< PreviousSejarah Indonesia 91E. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut:1. Penilaian KeterampilanPenilaian untuk kegiatan membuat analisis kliping:NoNamaRelevansi 1-4Kelengkapan 1-4Kebahasaan 1-4Jumlah Skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihatan, pembau, pendengaran, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati.b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran.• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta- fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).92 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik2. Penilaian Kegiatan Diskusi KelompokNoNamaMe-ngomunikasi-kan 1-4Men-dengar-kan 1-4Ber-argumen-tasi 1-4Ber-kontri-busi 1-4Jumlah Skor12345Nilai = jumlah skor dibagi 4Keterangan:a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.Sejarah Indonesia 93e. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik.3. Penilaian PresentasiNoNamaMen-jelaskan 1-4Mem-visualisasi-kan 1-4Merespons 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empati.d. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik94 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Pembelajaran Keenam (90 Menit)“Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa”A. PengantarPertemuan minggu keenam ini siswa akan belajar tentang pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa. Di sini, siswa akan belajar dari kasus potensi disintegrasi yang terjadi pada masa sekarang, lalu menghubungkannya dengan berbagai hikmah yang bisa diambil dari konflik yang telah terjadi pada masa lalu. Dari peristiwa masa kini, akan ada pula hikmah lain yang bisa diambil untuk masa depan. Guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa selagi hikmah dari masa lalu disadari untuk bisa dijadikan pegangan, maka perjalanan bangsa Indonesia selayaknya terhindar dari konflik yang dapat memecah belah perikehidupan berbangsa dan bernegara.B. IndikatorMelalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu:3.1.12. Mendiskusikan tentang konflik-konflik yang terjadi pada masa sekarang, lalu mengaitkannya dengan konteks kepentingan integrasi bangsa.3.1.13.Menganalisis konflik-konflik yang terjadi pada masa sekarang sebagai peristiwa sejarah3.1.14. Mengaitkan hikmah dari berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 dengan berbagai konflik yang terjadi dalam konteks kekinian.C. Materi Pembelajaran• “Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa”• Materi yang disampaikan pada pembelajaran keenam ini terdapat pada Buku Siswa Bab II halaman 31-33.D. Model dan Langkah-Langkah Pembelajaran1. Model: Two Stay Two Stray2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.Sejarah Indonesia 95 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).b. Guru menyampaikan topik tentang “Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa” dan kompetensi yang akan dicapai.2. Kegiatan Inti (60 Menit)a. Guru memandu siswa membuat kelompok diskusi masing-masing 4 orang.b. Guru mengajak siswa membaca dan mendiskusikan wacana berjudul “Enam Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia”. Di Buku Siswa, wacana ini terdapat di halaman 32-33.c. Siswa diminta untuk mengaitkan isi wacana dengan persoalan disintegrasi bangsa dalam sejarah, yang telah dipelajari dalam bab sebelumnya. Siswa juga diminta untuk menggunakan catatan mengenai konflik yang telah dibuat di rumah sebagai sumber analisis dan diskusi.Enam Daerah Rawan Konflik Sosial di IndonesiaKementerian Sosial memetakan 184 daerah di Tanah Air rawan terjadi konflik sosial karena kondisi ekonomi yang tertinggal, enam di antaranya diprediksi paling rawan pada 2014 ini.“Sebagian besar kondisi ekonominya tertinggal dibanding daerah lain. Namun, ada juga daerah maju tapi interaksi sosial antarkelompok sangat kaku, sehingga mudah meletup hanya karena masalah kecil,” kata Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Kehumasan dan Tatakelola Pemerintahan Sapto Waluyo di Jakarta.Sapto mengatakan, tidak semua daerah tertinggal itu rawan konflik. Ada enam daerah diprediksi sebagai wilayah paling rawan konflik sosial pada 2014.96 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Daerah tersebut yaitu, Papua, Jawa Barat, Jakarta, Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah. “Indikatornya terlihat sepanjang 2013 daerah tersebut bermunculan aneka konflik,” kata Sapto menambahkan. Sepanjang 2013 di Papua terjadi 24 peristiwa konflik sosial, Jawa Barat (24), Jakarta (18), Sumatera Utara (10), Sulawesi Tengah (10) dan Jawa Tengah (10).“Di tahun politik 2014, ketegangan tentu akan meningkat. Karena itu, Kemensos melancarkan program keserasian sosial di 50 daerah rawan dan penguatan kearifan lokal di 30 daerah,” katanya.Targetnya mencegah kemungkinan terjadinya konflik atau mem-perkecil dampak jika konflik tetap terjadi.“Memang harus ditumbuhkan tenaga pelopor perdamaian di seluruh pelosok Indonesia, terutama dari kawula muda,” kata dia.Sumber: antaranews.com, Februari 2014d. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok yang lain. Semua kelompok harus dikunjungi.e. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka.f. Setelah semua kelompok dikunjungi, siswa yang bertamu kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan yang didapat dari kelompok lain.g. Dipandu guru, siswa mendiskusikan dan membahas hasil kerja yang dilakukan bersama-sama antarkelompok.h. Setiap kelompok menulis kesimpulan yang didapat, lalu masing-masing mengumpulkan ke guru.3. Kegiatan Penutup (15 Menit)Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya:Sejarah Indonesia 97a. Jelaskan persamaan dan perbedaan yang menjadi penyebab konflik pada masa kini dengan masa lalu khususnya antara tahun 1948-1965!b. Jelaskan persamaan dan perbedaan cara penyelesaian konflik yang terjadi pada masa kini dengan masa lalu khususnya antara tahun 1948-1965!c. Jelaskan persamaan dan perbedaan akibat yang ditimbulkan antara konflik pada masa kini dengan masa lalu khususnya antara tahun 1948-1965!Tugas:Siswa membuat kliping tentang 3 gambar/berita konflik yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kliping berita/gambar, lalu dianalisis untuk menemukan hikmah apa saja yang bisa diperoleh dari gambar/berita dalam kliping, bagi masa depan bangsa yang bersatu.E. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut:1. Penilaian KeterampilanPenilaian untuk kegiatan membuat analisis kliping:NoNamaRelevansi 1-4Kelengkapan 1-4Kebahasaan 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati.98 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP).• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta- fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). c. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik2. Penilaian Kegiatan Diskusi KelompokNoNamaMe-ngomunikasi-kan 1-4Men-dengar-kan 1-4Ber-argumen-tasi 1-4Ber-kontri-busi 1-4Jumlah Skor12345Nilai = jumlah skor dibagi 4Keterangan:a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.Sejarah Indonesia 99b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.e. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik.3. Penilaian PresentasiNoNamaMen-jelaskan 1-4Mem-visualisasi-kan 1-4Merespons 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.100 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati.d. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat BaikPembelajaran Ketujuh (90 Menit):“Teladan Para Tokoh Persatuan”A. PengantarDalam pertemuan ini guru dapat mengangkat keteladanan para tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Mereka adalah orang-orang yang tak kenal lelah dan rela mengorbankan diri dan materi demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka juga memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, berbagai daerah, dari golongan militer, sipil, bangsawan atau rakyat biasa. Keteladanan semacam inilah yang para siswa harus dapat memaknainya. Siswa juga harus tahu bahwa para pahlawan yang dimaksud bukan saja nama-nama yang selama ini familiar mereka dengar. Karenanya, guru perlu juga mengajak siswa untuk dapat mengetahui siapa saja mereka itu, termasuk para pahlawan yang berasal dari daerah lingkungan sekitar tempat tinggal siswa.B. IndikatorMelalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu:3.2.1. Menjelaskan kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional.3.2.2. Menganalisis keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.Next >