< PreviousSejarah Indonesia 1013.2.3. Melakukan presentasi mengenai keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.C. Materi Pembelajaran1. Teladan pahlawan nasional dari daerah (Papua): Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey.2. Teladan kepahlawanan yang berasal dari kalangan bangsawan/raja: Sultan Hamengkubuwono IX dan Sultan Syarif Kasim II.3. Keteladanan pahlawan di bidang seni dan sastra: Ismail Marzuki.4. Teladan kepahlawanan perempuan pejuang: Daeng Risaju.D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran1. Model: Jigsaw (Model Tim Ahli)2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, me-nanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).b. Guru menyampaikan topik tentang “Teladan Para Tokoh Persatuan”.c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka serta menekankan pentingnya meng-hormati jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga bagi tercapainya kemerdekaan itu.2. Kegiatan Inti (60 Menit)a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.b. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing 7 orang.c. Tiap orang dalam tim diberi materi mengenai tokoh pahlawan yang berbeda: Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marthen Indey, Sultan Hamengkubuwono IX, Sultan Syarif Kasim II, Ismail Marzuki, dan Opu Daeng Risaju.102 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK d. Tiap orang dalam tim mempelajari dan mencari informasi tentang keteladanan tokoh pahlawan yang didapatnya, termasuk kriteria yang menjadikan tokoh tersebut layak dijadikan pahlawan. Informasi bisa diperoleh dari buku paket, internet, dan buku-buku perpustakaan atau hand out yang telah disiapkan guru.e. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari tokoh pahlawan yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk bertukar pikiran mengenai materi mereka.f. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang keteladanan tokoh pahlawan yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.g. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. h. Guru memberi evaluasi.3. Kegiatan Penutup (15 Menit)a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Teladan Para Tokoh Persatuan”.b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Teladan Para Tokoh Persatuan”.c. Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa dapat memaknai keteladanan para tokoh pahlawan yang telah berkorban demi persatuan Indonesia.d. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan:1). Jelaskan, kriteria yang menjadikan seseorang bisa dianugerahi gelar pahlawan nasional!2.) Jelaskan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Sultan Syarif Kasim II dalam upaya mempertahankan keutuhan Republik Indonesia!3).Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey dalam mengembalikan Irian (Papua) ke pangkuan Republik Indonesia?Sejarah Indonesia 1034). Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Ismail Marzuki dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, melalui kapasitasnya sebagai seorang komponis?TugasMembagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 4 orang untuk mencari informasi mengenai:1. Kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional2. Pahlawan atau tokoh yang telah berjuang menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, di daerah mereka. Tokoh-tokoh tersebut bisa dibagi ke dalam beberapa kategori, seperti seni, sastra, tentara, tokoh pemerintahan, rakyat biasa, bangsawan, dan lain-lain agar tidak terjadi penumpukan kajian pada seorang tokoh. Informasi dapat diperoleh melalui studi kepustakaan atau wawancara. Hasil pencarian informasi dibawa pada pertemuan berikutnya, untuk didiskusikan dan dipresentasikan dalam bentuk alat peraga/ powerpoint/ atau makalah.E. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut:1. Penilaian KeterampilanPenilaian untuk kegiatan mempelajari dan mencari informasi tentang tokoh atau pahlawan yang berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.NoNamaRelevansi 1-4Kelengkapan 1-4Kebahasaan 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3104 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan:a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa me-ngum pulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) dan CARA mengamati.b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran.• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta- fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).c. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik2. Penilaian Kegiatan Diskusi KelompokNoNamaMe-ngomunikasi-kan 1-4Men-dengar-kan 1-4Ber-argumen-tasi 1-4Ber-kontri-busi 1-4Jumlah Skor12345Nilai = jumlah skor dibagi 4Sejarah Indonesia 105Keterangan:a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.e. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik.3. Penilaian PresentasiNoNamaMen-jelaskan 1-4Mem-visualisasi-kan 1-4Merespons 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3106 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Keterangan:a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati.d. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat BaikPembelajaran Kedelapan (90 Menit):“Teladan Para Tokoh Persatuan”A. PengantarDalam pertemuan ini guru masih mengangkat keteladanan para tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Namun tokoh-tokoh yang diangkat dalam pembelajaran ini adalah tokoh-tokoh yang berasal dari daerah siswa sendiri. Mereka bisa berasal dari berbagai kalangan, dari golongan militer, sipil, bangsawan atau rakyat biasa. Keteladanan semacam inilah yang para siswa harus terus dapat memaknainya agar persatuan Indonesia tetap terjaga.B. IndikatorMelalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu:3.2.4. Mengategorikan para tokoh daerah asal siswa yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, sesuai bidang masing-masing tokoh.Sejarah Indonesia 1073.2.5. Menjelaskan tentang para tokoh daerah asal siswa yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.3.2.6. Menjelaskan keteladanan para tokoh daerah asal siswa yang telah berjasa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.C. Materi Pembelajaran• Teladan pahlawan nasional dari daerah atau tokoh daerah yang telah berjasa berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran1. Model: Presentasi2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).b. Guru kembali menyampaikan topik tentang tokoh yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa yang di antaranya berasal dari daerah siswa sendiri.c. Guru mengecek hasil tugas mencari informasi pahlawan daerah asal siswa yang telah diberikan pada pertemuan pembelajaran sebelumnya dalam bentuk alat peraga/ powerpoint/ makalah. d. Guru kembali memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka serta menekankan pentingnya menghormati jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga bagi tercapainya kemerdekaan itu.108 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 2. Kegiatan Inti (60 Menit)a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.b. Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.c. Setiap kelompok secara bergantian melakukan presentasi, siswa kelompok lain mendengarkan.d. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan.e. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru memberi evaluasi. f. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan.3. Kegiatan Penutup (15 Menit)a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Teladan para tokoh daerah yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa”.b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik “Teladan para tokoh daerah yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa”.c. Guru sekali lagi menegaskan para siswa agar dapat memaknai keteladanan para tokoh pahlawan yang telah berkorban demi persatuan Indonesia.d. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1). Jelaskan persamaan dan perbedaan antara tokoh-tokoh daerah dari berbagai kalangan atau bidang, dalam cara perjuangan mereka menghadapi ancaman disintegrasi bangsa!2). Jelaskan makna kepahlawanan yang didapat dari tokoh-tokoh daerah yang telah berjuang dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa tersebut!E. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut:Sejarah Indonesia 1091. Penilaian PresentasiNoNamaMen-jelaskan 1-4Mem-visualisasi-kan 1-4Merespons 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.c. Keterampilan merespons adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, dan sanggahan dari pihak lain secara empati.d. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat Baik.110 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK BAB IISistem dan Struktur Politik dan Ekonomi IndonesiaMasa Demokrasi Parlementer (1950-1959)Kompetensi DasarKD 3.3 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal.KD 4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal.Pembelajaran Kesembilan (90 Menit):“Perkembangan Politik: Sistem Pemerintahan”A. PengantarMasa Demokrasi Parlementer merupakan masa yang sarat dengan dinamika dalam sistem pemerintahan. Dalam waktu tak sampai 10 tahun, terdapat 7 kabinet yang saling berganti. Di sini guru penting untuk menekankan pada siswa bahwa inilah masa di mana Indonesia tengah belajar berdemokrasi. Apalagi masa ini lahir setelah berakhirnya perang kemerdekaan melawan kolonial Belanda, yang tentu saja menghabiskan banyak tenaga dan pikiran bangsa. Guru hendaknya mengajak siswa untuk mensyukuri bahwa dengan saratnya dinamika yang ada sekalipun, negara Indonesia tetap tegak berdiri hingga sekarang.Next >