< PreviousPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti229D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1Kegiatan pembelajaran diawali dengan meminta peserta didik menyanyikan lagu “Rindukan Damai” yang biasanya dibawakan oleh kelompok Gigi. Rindukan Damai Bayangkan… Bila kita bisa saling memaafkan Bayangkan… Bila kita bisa saling berpelukan Tiada perang, kelicikan Tangis kelaparan….. Reff: Getarkan manusiawi kami Mata dan matahati kami Agar saling meniti Esa maha suci Ampunkan dan tuntunlah kami Kita semua saling bersaudara Rindukan damai Setelah itu, mereka diminta membahas makna lagu di atas dan mengaitkannya dengan topik pembahasan, yaitu damai sejahtera. Pertanyaan-pertanyaan sudah ada di Buku Siswa. Kegiatan 2Mengkaji pesan Alkitab tentang kondisi damai sejahtera di antara bangsa Israel. Pesan Allah kepada bangsa Israel pada waktu itu adalah, mereka perlu memperhatikan kondisi semua masyarakat dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Para nabi diutus untuk menyuarakan fi rman Allah tentang hal ini kepada para pemimpin bangsa Israel. Sayangnya, mereka memilih untuk mengabaikan berbagai bentuk peringatan itu dan tetap menjalankan hari-hari mereka menurut kehendak mereka sendiri tanpa mempedulikan keadaan Buku Guru Kelas XII SMA/SMK230yang sesungguhnya terjadi di kalangan rakyat. Inilah yang menjerumuskan bangsa Israel ke dalam pembuangan di Babel. Kegiatan 3Mengkaji usaha-usaha yang dilakukan secara perorangan maupun usaha-usaha kelompok agama untuk menghadirkan damai sejahtera. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sejarah perjalanan setiap agama terdapat lembaran hitam dimana terjadi konfl ik antara pengikut agama tertentu dengan pengikut agama lainnya. Sebagian dari konfl ik malah mengorbankan nyawa ribuan bahkan ratusan ribu para pengikut. Namun, hal yang menyedihkan adalah karena konfl ik antara pengikut agama ini memiliki nuansa politis dalam arti perebutan kekuasaan atau wilayah tertentu yang juga dikaitkan dengan penguasaan sumber-sumber alam tertentu. Jadi, walaupun setiap agama mengajarkan tentang cinta kasih, namun para pengikut mengartikan secara sempit bahwa merekalah yang paling berhak untuk menikmati damai sejahtera dan karena itu melihat pengikut agama lainnya sebagai penghalang bahkan musuh yang harus dimusnahkan. Peserta didik tidak hanya diajak melihat kondisi konfl ik antarpengikut agama yang terjadi di belahan dunia lainnya, melainkan juga yang terjadi di Indonesia. Hal ini memang menyedihkan namun disini peserta didik diminta untuk melihat peristiwa yang terjadi dengan lebih kritis dan tetap berusaha melihat makna di balik setiap peristiwa dan bagaimana Allah tetap bekerja membawa kebaikan bagi semua. Terkait dengan ini, hal indah yang perlu dicermati dan ditiru adalah adanya dialog antariman, artinya percakapan antar pengikut dari berbagai agama dan kepercayaan. Guru hendaknya mengajak peserta didik untuk memberi kesaksian nyata tentang hidup berdamai dengan pengikut agama lainnya. Kegiatan 4Evaluasi terhadap keseluruhan pembahasan. Karena merupakan bab terakhir, evaluasi disarankan berbentuk penugasan dan kegiatan kelompok yang bertujuan mengajak peserta didik memahami dengan sungguh-sungguh pesan Alkitab untuk menjadi pelaku damai dan mempraktikkan hal ini dalam keseharian mereka. Apa yang tertera di bawah ini tentu saja dapat ditambahkan dengan aktivitas lainnya yang dianggap tepat oleh guru. a. Yeremia mengecam para pemimpin agama di Yehuda yang memberitakan “damai sejahtera! damai sejahtera!”, sementara pada kenyataannya masyarakat hidup dalam keadaan sebaliknya. Seberapa jauh yang ditemukan Yeremia ini dapat kamu temukan dalam hidup kita sebagai Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti231suatu bangsa saat ini? Sebutkan contoh-contoh ketika berita tentang perdamaian yang kamu dengar itu ternyata bertentangan dengan kenyataan sesungguhnya. b. Yeremia juga menemukan bahwa di Yehuda keadilan diputarbalikkan. Ambillah contoh-contoh dari kehidupanmu sehari-hari yang juga menggambarkan situasi yang serupa dengan yang dilihat Yeremia. c. Melalui tugas a dan b ini peserta didik diajak mengkritisi informasi yang mereka peroleh ketika ada hal-hal baik dilaporkan padahal dalam realitanya tidaklah demikian. Ini menjadi bekal bagi peserta didik agar selalu melaporkan kebenaran dan bukan hanya sekadar menyenangkan pemimpin atau menunjukkan keberhasilan diri. d. Menurut Abigail Disney, perdamaian adalah sebuah proses. Mengapa demikian? Mengapa bukan sebuah produk akhir? e. Proses artinya sesuatu yang berlangsung dalam periode waktu tertentu. Janganlah timbul kesan bahwa menghadirkan perdamaian merupakan hal yang mudah dilakukan (atau merupakan proses yang sifatnya instan). Semua pihak harus sungguh-sungguh bekerja keras untuk menghadirkan damai sejahtera untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk kebaikan segelintir orang atau satu golongan saja. Kepentingan diri sendiri haruslah dapat dikalahkan oleh kepentingan bersama. f. Apa pula artinya bila dikatakan bahwa perdamaian itu adalah suatu “kata kerja”? Perdamaian sebagai kata kerja merujuk pada pemahaman bahwa perdamaian adalah suatu proses yang harus dikerjakan untuk mencapai hasil yang diharapkan, dan bukan terjadi dengan sendirinya. g. Apa yang perlu kamu usahakan supaya di komunitas kamu dapat tercipta kasih dan perdamaian? Tugas ini dikerjakan berkelompok dan bertujuan menggali pemahaman peserta didik tentang apa yang sudah dibekali sejauh ini agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Guru hendaknya meminta peserta didik merencanakan aktivitas yang sederhana namun dapat dikerjakan daripada membayangkan rencana yang muluk-muluk tetapi ternyata cuma di atas kertas saja. h. Telah diuraikan sebelumnya tentang pengalaman sebuah komunitas kecil antarumat beragama di Jakarta. Cobalah cari informasi apakah di tempatmu (kecamatan, kota, kabupaten, dan lain-lain) terdapat komunitas antarumat beragama seperti yang disebutkan di atas. Kegiatan apa saja yang mereka biasanya lakukan? Berapa jumlah pengikut kegiatan tersebut? Apa saja manfaat yang mereka peroleh? Buku Guru Kelas XII SMA/SMK232i. Apakah pemuda/remaja di gerejamu pernah mengadakan program live-in di komunitas umat beragama lain? Kalau belum, apa sebabnya? Dapatkah kamu bersama dengan beberapa teman memulai sebuah pengalaman dalam komunitas seperti ini? Kalau pemuda/remaja gerejamu sudah pernah melakukannya, coba ceritakan secara singkat pengalaman mereka. j. Apa saja situasi konfl ik yang terjadi di lingkunganmu? Aktivitas ini dikerjakan dengan mengisi tabel berikut.NoPeristiwaPihak yang berkonfl ikPenyebab konfl ikHal yang sudah dilakukan untuk mengatasi konfl ikHal yang dapat saya lakukan1*Tawuran antar pelajar Siswa SMA X dan SMA YBersenggolan saat berebut naik bis.Didamaikan oleh polisi yang mem-pertemukan ke-dua belah pihak.2.3.4.5.6.*) Nomor 1 ini sudah diisikan sebagai contoh. Peserta didik diminta mengisi tabel ini minimal untuk 1 nomor.butir f, g, dan h lebih baik dikerjakan secara berkelompok. Laporan dari kegiatan ini hendaknya dibahas bersama di kelas. Kegiatan 5Pembelajaran diakhiri dengan doa bersama, doa pribadi (dituliskan atau dinaikkan oleh masing-masing peserta didik) dan menyanyi dari PKJ no 267. E. Penutup Kegiatan diakhiri dengan menaikkan sebuah doa bersama dengan mengisikan bagian-bagian yang kosong di bawah ini: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti233Tuhan, dari masa ke masa Engkau memanggil anak-anak-Mu dan utusan-utusan-Mu untuk menghadirkan kasih dan perdamaian-Mu. Pakailah kami, ya Tuhan, agar kami pun dapat menjadi alat kasih dan perdamaian-Mu di tempat-tempat yang kami sebutkan di sini: .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Dengarlah doa kami, ya Tuhan, dan mampukanlah kami untuk menjalankan tugas dan panggilan-Mu ini. Dalam Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin. Sebagai penutup, guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu PKJ 267 “Damai di Dunia” Damai di Dunia Damai di dunia dan kitalah dutanya. Damai sejahtera, amalkanlah maknanya, Alllah, Bapa kita, kita anak-Nya, rukun bersaudara penuh bahagia. Damai di dunia dan inilah saatnya. Ucapkan ikrarmu, jalankan perintah-Nya, Setiap kata dan karya kita memuji nama-Nya. Damai di dunia, kini dan selamanya. Kini dan selamanya. Buku Guru Kelas XII SMA/SMK234Daftar PustakaAntone, Hope S. 2010. Pendidikan Kristiani Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia.Azra, Azyumardi. 2002. Pendidikan Multikultural: Membangun Kembali Indonesia Bhineka Tunggal Ika. Makalah Disampaikan dalam Symposium Internasional Antropologi Indonesia ke-3. Denpasar: Kajian Budaya UNUD.Barclay, William. 2001. Pemahaman Alkitab Setiap Hari, Surat 1 Dan 2 Timotius, Titus, Filemon. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Baumeister, R. F., Campbell, J. D., Krueger, J. I., & Vohs, K. D. 2003. Does high self esteem cause better performance, interpersonal success, happiness, or healthier lifestyles?, Psychological Science in the Public Interest, 4(1), 1–44. Baumrind, D. 1991. Parenting styles and adolescents development. Dalam J. Brooks-Gunn, Lerner, R., & Petersen, A. C. (Eds.). The Encyclopedia of Adolescence (hal 446-458). New York: Garland. BBC Indonesia (Juli, 2008). Komnas HAM Selidiki Petrus. Dari BBC Indonesia (14 Juli 2008).Bechtold, J., Cavanagh, C., Shulman, E. & Cauff man, E. 2014. Does mother know best?: Adolescent and mother report of impulsivity and subsequent delinquency, Journal of Youth and Adolescence, 43(5), 1903–1913. Blum, Lawrence. 1992. Boston: Offi ce of Graduate Studies and Research, University of Massachusetts: Distinguished Lecture Series.Budiman, R. 1994. Tafsiran Alkitab Surat-Surat Pastoral 1 & 2 Timotius Dan Titus. Jakarta: BPK Gunung Mulia.Cohen, J. 2006. Social, emotional, ethical, and academic education: Creating a climate for learning, participation in democracy, and well-being, Harvard Educational Review, 76(2), 201–238. Darmaputera, Eka. 1996. Boleh Diperbandingkan, Jangan Dipertandingkan dalam Penuntun, Vol. 2. No. 6, Januari-Maret 1996. Jakarta: Sinode GKI Jabar.Dobson, A. 2003. Social justice and environmental sustainability: ne’er the twain shall meet. Just sustainabilities: Development in an unequal world, 83–95.Fuad, Zainul. Reflections of Indonesian Muslim and Christian Religious Scholars on the Concept of Pluralism and Religious Tolerance. Makalah disajikan pada Konferensi Tahunan Studi-studi Islam di Bandung, 26–30 November 2006.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti235Gender Inequility. 2014. Tribunnews. Hermanto, Okky Wahyu. 2012. Resiliensi Pada Buruh Migran Wanita Korban Kekerasan. Skripsi Sarjana. Depok: Jawa Barat: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hernandez, Hilda. 2000. Multicultural Education: A Teacher’s Guide to Content and Process. Detroit, MI: Merill.Howe, A., Pit-ten Cate I.M., Brown, A., & Hadwin, J. A. 2008. Empathy in preschool children: The development of the Southampton Test of Empathy for Preschoolers (STEP), Psychological Assessment, 20(3), 305-9. doi: 10.1037/a0012763.Ignas Kleden, Moltmann.Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia (Februari, 2009). Laporan Tahunan Tentang Praktek Hak Asasi Manusia – 2008. Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Perburuhan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, 25 Februari 2009. Kidung jemaat, Jakarta, Yamuger.Koyama, Kosuke. Pilgrim or Tourist. Singapore: Christian Conference of Asia, 1974.Leks, Stefan. 2003. Tafsir Injil Matius. Yogyakarta: Kanisius. Kurikulum 2013. Kemendikbud RI.Manuputy, J., & Watimanela, D. 2004. Konfl ik Maluku. Dalam Trijono, L., Azca, M. N., Susdinarjanti T. Cahyono, M. F., & Qodir, Z. (Ed), Potret Retak Nusantara: Studi Kasus Konflik di Indonesia. (hal. 77 – 170). Yogyakarta: Center for Security and Peace Studies dan Southeast Asian Confl ict Studies Network.Orviska, M. Caplanova, A., Hudson, J. 2014. The impact of democracy on well-being, Social Indicator Research, 115(1), 493-508. DOI 10.1007/s11205-012-9997-8.Rahner, Karl. 1978. Foundations of Christian faith: An Introduction to the Idea of Christianity. New York: Seabury Press. Rawls, John. 2003. Justice as Fairness: A Restatement. Harvard University Press.Reformasi ini diwujudkan dalam kehidupan berpolitik dan bermasyarakat yang sifatnya menjadi lebih bebas dan terbuka (Indonesia-investment, 2013)Reformata.com. 2014. Diambil dari reformata.com /news/view/7016/credit-union-media-gereja-mengentaskan-kemiskinan. Diunduh 14 September 2014. Rendra, W. S. 1972. Sajak-sajak Sepatu Tua. Jakarta: Pustaka Jaya.Revitch, Diane, & Abigail Thernstrom. 2005. Demokrasi Klasik dan Modern. Jakarta: Yayasan Obor. Buku Guru Kelas XII SMA/SMK236Stott, John. 1996. Isu-isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Suaedy, Ahmad, dkk. 2007. Politisasi Agama dan Konflik Komunal Beberapa Isu Penting di Indonesia. Jakarta: The Wahid Institute.Tibi, Bassman. 1996. Moralitas Internasional Sebagai suatu Landasan Lintas-Budaya. Dalam Agama dan Dialog Antar Peradaban. Jakarta: Paramadina.Tilaar, H.A.R. 2004. Multikulturalisme Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.Trijono, L., Dewi, K. S., & Qodir, Z. 2004. Memetakan Konflik, Membuka Jalan Indonesia Damai. Dalam Trijono, L., Azca, M. N., Susdinarjanti T. Cahyono, M. F., & Qodir, Z. (Ed), Potret Retak Nusantara: Studi Kasus Konflik di Indonesia. (hal. 1 – 30). Yogyakarta: Center for Security and Peace Studies dan Southeast Asian Confl ict Studies Network. Ubaedillah, A. dan Abduk Rozak. 2012. Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani: Pendidikan Kewarga(negara)an. Jakarta: Kencana. Wikipedia Rwandan genocide.” Lihat pula Matthew Bersagel Braley, “Who Counts? A Review of Hotel Rwanda” dalam Journal of Lutheran Ethics, http://www.elca.org/What-We-Believe/Social-Issues/Journal-of-Lutheran-Ethics/Issues/February-2005/Who-Counts-A-Review-of-Hotel-Rwanda.aspx Wikipedia, surat Galatia ditulis oleh Paulus dengan alasan tertentu.Appolloni,S., & McDougall, D. 2011. What is ecological justice?, diunduh dari https://www.devp.org/sites/www.devp.org/files/documents/materials/devpeace_backgrounder_2011-2016_ecological_justice.pdf tanggal 23 Januari 2016. Apologetics Index. 2014. Making Armageddon Happen. Dari http://www.apologeticsindex.org/a06.html. Diunduh 1 April 2014. Berke, Matthew. Reinhold Niebuhr, Moral Man and Immoral Society. Dari http://www.leaderu.com/ftissues/ft0003/articles/niebuhr.html. Diunduh 30 Mei 2014. Berslauer, Daniel. Dari http://www.blu.eletterbible.org/images/maps/Otest/refuge.cfm. Diunduh 1 Februari 2014.Braley, Matthew Bersagel. “Who Counts? A Review of Hotel Rwanda” dalam Journal of Lutheran Ethics. Diunduh dari www.elce.org/JLE/Articles/699 pada tanggal 9 Agustus 2014. Deffi nbaugh, Bob. “A Welcome Warning (Leviticus 26)”, dalam Bible.org, http://bible.org/seriespage/welcome-warning-leviticus-26. Diunduh 30 Mei 2014. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti237Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (2005). Laporan Kebebasan Beragama Internasional 2005. Kantor Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Buruh, Departemen Luar Negeri AS di http://jakarta.usembassy.gov/bhs/Laporan/ laporan%20akebebasan%20beragama%202005-3.html. Diunduh 3 Mei 2014Detik news (2009). Mencuri 3 buah kakao, Nenek Minah dihukum 1 bulan 15 Hari. Dari http://us.detiknews.com/read/2009/11/19/152435/1244955/10/mencuri-3-buah-kakao-nenek-minah-dihukum-1-bulan-15-hari. Diunduh pada 1 April 2010. Diamond, L, & Morlino, L. 2004. The quality of democracy: An overview, Journal of Democracy, 15(2), 21–27. Diunduh pada tanggal 5 Agustus 2014.Disney, A. 2013. Peace is loud. Dari www.peaceisloud.org/note-from-our-founder-abigail-e-disney/November 13, 2013. Diunduh 3 September 2014. Edukasi.kompasiana. 2012. Kuliah Umum Sri Edi Swasono. Diunduh dari http://www.kompasiana.com/rasimunway/kuliah-umum-sri-edi-swasono_550f02bb813311882cbc66ba tanggal 13 Agustus 2014Gereja Anglikan. 1979. Overcoming Violence: Churches Seeking Reconciliation and Peace. Di http://www.overcomingviolence.org/en/about-dov/international-day-of-prayer-for-peace/a-collection-of-prayers-from-the-caribbean-2009.html, dan dari Buku Doa Bersama, 1979 - Gereja Anglikan, http://www.godweb.org/prayersforpeace.htm. Diunduh 21 Januari 2010. Henry, Matthew. 1998. Leviticus 26. Dalam Matthew Henry Commentary on the Whole Bible. http://www.biblestudytools.com/commentaries/matthew-henry-concise/leviticus/26.html. Diunduh 30 Mei 2014.http://jakarta.usembassy.gov/bhs/Laporan/HR08_ham.html, diunduh 17 April 2010. http://www.newsweekly.com.au/articles/2001dec01_papua.html, diunduh 16 April 2010. Indonesia-Investments (25 September, 2013). Kemiskinan di Indonesia. Dari www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/kemiskinan/item301. Diunduh 28 Desember, 2013. Indonesiaku Hebat. 2014. Kartu Jakarta Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional Jelas Berbeda. Dari https://indonesiakuhebat.wordpress.com/2014/06/18/kartu-jakarta-sehat-dan-jaminan-kesehatan-nasional-jelas-berbeda/. Diunduh 29 Juli 2014. Institut Leimena News (Februari, 2009). Pandangan Para Pemimpin Gereja di Indonesia tentang Kemiskinan, Dari http://www.leimena.org/02_tanya_jawab.html. Diunduh 2 April 2010.International Day of Prayer (2009). Overcoming Violence: Churches Seeking Reconciliation and Peace.” Dari http://www.overcomingviolence.org/en/about- Buku Guru Kelas XII SMA/SMK238dov/international-day-of-prayer-for-peace/a-collection-of-prayers-from-the-caribbean-2009.html, dan dari Buku Doa Bersama, 1979 - Gereja Anglikan, http://www.godweb.org/prayersforpeace.htm. Diunduh 21 Januari 2010.Kabar Cianjur (Mei 2014). Warga Kedung Hilir Antusias Pilih Ketua RT Secara Demokratis (Minggu, 11 Mei 2014). www.kabarcianjur.com/2014/05/warga-kedung-hilir-antusias-pilih-ketua.html. Diunduh tanggal 10 Oktober 2014. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (9 September, 2014). Dari id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Nasional_Anti_Kekerasan_terhadap_Perem-puan. Diunduh 14 September 2014.Kompas (5 September, 2014). Pemerintah dan Rakyat Indonesia Perlu Bekerja Keras untuk Membasmi Korupsi yang Sudah Dianggap Terstruktur dan Massif. Kompas Online (April, 2010). Pemohon: Putusan MK Kemunduran Demokrasi. Dari dalam Kompas Online, 19 April 2010. Dari http://nasional.kompas.com/read/2010/ 04/19/20123612/Pemohon:Putusan.MK. Kemunduran.Demokrasi, diunduh 20 April 2010. Konsep Pendidikan Multikulturalisme http://manusiapinggiran.blogspot.com/2014/04/ konsep-pendidikan-multikulturalisme.html#ixzz3FnCvCruZ). Diunduh 2 April 2014.Herlyanto “Pluralisme Agama dan Dialog”, Sahabat Awam no. 55. Diunduh dari www.yabina.org/msa.htm. Tanggal 12 Januari 2014. Indonesia-Investment (2013). Bila standar dari Bank Dunia diterapkan untuk menghitung banyaknya orang miskin di Indonesia, jumlahnya meningkat menjadi mendekati 40% (Indonesia-Investment, 2013). Diunduh 30 Maret 2014. Merriam-Webster Dictionary (2010). Tolerance. Dari http://www.merriam-webster.com/dictionary/tolerance. Diunduh 1 Mei 2014. MESIAS. 2010. Pers, Bredel, dan Perjuangan. Dari http://www.mesias.8k.com/bredel.htm, diunduh 17 April 2010. Nasution, Adnan Buyung. 2003. Implementasi Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Supremasi Hukum. Makalah disajikan pada “Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII”, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI, Denpasar, 14-18 Juli 2003. Dari http://www.lfip.org/english/pdf/bali-seminar/implementasi%20perlindungan%20HAM%20-%20adnan%20buyung%20nasution.pdf. Diunduh 1 April 2010. New York Times (Juni, 2005). Gov. Bush Seeks Another Inquiry in Schiavo Case. Dari http://www.nytimes.com/2005/06/18/national/18schiavo.html. Diunduh 20 Juni 2010.Next >