< PreviousPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti39BAGIANPembahasan Setiap Bab Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen2Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti411PENJELASAN BABDemokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM)Bahan Alkitab: Mazmur 133; Raja-Raja 21:1-16Kompetensi Inti Kompetensi DasarKI-1Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.1.1 Menerima demokrasi dan HAM se bagai anugerah Allah. KI-2Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungja wab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1 Mengembangkan perilaku yang mencer-minkan nilai-nilai demokrasi dan HAM. Buku Guru Kelas XII SMA/SMK42Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI-3Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifi k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Memahami arti demokrasi dan HAM serta mengenali berbagai bentuk pelanggaran Demokrasi dan HAM yang merusak kehidupan dan kese-jahteraan manusia. KI-4Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari-nya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1 Membuat karya yang berkaitan dengan menerapkan sikap dan perilaku yang meng-hargai demokrasi dan HAM. Indikator: • Menjelaskan cara mewujudkan demokrasi dan HAM di Indonesia.• Menjelaskan pengertian demokrasi dan HAM.• Menjelaskan cara mewujudkan demokrasi dan HAM sebagai remaja Kristen.• Mendiskusikan bagian Alkitab yang berbicara tentang demokrasi dan HAM.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti43A. PengantarPembahasan mengenai demokrasi dan Hak Asasi Manusia (selanjutnya disingkat HAM) merupakan topik yang amat penting karena menyangkut hak paling mendasar yang diberikan Allah bagi manusia. Misalnya, hak untuk hidup dan dihargai sebagai manusia makhluk mulia ciptaan Allah. Sayangnya, dalam kenyataan terjadi banyak pelanggaran terhadap demokrasi dan HAM. Oleh karena itu, pembahasan mengenai demokrasi dan HAM diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi remaja Kristen untuk menyadari bahwa manusia diciptakan Allah sebagai makhluk mulia yang memiliki martabat dan hak sejak dalam kandungan. Pada sisi lain, pembahasan ini sekaligus memotivasi peserta didik untuk mampu membela hak diri sendiri maupun HAM orang lain. Pembahasan mengenai demokrasi dan HAM tidak dimaksudkan mengambil alih isi mata pelajaran PPKn justru memperkuat pembahasan demokrasi dan HAM dalam mata pelajaran tersebut. Namun, lebih terfokus pada tinjauan dari segi ajaran iman Kristen. Hal ini penting agar setiap remaja Kristen menyadari bahwa dirinya terpanggil untuk turut serta mewujudkan demokrasi dan HAM sebagai orang Kristen yang telah ditebus dan diselamatkan oleh Yesus Kristus.Sampai dengan saat ini masih banyak orang yang mempertanyakan pentingnya beberapa topik berikut dijadikan bahan pelajaran PAK, misalnya, demokrasi, HAM, lingkungan hidup, keadilan termasuk keadilan gender. Mereka berpendapat topik-topik ini merupakan isi dari mata pelajaran lain. Pendapat ini perlu dikoreksi. Mengapa? Karena ketika kita mengajarkan iman Kristen yang bersumber dari Alkitab maka berbagai ajaran itu menyentuh hampir seluruh bidang kehidupan termasuk demokrasi, HAM, keadilan, dan lingkungan hidup. Membelajarkan topik-topik ini tidak berarti mengambil alih mata pelajaran lain, sebaliknya semakin memperkuat apa yang diajarkan dalam mata pelajaran lainnya menyangkut topik-topik tersebut. Peserta didik perlu dibimbing untuk memahami topik-topik tersebut dari sisi iman Kristen. Misalnya, dalam demokrasi dan HAM mereka perlu belajar bagaimana demokrasi dan HAM menurut ajaran iman kristen sehingga mereka dibimbing dalam mempraktikkan HAM, demokrasi, keadilan, kepedulian terhadap lingkungan hidup dan lain-lain.Melalui pembelajaran ini diharapkan peserta didik memahami pengertian demokrasi dan HAM, memiliki kesadaran mengenai demokrasi dan HAM, dan mampu mengkritisi fakta atau kenyataan demokrasi dan HAM di Indonesia. Peserta didik menonton TV maupun media online atau media cetak mengenai demokrasi dan HAM di Indonesia. Melalui berbagai aktivitas tersebut mereka mengetahui kondisi atau fakta mengenai demokrasi dan HAM di Indonesia. Pembelajaran ini akan memberikan gambaran yang nyata dan objektif mengenai kenyataan Buku Guru Kelas XII SMA/SMK44demokrasi dan HAM di Indonesia dan bagaimana mereka harus bersikap sesuai dengan ajaran iman Kristen. Pembahasan topik ini akan dilakukan secara berseri dari bab 1 sampai dengan bab 4. Pembahasan pertama mengenai pengertian demokrasi dan HAM di Indonesia. Berikutnya akan dibahas secara rinci bagaimana perjalanan demokrasi dan HAM di Indonesia serta dampaknya bagi bangsa Indonesia serta umat Kristen di Indonesia. Kemudian demokrasi dan HAM dari perspektif Alkitab dan yang terakhir mengenai sikap gereja terhadap demokrasi dan HAM. Pembahasan mengenai demokrasi dan HAM dalam perspektif Alkitab dengan sikap gereja terhadap demokrasi dan HAM dipisahkan supaya peserta didik dapat belajar secara mendalam mengenai prinsip-prinsip Alkitabiah mengenai demokrasi dan HAM, barulah pembahasan sikap gereja terhadap demokrasi dan HAM dimana akan dibahas mengenai bagaimana gereja mengacu pada prinsip Alkitabiah dalam menyikapi demokrasi dan HAM.B. Pengertian Demokrasi dan HAMHak asasi manusia (HAM) merupakan hak yang dimiliki oleh setiap orang sebagai makhluk ciptaan Allah. Hak yang paling mendasar adalah hak untuk hidup. Hanya Tuhanlah pemberi kehidupan dan Dia jugalah yang berhak mengambil kehidupan itu, namun sayang sekali dalam kenyataannya, masih banyak orang yang belum menyadari dirinya memiliki hak yang tidak dapat dilanggar ataupun diambil oleh orang lain. Bukan hanya manusia sebagai individu, bahkan institusi atau lembaga negarapun dapat melanggar HAM warga negaranya ketika negara tidak dapat menjamin terpenuhinya HAM warga negara sebagai individu maupun kelompok.Demokrasi artinya pemerintahan yang bertumpu pada rakyat; artinya pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Demokrasi pada mulanya dipraktikkan di Yunani melalui pemerintahan negara kota. Dalam perkembangannya kemudian, ide dasar demokrasi diadopsi oleh berbagai negara modern di dunia. Sistem ini dipandang lebih menjamin kepentingan rakyat banyak serta memberi peluang bagi terciptanya pemerintahan yang berkeadilan. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang paling popular pada masa kini (Schaff er, 2014) dimana kekuasaan berada di tangan rakyat dan bukan di raja atau kaisar. Pemerintahan demokratis baru mulai muncul pada abad XVIII. Saat itu, para fi lsuf sepakat bahwa rakyat dapat membuat keputusan-keputusan yang bertanggung jawab terkait dengan hal-hal yang berbau politik. Keputusan ini antara lain berbentuk kebebasan rakyat untuk memilih siapa wakil-wakil (dalam hal Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti45ini politikus) yang dipercaya untuk masuk dalam pemerintahan. Di balik pemilihan wakil-wakil rakyat ini ada harapan bahwa para wakil akan menjalankan tugasnya dengan baik. Namun demikian, tidak jarang terjadi penyimpangan dalam praktik demokrasi dan HAM. Hak-hak asasi mencakup tiga hal:1. Hak warga negara, yang mencakup hak untuk hidup dan merasa aman, untuk memiliki privasi, untuk berkeluarga, hak milik pribadi, menyatakan pendapat dengan bebas, memeluk dan melaksanakan agama/kepercayaan, dan berkumpul dengan damai. 2. Hak-hak politik, mencakup hak untuk berserikat, membentuk partai politik, ikut serta memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, menduduki jabatan pemerintahan, dan sebagainya.3. Hak-hak ekonomi dan sosial, mencakup hak untuk bebas dari kemiskinan, hak untuk diterima dalam masyarakat dan bangsa-bangsa, dan hak untuk menentukan nasib sendiri.Kesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua manusia memiliki derajat dan martabat yang sama sebagai makhluk Tuhan. Dua unsur penting yang tercakup dalam HAM adalah persamaan dan kebebasan. Demikian pula dengan demokrasi. Nilai-Nilai yang terkandung dalam demokrasi dan HAM bersifat universal, artinya dapat diterima dan berlaku di seluruh belahan dunia. Apakah dengan demikian pelaksanaan demokrasi dan HAM berlaku tanpa batas? Tidak sama sekali karena dalam mewujudkan demokrasi dan HAM juga ada kewajiban asasi yang membatasi kita. Hal itu tercantum dalam Universal Declaration of Human Rights pasal 29 ayat (2) yang berbunyi: “Dalam menjalankan hak dan kebebasan, setiap orang harus tunduk hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditentukan oleh hukum semata-mata untuk tujuan menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak dan kebebasan orang lain dan memenuhi persyaratan moralitas, ketertiban masyarakat, dan kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat demokratis”. Hal itu sejalan dengan bunyi UUD 1945 pasal 28 ayat 2 tentang batasan hak asasi manusia. Selanjutnya, pembahasan secara mendalam menyangkut demokrasi dan HAM telah dipelajari dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. C. Memahami Demokrasi dan HAM dalam Alkitab Alkitab tidak menggunakan istilah demokrasi dan HAM namun Alkitab menulis tentang manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Allah yang bermartabat. Allah menciptakan manusia dan menganugerahinya kehidupan sebagai hak paling mendasar yang diberikan Allah bagi manusia. Sebagai makhluk mulia ciptaan Allah, manusia memiliki hak untuk diterima dan dihargai dimanapun ia hidup. Implikasi Buku Guru Kelas XII SMA/SMK46dari prinsip ini adalah semua manusia dari berbagai latar belakang memiliki hak untuk diterima, dihargai dan menjalani kehidupan yang telah dianugerahkan Allah baginya. Di dalam Alkitab kita tidak akan menjumpai praktik hak asasi manusia seperti yang kita kenal sekarang. Namun, di situ kita dapat menemukan benih-benihnya, seperti penghargaan terhadap kehidupan dan nyawa seseorang, dan perintah-perintah agar manusia hidup saling memperlakukan sesamanya dengan baik.Meskipun Alkitab menulis tentang manusia yang dianugerahi kehidupan dan berhak menjalani hidupnya, namun Alkitab juga menulis tentang terjadinya pelanggaran HAM dan ketidakadilan terhadap manusia. Berbagai bagian Alkitab menulis bagaimana manusia memperlakukan sesamanya secara tidak adil, menindas, memeras, dan merampas hak mereka, dalam Yeremia 22:13-19. Yesaya 1:10-20, Amos 5:7-15, dan 1 Raja-Raja 21. Pada bagian lain dari Alkitab, digambarkan betapa indahnya masyarakat yang hidup bersama tanpa saling menyakiti, Mazmur 133 berbicara tentang suatu masyarakat yang hidup rukun bagai saudara. Masyarakat yang hidup rukun seperti ini tentu akan saling menghargai sesamanya. Mereka tidak akan saling menekan, menindas, memeras, apalagi menganiaya. Menurut pemazmur, masyarakat seperti itu akan tampak indah. Ya, sudah tentu, karena masyarakat seperti itu tidak akan banyak mengalami konfl ik. Konfl ik atau perbedaan pendapat akan mereka selesaikan dengan baik. Kepada masyarakat seperti itulah Tuhan Allah akan melimpahkan berkat-Nya. Mengapa demikian? Jika Mazmur 133 bicara tentang masyarakat yang hidup rukun, maka Kitab I Raja-Raja pasal 21 bicara tentang bagaimana raja dan isterinya menggunakan kekuasaan untuk menindas dan merampas hak warga negaranya.D. Sejarah Singkat Demokrasi dan HAMKesadaran akan demokrasi dan HAM berawal dari lahirnya magna charta pada tahun 1215 di Inggris. Sebuah piagam yang dikeluarkan di Inggris guna membatasi monarki kekuasaan absolut sejak masa raja John. Magna charta dianggap sebagai lambang perjuangan hak-hak asasi manusia. Menyusul lahirnya Bill of rights di inggris pada tahun 1689, yaitu undang-undang yang dicetuskan dan diterima oleh parlemen Inggris yang isinya mengatur tentang kebebasan memilih dan mengeluarkan pendapat. UU ini dipercaya mendorong lahirnya negara-negara demokrasi, persamaan hak asasi, dan kebebasan. Pada perkembangan kemudian, di Amerika lahir Declaration of Independence (deklarasi kemerdekaan) yang mempertegas bahwa kemerdekaan itu ialah hak sejak manusia lahir, sehingga tidak logis apabila setelah lahir ia terbelenggu. Selanjutnya, pada tahun 1789 lahirlah the French Declaration (deklarasi per-ancis), dimana hak-hak lebih rinci dilahirkan dari dasar the rule of law. Hak-hak ini Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti47dikenal dengan liberte (kebebasan) egalite (kesamaan) fraternite (persaudaraan).Pada tanggal 6 Januari 1941, Presiden Amerika Serikat F.D Roosevelt berpidato di depan kongres Amerika dan mengemukakan empat kebebasan yang dikenal dengan the four freedom. Adapun empat kebebasan tersebut, yaitu:1. bebas berbicara dan mengeluarkan pendapat (freedom of speech and expression);2. bebas memilih agama (freedom of religion);3. bebas dari rasa takut (freedom from fear); serta4. bebas dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).Pada saat pidato tersebut disampaikan, masyarakat dunia berada dalam bayang-bayang kehancuran karena Perang Dunia II, ada beberapa peristiwa menyedihkan yang terjadi, yaitu pembunuhan banyak umat manusia serta penghancuran berbagai tempat di dunia. Pembantaian etnis Yahudi oleh Nazi Jerman di bawah pemerintahan Adolf Hitler. Perang Dunia II telah meninggalkan bekas-bekas yang pahit bagi sejarah umat manusia, yaitu penghancuran terhadap tatanan masyarakat serta pelanggaran besar-besaran terhadap hak asasi manusia. Belajar dari kepahitan itu, pada tahun 1948 bangsa-bangsa di dunia sepakat untuk memberlakukan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights). Kesepakatan itu ditandatangani oleh semua negara anggota PBB di New York pada tahun 1948.Piagam Hak-Hak Asasi Manusia tersebut berisi 30 pasal di antaranya mencantumkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk hidup, kemerdekaan dan keamanan diri, diakui kepribadiannya, memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum, masuk dan keluar wilayah suatu negara, mendapatkan suaka/asylum, mendapatkan suatu kebangsaan, bebas memeluk agama, mengeluarkan pendapat. E. Praktik Demokrasi dan HAM di IndonesiaHampir di seluruh dunia berbagai elemen bangsa pernah mengalami kepahitan penindasan dan kehilangan hak-hak sebagai manusia. Perkembangan kesadaran demokrasi dan HAM semakin meningkat seiring dengan terjadinya berbagai perubahan di dunia. Menjelang perang dunia ke-1 dan setelah perang dunia ke-2 secara global muncul kesadaran demokrasi dan HAM bersamaan dengan upaya untuk menghancurkan kolonialisme atau penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat kehilangan hak-hak dasar sebagai manusia melalui penjajahan selama tiga setengah abad. Termotivasi oleh kesadaran demokrasi dan HAM, maka para pejuang mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang bersifat nasional. Mereka memperjuangkan adanya kesadaran untuk berkumpul dan mengeluarkan Buku Guru Kelas XII SMA/SMK48pendapat sebagai hak yang harus dijalankan oleh setiap orang. Tentu saja gerakan ini ditentang oleh pemerintahan Belanda yang menjajah Indonesia. Selanjutnya, perjuangan kemerdekaan Indonesia dimotivasi oleh adanya kesadaran akan hak-hak asasi manusia. Perkembangan perjuangan akan pemenuhan hak-hak asasi manusia di dunia, khususnya di Eropa dan Amerika turut mempengaruhi para pejuang Indonesia untuk memperjuangkan hak mendasarnya sebagai manusia, yaitu kebebasan atau kemerdekaan. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mempersiapkan UUD negara RI dan dasar negara juga menyusun UUD dan dasar negara berdasarkan pemahaman tentang demokrasi dan Hak-Hak Asasi Manusia.Perhatikan sila dalam Pancasila yang dimulai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semuanya menyiratkan keberpihakan pada hak-hak asasi manusia. UUD 1945, baik pembukaan maupun pasal demi pasal memberikan jaminan bagi terpenuhinya hak-hak mendasar bagi rakyat Indonesia terutama menyangkut demokrasi dan HAM. Setelah kemerdekaan, tidak dengan sendirinya rakyat dapat menikmati pemenuhan hak-haknya. Hal itu terjadi karena situasi bangsa dan negara yang masih ada dalam perjuangan untuk mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maupun karena penyalahgunaan kekuasaan serta kekuasaan mutlak pemerintah yang berlindung di balik kedok demokrasi. F. Penjelasan Bahan Alkitab Kitab Mazmur 133 Mazmur 133 berbicara tentang persaudaraan yang rukun. Persaudaraan ini mestinya tidak hanya dibangun dengan orang-orang yang seiman saja, tetapi dengan siapapun juga. Kita terpanggil untuk saling menolong, menopang, dan bekerja bersama-sama untuk memecahkan masalah dan tantangan bangsa kita. Dalam persaudaraan yang rukun, semua orang menunjukkan solidaritasnya satu terhadap yang lain, menghargai hak dan kewajiban pribadi maupun sesama. Semua orang bertindak proaktif untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi yang lain. Persaudaraan digambarkan seperti minyak yang harum juga seperti embun yang turun dari gunung Hermon. Ungkapan ini menggambarkan persekutuan yang membahagiakan. Kitab I Raja-Raja 21:1-16Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur ... di samping istana Ahab. Nabot tidak disebutkan lagi di dalam Alkitab selain di dalam pasal ini. Dia adalah orang Yahudi yang takut akan Allah, pemilik sebuah kebun anggur di sebelah istana musim dingin Raja Ahab. Raja menginginkan kebun anggur Next >