< Previous101Ilmu Pengetahuan AlamB. Aplikasi Teknologi Ramah LingkunganMateri/KegiatanBiologiFisikaKimia Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob Emisi CO2 dari hydropower dapat mengganggu ekosistem di daerah muara Biopori Fitoremediasi Toilet pengompos Pemurnian air secara biologis Biopulping Perubahan energi matahari menjadi energi listrik dalam panel sel surya. Perubahan energi gerak menjadi energi listrik (prinsip kerja hydropower) Pembangkit listrik tenaga angin (wind power) Geotermal Perubahan energi yang terjadi pada kendaraan hidrogen Teknologi pemurnian air secara fisika Teknologi osmosis balik Proses pembuatan etanol (C2H5OH) dari fermentasi karbohidrat Proses fermentasi pada pembuatan biogas mengubah zat organik menjadi gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbon dioksida, hidrogen dan hidrogen sulfida. Fuel cell dan hydrogen power Reaksi kimia antara H2 dan O2C. Perilaku Hemat Energi dalam KeseharianMateri/KegiatanBiologiFisikaKimia Penerapan perilaku hemat energi dalam kehidupan sehari-hari--102Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk UmumD. Teknologi Tidak Ramah LingkunganMateri/KegiatanBiologiFisikaKimia Dampak polusi udara bagi kehidupan manusia dan lingkungan alam Mengenal potensi energi alternatif di lingkungan sekitar Teknologi pengolahan minyak bumi Alat penyulingan minyak bumi Produksi minyak dari bebatuan dan pasir Teknologi pengolahan batu bara Dampak penggunaan batu bara secara terus menerusMateri Pengayaan : Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Petunjuk Khusus ini berisikan petunjuk atau panduan secara detail bagi guru dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan bab atau materi yang terkait.BAGIAN II:PETUNJUK KHUSUS104Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususSesuatu yang terjadi di dalam kehidupan kita bukanlah sebuah kebetulan. Banyak hal yang terjadi dalam menjalani manis pahitnya kehidupan berdasarkan karakter dan nilai yang kita pegang. Karakter dan nilai yang kita pegang, tidak tumbuh begitu saja, tetapi melalui suatu proses panjang. Banyak yang tidak sadar bahwa pembentukan karakter, nilai, dan jati diri berawal dari lingkungan pendidikan. Banyak dari kita yang tidak sadar bahwa peran seorang guru sangat berpengaruh terhadap kehidupan generasi penerus bangsa.Betapa mulianya menjadi seorang guru. Guru bukan sekadar profesi yang dapat menghasilkan berlembar-lembar uang, tetapi lebih dari itu. Guru bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri dan keluarganya saja, melainkan untuk beribu-ribu, bahkan berjuta-juta umat manusia di bumi. Menjadi seorang guru tidak hanya sekadar berdiri di depan kelas dan menjelaskan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Namun juga, mendidik dengan nilai-nilai kebaikan sebagai bekal masa depan anak bangsa, dengan harapan mereka akan mengubah dunia menjadi lebih baik.Di dunia ini banyak orang hebat yang mampu menghasilkan beberapa karya yang bermutu dan memiliki manfaat besar. Namun seorang guru yang bermutu dan profesional dapat melahirkan ribuan orang hebat. Ilmu, kasih sayang, didikan, dan segala langkah guru, bahkan keringatnya juga akan terus mengalir menjadi sejarah keberhasilan setiap manusia. Motivasi untuk Guru1Petunjuk Pembelajaran:Sistem Reproduksipada ManusiaSumber: Dok. Kemdikbud106Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususA. PengantarBab 1 pada buku ini memuat materi tentang sistem reproduksi pada manusia. Pada bagian pertama bab ini, peserta didik akan mempelajari pembelahan sel yang mencakup pembelahan sel mitosis dan meiosis. Materi ini diberikan untuk memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi spermatogenesis dan oogenesis. Pada bagian kedua bab ini, peserta didik akan mempelajari mengenai struktur dan fungsi organ-organ yang terdapat pada sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Setelah mempelajari organ dan fungsi tiap-tiap organ, peserta didik akan mempelajari materi spermatogenesis, oogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, dan kehamilan, serta tahap perkembangan bayi dalam kandungan sampai pada gaya dorong dan gaya gesek yang terjadi pada proses melahirkan. Pada bagian ketiga bab ini, peserta didik akan mempelajari mengenai penyakit pada sistem reproduksi manusia dan upaya pencegahannya. Seluruh materi pada bab ini diajarkan melalui kegiatan diskusi; menganalisis data, dan mencari informasi melalui lingkungan sekitar, media massa, atau pun media elektronik. Setelah mempelajari seluruh bagian yang terdapat pada bab 1, peserta didik mendapatkan tugas untuk menyelesaikan proyek. Proyek yang akan dikerjakan oleh peserta didik adalah membuat poster tentang upaya pencegahan penularan penyakit seksual. Apabila peserta didik telah selesai menyusun poster, peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas.1. Kompetensi Dasar3.1Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.4.1Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi.2. Indikator Pencapaian KompetensiPada kegiatan pembelajaran di kelas, guru dapat mengembangkan sendiri Indikator Pencapaian Kompetensi dengan disesuaikan pada kondisi peserta didik masing-masing. Berikut ini dipaparkan contoh Indikator Pencapaian Kompetensi yang dapat dijabarkan dari KD 3.1 dan KD 4.1.3.1.1Mendeskripsikan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis.3.1.2Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis.3.1.3Menjelaskan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis.107Ilmu Pengetahuan Alam3.1.4Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan.3.1.5Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan.3.1.6Mendeskripsikan manfaat berkhitan.3.1.7Menuliskan fungsi beberapa zat yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis.3.1.8Mengidentifikasi proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan proses pembentukan sel telur (oogenesis).3.1.9Mendeskripsikan proses pembentukan sel telur (oogenesis).3.1.10Menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan oogenesis.3.1.11Mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim3.1.12Menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus menstruasi.3.1.13Membuat grafik level hormon dalam siklus menstruasi.3.1.14Mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan.3.1.15Menjelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan.3.1.16Mendeskripsikan fungsi cairan ketuban bagi janin.3.1.17Menjelaskan gaya dorong dan gaya gesek yang terjadi pada proses melahirkan.3.1.18Menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia.3.1.19Menjelaskan upaya pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia.4.1.1Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi.4.1.2Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual.3. Alokasi WaktuPembelajaran dan penilaian bab 1 tentang sistem reproduksi pada manusia diperkirakan memerlukan waktu kurang lebih 13 jam atau 5 kali tatap muka (TM) (dengan asumsi 5 JP/minggu diorganisasikan menjadi dua kali TM, yakni 3 JP dan 2 JP).108Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususTabel 1.1 Materi Pembelajaran Tiap PertemuanPertemuan KeMateri1Pembelahan sel Pembelahan mitosis Pembelahan meiosis Pembentukan sel kelamin melalui pembelahan meiosisStruktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia Organ reproduksi pada laki-laki Struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki Fungsi zat-zat yang dihasilkan oleh vesikula seminalis Proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis)2Struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia Organ reproduksi pada perempuan Struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan Proses pembentukan sel telur (oogenesis)3Struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia Grafik level hormon dalam siklus menstruasi Fertilisasi dan kehamilan Tahap perkembangan embrio Ultrasonografi(USG) Fungsi cairan ketuban (sebagai antibakteri) Gaya gesek dan gaya dorong yang terjadi pada saat melahirkan Peristiwa bayi kembar4Penyakit pada sistem reproduksi manusia dan upaya pencegahannya Penyakit pada sistem reproduksi manusia Upaya pencegahan penyakit sistem reproduksi manusia5Ulangan harian4. Materi Esensiala. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada tiga alasan penting sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.109Ilmu Pengetahuan Alamb. Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.c. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan yang mempunyai karakter sama dengan sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Tahapan pada pembelahan mitosis, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pembelahan ini terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup.d. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Sel haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan (n). Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II. Tahapan pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini hanya terjadi pada sel kelamin.e. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.f. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma (tersusun atas epididimis, vas deferens, dan uretra), dan kelenjar reproduksi (terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper atau bulbouretra).g. Pada anak laki-laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis mulai memproduksi sel kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di testis. Proses pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n). Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit primer (2n). Spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua sel spermatosit sekunder (n). Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa.110Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk Khusush. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, serta mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki. Hormon testosteron ini mulai aktif saat anak laki-laki memasuki masa pubertas.i. Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva dan labium, sedangkan yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium dan saluran kelamin yang terdiri atas saluran telur (tuba fallopii), rahim (uterus), dan vagina.j. Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis. Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis dimulai pada saat seorang perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n). Oogonium membelah secara mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit atau badan polar primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya ootid akan berkembang menjadi ovum.k. Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proses pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium) disebut ovulasi. Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan ovum (sel telur) setiap bulan.l. Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan.m. Menstruasi merupakan suatu keadaan alami pada perempuan, yang ditandai dengan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.n. Siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut.1) Fase pertama adalah fase menstruasi. Pada fase ini hormon follicle stimulating hormone (FSH) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, tetapi hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya. Pada saat ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi.2) Fase kedua adalah fase proliferasi. Fase ini ditandai dengan menebalnya dinding rahim. Penebalan dinding rahim ini dipicu oleh hormon estrogen dan hormon progesteron yang dihasilkan oleh folikel pada saat awal perkembangannya. Next >