< Previous111Ilmu Pengetahuan Alam3) Fase ketiga adalah fase sekretori. Fase ini terjadi setelah folikel melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum. Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan rendah. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.o. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopii. Setelah terjadi fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melakukan pembelahan dan berkembang menjadi embrio yang selanjutnya tertanam ke dalam endometrium (mengalami implantasi), pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.p. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.q. Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain gonore, sifilis, herpes simplex genitalis, HIV/AIDS, keputihan, dan epididimitis.r. Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebab penyakit adalah kurang menjaga kebersihan organ reproduksi. Apabila kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau pun parasit lain.B. Kegiatan PembelajaranPada pembelajaran bab 1 tentang sistem reproduksi pada manusia guru dapat menerapkan model pembelajaran, Group Investigation (GI), discovery learning, atau pun Creative Problem Solving (CPS), dan model pembelajaran lain yang prosesnya berbasis scientific approach.Pertemuan 1Materi: Pembelahan SelSebelum mempelajari materi tentang struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, peserta didik terlebih dahulu mempelajari tentang pembelahan sel. Tujuan dari peserta didik mempelajari materi ini agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi spermatogenesis dan 112Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk Khususoogenesis. Oleh karena pada kedua materi tersebut akan digunakan konsep tentang pembelahan meiosis. Kendati demikian, guru juga dapat mengajak peserta didik mempelajari materi pembelahan sel tepat sebelum materi spermatogenesis dan oogenesis dipelajari oleh peserta didik. a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah diberi kesempatan untuk lahir di dunia sehingga dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya.b. Kemudian, guru menceritakan bahwa pada awalnya manusia hanya berasal dari satu sel (zigot). Sel tersebut selanjutnya mengalami pembelahan secara terus-menerus, sehingga pada saat manusia telah dewasa, jumlah seluruh sel yang ada di dalam tubuhnya sekitar 200 triliun. Berdasarkan pernyataan tersebut, kemudian peserta didik diminta untuk menjelaskan satu alasan mengapa sel mengalami pembelahan?c. Guru menjelaskan tentang tiga alasan pentingnya sel mengalami pembelahan. Selanjutnya, peserta didik mempelajari bahwa pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami pembelahan sel, peserta didik dapat mencermati Gambar 1.2 dan 1.3 yang terdapat pada Buku Siswa.1. Pembelahan Mitosisa. Pada saat mengajarkan materi ini, guru dapat menggunakan metode diskusi atau pun dengan metode lainnya yang menurut guru sesuai dan memudahkan peserta didik untuk memahami materi ini. b. Hal yang harus dipahami oleh peserta didik pada materi ini antara lain fase-fase pembelahan mitosis, sifat atau karakter hasil anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis, dan tempat terjadinya pembelahan mitosis. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami fase-fase pembelahan dan ciri-ciri yang terjadi pada setiap fase pembelahan, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mencermati gambar tentang fase-fase pembelahan mitosis.113Ilmu Pengetahuan AlamGelendong pembelahan terbentukKromosom terdiri atas dua kromatid sesaudara(Kromatid sesaudara adalah hasil penggandaan dari satu kromosom) Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) Kromosom berjejer pada bidang pembelahan Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama Membran inti mulai kembali bergabung Kromosom mulai merenggang Kromosom memadat dan menebalProfaseMetafaseAnafaseTelofaseMembran intiBidang pembelahanGelendongpembelahanSentrosomKromosomKromatid saudaraSel anakanFragmen membran intiCincin pembelahanSentrosomSumber: Solomon et al., 2008Gambar 1.1 Fase- fase Pembelahan Mitosis2. Pembelahan Meiosisa. Seperti pada saat mengajarkan materi pembelahan mitosis, pada saat mengajarkan materi ini, guru dapat menggunakan metode diskusi atau pun dengan metode lainnya yang menurut guru sesuai dan memudahkan peserta didik untuk memahami materi ini. b. Hal yang harus dipahami oleh peserta didik pada materi ini antara lain fase-fase pembelahan meiosis, sifat atau karakter hasil anakan yang dihasilkan dari pembelahan meiosis, dan tempat terjadinya pembelahan meiosis. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami fase-fase pembelahan dan ciri-ciri yang terjadi pada setiap fase pembelahan, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mencermati gambar tentang fase-fase pembelahan meiosis.114Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususGelendong pembelahan (benang spindel) Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan Kromosom memadat dan kromosom homolog berpasangan Terjadi pindah silang (pertukaran segmen molekul DNA yang sesuai di antara dua kromatid) Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan Kromosom berjejer pada bidang pembelahan Kromosom berjejer pada bidang pembelahan Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan Nukleus terbentuk, kromosom merenggang, dan sitokinesis terjadi Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan Membran inti mulai terbentuk kembali Sitokinesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploidProfase IMetafase IAnafase ITelofase I Sel anakan haploid (n)Fragmen membran intiProfase IIMetafase IIAnafase IITelofase IIKormosom homologSel diploid (2n)Pindah silangSel anakan haploid (n)Bidang pembelahanKromatid sesaudara memisahKromosom homolog memisahTerbentuk lekukan untuk membagi sel menjadi duaBidang pembelahanSentrosomSumber: Solomon et al., 2008Gambar 1.2 Fase -fase Pembelahan Meiosisc. Peserta didik dibimbing untuk menjawab pertanyaan yang ada pada fitur ”Ayo, Kita Pikirkan”. Peserta didik akan dapat menjawab pertanyaan ini dengan benar jika peserta didik telah memahami konsep pembelahan meiosis dengan baik. Apabila peserta didik mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru dapat membantu menjawab pertanyaan tersebut dengan mengingatkan peserta didik dengan konsep sifat atau karakter anakan yang dihasilkan pada pembelahan meiosis.115Ilmu Pengetahuan AlamAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Pikirkan!Pembentukan sel kelamin terjadi melalui pembelahan meiosis agar keturunan (individu baru) mempunyai kombinasi sifat dari kedua induk dan tetap memiliki kromosom (2n). Hal yang perlu diingat di sini adalah pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena sel yang dihasilkan dari pembelahan meiosis memiliki kromosom yang jumlahnya setengah dari jumlah kromosom sel induk. Apabila jumlah kromosom sel induk 2n, jumlah kromosom sel anakannya adalah n. Dengan demikian, jumlah kromosom sperma maupun sel telur adalah n. Pada peristiwa fertilisasi terbentuk zigot. Zigot tersebut memperoleh kromosom dari sel sperma (n) dan kromosom sel ovum (n) sehingga zigot mempunyai kromosom (2n). Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi individu baru yang kromosomnya juga 2n sama dengan induknya.3. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusiaa. Agar dapat menarik perhatian peserta didik, guru dapat memulai materi ini dengan mengingatkan bahwa pada awalnya, manusia berasal dari satu sel. Akan tetapi, karena sel tersebut mengalami pembelahan, akibatnya jumlah sel manusia pada saat dewasa sekitar 200 triliun. Selanjutnya, sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan fungsi (berdiferensiasi). Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan bergabung menjadi satu untuk membentuk suatu jaringan. b. Peserta didik menceritakan kepada teman sebangkunya tentang hierarki kehidupan dari mulai sel hingga terbentuk individu.c. Setelah peserta didik menceritakan hierarki kehidupan kepada teman sebangkunya, guru hendaknya mengarahkan peserta didik agar mengagumi keteraturan serta kompleksitas manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan. Selain itu, peserta didik juga diingatkan untuk senantiasa berterima kasih serta menghormati orang tua, terutama ibu, karena ibu telah mengandung kita selama sembilan bulan sepuluh hari, menyusui, memberi kasih sayang, mendidik, dan masih banyak lagi pengorbanan dari ibu yang tidak dapat kita hitung. d. Agar perasaan peserta didik benar-benar dapat tersentuh, guru juga dapat memutarkan video yang mengisahkan tentang perjuangan serta pengorbanan ibu atau ayah dalam membesarkan dan mendidik putra-putrinya.116Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk Khususe. Selanjutnya, guru memberikan beberapa pertanyaan yang mengarahkan peserta didik memasuki materi Sistem Reproduksi pada Manusia. Berikut ini contoh pertanyaan yang dapat disampaikan oleh guru. 1) Bagaimana ibu dapat mengandung? 2) Apakah ibu dapat mengandung tanpa kehadiran ayah kita? Setelah peserta didik menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut, guru memberikan penjelasan sebagai berikut. Ibu kita dapat mengandung karena adanya ayah. Dari pernikahan ayah dan ibu dihasilkan keturunan yaitu lahirnya kamu. Ayah dan ibu dapat mempunyai keturunan karena memiliki sistem reproduksi. Tanpa sistem reproduksi ini, maka niscaya kita tidak dapat lahir di dunia dan umat manusia akan punah.4. Organ Reproduksi pada Laki-Lakia. Guru dapat mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik menyelesaikan Aktivitas 1.1 Melengkapi Gambar Organ- organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Laki-Laki yang terdapat pada fitur ”Ayo, Kita Lakukan”. Sebelum peserta didik menyelesaikan tugas ini, guru dapat membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok dengan anggota berjumlah 4 – 5 orang untuk setiap kelompok. b. Pada tugas ini, peserta didik mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Agar peserta didik dapat dengan mudah menyelesaikan tugas ini, hal pertama yang harus dilakukan peserta didik adalah mencermati Gambar 1.4 Organ-organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Laki-Laki. Setelah itu, peserta didik membaca Tabel 1.1 Struktur dan Fungsi Organ-organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Laki-laki. Setelah membaca Tabel 1.1, peserta didik dapat mengisi titik-titik yang terdapat pada Gambar 1.4 di Buku Siswac. Agar dapat menunjang ketercapaian Kompetensi Sikap Sosial, guru dapat mengingatkan peserta didik untuk membaca dan mencermati Tabel 1.1 dan melengkapi Gambar 1.4 dengan teliti dan cermat. Selain itu, guru juga perlu mengingatkan agar peserta didik bekerja sama dengan teman satu kelompoknya selama menyelesaikan tugas ini.117Ilmu Pengetahuan AlamAktivitas 1.1 Mengidentifikasi Organ-Organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Laki-LakiAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukani. Vesikula seminalish. Kelenjar prostatg. Kelenjar Cowper/ Bulbouretraf. Epididimise. Testisd. Skrotumc. Penisb. Uretraa. Vas deferensSumber: Campbell et al., 2008Gambar 1.3 Organ-Organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Laki-Lakid. Agar peserta didik dapat memahami fungsi dari tiap-tiap organ reproduksi laki-laki, peserta didik membaca paparan materi tentang organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki yang terdapat pada Buku Siswa.e. Selanjutnya, peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada fitur ”Ayo, Kita Pikirkan” tentang manfaat berkhitan. Selain itu, peserta didik juga membaca materi yang terdapat pada fitur ”Tahukah Kamu” yang berisi materi tentang fungsi hormon testosteron. Berkaitan dengan kedua tugas ini, apabila waktu tatap muka di kelas sangat terbatas, guru dapat meminta peserta didik menyelesaikannya di luar jam pelajaran.118Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Pikirkan!Khitan adalah proses pemotongan/penghilangan bagian yang berbentuk lipatan kulit yang terletak pada ujung penis, bagian itu disebut kulup (prepuce). Ada beberapa manfaat dikhitan, antara lain: mengurangi risiko infeksi saluran kemih, mengurangi risiko kanker penis, dan mengurangi risiko terinfeksi penyakit menular seksual.f. Selanjutnya, peserta didik diberi tugas mencari informasi tentang fungsi zat-zat yang dihasilkan oleh vesikula seminalis. Peserta didik dapat mencari informasi terkait masalah tersebut dengan cara bertanya kepada orang yang ahli di bidangnya, membaca buku-buku di perpustakaan atau pun melalui internet. Apabila sebagian besar peserta didik mencari informasi melalui internet, hendaknya terlebih dahulu guru memberikan nasihat kepada peserta didik untuk memfokuskan pencarian informasinya pada materi yang dituju. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat dengan bijaksana memanfaatkan internet, sehingga tidak menggunakan media ini untuk mencari informasi yang bersifat negatif dan tidak bermanfaat, misalnya hal-hal yang bersifat porno. Sebagaimana tugas sebelumnya, apabila waktu tatap muka di kelas sangat terbatas, guru dapat meminta peserta didik menyelesaikannya di luar jam pelajaran. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Cari TahuTabel 1.2 Zat yang Dihasilkan Kelenjar Vesikula SeminalisNama ZatFungsiZat yang bersifat basaMenetralkan cairan urine yang bersifat asam yang tertinggal pada uretraFruktosaSumber energi utama atau sumber makanan bagi spermaHormon ProstaglandinMerangsang kontraksi otot polos pada saluran reproduksi, sehingga sperma lebih mudah dipindahkan dari tempat penyimpanan (pada pria) ke oviduk (perempuan)119Ilmu Pengetahuan AlamNama ZatFungsiProtein pembekuanUntuk pembekuan atau koagulasi semen setelah terjadi proses koagulasig. Peserta didik membaca materi yang terdapat pada fitur ”Tahukah Kamu?” yang berisi tentang kelainan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Apabila waktu tatap muka di kelas sangat terbatas, guru dapat meminta peserta didik menyelesaikannya di luar jam pelajaran seperti beberapa tugas sebelumnya.5. Spermatogenesisa. Guru mengingatkan kembali tentang materi pembelahan sel, terutama berkaitan karakter atau sifat anakan hasil pembelahan. Guru dapat melakukan kegiatan ini dengan cara berdiskusi atau dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan kepada peserta didik.b. Guru juga dapat mengajukan pertanyaan berikut ini untuk mengawali materi ini. Masih ingatkah kamu di mana terjadi proses pembentukan sperma? Nah, proses apakah yang sebenarnya terjadi di dalam organ tersebut sehingga dapat terbentuk sperma? c. Seperti materi pembelahan sel, guru dapat memberikan materi ini dengan diskusi kelas. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi spermatogenesis, peserta didik dapat mencermati Gambar 1.5 yang terdapat pada Buku Siswa. Selanjutnya, guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada peserta didik agar bertanya tentang spermatogenesis.d. Peserta didik menyelesaikan tugas yang terdapat pada fitur ”Ayo, Kita Diskusikan”. Pada tugas ini, peserta didik diminta untuk menjelaskan tujuan dari diciptakannya kepala sperma yang meruncing pada bagian depannya. Selain itu, peserta didik juga diminta untuk menjelaskan fungsi bagian ekor sperma. Sebagaimana tugas sebelumnya, apabila waktu tatap muka di kelas sangat terbatas, tugas ini dapat diselesaikan di luar jam pelajaran.120Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Diskusikan!Jawaban 1: Bagian kepala sperma manusia dilengkapi dengan bagian yang disebut akrosom, dengan adanya bagian akrosom dapat menyebabkan kepala sperma berbentuk agak runcing. Bagian akrosom ini dapat menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Dengan demikian, tujuan dari diciptakannya bagian kepala sperma yang meruncing adalah untuk memudahkan sperma menembus dinding sel telur.Jawaban 2: Fungsi bagian ekor sperma adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat mencapai sel telur. Gerakan flagela ini dapat dianalogikan dengan baling-baling untuk mendorong perahu.EkorGaya dorongKepalaSumber: Dok. KemdikbudGambar 1.4 Skema Pergerakan Flagela Sel Sperma Pertemuan 2Materi: Organ Reproduksi pada Perempuana. Guru dapat mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dengan meminta peserta didik untuk menyebutkan kembali organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Selanjutnya, guru mengajukan pertanyaan seperti berikut ini, ”menurutmu samakah atau berbedakah organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan?”Next >