< Previous 309disirkulasikan terhadap sel hanya pada permukaan rol anilox. Sebagai akibatnya, pengisian tinta pada sel-sel anilox berlangsung tidak merata dan juga tidak mencukupi. Satu-satunya cara untuk memperbaiki pergantian tinta di sel, ialah dengan meningkatkan tekanan cairan yang ada di dalam chamber. Cara ini sesungguhnya tidak dianjurkan karena di samping akan memperpendek umur doctor blade, juga cenderung menyebabkan leaking (bocor) dan efek back doctoring pada chamber. Untuk mengatasi kekurangan di atas pada mesin cetak fleksografi, diciptakan sistem baru yaitu doctor blade inkjector. Inkjector terbentuk dari dua chamber yang dipisahkan oleh dua tonjolan kecil. Kedua chamber tersebut dihubungkan pada celah kecil (kurang dari 4 mm) yang dibentuk diantara puncak tonjolan dan permukaan dari silinder anilox yang berputar. Dengan tekanan rendah, tinta dipompakan ke chamber pertama yang berfungsi sebagai suplai chamber. Tekanan cairan yang rendah serta perputaran rol anilox, memaksa tinta mengalir secara merata mengikuti keseluruhan celah yang ada. Aliran karena tekanan ini menimbulkan tekanan hidrolik tinggi terbentuk di celah. Kecepatan aliran akan meningkat sejalan dengan meningkatnya tekanan hidrolik tersebut. Pada sistem doctor blade inkjector, dengan tekanan yang amat rendah (< 0,5 kg/cm²) tetap terbentuk di dalam kedua chamber. Ketika sel dari rol anilox melewati suplai chamber, sel-sel tersebut masih berisikan udara (hingga 80%). Tekanan yang terbentuk di celah akan memaksa tinta mengalir ke dasar sel yang akhirnya memaksa udara yang ada keluar dari sel bersama-sama dengan sisa-sisa putaran sebelumnya. Udara yang dilepaskan 310tersebut ditiup ke chamber pengeluaran, kemudian dibuang melalui selang bersama dengan sisa-sisa tinta. Ada dua kekuatan yang menimbulkan aliran di dalam sel-sel silinder anilox tersebut. Yang pertama tekanan hidrolik secara lokal. Namun tekanan yang diberikan hanya pada permukaan sel, betapapun kuatnya, tidak akan menimbulkan aliran. Untuk itu dibeutuhkan tekanan kedua yang terbentuk oleh rol anilox yang berputar di permukaan tinta. Tekanan yang kedua inilah yang akan menimbulkan terbentuknya arus putaran cairan di dalam sel. Adanya pusaran ini menyebabkan udara dan tinta tidak akan terperangkap di dasar sel. Pada sistem doctor blade inkjector, keluarnya udara dan sisa-sisa tinta dari celah, masuk ke chamber pengeluaran (exhaust chamber), menyebabkan tekanannya akan menurun kembali. Bentuk geometrik serta ukuran besar dari exhaust chamber akan mencegah terjadinya efek foaming dan leaking. Masalah efek foaming dan leaking ini sering terjadi pada sistem single doctor blade chamber. Keuntungan lain dari adanya inkjector tersebut adalah adanya peningkatan mutu hasil cetakan, diantaranya density warna yang lebih konstan pada setiap kecepatan, penghematan dalam pemakaian tinta (hingga 22%), serta peninghkatan produktifitas. Inkjector mampu memberikan penintaan ke selurh lebar cetakan secara merata, bahkan pada pergantian kecepatan sekalipun, sehingga diperoleh densitas warna yang konstan. Transfer tinta yang lebih terkontrol sehingga lebih efisien, menyebabkan waktu pengeringan menjadi lebih singkat, sehingga dapat meningkatkan kecepatan cetak. Karena memberikan lingkup kerja lebih konsisten, hasil yang akan dicapai menjadi lebih 311terprediksi, sesuatu yang amat penting untuk pekerjaan cetak ulang (reapeat order). Inkjector mampu mencegah berbagai masalah dalam pencetakan seperti ghosting, ink foaming, dan leaking (kebocoran). Kebocoran pada doctor blade dicegah dengan menggunakan pisau kaku/rigit dengan ketebalan 0,2 atau 0,3 mm. Stabilitas dari inkjector memungkinkan penyetelan tekanan antara silinder cetak, silinder tekan dan rol anilox, dilaksanakan secara minim (kiss touch). Cara ini bukan hanya mengurangi getaran, tetapi sekaligus akan memberikan hasil cetak yang lebih bersih pada daerah putih serta mengurangi tersumbatnya silinder pelat. Untuk meningatkan daya tahan terhadap bahan-bahan kimia, inkjector diberi lapisan nikel. Menggunakan sistem Easy Wash, baik doctor blade, silinder anilox, poompa-pompa dan selang dapat dibersihkan secara otomatis dengan beragam cairan pembersih. Waktu persiapan (make ready) dapat dipersingkat karena pembersihan dapat dilaksanakan dalam keadaan inkjector tetap terpasang dan berlangsung secara amat singkat, yakni hanya sekitar 5 menit. Keunggulan ini menyebabkan mesin cetak dengan sistem inkjector sangat cocok untuk melaksanakan pekerjaan dengan oplah rendah. Keunggulan-keunggulan di atas jelas menjadi pertimbangan bagi pengguna untuk mempersingkat downtimes semakin kuat. Disamping amat bermanfaat pada waktu proses pencetakan, tekanan hidrolik yang terbentuk di celah memberi manfaat yang sama pada waktu pencucian, karena tekanan ini menyebabkan pencucian sel silinder anilox dan chamber doctor blade berlangsung lebih cepat dengan pengguanaan cairan pencuci yang lebih sedikit. Efek tambahan lainnya ialah tersumbatnya sel-sel 312yang merupakan ciri khas dari single doctor blade, tidak lagi menjadi masalah. Untuk memperpanjang umur dari doctor blade dan permukaan rol anilox, inkjector dilengkapi dengan perangkat penyetel otomatis yang akan menyesuaikan tekanan antara doctor blade dengan silinder anilox. Dengan cara ini berarti tidak lagi dibutuhkan penyetelan tambahan pda waktu pencetakan, yang berarti mengurangi waktu maintenance serta meningkatkan produktifitas. Umur inkjector bisa lebih lama karena inkjector bekerja dengan tekanan yang amat rendah, sedangkan tekanan tinggi hanya terbentuk pada bagian yang dibutuhkan saja yakni di bagian celah dari chamber. Dengan cara ini doctor blade hanya menyentuh permukaan rol anilox dengan tekanan yang amat minim (kiss touch). Pada waktu rol anilox melewati chamber, tekanan minim ini secara tepat akan memotong cairan tinta tanpa merusak permukaan rol sekaligus mencegah terjadinya skating dari doctor blade dan timbulnya masalah back doctoring. Selain adanya injector pada mesin fleksografi yang dapat mencegah terjadinya masalah seperti ghosting, ink foaming, dan leaking, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan mutu yang diinginkan, yaitu penanganan / perawatan rol anilox. Untuk mendapatkan kualitas cetak yang diinginkan, rol anilox harus ditentukan kehalusan sel dari rol (LPI) tersebut dalam kaitannya dengan ketebalan tinta. Penggunaan perangkat pengukur volume cairan, pengukuran ketebalan tinta yang dialihkan oleh rol anilox, harus dilakukan secara teratur. Pengukuran dilakukan pada tiga posisi dari rol, yaitu pada bagian tengah, pada 313Gambar. 7..39. RAVOL, perangkat pengukur ketebalan tinta rol anilox buatan APEX sisi operator dan pada sisi penggerak/drive. Apabila setelah diukur ada penyimpangan, maka harus segera dicuci atau diganti. Disamping itu, setiap kali selesai digunakan, mesin harus dicuci dengan bahan pencuci khusus sampai benar-benar bersih. 2.2.3. Konfigurasi Mesin Cetak Fleksografi Mesin cetak fleksografi dirancang untuk mencetak hampir untuk semua bahan cetak. Untuk itu perlu dirancang bentuk mesin yang sesuai dengan bahan cetak. Rancangan utama mesin cetak fleksografi ada tiga konfigurasi, yaitu: a. Sistem silinder tekan sentral (unit cetak satelit) b. Desain satu garis c. Desain tipe susun/tumpuk Diagram konfigurasi mesin cetak fleksografi tersebut dapat diperlihatkan pada gambar berikut ini: 314Gamabar. 7.40. Unit cetak satelit mesin fleksografi a. Sistem silinder tekan sentral (unit cetak satelit) Sistem ini mempunyai keuntungan lebih baik dibanding tipe susun/tumpuk di dalam hal ketepatan cetak, dan dapat mencetak di atas semua bahan yang fleksibel / plasik, kombinasi pada proses cetak yang berbeda. Contoh mesin dapat diperlihatkan seperi di bawah ini: Gbr. 7.41. Mesin cetak flekso 8 warna dengan silinder tekan tepusat (34 DF/8-CNC, Fischer & Krecke) 315Gambar 7.43. Penggantian lapisan silinder pelat pada mesin fleksografi (Fischer & Krecke)Gambar 7.42. Penggantian lapisan silinder pelat dengan proses silinder otomatis pada mesin flekso dengan silinder tekan terpusat(Fischer&Krecke) Gambar 7.44. Mesin cetak fleksografi dengan silinder tekan terpusat dengan 8 unit cetak dengan keotomatisan tingkat tinggi (Astraflex, W&H) 316Gambar 7.45. Skema mesin fleksografi dengan desain satu garis b. Desain satu garis Desain ini disusun secara mendatar, dengan posisi tiap-tiap unit cetak saling berdampingan dalam satu baris. Bahan cetak yang berbentuk gulungan biasanya dilewatkan diantara unit-unit pencetakan supaya pengeringan dapat disesuaikan dengan panjang pengering yang saling berhubungan maupun tegangan gulungan dan komponen pendukung. Pada awalnya unit didisain untuk menekan biaya dalam mencetak gulungan yang terbatas, untuk cetakan label. Gambar 7.46. Mesin cetak fleksografi desain satu garis terintegrasi dengan unit pemotong dan unit lipat (Lemanic 82, Bobst) 317 c. Desain tipe susun/tumpuk Gambar 7. 47. Mesin cetak fleksografi untuk mencetak label dengan pengering UV dan pemotong berputar (Arsoma EM 510, Heidelberg / Gallus) Gambar 7.48. Mesin cetak fleksografi untuk mencetak label dengan pemotong berputar, unit winding untuk menghilangkan pemborosan, dan mengontrol gambar (GLS-2000, Nilpeter) Gambar 7.49. Mesin cetak fleksografi untuk mencetak label dengan pemotong berputarstasiunwinding(4200MarkAndy) 318Gambar 7.50. Skema mesin cetak fleksografi desain tipe susun/tumpuk Mesin cetak fleksografi tipe ini hanya digunakan untuk mencetak jenis pekerjaan yang sederhana, sebab keakuratan ketepatan cetak kurang maksimal, misalnya untuk membantu mencetak untuk memproduksi kantong/tas. Keuntungan dari desain tersebut mempunyai silinder tekan terpusat dan cocok untuk mencetak dua sisi pada gulungan. Next >