< Previous 479 Pengaturan halaman (imposisi) sistem tumpuk pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Katern 1: Outside 1 4/5 8/9 12/13 16 Inside 2/3 6/7 10/11 14/15 Katern 2: Outside 17 20/21 24/25 28/29 32 Inside 18/19 22/23 26/27 30/31 Katern 3: Outside 33 36/37 40/41 44/45 48 Inside 34/35 38/39 42/43 46/47 Katern 4: Outside 49 52/53 56/57 60/61 64 Inside 50/51 54/55 58/59 62/63 Katern 5: Gambar 8.32. Skema 480Outside 65 68/69 72/73 76/77 80 Inside 66/67 70/71 74/75 78/79 Katern 6: Outside 81 84/85 88/89 92/93 96 Inside 82/83 86/87 90/91 94/95 Katern 7: Outside 97 100/101 104/105 108/109 112 Inside 98/99 102/103 106/107 110/111 Katern 8: Outside 113 116/117 120/121 124/125 128 Inside 114/115 118/119 122/123 126/127 Katern 9: Outside 129 132/133 136/137 140/141 144 Inside 130/131 134/135 138/139 142/143 Katern 10: Outside 145 148/149 152/153 156/157 160 Inside 146/147 150/151 154/155 158/159 2. Melakukan penyetelan bagian – bagian mesin lipat. 481a. Penyetelan roda penyalur kertas / roda jilat kertas, setebal kertas yang akan dilipat. b. Penyetelan rol = 1 x tebal kertas (tekanan antara rol 1 dengan rol 2). = 2 x tebal kertas (tekanan antara rol 3 dengan rol 4 dan tekanan antar rol 5 ke rol 6. c. Memfungsikan kantong lipat 1, yang lain dikunci (tidak difungsikan). d. Melipat kertas yang akan dilipat (simetris) dan meletakkan di tengah – tengah meja pemasukan. Sambil mengatur posisi penepatan samping (kanan kiri) dan pelat penyalur kertas. e. Penyetelan penepat kantong lipat sesuai ukuran yang dikehendaki, 32 cm. penyetelan dilakukan dengan memutar penggerak penepat yang terdapat pada bagian atas kantong lipat (pada posisi operator). Kantong lipat dilengkapi dengan : - penggerak penepat bagian kiri - penggerak penepat bagian kanan - penggerak penepat secara bersama – sama penyetelan ini tidak mutlak, dapat diadakan perubahan sewaktu – waktu jika terjadi lipatan miring. f. Penyetelan ban – ban pengangkut. Gambar 8.33. Penyetelan 482g. Bila perlu, pisau lipat 1 disetel agak ke dalam. h. Penyetelan penepat lintasan 1 dan penepat samping kanan – kiri, dilakukan perubahan sewaktu – waktu bila lipatan miring. Ukuran hasil lipatan = 23 x 32 cm i. Penyetelan tekanan rol lipat yang berada tepat di bawah pisau lipat 1. Tekanan rol lipat 4 x tebal kertas. j. Penyetelan kelereng – kelereng (pelor – pelor) penahan lembaran, disesuaikan dengan tebal tipisnya kertas. Kertas tebal menggunakan pelor yang berat, sedangkan kertas tipis pelor yang ringan. k. Bila perlu, pisau lipat 2 disetel agak ke dalam. l. Penyetelan penepat lintasan 2 dan penepat samping kanan – kiri. Ukuran hasil lipatan = 16 x 23 cm m. Penyetelan tekanan rol lipat yang berada di bawah pisau lipat 2, tekanan rol lipat 8 x tebal kertas. n. Pemasangan meja penerima (ketinggian disesuaikan) o. Pengaturan kecepatan. p. Pengaturan jarak kertas. q. Bila perlu, pemasangan alat perforasi, tanda ril dan pisau potong. Gambar 8.34. Perforasi, ril, 483b. Perlakuan terhadap Kertas yang akan dilipat pada Meja Pemasukan. Sebelum menempatkan kertas yang akan dilipat pada meja pemasukan sebaiknya kertas dikibas lepaskan agar lembar demi lembar kertas tidak melekat satu sama lain. Tindakan purba juga yang baik dalam praktek ialah melengkungkan aau menggulung kembali sudut – sudut lembaran kertas, sebelum diletakkan pada meja pemasukan. Alangkah baiknya bila dalam melipat disediakan busa atau kain yang telah dibasahi, disamping sebelah kanan operator. Agar jari tangan selalu dalam keadaan lembab sehingga memudahkan dalam menyalurkan kertas ke roda jilat kertas. Petunjuk perlakuan kertas pada meja pemasukan : 1. Lipatlah satu lembaran kertas dan letakkan ditengah atas meja pemasukan. 2. Mengatur posisi penepat pada meja pemasukan. 3. Meletakkan tumpukkan kertas agak menjauhi roda jilat kertas (jarak disesuaikan dengan tebal tumpukan kertas). Gambar 8.35. Perlakuan terhadap kertas 4844. Pegang bagian belakang kertas, sambil menekan tumpukan bagian atas kertas sedikit demi sedikit. Tumpukan kertas bagian belakang ditegangkan ke atas sehingga tumpukan kertas bagian atas mendekati roda jilat kertas. Bila tumpukan kertas kurang landai, dapat dilakukan penggosokkan dengan jari tangan. 5. Mengatur kedudukan pelat penyalur kertas. c. Penyetelan Dasar Tekanan Rol – rol Lipat. Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya penyetelan tekanan rol – rol lipat harus sama rata sehingga tidak menimbulkan kertas miring atau pengkerutan kertas. Penyetelan dasar tekanan rol – rol lipat dimaksudkan agar : 1. Hasil lipatan tetap baik. 2. Tidak terjadi pengkerutan kertas. 3. Menjaga keawetan rol – rol lipat. 4. Suara yang ditimbulkan enak didengar. Gambar 8.36. Perlakuan terhadap kertas yang akan dilipat pada meja 485Penyetelan dasar tekanan rol – rol lipat dapat menggunakan dua jalur kertas (kertas yang akan dilipat) dengan ukuran + 20 x 3 cm, ketebalan sesuai dengan tebal kertas yang melintasi rol lipat tersebut. Adapun penyetelan dasar tekanan rol kurang begitu mantap bila sekerup penyetel tekanan tidak difungsikan. Hal ini dipengaruhi karena gerak mesin lipat sehingga di khawatirkan penyetelannya akan berubah. Untuk mencegah situasi semacam ini ditempatkan sejumlah kertas (sesuai ketebalan kertas yang melintasi rol tersebut), dengan tujuan untuk menstabilkan kedudukan rol – rol lipat agar tetap (konstan) pada posisinya. Dari penggolongan bentuk lipatan secara garis besar yang dibahas diatas, berikut ditampilkan beraneka macam bentuk lipatan, yang dibagi dalam 2 (dua) tipe lipatan, yaitu: 1. Common Parallel Folds x 4-Page Standard / Single / Half x 6-Page Standard / C-Fold / Business Letter x 6-Page Standard / Gate x 6-Page Accordion / Z-Fold x 8-Page Parallel Map x 8-Page Reverse Map x 8-Page Parallel / Roll x 8-Page Accordion x 8-Page Double / Double Parallel Gambar 8.37. Penyetelan tekanan rol 486x 10-Page Accordion x 16-Page Parallel Booklet 2. Common Right Angle Folds x 8-Page Booklet with 2 Right Angle Folds (French Fold) x 8-Page Right Angle - First Fold Short x 12-Page Letter x 12-Page Broadside - First Fold Short x 16-Page Broadside Gambar 8.38. Common Parallel Folds 487Gambar 8.39. Common Right Angle Folds 488Dibawah ini diperlihatkan cara kerja mesin lipat melipat kertas : 1. Gambar 8.40, menjelaskan: kertas berhenti, pada penahan kertas. Pisau kertas turun, mendorong kertas untuk dilipat oleh rol-rol pelipat kertas 2. Gambar 8.41, menjelaskan: kertas berhenti pada penahan kertas yang ada dikantong lipat. Rol-rol pelipat sesuai arah putaran rol, melipat kertas. 3. Gambar 8.42, menjelaskan: kertas yang dilipat sesuai dengan arah serat kertas akan mendapatkan lipatan yang lebih baik dibanding yang lipatannya berlawanan dengan arah serat kertas. Langkah untuk mengantisipasi kejadian tersebut, jika yang dilipat kertas tebal, maka dapat dilakukan proses penge-ril-an terlebih dahulu. Kemudian Gambar 8.40. Proses pelipatan kertas dengan pisau lipat Next >