< Previous399Specify center point for base of cylinder or [Elliptical] <0,0,0>: <klikdi pusat silinder pertama>Specify radius for base of cylinder or [Diameter]: 4 ↵Specify height of cylinder or [Center of other end]: 9 ↵2. Lubangi silinder pertama dengan silinder kedua dengan perintah SUBTRACT.Command:SUBTRACT↵Select solids and regions to subtract from ..Select objects: <klik silinder pertama>Select objects: ↵Select solids and regions to subtract ..Select objects: <klik silinder kedua>3.Buat dua buah silinder masing-masing dengan jari-jari 5, tinggi 0.5 dan jari-jari 4.5, tinggi 0.5. Kemudian gunakan SUBTRACT untuk melubanginya.4.Ubah pandangan menjadi SW Isometric dari Menu ViewÎ 3D ViewsÎ SE Isometric.5.Perbanyak menjadi 3 dengan jarak masing-masing 1 dantempatkan seperti tampak pada gambar di bawah. Setelahposisinya tepat, lubangi Silinder jari-jari 5 dan tinggi 10 dengan SUBTRACT.(a)400(b)Gambar 14. Benda Kerja Torak (a) dan dimensinya (b)6.Ubah UCS bidang gambar ke kanan dari menuTOOLSÎORTHOGRAPHIC UCS Î RIGHT 7.Buat silinder jari-jari 2 , tinggi 10 dan titik pusat di quadran sisi kiri silinder terbesar. Kemudian lakukan SUBTRACT untuk melubangi silinder terbesar. Hasilnya seperti ganbar (a) di bawah. Gambar 15. Benda Kerja Torak4018.Buat silinder jari-jari 1 dan tinggi 10. Kemudian lakukanSUBTRACT untuk melubangi silinder terbesar. Hasilnya seperti gambar (b) di atas. Buat pula sebuah silinder jari-jari 1, tinggi 11 sepusat dengan silinder sebelumnya.9.Buat BOX dengan ukuran 10 x 2 x 0.5 Command:BOX↵Specify corner of box or [CEnter] <0,0,0>: <klik sembarang> Specify corner or [Cube/Length]: @10,2,0.5 ↵10.Buat dua buah silinder masing-masing berjari-jari 0.8 dan 1.5dengan tinggi 0.5, pusat di tengah sebelah ujung kiri BOX.Kemudian COPY ke ujung kanan. Buat pula sebuah silinder jari-jari0.8, tinggi 1.5 di pusat yang sama.11.Gabungkan BOX dengan CYLINDER jari-jari 1.5, tinggi 0.5sekaligus lubangi dengan CYLINDER jari-jari 0.8, tinggi 0.5dengan perintah SUBTRACT. Hasilnya seperti pada gambar (a) di bawah.Command:SUBTRACT↵Select solids and regions to subtract from ..Select objects: <klik box>Select objects: <klik silinder jari-jari 1.5 sisi kiri>Select objects: <klik silinder jari-jari 1.5 sisi kanan>Select objects: ↵Select solids and regions to subtract ..Select objects: <klik silinder jari-jari 0.8 sisi kiri>Select objects: <klik silinder jari-jari 0.8 sisi kanan>Select objects: ↵(a)(b)Gambar 16. Benda Kerja Klem Batang Torak12.Dengan perintah 2D, buat beberapa lingkaran dan garis hubung.Gunakan TRIM untuk membentuk model dan PEDIT – JOIN untuk membentuk polyline dari garis-garis hubung dan potongan402lingkaran. Kemudian EXTRUDE sebesar 0.5 seperti tampak pada gambar (b) di atas. 13.Lubangi model tersebut dengan kedua silinder terkecilmenggunakan SUBTRACT. Kemudian diputar sebesar 3350.14.Buat pula silinder jari-jari 0.8 dan tinggi 5 seperti tampak pada gambar (a) di bawah. (a)(b)Gambar 17. Benda Kerja BatangTorak15.Gabungkan semua komponen untuk membentuk gambar seperti soal. Kemudian berikan perintah HIDE untuk melihat hasilnya. 2.Computer Numerically Controllled (CNC)…………2.1 Sejarah mesin CNCCNC singkatan dariComputer Numerically Controlled,merupakanmesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem kontrolberbasiskomputer yang mampu membaca instruksi kode N dan G (G-kode)yangmengaturkerja sistem peralatan mesinnya, yakni sebuah alat mekanik bertenaga mesinyang digunakan untuk membuatkomponen/benda kerja.Mesin perkakasCNC merupakanmesinperkakas yang dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat bendakerja secara presisi dan dapat melakukaninterpolasi/sisipan yang diarahkan secara numerik (berdasarkanangka).Parameter sistem operasi/sistem kerja CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak(software load program) yang sesuai.Adanya mesin CNC berawal dari berkembangnya sistemNumerically Controlled (NC) pada akhir tahun 1940an dan awal tahun 1950anyang ditemukan olehJohn T. Parsonsdenganbekerjasamadengan PerusahaanServomechanism MIT. Adanya mesinCNCdidahului oleh penemuan mesin NC yang mempunyai ciri parametersistem pengoperasiannya tidak dapat diubah. Sistem CNC padaawalnya menggunakan jenis perangkat keras (hard ware) NC, dan 403komputeryangdigunakan sebagai alat penghitungan kompensasi dan terkadang sebagai alat untuk mengedit.Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan kertasberlubang sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun 1950, ditemukan metode baru mentransfer data dengan menggunakan kabel RS232, floppy disks, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel (Computer Network Cables)bahkan bisa dikendalikanmelalui internet.Akhir-akhir inimesin-mesin CNCtelah berkembang secaramenakjubkansehinggamengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi full otomasi. BerkembangnyaMesin CNC,maka benda kerja yang rumit sekalkipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak.Telah kita ketahui bersama bahwa pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesinperkakas yang mahir sekalipun penyelesaiannya memerlukan waktu lama.Bila ada permintaan konsumen untuk membuat komponenberteknologi tinggi dalam jumlah banyak dengan waktu singkat,dengan kualitas sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bilamenggunakan perkakas manual. Apalagi bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tentu akan semakin sulit diselesaikan dalam waktu singkat.Penyelesaian produk yang lama secara ekonomisakanmeningkatkanbiaya produksinya, harga jual produk akan menjadi semakinmahal,sehinggasemakinsulitbersaing dengan produkimport.Gambar 18. Mesin Bubut CNC Production Unit (PU 2A)Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yangpresisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan404dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC(Computer Numerlcally Controlled) yaitu mesin yang dapat berkerja melalui pemograman yang dilakukan dandikendalikan melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secaraotomatis atau semi otomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau dilaksanakan oleh mesin CNC, program tersebut sebaiknya dicek berulang-ulang agar program yang telah dibuat benar-benar telah selesai dengan bentuk seperti yang diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC.Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang terdapat pada mesinCNCatau melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/pisau frais. Setelah program benar-benar telah berjalan seperti yang direncanakan, baru kemudian dieksekusi oleh mesin CNC,selanjutnya mesin CNC akan mengerjakannya secara otomatis.Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagimenjadi dua, antara lain: (a) mesin CNC TrainingUnit (TU), yaitumesin yang digunakan untuk keperluan pendidikan, pelatihan atau training. (b) mesin CNC Production Unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk membuat benda kerja/komponen yang dapatdigunakan sebagai mana mestinya.Gambar19. Mesin Frais CNC 405Dari segi jenisnya mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain: (a) mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu X, dan Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC. (b) mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memilikigerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais CNC. (c) mesin CNC kombinasi (arbeitscentrum), yaitu mesin CNC bubut dan frais yang dilengkapi dengan peralatanpengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas bendakerja yang dihasilkan. Mesin CNC pada umumnya berupa mesin CNCbubut dan mesin CNC frais.2.2 Dasar-Dasar Pemograman Mesin CNCAda beberapa langkah yang harus dilakukanseorangprogrammer sebelum menggunakan mesin CNC, pertama mengenal beberapa sistem koordinat yang ada pada mesin CNC, yaitu: (a)sistem koodinat kartesius, yang terdiri dari koordinat mutlak (absolut)dan koordinat berantai/relatif (inkremental), dan (b) sistem koordinat kutub (koordinat polar), yang terdiri dari koordinat mutlak (absolut) dan koordinat relatif/berantai (inkremental). Selanjutnya menentukansystemkoordinat yang akan digunakan dalam pemograman. Apakah program akan menggunakan pemograman dengan metode absolutatauinkremental. Pada umumnya sistem koordinat yang seringdigunakanantara lainsystemkoordinat kartesius, yaitu koordinatmutlak (absolut) dan koordinat relatif/berantai (incremental). Langkah keduaadalah memahami prinsip gerakan sumbu utama dalam mesin CNC.2.2.1 PemrogramanAbsolutPemrograman absolut adalah pemrogramman yang dalammenentukan titik koordinatnya selalu mengacu pada titik nol benda kerja.Kedudukan titik dalam benda kerja selalu berawal dari titik nol sebagai acuan pengukurannya. Sebagai titik referensi benda kerjaletak titik nol sendiri ditentukan berdasarkan bentuk benda kerja dan keefektifan program yang akan dibuat.Penentuan titik nol mengacu pada titik nol benda kerja (TMB). Pada pemrogramman benda kerja yang rumit, melalui kode G tertentu titik nol benda kerja (TMB) bisa dipindah sesuai kebutuhan untuk memudahkan pemrogramman dan untuk menghindari kesalahan pengukuran. Pemrogramman absolut dikenal juga dengan sistempemrogramman mutlak, dimana pergerakan alat potong mengacu pada titik nol benda kerja. Kelebihan dari sistem ini bila terjadikesalahan pemrogramman hanya berdampak pada titik yangbersangkutan, sehingga lebihmudah dalam melakukan koreksi.Berikut ini contoh pengukuran dengan menggunakan metode absolut.406 Y C A BTitikKoordinat Absolut(X , Y)ABC(1, 1)(5, 1) (3, 3)Gambar 20. Pengukuran Metode Absolut2.2.2 Pemrogramman Relatif (inkremental)Pemrogrammaninkremental adalahpemrogramman yangpengukuranlintasannyaselalu mengacu pada titik akhir dari suatu pengukuran. Titik akhir suatu lintasan merupakan titik awal untuk pengukuran lintasan berikutnya atau penentuan koordinatmyaberdasarkan pada perubahan panjang pada sumbu X (?X)danperubahan panjang lintasan sumbu Y (?Y). Titik nol benda kerja mengacu pada titik nol sebagai titik referensi awal, letak titik nol benda kerjaditentukan berdasarkan bentuk benda kerja dankeefektifan program yang akan dibuatnya. Penentuan titik koordinat berikutnyamengacu pada titik akhir suatu lintasan. Sistem pemrogramman inkremental dikenal juga dengansistem pemrogramman berantai atau relative koordinat. Penentuanpergerakan alat potong dari titik satu ke titikberikutnya mengacu pada titik pemberhentian terakhir alat potong. Penentuan titiksetahap demi setahap. Kelemahan dari sistem pemrogramman ini, bila terjadi kesalahan dalam penentuan titik koordinat,penyimpangannya akan semakin besar.Berikut ini contoh daripengukuran inkremental.X407 Y C A BTitikKoordinat Inkremental(?X , ?Y)ABC( 1 ,1)( 4 , 0)(-2, 2)Gambar 21.Pengukuran metode inkremental2.2.3PemrogrammanPolarPemrogramman polar terdiri dari polar absolut mengacu pada panjang lintasan dan besarnya sudut (@ L, a) dan polar inkrementalmengacu pada panjang lintasan dan besarnya perubahan sudut (@ L,?a). Y C A BPolar Koordinat Absolut:(@ L , a)Polar Koordinat Inkremental(@ L,?a)B (5, 0o) ,C (2V2, 135 o )A (2V2, 225 o )B (5, 0o) ,C (2V2, 135 o )A (2V2, 270 o )Gambar 22. Pengukuran metode inkremental.XX4082.3Gerakan sumbu utama pada mesin CNCDalam pemogrammman mesin CNC perlu diperhatikan bahwa dalam setiap pemograman menganut, prinsip bahwa sumbu utama(tempat pahat/pisau frais) yang bergerak keberbagai sumbu,sedangkan meja tempat dudukan benda diam meskipun padakenyataanya meja mesin frais yang nergerak. Programer tetapmenganggap bahwa alat potonglah yang bergerak.Sebagai contoh bila programer menghendaki pisau frais kearah sumbu X positif, maka meja mesin frais akan bergerak ke sumbu X negatif, juga untuk gerakan alat pemotong lainnya.Gambar 23. Gerakan sumbu utama menganut kaidah tangan kananSelain menentukan sumbu simetri mesin, langkah berikutnya adalah memahami letak titik nol benda kerja (TNB), titik nol mesin (TNM), dan titik referens (TR). TNB merupakan titik nol dimana dari titik tersebut programmer mengacu untuk menentukan dimensi titik koordinatnya sendiri, baik secara absolute maupun inkremental.TNMmerupakan titik nol mesin. Pada mesin CNC bubut TNM terletak di pangkal cekam (lihat Gambar24)tempatcekambenda kerjadiletakkan. Pada mesin CNC frais TNM berada pada pangkal dimana alat potong/pisau frais diletakkan (lihat Gambar25). Titik Referens (TR) adalah suatu titik yang menyebutkan letak alat potong mula-muladiparkir atau diletakan. Titik referens ditempatkan agak jauh daribenda kerja, agar pada saat pemasangan atau melepaskan benda kerja, tangan operator tidak mengenai alat potong yang dapatmengakibatkan kecelakaan kerja. Benda kerja aman untuk dipasang maupun dilepas dari ragum atau pencekam.Next >