< Previous Lampiran : D D - 4 No 209 Teks Menentukan sudut Įbp Hal 220 210 Menentukan rumus dbp 220 211 Cara Pengikatan ke belakang metode Collins 222 212 Menentukan besar sudut Į dan ȕ 228 213 Menentukan koordinat titik penolong Collins 228 214 Menentukan titik P 228 215 Menentukan koordinat titik A,B dan C pada kertas grafik 229 216 Garis yang dibentuk sudut Į dan ȕ 229 217 Pemasangan transparansi pada kertas grafik 229 218 Model diagram alir cara pengikatan ke belakang metode collins 230 219 Pengukuran di daerah tebing 233 220 Pengukuran di daerah jurang 233 221 Pengukuran terpisah jurang 234 222 Pengikatan ke belakang metode Collins 235 223 Pengikatan ke belakang metode Cassini 235 224 Theodolite 236 225 Rambu ukur 236 226 Statif 236 227 Unting-unting 237 228 Pengukuran sudut Į dan ȕ di lapangan. 238 229 Lingkaran yang menghubungkan titik A, B, R dan P. 238 230 Lingkaran yang menghubungkan titik B, C, S dan P. 239 231 Cara pengikatan ke belakang metode Cassini 239 232 Menentukan dar 240 233 Menentukan Įar 240 234 Menentukan das 241 235 Menentukan Įas 241 236 Penentuan koordinat titik A, B dan C. 248 237 Menentukan sudut 900 – Į dan 900 - ȕ 248 238 Penentuan titik R dan S 248 239 Penarikan garis dari titik R ke S 248 No 240 Teks Penentuan titik P Hal 248 241 Model diagram alir cara pengikatan ke belakang metode cassini 249 242 Poligon terbuka 255 243 Poligon tertutup 255 244 Poligon bercabang 255 245 Poligon kombinasi 256 246 Poligon terbuka tanpa ikatan 256 247 Poligon Terbuka Salah Satu Ujung terikat Azimuth 257 248 Poligon Terbuka Salah Satu Ujung Terikat Koordinat 257 249 Poligon Terbuka Salah Satu UjungTerikat Azimuth dan Koordinat 258 250 Poligon Terbuka Kedua Ujung Terikat Azimuth 259 251 Poligon terbuka, salah satu ujung terikat azimuth sedangkan sudut lainnya terikat koordinat 259 252 Poligon Terbuka Kedua Ujung Terikat Koordinat 260 253 Poligon Terbuka Salah Satu Ujung Terikat Koordinat dan Azimutk Sedangkan Yang Lain Hanya Terikat Azimuth 261 254 Poligon Terbuka Salah Satu Ujung Terikat Azimuth dan Koordinat Sedangkan Ujung Lain Hanya Terikat Koordinat 262 255 Poligon Terbuka Kedua Ujung Terikat Azimuth dan Koordinat 263 256 Poligon Tertutup 263 257 Topcon Total Station-233N 265 258 Statif 265 259 Unting-Unting 266 260 Patok Beton atau Besi 266 261 Rambu Ukur 267 262 Payung 267 263 Pita Ukur 267 264 Formulir dan alat tulis 268 265 Benang 268 266 Nivo Kotak 269 267 Nivo tabung 269 268 Nivo tabung 269 269 Jalon Di Atas Patok 271 Lampiran : D D - 5 No 270 Teks Penempatan Rambu Ukur Hal 271 271 Penempatan Unting-Unting 272 272 Pembagian Kertas Seri A 276 273 Skala Grafis 277 274 Situasi titik-titik KDH poligon tertutup metode transit 299 275 Situasi titik-titik KDH poligon tertutup metode bowdith 300 276 Situasi lapangan metode transit 301 277 Situasi lapangan metode Bowditch 302 278 Model Diagram Alir kerangka dasar horizontal metode poligon 303 279 Metode diagonal dan tegak lurus 307 280 Metode trapesium 308 281 Offset dengan interval tidak tetap 309 282 Offset sentral 309 283 Metoda simpson 309 284 Metoda 3/8 simpson 310 285 Garis bujur ganda pada poligon metode koordinat tegak lurus 311 286 Metode koordinat tegak lurus 312 287 Metode kisi-kisi 313 288 Metode lajur 313 289 Planimeter fixed index model 314 290 Sliding bar mode dengan skrup penghalus 315 291 Sliding bar mode tanpa skrup penghalus 316 292 Pembacaan noneus model 1 dan 2 317 293 Bacaan roda pengukur 318 294 Penempatan planimeter 321 295 Gambar kerja 321 296 Gambar pengukuran peta dengan planimeter liding bar model yang tidak dilengkapi zero setting (pole weight/diluar kutub) 322 297 Hasil bacaan positif 323 298 Hasil bacaan negatif 324 299 Pengukuran luas peta pole weight (pemberat kutup) di dalam peta 325 300 Pengukuran luas peta pole weight dalam peta 327 No 301 Teks Pembagian luas yang sama dengan garis lurus sejajar salah satu segitiga Hal 327 302 Pembagian luas yang sama dengan garis lurus melalui sudut puncak segitiga 328 303 Pembagian dengan perbandingan a : b : c 328 304 Pembagian dengan perbandingan m : n oleh suatu garis lurus melalui salah satu sudut segiempat 328 305 Pembagian dengan garis lurus sejajar dengan trapesium 328 306 Pembagian suatu poligon 329 307 Penentuan garis batas 330 308 Perubahan segi empat menjadi trapesium 330 309 Pengurangan jumlah sisi polygon tanpa merubah luas 330 310 Perubahan garis batas yang berliku-liku menjadi garis lurus 331 311 Perubahan garis batas lengkung menjadi garis lurus 331 312 Posisi start yang harus di klik 331 313 Start – all Program – autocad 2000 331 314 Worksheet autocad 2000 332 315 Open file 332 316 Open file 332 317 Gambar penampang yang akan dihitung Luasnya 332 318 Klik poin untuk menghitung luas 333 319 Klik poin untuik menghitung luas 333 320 Diagram alir perhitungan luas 334 321 Prinsip tachymetri 339 322 Sipat datar optis luas 341 323 Pengukuran sipat datar luas 350 324 Tripod pengukuran vertikal 350 325 Theodolite Topcon 353 326 Statif 353 327 Unting-unting 353 328 Jalon di atas patok 354 329 Pita ukur 354 330 Rambu ukur 354 331 Payung 354 332 Formulir Ukur 354 Lampiran : D D - 6 No 333 Teks Cat dan Kuas Hal 355 334 Benang 355 335 Segitiga O BT O’ 358 336 Pengukuran titik detail tachymetri 359 337 Theodolit T0 wild 361 338 Siteplan pengukuran titik detail tachymetri 362 339 Kontur tempat pengukuran titik detail tachymetri 363 340 Pengukuran titik detail tachymetri dengan garis kontur 1 364 341 Pengukuran titik detail tachymetri dengan garis kontur 2 365 342 Diagram alir Pengukuran titik-titik detail metode tachymetri 375 343 Pembentukan garis kontur dengan membuat proyeksi tegak garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi. 378 344 Penggambaran kontur 379 345 Kerapatan garis kontur pada daerah curam dan daerah landai 380 346 Garis kontur pada daerah sangat curam. 380 347 Garis kontur pada curah dan punggung bukit. 381 348 Garis kontur pada bukit dan cekungan 381 349 Kemiringan tanah dan kontur gradient 382 350 Potongan memanjang dari potongan garis kontur 383 351 Bentuk, luas dan volume daerah genangan berdasarkan garis kontur. 383 352 Rute dengan kelandaian tertentu. 383 353 Titik ketinggian sama berdasarkan garis kontur 384 354 Garis kontur dan titik ketinggian 384 355 Pengukuran kontur pola spot level dan pola grid. 385 356 Pengukuran kontur pola radial. 385 357 Pengukuran kontur cara langsung 386 358 Interpolasi kontur cara taksiran 387 No 359 Teks Letak garis pantai dan garis kontur 1m Hal 389 360 Perubahan garis pantai dan garis kontur sesudah kenaikan muka air laut. 389 361 Garis kontur lembah, punggungan dan perbukitan yang memanjang. 390 362 Plateau 391 363 Saddle 391 364 Pass 391 365 Menggambar penampang 393 366 Kotak dialog persiapan Surfer 394 367 Peta tiga dimensi 395 368 Peta kontur dalam bentuk dua dimensi. 395 369 Lembar worksheet. 396 370 Data XYZ dalam koordinat kartesian 396 371 Data XYZ dalam koordinat decimal degrees. 397 372 Jendela editor menampilkan hasil perhitungan volume. 397 373 Jendela GS scripter 398 374 Simbolisasi pada peta kontur dalam surfer. 399 375 Peta kontur dengan kontur interval I. 399 376 Peta kontur dengan interval 3 400 377 Gambar peta kontur dan model 3D. 401 378 Overlay peta kontur dengan model 3D 401 379 Base map foto udara. 402 380 Alur garis besar pekerjaan pada surfer. 402 381 Lembar plot surfer. 403 382 Obyek melalui digitasi. 404 383 Model diagram alir garis kontur, sifat dan interpolasinya 405 384 Sipat datar melintang 410 385 Tongkat sounding 410 387 Potongan tipikal jalan 411 388 Contoh penampang galian dan timbunan 412 389 Meteran gulung 413 390 Pesawat theodolit 413 391 Jalon 413 Lampiran : D D - 7 No 392 Teks Rambu ukur Hal 413 393 Stake out pada bidang datar 413 394 Stake out pada bidang yang berbeda ketinggian 414 395 Stake out beberapa titik sekaligus 414 396 Volume cara potongan melintang rata-rata 415 397 Volume cara jarak rata-rata 415 398 Volume cara prisma 416 399 Volume cara piramida kotak 416 400 Volume cara dasar sama bujur sangkar 416 401 Volume cara dasar sama – segitiga 416 402 volume cara kontur 417 403 Penampang melintang jalan ragam 1 421 404 Penampang melintang jalan ragam 2 421 405 Penampang melintang jalan ragam 3 422 406 Penampang trapesium 425 407 Penampang timbunan 426 408 Koordinat luas penampang 426 409 Volume trapesium 427 410 Penampang galian 428 411 Penampang timbunan 429 412 Penampang galian dan timbunan 430 413 Penampang melintang galian dan timbunan 431 414 Diagram alir perhitungan galian dan timbunan 432 415 Perangkat keras 436 416 Perangkat keras Scanner 436 417 Peta lokasi 441 418 Beberapa hasil pemetaan digital, yang dilakukan oleh Bakosurtanal 442 419 Salah satu alat yang dipakai dalam GPS type NJ 13 443 420 Hasil Foto Udara yang dilakukan di daerah Nangroe Aceh Darussalam yang dilakukan pasca Tsunami, untuk keperluan Infrastruktur Rehabilitasi dan Konstruksi 444 No 421 Teks Hasil Foto Udara yang dilakukan di daerah Nangroe Aceh Darussalam yang dilakukan pasca Tsunami, untuk keperluan Infrastruktur Rehabilitasi dan Konstruksi Hal 445 422 Contoh Hasil pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD 453 423 Contoh : Hasil pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD 453 424 Hasil pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD 454 425 Hasil pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD 454 426 Tampilan auto cad 455 427 Current pointing device 456 428 Grid untuk pengujian digitizer 457 429 Grid untuk peta skala 1:25.000. 459 430 Bingkai peta dan grid UTM per 1000 m 460 431 Digitasi jalan arteri dan jalan lokal, (a) peta asli, (b) hasil digitasi jalan, kotak kecil adalah vertex (tampil saat objek terpilih). 461 432 Perbesaran dan perkecilan 462 433 Model Digram Alir Pemetaan Digital 466 434 Contoh : Penggunaan Komputer dalam Pembuatan Peta 470 435 Contoh : Penggunaan Komputer dalam Pembuatan Peta 470 436 Komputer sebagai fasilitas pembuat peta 471 437 Foto udara suatu kawasan 471 438 Contoh : Peta udara Daerah Propinsi Aceh 471 439 Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis (arc) dan luasan (poligon) 472 440 Peta pemuktahiran pasca bencana tsunami 472 441 Komponen utama SIG 474 442 Perangkat keras 474 443 Perangkat keras keyboard 475 444 Perangkat keras CPU 475 445 Perangkat keras Scanner 475 Lampiran : D D - 8 No 446 Teks Perangkat keras monitor Hal 475 447 Perangkat keras mouse 475 448 Peta arahan pengembangan komoditas pertanian kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat 478 449 Peta Citra radar Tanjung Perak, Surabaya 478 450 Peta hasil foto udara daerah Nangroe Aceh Darussalam Pasca Tsunami 479 451 NPS360 for robotic Total Station 479 452 NK10 Set Holder dan Prisma Canister 479 453 NK12 Set Holder dan Prisma 479 454 NK19 Set 479 455 GPS type NL 10 480 456 GPS type NL 14 fixed adapter 480 457 GPS type NJ 10 with optical plummet 480 458 GPS type NK 12 Croth single prism Holder Offset : 0 mm 480 459 GPS type CPH 1 A Leica Single Prism Holder Offset : 0 mm 480 460 Peta digitasi kota Bandung tentang perkiraan daerah rawan banjir 481 461 Peta hasil analisa SPM (Suspended Particular Matter) 481 462 Peta prakiraan awal musim kemarau tahun 2007 di daerah Jawa 481 463 Peta kedalaman tanah efektif di daerah jawa barat Bandung 490 464 Peta Curah hujan di daerah Jawa Barat-Bandung 490 465 Peta Pemisahan Data vertikal dipakai untuk penunjukan kawasan hutan dan perairan Indonesia 491 No 466 Teks Peta Vegetasi Indonesia (Tahun 2004) Hal 492 467 Peta perubahan penutupan lahan pulau Kalimantan 492 468 Peta infrastruktur di daerah Nangreo Aceh Darussalam 494 469 Garis interpolasi hasil program Surfer 505 470 Garis kontur hasil interpolasi 505 471 Interpolasi Kontur cara taksiran 506 472 Mapinfo GIS 507 473 Model Diagram Alir Sistem Informasi Geografis 508 Next >