< PreviousGlossary C17 penting dalam fermentasi bermacam-macam makanan, seperti keju, asinan, dan yoghurt. Lactobacillus bifidus : bakteri Gram positif yang banyak terdapat dalam flora perut anak-anak yang menyusu, memegang peranan penting dalam memelihara kesehatan normal saluran pencernaan bayi. Belum jelas pengaruhnya terhadap mukosa usus atau pengaruh penghambatan per-tumbuhan organisme patogen dalam perut. Sin. bacteroides bifidium. Makromineral: mineral yang dibuthkan dalam jumlah banyak, antara lain Ca, P, K, Na, Cl, S dan Mg Marasmus : penyakit yang biasanya menimpa anak-anak yang tidak lagi mengkonsumsi air susu ibu. Keadaanya mirip dengan kwashiorkor na-mun tidak ditandai dengan edema. Lih. kwashiorkor. Mikroorganisme Halofilik (halophic microorganism): jenis mikroorganis-me yang membutuhkan garam natrium chlorida (NaCl) dalam jumlah besar untuk pertumbuhannya. (Kadang tahan sampai konsentrasi NaC1 20%) dalam media yang kandungan garamnya kurang mencukupi, jenis mikroorganisme ini halofilik ini akan menyerap air kemudian akan mengalami turgesensi Mesofil (mesophiles): mikroorganisme yang tumbuh optimal antara 20- 45"C, dapat dihambat pertumbuhannya dengan suhu rendah. Mikromineral: mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, antara lain Fe, Za, Cu Nilai D (D value) : ukuran stabilitas thermal senyawa biokimia atau mikroorganisme. Nilai tersebut menyatakan jangka waktu perlakuan panas yang diperlukan pada suhu tertentu untuk mereduksi kadar senyawa atau mikroorganisme yang bersangkutan sampai sepersepuluh nilai mula – mula, Suhu yang ditetapkan ditunjukan sebagai subskrip. Jika suhu tersebut 121oC (250oF) yang digunakan untuk sterilisasi, maka nilai tersebut dituliskan D121. Obesitas ( obesity ) : hipertropi dari jaringan subkutan adiposi yang disebabkan oleh kelebihan energi yang di konsumsi dalam menu makanan atu disebabkan oleh gangguan fisiologis seperti kelaianan hormon. Osteoporosis : Osteoporosis merupa-kan suatu gangguan dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah disertai perubahan-perubahan mikro aristektur dan kemunduran tulang yang akhirnya menyebabkan terjadinya peningkatan kerapuhan tulang dan peningkatan risiko terjadinya patah tulang. Glossary C18 Antihistamin : Kelompok obat yang mencegah kerja histamina dalam tubuh. Oligosakarida : Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida, dan seterusnya. Sebagian besar oligosakarida dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam. Probiotik : Bakteri yang hidup dalam saluran cerna yang bersifat baik dan mendukung saluran cerna. Contoh probiotik: Bifidobacterium, Eubacterium, dan Lactobacillus. P Prebiotik : Makanan Probiotik, yaitu kandungan makanan yang tak dapat dicerna yang memiliki keuntungan merangsang pertumbuhan dan/ atau aktivitas satu atau sejumlah bakteri baik di usus”. Fitokimia : Komponen bioaktif di dalam sayur dan buah-buahan yang berpengaruh secara fisiologis untuk meningkatkan kesehatan, mencegah, serta mengobati berbagai penyakit Pasteurisasi (pasteurisation): pasteurisasi proses panas yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk pangan dengan cara mengurangi jumlah mikroorganisme dalam produk tanpa mempengaruhi sifat-sifat fisiko-kimiawi dan organoleptiknya. Karena proses ini tidak merusak seluruh mikroorganisme, pengaruhnya bersifat sementara dan produk yang dipasteurisasi harus disimpan dalam suhu dingin dan hanya untuk waktu pendek. Teknik Pasteurisasai dapat dilaksanakan pada dua suhu yang berbeda. Proteinogenik : Asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein Psikrofil (Psychrophiles): mikroorganisme yang dapat tumbuh pada suhu rendah. Kecepatan pertumbuhan maksimum terjadi pada suhu kira - kira 10°C dan pada suhu 30oC pertumbuhannya terhambat. Mikroorganisme ini tumbuh secara kontinu pada suhu ruang pendingin (4°C) yang menyebabkan pengawetan beberapa makanan dan bahan biologis hanya efektif bila dilakukan dalam waktu pendek pada suhu dingin. Psikrotrof (psychrotrophs) : mikroorganisme yang dapat tumbuh optimal pada suhu kira-kira 20°C, tetapi sanggup tumbuh pada suhu pendingin meskipun secara lambat. Reaksi Maillard : Suatu reaksi kimia yang terjadi antara asam amino dan gula tereduksi, biasanya terjadi pada suhu yang tinggi. Reaksi non Glossary C19 enzimatik ini menghasilkan pewarnaan coklat (browning), menghasilkan warna dan aroma yang khas; proses ini berlangsung dalam suasana basa. Resemisasi asam-asam amino : Perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D Rigor mortis : tahap transisi selama pematangan karkas yang ditandai dengan keras dan kakunya otot. Saccharomyces (accharomyce): yeast yang digunakan secara luas dalam industri pengolahan pangan seperti baking, peragian ( S. Cerevisae ), dan pengolahan susu ( S.lactis ), untuk proses fermentsi dan untuk produksi yeast pangan. Saccharomyces kebanyakan memfermentasi heksosa. Salmonella : genus bakteri Gram –negatif, bersifat aerob atau anaerob, kebanyakan merupakan spesies penyebab kercunan pangan seperti: salmonela typhii ( typoid ), S. Paratypi ( paratipoid ), dan S. enteroidis. Salmonelosis : kedaan patologi disebabkan oleh berbagai spesies. Salmonella sp. yang menimbulkan gejala kercunan. Serat kasar (crude fibre) : bagian karbohidrat tak tercerna dalam diet (gizi). Ditentukan dengan ekstraksi sampel pertama kali petroleum eter untuk menghilangkan lemak. Kemudian dengan asam sulfat dan dihidrolisis residu tak larut dengan natriumhidroksida. Residu kedua setelah dicuci dan dihilangkan bagian abunya merupakan serat kasar. Metode ini dikembangkan di stasiun Agronomi Weende, Belanda pada abad ke- 19 dan masih dapat diandalkan dalam prosedur analisis. Serat makan (dietary fibre) : komponen dari jaringan tanaman yang tahan terhadap hidrolisis oleh enzim dalam lambung dan usus kecil. Sporulasi (sporulation) : pembentukan spora dari beberapa organisme bentuk vegetatif. Sterilisasi (sterilisation) : perlakuan yang dirancang untuk membunuh semua mikroorganisme dan sporanya pada bahan makanan sehingga makanan menjadi tahan lama dalam penyimpanan dan aman dikonsumsi. Sterilisasi biasanya dilakukan pada suhu 121oC selama 15 – 50 menit untuk produk makanan yang sudah dikemas, atau bisa juga dilakukan pada suhu 130 – 145 oC selama beberapa detik untuk produk makanan berupa cairan. Proses ini juga dikenal dengan istilah UHT ( Ultra High Temperature ). Glossary C20 Tekanan osmosis (osmoticpressure) : tekanan yang diperlukan oleh larutan melalui dinding tipis semipermeable yang memisahkan hidro larutan. Dapat dihitung: π = R = tetapan gas; T = suhu absolut (K); V = isi larutan; u = jumlah osmol dalam larutan. Teksture (textur) : sifatnya mekanis, fisikawi, dan rheologis produk pangan yang dirasakan oleh mulut dan organ perasa. Sin. konsistensi. Temperatur atau suhu (temperatures) : pengukur derajat (tingkat) pangs suatu medium, yang diekspresikan dalam derajat Celcius (dulu disebut Centri grade), derajat Fahrenheit, atau derajat Kelvin: t°C = 5/9 (t°F - 32)t°F = 9/5 (t°C + 32°)t'K = VC + 273,15 suhu absolute dalam termodinamika dinyatakan sebagai derajat Kelvin Termofilik (Thermophilic) istilah diterapkan pada jasad renik, yang menerangkan bahwa jasad tersebut dapat tumbuh pada suhu tinggi, misalnya antara 25 - 75°C, dengan suhu optimum sekitar 55°C, tergantung pada strain-nya. Risiko terjadinya kontaminasi oleh jasad termofilik berlangsung bila suatu produk telah dipanaskan pada suhu tidak terlalu tinggi (60- 90°C) dan kemudian dibiarkan menjadi dingin perlahan- lahan sehingga jasad renik hidup dan tumbuh pada Suhu optimal pertumbuhannya. Ultrace mineral : mineral diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil (yodium, selenium, mangan, kromium, molibdenim, boron, dan kobalt) Yeast (yeast) : organisme bulat bersel tunggal berukuran 1-10 0 umumnya berkembangbiak dengan proses pernbentukan tonjolan (budding). Kebutuhan nutrien yeast sedikit yaitu nitrogen dalam bentuk sederhana, berbagai stunber karbon (heksosa, pentosa, disakarida, alkana) dan beberapa mineral kelumit. Pada kondisi anaerobik yeast mampu memetabohsme (memfermentasi) gula menjadi alkohol dan pada kondisi aerobik yeast menggunakan gula ini untuk perturnbuhan. Pada umumnya yeast tumbuh pada medium asam (pH 3,5 - 7) dan optimal pada suhu 20 sampai 30°C dan dalam kelembaban antara 60% dan 90%. Ada dua familia utama dari yeast yaitu (1) Cryptococcaceae tang terdiri dari Torulopsis (Torah) dan Candida, (2) Ondom wetaceae vanc, meliputi Kluyveamyces, Schizosaccharom, Picia, dan hansenula. Beberapa yeast seperti Candida spp. adalah pathogenic. Z value : suhu yang diperlukan (OC) untuk menurunkan jumlah mikroorganisme 1 log cycle. Glossary C21 Besarnya z value memberikan informasi resistansi relatif mikroorganisme terhadap perlakuan panas yang berbeda suhunya. Dengan memngetahui z value ini, memungkinkan dilakukan perhitungan kebutuhan waktu pemanasan yang dapat berakibat sama dalam mematikan mikroorganisme. Antioksidan : Suatu senyawa yang akan mencegah radikal bebas yang dihasilkan dari proses oksidasi normal dalam tubuh. Radikal bebas ini akan merusak sel-sel tubuh sehingga berisiko menimbulkan penyakit. Bahan Tambahan Makanan (BTM) : Bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin. Klorofil : Pigmen hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama-sama dengan karoten dan xantofil Flavonoid : Zat warna alam yang mengandung dua cincin benzena yang dihubungkan dengan 3 atom karbon dan dirapatkan oleh sebuah atom oksigen Myoglobin : Pigmen berwarna merah keunguan yang menentukan warna daging segar. Kafein : Kafein ialah senyawa kimia yang dijumpai secara alami di dalam makanan, contohya : biji kopi, teh, biji kelapa, guarana, dan maté. Ia terkenal dengan rasanya yang pahit dan berlaku sebagai perangsang sistem saraf pusat, jantung, dan pernafasan. Kafein juga bersifat diuretik. Flavor enhancer : Istilah untuk bahan-bahan yang dapat meningkatkan rasa enak yang tidak diinginkan dari suatu makanan. Sedangkan bahan pembangkit itu sendiri tidak atau sedikit mempunyai cita rasa. Fermentasi : Reaksi oksidasi-reduksi, di mana zat yang dioksidasi (pemberi elektron) maupun zat yang direduksi (penerima elektron) adalah zat organik dengan melibatkan mikroorganisme (bakteri, kapang dan ragi). Zat organik yang digunakan umumnya glukosa yang dipecah menjadi aldehida, alkohol atau asam. Irradiasi : Teknologi pengawetan makanan menggunakan radiasi, bertujuan untuk mengendalikan mikroba patogen, mengurangi infeksi serangga, menghambat pertunasan, memperpanjang masa simpan, dan Glossary C22 memperlambat pematangan buah. Menurut aturan Codex 106-1983, Rev.1-2003, ada tiga sumber radiasi ionisasi yang dapat digunakan untuk pangan, yaitu sinar gamma dari radionuklida 60 Co or137Cs, sinar-X yang dipancarkan dari sumber yang dioperasikan pada atau di bawah tingkat energi 5 MeV, dan elektron yang dipancarkan dari sumber yang dioperasikan pada atau di bawah tingkat energi 10 MeV. Anabolisme : penyusunan senyawa sederhana menjadi biomol dengan bantuan energi yang dihasilkan pada katabolisme. Asam absisik (abscissic acid): hormon yang dapat merangsang terjadinya proses absisi. ATP (Adenosin trifosfat) : suatu substansi yang tersusun dari adenine, ribose, trifosfat yang mengandung dua ikatan fosfoanhidrida. Energi bebas dalam jumah besar akan dilepaskan pada hidrolisis masing-masing ikatan itu. ATP merupakan senyawa energi tinggi yang berperan sebagai cadangan energi yang dibutuhkan sel untuk berbagai metabolisme. Browning : Raksi maillard adalah reaksi antara karbohidrat khususnya gula pereduksi dengan gugus amina primer. Hasil reaksi ini berupa produk berwarna coklat yang sering dikehendaki namun kadang-kadang menjadi pertanda penurunan mutu. Pada buah dan sayur reaksi pencoklatan disebabkan oleh aktivitas enzim fenolase yang aktif karena adanya oksigen yang kontak dengan bahan Enzim : suatu protein yang berperan sebagai katalis biologi (biokatalisator) yang akan mengkatalisis setiap reaksi di dalam sel hidup. Fermentasi : suatu reaksi metabolisme yang meliputi sederet reaksi oksidasi reduksi, yang donor akseptor elektronnya adalah senyawa-senyawa organik, umumnya menghjasilkan energi. Dilakukan oleh bakteri, fungi dan yeast tertentu baik fakultatif maupun obligat. Haugh Unit: merupakan suatu unit yang memberi korelasi antar tinggi putih telur yang ketal dengan berat telur. Hormon : hasil sekresi kelenjar endokrin tanpa pembuluh yang mempunyai aktivitas dan pengaruh katalis yang sangat spesifik dalam mengendalikan fungsi tubuh. Seperti faktor pertumbuhan tanaman. Ideks putih telur merupakan perbandingan antara tinggi putih telur (albumen) dengan rata-rata lebar albumen terpendek dengan terpanjang. Glossary C23 Indeks kuning telur merupakan perbandingan antara tinggi dengan garis tengah kuning telur. Metabolisme : semua perubahan dan energi yang terjadi di dalam sel hidup atau karena kegiatannya meliputi 1). mengekstrak energi dari bahan makanan dengan bantuan sinar matahari dan mengubahnya jadi bentuk energi lain. 2). Mengubah senyawa yang terdapat dalam bahan makanan menjadi senyawa yang diperluan , 3). Mengurai dan membentuk biomol yag diperlukan bagi sel. Metabolisme dibagi menjadi 2 fase yaitu katabolisme atau fase degratif dan anabolisme atau fase penyusunan. Katabolieme: penguraian seyawa komplek menjadi seyawa yang lebih sederhana. Klimaterik: suatu fase yang kritis dalam kehidupan buah dan selama terjadinya proses ini banyak sekali perubahan yang berlangsung. Merupakan suatu keadaan ”auto stimulation” dari dalam buah tersebut sehingga buah menjadi matang yang disertai peningkatan proses respirasi. Oksidasi: reaksi kimia yang dapat berupa pengikatan oksigen, kehilangan hidrogen, atau kehilangan satu elektron atau lebih. Secara biokimiawi oksidasi dapat terjadi secara aerobik maupun anaerobik. Sinescene: suatu tahap normal yang selalu terjadi dalam siklus kehidupan sayuran dan buah-buahan menjadi layu. Rigor mortis: keadaan karkas menjadi kaku yang terjadi antara 24-48 jam setelah peyembelihan. Next >