< PreviousAlkisahIa adalah saudara ipar Abdullah bin Amr bin Haram, karena menjadi suami dari saudara perempuan Abdullah yang bernama Hindun binti Amr. Ia termasuk pembesar Kota Madinah dan pemimpin bani Salamah. Anaknya yang bernama Muadz bin Amr sudah lebih dahulu masuk Islam.Sudah menjadi kebiasaan di Madinah, para pembesar membuat patung-patung tuhan berukuran kecil dan diletakkan di rumah mereka. Mu’adz bin Amr dan Mu’adz bin Jabal sepakat untuk menjadikan patung di rumah Amr bin Jamuh itu sebagai barang permainan dan penghinaan. Di malam hari, mereka menyelinap ke dalam rumah, lalu mengambil patung itu dan membuangnya. Keesokan harinya, saat ia bangun tidur, Amr tidak mendapati patung Manaf di tempatnya. Setelah beberapa saat mencari, ia menemukannya di tempat sampah. Ia sangat marah. Ia berteriak, “Celaka kalian! Siapa yang berbuat kurang ajar terhadap Tuhan kami tadi malam?” Lalu, ia mencucinya dan memberi wewangian. Di malam-malam berikutnya, dua pemuda ini melakukan tindakan yang sama, hingga ketika Amr merasa putus asa, ia meletakkan pedang di leher patung Manaf dan berbicara kepada patung itu, “Jika engkau membawa kebaikan, lindungilah dirimu.”Keesokan harinya, Amr menemukan patung itu terikat kuat pada bangkai anjing. Ia sangat kecewa dan marah. Dalam kondisi tersebut, beberapa pembesar Madinah yang sudah masuk Islam dalam barisan pasukan Islam. Dengan suara mengiba, ia memohon kepada Allah, “Ya Allah, berikan aku kesyahidan. Jangan Kau kembalikan aku pada keluargaku.” Perang Uhud pun dimulai. Dua pasukan saling menyerang. Amr bin Jamuh bersama keempat putranya maju menebaskan pedang kepada tentara penyebar kesesatan dan kesyirikan. Di tengah pertarungan yang sengit itu, dengan langkah kaki berjingkat-jingkat karena pincang, tebasan pedang Amr merobohkan tentara musuh yang ada di depannya. Dengan tangan kanannya ia menebaskan pedang. Setelah itu ia memandang ke angkasa luas, seakan-akan mencari malaikat yang datang menjemputnya dan membawanya ke surga. Ia telah memohon kepada Tuhannya agar diberi kesyahidan, dan ia yakin Allah SWT pasti mengabulkannya. Ia sangat rindu untuk menginjakkan kakinya yang pincang itu di surga agar para penduduk surga tahu bahwa Muhammad Rasulullah saw tidak salah memilih sahabat dan tidak salah mendidik mereka.Apa yang ditunggu-tunggunya datang juga, satu tebasan pedang mengenainya. Ia gugur sebagai syahid. Ia terbang menuju gerbang keabadian, Surga Firdaus yang dipenuhi taman keindahan. Empat puluh tahun kemudian, terjadi banjir besar yang menenggelamkan tanah pemakaman Uhud. Kaum muslimin segera memindahkan kerangka para syuhada. Ternyata, mereka mendapati kejadian luar biasa. Jasad para syuhada Perang Uhud tetap utuh, seperti sedang tidur. Bibirnya masih menebarkan senyum kemenangan, seperti saat menyambut datangnya kesyahidan. Ruh mulia, bersih dan bertakwa yang mampu mengendalikan jalan hidupnya, akan menjadikan raga tempat singgahnya memiliki ketahanan yang melindunginya dari kelapukan dan cacing tanah. Sumber : Buku Shirah Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid. menghampirinya. Sambil menunjuk kepada berhala yang tergeletak tidak berdaya dan terikat pada bangkai anjing itu. Mereka mengajak Amr bin Jamuh berpikir rasional dan menggunakan hati nurani tentang Tuhan yang sebenarnya, Yang Maha Tinggi, Yang tidak satupun menyerupai-Nya. Hanya dalam beberapa saat, Amr telah menemukan jati diri dan jalan yang ditempuhnya. Ia pamit untuk membersihkan badan dan pakaiannya, ia memakai wewangian dan merapikan diri. Setelah itu, dengan wajah berseri-seri dan senyum merekah, ia berangkat untuk berbaiat kepada Nabi dan bergabung dalam barisan kaum yang beriman. Amr bin Jamuh telah menyerahkan hati dan hidupnya kepada Allah, Pengatur Semesta Alam. Islam telah melipatgandakan kedermawanannya hingga seluruh harta kekayaannya diserahkan untuk kepentingan Islam. Rasulullah saw pernah bertanya kepada sekelompok orang dari bani Salamah (kaum Amr bin Jamuh), “Siapakah pemimpin kalian wahai bani Salamah?”Mereka menjawab, “Al-Jadd bin Qais, meskipun ia kikir.”Rasulullah bersabda, “Adakah penyakit yang lebih ganas dari kikir? Pemimpin kalian adalah si putih dan berambut keriting, Amr bin Jamuh.” Rekomendasi dari Rasulullah ini merupakan penghargaan tertinggi kepada Amr bin Jamuh. Seorang penyair Anshar bertutur, “Amr bin Jamuh memimpin karena kedermawanannya. Dengan kebaikannya ia pantas menjadi pemimpin. Ia tidak pernah menolak orang yang meminta, silahkan ambil, itu katanya. Nanti harta itu akan kembali berlipat ganda.”Tetapi, bagaimana caranya? Satu kakinya pincang, menyebabkan tidak boleh ikut berperang. Ia memiliki empat anak laki-laki. Semuanya sudah masuk Islam, semuanya pemberani bagai singa. Mereka tidak pernah absen dari peperangan bersama Rasulullah. Di perang Badar, Amr sudah bersiap-siap untuk ikut perang. Namun, anak-anaknya memohon kepada Nabi untuk menjelaskan kepada sang ayah agar ia tidak ikut berperang. Rasulullah menjelaskan kepada Amr bahwa Islam membebaskan dirinya dari kewajiban berjihad karena kakinya yang pincang itu. Akan tetapi, Amr bersikeras ikut berjihad. Ketika kaum muslimin bersiap-siap untuk menghadapi kaum kafir Quraisy di Perang Uhud, Amr menghadap Nabi untuk diikutsertakan dalam perang. “Ya Rasulullah, putra-putraku hendak menghalangiku pergi berjihad bersamamu. Demi Allah, aku ingin menginjakkan kakiku yang pincang ini di surga.” Karena ia terus memaksa, akhirnya Nabi membolehkannya ikut berperang. Maka, ia langsung membawa peralatan perangnya, dan bergabung 11RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 || RZ Magz - Maret 201810 AlkisahIa adalah saudara ipar Abdullah bin Amr bin Haram, karena menjadi suami dari saudara perempuan Abdullah yang bernama Hindun binti Amr. Ia termasuk pembesar Kota Madinah dan pemimpin bani Salamah. Anaknya yang bernama Muadz bin Amr sudah lebih dahulu masuk Islam.Sudah menjadi kebiasaan di Madinah, para pembesar membuat patung-patung tuhan berukuran kecil dan diletakkan di rumah mereka. Mu’adz bin Amr dan Mu’adz bin Jabal sepakat untuk menjadikan patung di rumah Amr bin Jamuh itu sebagai barang permainan dan penghinaan. Di malam hari, mereka menyelinap ke dalam rumah, lalu mengambil patung itu dan membuangnya. Keesokan harinya, saat ia bangun tidur, Amr tidak mendapati patung Manaf di tempatnya. Setelah beberapa saat mencari, ia menemukannya di tempat sampah. Ia sangat marah. Ia berteriak, “Celaka kalian! Siapa yang berbuat kurang ajar terhadap Tuhan kami tadi malam?” Lalu, ia mencucinya dan memberi wewangian. Di malam-malam berikutnya, dua pemuda ini melakukan tindakan yang sama, hingga ketika Amr merasa putus asa, ia meletakkan pedang di leher patung Manaf dan berbicara kepada patung itu, “Jika engkau membawa kebaikan, lindungilah dirimu.”Keesokan harinya, Amr menemukan patung itu terikat kuat pada bangkai anjing. Ia sangat kecewa dan marah. Dalam kondisi tersebut, beberapa pembesar Madinah yang sudah masuk Islam dalam barisan pasukan Islam. Dengan suara mengiba, ia memohon kepada Allah, “Ya Allah, berikan aku kesyahidan. Jangan Kau kembalikan aku pada keluargaku.” Perang Uhud pun dimulai. Dua pasukan saling menyerang. Amr bin Jamuh bersama keempat putranya maju menebaskan pedang kepada tentara penyebar kesesatan dan kesyirikan. Di tengah pertarungan yang sengit itu, dengan langkah kaki berjingkat-jingkat karena pincang, tebasan pedang Amr merobohkan tentara musuh yang ada di depannya. Dengan tangan kanannya ia menebaskan pedang. Setelah itu ia memandang ke angkasa luas, seakan-akan mencari malaikat yang datang menjemputnya dan membawanya ke surga. Ia telah memohon kepada Tuhannya agar diberi kesyahidan, dan ia yakin Allah SWT pasti mengabulkannya. Ia sangat rindu untuk menginjakkan kakinya yang pincang itu di surga agar para penduduk surga tahu bahwa Muhammad Rasulullah saw tidak salah memilih sahabat dan tidak salah mendidik mereka.Apa yang ditunggu-tunggunya datang juga, satu tebasan pedang mengenainya. Ia gugur sebagai syahid. Ia terbang menuju gerbang keabadian, Surga Firdaus yang dipenuhi taman keindahan. Empat puluh tahun kemudian, terjadi banjir besar yang menenggelamkan tanah pemakaman Uhud. Kaum muslimin segera memindahkan kerangka para syuhada. Ternyata, mereka mendapati kejadian luar biasa. Jasad para syuhada Perang Uhud tetap utuh, seperti sedang tidur. Bibirnya masih menebarkan senyum kemenangan, seperti saat menyambut datangnya kesyahidan. Ruh mulia, bersih dan bertakwa yang mampu mengendalikan jalan hidupnya, akan menjadikan raga tempat singgahnya memiliki ketahanan yang melindunginya dari kelapukan dan cacing tanah. Sumber : Buku Shirah Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid. menghampirinya. Sambil menunjuk kepada berhala yang tergeletak tidak berdaya dan terikat pada bangkai anjing itu. Mereka mengajak Amr bin Jamuh berpikir rasional dan menggunakan hati nurani tentang Tuhan yang sebenarnya, Yang Maha Tinggi, Yang tidak satupun menyerupai-Nya. Hanya dalam beberapa saat, Amr telah menemukan jati diri dan jalan yang ditempuhnya. Ia pamit untuk membersihkan badan dan pakaiannya, ia memakai wewangian dan merapikan diri. Setelah itu, dengan wajah berseri-seri dan senyum merekah, ia berangkat untuk berbaiat kepada Nabi dan bergabung dalam barisan kaum yang beriman. Amr bin Jamuh telah menyerahkan hati dan hidupnya kepada Allah, Pengatur Semesta Alam. Islam telah melipatgandakan kedermawanannya hingga seluruh harta kekayaannya diserahkan untuk kepentingan Islam. Rasulullah saw pernah bertanya kepada sekelompok orang dari bani Salamah (kaum Amr bin Jamuh), “Siapakah pemimpin kalian wahai bani Salamah?”Mereka menjawab, “Al-Jadd bin Qais, meskipun ia kikir.”Rasulullah bersabda, “Adakah penyakit yang lebih ganas dari kikir? Pemimpin kalian adalah si putih dan berambut keriting, Amr bin Jamuh.” Rekomendasi dari Rasulullah ini merupakan penghargaan tertinggi kepada Amr bin Jamuh. Seorang penyair Anshar bertutur, “Amr bin Jamuh memimpin karena kedermawanannya. Dengan kebaikannya ia pantas menjadi pemimpin. Ia tidak pernah menolak orang yang meminta, silahkan ambil, itu katanya. Nanti harta itu akan kembali berlipat ganda.”Tetapi, bagaimana caranya? Satu kakinya pincang, menyebabkan tidak boleh ikut berperang. Ia memiliki empat anak laki-laki. Semuanya sudah masuk Islam, semuanya pemberani bagai singa. Mereka tidak pernah absen dari peperangan bersama Rasulullah. Di perang Badar, Amr sudah bersiap-siap untuk ikut perang. Namun, anak-anaknya memohon kepada Nabi untuk menjelaskan kepada sang ayah agar ia tidak ikut berperang. Rasulullah menjelaskan kepada Amr bahwa Islam membebaskan dirinya dari kewajiban berjihad karena kakinya yang pincang itu. Akan tetapi, Amr bersikeras ikut berjihad. Ketika kaum muslimin bersiap-siap untuk menghadapi kaum kafir Quraisy di Perang Uhud, Amr menghadap Nabi untuk diikutsertakan dalam perang. “Ya Rasulullah, putra-putraku hendak menghalangiku pergi berjihad bersamamu. Demi Allah, aku ingin menginjakkan kakiku yang pincang ini di surga.” Karena ia terus memaksa, akhirnya Nabi membolehkannya ikut berperang. Maka, ia langsung membawa peralatan perangnya, dan bergabung 11RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 || RZ Magz - Maret 201810 Bahagia dengan Berbagidi NusantaraRumah Zakat memiliki wilayah dan komunitas binaan di 172 kota/kabupaten di Indonesia yang dinamakan Desa Berdaya yang memiliki SDM fasilitator khusus di setiap wilayahnya. Kini terdapat 1056 wilayah Desa Berdaya di Indonesia.Jumlah Wilayah Desa Berdaya:Aceh22Balikpapan13Bandar Lampung12Bandung343Banjarmasin8Batam12Jakarta - Matraman49Jayapura2Makassar12Medan53Palembang22Pekanbaru18Pontianak9Semarang274Surabaya76Tangerang59Yogyakarta72Bantuan KesehatanMedanBantuan KesehatanBatamJumantik CilikPalembangKlinik Pratama RBGBandungAmbulance GratisBanjarmasinCare for TeenSurabayaKebun GiziMakasarSiaga GiziTimikaSiaga SehatYogyakarta13RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 || RZ Magz - Maret 201812Bahagia dengan Berbagidi NusantaraRumah Zakat memiliki wilayah dan komunitas binaan di 172 kota/kabupaten di Indonesia yang dinamakan Desa Berdaya yang memiliki SDM fasilitator khusus di setiap wilayahnya. Kini terdapat 1056 wilayah Desa Berdaya di Indonesia.Jumlah Wilayah Desa Berdaya:Aceh22Balikpapan13Bandar Lampung12Bandung343Banjarmasin8Batam12Jakarta - Matraman49Jayapura2Makassar12Medan53Palembang22Pekanbaru18Pontianak9Semarang274Surabaya76Tangerang59Yogyakarta72Bantuan KesehatanMedanBantuan KesehatanBatamJumantik CilikPalembangKlinik Pratama RBGBandungAmbulance GratisBanjarmasinCare for TeenSurabayaKebun GiziMakasarSiaga GiziTimikaSiaga SehatYogyakarta13RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 || RZ Magz - Maret 2018121415| RZ Magz - Maret 2018RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 |di Wonocolo dan SukomanunggalBeragam PemberdayaanTPQ Juara50orangCar for Teen30orangSedekah Sampah210orangKebun Gizi12orangPosyandu Lansia135orangSenam Sehat50orangPerpustakaan Juara50orangAmbulance GratisBeasiswa38orangP3A Angklung30orangBank Sampah15orangKlinik RBGFaruq Bafadhal (Kiri) Zirzi Zubeir (Kanan) Fasilitator Desa Berdaya1415| RZ Magz - Maret 2018RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 |di Wonocolo dan SukomanunggalBeragam PemberdayaanTPQ Juara50orangCar for Teen30orangSedekah Sampah210orangKebun Gizi12orangPosyandu Lansia135orangSenam Sehat50orangPerpustakaan Juara50orangAmbulance GratisBeasiswa38orangP3A Angklung30orangBank Sampah15orangKlinik RBGFaruq Bafadhal (Kiri) Zirzi Zubeir (Kanan) Fasilitator Desa Berdaya17RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 |Klinik Pratama RBG Rumah Zakat hadir di Surabaya sejak tahun 2008. Klinik yang semula bernama Rumah Bersalin Gratis ini diinisiasi Rumah Zakat untuk menjawab kebutuhan warga Surabaya akan akses kesehatan. Berlokasi di Jalan Sidosermo II kav 321 Kelurahanan Sidosermo Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Klinik Pratama RBG Rumah Zakat tidak hanya melayani persalinan dan ibu hamil, tapi juga kesehatan secara umum. Selain mendirikan klinik gratis, ada beragam program kesehatan yang digulirkan oleh Rumah Zakat di Surabaya, diantaranya Ramah Lansia, Kebun Gizi, Sedekah Sampah, serta Care for Teen. Program-program tersebut diimplementasikan di wilayah Desa Berdaya Rumah Zakat di Surabaya Topik UtamaHadirkan Layanan Kesehatan yang Komprehensif untuk Desa Berdayadengan berbasis kelurahan. Setidaknya ada sembilan kelurahan di Surabaya yang diintervensi oleh Rumah Zakat dalam bidang kesehatan.“Kecamatan Wonocolo adalah salah satu Desa Berdaya binaan Rumah Zakat, di mana di wilayah ini banyak tinggal masyarakat tidak mampu yang merupakan pendatang dari berbagai daerah. Biasanya para pendatang tersebut tidak memiliki BPJS jadi sangat mengandalakan keberadaan klinik pratama RBG, terutama para lansia,” tutur Zirzi Zubeir selaku Fasilitator Desa Berdaya bidang kesehatan di Surabaya. “Itu pula yang menjadi salah satu faktor utama penyelenggaraan program Ramah Lansia dilakukan di Desa Berdaya Wonocolo yang berdekatan dengan Klinik Pratama RBG,” tambahnya.Salah satu Penerima Manfaat Layanan Ramah Lansia Kegiatan Care for Teen untuk para remaja| RZ Magz - Maret 20181617RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 |Klinik Pratama RBG Rumah Zakat hadir di Surabaya sejak tahun 2008. Klinik yang semula bernama Rumah Bersalin Gratis ini diinisiasi Rumah Zakat untuk menjawab kebutuhan warga Surabaya akan akses kesehatan. Berlokasi di Jalan Sidosermo II kav 321 Kelurahanan Sidosermo Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Klinik Pratama RBG Rumah Zakat tidak hanya melayani persalinan dan ibu hamil, tapi juga kesehatan secara umum. Selain mendirikan klinik gratis, ada beragam program kesehatan yang digulirkan oleh Rumah Zakat di Surabaya, diantaranya Ramah Lansia, Kebun Gizi, Sedekah Sampah, serta Care for Teen. Program-program tersebut diimplementasikan di wilayah Desa Berdaya Rumah Zakat di Surabaya Topik UtamaHadirkan Layanan Kesehatan yang Komprehensif untuk Desa Berdayadengan berbasis kelurahan. Setidaknya ada sembilan kelurahan di Surabaya yang diintervensi oleh Rumah Zakat dalam bidang kesehatan.“Kecamatan Wonocolo adalah salah satu Desa Berdaya binaan Rumah Zakat, di mana di wilayah ini banyak tinggal masyarakat tidak mampu yang merupakan pendatang dari berbagai daerah. Biasanya para pendatang tersebut tidak memiliki BPJS jadi sangat mengandalakan keberadaan klinik pratama RBG, terutama para lansia,” tutur Zirzi Zubeir selaku Fasilitator Desa Berdaya bidang kesehatan di Surabaya. “Itu pula yang menjadi salah satu faktor utama penyelenggaraan program Ramah Lansia dilakukan di Desa Berdaya Wonocolo yang berdekatan dengan Klinik Pratama RBG,” tambahnya.Salah satu Penerima Manfaat Layanan Ramah Lansia Kegiatan Care for Teen untuk para remaja| RZ Magz - Maret 2018161819| RZ Magz - Maret 2018RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 |Kebun Gizi KemarukSalah satu lokasi Desa Berdaya dengan kegiatan kesehatan paling aktif di Surabaya adalah RT 4 RW 4 Kel. Jemurwonosari, Kec. Wonocolo. Pemberdayaan kesehatan di wilayah ini dimulai sejak tahun 2015, dalam lingkup pelestarian lingkungan yaitu kebun gizi. Berbeda dengan kebun gizi pada umumnya Kebun Gizi Kemaruk ini awalnya hanya menanam kemangi dan jeruk, karenanya dinamakan Kemaruk. Seiring berjalannya waktu, barulah sayuran lain ikut ditanam.Pada awal pembentukannya para anggota kelompok yang berjumlah 12 orang tersebut diajak untuk studi banding ke salah satu kebun hydroponik yang sudah berjalan dengan skala besar di wilayah Surabaya. Hasil dari studi banding tersebut menurut Zirzi sangat membantu proses belajar para anggota serta meningkatkan kepedulian warga.“Warga di daerah ini tadinya kurang peduli akan kebersihan lingkungan. Barulah ketika Rumah Zakat masuk, mulai ada edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. Sekarang selain aktif mengelola kebun gizi, masyarakat juga sudah menerapkan PHBS,” ungkap Zirzi.Salah satu binaan Rumah Zakat tengah memetik daun kemangiZirzi, fasilitator Desa Berdaya Surabaya sedang bersama para binaanMenurut Salifudin salah satu pengurus Kebun Gizi Kemaruk, kebun gizi ini dikelola oleh para kepala keluarga dari pembibitan hingga pemeliharaan, sedangkan ibu rumah tangga yang akan mengelola hasil panennya. “Biasanya sebelum berangkat kerja saya selalu menyempatkan diri menyiram dan mengurus tanaman dulu. Nanti jika sudah panen, istri saya dan anggota PKK lainnya yang akan mengelola,” tutur laki-laki yang sehari-hari berprofesi sebagai driver gojek tersebut.Hasil kebun gizi dari kelompok Kemaruk tidak hanya dikonsumsi para anggota dan warga sekitar, tapi juga dijual dan meghasilkan uang tambahan bagi kelompok. Menurut Salifudin, tanaman sayuran yang bisa dijadikan lalapan dijual kepada penjual pecel lele dan ayam goreng pinggir jalan. Sedangkan jeruk diolah oleh anggota PKK menjadi minuman segar yang kemudian dikemas dan dijual.Kini wilayah Jemurwonosari, Wonocolo bukan hanya terlihat lebih hijau, asri, dan bersih dari sebelumnya, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian warga melalui hasil olahan kebun gizi. Selain itu, beberapakali wilayah ini mengikuti lomba lingkungan dan keluar menjadi pemenang tingkat Kota Surabaya.Care for TeenSelain mengembangkan program kesehatan di lingkungan masyarakat, Rumah Zakat juga membentuk kelompok remaja yang peduli kesehatan melalui program Care for Teen. Care for teen ini dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan melibatkan pada siswa sekolah tersebut. Seperti di sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Surabaya, sebanyak 45 siswa menjadi agen Care for Teen sejak tahun 2016 lalu.“Saya suka segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan, karena itu saya mendaftar sebagai salah satu agen,” ungkap Vilsa, salah satu agen Care for Teen dari MTsN 1. Vilsa dan teman-temannya setiap pekan menerima materi mengenai kesehatan dan pertolongan pertama. Menurut Ilham sebagai fasilitator Care for Teen, penyampaian materi untuk para remaja biasanya diselingi dengan permainan edukatif agar mereka tidak bosan. Cuci tangan adalah salah satu materi Care for TeenLatihan pertolongan pertama pada korban kecelakaan1819| RZ Magz - Maret 2018RZ Magz - Jumadil-Akhirah 1439 |Kebun Gizi KemarukSalah satu lokasi Desa Berdaya dengan kegiatan kesehatan paling aktif di Surabaya adalah RT 4 RW 4 Kel. Jemurwonosari, Kec. Wonocolo. Pemberdayaan kesehatan di wilayah ini dimulai sejak tahun 2015, dalam lingkup pelestarian lingkungan yaitu kebun gizi. Berbeda dengan kebun gizi pada umumnya Kebun Gizi Kemaruk ini awalnya hanya menanam kemangi dan jeruk, karenanya dinamakan Kemaruk. Seiring berjalannya waktu, barulah sayuran lain ikut ditanam.Pada awal pembentukannya para anggota kelompok yang berjumlah 12 orang tersebut diajak untuk studi banding ke salah satu kebun hydroponik yang sudah berjalan dengan skala besar di wilayah Surabaya. Hasil dari studi banding tersebut menurut Zirzi sangat membantu proses belajar para anggota serta meningkatkan kepedulian warga.“Warga di daerah ini tadinya kurang peduli akan kebersihan lingkungan. Barulah ketika Rumah Zakat masuk, mulai ada edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. Sekarang selain aktif mengelola kebun gizi, masyarakat juga sudah menerapkan PHBS,” ungkap Zirzi.Salah satu binaan Rumah Zakat tengah memetik daun kemangiZirzi, fasilitator Desa Berdaya Surabaya sedang bersama para binaanMenurut Salifudin salah satu pengurus Kebun Gizi Kemaruk, kebun gizi ini dikelola oleh para kepala keluarga dari pembibitan hingga pemeliharaan, sedangkan ibu rumah tangga yang akan mengelola hasil panennya. “Biasanya sebelum berangkat kerja saya selalu menyempatkan diri menyiram dan mengurus tanaman dulu. Nanti jika sudah panen, istri saya dan anggota PKK lainnya yang akan mengelola,” tutur laki-laki yang sehari-hari berprofesi sebagai driver gojek tersebut.Hasil kebun gizi dari kelompok Kemaruk tidak hanya dikonsumsi para anggota dan warga sekitar, tapi juga dijual dan meghasilkan uang tambahan bagi kelompok. Menurut Salifudin, tanaman sayuran yang bisa dijadikan lalapan dijual kepada penjual pecel lele dan ayam goreng pinggir jalan. Sedangkan jeruk diolah oleh anggota PKK menjadi minuman segar yang kemudian dikemas dan dijual.Kini wilayah Jemurwonosari, Wonocolo bukan hanya terlihat lebih hijau, asri, dan bersih dari sebelumnya, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian warga melalui hasil olahan kebun gizi. Selain itu, beberapakali wilayah ini mengikuti lomba lingkungan dan keluar menjadi pemenang tingkat Kota Surabaya.Care for TeenSelain mengembangkan program kesehatan di lingkungan masyarakat, Rumah Zakat juga membentuk kelompok remaja yang peduli kesehatan melalui program Care for Teen. Care for teen ini dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan melibatkan pada siswa sekolah tersebut. Seperti di sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Surabaya, sebanyak 45 siswa menjadi agen Care for Teen sejak tahun 2016 lalu.“Saya suka segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan, karena itu saya mendaftar sebagai salah satu agen,” ungkap Vilsa, salah satu agen Care for Teen dari MTsN 1. Vilsa dan teman-temannya setiap pekan menerima materi mengenai kesehatan dan pertolongan pertama. Menurut Ilham sebagai fasilitator Care for Teen, penyampaian materi untuk para remaja biasanya diselingi dengan permainan edukatif agar mereka tidak bosan. Cuci tangan adalah salah satu materi Care for TeenLatihan pertolongan pertama pada korban kecelakaanNext >