< PreviousAdi SetiawanDirektur SDMPJB ServicesPT PJB Services menggunakan Six Sigma melakukan perbaikan proses bisnis, mengintegrasikan seluruh proyek hingga berdampak ke perusahaan. Konsisten dengan hasil improvement merupakan wujud komitmen menuju world class.KONSISTENSI IMPROVEMENTDENGAN SIX SIGMASTORYwww.shiftindonesia.com ISSUE 01 2017Boy menuntun motor berbobot lebih dari satu kuintal menyusuri pinggiran jalan raya. Sepuluh menit lalu ban belakangnya mendadak kempes sesaat berupaya menghindari lubang kecil di tengah jalan. Hari telah gelap, ia pun mulai lelah mendorong kuda besi miliknya. Bengkel resmi yang biasa ia sambangi setiap akhir bulan untuk mengganti oli mesin, letaknya masih jauh. Saat itu, Boy hanya memerlukan nasib baik untuk keluar dari petaka kecil yang menimpanya. Diterangi temaram lampu kota, samar-samar ia temukan sebuah kios kecil dengan perlengkapan mesin kompresor bertuliskan “Tambal Ban”.Boy pun nyaris melompat kegirangan, Dewi Fortuna masih berpihak padanya. Tanpa membuang waktu ia langsung bergegas menuju kios mirip bengkel kecil itu. “Mungkin bocor Pak Tambal Banpanas, “duapuluh ribu Mas.” Tanpa membuang waktu, Boy merogoh saku kemeja, membayar jasa layanan tambal ban dengan uang pas. Setelah menyalakan motor, Boy kembali melaju di jalan raya dengan perasaan lega. Nyaris tak ada yang istimewa dari peristiwa yang dialami Boy, karena setiap orang bisa mengalami hal serupa.Tapi harapan orang yang mengalami bocor ban di tengah jalan kiranya sama, ingin segera mengatasi persoalan saat itu juga. Menambal atau mengganti ban baru merupakan alternatif solusi, karena yang terpenting harus ada pihak yang mau menyediakan waktu dan tenaga untuk melakukannya, eksekusi. Pada kasus Boy, tambal ban menjadi tindakan pertama yang perlu dilakukan supaya pengendara bisa melanjutkan perjalanan. Selanjutnya langkah antisipasi bisa dilakukan dengan mengganti suku cadang lain untuk menunjang kestabilan kendaraan. Menambal atau mengganti hanya sebuah indikasi perlunya perbaikan, dan hanya dibutuhkan satu langkah awal untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.kena paku,” ujarnya kepada penjaga kios kecil, sembari menyeka peluh di dagunya. Tanpa banyak bicara, pria paruh baya penjaga kios bengkel kecil itu sigap menangani motor Boy. Melepas ban belakang, mengisi angin dan mencelupkannya ke air dalam ember untuk mendeteksi penyebab kempesnya ban. “Bukan paku Mas, mungkin ban luar sudah tipis, ban dalam jadi gampang bocor,” tutur pria itu. Setelah menandai lubang kecil ban dalam dengan korek api kayu, pria yang bekerja mirip montir itu mulai menyalakan kompor berbahan bakar spiritus. Peralatan tambal ban itu sangat sederhana, hanya berupa besi press yang siap menjepit ban dengan karet yang dipergunakan menambal. Api dari spiritus dinyalakan di bawahnya untuk menambah daya rekat karet ban. Boy menunggu motornya dengan sabar. Menyalakan sebatang rokok, memesan kopi seduh di kios kecil itu. Tak lama kemudian, ban belakang motor telah selesai ditambal. “Berapa Pak semuanya?” tanya Boy. Pria itu hanya tersenyum dan menjawab harga layanan tambal ban dan segelas kopi Dok. IstimewaCONTINUOUS IMPROVEMENT PROJECT CompetitionWe invite you to participate in Continuous Improvement Project Competition 2017. OPEXCON award is Indonesia’s most prestigious award in operational excellence and continuous improvement practice.The awards attract hundreds of submission each year since 2012 and the awardee of GOLD ACHIEVEMENT have been published on national mass media, including online and printed media.The 6th Annual Indonesia Operational Excellence Conference & Award 2017REGISTER NOW on www.opexcon.comProject Deadline: Friday, 30 June 2017PROJECT CRITERIA• Project submissions must use Six Sigma Methodology, Lean/Value Stream Mapping (VSM), Kaizen Event Methodology, PDCA/QCC or other Continuous Improvement Methodology• Project must be NEW and has been Implemented at the latest on 1 January 2016 - 30 June 2017• 1 company is limited to submit maximum 3 projectsEARLY BIRD:IDR 1.500.000/PROJECTfor submission before 31 March 2017(normal price : IDR 1.950.000/project)GET OPEXCON17 3 REGULAR TICKETS AND 1 VIP TICKET BY ENROLLING NOW!MANUFACTURINGSERVICESMINING & ENERGYPROJECT WINNER 2016Mengikuti project competition OPEXCON menambah wawasan dan mendukung produktifitas, untuk meningkatkan kinerja dan profit perusahaan, melalui OPEXCON kami bisa lebih maju.PT. Aerofood IndonesiaWHAT DO THEY SAY?Project competition OPEXCON adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap karyawan, menumbuhkan budaya Continuous Improvement dan menjadi pacuan agar karyawan melakukan yang terbaik untuk perusahaan.PT. Trakindo UtamaGOLD WINNERCHANDRA ASRI PETROCHEMICALProject Leader: Ferry Sukma FadilahGOLD WINNERCENTURY BATTERIES INDONESIAProject Leader: Anjar Widi SatriavGOLD WINNERASTRA DAIHATSU MOTORProject Leader: Joko HartonoGOLD WINNERPT. BUKIT ASAMProject Leader: AndokoGOLD WINNERFREEPORT INDONESIAProject Leader: Fadjar AnantoGOLD WINNERBUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMAProject Leader: Agus Sumantri BancinGOLD WINNERASTRA MOTORProject Leader: Jentya ChahyonoGOLD WINNERKALLA GROUPProject Leader: Benny BombengGOLD WINNERMANDIRI AXA GENERAL INSURANCEProject Leader: Ari FaryantoFor more info: +62 21 576 3020Organized by@MajalahShiftShiftIndonesiaMajalah ShiftShift Indonesia VideoFollow us on:Rabu, 29 Maret 2017 | Hotel JS Luwansa JakartaMenghadapi tren mobile dan internet, berbicara konsep tradisional mengenai mutu dan layanan sebagai nilai jual tidaklah cukup. Diperlukan diferensia baru dan customer experience lah jawabannya. Pelanggan yang mengalami pengalaman yang menarik, cenderung memberikan informasi positif kepada konsumen lain, word of mouth, peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. Sudahkah perusahaan Anda membangun customer experience?Membangun customer experience sebagai strategi marketing yang baruMenciptakan hubungan emosional dan rasionalitas pelanggan untuk loyalitasMemahami tingkat harapan pelanggan 021 576 3020www.opexcon.com marcom@shiftindonesia.comHow to Create and Manage a Perfect CUSTOMER EXPERIENCEINVESTMENT IDR 1,250,000/personBUY 2 TICKETSGet 20% offLOLOS DARI JALUR LAMBATDibandingkan Turki, perekonomian Indonesia tentunya lebih baik, jauh dari kemungkinan resesi dan krisis moneter. Meski demikian, masih tersisa persoalan gejala involusi perekonomian selama tiga tahun terakhir. Apakah sumbangsih sejumlah sektor industri terhadap pendapatan negara sepanjang 2016 menjadi petanda perbaikan, membawa Indonesia lepas dari perlambatan?16COVER STORYIndustri makanan dan minuman berhasil menyelamatkan sektor manufaktur, menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 33,6% dengan nilai Rp192,69 triliun. Berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Meningkatnya konsumsi nampaknya turut mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman. Industri kulit dan alas kaki juga turut naik, menyumbang indeks manufaktur besar dan sedang Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks manufaktur besar dan sedang di Indonesia naik 5,07% pada kuartal III 2016, dan indeks manufaktur mikro dan kecil naik 5,75%. Naiknya indeks manufaktur dipengaruhi naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional yang tumbuh 11,26%. Sementara kenaikan indeks manufaktur industri mikro, kecil, ekspor bisa diandalkan. Sasaran ekspor diantaranya negara-negara nontradisional. Pemerintah bisa turut mendukung melalui pemberian insentif investasi, fasilitas penyediaan bahan baku, pengembangan infrastruktur, mendukung konektivitas untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi distribusi bahan baku dan produk.Tak bisa dipungkiri, industri manufaktur di sejumlah sektor berhasil membawa angin segar bahkan siap saji, bergizi, aman dan bermutu. Peningkatan pertumbuhan industri makanan dan minuman membuka peluang bagi industri bahan baku makanan dan minuman. Indonesia menjadi pusat industri bahan baku makanan di Asia, bahkan mampu menarik investor asing yang memiliki basis produksi maupun impor bahan baku. Industri makanan dan minuman mensyaratkan produsen makanan, terutama pemain lokal, untuk melakukan efisiensi, mempersingkat rantai pasok. Potensi besar industri bahan baku makanan mesti terus digali dan dikembangkan melalui penelitian yang memadai. Memanfaatkan keunggulan bahan baku makanan menambah daya saing industri di pasar global. Meski kinerja ekspor makanan dan minuman sepanjang 2016 kurang baik, namun di tahun Ayam Api realisasi membantu perekonomian nasional berpeluang mengakhiri perlambatan pertumbuhan ekonomi di 2017. Namun industri pengelolaan non migas secara keseluruhan menghadapi tantangan berat di tahun-tahun mendatang. Kementrian Perindustrian memperkirakan industri pengelolaan non-migas tumbuh 4,67%-5% 2016, sementara proyeksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan antara 5%-5,3%.2016 menjadi momen paling menantang bagi pelaku usaha dan sedang ditopang oleh kenaikan produksi industri komputer, elektronika dan optik, industri percetakan dan reproduksi media rekaman, serta industri kertas dan barang. Naik atau turunnya industri makanan dan minuman akan mempengaruhi keseluruhan indeks. Fluktuasi tersebut bisa disebabkan peredaran makanan impor yang belum sepenuhnya bisa dikendalikan Pemerintah, sehingga melemahkan industri makanan dalam negeri. Selain pertanian, perdagangan dan jasa, industri manufaktur masih menjadi motor penggerak perekonomian. Pertumbuhan ekonomi benar-benar bisa terjadi, jika pemerintah mendorong penyerapan tenaga kerja.Pemerintah dan swasta menilai industri makanan dan minuman menempati posisi strategis lantaran menyediakan produk higienis, alami, sektor pengelolaan non migas akibat melemahnya daya beli domestik serta ekspor yang tak kunjung membaik. Selain itu biaya produksi yang tak berubah, bahkan cenderung meningkat menyulitkan industri melakukan efisiensi. Akibatnya, harga jual produk tak berdaya saing. Sektor yang merasakan tekanan perlambatan pertumbuhan adalah pertambangan dan energi. Harga komoditas sepanjang 2015 tak kunjung Sektor Industri Industri Makanan dan MinumanIndustri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Mesin dan Perlengkapan Industri Barang Galian Bukan LogamIndustri Pengolahan Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman20134,075,23-53,344,37-0,5320149,495,628,672,414,613,5820157,543,987,496,184,25-0,1120168,558,337,976,434,612,38Rata-Rata7,41255,794,78254,594,461,33Tabel Pertumbuhan Industri ManufakturDalam %. Diolah dari Bisnis Indonesia, Jumat (30/12/2016)17www.shiftindonesia.com ISSUE 01 2017Tak bisa dipungkiri, industri manufaktur di sejumlah sektor berhasil membawa angin segar bahkan membantu perekonomian nasional berpeluang mengakhiri perlambatan pertumbuhan ekonomi di 2017.Dok. Shiftmembaik hingga paruh pertama 2016. Termasuk harga batu bara dan mineral yang terus merosot. Bahkan harga batu bara mencapi level terendah di awal tahun. Beruntung di paruh kedua 2016 harga batu bara dan mineral mulai bangkit, meski rata-rata masih sulit melewati harga tahun lalu. Harga batu bara pada awal tahun di kisaran US$50 per ton kemudian melejit sampai US$80 per ton pada November hingga menembus level US$100 per ton pada akhir tahun. Sektor perbankan juga merasakan hal yang sama. Survei Bank Indonesia menunjukkan kredit pada kuartal III 2016 tumbuh lebih lambat ketimbang kuartal sebelumnya. Menurunnya permintaan pembiayaan, suku bunga yang tinggi serta peningkatan risiko pembayar menjadi sejumlah faktor penyebab perlambatan. BI memperkirakan pertumbuhan sektor perbankan sebesar 12%-14%. Kredit bermasalah dan soal likuiditas nampaknya cukup menyita energi industri perbankan melakukan perbaikan. Merosotnya harga komoditi ditambah situasi ekonomi dunia turut mempengaruhi perbankan. Penyokong utama pertumbuhan pinjaman sepanjang tahun adalah proyek infrastruktur yang umumnya dikerjakan BUMN lantaran kredit dari debitur swasta masih lesu. Lain halnya dengan pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi hingga akhir 2016 diperkirakan mencapai 9-10%, dipengaruhi oleh pertumbuhan lini asuransi harta benda serta pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor yang mengalami tren penurunan. Optimisme Dunia UsahaIndustri yang relatif tumbuh dan stabil sepanjang 2016 adalah sektor jasa. Meski di sejumlah perusahaan perbankan total kredit mengalami penurunan, namun masih memberikan kontribusi positif terhadap laba perusahaan. Inovasi teknologi di bidang finansial nampaknya berhasil menyegarkan industri perbankan dan asuransi dalam meningkatkan daya saing.Situasi industri secara global mengalami tantangan dalam melakukan efisiensi. Indikasi langsung yang bisa diperhatikan antara lain tren pengurangan tenaga kerja, penutupan anak usaha serta penjualan aset yang dilakukan untuk mengurangi defisit perusahaan. Selain itu masih terdapat kesenjangan antara perusahaan milik pemerintah, BUMN, dengan perusahaan swasta. BUMN umumnya lebih dominan mencatatkan peningkatan produktivitas dan profitabilitas. Namun, sejumlah perusahaan swasta berhasil membuktikan eksistensinya di dunia industrial melalui ekspansi pasar, pembukaan unit usaha baru yang dibarengi diversifikasi produk. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani menyampaikan pandangannya terkait situasi perekonomian nasional. APINDO berupaya mendorong Pemerintah tetap optimis dengan dunia usaha di 2017. Sejumlah hal menjadi catatan penting APINDO terkait situasi dalam negeri yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun Ayam Api.Kelanjutan komitmen Pemerintah di sektor produktif melalui belanja infrastruktur, serta target pencapaian realisasi investasi 2017, merupakan catatan penting yang diikuti reformasi kelembagaan di tingkat Pemerintah Daerah. Implementasi kebijakan pengampunan pajak sedari 2016 hingga Maret 2017 diharapkan memberikan baseline data perpajakan untuk penyempurnaan fiskal. “Pemerintah Pusat perlu memberi dukungan lebih serius dalam pengembangan ekonomi daerah agar Pemerintah Daerah mampu melayani dan merawat investasi di daerah,” ujar Hariyadi. Tanpa dukungan Pemerintah Daerah investasi tak dapat direalisasikan lantaran izin dasar menjadi kewenangan Kabupaten/Kota. Dunia usaha melihat otonomi daerah dengan prospek lebih baik. Meski demikian, desentralisasi masih membawa persoalan terkait 18kapasitas kepemimpinan daerah serta kapitalisasi potensi ekonomi yang masih rendah. Pun, sejumlah Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/kota masih belum mematuhi ketentuan pengupahan ketenagakerjaan. Kementerian Ketenagakerjaan berwenang memastikan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 di daerah, memberikan jaminan kepastian pengupahan kepada tenaga kerja. APINDO menilai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan gagal menjalankan mandat memperbaiki kualitas hubungan industrial, mendukung perekonomian. Karena gagal, undang-undang tersebut mesti diganti, bukan sekadar direvisi. Pembentukan undang-undang mengenai ketenagakerjaan mesti satu paket dengan undang-undang tentang serikat pekerja serta undang-undang tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial.***COVER STORYwww.shiftindonesia.com ISSUE 01 2017Percepatan Perbaikan Sumber Daya ManusiaLangkah meningkatkan kompetensi tenaga kerja dimulai secara bertahap oleh pemerintah dan swasta. Pemerintah memprioritaskan pelatihan vokasional, meniru sistem pendidikan kejuruan di negara-negara maju.Dok. IstimewaData BPS menunjukkan Pengangguran terbuka pada Februari 2016 mencapai 5,5% dan pengurangan penganggur sebanyak 430.000. Tingkat serapan kerja sektor formal masih rendah. Dominasi serapan tenaga kerja sektor informal kian naik saat jumlah angkatan kerja dan penduduk bekerja berkurang. Perbandingan serapan sektor formal dan informal 41,72% dan 58,28%. Tenaga kerja tak banyak terserap karena ekonomi lemah. Rendahnya daya saing pekerja membuat pelaku industri sulit mencari pekerja sesuai kebutuhan perusahaan. Angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SD dan SMP. Sementara lulusan SMA dan Perguruan Tinggi belum memiliki ketrampilan yang diperlukan dunia usaha. Langkah meningkatkan kompetensi tenaga kerja dimulai secara bertahap oleh pemerintah dan swasta. Pemerintah memprioritaskan pelatihan vokasional, meniru sistem pendidikan kejuruan di negara-negara maju. Kementerian Ketenagakerjaan pada 2016 menggandeng pengusaha yang tergabung di Kadin Indonesia untuk kerjasama pemagangan. Kerjasama berupaya membenahi Balai Latihan Kerja (BLK). Sayangnya belum ada hasil secara kualitas dan kuantitas lantaran belum ada anggaran khusus dari APBN. 2017 menjadi tahun percepatan peningkatan daya saing. Era keterbukaan pasar memungkinkan pertukaran tenaga kerja secara bebas. Bisa jadi tenaga kerja Indonesia kalah bersaing dengan tenaga asing lantaran tak menyiapkan sertifikasi kompetensinya. Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi melalui dua perbaikan yaitu pendidikan pelatihan vokasi dan pemagangan. Tingginya biaya tenaga kerja di Indonesia mendorong perusahaan melakukan efisiensi proses bisnis. Ekspansi bisnis yang membutuhkan penyerapan tenaga kerja juga rendah. Tantangan percepatan perbaikan tenaga kerja di 2017 selain meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, juga mendorong diversifikasi bisnis yang memungkinkan terbukanya lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja lebih banyak.201729MAR11JUL18AUGSEMINARHow to Create & Manage a Perfect Customer ExperienceJAKARTASEMINARMillennials & Leadership 101JAKARTASHIFT Futsal Mania 2017JAKARTA09MAY01AUG11OCTSEMINARDriving Productivity with Operational ExcellenceJAKARTACONFERENCE & AWARDING 2017 Indonesia Operational Excellence (OPEXCON17)JAKARTASEMINARHow to Create & Manage a Perfect Customer ExperienceSURABAYA @MajalahShift Majalah Shiftwww.shiftindonesia.comMore info: +62 21 576 3020 marcom@shiftindonesia.comMenara Rajawali Lt. 8Jl. Dr Ide Anak Agung Gde AgungMega Kuningan Lot 51, Jakarta 12950UpcomingEventsdon’tmiss it!Next >