< PreviousSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas OperasiPenerimaan Dana Masyarakat: Zakat 7.664.321.717 Infak/Sedekah 2.184.371.344 Wakaf 826.815.968 Solidaritas Kemanusiaan 181.128.764 Penerimaan Bagi Hasil 5.377.349 Pelunasan (Pemberian) Piutang(824.895.826)Penerimaan Lain-lain 65.000Penggunaan :Program Pendidikan (2.051.966.897)Program Kesehatan (2.321.559.083)Program Sosial Masyarakat(983.763.807)Program Ekonomi (1.256.893.246)Program Advokasi (79.978.275)Program Kemanusiaan (353.660.802)Program Pengembangan Jaringan (222.607.754)Sosialisasi ZISWAF (1.481.022.486)Operasional Rutin (1.462.025.226)Piutang Penyaluran 216.440.244Uang Muka Kegiatan (369.836.681)Barang Berharga Lainnya 69.111.000Arus kas Bersih dari Aktivitas Operasi (260.578.697)Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas InvestasiPenjualan (Pembelian) Aktiva Tetap(16.479.640)Penjualan (Pembelian) Aktiva Tetap Kelolaan (3.648.805.990) Penjualan (Pembelian) dan Aktivitas Investasi (3.665.285.630)Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas PendanaanPenerimaan (Pelunasan) Hutang Pihak Ketiga (801.211.105) Penerimaan (Pelunasan) Hutang Kepada Jejaring (16.194.799)Penerimaan (Pelunasan) Hutang Jasa Giro995.160Penerimaan (Pelunasan) Hutang Defisit UM(16.375.907)Arus kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (832.786.651)Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara kas (4.758.650.978) Kas dan setara Kas 01 Juli 2017 47.395.619.162KAS DAN SETARA KAS PER 31 JULI 2017 42.636.968.184Yayasan Dompet Dhuafa Republika Laporan Arus Kas Periode 01 Juli - 31 Juli 201761 SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas OperasiPenerimaan Dana Masyarakat: Zakat 7.664.321.717 Infak/Sedekah 2.184.371.344 Wakaf 826.815.968 Solidaritas Kemanusiaan 181.128.764 Penerimaan Bagi Hasil 5.377.349 Pelunasan (Pemberian) Piutang(824.895.826)Penerimaan Lain-lain 65.000Penggunaan :Program Pendidikan (2.051.966.897)Program Kesehatan (2.321.559.083)Program Sosial Masyarakat(983.763.807)Program Ekonomi (1.256.893.246)Program Advokasi (79.978.275)Program Kemanusiaan (353.660.802)Program Pengembangan Jaringan (222.607.754)Sosialisasi ZISWAF (1.481.022.486)Operasional Rutin (1.462.025.226)Piutang Penyaluran 216.440.244Uang Muka Kegiatan (369.836.681)Barang Berharga Lainnya 69.111.000Arus kas Bersih dari Aktivitas Operasi (260.578.697)Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas InvestasiPenjualan (Pembelian) Aktiva Tetap(16.479.640)Penjualan (Pembelian) Aktiva Tetap Kelolaan (3.648.805.990) Penjualan (Pembelian) dan Aktivitas Investasi (3.665.285.630)Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas PendanaanPenerimaan (Pelunasan) Hutang Pihak Ketiga (801.211.105) Penerimaan (Pelunasan) Hutang Kepada Jejaring (16.194.799)Penerimaan (Pelunasan) Hutang Jasa Giro995.160Penerimaan (Pelunasan) Hutang Defisit UM(16.375.907)Arus kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (832.786.651)Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara kas (4.758.650.978) Kas dan setara Kas 01 Juli 2017 47.395.619.162KAS DAN SETARA KAS PER 31 JULI 2017 42.636.968.184Yayasan Dompet Dhuafa Republika Laporan Arus Kas Periode 01 Juli - 31 Juli 201761 SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Jl. Ngagel Jaya No.111 B SurabayaTelp. (031) 5023290Fax. (031) 5026347Jalan R.A.A Marta Negara No 22A Turangga,Lengkong Kota BandungTelp. (022)-84281422 Fax. (022)- 4264971Jl. Hos Cokroaminoto No 146 Kav 1 Tegalrejo YogyakartaTelp. (+62) - 274 - 5305450Bank Muamalat Indonesia301.001.5515BNI Syariah444.444.555.0Bank Negara Indonesia000.530.2291 BCA Syariah008.000.800.1 BII Syariah2700.000.003Permata Syariah097.100.1992 BRI Syariah1000.782.919Bank Syariah Mandiri7.000.489.535BCA237.301.8881Mandiri101.00.98300.997 Bank Mega01.001.00.11.55555.0CIMB NIAGA Syariah502.01.00025.00.2Bank Rakyat Indonesia0382.010000.12300Bank Syariah Bukopin 888.8888.102Bank Muamalat Indonesia304.007.1777 BNI Syariah 009.153.9002 BNI000.529.9527Danamon Syariah005.8333.295 Permata Syariah097.100.5505BRI Syariah1000.782.927Bank Syariah Mandiri7.000.488.768BCA237.301.9992Mandiri101.00.81050.633CIMB NIAGA Syariah502-01.00026.00.8Bank Rakyat Indonesia0382.01.0000.13306BII Syariah2.700.006.333Rekening Cahaya PeradabanRekening ZakatRekening atas nama Yayasan Dompet Dhuafa RepublikaRekening InfakBank Muamalat Indonesia340.0000.483BNI Syariah0253.709.289Mandiri103.00.5577.5577Rekening Indonesia BerdayaBNI023.962.3117BCA237.300.4723Bank Muamalat Indonesia303.003.3426Mandiri101.000.6812.851Rekening Semesta HijauBNI Syariah0253.710.921BCA237.304.5560Mandiri101.000.656.4049Rekening Generasi CemerlangBank Syariah Mandiri7.000.523.757Mandiri101.00.05555.469BCA237.304.5454BNI Syariah1111.5555.64Rekening Indonesia SehatBank Muamalat Indonesia340.0000.482 BCA237.787.878.3Mandiri 127.00.700.7000.6 BNI Syariah 700.7000.117Rekening Dunia IslamRekening Khadijah Leaerning CenterRekening Bencana IndonesiaMandiri101.000.6475.733BCA237.304.7171BCA237.311.1180Rekening Dompet Anak YatimRekening Bencana DuniaBank Syariah Mandiri7.030.579.946Rekening Dompet AmerikaBCA237.334.5555Amazing MuslimahBCA237.300.6343Mandiri101.00.04491.922(Swift Code: BMRIIDJA)Bank Syariah Mandiri7.000.524.292(Swift Code: BSMDIDJA)Rekening DollarBank Muamalat Indonesia304.003.1667BNI Syariah009.153.8995Danamon Syariah 005.8337.981BII Syariah 2.700.001.382Bank Syariah Mandiri 7.000.493.133BCA 237.304.8887Bank BCA 237.227.2270 Bank Mandiri 101.000.755.6010 Bank BNI 4427.38909 Bank Muamalat 314.000.7801Rekening WakafRekening RS AKA SribhawonoBank Muamalat Indonesia304.003.1667Rekening Wakaf Masjid Al MadinahSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Jl. Ngagel Jaya No.111 B SurabayaTelp. (031) 5023290Fax. (031) 5026347Jalan R.A.A Marta Negara No 22A Turangga,Lengkong Kota BandungTelp. (022)-84281422 Fax. (022)- 4264971Jl. Hos Cokroaminoto No 146 Kav 1 Tegalrejo YogyakartaTelp. (+62) - 274 - 5305450Bank Muamalat Indonesia301.001.5515BNI Syariah444.444.555.0Bank Negara Indonesia000.530.2291 BCA Syariah008.000.800.1 BII Syariah2700.000.003Permata Syariah097.100.1992 BRI Syariah1000.782.919Bank Syariah Mandiri7.000.489.535BCA237.301.8881Mandiri101.00.98300.997 Bank Mega01.001.00.11.55555.0CIMB NIAGA Syariah502.01.00025.00.2Bank Rakyat Indonesia0382.010000.12300Bank Syariah Bukopin 888.8888.102Bank Muamalat Indonesia304.007.1777 BNI Syariah 009.153.9002 BNI000.529.9527Danamon Syariah005.8333.295 Permata Syariah097.100.5505BRI Syariah1000.782.927Bank Syariah Mandiri7.000.488.768BCA237.301.9992Mandiri101.00.81050.633CIMB NIAGA Syariah502-01.00026.00.8Bank Rakyat Indonesia0382.01.0000.13306BII Syariah2.700.006.333Rekening Cahaya PeradabanRekening ZakatRekening atas nama Yayasan Dompet Dhuafa RepublikaRekening InfakBank Muamalat Indonesia340.0000.483BNI Syariah0253.709.289Mandiri103.00.5577.5577Rekening Indonesia BerdayaBNI023.962.3117BCA237.300.4723Bank Muamalat Indonesia303.003.3426Mandiri101.000.6812.851Rekening Semesta HijauBNI Syariah0253.710.921BCA237.304.5560Mandiri101.000.656.4049Rekening Generasi CemerlangBank Syariah Mandiri7.000.523.757Mandiri101.00.05555.469BCA237.304.5454BNI Syariah1111.5555.64Rekening Indonesia SehatBank Muamalat Indonesia340.0000.482 BCA237.787.878.3Mandiri 127.00.700.7000.6 BNI Syariah 700.7000.117Rekening Dunia IslamRekening Khadijah Leaerning CenterRekening Bencana IndonesiaMandiri101.000.6475.733BCA237.304.7171BCA237.311.1180Rekening Dompet Anak YatimRekening Bencana DuniaBank Syariah Mandiri7.030.579.946Rekening Dompet AmerikaBCA237.334.5555Amazing MuslimahBCA237.300.6343Mandiri101.00.04491.922(Swift Code: BMRIIDJA)Bank Syariah Mandiri7.000.524.292(Swift Code: BSMDIDJA)Rekening DollarBank Muamalat Indonesia304.003.1667BNI Syariah009.153.8995Danamon Syariah 005.8337.981BII Syariah 2.700.001.382Bank Syariah Mandiri 7.000.493.133BCA 237.304.8887Bank BCA 237.227.2270 Bank Mandiri 101.000.755.6010 Bank BNI 4427.38909 Bank Muamalat 314.000.7801Rekening WakafRekening RS AKA SribhawonoBank Muamalat Indonesia304.003.1667Rekening Wakaf Masjid Al MadinahSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017KONTEMPLASI64 KONTEMPLASIPARNI HADI@ParniHadi0165 SetIaP awal pemeriksaan seorang dokter spesialis atau bukan, biasanya bertanya kepada pasiennya: “Sakit apa atau ada keluhan apa Pak/Bu (Mas/ Dik)? “Sementara itu, seorang dokter hewan (drh.) akan langsung periksa dan ambil tindakan. Alasannya, kalau pun bertanya kepada kucing, anjing, burung, kuda atau hewan lainnya yang akan diperiksa pasti tidak mendapat jawaban.Kenyataan itu membuat seorang pelawak mengambil kesimpulan sederhana: dokter hewan lebih pandai daripada dokter umum (manusia). Kalau pun harus bertanya, yang ditanya dan akan memberi jawaban adalah pemilik atau pengantar hewan yang sedang perlu perawatan dan pengobatan.Singkat kata, komunikasi adalah penyampaian pesan secara timbal balik. Pertanyaan akan mendapat jawaban, jika yang ditanya dapat menangkap dan tepatnya memahami maksud pertanyaanya, baik secara utuh, sebagian, secara benar/tepat atau pun tidak. Jika salah tangkap, yang terjadi adalah salah faham atau miskomunikasi. Dampaknya, bisa fatal.Komunikasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan pergaulan antara bangsa dan negara dengan latar belakang sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda. Perang bisa terjadi karena miskomunikasi.Komunikasi antara dokter dan pasien memegang peranan vital, karena bila terjadi miskomunikasi bisa berakibat fatal: keselamatan nyawa taruhannya! Miskomunikasi bisa dihindari jika terdapat saling memahami antara kedua belah pihak, yakni dokter dan pasien.Berkat pendidikan khusus profesi medis, dokter secara status sosial, ekonomi dan budaya lebih tinggi daripada pasien rata-rata. Ada gap (jurang) antara dokter dan pasien, terutama di bidang disiplin ilmu pengetahuan kedokteran.Secara psikologis, pasien dan keluarganya karena membutuhkan pertolongan menempatkan diri lebih rendah daripada dokter. Apalagi, pasien yang dalam kondisi sakit parah, harapan akan kesembuhan dan keselamatan jiawanya lebih besar. Karena ini sang pasien dan keluarganya lebih pasrah dan lebih percaya kepada kata-kata dokter. Yang penting sembuh dan selamat jiwanya, berapa pun biayanya.Yang Lebih besar lagi ketergantungannya kepada dokter adalah pasien dan keluarga yang berasal dari keluarga miskin (dhuafa). Harapan sembuh pasien yang miskin sama dengan pasien yang lebih beruntung secara ekonomi (kaya). Pasien dari keluarga miskin menghadapi kekhawatiran akan ketidaksembuhan dan kematian serta dihantui juga oleh ketakutan karena tidak mampu menanggung biaya pengobatan.Pasien miskin lebih tergantung kepada pertolongan dokter baik dari segi kemampuan professional medis maupun belas kasihan soal biaya. Tapi demi kesembuhan, pasien (dan keluarganya) , baik kaya maupun miskin, rela membayar berapa pun. Alasan klasik yang sering terdengar adalah: “Nyawa tidak ternilai harganya, uang masih dapat dicari lagi, tapi kalau Demikian juga dengan resep obat. Tidak semua orang bisa membaca dengan gampang bunyi resep itu, hingga ada lelucon begini: “Hanya dokter, apoteker dan Tuhan yang dapat membaca resep dokter!” Juga informasi tentang obat umumnya tertulis dalam bahasa yang terlalu akademis dengan rumus-rumus kimia yang tidak mudah difahami sembarang orang. Belum lagi, di samping bahasa Indonesia, disajikan informasi dalam bahasa Inggris (dan Cina), sesuai negara asal perusahaan produsen obat (dan juga bahasa Arab, mungkin untuk pengguna jasa yang kurang bahasa Indonesia dan biar lebih afdhol).Komunikasi, Dokter Hewan Lebih Pintar?Demikian juga dengan resep obat. Tidak semua orang bisa membaca dengan gampang bunyi resep itu, hingga ada lelucon begini: “hanya dokter, apoteker dan Tuhan yang dapat membaca resep dokter!” Juga informasi tentang obat umumnya tertulis dalam bahasa yang terlalu akademis dengan rumus-rumus kimia yang tidak mudah difahami sembarang orangnyawa yang pergi, ke mana mau mencari penggantinya?”Karena itu kata-kata dokter ibarat sabda atau titah raja bagi pasien, yakni cenderung dituruti. Misalnya, harus menjalani sejumlah tes dengan alat kedokteran tercanggih, rawat inap, tindakan operasi dan beli obat yang diresepkan. Untuk tindakan yang mengandung risiko, sudah ada ketentuan harus ada persetujuan dari pasien (dan keluarganya), yang dikenal sebagai “informed consent”.Pada saat kritis, siapa yang sempat membaca dengan cermat kata-kata dalam formulir informed consent itu. Umumnya orang cenderung langsung tandatangan sebagai tanda persetujuan siap menanggung risiko apa pun atas tindakan itu.SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017KONTEMPLASI64 KONTEMPLASIPARNI HADI@ParniHadi0165 SetIaP awal pemeriksaan seorang dokter spesialis atau bukan, biasanya bertanya kepada pasiennya: “Sakit apa atau ada keluhan apa Pak/Bu (Mas/ Dik)? “Sementara itu, seorang dokter hewan (drh.) akan langsung periksa dan ambil tindakan. Alasannya, kalau pun bertanya kepada kucing, anjing, burung, kuda atau hewan lainnya yang akan diperiksa pasti tidak mendapat jawaban.Kenyataan itu membuat seorang pelawak mengambil kesimpulan sederhana: dokter hewan lebih pandai daripada dokter umum (manusia). Kalau pun harus bertanya, yang ditanya dan akan memberi jawaban adalah pemilik atau pengantar hewan yang sedang perlu perawatan dan pengobatan.Singkat kata, komunikasi adalah penyampaian pesan secara timbal balik. Pertanyaan akan mendapat jawaban, jika yang ditanya dapat menangkap dan tepatnya memahami maksud pertanyaanya, baik secara utuh, sebagian, secara benar/tepat atau pun tidak. Jika salah tangkap, yang terjadi adalah salah faham atau miskomunikasi. Dampaknya, bisa fatal.Komunikasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan pergaulan antara bangsa dan negara dengan latar belakang sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda. Perang bisa terjadi karena miskomunikasi.Komunikasi antara dokter dan pasien memegang peranan vital, karena bila terjadi miskomunikasi bisa berakibat fatal: keselamatan nyawa taruhannya! Miskomunikasi bisa dihindari jika terdapat saling memahami antara kedua belah pihak, yakni dokter dan pasien.Berkat pendidikan khusus profesi medis, dokter secara status sosial, ekonomi dan budaya lebih tinggi daripada pasien rata-rata. Ada gap (jurang) antara dokter dan pasien, terutama di bidang disiplin ilmu pengetahuan kedokteran.Secara psikologis, pasien dan keluarganya karena membutuhkan pertolongan menempatkan diri lebih rendah daripada dokter. Apalagi, pasien yang dalam kondisi sakit parah, harapan akan kesembuhan dan keselamatan jiawanya lebih besar. Karena ini sang pasien dan keluarganya lebih pasrah dan lebih percaya kepada kata-kata dokter. Yang penting sembuh dan selamat jiwanya, berapa pun biayanya.Yang Lebih besar lagi ketergantungannya kepada dokter adalah pasien dan keluarga yang berasal dari keluarga miskin (dhuafa). Harapan sembuh pasien yang miskin sama dengan pasien yang lebih beruntung secara ekonomi (kaya). Pasien dari keluarga miskin menghadapi kekhawatiran akan ketidaksembuhan dan kematian serta dihantui juga oleh ketakutan karena tidak mampu menanggung biaya pengobatan.Pasien miskin lebih tergantung kepada pertolongan dokter baik dari segi kemampuan professional medis maupun belas kasihan soal biaya. Tapi demi kesembuhan, pasien (dan keluarganya) , baik kaya maupun miskin, rela membayar berapa pun. Alasan klasik yang sering terdengar adalah: “Nyawa tidak ternilai harganya, uang masih dapat dicari lagi, tapi kalau Demikian juga dengan resep obat. Tidak semua orang bisa membaca dengan gampang bunyi resep itu, hingga ada lelucon begini: “Hanya dokter, apoteker dan Tuhan yang dapat membaca resep dokter!” Juga informasi tentang obat umumnya tertulis dalam bahasa yang terlalu akademis dengan rumus-rumus kimia yang tidak mudah difahami sembarang orang. Belum lagi, di samping bahasa Indonesia, disajikan informasi dalam bahasa Inggris (dan Cina), sesuai negara asal perusahaan produsen obat (dan juga bahasa Arab, mungkin untuk pengguna jasa yang kurang bahasa Indonesia dan biar lebih afdhol).Komunikasi, Dokter Hewan Lebih Pintar?Demikian juga dengan resep obat. Tidak semua orang bisa membaca dengan gampang bunyi resep itu, hingga ada lelucon begini: “hanya dokter, apoteker dan Tuhan yang dapat membaca resep dokter!” Juga informasi tentang obat umumnya tertulis dalam bahasa yang terlalu akademis dengan rumus-rumus kimia yang tidak mudah difahami sembarang orangnyawa yang pergi, ke mana mau mencari penggantinya?”Karena itu kata-kata dokter ibarat sabda atau titah raja bagi pasien, yakni cenderung dituruti. Misalnya, harus menjalani sejumlah tes dengan alat kedokteran tercanggih, rawat inap, tindakan operasi dan beli obat yang diresepkan. Untuk tindakan yang mengandung risiko, sudah ada ketentuan harus ada persetujuan dari pasien (dan keluarganya), yang dikenal sebagai “informed consent”.Pada saat kritis, siapa yang sempat membaca dengan cermat kata-kata dalam formulir informed consent itu. Umumnya orang cenderung langsung tandatangan sebagai tanda persetujuan siap menanggung risiko apa pun atas tindakan itu.SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Next >