< PreviousTeknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵Ͷͷ Tabel 9.1 Simbol penunjukkan kualifikasi khusus SIMBOL KATAGORI UMUM BAHAN YANG AKAN DI- MACHINING WARNA PEM- BEDA TANDA PENUNJUKKAN BAHAN YANG AKAN DI-MACHINING PEMAKAIAN DAN KONDISI PENGERJAAN PENINGKATAN DAN ARAH PEMAKANAN P Logam Ferro dengan chip panjang B L U E P 01 Steel and steel Casting Finish turning and boring, High cutting speed, small chip section, accuracy of dimensional and fine finish, vibration-free operation Peningkatan kecepatan (Speed) Peningkatan pemakanan (feed) Wear resistance Toughness P 10 Steel and steel Casting Turning,copying, threading and milling, High cutting speed, small or medium chip sections. P 20 Steel and steel Casting Malleable Cast Iron with long chip Turning,copying, milling, Medium cutting speed and chip sections Planning with small chip sections. P 30 Steel and steel Casting Malleable Cast Iron with long chip Turning, Milling, Planning, Medium or low cutting speed, large chip section, and matching in unfavourable condition* P 40 Steel, Steel Casting, with sand inclusion and Turning, Planing, sloting low Cutting speed, large chip section with the possibility of large cutting angle for Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵Ͷ SIMBOL KATAGORI UMUM BAHAN YANG AKAN DI- MACHINING WARNA PEM- BEDA TANDA PENUNJUKKAN BAHAN YANG AKAN DI-MACHINING PEMAKAIAN DAN KONDISI PENGERJAAN PENINGKATAN DAN ARAH PEMAKANAN cavities. machining in unfavourable condition* and work on automatic machine. P 50 Steel, Steel Casting of medium of tensile strength with sand inclusion and cavities.For operation demanding very tought carbide; Turning, planning, sloting, low Cutting speed, large chip section, with the possibility of large cutting angle for machining in unfavourable condition* and work on automatic machine. M Ferrous Metals with long or short chips and non-Ferrous metals Y E L L O W M 10 Steel, Steel Casting, Manganese Steel, Grey Cast Iron, alloy Cast Iron Turning, Medium or high cutting speed , small or medium chip section. Peningkatan kecepatan (Speed) Peningkatan pemakanan (feed) Wear resistance Toughness M 20 Steel, Steel Casting, austenite of Manganese steel, Grey Cast Iron. Turning, milling, medium cutting speed and chip section M 30 Steel, Steel Casting, austenite steel, Grey Cast Iron, high temperature resistance alloy. Turning, Milling, Planing, Medium cutting speed, medium or large chip section. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵Ͷ SIMBOL KATAGORI UMUM BAHAN YANG AKAN DI- MACHINING WARNA PEM- BEDA TANDA PENUNJUKKAN BAHAN YANG AKAN DI-MACHINING PEMAKAIAN DAN KONDISI PENGERJAAN PENINGKATAN DAN ARAH PEMAKANAN M 40 Mild Free Cutting Low tensile Steel, non-Ferrous metals and light alloy. Turning parting of, particularly on automatic machine MAIN GROUPS OF CHIP REMOVAL GROUPS OF APPLICATION (KELOMPOK PENERAPAN) PENINGKATAN DAN ARAH PEMAKANAN SIMBOL KATAGORI UMUM BAHAN YANG AKAN DI- MACHINING WARNA PEM- BEDATANDA PENUN- JUKKANBAHAN YANG AKAN DI-MACHINING PEMAKAIAN DAN KONDISI PENGERJAAN K Ferrous Metals with short chips and non-Ferrous metals and non-R E D K 01 Very hard Grey Cast Iron, Cilled Casting of over 85 Shore, High Silikon Alumunium Alloy, harden-ed Steel, Highly abrasive Plas-tics,hard Turning, finish turning, boring, Milling, scraping. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵Ͷͺ MAIN GROUPS OF CHIP REMOVAL GROUPS OF APPLICATION (KELOMPOK PENERAPAN) PENINGKATAN DAN ARAH PEMAKANAN SIMBOL KATAGORI UMUM BAHAN YANG AKAN DI- MACHINING WARNA PEM- BEDATANDA PENUN- JUKKANBAHAN YANG AKAN DI-MACHINING PEMAKAIAN DAN KONDISI PENGERJAAN metalic materials carboard,Ceramic. K 10 Grey Cast Iron over 220 Brinell, malleable Cast Iron with short chip, hardened steel, Silikon Alumunium Alloys, Copper Alloy, Plastic, glas, hard rubber, hard carboard, porcelain, stone, Turning,Milling, Boring, Broacing, scraping K 20 Grey cast Iron up to 220 Brinell, non-ferrous metals ;copper, brass, Alumunium Turning,Milling,Planing, Boring, Broaching, demanding very tough carbide. K 30 Low hardened grey cast Iron, low tensile Turning,Milling,Planing, Sloting, machining in unfavourable condition* Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵Ͷͻ MAIN GROUPS OF CHIP REMOVAL GROUPS OF APPLICATION (KELOMPOK PENERAPAN) PENINGKATAN DAN ARAH PEMAKANAN SIMBOL KATAGORI UMUM BAHAN YANG AKAN DI- MACHINING WARNA PEM- BEDATANDA PENUN- JUKKANBAHAN YANG AKAN DI-MACHINING PEMAKAIAN DAN KONDISI PENGERJAAN steel, compressed wood and with the possibility of large cutting angles. K 40 Soft wood or hard wood Non-Ferrous Metals.Turning,Milling,Planing, Sloting, machining in unfavourable condition* and with the possibility of large cutting angles. x Raw materiala or component in shaps that are awkward to machine casting or forging skins, variable hardenes etc. variable depth of cut, work subject to vibrations. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͷͲ Gambar 9.49 Illustrasi klasifikasi insert (courtesy of AS 2158-1978) Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͷͳ Kecepatan pemotongan dan jarak pemakanan (Cutting speed and feed rate) Salah satu aspek penting dalam proses pemotongan untuk pembentukan benda kerja pada mesin perkakas ialah penentuan kesesuaian kecepatan pemotongan (cutting peed) dan jarak pemotongan (feed). Hal ini dikarenakan bahwa aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan kualitas proses produksi yang kita lakukan. x Cutting Speed (kecepatan pemotongan) Cutting Speed (kecepatan pemotongan) dapat didefinisikan sebagai kecepata keliling atau permukaan dari benda kerja atau alat potong yang diukur pada meter per menit. Faktor ini akan diterapkan dalam menentukan putaran spindle mesin atau alat potong dalam putaran per menit (revolution per minute /rpm.) x Pengaruh Cutting Speed (kecepatan pemotongan) terhadap umur pakai alat potong Kesesuaian dalam memilih kecepatan potong sangat sangat menentukan efisiensi kerja dan pemakaian alat potong, pada kecepatan potong yang lebih tinggi akan mereduksi ketahanan dan umur pakai dari alat potong yang kita gunakan dan jika kecepatan pemotongan diturunkan ada kecenderungan memperpanjang umur pakai dari alat potong tersebut. Sebuah estimasi umur pakai pahat bubut HSS diperlihatkan pada gambar 9.50, dimana pahat bubut tersebut digunakan selama 60 menit dalam pekerjaan biasa dan selama 240 menit digunakan untuk set-up tool dan persiapan lainnya. Pada grafik memperlihatkan curve umur pakai pahat bubut HSS dalam pemakaian biasa dengan dasar umur pakai pahat tersebut selama 60 menit. Cutting speed (m/min) *(ft/min.) Gambar 9.50 Grafik umur pakai pahat bubut Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͷʹ Jika pemotongan pada baja lunak (Mild Steel) 36 meter/menit (120 feet per minute), depth of cut 5 mm (3/16”) jarak pemakanan 0,4 mm (0,015”) per putaran. Catatan penurunan umur pakai sebanding dengan peningkatan kecepatan pemotongan. Dengan demikian pemilihan kecepatan potong yang tepat sesuai dengan diameter benda kerja yang dikerjakan. Pemilihan dan penentuan kecepatan potong dan berbagai factor yang mempengaruhi kecepatan potong (Cutting Speed) Kecepatan potong (Cutting Speed) telah direkomendasikan sesuai dengan jenis bahan sebagai factor utama dan penentu besaran dari benda yang akan dikerjakan. Tabel berikut menunjukkan factor dasar dalam menentukan kecepatan potong tersebut, dimana ditentukan berdasarkan umur pemakaian dari pahat bubut HSS dalam waktu kurang lebih selama 60 menit tanpa pendingin pada jarak pemotongan sedang (medium feed rate). Tabel 9.2 Rekomendasi kecepatan potong untuk bahan-bahan teknik secara umum Jenis bahan CS (m/min.) CS (ft/min.) Steel (Tought) 15 – 18 m/min. (50 – 60 ft/min.) Mild steel (MS) 30 – 38 m/min. (90 – 125 ft/min.) Cast Iron (medium) 18 – 24 m/min. (60 – 80 ft/min.) Bronzes 24 – 45 m/min. (80 – 150 ft/min.) Brass 45 – 60 m/min. (150 – 200 ft/min.) Alumunium 75 - 95 m/min. (250 – 350 ft/min.) Kecepatan potong dan putaran per menit (Cutting Speed and Revolution per minutes) Illustrasi berikut memperlihatkan sebuah perbandingan antara kecepatan potong dari suatu bahan yang memiliki angka kecepatan potong (CS = 30 m/min.) terhadap jarak tempuh dalam satu putaran dan perhitungan putaran spindle (r.p.m). Mesin bubut memiliki rentang kecepatan putaran pada spindlenya yang ditentukan dalam revolution per minutes (r.p.m), maka putaran spindle yang membawa benda kerja ini harus diperhitungkan secara benar sebagai perhitungan terhadap kecepatan keliling atau permukaan benda kerja. Perhatikan perbandingan tersebut pada gambar 9.51. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͷ͵ Cutting speed 30 m/min Panjang bahan yang dilewati pahat Putaran spindle Gambar 9.51 Rentang kecepatan putaran pada spindle Penggunaan Nomogram Untuk menentukan putaran spindle mesin bubut (benda kerja) dalam suatu proses pembentukan dari bahan benda kerja, Nomogramatric dapat digunakan untuk mempercepat memperoleh angka putaran mesin yang sesuai dengan jenis bahan yang akan dikerjakan. Untuk pembacaan nomogram seperti pada gambar 9.52 dapat dilakukan sebagaimana contoh berikut : (lihat garis merah) Contoh : 1. Operasi pekerjaan pemesinan yang akan dilakukan misalnya pengasaran (Rough) 2. Bahan alat potong, misalnya HSS (High Speed Steel) 3. Bahan (material) logam yang akan dikerjakan contoh, Mild Steel. Untuk contoh pemotongan pada bahan ini memiliki kecepatan pemotongan (Cs) 30 m/min. Untuk ini lihat kolom kepala “meter per menit” 4. Hubungan antara diameter yang dibubut mengikuti garis vertical (terlihat menunjukkan angka 50 mm) dengan garis yang bersinggungan dengan garis miring (menunjukkan angka 30 m/min). 5. Dari garis pertemuan garis horizontal kekiri pada skala dapat dibaca putaran per menit. Pada contoh ini terlihat putaran menunjukkan mendekati angka 190. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͷͶ Gambar 9.52 Cutting speeds nomogrametric Untuk memperoleh angka putaran spindle mesin (benda kerja) secara akurat dimana putaran adalah merupakan perbandingan antara kecepatan pemotongan (cutting Speed) terhadap keliling lingkaran dari benda kerja maka putaran spindle yang diperlukan dalam pekerjaan ini dapat pula diperoleh melalui perhitungan dengan formula sebagai berikut : Dimana : N =Putaran spindle (r.p.m) Cs= Cutting Speed (meter/menit) S =3,14 d = Diamater benda kerja (mm) Next >