< Previous TEKNOLOGI LAS KAPAL 290 III.1.8.2 Pengelasan Vertikal dengan ayunan 1. Persiapan Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini : (1) Pasanglah lurus vertikal logam dasar dengan penahan / penyangga. (2) Atur posisi logam dasar kira-kira 50 mm lebih rendah dari arah pandang lurus. (3) Bersihkan permukaan logam dasar dengan sikat kawat. 2. Posisi badan saat pengelasan (1) Masukkan elektroda kedalam pengait pada tangkai pemegang (2) Letakkan kabel dipundak. (3) Posisi anda berdiri harus kaki melebar supaya tubuh anda stabil . 3. Penyalaan busur (1) Atur arus las sekitar 110 -130A. (2) Sudut elektroda terhadap logam dasar harus 90o. (3) Nyalakan busur sekitar 10-20 mm didepan titik awal dan putar balik lewat starting point . ElektrodaArah pengelasan Gambar III.55 Penyalaan busur las pada pengelasan vertikal dengan ayunan 4. Pengelasan rigi - rigi (1) Jagalah agar sudut elektroda terhadap arah pengelasan 70-80o. (2) Gerakkan elektroda dari tepi ke tepi dengan menggerakkan lengan. (3) Usahakan busur pendek. TEKNOLOGI LAS KAPAL 291 (4) Gerakkan elektroda dengan cepat ditengah rigi-rigi tapi dengan pelan pada kedua sisi. (5) Gerakkan elektroda dari tepi ke tepi tidak melebihi 3x diameter elektroda. (6) Majukan jarak las supaya rigi-rigi menutupi separoh rigi-rigi lainnya (7) Jaga posisi busur agar selalu didepan terak LogamdasarTanpa gerakan pergelangantangan LogamdasarLebar ayunanElektrodaTerak Logam lasTerakBusurElektrodaTerak Gambar III.56 Pengelasan rigi – rigi 5. Mematikan busur Pendekkan busur pelan-pelan dan kemudian matikan TEKNOLOGI LAS KAPAL 292 Logam dasar Gambar III.57 Pematian busur las 6. Pengisian kawah Ulangilah menghidupkan dan mematikan busur pada titik penyelesaian sampai kawah las terisi. Logam dasar Gambar III.58 Pengisian kawah 7. Pemeriksaan hasil las Setelah proses pengelasan selesai, lakukan langkah-langkah pemeriksaan pada hal-hal berikut : (1) Permukaan rigi-rigi las dan keseragaman bentuk lekukan lasnya. (2) Apakah lebar rigi-riginya sudah optimum. (3) Apakah penguatannya sudah sama/sesuai. (4) Kondisi akhir pada titik-titik awal dan akhir. (5) Apakah ada takikan atau penumpukan. (6) Apakah ada pelebaran terak TEKNOLOGI LAS KAPAL 293 III.1.9. Pengelasan Sambungan Tumpul Kampuh V dengan Penguat Belakang 1. Persiapan Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini : (1) Siapkan dua logam dasar dengan ukuran seperti pada gambar dan kikirlah sisinya dengan kemiringan 30. (2) Potonglah backing strip/penahan belakang dengan ukuran seperti pada gambar dan berikan kemiringan 3o untuk penyimpangan. (3) Selesaikan sisi logam yang diarsir miring dengan kikir. (4) Kikirlah sisik-sisik hitam dari bagian kontak logam dasar dan backing strip. Arah pengikiranRagum Gambar III.59 Persiapan awal Pengelasan Sambungan Tumpul Kampuh V dengan Penguat Belakang 2. Las ikat (1) Rekatkan kedua logam dengan penahan (backing strip) dengan dilas ikat sehingga celahnya 4 mm. (2) Atur arus las ikat kira-kira 160-180 A. TEKNOLOGI LAS KAPAL 294 (3) Rapatkan dengan erat antara kedua logam dengan bingkai penahan supaya tidak ada renggang sedikitpun . (4) Berikan las ikat supaya tidak mengganggu pengelasan . (5) Yakinkan bahwa setelah pengelasan ikat, tidak ada lagi jarak antara logam dengan bingkai penahan. Sisi depanLas ikatSisibelakangLas ikat Gambar III.60 Las ikat 3. Penyalaan busur (1) Pegang elektroda seperti ditunjukkan pada gambar II.131. (2) Arus las harus 120-140A . (3) Buatlah busur pada ujung bingkai penahan. (4) Laslah kedalam sambungan 2 logam bentuk V tadi setelah busurnya stabil . Logam dasarElektroda Gambar III.61 Penyalaan busur TEKNOLOGI LAS KAPAL 295 4. Pengelasan pertama (1) Laslah kearah atas baik dengan ayunan maupun tidak. (2) Laslah bingkai penahan pada tempat/celah bagian ujung dan sisi kedua logam yang sudah di bevel. Buatlah rigi-rigi yang tipis dan rata Arah pengelsan Gambar III. 62 Pengelasan pertama 5. Pengisian kawah las (1) Ulangi menghidupkan dan mematikan busur pada titik akhir sampai kawah terisi penuh. (2) Bersihkan bagian logam las secara keseluruhan dengan sikat kawat dan palu sumbing Terak Sikat bajaLogam dasar Gambar III.63 Pengisian kawah las TEKNOLOGI LAS KAPAL 296 6. Pengelasan lajur kedua (1) Aturlah arus lasnya pada 110-120 A. (2) Gerakkan elektroda dari tepi ke tepi dan berhenti sejenak dimasing-masing sisi. Ayunannya harus selebar rigi-rigi yang pertama. (3) Lakukan ayunan sehingga permukaan las bisa datar (4) Setelah mengelas, rontokkan terak dan bersihkan permukaannya. Logam dasarElektrodaLebar ayunan Gambar III.64 Pengelasan lajur kedua 7. Pengelasan alur kedua dan alur alur berikutnya (1) Atur arus lasnya pada 110-130 A. (2) Selesaikan lajur-lajurnya 1 mm lebih rendah dari pada permukaan logamnya. (3) Lakukan ayunan sehingga permukaan las menjadi datar . (4) Setelah mengelas,rontokkan terak dan bersihkan permukaannya. Logam dasarSekitar 1mm Gambar III.65 Pengelasan alur kedua dan alur yang lain TEKNOLOGI LAS KAPAL 297 8. Pengelasan lajur terakhir (1) Atur arus las kira-kira 110-120 A. (2) Buat rigi-rigi terakhir selama penembusan sisi terbuka dari logam dasar dengan kedalaman kira-kira 0.5 sampai 1.0 mm (3) Setelah pengelasan, rontokkan terak-terak secara keseluruhan dan bersihkan permukaannya. Alur ketigaAlur terakhirAlur kedua0.5 ~1mm0.5 ~1mmLebar rigi-rigi akhirPenguatanAlur pertama Gambar III.66 Pengelasan lajur terakhir 9. Pemeriksaan hasil las (1) Periksa apakah ada takikan atau penumpukan. (2) Periksa apakah permukaan rigi-rigi dan bentuk lekukan sudah seragam . (3) Periksa kondisi akhir pada titik awal dan titik akhir. (4) Periksa apakah ada pelebaran rigi-rigi las. Logam dasarPelebaran Logam yang diisikan Gambar III.67 Pemeriksaan hasil las TEKNOLOGI LAS KAPAL 298 III. 1.10. Pengelasan Sudut Vertikal (Ke Atas dan Ke Bawah) III.1.10.1 Pengelasan sudut vertikal (ke atas) 1. Persiapan Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini : (1) Membuat logam dasar seperti yang ditunjukan disamping. (2) Bersihkan bagian-bagian sambungan dari logam tersebut. Gambar III.68 Persiapan awal pada Pengelasan sudut vertikal (ke atas) 2. Las ikat (1) Aturlah arus las ikat pada 140-160 A. (2) Lakukan las ikat pada kedua ujung logam tersebut. Las ikat Gambar III.69 Las ikat 3. Penyalaan busur (1) Pasanglah logam dasar secara vertikal. (2) Aturlah arus las 110-130 A. (3) Jaga kemiringan elektroda agar tetap pada sudut 450 terhadap kedua sisi logam . TEKNOLOGI LAS KAPAL 299 (4) Jaga kemiringan elektroda agar tetap pada sudut 70-800 terhadap arah pengelasan. (5) Nyalakan busur kira-kira 10-20 mm diatas titik awal dan putar balik . Gambar III.70 Penyalaan busur 4. Pengelasan alur pertama (1) Panjang busur harus tetap. (2) Gerakan elektroda sehingga busur selalu berada diatas terak. (3) Pengelasan kearah atas baik dengan atau tanpa gerakan mengayun. Logam dasarLogam yang diisikanPanjang busurElektrodaTerak Gambar III.71 Pengelasan alur pertama Next >