< Previous TEKNOLOGI LAS KAPAL 310 PengulanganSikat baja Gambar III.90 Pengisian kawah 7. Pengelasan alur kedua (1) Gerakan elektroda dari sisi ke sisi dengan lebar ayunan yang kecil . (2) Pertahankan panjang busur tetap pendek. (3) Buatlah rigi-rigi yang tipis dan datar. Ayunan Gambar III.91 Pengelasan alur kedua Pengulangan Sikat baja TEKNOLOGI LAS KAPAL 311 8. Pengelasan alur ketiga dan alur lainnya (1) Tentukan jumlah lajur untuk lapisannya sesuai dengan lebar lapisan itu. (2) Buatlah rigi-rigi mulai dari sisi bawah sampai atas secara teratur. (3) Ubahlah sudut pengait elektrodanya seperti yang diminta. (4) Buatlah rigi-rigi lurus sehingga garis tengahnya lurus dengan garis ujung rigi-rigi sebelumnya. (5) Rontokkan terak dan bersihkan rigi-riginya. (6) Buatlah rigi-rigi sambil melihat-lihat sudut elektroda dan posisi yang dimaksud. (7) Buatlah rigi-rigi yang tipis supaya logam yang terisi las tidak mengembang/leleh. (8) Selesaikan lapisannya supaya lapisan akhir hanya sekitar 1 mm lebih rendah dari permukaan logam dasar. Gambar III.92 Pembuatan Rigi – rigi las TEKNOLOGI LAS KAPAL 312 Kira-kira 1mmBaik Buruk Gambar III.93 Pengelasan alur ketiga dan lainnya 9. Pengelasan rigi – rigi terakhir (1) Gerakkan elektroda dari sisi ke sisi dengan lebar ayunan yang kecil. (2) Hati-hati jangan mengurangi arus las dari 120 A. (3) Setelah pengelasan bersihkan permukaan rigi-rigi Rigi-rigiterakhirBentuk gelombangyang tidak merataBaikBurukPelebaran Gambar III.94 Hasil las rigi-rigi TEKNOLOGI LAS KAPAL 313 Gambar III.95 Pengelasan sudut datar dan horisontal 10. Pemeriksaan hasil las Periksalah pokok-pokok berikut. (1) Keragaman antara bentuk lekukan las dan permukaan rigi-rigi. (2) Apakah ada takik atau penumpukan. (3) Lebar rigi-rigi dan kekuatannya 11. Peringatan penggunaan peralatan mesin las manual (1) Stang las atau holder harus berisolasi dengan baik. (2) Jangan meletakkan electrode holder atau stang las yang masih teraliri oleh arus listrik sembarangan atau didek kapal, harus menggantung terbebas dari hubungan pendek. (3) Kutub output mesin las harus untuk satu kabel output mesin las, jangan menumpangi kutub output dengan lebih dari satu kabel las. (4) Gunakan mesin las yang telah mendapatkan kalibrasi. (5) Setiap sambungan kabel las harus rapat. (6) Gunakan kabel output las dengan penampang yang standart 70 mm2 III.1.13. Pengelasan Konstruksi Pengelasan Sudut Datar dan Horisontal pada Konstruksi 314 Gambar III.96 Pemeriksaan kelurusan dan kesikuan (a) Kelurusan bagian ujung depan (b) Sudut yang benar antara kedua bagian depan Mistar 1. Persiapan material (1) Potong-potonglah material sesuai ukuran yang diminta, dari material yang disuplai dengan pemotongan gas. (2) Periksalah kelurusan dan kesikuan bagian ujung depan, kemudian garis tegak lurus sudut-sudut antara kedua bagian depan itu, jika perlu diluruskan dengan kikir dsb. (Gb. III.96 a dan b). (3) Sudut depan dasar plat (80 x 100) dimiringkan 450 ~ 500 pada kedua sisi, dengan bagian depan akar 2 mm, menggunakan gerinda listrik atau kikir. 2. Las tumpul pada plat dasar Gambar III.97 Penggabungan dua plat dengan las ikat TEKNOLOGI LAS KAPAL 315 MistarMistar(1) Sambungkan kedua lembar pelat bagian dasar dengan las ikat dengan celah akar 2 mm. Peregangan harus bersudut antara 10 - 20. Gb. III.97 (2) Las material yang telah disambung dengan las ikat dengan arus listrik 110 ~ 120A, sama dengan yang digunakan untuk las tumpul plat baja. (3) Periksalah kelurusan material yang telah dilas dan, jika perlu, luruskan dengan palu dsb. (4) Las ikat plat dasar lainnya ke plat yang telah dilas. Dan buatlah selembar plat dasar lurus dengan cara yang sama. Gb. III.98 Gambar III.98 Las tumpul pada plat dasar 3. Las ikat pada kotak pelat (1) Las ikat plat-plat untuk disambung dengan sudut 900. Gb.III.99 (a) (2) Las ikat plat lainnya untuk disambung dengan sudut 900. Gb.III.99 (b) (3) Periksalah garis persegi material yang telah dilas ikat dan perbaikilah material las filet pada posisi tertentu dengan las ikat. Gb.III.99 (c) TEKNOLOGI LAS KAPAL 316 Bata Las ikat Las ikat Bata Las ikat Bata Kotak percobaan Kotak percobaan Las ikat(4) Letakkanlah sisi yang telah dilas ikat horizontal di atas meja kerja dan periksalah urutannya. Jika perlu, luruskan dengan palu dsb. Gb.III.99 (d) (5) Amankan material dengan tiga titik las ikat pada setiap garis las. Gb.III.99 (e) (a) (b) (c) (d) (e) Gambar III.99 Perakitan kotak plat 4. Pengelasan sambungan (1) Las sambungan las sudut horizontal bagian dalam kotak yang telah dilas ikat menggunakan arus listrik las 125 ~ 135A. Gb.III.100 (a), (b) (2) Las sambungan las sudut horizontal bagian luar kotak dengan cara yang sama. (3) Las sambungan las sudut bagian luar kotak dalam posisi horizontal menggunakan arus listrik las 100~ 105A. TEKNOLOGI LAS KAPAL 317 (4) Gerinda penguat rigi-rigi plat dasar pada bagian yang telah tersambung dengan material kotak, dengan menggunakan grinda listrik. Gb. III.101 (5) Pasanglah material kotak dan landasi plat kuat-kuat dengan 3 ~ 4 titik las ikat pada posisi tertentu di atas plat dasar. Gb.III.102. (a) (b) Gambar III.100 Pengelasan sambungan Gerinda listrikPlat dasar Sisi belakang Sisi depan Gambar III.101 Penggerindaan penguat rigi-rigi plat dasar TEKNOLOGI LAS KAPAL 318 (6) Lakukan las sudut menumpang antara plat dasar dan plat landasan dalam posisi horizontal dengan menggunakan arus listrik las 115~ 125A. Gb. III.103 (7) Las sambungan las filet bagian dalam antara plat dasar dan plat kotak dalam posisi horizontal dengan menggunakan arus listrik las 125 ~135A. Las dari butir (1) sampai butir (2), dari butir (2) sampai butir (3), dari butir (3) sampai butir (4), dari butir (4) sampai butir (1). Gb. III.104. Gambar III.102 Las ikat pada plat dasar Gambar III.103 Las sudut menumpang Gambar III.104 Pengelasan sambungan filet bagian dalam TEKNOLOGI LAS KAPAL 319 (8) Dengan memperhatikan butir-butir yang sama seperti alinea sebelumnya (7), las sambungan las filet bagian luar antara plat dasar.dan plat kotak. Gb. 105 4. Langkah pembersihan, dengan membersihkan daerah yang telah dilas dan daerah sekitarnya dengan palu sumbing dan sikat kawat dsb. III.2 TEKNIK PENGELASAN GMAW / FCAW III.2.1. Penanganan Peralatan Las Busur Listrik dengan Gas Pelindung CO2 Gambar III.106 Peralatan untuk pengelasan busur listrik dengan gas pelindung CO2 Gambar III.105 Pengelasan sambungan filet bagian luar Next >