< Previous TEKNIK PENGELASAN KAPAL 320 Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi : 1. Periksa kabel input dan terminal sambungannya. Yakinkan bahwa semua dalam kondisi baik. 2. Periksa kabel output dan terminal sambungan (terminal sambungan positif (+) ke wire feeder, terminal sambungan negatif (-) ke meja kerja. Yakinkan bahwa semua dalam kondisi baik. 3. Periksa sambungan selang gas, kabel switch torch, kabel power dan kabel wire feeder. 4. Periksa ukuran roll wire feeder. Yakinkan roll sesuai dengan ukuran kawat yang digunakan (misal Ø 1,2) 5. Bongkar / lepas corong gas, mulut lubang gas dan ujung kontak dari torch las. UjungkontakLubanggasTorch lasCoronggas Gambar III.107 Bagian-bagian torch las 6. Pasang kawat elektroda misal Ø 1,2 pada roll wire feeder. 7. Putar posisi “ON” pada power switch utama. 8. Tekan tombol pada kotak remote kontrol atau torch switch sampai kawat muncul pada kontak tip di torch las sebagaimana yang terlihat pada gambar III.108. TEKNIK PENGELASAN KAPAL 321 Kotak remotkontrolTombolarusTombol voltage(tegangan)Knob InchingTorch lasKawat elektodaKawat elektrodaRoll wire feeder Gambar III.108 Penekanan remote kontrol 9. Periksa ujung kontak, lubang mulut corong gas dan gas alat pemercik. Yakinkan bahwa semuanya dalam kondisi baik. 10. Pasang kembali Ujung kontak, lubang mulut gas dan corong gas . 11. Pasang regulator gas CO2 pada botol gas CO2. Pasang kabel power untuk pemanas dan sambungkan selang gas. Botol gas Co2Kabel daya pemanasSisi belakangwelderSambungan HeaterSambungan gas masukSelang gasRegulator gas CO2 Gambar III.109 Regulator gas CO2 dan botol gas CO2 TEKNIK PENGELASAN KAPAL 322 12. Buka katup botol gas. Setel katup kontrol tekanan gas sampai tekanan gas mencapai 2 - 3 Kg / cm2. 13. Putar “switch gas check” ke Pengecekan. Buka katup kontrol aliran gas dan atur sampai aliran gas 15 ȱ / menit. 14. Setelah penyetelan besarnya aliran gas , putar kembali “switch gas check” ke “AUTO”. 15. Putar tombol arus dan voltage ke posisi tengah-tengah. 16. Nyalakan busur dengan menekan torch switch “ON” pada plat baja. Yakinkan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. III.2.2 Penyalaan Busur dan Pengaturan Kondisi Pengelasan Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi : 1. Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat pemercik. 2. Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah. 3. Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat baja (lihat gambar III.99) 4. Tangan kiri bantu pegang welding torch untuk menjaga panjang kawat yang keluar dan sudut torch konstan posisinya (lihat gambar III.100) 5. Nyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga panjang kawat konstan, periksa kondisi pengelasan untuk meter amper dan voltage pada mesin las. 6. Matikan busur dengan melepas switch torch 7. Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage sekitar 19.5 V, kemudian nyalakan busur dan atur kembali sakelar arus dan tegangan mencapai 100 A dan 19.5 V dengan tang ampere. 8. Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage sekitar 21 Voltage, lanjutkan dengan menyalakan busur serta atur / putar sakelar arus dan voltage sampai arus dan voltage mencapai 140 A dan 21 V dengan meter pengukur (tang amper). 9. Setel kondisi pengelasan (80A, 18.5 V). 10. Setel kondisi pengelasan (120A, 20,5 V). 11. Setel kondisi pengelasan (160A, 22 V). 12. Setel kondisi pengelasan (180A, 23 V). 13. Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas dan ujung kontak. TEKNIK PENGELASAN KAPAL 323 Sekitar 15 mmPlat baja Plat bajaTorch las Gambar III.110 Penyentuhan kawat Gambar III.111 Posisi memegang elektrode pada baja welding torch III.2.3 Pengelasan lurus III.2.3.1 Pengelasan lurus (tanpa ayunan) Tahapan yang yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan 1. Persiapan Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Letakkan plat baja pada meja kerja. (2) Bersihkan permukaan dengan sikat baja. Gambar III.112 Proses pembersihan TEKNIK PENGELASAN KAPAL 324 2. Penyetelan kondisi pengelasan (1) Atur besarnya aliran gas ke 20 ȱ/menit. (2) Potong ujung kawat sehingga panjang kawat antara chip dan benda kerja sekitar 10-15 mm (3) Atur arus pengelasan sekitar 120-140 A. Kontak tipPotonganKawatNosel Gambar III.113 Penyetelan kondisi pengelasan 3. Penyalaan busur (1) Ambil posisi tubuh yang enak atau nyaman. (2) Jangan menekuk kabel torch secara ekstrim. (3) Letakkan ujung kawat sekitar 10 mm didepan tepi awal pengelasan. (4) Pakai pelindung muka. (5) Tekan tombol torch dan nyalakan busur. Hindari penyalaan busur saat ujung kawat menyentuh benda kerja Sekitar 3mm Gambar III.114 Penyalaan busur TEKNIK PENGELASAN KAPAL 325 4. Pelelehan pada ujung awal las (1) Jaga jarak sekitar 10-15 mm antara chip dan benda kerja dan balik dengan cepat ke tepi awal las. (2) Jaga torch sekitar 70o-80o terhadap arah pengelasan. (3) Jaga torch tegak 90o terhadap permukaan benda kerja. (4) Lelehkan tepi awal pengelasan. Arah pengelasan Gambar III.115 Proses pelelehan 5. Pengelasan (1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada sisi depan logam cair. (2) Lakukan pengelasan sepanjang garis pengelasan. Logam cairLogam cair Gambar III.116 Proses pengelasan lurus (tanpa ayunan) TEKNIK PENGELASAN KAPAL 326 6. Pengisian kawah las (1) Matikan busur sesaat. (2) Nyalakan busur lagi dan isi kawah las. (3) Ulangi sampai ketinggian kawah menjadi sama dengan ketinggian las-lasan. (4) Jangan memindah torch dari kawah las selama periode after flow. Gambar III.117 Pengisian kawah las 7. Pemeriksaan hasil las (1) Periksa apakah permukaan dan rigi-rigi las bentuknya seragam (2) Periksa apakah lebar dan tinggi las-lasan sudah optimal. (3) Periksa apakah ada takikan atau overlap. (4) Periksa apakah ada lubang atau retak. (5) Periksa apakah pengisian kawah las sudah penuh. Lebar rigiTinggi rigiLogam induk(Tinggi rigi maksimum = 0.1 x lebar rigi + 0.5mm) Gambar III.118 Pemeriksaan hasil las TEKNIK PENGELASAN KAPAL 327 III.2.3.2 Pengelasan lurus ( dengan ayunan ) Tahapan yang yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan 1. Persiapan Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Letakkan plat baja pada meja kerja. (2) Bersihkan permukaan dengan sikat baja. 2. Penyetelan kondisi pengelasan (1) Setel besarnya aliran gas pada 20 Lt/menit. (2) Potong ujung kawat sehingga jarak antara chip dengan ujung kawat sekitar 15-20 mm (3) Setel arus pengelasan sekitar 170-200 Ampere. (4) Setel tegangan/Voltage pengelasan sekitar 22-25 Volt. Kontak tipNosel Gambar III.119 Penyetelan kondisi pengelasan lurus ( dengan ayunan ) 3. Penyalaan busur (1) Jarak antara chip dengan plat dijaga sekitar 15-20 m dan balik secepatnya ke ujung awal pengelasan. (2) Tahan torch membentuk sudut sekitar 70o-80o terhadap arah pengelasan. (3) Tahan torch membentuk sudut 90o terhadap permukaan plat. (4) Ayun torch dari tepi ke tepi diantara lebar pengelasan. (5) Cairkan titik awal. TEKNIK PENGELASAN KAPAL 328 Logamcairtitik awalLebar rigi Gambar III.120 Penyalaan busur 4. Pengelasan (1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada ujung depan logam cair. (2) Gerakkan torch dari tepi kiri ke tepi kanan dan berhenti sebentar pada tiap-tiap tepi. (3) Maximum lebar ayunan torch sama dengan dimensi nozzle. (4) Pengelasan rigi sepanjang garis las ArahpengelasanBerhenti sebentarCepatLebar ayunanLogam cair Gambar III.121 Gerakan ayunan TEKNIK PENGELASAN KAPAL 329 5. Pengisian kawah las (1) Bila torch mendekati akhir pengelasan, matikan busur sambil membuat putaran kecil (2) Nyalakan busur lagi dan isi kawah las (3) Ulangi sampai tinggi pengisian kawah las sama dengan tinggi lasan. (4) Jangan pindahkan atau angkat torch dari kawah las selama periode aliran gas sisa. Gambar III.122 Mematikan busur 6. Pemeriksaan (1) Periksa apakah bentuk dan permukaan rigi-rigi las seragam. (2) Periksa apakah lebar dan tinggi las sudah optimal. (3) Periksa apakah ada takik las atau overlap. (4) Periksa apakah ada retak atau lubang. (5) Periksa apakah pengisian kawah las cukup. (6) Periksa apakah permukaan las teroksidasi. Lebar rigiTinggi laslogam cair(Tinggi las maksimum = 0.1 x lebar rigi + 0.5mm) Gambar III.123 Pemeriksaan hasil las Next >