< Previous 338Instalasi kabel tanah tegangan tinggi jenis menggunakan minyak dilengkapi dengan instalasi pemasok minyak yang berfungsi menjaga kondisi tekanan didalam kabel selalu positip. Pemasok minyak menggunakan tangki-tangki yang bertekanan, yang akan memberikan tekanan pada kondisi kabel bebannya rendah dan tangki juga berfungsi untuk menampung kelebihan tekanan pada waktu kabel tersebut dibebani . Fungsi tangki minyak pada instalasi kabel tegangan tinggi terisi minyak sangat penting . Umumnya pemasangan tangki berada ruangan dibawah tanah,sehingga seacara fisik tangki minyak berada pada tempat yang lembab dan kemungkinan terendam air.Tangki minyak ini tertentu jumlahnya,bergantung pada profile kabel,makin rendah kabel tersebut ditanam,maka tangki minyak yang harus disediakan bertambah dan karakteristi- nyapun berbeda.Untuk menjaga peralatan ini bekerja dengan baik dan andal serta terjaga kondisinya maka perlu dilakukan pemeliharaannya. Baik yang dipasang diatas maupun dibawah tanah harus selalu dilakukan pemeliharaannya, namun untuk tangki yang dipasang dibawah tanah lebih sering diperiksa khusunya pada musim hujan. Untuk melakukan pemeliharaan tangki-tangki tersebut dapat dilakukan dengan kondisi ionstalai dalam keadaan bertegangan yaitu dapat dipakai tangki cadangan,untuk mengganti tangki yang dilakukan pemeliharaan. 1. Peralatan kerja Untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan tangki minyak perlu disediakan peralatan- peralatan sebagai berikut: a.Kaki tiga 3 ton b.Blower dan slang c.Tangga aluminium panjang 3 m d.Generator 5 kw e.Takel rantai f.Tool set g.Pompa lumpur 2. Peralatan K3 a.Baju tahan api b.Helm c.Oksigen d.Sepatu kerja e.Obat-obatan f. Senter 3. Prosedur pemeliharaan a. tangki diatas tanah b. lakukan pembersihan fisik tangki dan karat c. Lakukan pengecatan(jika perlu) 4. Dibawah tanah a. Buka tutup ruangan tangki b. Pasang pompa air c. Sedot air dalam ruangan tangki d. Pasang blower dan kelengkapannya e. Lakukan evakuasi ruangan f. Petugas masuk ke ruangan tangki menggunakan peralatan k3 lengkap g. Membersihkan ruang dan tangki h. Mengecat tangki (jika perlu) j. Mengganti tangki minyak (jika perlu) 339k. Membersihkan pipa-pipa minyak dari lumpur dan karat. 5. Hasil pemeliharaan SKTT 70/150 kV :………………………………. UPT : …………………………………………….. UJT : ……………………………………………… Pelaksana :……………………………………. TANK Type NO. Tanggal A ………….. B……………… H………………… 8.11. Anti crossbonding, Converting Anti corrosion covering merupakan perangkat srtuktur kabel yang penting fungsinya, yaitu sebagai pelindung karat susunan kabel dan sebagai jalan balik arus gangguan ke tanah apabila terjadi kebocoran arus konduktor utama ke tanah. Logam yang digunakan untuk kebutuhan struktur susunan kabel tersebut adalah logam yang sesuai,karena material tersebut akan terkena medan magnet dan medan listrik jika kabel bertegangan. Penampangnya disesuaiakn dengan besarnya arus gangguan satu fasa ke tanah sistem dimana kabel tersebut dipasang. Pemasangan instalasi kabel tanah 150 kV single coremenggunakan sistem transposisi dan crossbonding, yaitu sistem pemasangan instalasi kabel yang diharapkan dapat menghilangkan atau mengurangi rugi-rugi transmisi menggunakan kabel. Pada kondisi kabel bertegangan ,maka akan timbul tegangan induksi pada anti corrosion covering. Besarnya tegangan induksi pada ketiga kabel dengan susunan flat formation tidak sama, yaitu kabel yang berada ditengah akan lebih tinggi dibandingkan dua kabel sebelahnya ,maka pemasangannya dilakukan transposisi. Anticorrosion covering perlu dilakukan pengujiannya ,karena material ini sesuai fungsinya dalam sistem crosbonding harus dalam kondisi selalu mengambang yaitu tidak terkena tanah dalam satu major section. Untuk mengetahui apakah material ini kondisinya baik ,maka pengujian menggunakan HV test dilakukan setiap 6 bulan,yaitu untuk mengetahui apakah sistem crossbonding yang digunakan masih memenuhi syarat serta instalasi dilakukan pengujian dalam keadaan tidak bertegangan. 3391. Peralatan yang digunakan Untuk melaksanakan pekerjaan pengujian anticorrosion covering diperlukan peralatan peralatan sebgai berikut: a. Kaki tiga 3 ton b. Blower dan slang c. Tangga aluminium panjang 3 m d. Generator 5 kw e. Takel rantai f. Tool set g. Pompa lumpur h. Meger 5000 vOlt i. Alat uji Hv test 0-30 kV,10 A j. Alat uji tahanan tanah 2 Peralatan K3 a. Baju tahan api b. Helm c. Oksigen d. Sepatu kerja e. Obat-obatan f. Senter g. Tenda h. tandu i. Masker j. Alat Pemadam Api 3 Material a. kain Majun b. Nitrogen c. Anti karat d. paking karet e. kompon f. gas LPG + blender g. Amplas Untuk melaksanakan pekerjaan pengujian peralatan ini,dapat dilakukan satu sistem (major section,Joint 0 sampai joint 3) dan jika tidak dapat dilakukan maka diuji seksi yang pendek (minor section,joint 0 sampai joint 1) sebagai berikut: Instalasi kondisi off (ditanahkan sesuai kebutuhan) Pasang pagar pengaman antara lokasi yang diuji Buka tutup crossbonding (kedua boks yang diuji) (untuk boks pentanahan buka link dan pentanahan,untuk boks tahanan crosbonding, buka link dan CCPU) Pompa air keluar(jika ada) Periksa tekanan N2 buka tutupnya boks crossbonding pada dua sisi yang diuji pasang pentanahan lokal jika perlu buka pisau-pisau crossbonding(r,s,t) Lakukan uji per fasa (misal fasa R) pasang Hv test .kabel tegangan tinggi pada konduktor acc dan kabel yang lain ke tanah atur tegangan sampai 5 kV catat arus bocornya .lakukan selama satu menit (jika tidak dapat dilakukan pengujian berarti ada kebocoran ke tanah) Setelah selesai pasang link bar (sebelum memasang tutupnya uji dahulu CCPU seperti par 7) Pemeliharaan CCPU Cable covering protection unit (CCPU) adalah peralatan instalasi kabel menggunakan sistem cosbonding yang berfungsi mengamankan selubung 340logam(acc) dari tegangan lebih akibat tegangan surja.Pemasangannya didalam boks crossbonding bersamaan dengan link bar crossbonding. Masing –masing fasa sebelum selubung logam dihubungkan ke tanah pada boks crosbonding terlebih dahulu dihubungkan dengan CCPU. Karakteristik CCPU adalah sejenis arrester yaitu menggunakan prinsip tahanan tak linier, pada kondisi tegangan normal maka berfungsi sebgai isolator dan pada kondisi ada tegangan lebih surja atau sejenis maka bersifat sebagai konduktor. 3. Tujuan pemeliharaan Pemeliharaan CCPU dalakukan bersamaan dengan pengujian acc karena kedua-duanya perlu memadamkan instalasi.Kondisi CCPU yang baik akan berfungsi mengamankan kabel dari tekanan tegangan lebih yang dapat merusak sistem crossbonding. Pemeliharaan CCPU tidak hanya dilakukan pada waktu pemeliharaan kabel dilaksanakan namun perlu dilakukan pemeriksaan apabila instalasi kabel mengalami gangguan yang berat. a. Peralatan yang digunakan Untuk melaksanakan pekerjaan pengujian anticorrosion covering diperlukan peralatan peralatan sebgai berikut: a.Kaki tiga 3 ton b.Blower dan slang c.tangga aluminium panjang 3 m d.Generator 5 kw e.takel rantai f.tool set g.pompa lumpur h.Megeer 5000 volt i.Alat uji Hv test 0-30 kV,10 A 10.Alat uji tahanan tanah 4 . Peralatan K3 a.Baju tahan api b.Helm c.Oksigen d.sepatu kerja e.Obat-obatan f.gas LPG + blender g.Amplas 5. Metarial yang digunakan a.kain Majun b.Nitrogen c.Anti karat d.paking karet e.kompon f.senter g.Tenda 8.tandu 4.Cara pemeliharaan Bersamaan dengan pekerjaan pemeliharaan dan pengujian anticorrosion covering (ACC) sebagai berikut: a. buka ccpu dari dudukannya b. Lakukan pengujian per buah (satu fasa) c. lakukan pengukuran tahanan isolasi dengan megger 1000 volt antara koonduktor dengan tanah d. pasangkan HV test antara konduktor dengan tanah (ujung-ujungnya) e. atur tegangan dari 0 sampai 2 kV* 341f. Catat arus bocornya g.Jika selesai pasang kembali. * Ref kabel produksi china VOLTAGE TEST ONCORROSION COVERING AND CCPU SKTT ( LINK) : ………………………………………………. Tanggal/Bln /Th : …………/………………/……………………. Pelaksana/P.Jawab : ……………………………………………… UPT :………………………………………………… A.Anti Corossion Covering I.Tahanan Isolasi Peralatan Merah ()(0: Kuning ()(0: Biru ()(0: MEGGER Merk : IITegangan tinggi ( 5 kV DC) Peralatan Merah (mA) Kuning (mA) Biru (mA) Keterangan BICCO Test 103 B .Uji CCPU 1. Uji Tegangan Tinggi Fasa 3,5 kV* 6 kV* Keterangan R *) S T Tegangan uji dan arus (mA) Harga yang diharapkan (mA) I<0,1 I>1 *) Periksa manual book Kabel 2.MEGGER CCPU 1000 Volt Isolasi CCPU harus lebih besar 10 M: FASA R (M:) FASA S (M:) FASA T (M:) Peralatan Megger 3421000Volt * Ref.kabel STK 8.12. Cara Memeriksa Tekanan Minyak Dengan Manometer 8.12.1.Manometer biasa Manometer biasa adalah tabung yang dipasangkan pada suatu bejana, pipa atau kanal untuk mengukur tekanan. Persamaan hydrostatic digunakan untuk menentukan tekanannya. Sehingga dari manometer ini dapat diketahui besarnya tekanan bahkan dapat digunakan untuk mengetahui tekanan dari benda cair yang mengalir. Untuk menjamin terhadap pembacaan tekanan karena akselerasi/percepatan pada manometer diperlukan suatu tabung yang pada didingnya diberi skala dan angka yang terpasang secara parallel dengan garis aliran dan tidak terganggu pada saat pembukaan. Jika manometer berisi cairan pada suatu bejana berhubungan seperti pada gambar 8.1(d). sehingga diperlukan bejana yang cukup panjang(tinggi) jika tekanannya tinggi maka dibuat suatu manometer dengan bentuk khusus dilengkapi jarum penunjuk yang bebas bergerak sesuai dengan tekanan dari benda cair yang diukur. Tekanan minyak ditunjukan nilainya oleh jarum pada manometer yang mempunyai prinsip kerja berdasarkan tekanan minyak dan pegas yang porosnya dipasangkan jarum penunjuk, dimana pada kondisi seimbang angka yang ditunjukan sebagai tekanan yang sebenarnya dari minyak kabel. Gambar 8.2(c). dengan teknologi maka manometer ini dilengkapi dengan saklar yang difungsikan sebagai alat pemutus atau penyambung arus dan dihubungkan dengan indicator atau rele proteksi sehingga manometer akan berbungsi sebagai alat Bantu untuk mengindikasikan tekanan alarm dan trip atau tekanan berlebih. Nilai absolute adalah penunjukan atau nilai tekanan yang berbasis pada tekanan nol bar, pada umumnya manometer menunjukan nilainya berdasarkan tekanan udara 1 bar sebagai tekanan atsmosfer. 8.12.2. Manometer Manometer Vacuun adalah manometer yang dapat menunujukan kevacuuman suatu ruangan yang secara absolute (referensinya 0 bars) berarti vakum disini adalah nilai tekanan ruang dibawah nilai 1 bar dari tekanan atsmosfer. Satuan nya seperseribu bar atau millibars. Walaupun tidak ada ruang hampa yang mutlak kosong/hampa atau vacuum. Tujuan mevacuum suatu peralatan seperti kabel TT, trafo dan alat-alat lain adalah untuk mengupayakan setelah kondisi vacuum atau kondisi tidak ada benda asing berada didalam ruang 343tsb sehingga pada saat diisi dengan minyak atau gas isolasi (sf6) akan dapat mengisi ruang-ruang hingga terkecil maka didapat pengisian yang baik tanpa ada ruang yang berisi udara atau terdapat udara terjebak yang sering berakibat panas dan terjadi flash over/gangguan yang cukup fatal serta kerusakan breakdown isolasi peralatan. Pa Pm n hb o wpwphwhpvab kPa Valve c lhcc l r hp hm w=berat jenis. ccwhp cpplphwp (a) (b) (c) (d) Gambar 8.1. dasar manometer 345 Gambar 8.2. dasar Manometer tekanan minyak 8.12.3. Pemeliharaan Pilot Kabel dan Manometer Pada instalasi kabel tanah tegangan tinggi selain kabel power yang tertanam dibawah tanah ,juga memerlukan kabel lain dalam satu saluran,yaitu kabel pilot. Kabel pilot merupakan instalasi yang digunakan sebagai kabel-kabel pengaman yaitu : kabel 7 pair untuk mengamankan tekanan minyak baik tekanan yang memberikan alrem maupun mentripkan kabel,kabel 19 pair merupakan kabel penghubung pengaman kabel terhadap gangguan listrik yaitu sebagai pemasok power ke proteksi diferential kabel dan kabel 28 pair digunakan sebagai fasilitas untuk komunikasi data dan suara. Kabel tersebut tertanam dekat dengan kabel power sehingga memungkinkan terkena induksi ,untuk itu memerlukan desain yang khusus. Desain khusus dimaksud adalah kabel pilot dilengkapi dengan isolasi yang mampu terhadap tegangan tinggi lebih dari 15 kV. Kabel pilot secara khusus tidak memerlukan pemeliharaan, namun dengan adanya perubahan akibat umur dan lokasi sekitar ,sehingga kabel pilot perlu dilakukan pemeliharaan. Sebagai contoh bahwa nilai dari tahanan konduktor berubah,sehingga akan mempengaruhi kinerja proteksi. Agar perubahan nilai tahanan dan tahanan isolasi kabel pilot dapat diketahui maka kabel tersebut perlu dilakukan pengukuran dan pengujian dengan waktu tertentu. 1. Peralatan kerja dan K3 Untuk memelihara kabel pilot diperlukan peralatan sebagai berikut: a Meger 0 sampai 5000 Volt b. Meger 0 sampai 1000 Volt c. Pompa air d. Pompa Lumpur e. Alat kaki tiga f. Takel rantai 2. Material a. Contact cleaner b. anti karat c. Majun Pembersih 3. Cara Pemeliharaan Manometer Manometer sebagai pengindera tekanan minyak sepanjang waktu harus mempunyai kinerja yang benar, karena ketidakakuratan manometer dapat menyebabkan salah kerja yang mengakibatkan kerugian atau dapat mengurangi keandalan sistem operasi kabel tanah tegangan tinggi. Manometer dimaksud mempunyai jarum penunjuk yang berfungsi menjalankan alarem 346(tingkat 1) dan tripping (tingkat 2). Kedua posisi jarum tersebut harus akurat penunjukkannya,karena berkaitan dengan naik dan turunnya tekanan minyak sepanjang kabel. Tekanan Minyak akan mengembang pada saat beban kabel tinggi dan akan turun pada waktu beban turun /rendah atau suhu luar rendah. Jarum yang lain adalah jarum berwarna merah,yang berfungsi untuk mengetahui tekanan tertitnggi yang pernah dicapai sepanjang operasi kabel. Dari pengalaman dilapangan diketahui beberapa manometer tidak berfungsi dengan baik yang menyebabkan gangguan dan kerusakkan kabel. 8.12.4.Pemelihharaan yang dilakukan pada manometer adalah : x Pengujian terhadap kinerja jarum penunjuk x Pengujian setting tekanan normal x Pengujian terhadap setting tekanan alalrem x Pengujian setting tripout Hasil pemeliharaan Manometer SKTT 70/150 kV : :………………………………. UPT : …………………………………………….. UJT :…… ……………………………………………… Pelaksana :……………………………………. Manometer fasa Keterangan No Tanggal Tekanan(bar,Kpa,Kg/cm/,psi,mmbar) R S T R S T *) Normal Alarem Tripping Tertingggi pernah dicapai 1. Pilot Kabel. Seperti kabel instalasi yang lain,apalagi kabel pilot tertanam dengan kedalaman kurang lebih 2,5 meter dibawah tanah dengan suhu tanah yang panas maka akan terpengaruh oleh kondisi lingkungan disekitarnya. Khususnya pada terminal kabel pada panel control cabinet yang ada didalan underground tank chamber maupun yang ada di sunshilled tank atau panel kontrol. Semua terminal klem tersebut mempunyai resiko kelembaban atau bersentuhan /berhubungan dengan peralatan yang lain yang dapat menyebabkan kondisi isolasi kabel pilot menurun atau nol sama sekali. Untuk mmengetahui perubahan kinerja 31kabel pilot harus dilakukan pengukuran-pengukurannya. 2. HASIL PEMELIHARAAN KABEL PILOT SKTT 70/150 kV :……………………………………………….. UPT : …………………………………………….. UJT :…… ……………………………………………… Pelaksana :……………………………………. 1. Kabel pilot 7 pair Cable pair Keterangan P1P2P3P4P5P6P7 *) No Tanggal Karakteristik 1. Tahanan isolasi 2.Tahanan DC *) Menggunakan meger 5000V 2.Kabel pilot 19 pair No Tanggal Karakteristik Cable pair 12345678910 Tahanan isolasi Tahanan DC Next >