< Previous11Kesenian di IndonesiaBentuk Seni di Era KontemporerDi era kontemporer ini telah banyak lahir bentuk seni yang baru, diantaranya:a.Klik ArtDalam proses pembuatan klik art, seseorang tidak harus membuatnyadengan tangan (melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini siapa saja bisamembuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada ataulukisan orang lain yang mungkin diubah atau ditambahi, bahkandikurangi. Tapi perlu diingat dalam klik art ini kamu harus bisa meng-operasikan komputer dan program- progarmnya yang digunakan dalamkegiatan ini, misalnya: Corel Draw, Photosop, dan sebagainya.b.Net ArtNet art merupakan bentuk seni yang dipamerkan di ruang maya(Internet). Di net art ini, kamu bisa mengubah gambar, mengurangidan menambahi, atau mungkin kamu mengganti inisial pembuatnyadengan namamu. Namun perlu diingat walaupun kamu mengubah ataumengganti inisial pencipta pada karya net art ini, si pembuat akansemakin bangga karena ia merasa menang dan puas karena karyanyaternyata interaktif.c.Video Art atau Video InstalasiJenis kesenian video art ini tidak beda dengan seni instalasi yangdalam aktualisasinya si seniman memanfatkan teknologi televisi yangterhubung dengan video atau komputer. Jadi, pesan yang ingin disampaikan si kreator itu diserahkan pada seonggok mesin, tapi kadangsi kreator juga menyertakan tubuhnya atau tubuh orang lain, yangsepertinya kita melihat itu mirip seni pertunjukan. Namun ini tidak dapatdikatakan sebagai seni pertunjukan murni karena masih ada unsurrupa-nya, namun juga bukan seni rupa karena sarana dalam videoart ini unsur gerak, bunyi, dan sastra juga.B.Bentuk-Bentuk Seni yang Berkembangdi IndonesiaIndonesia memiliki kesenian yang luar biasa indahnya. Itu pun terdiridari bermacam-macam bentuk kesenian. Cobalah perhatikan beberapacontoh kesenian berikut ini.1.Seni RupaBeberapa jenis seni rupa yang berkembang di Indonesia antara lain.a.Seni LukisSemua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Inidisebabkan lukisan atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuahlukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakanmateri yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya.Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan or-ang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua,lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu12ANTROPOLOGI Kelas XIImineral berwarna.Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warnidi dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini.Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan)untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lainseperti seni patung dan seni keramik.Akar seni lukis di Indonesia adalah kebudayaanAustronesia yang datang sekitar 5000 abad yang lalu.Bukti-bukti peningalan seni rupa bangsa Austronesiaadalah lukisan gua yang ditemukan di beberapa situsdi Papua, bagian barat Danau Sentani, Sulawesi Selatan,dan Maluku. Lukisan-lukisan itu juga ditemukan dikepulauan Kai, Tanimbar, Babar, Leti, dan Seram. Objekyang sering muncul dalam karya-karya purbakalaadalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lainseperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentukdari objek yang digambar tidak selalu serupa denganaslinya. Makna atau maksud pembuatan lukisan-lukisan tersebut ditafsirkan terkait dengan perkabung-an, roh nenek moyang atau roh gaib.Seni lukis modern dimulai dengan masuknyapenjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan senirupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantismemembuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembang-kan aliran ini. Awalnya pelukis Indonesia lebih sebagai penontonatau asisten, sebab pendidikan kesenian merupakan hal mewahyang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain itu, harga alat lukismodern sulit dicapai penduduk biasa. Salah seorang pelukisterkenal Indonesia pada era kolonial adalah Raden Saleh BustamanEra revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesiaberalih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arahkerakyatan. Objek yang berhubungan dengan keindahan alamIndonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebabdianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuhideologi komunisme yang populer pada masa itu. Para pelukiskemudian beralih kepada potret nyata kehidupan masyarakat kelasbawah dan perjuangan menghadapi penjajah.Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untukmelawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis padamasa 1950-an lebih memilih membebaskan karya seni mereka darikepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai.Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat pro-paganda, namun lebih sebagai sarana ekspresi pembuatnya.Keyakinan tersebut masih dipegang hingga saat ini.b.Seni PatungSeni rupa bangsa Indonesia dalam bentuk patung berasal padamasa megalitik yang beberapa tradisinya masih bertahan hinggasaat ini. Patung-patung pada masa prasejarah umumnyamelambangkan kesuburan, nenek moyang, atau pendiri kerajaan.Beberapa contoh patung tradisional adalah patung leluhur dariPulau Nias yang memiliki ciri-ciri naturalis, wajah yang cenderungBeberapa Pelukis Indonesia:a.Affandi,b.Kartika Affandi,c.Basuki Abdullah,d.Djoko Pekik, sertae.Raden Saleh.Sumber:Indonesian Heritage: Seni Rupa,halaman 11Gambar 1.4Hasil seni patung.Sumber: Indonesian Heritage: Seni Rupa, halaman 10Gambar 1.3Lukisan gua.13Kesenian di Indonesiapersegi, hidung persegi, dan telinga seperti dayung. Di daerahBatak, yang paling terkemuka adalah pahatan kubur yang disebutPenunggang Batu, monumen kubur yang menggambarkan sosoksedang duduk menunggang kuda, gajah, singa, atau bentuk-bentukgaib. Di Kalimantan, berbagai ragam dan daya khayal patungdihasilkan oleh masyarakat Dayak. Tujuannya memeringatimasyarakat yang sudah meninggal atau upacara pengayuan.Sedangkan di papua, suku Asmat menghasilkan patung-patungsosok leluhur dan diletakkan di rumah adat yang disebut TiangMbis.Pada era modern saat ini, para pematung sudah bekerja denganberbagai media atau bahan. Patung-patung yang dihasilkanmerupakan sarana mengungkapkan gagasan yang bentuknya telahdiperhitungkan.Fungsi patung:a.Sebagai simbol.b.Sebagai imitasi ataurepresentasi bentuk asli.c.Kristalisasi perasaanyang disebarkan.d.Sebagai benda pen-dukung upacara religi.Carilah informasi mengenai patung atau arca melalui internet atau buku,lalu ceritakanlah kepada teman-temanmu di muka kelas.c.Seni KerajinanSelain seni patung, seni rupa Indonesia juga menghasilkan senikerajinan yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari.Beberapa bentuk kerajinan adalah seni anyam, tenun, tembikar,kerajinan kayu,hingga seni sesaji.1)Seni AnyamSeni anyam merupakan kerajinan kesukuan yang umumnyadilakukan penduduk pedesaan di Indonesia. Kerajinan itu,telah menyatu dengan kegiatan keseharian masyarakattradisional dalam menghasilkan barang keperluan sehari-hari.Seni mengayam tidak memerlukan peralatan yang rumit danbahannya ditemukan berlimpah di desa.Hasil-Hasil Seni Anyam di IndonesiaNo.Hasil AnyamanKeterangan1.TikarTerbuat dari rotan, sisal dan pandan. Berbagai tikar ditemukan di Jawa, Bali, Lombok, Madura, dan Kalimantan.2.TasDitemukan di seluruh wilayah Nusantara. Di Jawa, tas anyaman telah menjadi industri rakyat.3.TopiBentuk topi yang luar biasa adalah tilangaa yang berpinggir lebar karya orang Rote.4.PuanBerguna sebagai penyimpan sirih, berkembang di Kalimantan Tengan dan Kalimantan Timur.5.Tempat airTerbuat dari daun tal yang direntangkan dengan lidi. Tempat air semacam ini ditemukan di Pulau Rote.6.Alat musikSesandu terbuat dari bambu dengan kotak resonan daun tal. Sesandu ditemukan di Pulau Rote dan Timor.Sumber: Indonesian Heritage: Seni rupa, halaman 2914ANTROPOLOGI Kelas XII2)TembikarIndonesia memiliki kekayaan tradisi pembuatan tembikar sejakmasa prasejarah. Tradisi itu telah memenuhi kebutuhanmasyarakat atas perkakas sehari-hari dan benda-bendaupacara. Desa tembikar tradisonal ditemukan di seluruhIndonesia kecuali di Papua.3)Kerajinan KayuPersediaan kayu yang melimpah di Indonesia sejak dahulukala menyediakan bahan mentah bagi kerajinan kayu. Di antarabarang-barang kerajinan kayu yang penting dalam kehidupansehari-hari adalah perabot rumah tangga, benda penghias, danbenda pelengkap.2.Seni SastraIndonesia dikenal sangat kaya akan seni sastra, baik tulisan maupunlisan. Hal ini karena Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yangmasing-masing memiliki bahasa daerah masing-masing.a.Seni Sastra LisanSeni sastra lisan di Indonesia berkembang secara turun-temurun.Kebanyakan bercirikan menggunakan bahasa yang panjang lebar,pola dan susunan teksnya baku, serta ceritanya tersusun dariberagam peristiwa yang benar-benar terjadi, dongeng khayalan atauteks keagamaan. Masing-masing pencerita mempunyai keleluasaandi dalam menampilkan tradisi lisan. Bentuk seni sastra lisan yangberkembang di Indonesia, antara lain:1)Mitos atau MiteMitos merupakan seni sastra bersifat religius, namun memberirasio pada kepercayaan dan praktik keagamaan. Masalah pokokyang diulas di dalam mitos adalah masalah kehidupanmanusia, asal mula manusia dan makhluk hidup lain, sebabmanusia di bumi, dan tujuan akhir hidup manusia. Fungsimitos yaitu memberi penjelasan tentang alam semesta danketeraturan hidup dan perilaku.Seni kerajinan apa yangberkembang di daerahmu?Mite yang hidup di Indonesia biasanya bercerita tentang proses terciptanyaalam semesta (kosmogony), asal usul dan silsilah para dewa (theogony),pencitaan manusia pertama dan pembawa kebudayaan, asal usul makananpokok (padi), dan sebagainya. Berikut salah satu mite yang hidup di Jawa.Konon, pada masa dahulu kala Pulau Jawa belum berpenghuni sehinggamudah terombang-ambing terkena ombak laut. Hanya Bathara Guru danBathari Parameswari yang berani menempatinya. Maka, agar Pulau Jawamenjadi tenang, Bathara Guru memanggil para dewa untuk datang keJambudwipa. Intinya mereka diperintah untuk memindahkan GunungMahameru ke Pulau Jawa untuk dijadikan pasak. Para dewa pun bergotongroyong mengangkat gunung tersebut. Bathara Wisnu berubah menjadi taliuntuk mengikat dan Bathara Brahma menjadi kura-kura untukkendaraannya. Separuh gunung ditinggal dan puncaknya bisa sampai ke15Kesenian di Indonesia2)LegendaLegenda merupakan cerita yang bersifat semihistoris mengenaipahlawan, terciptanya adat, perpindahan penduduk, danselalu berisi percampuran antara fakta dan super-natural. Legenda tidak banyak mengandungmasalah, namun lebih kompleks dari mitos.Fungsinya antara lain memberi pelajaran, ajaranmoral, meningkatkan rasa bangga terhadap sukubangsa atau moyangnya. Suatu legenda yang lebihpanjang berbentuk puisi atau prosa ritmis dikenaldengan epik.3)EpikEpik merupakan cerita lisan yang panjang, kadang-kadang dalam bentuk puisi atau prosa ritmis yangmenceritakan perbuatan-perbuatan besar dalam kehidupanorang yang sebenarnya atau yang ada dalam legenda.4)DongengDongeng merupakan suatu cerita yang tidak nyata dan tidakhistoris yang fungsinya untuk memberi hiburan dan memberipelajaran atau nasihat.Nah, kamu telah mengetahui bentuk-bentuk seni sastra lisandi Indonesia. Berikut ini adalah contoh-contoh seni sastra lisanyang hidup di Indonesia.1)Pantun SundaSeni sastra lisan ini merupakan penceritaan bersyair or-ang Sunda (Jawa Barat) dengan diiringi oleh musik kecapi.Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum atau sesudah upacaratradisional misalnya pernikahan dan merupakan hiburantunggal. Juru pantun menyanyi sesuai irama kecapi yang iapetik dalam skala pentatonik (lima nada). Kecapi Sunda itubiasanya berbentuk perahu dengan 18 senar.Pantun Sunda biasanya berisi kisah cerita dari masaKerajaan Hindu Pajajaran. Cerita ditampilkan secara bersamaanantara percakapan dan nyanyian. Salah satu pantun Sundayang terkenal adalah Lutung Kasarung, syairnya terdiri atas1.000 baris dan berasal dari abad XV. Semula, tradisi inidisampaikan oleh pendongeng profesional yang berkelana daridesa ke desa. Maksudnya untuk mengajarkan kepercayaanagama, sejarah, mitologi, sopan santun, dan lain-lain. Dalamperkembangannya, tradisi ini berubah menjadi cerita anak-anak.2)Rabab PariamanTradisi pertunjukan lisan ini berasal dari Sumatra Barat.Tukang rabab menyampaikan cerita dalam wujud nyanyianJawa. Selama perjalanan, ada bagian-bagian gunung yang jatuh danmembentuk Gunung Wilis, Gunung Kelud, serta Gunung Kawi. Puncaknyamenjadi Gunung Semeru dan menjadi pusat dunia seperti GunungMahameru di Jambudwipa.Sebutkanlah satu pantunyang kamu ketahui! Jelaskanmakna pantun tersebut!Sumber: Indonesia Indah 6, halaman 14Gambar 1.5Seni sastra tutur ”Cepung” di Lombok Timur16ANTROPOLOGI Kelas XIIdengan ciri dialek Pariaman. Tradisi ini biasa dipertunjukkanpada pesta perkawinan, perayaan nagari, pesta pengangkatanpenghulu, dan lain-lain. Cerita yang disampaikan berisiperjuangan untuk mencapai keberhasilan hidup. Tokoh dalamcerita itu menghadapi kesulitan dalam mencapai keberhasilan,kemudian mendapat tanggapan dari penonton.3)MakyongTradisi ini semula berasal dari Pattani, Muangthai, namunberkembang ke selatan hingga pesisir Melayu. Makyongmerupakan pertunjukan teater di mana unsur-unsur drama,tari, musik, mimik, dan sebagainya tergabung menjadi satu.Semula, tradisi ini dipertunjukkan di kalangan atas IstanaKelantan dan Riau Lingga hingga tahun 1700-an. Fungsinyabukan untuk menghibur tetapi penghormatan kepada TuhanYang Maha Esa. Sultan dan istrinya dianggap wakil Tuhan,maka makyong dianggap persembahan kepada Tuhan.Dalam perkembangannya, makyong berubah menjadipertunjukan desa sebagai hiburan atau upacara penyembuhan.Kisah yang dimainkan sebagian besar berasal dari warisancerita-cerita istana kerajaan Melayu, biasanya berbentuk prosatanpa naskah. Makyong antara lain terdiri atas punakawan(pengasuh) yang mengenakan topeng, wak petanda (ahlipembintangan atau orang bijak), serta para pemain yang semuadiperankan oleh kaum perempuan. Salah satu kisah yangpaling disukai dalam tradisi makyong adalah dewa muda.4)Wayang Kulit dan Wayang BeberTradisi ini merupakan tradisi lisan yang lakonnya bersumberdari legenda serta kisah lisan sastra tulis atas tradisi India danJawa. Wayang kulit dan wayang beber bisa ditemukan di Jawa,Bali, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Tradisi wayangberbentuk teater boneka dengan menggunakan layar (kelir),gamelan, dan 400-an wayang. Hidup tidaknya pertunjukan iniditentukan oleh dalang, karena dialah yang menguasaipertunjukan.Carilah informasi mengenai jenis-jenis wayang kulit melalui buku-bukumaupun internet, kemudian jelaskan di muka kelas.b.Seni Sastra TulisanSeni sastra tulisan Indonesia menurut periodisasinya digolongkanmenjadi:1)Pujangga LamaKarya sastra Pujangga Lama di Indonesia dihasilkansebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di Indonesia didominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Syair17Kesenian di Indonesiaadalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yangmementingkan irama sajak. Biasanya terdiri atas 4 baris,berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti ataumaksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yangmengandung maksud). Pantun merupakan sejenis puisi yangterdiri atas 4 baris bersajak ab-ab atau aa-aa. Dua baris pertamamerupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora danfauna). Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakantujuan dari pantun tersebut.Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yangterdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama,yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertamaberisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan bariskedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atauperjanjian pada baris pertama tadi. Hikayat adalah salah satubentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yangberisikan tentang kisah, cerita, dongeng, maupun sejarah.Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupunkepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktianserta mukjizat tokoh utama.Beberapa karya sastra pada masa pujangga lamadiantaranya Hikayat Abdullah, Hikayat Andaken Penurat, danHikayat Bayan Budiman.2)Sastra Melayu LamaMerupakan karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antaratahun 1870–1942, yang berkembang di lingkungan masyarakatSumatra seperti Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah Sumatralainnya, Cina dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertamayang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair,hikayat dan terjemahan novel barat. Beberapa contoh karyasastra Melayu lama yaitu Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo),Bunga Rampai oleh A.F van Dewall, Kisah Perjalanan NakhodaBontekoe, Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan, KisahPelayaran ke Makassar dan lain-lain3)Angkatan Balai PustakaKarya sastra angkatan Balai Pustaka muncul di Indonesia sejaktahun 1920–1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka.Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulaimenggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayatdalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini. BalaiPustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruhburuk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastraMelayu rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian(cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustakamenerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda dan dalam jumlahterbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura.Contoh karya sastra angkatan Balai Pustaka antara lain Azabdan Sengsara, Seorang Gadis oleh Merari Siregar, SengsaraMembawa Nikmat oleh Tulis Sutan Sati, dan Siti Nurbaya olehMarah Rusli.18ANTROPOLOGI Kelas XII4)Pujangga BaruPujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensoryang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulissastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastrayang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadarankebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual,nasionalistik dan elitis menjadi “bapak” sastra modern Indo-nesia. Pada masa itu, terbit pula majalah “Poedjangga Baroe”yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzahdan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman BalaiPustaka (tahun 1930–1942), dipelopori oleh Sutan TakdirAlisyahbana. Karya sastra Pujangga Baru di antaranya LayarTerkembang oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan Belenggu olehArmijn Pane.5)Angkatan ’45Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telahmewarnai karya sastrawan Angkatan ’45. Karya sastra angkatanini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baruyang romantik-idealistik. Misalnya, Surat Cinta Enday Rasidin,Simphoni oleh Subagio Sastrowardojo, dan Balada Orang-orang Tercinta oleh W.S.Rendra6)Angkatan 66-70-anAngkatan ini ditandai dengan terbitnyamajalah sastra Horison. Banyak karya sastra padaangkatan ini yang sangat beragam dalam aliransastranya. Sastrawan pada akhir angkatan yang lalutermasuk juga dalam kelompok ini seperti MotinggoBusye, Purnawan Tjondronegoro, DjamilSuherman, Bur Rasuanto, Gunawan Mohammad,Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hurip,Sutardji Calzoum Bachri, dan termasuk paus sastraIndonesia, H.B.Jassin.Seorang sastrawan pada angkatan 50–60-anyang mendapat tempat pada angkatan ini adalahIwan Simatupang. Pada masanya, karya sastranyaberupa novel, cerpen dan drama kurang mendapatperhatian. Beberapa satrawan pada angkatan iniantara lain Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta,Arifin C Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, Arief Budiman,Gunawan Mohammad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, PutuWidjaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyaklagi yang lainnya.Karya Sastra Angkatan ‘66 di antaranya Amuk, Kapak, LautBelum Pasang, Meditasi, Potret Panjang Seorang PengunjungPantai Sanur, Tergantung Pada Angin, Dukamu Abadi,Aquarium, Mata Pisau dan Perahu Kertas.7)Angkatan 80-anKarya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengansastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaituMarga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini ter-sebar luas di berbagai majalah dan penerbitan umum. BeberapaMakna Pujangga atauBujangga adalah pemimpinagama atau pendeta. Tetapi,makna pujangga dalampujangga baru adalah”pencipta”.Sumber: Indonesian Heritage: Bahasa dan Sastra, halaman 125Gambar 1.6Ilustrasi Sutardji Calzoum Bachri sedangbersajak.19Kesenian di Indonesiasastrawan yang dapat mewakili Angkatan dekade 80-an iniantara lain Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, NoorcaMahendra, Seno Gumira Ajidarma, dan Kurniawan Junaidi.Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80 antara lain Badai PastiBerlalu, Cintaku di Kampus Biru, Sajak Sikat Gigi, ArjunaMencari Cinta, Manusia Kamar, dan Karmila.Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanitaIndonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadiciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalamnovel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropaabad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untukmenonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya padaera 80-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya.Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 80-an ini jugatumbuh sastra yang beraliran pop (tetapi tetap sah disebutsastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi),yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori olehHilman dengan Serial Lupus-nya. Justru dari kemasan yangngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yangkemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih “berat”.Budaya barat dan konflik-konfliknya sebagai tema utama ceritaterus mempengaruhi sastra Indonesia sampai tahun 2000.8)Angkatan 2000-anSastrawan angkatan 2000 mulai merefleksikan keadaan sosialdan politik yang terjadi pada akhir tahun 90-an, seiring denganjatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai padatahun 1998 banyak melatarbelakangi kisah novel fiksi. Apakahkamu mengenal Ayu Utami dengan karyanya Saman? Sebuahfragmen dari cerita Laila Tak Mampir di New York. Karya inimenandai awal bangkitnya kembali sastra Indonesia setelahhampir 20 tahun. Gaya penulisan Ayu Utami yang terbuka,bahkan vulgar, itulah yang membuatnya menonjol daripengarang-pengarang yang lain. Novel lain yang ditulisnyaadalah Larung.Justina Ayu UtamiAyu Utami adalah aktivis jurnalis dan novelis Indonesia, ia lahir di Bogor,21 November 1968, besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di FakultasSastra Universitas Indonesia. Ia pernah menjadi wartawan di majalahHumor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak lama setelah penutupanTempo, Editor dan Detik di masa Orde Baru, ia ikut mendirikan AliansiJurnalis Independen yang memprotes pemberedelan. Kini ia bekerja dijurnal kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu. Novelnya yang pertama,Saman, mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggapmemberikan warna baru dalam sastra Indonesia.Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangisayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Dalam waktu20ANTROPOLOGI Kelas XIItiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayumendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuahyayasan yang bermarkas di Den Haag, yang mempunyai misi mendukungdan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Awal 2002,ia meluncurkan novel Larung.Sumber: www.wikipediaMembaca dan mengapresiasi karya sastra merupakan hal yangmengasyikkan. Bersama kelompokmu, pilihlah satu jenis novel yang berlatarbelakang kebudayaan di suatu daerah. Buatlah resensi dari novel tersebutdan berilah pendapatmu mengenai novel tersebut.3.Seni PertunjukanSeperti telah dijelaskan sebelumnya, seni pertunjukan dibagi dua yaituseni pertunjukan tradisional dan seni pertunjukan modern atau yangmuncul belakangan ini. Bila dilihat dari perkembangannya di Indo-nesia maka akan terlihat bahwa seni pertunjukan tradisional kalahberkembang dengan seni pertunjukan modern. Bila tidak diantisipasidengan baik bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional tersebutakan hilang.a.Teater Rakyat atau Teater TradisionalDi wilayah Indonesia, kita kenal berbagai jenis senipertunjukan yang lazim disebut ’teater tradisional’ (telahmentradisi), ’teater rakyat’ (karena merakyat) atau ’teater daerah’(berciri khas daerah). Secara konvensional, yang dimaksud teaterdaerah terbatas pada seni pertunjukan yang memiliki ciri khasdaerah tertentu.Beberapa contoh jenis teater rakyat, teater daerah,atau teater tradisional di Indonesia antara lainBangsawan (Sumatra Utara), Randai (Sumatra Barat),Dermuluk (Sumatra Selatan), Makyong, Mendu (Riau,Kalimantan Barat), Mamanda (Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur), Ubrug, Longser, Bonjet (Jawa Barat),Lenong, Topeng, Blantik (Batawi), Mansres(Indramayu), Sintren (Cirebon), Kethoprak (Yogya, Solo,Jawa Tengah, Jawa Timur), Wayang (Kulit atau Purwa,Orang, Topeng, Golek, Sungging, Gedog, KidangKencana, Menak; Klitik atau Krucil, Kulit Perjuangan,Kulit Kancil, Potehi, Cina, atau Thithi, Beber, Madya,Tasripin, Suluh, Wahana, Pancasila, Wahyu) tersebarhampir di seluruh Jawa, Dadung Awuk (Yogya), sertaKuda Lumping (Yogya, Solo, Jawa Tengah).Sumber: Indonesian Indah 6, halaman 130Gambar 1.7 Kesenian kuda lumping.Next >