< Previous71Pengaruh Iptek terhadap Bahasa LokalPemerintah kolonial harus mengirimkan etnolognya ke Indonesia agarbisa mempelajari kebiasaan, keunggulan, dan kelemahan bangsaIndonesia. Dari sinilah, mereka mengetahui kelemahan bangsaIndonesia untuk kemudian menjajahnya. Cara menguasai bangsaIndonesia adalah dengan menerapkan politik adu domba atau yangsering disebut dengan devide et impera.Etnografi sesungguhnya adalah suatu kebudayaan yang mem-pelajari kebudayaan lain. Namun, tidak setiap orang bisa mempelajaridan mendalami kebudayaan suku bangsa yang lain. Dalammenjalankan aktivitas membuat etnografi, ada dua bahasa yang harusdikuasai, yakni bahasa sendiri dan bahasa milik informan. Denganmenguasai bahasa yang dipakai suku bangsa yang bersangkutan, akanlebih mudah bagi peneliti untuk masuk dan berinteraksi dengan wargasuku bangsa yang menjadi informan atau narasumbernya.Ada dua tugas utama di dalam etnografi, yaitu penemuan(discovery) dan deskripsi. Hasil akhir dari suatu kegiatan pembuatanetnografi adalah deskripsi verbal mengenai situasi budaya yangdipelajari. Suatu deskripsi etnografi adalah suatu terjemahan.Terjemahan dari segala sesuatu yang diamati dan informasi didapatdari informan. Deskripsi etnografi haruslah menggunakan istilah-istilahasli (native) dan makna-maknanya juga harus menggunakan istilah.Malinowski mengatakan bahwa tujuan dibuatnya etnografi adalahmemahami sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengankehidupan, dan untuk mendapatkan pandangannya mengenaidunianya.Etnografi dan InovasiIntel adalah sebuah perusahaan pada dunia teknologi yang meng-gunakan etnografi sebagai senjata untuk membuat inovasi baru. Intelberupaya mendapat informasi dengan mencari mengirim etnografer keIndia. Di sana ditemukan data bahwa warnet banyak didirikan di pedesaanyang listriknya sering padam. Kadang, hingga berhari-hari dan jalananmasih berdebu karena belum beraspal. Menanggapi hal itu, Intel membuatIndia Community PC, sebuah komputer dengan baterai besar, mampubertahan pada suhu tinggi serta memiliki filter debu untuk dijual kepadawarnet-warnet di pedesaan India.Perusahaan teknologi lain, Hawlett Packar (HP) melakukanpenjelajahan yang sama di kantor-kantor Inggris. Ditemukan bahwa di sanasering terjadi komunikasi berisi diskusi mengenai dokumen. HPmenanggapinya dengan membuat Desk Slate, sebuah alat yangdihubungkan ke saluran telepon dan membantu user untuk dapat melihatdokumen.Etnografi bukan satu-satunya cara untuk menghimpun informasi. Selainmemakan waktu lama, dana yang tinggi, tenaga ahli yang mampumelakukannya pun relatif masih sedikit. Focus Group adalah salah satubentuk metode riset yang dapat diterapkan untuk memverifikasi hasiltemuan etnografer.Sumber:diolah dari www.itpin.com72ANTROPOLOGI Kelas XII2.Teknik Studi EtnografiEtnografi di dalam pelaksanaannya, tidak sulit. Peneliti melakukanobservasi dan melibatkan diri dengan masyarakat di daerah yang akanditeliti. Mencari informan dan seluruh informasi yang didapatkemudian di catat di dalam catatan kecil harian. Merekam dialog yangada di lingkungan tersebut, melakukan wawancara, membuatmanuskrip sederhana berisi deskripsi perilaku masyarakat, pemikiranmasyarakat, dan lain sebagainya.Catatan-catatan kecil berikut manuskrip sederhana tersebutkemudian dianalisis, kemudian dibuat etnografinya. Hal tersebutadalah garis besar aktivitas menulis etnografi. Langkah-langkah yangrinci adalah berikut ini.a.Menetapkan Seorang InformanEtnografer sebelum melakukan aktivitas penelitiannya, terlebihdahulu mencari informan. Dikutip dari Spreadley, menurutWebster’s New Collegiate Dictionary, informan adalah seorangpembicara asli yang berbicara dengan mengulang kata-kata, frasa,dan kalimat dalam bahasa atau dialeknya sebagai model imitasidan sumber informasi. Informan adalah pembicara asli yang harusberbicara dalam bahasa atau dialeknya sendiri. Bisa juga dipahamisebagai model untuk dicontoh oleh etnografer atau sumberinfomasi. Di dalam ilmu sosial ada tiga hal yang berbeda denganinforman. Ketiga hal tersebut adalah subjek, responden, dan pelaku.Menurut Spradley, subjek adalah suatu materi yang dijadikanuntuk tujuan tertentu untuk menguji hipotesis. Jika bekerja denganmenggunakan subjek, ide-ide telah ditetapkan sebelumnya.Berbeda jika bekerja dengan informan, ide belum ditetapkan dansegala sesuatunya belum diketahui. Dikutip dari Spradley,responden adalah siapa saja yang menjawab daftar pertanyaanpenelitian atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh seorangpeneliti. Dikutip pula dari Spradley, pelaku adalah seseorang yangmenjadi objek pengamatan dalam suatu setting alam.Di dalam bekerja sama dengan informan, ada beberapa halyang harus diperhatikan; yaitu harus mengedepankan ke-sejahteraan fisik, sosial, dan psikologi informan, menghormatimartabat dan privasi informan, melindungi hak informan, harusmenyampaikan tujuan penelitian kepada informan, tidak bolehmengeksploitasi informan,dan memberi laporan hasil penelitiankepada informan dengan bahasa yang disesuaikan dengankemampuan informan.Syarat-syarat informan yang baik adalah mengetahui budaya-nya dengan baik, telah terlibat lama di dalam kebudayaannyatersebut, minimal satu tahun, semakin lama terlibat dalam ke-budayaannya tersebut semakin baik, memiliki cukup banyak waktuluang untuk bekerja sama.b.Melakukan Wawancara terhadap InformanLangkah berikutnya adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada informan. Pertanyaan yang diajukan tidak samadan tidak diajukan berulang kali. Bandingkanlah antara pertanyaanyang diajukan melalui percakapan yang bersahabat dengan73Pengaruh Iptek terhadap Bahasa Lokalwawancara etnografis. Ada beberapa unsur yang dapatdigunakan di dalam wawancara dalam bentuk per-cakapan persahabatan. Misalnya sapaan, tidak adatujuan yang eksplisit, menghindari pengulangan, meng-ajukan pertanyaan, menunjukkan minat, menunjukkanketidaktahuan, bergiliran, penyingkatan, waktu sela,dan penutupan.Untuk melakukan wawancara etnografi, seorangpeneliti harus mempersiapkan rencana penelitiansebaik-baiknya. Bentuk wawancara etnografis antaralain sebagai berikut.1)Tujuan yang eksplisit2)Penjelasan etnografis yang mencakup:a)penjelasan proyek,b)penjelasan perekaman,c)penjelasan bahasa asli,d)penjelasan wawancara, dane)penjelasan pertanyaan.3)Pertanyaan etnografis yang meliputi:a)Pertanyaan DeskriptifMisalnya:”Dapatkah Anda mendeskripsikan tentang hal-hal yang biasa terjadi di kebun?”b)Pertanyaan StrukturalMisalnya:”Buah apa sajakah yang biasa anda petik selamamusim hujan?”c)Pertanyaan KontrasMisalnya:”Apakah perbedaan khas antara melon berkulitkuning dan melon berkulit hijau?”c.Membuat Catatan EtnografisDikutip dari Spradley, sebuah catatan etnografis itu meliputicatatan lapangan, alat perekam, gambar, artefak, dan benda lainyang mendokumentasikan suasana budaya yang dipelajari.d.Mengajukan Pertanyaan DeskriptifSifat dari pertanyaan deskriptif adalah semakin luas pertanyaanyang diajukan, maka semakin luas pula jawaban yang akandiperoleh.e.Melakukan Analisis Wawancara EtnografisDikutip dari Spradley bahwa analisis etnografis adalahpenyelidikan berbagai bagian sebagaimana dikonseptualisasikanoleh informan.f.Membuat Analisis DomainAda beberapa prosedur yang harus diperhatikan dalam membuatanalisis domain, antara lain:1)Memilih satu hubungan semantik tunggal.2)Mempersiapkan satu kertas kerja analisis domain.3)Memilih satu sampel dari beberapa statemen informan.4)Mencari istilah-istilah pencakup serta istilah-istilah tercakupyang benar-benar sesuai dengan hubungan semantik.5)Memformulasikan pertanyaan-pertanyaan struktural untukmasing-masing domain.6)Membuat daftar semua domain yang telah dihipotesiskan.Sumber: Dokumen PenulisGambar 3.5Wawancara terhadap informan.74ANTROPOLOGI Kelas XIIg.Mengajukan Pertanyaan StrukturalPertanyaan struktural memiliki fungsi untuk menemukanorganisasi pengetahuan dari budaya informan.h.Membuat Analisis TaksonomikAnalisis taksonomik dilakukan untuk membuat kategori darisimbol-simbol budaya yang ada pada kebudayaan yang diteliti.i.Mengajukan Pertanyaan KontrasPertanyaan kontras dilakukan untuk melengkapi data informasiyang dicari. Pertanyaan kontras adalah bentuk pertanyaan yangbernuansa perbandingan antara satu dengan lainnya. Dikutip dariSpradley, pertanyaan kontras diajukan untuk menegaskan bahwamakna sebuah simbol dapat ditemukan dengan menemukansebuah simbol berbeda dari simbol-simbol lain.j.Membuat Analisis KomponenDikutip dari Spradley, analisis komponen adalah suatu pencariansistematik berbagai atribut (komponen makna) yang berhubungandengan simbol-simbol budaya.k.Menemukan Tema-tema BudayaDikutip dari Spradley, tema budaya adalah prinsip kognitif yangbersifat tersirat maupun tersurat, berulang dalam sejumlah domaindan berperan sebagai suatu hubungan di antara berbagai subsistemmakna budaya.Etnografer biasanya menyampaikan suatu suasana kebudayaandengan cara menggunakan pendekatan inventarisir (inventoryapproach) dengan dibagi ke dalam kategori:1)kekerabatan (kinship)2)kebudayaan material (material culture)3)hubungan sosial (social relationship)l.Menulis EtnografiBeberapa langkah membuat sebuah etnografi adalah sebagaiberikut:1)memilih khalayak2)memilih tesis3)membuat sebuah daftar topik dan membuat sebuah garis besar4)menulis naskah kasar untuk masing-masing bagian5)merevisi garis besar dan membuat anak judul6)mengedit naskah kasar7)menuliskan pengantar dan kesimpulan8)menuliskan kembali tulisan mengenai contoh-contoh9)menulis naskah akhirSudahkah kamu mencoba meneliti suatu keadaan pada suatutempat? Cobalah kamu coba membuat catatan-catatan kecilberkaitan dengan tempat yang sunyi seperti masjid. Tahukah kamubahwa berawal dari catatan kecil dapat menjadi suatu hasil studietnografi? Cobalah kamu melakukannya.Untuk dapat menulis suatu etnografi, kuncinya adalahmembaca etnografi lain. Dengan bantuan membaca hasil tulisanetnografi lain, maka tulisan etnografi yang sedang dilakukan lambatlaun akan membaik, demikian yang disarankan oleh Koentjaraningrat.75Pengaruh Iptek terhadap Bahasa LokalPenulisan etnografi adalah sebuah aktivitas menerjemahkansimbol dan makna milik informan. Oleh karena itu, etnografersebagai penulis etnografi harus dapat mengolah sistem maknabudaya dengan baik.ManuskripSeorang etnografer di dalam menerjemahkan informasi berupa sistemmakna dari informan memerlukan catatan atau manuskrip sederhana.1.Statemen UniversalMembuat catatan yang umum dan merangkum secara menyeluruh.2.Statemen Deskriptif Lintas BudayaMembuat catatan mengenai perbandingan antarbudaya.3.Statemen Umum suatu Masyarakat atau Kelompok BudayaMembuat catatan mengenai keadaan suatu masyarakat.4.Statemen Umum suatu Suasana Budaya yang SpesifikMembuat catatan mengenai keadaan budaya secara khusus5.Statemen Spesifik Sebuah Domain BudayaMembuat catatan lebih khusus mengenai suatu daerah budaya.6.Stateman Insiden SpesifikMembuat catatan mengenai suatu kejadian yang khusus.Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang anak. Amatilah daerah disekitarmu seperti mall, pasar, kantin sekolah, dan lain-lain. Buatlah catatan-catatan kecil berkaitan dengan tempat yang kamu amati itu. Dari catatantersebut, buatlah sebuah studi etnografi dan susunlah dalam bentukmakalah dengan format berikut ini.Bab IPendahuluanPendahuluan menjelaskan suatu pokok persoalan yang terdiriatas:1.Latar Belakang MasalahMenjelaskan mengenai topik permasalahan yang dipilih.2.Masalah dan Pembatasan MasalahMembuat suatu pembatasan terhadap masalah mengenaipersoalan yang dianalisis.3.Manfaat dan Tujuan PenulianMenjelaskan manfaat dan tujuan penelitian.4.Metode PenelitianMenjelaskan cara melaksanakan aktivitas penelitian, mencakupcara pengumpulan data, melakukan survai lapangan dan caraanalisis data yang dilakukan.5.Sistematika PenulisanMemberikan runtutan secara umum isi penulisan ilmiah dari babke bab.76ANTROPOLOGI Kelas XIIBab IITinjauan Pustaka/Landasan TeoriMenjelaskan teori yang digunakan untuk melakukan pembahasanpermasalahan yang diamati.Bab IIITinjauan KhususMenjelaskan hasil penelitian yang dilakukan pada saat survei,pengumpulan data maupun hal-hal yang ditemukan pada kajianyang diangkat.Bab IVAnalisis dan PembahasanMenjelaskan dan mengaitkan antara temuan di lapangan denganlandasan teori yang digunakan.Bab VKesimpulan dan SaranKesimpulan adalah jawaban terhadap masalah yang diajukanpenulis. Saran adalah hal-hal yang hendaknya atau yangsebaiknya dilakukan.C.Penyebaran Bahasa LokalDengan beragam bahasa yang terdapat di Indonesia, Indonesiaadalah sebuah surga bagi ahli bahasa. Jumlah bahasa di Indonesiabelum dapat diketahui secara pasti karena tidak ada statistik bahasayang mudah didapat secara lengkap mengenai jumlah orang yangmenuturkan bahasa tertentu, serta tidak adanya peta daerah-daerahbahasa yang berkaitan dengan penuturnya. Peneliti bahasa yangterdapat di Indonesia hanya sebatas meneliti bahasa pada etnis-etnistertentu seperti Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Batak, Bali, Bugis,dan Banjar. Di Indonesia diperkirakan terdapat 578 bahasa daerah.1.Fungsi BahasaBangsa Indonesia memiliki beragam bahasa yang dituturkan olehberbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipundemikian, dari beragam bahasa yang ada di Indonesia, dipilihlah salahsatu bahasa yang dijadikan sebagai bahasa persatuan. Bahasa tersebutberakar dari bahasa Melayu dan selanjutnya dikenal dengan sebutanbahasa Indonesia.Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan,bahasa persatuan, sekaligus menjadi identitas bangsa Indonesia.Apabila Bahasa Indonesia sebagai unsur dari sistem negara pada suatusaat tidak mampu memberikan fungsinya sebagai bahasa resmikenegaraan, bahasa persatuan, atau identitas bangsa maka akanterbayangkan adanya keguncangan sistem sosial-budaya. Dalamperistiwa kenegaraan pasti akan terjadi kekacauan karena tidak adabahasa kenegaraan. Semua orang akan membenarkan bahasa yangmereka gunakan sesuai etnisnya walau masing-masing berbeda bahasa.Tidak akan ada bahasa persatuan yang menjadi bahasa pengantar bagimasyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang etnis dan bahasaberaneka macam. Tidak akan ada bahasa yang dijadikan identitas77Pengaruh Iptek terhadap Bahasa Lokalkebersamaan bahwa semua unsur itu menjadi bagian dari sistem yangbernama negara Indonesia. Inilah yang disebut sebagai disintegrasiatau distabilitas sistem negara.Sebagai identitas bangsa atau negara maka bahasa Indonesiamenjadi ciri atau tanda yang membedakan dengan bangsa lain ataunegara lain. Identitas ini bisa saja menjadi salah satu faktor kebanggaanpada sebuah bangsa, yang kadang-kadang diiringi dengan sikapmerendahkan atau menganggap aneh identitas bangsa lain. Identitasini tidak stabil atau baku akan tetapi selalu berproses lewat wacanauntuk berkomunikasi, sehingga identitas selalu terjaga, dinamis,berubah, atau malah musnah. Berawal dari merosotnya ataumusnahnya kebanggaan akan identitas yang berupa Bahasa Indonesiamaka bisa jadi ini adalah awal dari disintegrasi negara Indonesia. Tidakada lagi alat komunikasi sesama warga Indonesia yang menjadikebanggaan bersama, masing-masing merasa bangga dengan bahasadaerahnya atau bangga dengan bahasa manca negara sehingga bahasaIndonesia akan ditinggalkan.2.Bahasa LokalBahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasadaerah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalahbahasa yang digunakan hampir seluruh pendudukIndonesia.Suku bangsa, antarbangsa, dan nasional adalah tigatingkat interaksi linguistik yang sedikitnya ditunjukkanseseorang. Fungsi dan kesempatan lebih banyak me-mengaruhi terjadinya tingkat interaksi tersebut. BahasaIndonesia tampaknya memiliki fungsi yang lebih unggulkarena dipakai sebagai bahasa nasional. Namun, sesungguh-nya di Indonesia lebih bersifat multilingual daripadabilingual.Penduduk Sulawesi Tengah akan menyebutkan bahasadaerah mereka dengan berbeda-beda. Mereka akanmenyebut bahasa daerah mereka dengan bahasa Doi, Ado,Inja, Rai, Hodi, Da’a, Ava, Parigi, Tado, atau Unde. Keseluruh bahasatersebut sesungguhnya tidak berbeda, melainkan hanya berbeda dialekyang berakar pada hasa Kaili.Percampuran penutur bahasa-bahasa lokal terjadi karena adanyainteraksi antarpemakai bahasa. Salah satu di antaranya melaluiprogram transmigrasi. Daerah yang terletak di wilayah bagian timursemakin banyak memiliki bahasa daerah. Papua memiliki sekitar 233bahasa daerah. Namun, bahasa yang beragam terebut masing-masinghanya memiliki sedikit penutur saja. Bahasa Taogwe hanya memilikisekitar 50 penutur. Bahasa Jawa memiliki sekitar delapan juta penutur.Berkaitan dengan pengembangan bahasa lokal, Eriyanto melaluiTrisnu Brata menjelaskan bahwa pada REPELITA II tahun 1974dibentuk dua proyek pengembangan bahasa, yaitu bahasa Indonesiadan bahasa daerah. Pencanangan penggunaan bahasa yang baik danbenar menjadi perhatian utama pada kebijakan tersebut. Hal tersebutsesuai dengan yang tertuang di dalam Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983 yang menyatakan bahwa bahasa harus dibina dan dikembangkanserta digunakan secara baik dan benar. (www.duniaesai.com)Sumber: www.ecplanet.comGambar 3.6Penggunaan bahasa lokal dalam per-cakapan sehari-hari.78ANTROPOLOGI Kelas XIILebih lanjut, Trisnu Brata menjelaskan bahwa langkah pemerintahtersebut dapat dijadikan sebagai sebuah langkah untuk melakukanintegrasi bangsa, terutama dengan adanya persebaran bahasa.Sumber: Indonesian Heritage, Bahasa dan Sastra, halaman 72Gambar 3.7Peta persebaran bahasa daerah di Indonesia.Aceh, Batak Alas Kluet, Batak Angkola, Batak Dairi,Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun,Batak Toba, Gayo, Jambi Melayu, Kerinci, Lubu,Melayu, Mentawai, Minangkabau, Muko-muko, Nias,Pekal, Sikule, Simeuleu.Persebaran Bahasa LokalRatusan bahasa yang terdapat di Indonesia menyebar di seluruhpenjuru Indonesia. Dari berbagai catatan, bahasa-bahasa yang ada diIndonesia bisa dikelompokkan berdasar daerah sebagai berikut.No.DaerahBahasa1.Sumatra Utara2.Sumatra SelatanAbung, Bengkulu, Enggano, Enim, Jambi, Kaur, KayuAgung, Komering, Krui, Kubu, Lampung, Lematang,Lembank, Lintang, Kom, Melayu, Musi, Ogan,Palembang, Paseman, Pekal, Penebak, Pubian,Ranau, Rawas, Rejang, Semendo, Serawai, SindangKeling, Pesisir Selatan, Sungkai3.Nusa TenggaraBali, Sasak, Sumbawa, Bima, Komodo, Laura, Kodi,Wejewa, Lamboya, Wanukaka, Anakalangu,kambera, Sagu, Mamboru, Manggarai, Kepo’, Waerana, Rongga, Rajong, Rnage, Embong, So’A,Ngad’A, Ngad’A timur, Ke’O, Ende, Ii’O, Palu’E, Sika,Sika, Lamaholot, Lewotobi, Adonara, Ile ape,Lembata barat, Lamalera, Levuka, Lembata selatan,Lamatuka, Lowo eleng, Kedang, Helong, Bilba,Amarasi, Uab meto, Tetun, Bunak, Kemak, Dhao,Dela-oenale, Dengka, Tii, Lole, Termanu, Ringgou,bilba.79Pengaruh Iptek terhadap Bahasa Lokal4.Jawa, Badui, Petjo, Betawi, Sunda, Jawa Madura,Tengger, Madura, Osing, Bali.5.Aoheng, Banjar, Bekati, Benyadu, Biatah, Bukarsadong, Bukat, Djongkang, Dohoi, Embaloh,Hovongan, Iban, Kahayan, Katingan, Kembayan,Kendayan, Keninjal, Kereho-uheng, Kohing, Lara,Melayu, Melayu Dayak, Mendalam Kayan, Mualang,Ribun, Sanggau, Sara, Seberuang, Selako,Semandang, Taman.6.Ampanang, Aoheng, Bahau, bahau kenyah,Bakumpai, bakung kenyah, Banjar, Basap, melayuberau, bolongan, melayu bukit, bukitan, burusu,busang kayan, dohoi, dusun, deyah, dusun malang,dusun witu, hovongan, kahayan, sungai kayanmahakam, sungai kayan, kayan kenyah, kelabit,kelinyau kenyah, melayu kutai, kota bangun,lawangan, lengilu, lunyadem, ma’anyan, mahakamkenyah, modang, ngaju, okolod, paku, punan aput,punan merah, punan merap, punan tubu, putoh,sa’ban, sajau basap, segai, selungai murut, siang,tagal murut, tawoyan, melayu kutai tenggarong,tidong, tunjung, baram kenyah, wahau kayan, wahaukenyah.7.JawaKalimantan BaratKalimantan TimurSulawesi UtaraAndio, balaesang, balantak, baggai, bantik, bintauna,boano, bobongko, bolango, bugis, buol, saluan, da’akaili, dampelas, dondo, gorontalo, kaidipang, lauje,ledo kaili, lindu, lolak, melayu menado, mandar,moma, mongondow, napu, pamona, pendau,ponosakan, ratahan, sangir, sarudu, sedoa, suwawa,taje, tajio, talaud, tombulu, tomini, tondano, tonsea,tontemboan, totoli, unde kaili.Aralle tabulahan, bada, bahonsuai, bambam,banggai, baras, bentong, besoa, bonerate, budong-budong, bugis, bungku, busoa, campalagian, cia-cia,coastal konjo, dakka, duri, enrekang, konjo halus,kaimbulawa, kalao, kalumpang, kamaru, kioko,kodeoha, koroni, kulisusu, kumbewaha, laiyolo,lasalimu, ledo kaili, lemolang, liabuku, maiwa,makassar, melayu makassar, malimpung, mamasa,mamuju, mandar, mori atas ,mori bawah, moronene,muna, padoe, pamona, panasuan, pancana, pannei,rahambuu, rampi, sarudu, seko padang, seko tengah,selayar, tae’, taloko, talondo, toala’, tolaki, tomadino,tombelala, topoiyo, toraja sa’dan, tukang besi utara,tukang besi selatan, lumanda, uma, waru, wawonii,wolio, wotu.8.Sulawesi SelatanBuli, maba, patani, sawai, gane, makian timur, melayubacan, melayu maluku utara.10.Maluku TengahTaliabu, sula, kadai, mangole, lisela, buru, ambelau,kayeli, manipa, luhu, boano, saparua, seit-kaitetu,asiljlu, larike-wakasihu, laha, hitu, tulehu, piru,lisabata-nuniali, alune, kaibobo, wemale, selatan,kamarian, hulung, wemale utara, paulohi, nila seruate’un, saleman, huaulu, nuaulu utara, nuaulu selatan,latu, amahai, sepa, yalatahan, haruku, nusa laut,manusela, teluti, liana-seti, benggoi, hoti, bobot,salas, masiwang, geser-gorom, bati, melayu banda.9.Maluku Utara11.Papua Utara-BaratMatbat, biga, ma’ya, maden, biak, kawe, wauyai,legenyem, waigeo, wandamen, irarutu, kuri, iresim,yaur, yeretuar, tandia, roon, dusner, meoswar, ansus,woi, pom, mapia.12.Papua Utara-TimurBiak, ansus, woi, pom, mor, marau, munggui, busami,wabo, waropen, ormu.Sumber:www.ethnologue.com80ANTROPOLOGI Kelas XIISegala bentuk penulisan surat dibakukan berdasarkan referensibahasa Indonesia yang benar seperti surat-menyurat resmi, arsipbirokrasi, bahasa pengantar di sekolah atau media elektronik, dan lainsebagainya.Lebih lanjut dipaparkan Trisnu Brata bahwa Virginia MathesonHooker dan Ariel Heryanto mengatakan bahwa pusat kebenarantercermin pada penggunaan bahasa yang baik dan benar. Pusatkebenaran tercermin pada penggunaan bahasa yang baik dan benar,sehingga kebijakan mau tidak mau harus ditaati oleh masyarakat.Bahasa yang digunakan pemerintah adalah benar, sedangkan bahasayang digunakan masyarakat kurang benar sehingga masyarakat harusmentaati pemerintah sebagai pusat kebenaran.Di dalam penggunaan bahasa, terdapat hubungan sosial yangtimbal balik. Di dalam hubungan sosial dapat tercipta suatu masyarakatbahasa yang memiliki ciri langue tertentu. Selain itu, masyarakatbahasa kemudian dapat memunculkan suatu etnis. Berdasarkanperistiwa tersebut maka bahasa dapat dijadikan sebagai patokan untukmengamati suatu etnis masyarakat.Dijelaskan Trisnu Brata bahwa bahasa tertentu dapat menunjukkanpada masyarakat tertentu. Bahasa Bali akan menunjuk pada etnis Bali,bahasa Bugis akan menunjuk pada etnis Bugis. Dengan demikian, suatubahasa dapat menciptakan sebuah etnis. Demikian pula sebaliknya,bahasa dapat muncul karena adanya suatu etnis. Bahasa Indonesiamuncul karena adanya masyarakat Indonesia, meskipun berawal daribahasa Melayu.Pembakuan bahasa, dipandang sebagai penghambat dinamikasosial masyarakat terhadap berkembangnya suatu bahasa yangseharusnya dapat berkembang secara alami. Kealamian berkembangnyasuatu bahasa akan terganggu jika pengguna bahasa diwajibkanmenggunakan bahasa tertentu sebagai bahasa pengantar dalamkehidupannya sehari-hari.Dinamika bahasa khususnya, dapat bergerak mengikuti kebutuhanpenuturnya dan dapat bergerak dengan bebas apabila tidak tertahanoleh aturan-aturan pertuturan yang membelenggu masyarakatpenuturnya.Dengan demikian, kebijakan penggunaan suatu bahasa padamasyarakat tertentu yang diterapkan berdasarkan kebijakanpenguasanya justru akan menghambat tetap lestarinya bahasa-bahasayang telah lama dimiliki etnis-etnis yang tersebar di seluruh wilayah.Ada hubungan yang tarik menarik antara bahasa daerah denganbahasa nasional. Sesungguhnya antara bahasa nasional dan bahasadaerah dapat saling mendukung dan saling menguatkan untuk tetaplestarinya bahasa daerah dan tetap diterapkannya kebijakanpenggunaan bahasa nasional.Untuk itu kebijakan yang dibuat harus mempertimbangkan banyakhal berkaitan dengan keseimbangan penggunaan bahasa. Bahasanasional tentu saja tetap digunakan, namun tetap saja tidak bolehsampai mengabaikan keberadaan bahasa lokal yang telah ada sejaklama pada suatu wilayah.Agar kedua bahasa dapat tetap seimbang di dalam penggunaannyapada suatu wilayah, maka perlu adanya badan pendukung yang dapatmembuat bahasa lokal tetap lestari. Hal tersebut dapat dilakukanbeberapa di antaranya siaran-siaran radio atau televisi yangFenomena bahasa Indonesiaternyata tidak bisa dipisahkandari nuansa politik dalamkehidupan bernegara. BahasaIndonesia yang diposisikansebagai bahasa persatuanbagi masyarakat Indonesiasecara otomatis telah men-ciptakan fenomena bahasaberdampingan dengan feno-mena politik, dalam hal iniadalah politik kebahasaan.Next >