< Previous79Kreativitas3. Berikan tanggapan Anda terhadap kegiatan tersebut sebagai bahan perbaikan.4. Berikanlah penilaian mengenai program kegiatan tersebut.5. Buatlah simpulan atas hasil pekerjaan Anda tersebut.Tugas Kelompok1. Buatlah suatu kegiatan yang diselenggarakan di sekolah.2. Informasikan kegiatan tersebut di depan kelas oleh seorang anggota kelompok! Mintalah kelompok lain untuk menyimak dan menanggapinya.3. Tanyakanlah hal-hal yang belum jelas kepada kelompok yang mem bacakan informasi!4. Lakukanlah kegiatan ini secara bergantian.5. Buatlah simpulan atas hasil kegiatan tersebut.Berpidato Tanpa TeksBSebelumnya, Anda telah belajar membaca teks pidato. Sekarang, Anda akan belajar berpidato tanpa teks. Oleh karena itu, pembelajaran sebelumnya sangat bermanfaat untuk mem-pelajari pembelajaran berpidato kali ini. Pernahkah Anda menyaksikan orang berpidato tanpa meng -gunakan teks? Misalnya, K.H. Zainuddin M.Z., dengan lancar berpidato di hadapan ribuan orang tanpa rasa gugup. Dengan rasa percaya diri, ia menyam paikan pidatonya dengan lancar dan sikap yang tepat. Memang, berpidato tanpa teks memerlukan keahlian khusus, yaitu rajin membaca dan menulis. Akan tetapi, dengan berlatih secara sung guh-sungguh tentu Anda dapat me-lakukannya. Nah, sekarang perhatikan contoh pidato yang di sam-paikan teman Anda dalam acara lomba pidato memperingati Hari Pahlawan di sekolahnya berikut! Praktikkanlah secara ber giliran! Sebaiknya, lakukanlah tanpa melihat teks berikut.Tujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rMBODBSNFNCBXBLBOpidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat; rNFODBUBUIBMIBMyang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman; rNFNQFSCBJLJDBSBberpidato dan isi pidato berdasarkan DBUBUBOBUBVNBTVLBOteman.Selamat pagi dewan juri yang saya hormati dan teman-teman semuanya.Dalam memperingati hari Pahlawan ini kita ingat sosok pejuang yang dengan gagah berani maju ke medan pertempuran untuk memper tahankan kemerdekaan. Sosok pejuang itu manusia hebat yang rela mengorbankan tenaga, pikiran, harta, dan juga nyawanya. Mereka ber juang tanpa mengharapkan jasa, tanpa meng harap kan imbalan. Bagi mereka, itu semua tidak dipikirkan dan juga tidak diharapkan. Hal yang diharapkannya adalah 80Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa tujuan perjuangan, yaitu Indonesia merdeka, bebas dari penjajahan.Tempo dahulu, banyak sekali sosok pejuang seperti itu. Mereka terlibat dalam pertempuran di berbagai daerah. Salah satu pertempuran yang paling dahsyat meletus di Surabaya pada 10 November 1945. Itulah sebabnya, 10 November dite tapkan sebagai Hari Pahlawan dan kita peringati setiap tahunnya.Waktu itu, Surabaya benar-benar gegap gem pita. Suara bedil, meriam, teriakan, jeritan, EBOSJOUJIBOCFSCBVSEFOHBOLFSJOHBUCFSDVDVSBOEBOEBSBINFOFUFT/BNVO QBSBpejuang kita tidak kenal lelah. Dalam keadaan seperti itu, mereka terus maju menggempur musuh. Bung Tomo terus menggelorakan se-ma ngat para pejuang dengan pidato-pidatonya yang dahsyat. Banyak pejuang kita gugur di Surabaya dan di daerah-daerah lain. Puluhan ribu banyaknya. Me re ka menjadi kusuma bangsa. Harum nama nya, besar jasanya.Berkat perjuangan para pahlawan itu, kita menjadi bangsa merdeka. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kita sangat berterima kasih kepada para pahlawan. Kita harus selalu menghormati para pahlawan. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pah lawannya," kata presiden pertama RI, Bung Karno.Sebagai wujud rasa terima kasih dan QFOHIBSHBBOJUV UFOUVTBKBUJEBLDVLVQKJLBUntuk memudahkan saat menyampaikan pidato, sebaiknya buatlah kerangka pidato terlebih dahulu! Hal ini akan sangat membantu saat menyampaikan pidato dan mengetahui apa saja hal-hal yang akan disampaikan. Akan tetapi, jika Anda lebih mudah tanpa kerangka, itu lebih baik. Berikut ini disajikan contoh kerangka pidato tersebut.LJUBIBOZBNFOHVDBQLBOOZBEJCJCJS,JUBIBSVTmeneruskan perjuangan para pahlawan itu. #BHBJNBOBDBSBOZB "QBLJUBKVHBIBSVTJLVUbertempur? Tidak! Perjuangan kita sekarang lain. Se bagai pelajar, kita sudah dianggap berjuang jika ra jin belajar, disiplin, dan sopan. Perilaku disiplin dan sopan bukan hanya kita lakukan di sekolah, me lainkan juga di rumah, di jalan, dan di mana pun.Dengan rajin belajar, dengan berdisiplin, dan dengan selalu sopan, insya Allah kita kelak dapat melakukan perjuangan seperti para pahlawan kita meskipun dalam bentuk lain. Kata pahlawan yang berasal dari bahasa Sanskerta itu semula memang berarti 'buah atau hasil'. Jadi, pahlawan artinya orang yang sudah membuah kan atau menghasilkan jasa bagi bangsa dan negaranya. Dengan demikian, yang disebut pah lawan bukan hanya yang pernah bertempur, melainkan juga ada pahlawan di bidang olahraga, bidang kedokteran, bidang pertanian, ataupun bidang pendidikan.Nah, agar kita dapat menyumbangkan jasa ke pada bangsa dan negara, mulai sekarang kita harus belajar dengan giat. Jadi, wujud perjuangan kita sebagai siswa sekarang adalah belajar dan be lajar. Semoga Yang Maha Pemurah meridai dan memudahkan semua usaha kita.Sekian dan terima kasih.Sumber: Buku Ayo Belajar Pidato, Februari 20041. Pembuka Cerita tentang pejuang saat mempertahankan bangsa dan negara dari penjajah.2. Isia. Alasan 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.b. Hal-hal yang terjadi pada 10 November 1945.c. Wujud terima kasih sebagai pemuda.d. Makna pahlawan di masa kini.81Kreativitas3. Penutup Imbauan agar generasi muda dapat menyumbangkan jasa kepada bangsa.Sekarang, buatlah kerangka pidato sendiri! Kemudian, sampaikan pidato berdasarkan kerangka tersebut di hadapan teman-teman Anda. Setelah itu, komentari dan nilailah penam-pilan teman Anda saat berpidato seperti contoh berikut.Berpidato Anda cukup baik, tetapi Anda kurang memper-hatikan tanda baca. Akhirnya, isi yang disampaikan kurang ter-dengar dengan baik oleh pendengar. Akan tetapi, per formansi atau cara berpidatomu sangat baik. Sayang, penyam paian Anda kurang berimbang. Akhirnya, pidato Anda jadi kurang berisi.Nah, sekarang coba kerjakanlah latihan berikut.Latihan Pemahaman1. Buatlah sebuah kerangka pidato tentang kepahlawanan! Carilah data yang mendukungnya.2. Sampaikanlah pidato Anda di depan kelas tanpa teks dengan lancar dan memerhatikan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.3. Catatlah hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman! Agar lebih mudah, buatlah tabel berikut pada buku tugas untuk mengomentari pidato teman. Format Penilaian Berpidato Komentar Anda No. Nama Lafal/Intonasi Ketepatan Ejaan Sikap 1. 2. 3. dst. Keterangan komentar: baik sekali : 4 cukup : 2 baik : 3 kurang : 14. Setelah semua siswa berpidato, perbaikilah cara berpidato dan isi pidato berdasarkan komentar/masukan teman.5. Buatlah kesimpulan tentang berpidato yang baik.82Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Apakah makalah itu? Makalah merupakan salah satu karya tulis yang berisi mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Suatu makalah memiliki struktur yang terbagi menjadi empat bagian, yakni pendahuluan, studi kepustakaan, pembahasan, dan simpulan atau penutup. Berikut ini uraiannya.1. Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang akan diungkapkan, seperti alasan mengapa masalah ter sebut perlu dibahas, kenyataan data yang ditemukan di lapangan, serta tujuan pembahasan;2. Studi kepustakaan, menguraikan pengertian topik yang dibahas menurut ahli, hasil penelitian para ahli, serta me rumuskan kerangka berpikir;3. Pembahasan, mengungkapkan pembahasan masalah yang sesuai dengan masalah yang diungkapkan dalam penda huluan;4. Penutup, mengungkapkan simpulan dan saran secara sing kat terhadap pembahasan yang telah diuraikan. Adapun teknik penulisan makalah adalah1. tidak memuat halaman pelengkap pendahuluan, seperti judul, kata pengantar, atau daftar isi, melainkan langsung pada isi makalah;2. makalah tidak perlu dibagi menjadi beberapa bab.Sebelumnya, Anda telah belajar membaca artikel. Nah, artikel dapat menjadi bahan yang baik untuk memberikan ide dalam isi makalah. Berikut ini contoh mengemukakan gagasan dalam makalah dengan mengikuti teknik penulisannya.PendahuluanRaha sia kesuksesan Jepang ini tidak lain karena UFMBICFSBLBSOZBCVEBZBNFODJOUBJCVLVEBMBNmasya rakatnya. Apalagi sejak Jepang telah berhasil melakukan alih teknologi dan penge-tahuan melalui buku. Peristiwa tersebut memberi pelajaran bagi kita bahwa buku memegang peran penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Buku EBQBUNFODFSEBTLBOTVBUVCBOHTBQBEBUJOHLBUkemajuan spektakuler dalam waktu yang tidak relatif lama. Sekalipun demikian, nyatanya pelajar an tersebut belum sepenuhnya bisa kita resapi. Ini terbukti dengan belum membudaya-Banyak masalah yang menghambat kema-juan dunia perbukuan di Indonesia. Dari masalah mahalnya harga buku, produksi buku yang rendah, TBNQBJLVSBOHOZBNJOBUCBDBNBTZBSBLBU1BEBIBM kehadiran buku tidak dapat dipisahkan dari kemajuan suatu bangsa. Hal ini dapat dinyatakan bahwa kedekatan buku dengan masyarakat berbanding lurus dengan tingkat kemajuan yang EBQBUEJDBQBJPMFIOFHBSBZBOHCFSTBOHLVUBOSejarah membuktikan bahwa negara Jepang yang telah porak-poranda akibat Perang Dunia II, dalam waktu sepuluh sampai dua puluh tahun bangkit menjadi "raksasa ekonomi" dunia. Menulis MakalahCTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFOHJEFOUJGJLBTJstruktur makalah;rNFOFOUVLBOUFLOJLpenulisan makalah;rNFOHFNVLBLBOgagasan atau pendapat;rNFNQFSCBJLJJTJ diksi, FKBBO EBOUBOEBCBDBpada makalah; rNFOJMBJmakalah berdasarkan bahasa dan isi.83KreativitasOZBLFHFNBSBONFNCBDBEJLBMBOHBONBTZBSBkat kita sehingga hal itu kerap terlontar dalam ma sa lah kemajuan dunia perbukuan Indonesia.Keadaan ini tentunya tidak dapat dibiarkan. "Mau jadi apa bangsa ini jika rakyatnya tidak NBVNFNCBDB %FNJLJBOQFSUBOZBBOZBOHpernah dilontarkan Wardiman Djojonegoro. Tentu hal ini akan menyulitkan kita dalam menyerap penge tahuan dalam bentuk buku. Kita akan tertinggal jauh dari pengetahuan LBSFOBLJUBUJEBLTVLBNFNCBDBUntuk mengatasi hal itu, perlu dipikirkan satu usaha guna meningkatkan kegemaran NFNCBDBEJLBMBOHBONBTZBSBLBULJUB........................................................................................................................................................................................Pembahasan Topik.FODJQUBLBOLFHFNBSBONFNCBDBCVLBOlah hal yang mudah. Banyak yang melatari QFNCVEBZBBOHFNBSNFNCBDB4BMBITBUVOZBkurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya buku. Buku masih dianggap kebu-tuhan sekunder. Kenyataan ini terlihat ketika kebutuhan pokok sudah terpenuhi, orang jarang menyisihkan uangnya untuk membeli buku. Su lit sekali menjadikan sebuah buku sebagai ke butuhan utama. Akan tetapi, untuk makan dan jalan-jalan, banyak orang tidak sungkan menge luarkan uang.Selain itu, tantangan lain masih banyak. Mes-kipun dunia perbukuan kita telah dimulai puluhan tahun yang lalu, tetapi kondisinya masih belum UFSMJIBUNBQBO4FCBHBJBDVBO EBQBULJUBMJIBUdari data perbukuan kita bahwa Indonesia hanya menerbitkan 4.000 sampai 6.000 judul buku per tahunnya. Sungguh ter tinggal jika di bandingkan Malaysia yang menerbitkan 7.000 judul, India yang mener bitkan 13.000 judul, dan Jepang yang menerbit kan 100.000 judul buku per tahunnya.5BOUBOHBOMBJOZBOHDVLVQTFSJVTCFSLBJUBOEFOHBOLFHFNBSBONFNCBDBJBMBIEBNQBLLFIBEJSBOUFMFWJTJ.VODVMOZBCFSCBHBJstasiun tele visi swasta telah melahirkan budaya baru di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu budaya televisi.Dalam buku Megatrend 2000, futuris kon -EBOH"NFSJLB4FSJLBU +PIO/BJTCJUUEBO1BUSJDJBAbuderne, memprediksi bahwa se karang posisi buku dan televisi berada dalam titik keseim bang-an. Artinya, dalam hal ini kehadiran televisi ti dak BLBONFNFOHBSVIJLFCJBTBBONFNCBDBCVLVCentury, karya Paul Kenedy, mengung-kap kan sejumlah tanda tentang melumpuhnya tingkat intelegensi akibat kebergantungan ma-sya rakat pada budaya televisi.Lalu, bagaimanakah dengan masyarakat Indonesia?Cukup mustahil buku dan televisi akan NFODBQBJUJUJLLFTFJNCBOHBOTFCBCCVEBZBCBDBEJLBMBOHBONBTZBSBLBULJUBCBSVNVMBJtumbuh. Justru kini kehadiran buku dan televisi menjadi sebuah perseteruan. Menurut survei, mem buk ti kan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya di depan MBZBSLBDBEBSJQBEBNFNCBDB#FSEBTBSLBOpersentase, aktivitas menonton televisi ti ga LBMJMFCJICBOZBLEBSJQBEBBLUJWJUBTNFNCBDBPerbandingannya sekitar 65,96% : 22,25%.Berdasarkan uraian tersebut, penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut..JOBUCBDBCFMVNNFNCVEBZBEJkalangan masyarakat kita.#BOZBLSJOUBOHBOEFNJNVODVMOZBLFHFNBSBONFNCBDB3. Dunia perbukuan masih belum mapan.Adapun saran yang penulis sampaikan berkaitan dengan masalah ini, yakni sebagai berikut..JOBUCBDBIFOEBLOZBEJUBOBNLBOLFQBEBBOBLTFKBLLFDJM2. Setiap sekolah hendaknya memiliki per pustakaan sekolah.3. membuat perpustakaan di rumah tam paknya perlu dibudayakan.4. ................................................................................ ................................................................................Agar terhindar dari kesalahan penyajian atau pembahasan materi, Anda dapat melakukan koreksi, ter utama dari segi isi, 84Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 1. Susunlah sebuah makalah sederhana dengan mengikuti aturan penulisan yang benar.2. Tema makalah tersebut berkaitan dengan makalah pendidikan.3. Kumpulkanlah bahan berupa data-data atau keterangan dari buku atau surat kabar.diksi, ejaan, dan tanda bacanya. Selain itu, perlu diperhatikan pula hal-hal berikut.1. Pemilihan kata yang tepat dapat menggambarkan maksud isi materi.2. Penghematan kata dilakukan hanya dengan menggunakan kata-kata dengan cermat sehingga menjadi kalimat.3. Anda perlu juga menggabungkan kalimat pendek dan me-mecah kalimat yang terlalu panjang.4. Kalimat hendaknya padat dan singkat.5. Hendaknya menyesuaikan bahasa karya tulis dengan susunan-nya, isinya, suasana resmi, suasana tidak resmi, berkelakar, atau kekeluargaan.6. Kata-kata yang telah dipilih hendaknya disusun kembali dengan cermat sehingga menjadi kalimat yang sesuai dengan pola kalimat bahasa Indonesia.7. Kalimat ditulis dengan menggunakan ejaan resmi dan tanda baca yang tepat.8. Tidak ada kalimat yang berdiri sendiri. Setiap kalimat harus berhubungan dengan kalimat sebelumnya atau sesudahnya. Hubungan logis antarkalimat harus diperhatikan. Hubungan logis antara bagian kalimat yang satu dan bagian kalimat yang lain harus dijaga.Misalnya, kata bahwa tidak boleh diawali dengan tanda koma (,). Berikut ini contohnya.1. Sejarah membuktikan, bahwa negara Jepang merupakan negara maju. (×)2. Sejarah membuktikan bahwa negara Jepang merupakan negara maju. (9)Selanjutnya, nilai pula makalah tersebut berdasarkan baha san isinya. Anda dapat menilai apakah isi makalah itu sudah lengkap atau tidak.Sekarang, kerjakanlah latihan berikut, agar Anda lebih me-mahaminya.Latihan Pemahaman85KreativitasDalam pembelajaran-pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari berbagai satuan bahasa, dari mulai fonem sampai kalimat. Semua satuan bahasa itu membentuk berbagai makna. Apakah makna itu? Makna merupakan pertautan di antara unsur-unsur bahasa (terutama kata-kata). Banyak kata me-ngandung bermacam-macam makna jika dihubungkan dengan kata lain nya. Hal tersebut mengakibatkan suatu hubungan yang berbeda jika kata A dihubungkan dengan kata B; dan kata B dihubungkan dengan kata C. Contohnya,r%FOHBONFMJIBUHFMJBUQFUBOJUFSTFCVU BEBCBJLOZBKJLBkita turut serta dalam persaingan.4. Tukarkanlah makalah Anda dengan teman untuk dikomentari/dikoreksi dari segi, diksi, ejaan, dan tanda baca dalam makalah.5. Nilailah pula makalah tersebut berdasarkan bahasa dan isinya.Mengidentifikasi MaknaDTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFNCFEBLBOLBUBkata yang bersinonim, berhomonim, berhomograf, berhomofon, berhiponim, dan berpolisemi; rNFNCFEBLBOLBUBkata yang mengalami penyorasi dan ameliorasi; rNFNCFEBLBOLBUBkata yang mengalami penyorasi dan ameliorasi serta dapatKata memiliki makna yang berbeda jika bergabung dengan unsur-unsur lain. Pada kalimat pertama, geliat bermakna 'meregangkan badan sewaktu bangun tidur'. Adapun pada kalimat kedua, geliat ber makna 'kebangkitan usaha'. Hubungan makna tersebut dapat dibeda kan menjadi hubungan makna sinonim, antonim, homonim, homograf, homofon, hiponim, dan polisemi. Selain kalimat-kalimat yang dicontohkan berikut, kalian dapat menggunakan contoh penggunaan kalimat dari wacana-wacana yang telah dipelajari.1. SinonimSinonim merupakan hubungan makna yang memi li ki kesamaan makna antara satu kata dan kata lain. Misal nya, kata benar dan betul memiliki makna yang sama. Perhatikan kalimat berikut.r(FMJBUUVCVILVNFOJNCVMLBOCVOZJHFNFSFUBLUVMBOHBandingkanlah kalimat tersebut dengan kalimat berikut.r*BNFOHFSKBLBOUVHBTEFOHBOCFOBSr*BNFOHFSKBLBOUVHBTEFOHBOCFUVMKata benar dan betul memiliki makna yang sama walau pun dipertukarkan posisinya. Selain contoh tersebut, berikanlah contoh-contoh lainnya.86Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Adakah contoh lainnya? Ayo, sebutkanlah.3. HomonimHomonim merupakan kata yang penulisan dan peng-ucapannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda.Kata bisa pada kalimat pertama mengandung makna dapat, sedangkan kata bisa pada kalimat kedua mengandung mak na racun. Contoh lainnya yakni kata genting, yang dapat ber makna 'bahan atap rumah' dan kata genting ber makna 'gawat'. Selain contoh tersebut, berikanlah contoh lainnya.4. Homograf Homograf merupakan hubungan makna yang sama ejaannya, tetapi dalam pengucapan dan maknanya tidak sama. Misalnya, penggunaan teras dalam kalimat berikut.Makna kata teras dalam kalimat pertama bermakna 'inti', sedangkan kata teras pada kalimat kedua bermakna 'bagian serambi rumah'.5. Homofon Hubungan makna homofon dapat dilihat pada contoh berikut.Kata bang dan bank merupakan contoh homofon. Sebab, kata-kata tersebut memiliki kesamaan bunyi, tetapi ejaan dan maknanya berbeda. Jadi, homofon itu merupakan kesamaan bunyi antara dua kata, tanpa memerhatikan ejaannya. Dalam bahasa Indonesia bentuk-bentuk homofon tidak banyak karena sistem ejaan bahasa Indonesia cukup baik. Sekarang, sebutkanlah contoh lainnya yang Anda ketahui.2. AntonimAntonim memiliki pengertian sebaliknya dari sinonim. Antonim merupakan hubungan makna yang menyatakan kebalikan/pertentangan antara satu kata dengan kata lain. Misalnya, kata jual dan beli. Kata tersebut memiliki makna yang bertentangan. Contoh lainnya yakni sebagai berikut.rIJEVQNBUJrCFTBSLFDJMr*BCJTBNFOHFSKBLBOTPBMTVMJUJUVr*BUFSLFOBCJTBVMBSZBOHDVLVQNFNBUJLBOr1BNBOTFPSBOHQFKBCBUUFSBTEJQFSVTBIBBOUFSTFCVUr"EJLTFEBOHCFSNBJOEJUFSBTr#BOH4BNJVOTFEBOHNFNBOEJLBOLFSCBVEJTVOHBJr"ZBICFLFSKBEJCBOLMengenal Lebih Dekat 4FDBSBFUJNPMPHJkata sinonim berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu anoma yang berarti 'nama'. dan syn berarti 'dengan'. Jadi, sinonim berarti, 'nama lain untuk benda atau hal yang sama'.Sumber: Buku Pengantar Sematik Bahasa Indonesia, 200287KreativitasBuku Pengantar Semantik Bahasa Indonesia salah satu buku untuk mempelajari semantik Sumber: Sampul buku Pengantar Semantik Bahasa Indonesia6. HiponimHiponim merupakan hubungan makna antara sebuah bentuk kata/ujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk kata ujaran lain. Misalnya, antara kata merpati dan kata burung. Kata merpati tercakup dalam makna kata burung. Selain itu, Anda pun dapat mengatakan merpati adalah burung, tetapi burung bukan hanya merpati, dapat juga perkutut, cendrawasih, atau kepodang. Hubungan hiponim dapat dinyatakan dalam bagan berikut.BurungmerpatiperkututDFOESBXBTJIkepondangSekarang, sebutkanlah contoh hiponim lainnya.7. PolisemiSebuah kata dapat disebut polisemi jika kata tersebut memi li ki makna lebih dari satu. Misalnya, kepala dapat memiliki makna:a. bagian tubuh manusia;b. pemimpin;c. bagian yang sangat penting;d. sesuatu yang berada di atas.Dalam polisemi, biasanya makna pertama merupakan makna sebenarnya, sedangkan yang lain merupakan mak na-makna yang dikembangkan berdasarkan salah satu makna yang dimiliki kata tersebut.Ayo, sebutkanlah contoh-contoh polisemi lainnya! Selanjutnya, ada pula kata-kata yang mengalami perubahan makna secara peyorasi dan ameliorasi, serta perluasan dan pe-nyem pitan makna. Berikut ini uraiannya. Selain contoh-contoh dalam uraian berikanlah contoh-contoh lainnya!1. Peyorasi dan AmeliorasiPeyorasi merupakan perubahan kata yang nilai rasanya lebih rendah daripada sebelumnya, sedangkan ameliorasi merupakan perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada sebelumnya. Untuk mengetahui makna peyorasi, dapat dilihat pada bagan berikut. makna asalmakna barugerombolanorang-orang yang berkelompok QFOHBDBVLFMPNQPLQFOHBDBVGambar 5.188Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Berdasarkan bagan tersebut, dapat dinyatakan bahwa mak-na kata gerombolan itu nilainya menjadi lebih rendah daripada makna asal.Selanjutnya, coba perhatikanlah bagan berikut untuk menge-tahui contoh ameliorasi. makna asalwanitalebih rendah daripada perempuanlebih tinggi daripada perempuanmakna baruBerdasarkan bagan di atas, tampak bahwa makna kata wanita nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya.Selain makna peyorasi dan ameliorasi, ada pula perubahan makna kata berupa perluasan dan penyempitan makna. Berikut ini uraiannya.2. Perluasan Makna dan Penyempitan MaknaPerluasan makna terjadi jika cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna asalnya. Misalnya, kata saudara yang memiliki makna asal 'orang yang seibu-sebapak' menjadi bermakna 'orang yang sama kedudukannya'. Agar lebih jelas coba perhatikan bagan berikut. makna asalsaudaraorang yang seibu-bapakorang yang sama kedudukannyamakna baruAdapun penyempitan makna terjadi jika makna suatu kata lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya. Misalnya, kata sarjana, maknanya yakni 'orang pandai', sekarang bermakna 'lulusan (S1) perguruan tinggi'. Jadi, makna sekarang lebih sempit cakupan nya daripada makna asalnya. Perhatikan bagan berikut. makna asalsarjanaorang pandailulusan perguruan tinggimakna baruSumber: Sampul buku Semantik 2 Pemahaman Ilmu MaknaBuku ini dapat membimbing saat memahami maknaGambar 5.2Next >