< Previous99Peristiwa1. Sampaikanlah program kegiatan berikut di depan kelas oleh salah seorang siswa.Latihan PemahamanMaret1. Pelatihan penanggulangan (15–20 Maret): a. penggulangan kecelakaan di jalan raya; b. penanggulangan kecelakaan di hutan, sungai, atau laut.2. Perayaan HUT PMR SMA organisasi Bangsa Kita ke–10 (24 Maret): a. mengadakan bakti sosial; b. perkemahan dan perayaan ulang tahun.Membina anggota baru dalam penanganan korban kecelakaanMembina jiwa kepalangmerahan dalam usianya yang ke-10 tahunTabel 6.3Program Kegiatan Persatuan Sepak BolaSMA Bangsa Kita Januari 2005BulanNama KegiatanKeteranganKe–1Pelatihan persiapan untuk pertandingan sepak bola denganPersatuan Sepak Bola SMA Bima SaktiKe–2Pertandingan dengan PersatuanSepak Bola SMA Bima Sakti di lapangan Bukit TunggulKe–3Latihan pengembangan fisik anggotaKe–4Pembinaan anggota baru2. Simak dan tanggapi program tersebut dengan mengemukakan informasi tambahan yang dapat mendukung program.3. Perbaikilah program tersebut berdasarkan tanggapan dari teman.4. Tulis dan sampaikanlah hasilnya kepada teman secara bergiliran.5. Mintalah tanggapan dari temanmu jika masih ada yang kurang tepat.100Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Membaca Cepat CTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rMBODBSNFNCBXBLBOpidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat; rNFODBUBUIBMIBMyang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman; rNFNQFSCBJLJDBSBberpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan teman.Anda tentu sering membaca, bukan? Agar lebih baik dalam membaca, Anda harus memerhatikan kecepatan membaca. Kecepatan membaca saat SMP tentu berbeda dengan kecepatan membaca ketika SMA, yaitu harus lebih cepat. Nah, sekarang bagaimana cara meningkatkan kecepatan membaca? Jawabnya ialah sering berlatih dan mengikuti saran berikut.1. Usahakan dalam membaca, jangan membaca kata demi kata, tetapi secara berkelompok!2. Janganlah mengulang suatu kata yang menurutmu sulit untuk dipahami! Hal itu akan menghambat kecepatan mem baca. Biasanya, makna kata sulit itu akan dapat dipahami setelah membaca keseluruhan teks.3. Jika Anda membaca teks dalam surat kabar (berupa kolom-kolom), arahkan gerak mata secara vertikal atau melingkar.Selain itu, ada pula cara untuk mengukur kecepatan membaca, yakni dengan menghitung jumlah kata yang dibaca. Mi salnya, jika Anda membaca 1.500 kata dalam waktu tiga menit, kecepatan membacanya adalah 350 kata per menit.Jika ingin menghitung jumlah kata dalam bacaan, hitunglah jumlah kata dalam lima baris dahulu, lalu dibagi lima. Hasilnya merupakan jumlah rata-rata per baris. Kemudian, hitunglah jumlah baris yang dibaca dan kalikan dengan jumlah rata-rata tadi! Dengan demikian, hasilnya adalah jumlah kata yang Anda baca.Sebelum membaca, persiapkanlah alat pengukur waktu untuk mengukur waktu yang dibutuhkan dalam membaca bacaan tersebut! Selanjutnya, periksalah pemahamanmu terhadap teks dengan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks!Mari berlatih membaca cepat. Tetapkanlah waktu mulai membaca dan akhir membaca. Anda dapat meminta teman se-bangku Anda. Berikut ini bacaan yang terdiri atas ± 1.500 kata. Jadi, bacalah dalam waktu ± 3 menit.Inilah SekolahkuTerik panas matahari di atas langit Bandung Utara tidak membuat Lida meninggalkan ke-asyikannya. Kedua tangan bocah 10 tahun ini sibuk mengaduk serbuk gergaji. "Saya belum kepikir mau bikin apa," kata murid Kelas IV Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu Salman AI Farisi itu, sambil mengernyitkan dahi.Siang itu, Rabu dua pekan Ialu, halaman SD Salman Al Farisi diramaikan murid-murid yang sedang bermain. Sebagian murid tengah bermain bola. Ada pula yang sekadar berlari-lari. Saat itu, mereka mengisi waktu usai makan siang. Sebentar lagi, bocah-bocah cilik itu mema suki jadwal salat Lohor berjemaah.Teman-teman Lida lainnya antre di tempat wu du. Ada juga yang menyiapkan tempat salat di dalam kelas. Meja-meja ditepikan, Ialu di-rapatkan dengan deretan loker pribadi, tem pat 101Peristiwa500 katamurid menyimpan buku, satu setel baju, per -lengkapan mandi, dan makanan kecil. Sete lah semua siap, azan dikumandangkan. Seorang murid memimpin jadi imam.Sumber: Gatra, Maret 2001Lohor adalah salat kedua di sekolah itu. Pagi hari, pukul 07.30 WIB, kegiatan belajar dibuka dengan salat duha. Acara ini dilanjutkan dengan ceramah duha berbentuk diskusi. "Isinya ditekankan pada masalah akhlak," kata Ivan Fachrudin, guru SD Salman AI Farisi. Nilai-nilai sosial yang tercakup dalam ilmu penge-tahuan sosial diselipkan di sini.Metode serupa juga berlaku untuk ilmu pengetahuan alam. Sewaktu menerangkan sifat benda cair, misalnya, guru membawa beberapa wadah. "Bentuk air kan bergantung tempat nya," tutur Silvia Aria Yam, guru SD Hikmah Teladan. Untuk menjelaskan air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, murid dibawa ke kolam.Begitu pula, ketika belajar matematika. Tiga puluh murid dalam satu kelas itu dibagi dua ke-lompok. Kelompok pertama ditugasi membuat rumah-rumahan dari kardus. Ukurannya di-ten tukan. Kelompok lain membuat setengah dari ukuran tadi, tapi tidak diberi tahu angka panjang, lebar, dan tingginya. Rumah-rumahan itu disusun menyerupai kompleks. Di sini, guru Ialu memasukkan nilai-nilai bertetangga.Setiap tiga bulan, para murid diajak study tour. Misalnya, ke Museum Geologi atau ke tem pat peneropongan bintang.Ketika sedang berlangsung balap sepeda Tour'de ISSI, murid dibawa ke jalan utama kota Bandung. Di tepi jalan, mereka menonton pesepeda yang berlomba menyusuri Jawa Barat itu melintas. Sekolah dengan metode seperti yang dite rapkan di Salman itu disebut SD terpadu. Di Bandung dan sekitarnya, saat ini terdapat 20 sekolah semacam itu. SD Salman merupakan pelopornya. Sekolah ini berdiri pada 1989 di atas tanah wakaf seluas 5.000 m2. Gagasan pen-diriannya muncul karena porsi pendidikan agama di sekolah umum hanya dua jam pelajaran tiap pekan. "Selain itu, metode pendidikan selama ini cenderung teoretis," kata Yanti Sriyulianti, Direktur Lembaga Konsultan Manajemen, di #BOEVOH:BOUJBEBMBIKVHB1SPKFDU0GàDFS4%Terpadu Hikmah Teladan.Di sekolah terpadu, murid-murid belajar mulai pukul 07.30 sampai 14.00. Pengajarnya rata-rata sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Un pad), dan Universitas Pen didikan Indonesia (UPI). Ketika masuk, murid dipungut uang bangun an sekitar Rp1 juta sampai Rp1,2 juta. Setiap bulan, mereka harus mem bayar iuran Rp30.000,00 hingga Rp70.000,00 ditambah lagi uang makan yang ber kisar Rp60.000,00 per bulan. Orangtua masih harus menyiapkan dana jika sewaktu-waktu ada, kegiatan ekstra kurikuler.Agar sekolah terpadu itu tidak berjalan sendiri-sendiri, tahun lalu ditunjuk SD Asih Putra di Jalan Cibabat, Cimahi, sebagai per-contohan. Sekolah yang berdiri pada 1995 ini dinilai unggul karena memiliki sistem terpadu, yang menggabungkan beberapa mata pelajaran. Setiap pelajaran disampaikan sambil bermain.Metode bermain menuntut sekolah dasar seperti ini punya areal yang lebih luas. Mereka harus punya ruang kelas dan perpustakaan. Lapangan bola, kebun, saung panggung (dangau), kolam, dan alat bermain juga harus tersedia di tempat lapang.Sangat berbeda dengan di tepian Sungai Musi, di sebuah sudut Kota Palembang, Sumatra Selatan. Saat itu, daun-daun dan rerumputan masih basah diguyur hujan lebat semalaman. Pagi hari, Muhammad Yasin, bocah berusia 11 tahun, ber siap ke sekolah. Yasin me ma kai topi, celana, dan dasi merah. Bajunya putih. Ia tak memakai sepatu.102Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Yasin melompat ke sampan kecil yang ia tam batkan di tepi sungai. Tangan mungilnya me raih dayung. Perlahan ia mengayuh sampan menuju SD Negeri 199, kira-kira 800 meter dari rumahnya, tempat ia bersekolah. Bangunan itu terletak di sebuah pulau di tengah Sungai Musi. Persisnya di Kampung Selat Punai, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Ilir Barat 11, Palembang.Panorama pulau itu sebagaimana layaknya daerah pedalaman. Terpencil. Sekitar 100 rumah semipermanen bergerumbul di situ. Jangan TBMBITBOHLB TFDBSBHFPHSBàT EFTBJUVCFSBEBdi Kota Palembang, ibu kota Sumatra Selatan. Warganya bekerja sebagai petani, pencari ikan, buruh mu siman, atau kuli bangunan. Sekolah tempat Yasin dan 108 temannya me nimba ilmu itu kondisinya amat merana. Ge-dungnya berupa rumah panggung lapuk. Dari sembilan ruang, hanya dua yang layak ditempati. Empat lainnya bisa dipakai, tapi harus ekstra hati-hati. Kayu-kayunya gampang ambrol. Tiga ruang kelas sisanya tak bisa difungsikan sama sekali. Atap sengnya bolong-bolong. Lantainya rapuh, di sana-sini keropos. Kalau tidak awas, murid-murid bisa terperosok ke kolong rumah, terce bur ke tanah becek. Kesan nelangsa terasa kembali, manakala menyaksikan peralatan yang dipakai. Kursi, papan tulis, dan meja sudah reyot. Papan tulis, yang seharusnya hitam pekat, pada bagian tertentu sudah kecokelat-cokelatan, sesuai dengan warna dasar tripleks.Di luar sekolah, kegiatan anak-anak sangat terbatas. Upacara hari Senin tak pernah dilaku-kan. Olahraga "formal" seperti sepak bola dan badminton tak bisa dilaksanakan. Bagaimana mau bermain-main di halaman, tanahnya saja selalu basah. Di malam hari, Sungai Musi selalu pasang naik. Airnya menggenangi areal sekolah. Lebih miris lagi, di sekolah itu hanya ter-dapat dua guru dan satu kepala sekolah. Dua pengajar berstatus pegawai negeri, lainnya honorer. Tapi, yang hadir di kelas tiap hari adalah yang ho norer, yakni Dewi Hartarti, 27 tahun, penduduk asli setempat.Selain itu, pendapatan di daerah ini sangat sem rawut. Karena dukungan data lemah, Suparno tidak tahu secara persis cukup tidaknya duit itu. "Ya, harus pandai mengguna kannya. Kan, biaya pendidikan juga ditanggung masyarakat," tutur Suparno, alumni IKIP Yogyakarta, 1964 itu.Semrawutnya pendataan terjadi juga di Sulawesi Tengah. Hingga Maret lalu, hanya Kabupaten Tolitoli yang menyerahkan data lengkap kondisi sekolah di sana. Dari laporan itu terungkap, 63,06% dari ruang kelas di 214 SD di Tolitoli ternyata rusak. Misalnya, SD Negeri 2 di Kecamatan Dampal mengalami kerusakan parah. "Kalau hujan terpaksa libur, karena atapnya bocor," kata Kepala Sekolah Juhrana A.K. Juhrana sudah mengajukan ang-garan perbaikan, tetapi belum dijawab.Lahamuddin Lahatta, Kepala Sub-Dinas Gedung Bangunan, Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, mengakui kondisi buruk di banyak sekolah di Tolitoli. Kejadian serupa kemung-kinan besar terjadi pula di daerah lain. "Sayangnya, dinas-dinas kabupaten lain agak tertutup," katanya.Ketika dikunjungi Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terbukti kondisi sarana sekolah tidak tercatat dengan rapi. "Data lengkap ada di kecamatan, saya sendiri tak tahu persis," kata pemimpin proyek bangunan SD Kabupaten Dong gala, Sutomo Lagadi. Meski begitu, dia memperkirakan, 40% dari 800 sekolah dasar di sana rusak. "Sayangnya, hanya 30 sekolah yang akan diperbaiki, sehingga 300 lainnya tetap telantar," katanya.Memang, pendataan penting untuk peren-canaan, tetapi perbaikan kondisi pendidikan ujung -ujungnya uang yang menentukan. Kesulitan pendanaan bukan hanya dialami pengelola SD, melainkan juga sekolah lanjutan. Di Padang, Sumatra Barat, SMA Yayasan Pendidikan Islam (Yapi), sejak berdiri 1976 lalu, mengalami masalah anggaran terus-menerus.Uang yang dikumpulkan dari siswa, Rp20.000,00 per bulan, tidak memadai untuk kegiatan operasional. Uang sumbangan tadi dipakai untuk menggaji 38 guru. Kebetulan, sebanyak 32 pengajar di antaranya adalah guru honorer. Bayarannya cukup murah. Satu orang digaji Rp6.000,00 per jam tiap bulan. Jadi, kalau seorang guru mengajar 10 jam selama satu bulan, dia di bayar Rp60.000,00. Dengan pe-masukan yang seret itu, praktis tak ada biaya 1000 kata103PeristiwaSetelah membaca teks tersebut, berapakah kecepatan membaca Anda? Jika waktu membaca Anda kurang lebih tiga menit, Anda telah berhasil membaca dengan cepat. Nah, sekarang jawablah pertanyaan sesuai bacaan dengan tidak melihat teks. Berikut ini contoh beberapa pertanyaan berdasarkan bacaan di atas. Jawablah tanpa melihat teks bacaan! 1. Apa nama sekolah dalam teks tersebut? 2. Sebutkan contoh metode ketika belajar ilmu pengetahuan alam? 3. Bagaimana metode belajar matematika dalam teks tersebut? 4. Kapan SD Salman berdiri? 5. Apa gagasan pendirian sekolah tersebut? 6. Siapakah pengajar pada sekolah tersebut? 7. Berapakah pengajaran pada sekolah tersebut? 8. Mengapa di SD Terpadu Hikmah Teladan belum mempunyai sistem pelajaran yang baku? 9. Ada berapa orang guru yang ada di SD Negeri 199?10. Bagaimana keadaan SD Negeri 199?untuk merawat gedung. Jumlah siswa SMU 160 murid, hanya tersedia empat ruang kelas.Untunglah, sejak program Jaring Pengaman Sosial diluncurkan, sekolah itu menerima bantuan Rp150.000,00 bagi tiap siswa tidak mampu. "Dana itu sangat membantu siswa dari ke luarga miskin yang sering menunggak SPP," kata Darman Sinapa, Kepala SMA Yapi. Sejak dua tahun Ialu, sekolah yang dipimpinnya juga me nerima dana bantuan operasional Rp10 juta per tahun dari pemerintah pusat.Menghadapi otonomi daerah, Darman malah waswas kalau berbagai subsidi peme-rintah itu akhirnya dihapus. "Pendidikan ini kan kerja sosial. Jadi, pemerintah harus tetap mem beri subsidi," katanya. Menurut perhitung an Darman, dari seluruh biaya pengelolaan SMA Yapi, 20%-nya berasal dari berbagai bantuan pemerintah.Keluhan Darman itu dirasakan pula oleh banyak sekolah swasta lain yang hidupnya menggantungkan pada bantuan pemerintah. Nur Choiniah, Kepala SMP Kyai Ageng, Sema-rang, takut kehilangan bantuan keuangan dari pusat kalau otonomi pendidikan diterap kan. "Selama ini, kami mendapat kucuran Rp7 juta per tahun dari pemerintah," katanya. Selain uang, sekolah itu juga menerima bantuan guru negeri. Kalau bantuan itu akhir nya menyusut, sekolah pun bisa bangkrut.Sumber: Gatra, Maret 2001Selanjutnya, periksalah hasil jawaban yang sudah diberikan dengan melihat teks atau bandingkanlah jawaban Anda dengan jawaban berikut.r4FLPMBIUFSQBEV r5JHBQVMVINVSJEEBMBNTBUVLFMBTJUVEJCBHJEVBLFMPNQPLKelompok pertama, ditugasi membuat rumah-rumahan dari kardus. Ukurannya ditentukan. Kelompok lain, membuat setengah dari ukuran tadi, tetapi tidak diberi tahu angka panjang, lebar, dan tingginya. Rumah-rumahan itu disusun menyerupai kompleks. Di sini, guru lalu memasukkan nilai-nilai bertetangga. (3)r4FXBLUVNFOFSBOHLBOTJGBUCFOEBDBJS NJTBMOZBHVSV104Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Setelah Anda periksa, berapa jawaban yang benar? Jika Anda menjawab dengan benar sebanyak delapan nomor, pema haman Anda terhadap teks sudah baik. Apabila kurang dari delapan nomor, Anda harus berlatih lagi.Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menggunakan rumus:Jika hasil penghitungan dengan menggunakan rumus itu adalah 75% berarti Anda telah ber hasil membaca cepat. Se-lanjutnya, Anda pun dapat menemu kan gagasan pokok dalam teks tersebut. Gagasan pokok teks ter sebut dapat Anda temukan melalui keterkaitan gagasan pokok antar pa ragraf. Ayo, temu-kanlah gagasan pokok tersebut.Berdasarkan teks tersebut, Anda pun dapat menentukan makna tersurat dan tersirat. Perhatikanlah contoh makna tersu-rat dan tersirat dalam paragraf berikut! Selanjutnya, Anda dapat mencari makna tersurat dan tersirat lainnya.Jumlah jawaban yang benarJumlah seluruh pertanyaan×100% Siang itu, Rabu dua pekan lalu, halaman SD Salman Al Farisi diramaikan murid-murid yang sedang bermain. Sebagian murid tengah bermain bola. Ada pula yang sekadar berlari-lari. Saat itu, mereka mengisi waktu usai makan siang. Sebentar lagi, bocah-bocah cilik itu memasuki jadwal salat Lohor ber-jemaah.Dalam paragraf tersebut, tergambar suasana murid SD Salman Al Farisi pada siang hari menjelang jadwal salat Lohor ber jemaah.Selanjutnya, dapat diungkap pula makna tersirat dari para graf tersebut, yakni gambaran murid yang merasakan kegembiraan saat sekolah.membawa beberapa wadah. "Bentuk air 'kan bergantung tempatnya." (2)r1BEBUBIVO r1BSBTBSKBOBEBSJ*5# 6OQBE EBO61* r(BHBTBOQFOEJSJBOOZBNVODVMLBSFOBQPSTJQFOEJEJLBOagama di sekolah umum hanya dua jam pelajaran tiap pekan. (5)r,BSFOBCFMVNEVBUBIVOCFSEJSJ r%VBHVSVEBOTBUVLFQBMBTFLPMBI r3Q TBNQBJEFOHBO3Q UJBQCVMBO r,POEJTJOZBTBOHBUNFNQSJIBUJOLBO(FEVOHOZBCFSVQBrumah panggung lapuk dan dari sembilan ruang hanya dua ruang yang layak ditempati. (10)105Peristiwa1. Bacalah teks berikut dengan cepat.Beasiswa, Kunci Mencegah Layunya Bibit-Bibit MudaSuasana belajar di dalam kelas sebuah SMA.Sumber: Media Indonesia, Desember 2004Setiap tahunnya puluhan pelajar Indonesia dikirim ke berbagai kejuaraan bidang studi. .VMBJEBSJPMJNQJBEFLJNJB àTJLB CJPMPHJ NBUFmatika, serta berbagai mata pelajaran lainnya. Tidak sedikit dari mereka yang kemu dian pulang dengan meraih gelar juara. Namun, selain me nabur ke banggaan, keung gulan prestasi remaja-remaja berotak cerdas itu kerap kali menoreh kan luka. Tidak saja bagi mereka, tetapi juga mencoreng wajah dunia pendidikan di Indonesia.Mulyono, peraih medali perunggu dalam Olim piade Biologi Internasional (IBO) 2004 di Brisbane, Australia, Juli 2004, contohnya. Setelah mengharumkan nama bangsa dengan prestasi nya, anak muda asal Kediri, Jawa Timur, itu justru kesulitan mencari dana untuk membiayai kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB).Upaya mencari bantuan, baik itu dari lembaga sosial hingga dari lTB sendiri ter nya-ta tidak membuahkan hasil. Untunglah, setelah nyaris putus asa, remaja pintar anak se orang petani sederhana itu akhirnya mendapat simpati dari berbagai pihak. Berkat kebaikan donatur pribadi, akhirnya Mulyono dapat kembali mengukir mimpinya untuk kuliah.Namun, kisah yang dialami Mulyono ter nyata banyak dialami oleh para remaja berprestasi lainnya. Sebagian tunas-tunas muda yang mengukir prestasi, baik itu di tingkat nasional mau pun internasional ter pak sa gigit jari. Keber hasilan mereka meng ha rumkan nama bangsa ternyata tidak mendapat balasan setimpal. Selain tidak men dapat kemudahan apa pun untuk mela lui prosedur masuk sekolah yang lebih tinggi, mereka pun tidak mendapat fasilitas bea siswa untuk membiayai studinya. Padahal, tidak sedikit dari mereka berasal dari golongan ekonomi pas-pasan sehingga mem biayai sekolah di jenjang yang lebih tinggi bukanlah prioritas buat keluarga mereka.Namun, rupanya fenomena yang terjadi pada Mulyono serta puluhan remaja cerdas lainnya, justru diantisipasi lebih baik oleh kalangan kampus dan industri negara maju. Mereka berlomba-lomba menjaring pelajar-pelajar berotak brilian itu untuk disekolah kan di universitas-universitas terbaik di ne gerinya. Bukan hanya itu, setelah lulus, mere ka pun langsung mendapat fasilitas penem patan di industri-industri andalan mereka.Kenyataan ironis ini sebenarnya telah lama disadari oleh pemerhati dan birokrat pendidik an Indonesia. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan Nasional Malik Fadjar mengakui bahwa pemerintah menengarai arus migrasi anak-anak muda cerdas itu telah terjadi sejak lama dan intensitasnya kian mengkhawatirkan."Selain diperlukan dana berupa beasiswa, sebenarnya diperlukan juga kebijakan garis besar dari pemerintah, misalnya dengan menetapkan prosedur khusus yang diterap-Latihan PemahamanNah, sekarang kerjakanlah latihan berikut.106Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa kan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk mem berikan saluran khusus bagi pelajar ber-prestasi," ujar Estiko Rijanto, salah seorang peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang pernah mencicipi kuliah gratis di Jepang dan kemudian ditam pung di divisi riset dan pengembangan atau research and development (R&D) milik perusahaan biokimia ternama di Jepang.Hal senada juga diungkapkan oleh Ines Irene Iskandar, peneliti mikroba yang me me-nangkan kompetisi periset perempuan dunia yang diselenggarakan Loreal. Ines menegaskan, beasiswa adalah instrumen pembangunan pendidikan yang sangat penting. Pasalnya, beasiswa merupakan jembatan penolong bagi pelajar-pelajar berprestasi yang memiliki ke-NBNQVBOàOBOTJBMQBTQBTBO5BOQBCFBTJTXB akan banyak bibit-bibit muda bangsa yang po-tensial yang terkubur pelan-pelan.Kesadaran tentang pentingnya beasiswa, jauh lebih dipahami oleh negara-ne gara maju. Menurut pengalaman Ines yang pernah belajar di Australia dan Amerika Serikat, negara-negara maju telah memiliki kebijakan pemberian beasiswa yang ter struk tur, baik itu di kalangan pemerintah maupun swastanya. "Pemerintah telah mengatur bagaimana informasi seputar beasiswa dapat diakses seca ra terbuka. Pemberi beasiswa pun ber-sikap jemput bola sehingga pelajar yang ber-pres tasi tidak perlu susah payah terbang ke mana-mana. Selain itu, ditentukan juga kebi-jakan pemberian beasiswa dari swasta, mereka mendapat insentif pajak jika memberi kon-tribusi pada dunia pendidikan, termasuk mem-beri beasiswa," kata Ines./BPNJ+BNBSSP $PNNVOJDBUJPO0GàDFSSampoerna Foundation, sebuah yayasan pem beri beasiswa yang didirikan PT HM Sampoerna, menyatakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu mengalokasikan 2% keun tung an nya untuk memberikan beasiswa.Rubiana, konsultan pendidikan yang juga pengajar Universitas Sahid menyatakan ideal-nya, pemberian beasiswa mempertimbang kan BTQFLQSFTUBTJTFLBMJHVTLPOEJTJàOBOTJBM"ldealnya, peraih beasiswa itu memi liki prestasi yang bagus, namun juga tidak me miliki EVLVOHBOàOBOTJBMZBOHDVLVQ,IVTVTVOUVLmereka yang tidak terlalu pintar tapi tidak mampu, seharusnya juga ada plafon tertentu. Namun, harus diper hatikan jangan sampai orang yang mampu justru mendapat bea siswa, itu na manya salah sasaran," kata Rubiana, kon-sul tan pendidikan yang mengaku menerima beasiswa dari Ford Foundation saat mengambil beasiswa di Universitas Indonesia.Sementara, Rektor Universitas Negeri Jakarta Sutjipto yang juga pengamat pendi-dikan men yatakan alokasi anggaran yang diberikan pe merintah, selain berupa beasiswa, idealnya juga diwujudkan dalam bentuk pinjaman pelajar (student loan) seperti yang diterapkan di negara maju. Student loan adalah dana pinjaman yang diberikan pada pelajar dan mahasiswa berprestasi yang tak mampu. Dana pinjaman itu dikembalikan setelah mereka bekerja."Masak sih kita bisa berikan Bantuan Likui ditas Bank Indonesia (BLBI) yang kemu-dian banyak dikemplang, tapi untuk pelajar dan mahasiswa tidak bisa."Jika mau jujur, kata Pembantu Rektor Universitas Negeri Jakarta, Tjipto Sumadi, hampir 50% mahasiswa berada dalam kondisi pas-pasan.Hal itu terlihat dengan puluhan aplikasi beasiswa yang setiap minggunya sampai ke me-janya. Padahal, dapat dibilang biaya kuliah yang ditetapkan Universitas Negeri Jakarta sangat murah, yaitu hanya Rp400 ribu per bulan. Hing-ga kini, baru 17% mahasiswa Univer sitas Negeri Jakarta yang beruntung menda patkan bea siswa.Dari sebanyak 25 pemberi beasiswa, hanya lima di antaranya yang berasal dari pemerintah, sedangkan 20 sisanya disumbang-kan pihak swas ta. Padahal, kata Tjipto, idealnya jumlah beasiswa yang dapat digunakan maha-siswa untuk mem bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) biaya hidup, dan transportasi setiap bulannya Rp247 ribu.Sumber: Media Indonesia, Desember 2004 dengan pengubahan107Peristiwa2. Berapakah waktu yang Anda butuhkan untuk membaca teks ter sebut?3. Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengukur pemahaman Anda ter hadap teks.a. Siapakah peraih medali perunggu dalam Olimpiade #JPMPHJ*OUFSOBTJPOBMEJ#SJTCBOF b. Apakah kesulitan peraih medali tersebut setelah menjadi juara?c. Apakah fungsi beasiswa bagi pelajar?d. Bagaimana idealnya bagi penerima beasiswa?e. Berapa persenkah mahasiswa yang berada dalam kondisi pas-pasan menurut Tjipto Sumadi?f. Bagaimana sistem pemberian beasiswa di luar negeri?g. Berapa persenkah dari mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menerima beasiswa?h. Berapakah idealnya jumlah beasiswa yang diperoleh tiap bulan oleh mahasiswa?i. Kenyataan ironi apa yang telah lama disadari oleh pemerhati dan CJSPLSBUQFOEJEJLBO*OEPOFTJB j. Apakah yang dimaksud dengan Student Loan?4. Hitunglah pemahaman Anda dengan menggunakan rumus yang telah Anda pelajari.5. Temukanlah gagasan pokok dari teks tersebut.6. Tentukanlah makna tersurat dan tersirat dari teks tersebut.Tugas Kelompok1. Anda dapat berlatih bersama teman-teman Anda.2. Carilah bacaan-bacaan dalam majalah, surat kabar, atau internet! Anda juga dapat menggunakan bacaan-bacaan yang tersedia dalam Pelajaran 1 bagian A dan 1 bagian B. Akan tetapi, waktunya harus disesuaikan dengan jumlah kata dalam tiap bacaan.3. Buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang bacaan tersebut.4. Bacalah bacaan secara bergiliran.5. Hitunglah waktu membacanya.6. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang dibuat.7. Hitunglah pemahaman Anda atas bacaan dengan meng-gunakan rumus yang telah tersedia.8. Selanjutnya, Anda dapat saling memberikan penilaian dengan teman-teman kelompok Anda.9. Buatlah simpulan atas hasil pekerjaan kelompok Anda.108Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Menganalisis Wacana DTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFOHJEFOUJGJLBTJberbagai jenis wacana rNFOHPSHBOJTBTJLBOwacana, menentukan kekohesian dan kekoherenan wacana secara khusus;rNFOFOUVLBOkelengkapan wacanaDalam pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari berbagai satuan berbahasa. Sekarang, Anda akan melanjutkannya dengan mempelajari satuan bahasa yang lebih tinggi, yaitu wacana. Apakah wacana itu? Wacana merupakan satuan bahasa yang lengkap. Di dalam wacana terdapat suatu konsep, gagasan pikiran, atau ide yang utuh sehingga dipahami pembaca (wacana tulis) atau pendengar (wacana lisan).Berdasarkan tertulis atau tidaknya, wacana terdiri atas wacana yang disampaikan secara tertulis dan lisan. Agar Anda memahami wacana tersebut, Anda harus membacanya. Contoh wacana tulis dapat Anda temukan dengan mudah, seperti dalam koran, majalah, dan buku. Berikut ini contoh wacana tulis.Malam Ini FMKP DikukuhkanForum Masyarakat Kampar di Pekanbaru (FMKP) menurut rencana akan dikukuhkan, Kamis malam ini. Kalau tidak ada aral melintang, FMKP itu akan dikukuhkan langsung Gubernur Riau. H.M. Rusli Zainal, S.E. yang juga merupakan Pelindung FMKP. Namun, jika Gubernur Riau tidak bisa hadir dalam acara tersebut, FMKP akan dikukuhkan Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah. Alasannya, selain Gubernur Riau, Wali kota Pekanbaru juga merupakan salah satu pelindung FMKP.Demikian disampaikan Ketua Panitia Pe-OHVLVIBO',.1 %ST%KVIBSNBO"SJàO"QU M.P. kepada wartawan di Pekanbaru. Djuharman yang didampingi Sekretaris Panitia, Ir. Nurahmi, Penata Acara, Yuzamri Yaqub yang juga meru-pakan mantan Kepala Dinas Pariwisata Riau menjelaskan, didirikannya FMKP ini bertujuan untuk menghimpun potensi masyarakat Kam par yang berada di Pekanbaru.''Jadi, melalui FMKP ini, masyarakat Kampar yang berada di Pekanbaru akan lebih meng optimalkan keberadaannya dalam mem-berikan sumbangsih pemikiran untuk pem-bangunan Kampar ke depan,'' katanya. Tak hanya itu saja, lanjut Djuharman yang juga Wakil ketua DPRD) Riau ini, ''FMKP juga akan berperan untuk memajukan Pekanbaru serta Riau ke arah yang lebih baik.''Sementara itu, Sekretaris Panitia Pengu-kuh an FMKP, Ir. Nurahmi menambahkan, se-lama ini wadah persatuan masyarakat Kam par di Pekanbaru sudah banyak. Bahkan sekitar tahun 1960 dan 1970 sudah ada Ikatan Keluar-ga Bangkinang dan Sekitarnya (IKBDS) di Pekan baru.Sumber: Harian Umum Metro Pekanbaru, 8 Maret 2005Wacana tersebut, cenderung menggunakan bahasa yang singkat, padat, tetapi jelas atau disebut bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik biasanya digunakan dalam koran, majalah, atau tabloid. Selain contoh tersebut, berikanlah contoh lainnya. Selain wacana tersebut, ada pula wacana tulis lainnya, yakni sebagai berikut.Tidak hanya menjelang Lebaran saja tetapi juga pada waktu-waktu tertentu, pemandangan yang penuh canda tawa seperti itu terlihat hampir di setiap sudut desa. Namun, puncak nya memang Next >