< Previous151Sistem Informasi Geografis (SIG)lainnya. Kesalahan tersebut sebenarnya berpangkal darikesalahan pada waktu konversi data analog (digitasi).Kesalahan karena adanya garis yang tidak tepat bertampalandan membentuk poligon baru disebut poligon sliver. Untukmenghilangkan adanya kesalahan tersebut dapatmemanfaatkan menu eliminate. Menu eliminate berfungsiuntuk mengurangi jumlah poligon pada suatu coverage dengancara menggabungkan dengan poligon tetangganya.Nah, setelah proses eliminate, jika memang tidak ada lagipoligon yang harus dieliminate, suatu coverage siap untukdiolah menjadi tampilan akhir pada subsistem keluaran data.Subsistem ini diawali dengan menentukan skala tampilanakhir dari suatu coverage peta.c.Keluaran DataSuatu skala peta sering ditentukan berdasarkan kebutuhanpengguna peta dan media cetak peta. Proses penentuan skala inibisa dilakukan dengan menggunakan Software Arc View maupunArc Info. Tetapi, para ahli SIG saat ini memilih menggunakan Soft-ware Arc View untuk layout peta. Dengan menggunakan softwareini, skala peta dapat ditentukan secara otomatis maupun secaramanual. Salah satu syarat peta dapat ditentukan skalanya dalamsoftware ini adalah peta harus mempunyai koordinat meter atausesuai dengan kenyataan di muka Bumi. Langkah-langkahbagaimana menentukan koordinat pada Software Arc View dapatkamu lihat pada gambar berikut.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.16Prinsip proses eliminate.+1+2+5+6+3+4+1+2+4+6152GEOGRAFI Kelas XIISetelah peta mempunyai skala, peta itu pun siap untuk di-layout. Pada prinsipnya layout di dalam Arc View dilakukan denganmemanggil layer-layer peta yang ingin ditampilkan. Contohnyauntuk membuat peta tematik. Kita panggil terlebih dahulu layerpeta yang umum, seperti batas administrasi atau batas wilayahpemetaan, jalan, sungai, dan sebagainya. Nah, setelah itu barudilakukan pemanggilan peta dengan layer tematik. Hal ini sesuaidengan tujuan pembuatan peta tematik. Oleh karena inginmenonjolkan tema tertentu, peta yang sesuai tema tersebutdipanggil paling akhir. Selain itu, ukuran kertas pada saat akanmulai layout harus ditentukan. Kesemuanya proses layout ini dapatdilakukan dengan menu layout pada Software Arc View. Mungkinkamu bingung dengan uraian-uraian mengenai layout ini. Nah,agar kamu lebih memahami mengenai proses layout, cermatigambar berikut.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.17Penentuan skala153Sistem Informasi Geografis (SIG)1)Penentuan ukuran kertas untuk media cetak peta.2)Pengaturan ukuran sesuai dengan rencana layout.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.18Menu penentuan ukuran layout pada Arc View GIS 3.2.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.19Menu pengaturan kertas layout pada Arc View GIS 3.2.154GEOGRAFI Kelas XII3)Penentuan nama peta yang di-layout serta ukuran spasi untukkedetailan layout.4)Memanggil dan mengatur layer atau tema peta yang akanmenjadi komponen pada peta tematik.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.20Penamaan peta hasil layout pada Arc View GIS 3.2.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.21Pemanggilan layer-layer peta pada Arc View GIS 3.2.155Sistem Informasi Geografis (SIG)5)Membuat komposisi peta dengan fasilitas menu layout.Sumber:Dokumen PenulisGambar 5.22Menu layout untuk membuat komposisi peta.156GEOGRAFI Kelas XIIMelalui proses ini, peta siap dicetakdan digunakan oleh pengguna data. Padasubsistem penggunaan data inilah orangawam dapat benar-benar merasakan betapabermanfaatnya sebuah produk dari SIG.Seperti peta di samping.Peta di samping merupakan salah satucontoh produk dari SIG. Berbagai datadikumpulkan untuk membuat petatersebut. Mulai dari data wilayahadministrasi, data zona subduksi, lempengtektonik hingga data persebaran kekuatangempa di berbagai tempat di wilayahtersebut. Banyak manfaat yang bisadiambil dari adanya peta hasil olahan SIG.Antara lain kita bisa mengetahui bataslempeng tektonik dan zona subduksi yangmenyebabkan suatu daerah rawanterhadap gempa tektonik. Bahkan,persebaran kekuatan gempa di berbagaitempat bisa diketahui. Jika informasi padapeta ini disosialisasikan ke masyarakatawam, pasti akan membantu menanamkansikap waspada kepada mereka terhadap bahaya gempa bumiyang mengancam.Tidak hanya itu, persebaran kekuatan gempa di berbagaitempat bisa kita ketahui sehingga dampak kerusakan pun bisadiprediksi. Selain itu, SIG bisa menjadi alat yang sangatpenting dalam pengambil keputusan guna pembangunanberkelanjutan. Mengapa bisa dikatakan begitu? Karena SIGmampu memberikan informasi pada pengambilan keputusanuntuk analisis dan penerapan database keruangan. Contohnyadengan peta zona rawan gempa bumi yang telah disajikan.Peta tersebut membantu pemerintah dalam mengalokasikandana anggaran perbaikan kerusakan akibat gempa maupunpengalokasian dana bantuan bencana gempa.Sumber: www.papua.web.orgGambar 5.23Peta zona kekuatan gempa di Papua.130°132°134°136°130°132°134°136°2°0°2°4°2°0°2°4°ManokwariSkala Richter4,84,03,22,41,60,80,40,20,0ungumerahhijauZona subduksi ataubatas utama lempengtektonik.Igir lempeng tektonik.Perubahan patahan lempeng.Setelah mempelajari Sistem Informasi Geografis atau SIG, kamu akanmengerti betapa bermanfaatnya teknologi ini dalam kehidupan kita. Untukmengetahui berbagai hal tentang SIG, galilah informasi sebanyak mungkinmelalui internet. Salah satunya dari situs www.bk.or.id. Bukalah babmengenai SIG. Baca dan pahamilah, selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.1.Mengapa teknologi sistem informasi sangat dibutuhkan saat ini?2.Apakah keuntungan penerapan SIG?Tulislah jawabanmu, kemudian diskusikan dengan guru dan teman-teman-mu.157Sistem Informasi Geografis (SIG)Wah, ternyata banyak sekali manfaat yang bisa kita ambildari penerapan SIG. Mengapa? Karena tingkat ketelitian sisteminformasi dalam SIG sangat diutamakan. Faktor inilah yangmenjadi pendorong semakin berkembangnya teknologi SIGyang dari waktu ke waktu terus mengalami perbaikan.Bagaimana perkembangan teknologi SIG? Dahulu SIG diawalidengan cara konvensional. Lalu, bagaimana SIG secarakonvensional? Nah, hal itulah yang akan kita pelajari padasubbab berikut.B.SIG KonvensionalSaat ini kita harus mulai menyadari betapa pentingnya peta dalamkehidupan kita. Banyak hal yang bisa diselesaikan dengan mengambilsumber data pada peta. Data-data sejarah geografis pun sering dapatdilihat melalui peta. Bahkan, sengketa perebutan Pulau Sipadan-Ligitan antara Indonesia-Malaysia pun menyangkut peta dan sengketaBlok Ambalat yang sempat memanas.Nah, dalam konteks batas dua negara, ternyata persoalannya tidakhanya menyangkut tanda batas secara fisik yang harus ada dandipasang di lapangan. Masalah yang jauh lebih penting adalahdiperlukannya upaya bagaimana merepresentasikan batas negaratersebut di atas media informasi yang dapat berbentuk peta dalamformat hardcopy atau dalam format softcopy ataupun digital yang lebihfleksibel dalam penggunaannya. Dalam proses pemetaan ini, SIG baikkonvensional maupun digital sangat dibutuhkan.Di depan, kamu telah mempelajari SIG secara modern. Dari apayang telah kamu pelajari itu, kamu dapat menarik kesimpulan bahwauntuk mengoperasikan SIG secara modern dibutuhkan hardware dansoftware yang cukup mahal. Apakah ada cara lain untuk meng-operasikan SIG dengan sarana yang lebih murah? Jawabannya adayaitu pengoperasian SIG secara konvensional.Sebelum SIG berkembang seperti sekarang ini, SIG berawal darisebuah gagasan menampilkan beberapa informasi di peta. Gagasantersebut dilakukan dengan overlay dua peta, kemudian semakinbanyak peta yang akan dipadukan. Dalam proses ini mulai ditemukankesulitan apabila terlalu banyak peta yang dipadukan. Nah, pemikiranini mendasari terkembangnya SIG modern. Software SIG yang adasekarang juga melalui tahap perkembangan kecanggihan.Perbedaan yang mendasar antara SIG modern atau SIG digitaldengan SIG konvensional terdapat pada alat. SIG modern atau digitalselalu menggunakan seperangkat alat komputer dalam analisisnya,sedangkan analisis dalam SIG konvensional dilakukan dengan caramanual, seperti proses buffering pada gambar. Tidak hanya prosesbuffering, semua proses dalam SIG konvensional dilakukan secaramanual dan semimanual atau perpaduan antara digital dengan analisismanual. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut.Menurutmu, apakah keun-tungan penggunaan perang-kat komputer pada SIGmodern? Diskusikan denganteman sebangkumu!158GEOGRAFI Kelas XIISumber: www.bk.or.idGambar 5.24Perbandingan dalam manajemen informasi geospasial.Analisisspasialdenganbuffering.Manajemen informasi SIG modern.Analisis manualManajemen informasi SIG konvensional.Sistem dataterpadu dalamkomputer.Sumber data yang tersebar.PetaSensusSSEENNSSUUSSPengecekan data dilaku-kan dengan pemanggilankembali data geospasial.IDNO.101Nama : KIPengecekanmanualProses Pengelolaan DataPengecekan DataAnalisis Data1.Pemasukan DataMasih ingatkah kamu, pekerjaan apa saja yang terdapat pada prosespemasukan data dalam SIG? Ya benar, pekerjaan-pekerjaan tersebutantara lain digitasi, editing, pembangunan topologi, transformasiproyeksi, konversi format data, pemberian atribut, dan sebagainya.Bagaimanakah SIG konvensional melakukan pekerjaan-pekerjaandalam proses pemasukan data? Apakah sama dengan SIG digital? Jikakita menerapkan SIG yang benar-benar konvensional, semua pekerjaantersebut kita lakukan secara manual dan hal ini merupakan bagiandari kartografi. Proses digitasi, editing, dan sebagainya kita lakukansecara langsung dengan menggambarkannya pada sebuah media kertas.Berbeda jika kita menerapkan SIG dengan cara memadukan antaradigital dan konvensional. Semua pekerjaan dalam pemasukan datasama dengan SIG modern, yaitu digitasi, editing, pembangunantopologi, dan sebagainya. Perbedaannya terletak pada prosesanalisisnya yang tetap saja dilakukan secara manual. Contoh nyatanyaseperti pada saat kita melakukan analisis data berupa buffering atauoverlay. Jika peta-peta dasar yang telah berbentuk digital hendak kitabuffer maupun overlay, kita harus mencetak peta-peta tersebutmenggunakan printer. Kemudian baru kita buffer dan overlay secaramanual.2.Pengelolaan DataPengelolaan data dalam SIG konvensional sama dengan SIG yanglebih modern. Pekerjaan-pekerjaan dalam subsistem pengelolaan datameliputi operasi penyimpanan, pengaktifan, dan penyimpanankembali serta pencetakan semua data yang diperoleh dari masukandata. Dalam subsistem ini yang membedakan antara SIG yangkonvensional dan SIG yang lebih modern sering dibedakan dengan159Sistem Informasi Geografis (SIG)perkembangan sistem komputerisasi. Karena dengan berkembangnyasistem komputerisasi, berkembang pula sistem manajemen basis datayang efisien. Berkembangnya berbagai perangkat lunak atau softwaredalam SIG yang mempunyai kemampuan lebih, bisa saja menjadikanSIG yang dahulu modern menjadi konvensional.Sebagai contoh, suatu proses digitasi pada peta bentuk lahan akanmenghasilkan peta digital bentuk lahan dan tabel penyerta yang berisinomor urut satuan pemetaan yang pada data raster, diwakili dengannilai piksel; nama satuan pemetaan; luas setiap satuan pemetaan;keliling atau parameter setiap satuan pemetaan. Nah, pada perangkatlunak SIG yang lebih canggih proses penamaan satuan pemetaan,perhitungan luas total satuan pemetaan, dan sebagainya dapatdilakukan secara langsung serta lebih mudah. Berbeda denganperangkat lunak yang lebih kuno, pekerjaan-pekerjaan tersebut bisasaja dilakukan, hanya saja harus menggunakan formula yang lebihrumit.3.Manipulasi dan Analisis DataSubsistem inilah yang membedakan SIG konvensional dengan SIGmodern. Esensi dari SIG adalah analisis secara digital. Meskipunterkonsep dengan SIG konvensional, tetapi beberapa ahli kartografimenganggap bahwa SIG konvensional merupakan perkembangan dariilmu Kartografi. Tentunya kamu telah mengetahui, pekerjaan-pekerjaanapa saja yang termasuk dalam subsistem ini. Coba sebutkan.Tumpang susun (overlay) peta merupakan proses yang palingbanyak dilakukan dalam pemanfaatan SIG. Ketika fasilitas komputerdan perangkat lunak SIG belum tersedia, para surveyor pemetaan,perencanaan dan praktisi lain yang banyak memanfaatkan peta dalampekerjaannya menghadapi kendala untuk menumpangsusunkan petayang berjumlah lebih dari 4 lembar. Misalkan masing-masing petadisajikan pada suatu lembar transparan seperti plastik atau kertaskalkir, maka penumpangsusunan empat peta sekaligus dengan tujuanmenyajikan satuan-satuan pemetaan baru, memberikan gambaranyang rumit dan sulit untuk dirunut kembali. Inilah inti dariSIG konvensional. SIG yang lebih modern menyediakanfasilitas overlay (tumpang susun) secara cepat untuk meng-hasilkan satuan pemetaan baru sesuai dengan kriteria yangdibuat. Prinsip overlay dapat kamu cermati pada gambardi samping.Nah, gambar di samping merupakan gambaran prin-sip overlay yang menghasilkan satuan pemetaan baru. Bisakamu bayangkan apabila banyak peta di-overlay secaramanual, betapa rumitnya bukan? Jika kamu melakukanoverlay secara manual hanya peta baru yang akan kita hasil-kan. Berbeda jika kita melakukan overlay dengan digital,selain peta kita akan memperoleh data atribut yangdisajikan dalam bentuk tabel. Hasil overlay secara manualini kemudian didigitasi sehingga menjadi peta digital.Meskipun dalam format digital, tetapi peta tersebut tidakbisa dikatakan produk dari SIG modern karena analisisnyamasih dilakukan secara manual. SIG yang benar-benarSumber:Dokumen PenulisGambar 5.25Prinsip overlay (tumpang susun) pada SIGkonvensional.1231234112233343123122124Hasil overlayPeta 1Peta 2160GEOGRAFI Kelas XIImodern menyerahkan semua analisisnya terhadap komputer meskipunmanusia tetap berperan sebagai brainware yang mengendalikanseluruh sistem pada seperangkat komputer.4.Keluaran DataKeluaran utama dalam SIG baik yang modern maupun digitaladalah informasi spasial baru. Informasi ini perlu disajikan dalambentuk cetakan (hardcopy) supaya dapat dimanfaatkan dalam kegiatanoperasional. Perangkat lunak pada SIG yang lebih modern mempunyaikemampuan yang lebih canggih dan lebih mudah dipahami olehpengguna, terutama dalam proses layout. Sedangkan SIG yang semikonvensional menyediakan fasilitas layout tetapi dengan proses yangrelatif lebih rumit. Dalam SIG yang sangat konvensional, proseslayout dilakukan secara manual seperti halnya kita melakukan layoutbiasa. Tentunya kamu bisa membayangkan bagaimana perbedaan SIGmodern dan SIG konvensional dalam proses ini.Nah, setelah mempelajari SIG modern dan SIG konvensional, kamudapat mengetahui bagaimana sejarah perkembangan SIG dan peranankeduanya dalam berbagai kondisi. Jika kita menemui hambatan berupatidak adanya perangkat lunak SIG yang lebih canggih, sistemkonvensional pun masih bisa kita terapkan meskipun dengan berbagaikekurangan. Tabel berikut memperlihatkan kelebihan SIG modern dankekurangan pekerjaan manual (SIG konvensional).Tabel 5.10Perbandingan SIG dan Pekerjaan Manual (SIGKonvensional)Peta Arahan Fungsi Pemanfaatan LahanSekarang kamu telah mengetahui betapa pentingnya SIG dalam suatuperencanaan dan pengambilan keputusan bagi pembangunan di suatuwilayah. Nah, kali ini kamu akan diajak untuk membuat peta arahan fungsipemanfaatan lahan di wilayah DAS Kabuyutan. Proyek ini merupakan contohpenerapan prinsip SIG, meskipun hanya kamu lakukan secara manual. Nah,hal-hal yang perlu kamu siapkan dan lakukan sebagai berikut.SIG ModernSIG KonvensionalPenyimpananDatabase digital baku dan terpadu.Skala dan standar berbeda.Pemanggilan dataPencarian dengan komputer.Cek manualPemutakhiranSistematisMahal dan memakan waktu.Analisis overlaySangat cepatMemakan waktu dan tenaga.Analisis spasialMudahRumitPenayanganMurah dan cepatMahalSumber:Dokumen PenulisNext >