< Previous171Desain Penelitian SosialSeorang peneliti dalam menghadapi objek yang diteliti dapat menentukanvariabel yang dikehendaki. Variabel adalah objek penelitian yang berupa gejala-gejala yang dapat diubah-ubah atau diganti-ganti, misalnya penelitian terhadapperubahan masyarakat. Variabel yang digunakan dapat berupa tingkatpendidikan, pertumbuhan ekonomi, atau proses industrialisasi. Penelitian yangberusaha menjelaskan variabel yang sudah terjadi pada masa lalu atau sekarangdisebut penelitian deskriptif, sedangkan penelitian yang berusaha memperolehgambaran mengenai variabel yang belum terjadi disebut penelitian eksperimen.Anda dapat meneliti masyarakat Suku Dani di Papua sehingga dapat mendes-kripsikan kondisinya saat ini atau pada masa lalu. Anda dapat pula bereksperimendengan cara mengubah formasi tempat duduk di kelas Anda (dengan persetujuanguru/wali kelas), lalu mengamati apa yang terjadi dengan kelas Anda.3.Prosedur Penelitian IlmiahDi atas telah disinggung ada lima prinsip dasar penelitian ilmiah. Kelimaprinsip itu dapat dijabarkan menjadi prosedur pelaksanaan penelitian yang terdiridari sepuluh langkah, yaitu:a.merumuskan masalah,b.merumuskan anggapan dasar (asumsi),c.merumuskan hipotesis,d.memilih pendekatan,e.menentukan variabel,f.menentukan sumber data,g.menentukan dan menyusun instrumen,h.mengumpulkan data,i.menganalisis data, danj.menulis laporan.Langkah pertama hingga keenam (a f) merupakan rangkaian kegiatanpembuatan rancangan penelitian (research design). Bagian ini akan kita pelajarisecara khusus pada Bab 5 ini. Langkah keenam hingga kedelapan (g i),merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Langkah terakhir (j),yaitu penulisan laporan. Langkah pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitianakan kita pelajari secara khusus pada Bab 6.Ketiga tahap langkah utama (pembuatan rancangan, pelaksanaan, danpelaporan) tersebut akan kita praktikkan secara langsung. Oleh karena itu,pada Bab 5 ini Anda akan membuat sebuah rancangan penelitian yang benar-benar dapat diterapkan. Penerapannya nanti pada Bab 6, sekaligus pembuatanlaporan penelitian. Contoh-contoh nyata ini hanyalah salah satu bentukpenelitian, pada praktiknya ada berbagai ragam penelitian yang dapat Andalakukan sesuai dengan kebutuhan. Sebab, setiap persoalan menuntut ragamdan tata cara berbeda. Demikian juga, setiap bidang ilmu menghendaki bentuk-bentuk khusus dalam penelitian, sedangkan penelitian yang harus Anda lakukanadalah penelitian sosial. Oleh karena itu, apa yang kita praktikkan nantimerupakan metodologi dan prosedur penelitian sosial.172Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1.Apabila tempat tinggal Anda berdekatan dengan peguruan tinggi,berkunjunglah ke perpustakaan perguruan tinggi tersebut! Di sanabiasanya tersimpan semua hasil penelitian dosen maupun mahasiswa.Carilah, contoh-contoh hasil penelitian sesuai dengan jenis-jenispenelitian di atas, setiap jenis satu contoh! Tulis ringkasan setiap contohyang Anda temukan!2.Di sekolah Anda, tentu ada kelompok ilmiah remaja. Lakukan wawan-cara dengan teman-teman Anda yang tergabung dalam kelompok ilmiahremaja tersebut! Tanyakanlah pengalaman mereka selama mengikutikegiatan penelitian, hasil-hasil yang telah diperoleh, jenis-jenis penelitianyang pernah dilakukan, dan aspek-aspek lainnya! Tulis hasil wawancaraAnda dalam bentuk makalah untuk dipresentasikan di depan kelas!Kerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Apakah yang dimaksud dengan penelitian ilmiah!2.Apakah yang dimaksud dengan penelitian sosial?3.Sebutkan ragam penelitian yang Anda ketahui dan berikan masing-masing satu contoh!4.Sebutkan langkah-langkah penelitian ilmiah!5.Apakah manfaat penelitian bagi kehidupan sehari-hari?Kerjakan dibuku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek () pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!Aktivitas SiswaPelatihanTes Skala Sikap173Desain Penelitian SosialB.Rancangan PenelitianSebuah penelitian ilmiah harusbersifat sistematis dan mengikutisuatu prosedur tertentu yang dapatdipertanggungjawabkan. Oleh ka-rena itu, sebelum penelitian dilaksa-nakan harus direncanakan dengansebaik mungkin. Rencana penelitiandisebut juga desain penelitian. Disamping itu, desain penelitian jugasering disebut proposal penelitian.Proposal artinya usulan atau per-mohonan dana untuk penelitianyang didalamnya dilampiri rancang-an penelitian agar calon pemberidana mengetahui seluk-beluk penelitian yang diusulkan.Desain penelitian mencakup judul penelitian, penegasan masalah, alasanmengadakan penelitian, tujuan meneliti, manfaat penelitian, landasan (kajian)teori, penelaahan kepustakaan, metodologi (penentuan sampel, metode1.Penelitian merupakan pekerjaan khusus parailmuwan.2Hasil penelitian seorang siswa dapat diterimasecara ilmiah asal memenuhi prosedur yangditentukan.3Setiap lembaga memiliki bagian yang menanga-ni penelitian dan pengembangan untuk memaju-kan kegiatan lembaga tersebut.4.Sebelum melakukan penelitian, dia harus mem-buat desainnya terlebih dahulu.5.Kita tidak perlu bersusah-susah mengadakanpenelitian sendiri, sebab di masyarakat sudahtersedia biro jasa pembuatan penelitian. Kitatingga membeli dari mereka jenis penelitian yangkita inginkan.No.Pernyataan S TSRGambar 5.4 Penelitian harus direncanakan denganmatang.Sumber: Tempo, 1-7 Agustus 2005174Sosiologi SMA/MA Kelas XIIpengumpulan data, metode analisis data), jadwal kegiatan, dan anggaranpembiayaan. Semua hal tersebut harus direncanakan secara matang untuk di-jadikan pedoman dalam melaksanakan penelitian. Penyusunan desain penelitianmeliputi enam langkah pertama seperti yang telah disebutkan di atas. Keenamlangkah tersebut akan kita bahas satu per satu berikut ini.1.Perumusan PermasalahanSetiap penelitian selalu bermula dari ada-nya masalah atau tantangan. Dalam kontekspenelitian, masalah diartikan sebagai adanyakesenjangan antara harapan dengan kenya-taan. Misalnya, Anda berharap sekolah Andamemiliki prestasi lebih dibandingkan sekolahlain. Namun, kenyaataannya tidak demikian.Itu berarti ada kesenjangan (perbedaan) antaraharapan Anda dengan kenyataan. Mengapaitu terjadi, dan bagaimana cara meningkatkanprestasi, adalah dua masalah yang perlu dicarijawabannya. Masalah juga dapat diartikansebagai sesuatu yang membutuhkan penjelas-an. Untuk memperoleh suatu penjelasan di-perlukan sebuah penelitian, karena denganpenelitian dapat diungkap (ditemukan) pengetahuan atau informasi yangsebelumnya tidak diketahui.Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan selalu berhadapan dengan berbagaimasalah. Tidak ada kehidupan yang tanpa masalah. Setelah satu masalahterselesaikan, akan muncul masalah baru. Itulah kehidupan. Ketika Anda mem-baca buku, selain memperoleh pengetahuan baru juga memicu pikiran Andauntuk mengetahui lebih jauh pengetahuan itu. Jadi, membaca berbagai literaturdapat menjadi sumber masalah untuk diteliti. Ketika Anda bergaul, bercakap-cakap, atau berdiskusi muncul pula pertanyaan-pertanyaan yang memerlukanjawaban. Hal itu juga sumber masalah. Apabila Anda mempelajari ilmu penge-tahuan, berbagai pertanyaan akan selalu muncul. Misalnya, ketika Anda mem-pelajari perubahan sosial. Dalam benak Anda pun mungkin muncul berbagaipertanyaan, benarkah masyarakat Anda selalu berubah, faktor-faktor apa sajayang mendorong perubahan tersebut? Apa saja akibat perubahan itu terhadapkehidupan warganya, dan sebagainya? Hal tersebut adalah bentuk-bentukmasalah yang dapat dijadikan pangkal tolak penelitian sosial.Ada masalah yang kecil dan sederhana sehingga pemecahannya pun cukupdengan cara-cara sederhana, tidak harus melalui penelitian ilmiah yang rumit.Akan tetapi, ada juga masalah yang pemecahannya harus melalui penelitianilmiah sehingga jawaban yang diperoleh dapat diterima secara ilmiah pula.Infososio0UNGSI STUDI PUSTAKAPenelaahan pustaka yang ber-hubungan dengan masalah yangditeliti berfungsi untuk (1) men-dalami masalah yang diteliti, (2)menyusun kerangka teori seba-gai landasan berpikir, (3) mem-pertajam konsep sehingga me-mudahkan perumusan hipo-tesis, dan (4) untuk menghindaripengulangan penelitian yangpernah dilakukan orang lainterhadap masalah yang sama.(Mely. G. Tan, 1994).175Desain Penelitian SosialOleh karena itu, tidak semua masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-harilayak diangkat menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, kita harus memilihdan mempelajarinya terlebih dahulu apakah masalah itu layak diangkat menjadiobjek penelitian atau tidak, dan setelah itu dirumuskan lebih sistematis sebagaimasalah dalam penelitian. Ketiga tahap inilah yang tercakup dalam langkahperumusan masalah dalam desain penelitian. Agar lebih jelas, berikut ini diuraikansatu per satu.a.Pemilihan MasalahBerbagai masalah yang dapat diangkat menjadi objek penelitian, kita harusmemilih salah satu secara tepat. Ketepatan pemilihan didasarkan kepada tigahal, yaitu masalah itu sesuai dengan minat kita, memungkinkan untuk dilakukanpenelitian terhadap masalah tersebut, faktor-faktor pendukungnya tersedia, danbermanfaat.Apabila masalah itu sesuai minat kita, maka masalah itu kita pahami dankita hayati benar. Akan tetapi, apabila kita tidak berminat terhadap suatumasalah, pada umumnya kita juga kurang bergairah dalam melakukan penelitian.Namun adakalanya kita menemukan masalah yang menarik, namun sulitdilakukan penelitian. Hal-hal yang menyebabkan kita kesulitan melaksanakanpenelitian antara lain faktor penguasaan teori dan metode, keterbatasan waktu,keterbatasan tenaga dan biaya. Misalnya, Anda tertarik untuk meneliti masalahetos kerja masyarakat Jepang. Dalam kapasitas Anda sebagai peserta didikSMA saat ini, apakah Anda dapat melakukannya? Tentu sulit dan berat. Kitapun hendaknya tidak mengangkat persoalan yang tidak bermanfaat bagiperkembangan ilmu atau tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari, penelitianadalah pekerjaan yang rumit dan membutuhkan tenaga, pikiran, dan biaya.Oleh karena itu, penelitian harus mengangkat masalah yang bermanfaat.b.Studi PendahuluanSetelah kita menemukan satumasalah yang tepat berdasarkankriteria di atas, kita masih harus me-lakukan studi pendahuluan sebelumbenar-benar menetapkan masalahtersebut sebagai objek penelitian.Studi pendahuluan bertujuan untukmemastikan apakah masalah ter-sebut benar-benar belum pernahditeliti orang lain, mengetahui de-ngan pasti apa yang akan diteliti,mengetahui di mana dan kepadasiapa informasi dapat diperoleh,mengetahui cara memperoleh data,Gambar 5.5 Studi pustaka merupakan bagian darikegiatan perencanaan penelitian.Sumber: Haryana176Sosiologi SMA/MA Kelas XIImengetahui metode yang tepat untuk menganalisis data, mengetahui caramengambil kesimpulan, serta mengetahui manfaat hasil penelitiannya.Studi pendahuluan pada dasarnya adalah pengumpulan informasi untukmendukung pemilihan masalah. Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan,kita dapat mengkaji berbagai dokumen (buku, majalah, koran, laporan, dll),berkonsultasi dengan narasumber, atau mengunjungi lokasi atau benda-bendayang akan dijadikan lokasi penelitian. Seseorang bisa saja merasa yakin proyekpenelitiannya layak dilaksanakan karena telah merasa memperoleh informasiyang cukup dari dokumen maupun narasumber. Namun, setelah mengunjungicalon lokasi penelitian niatnya menjadi urung karena lokasi yang sangat sulitdijangkau.Pada tahap ini, sebaiknya Anda telah menentukan dua atau tiga masalahyang paling menarik dan paling memungkinkan untuk diteliti menurut pemikiranAnda sendiri. Ketiganya Anda ajukan kepada guru pembimbing untuk diperiksalagi berdasarkan kriteria-kriteria di atas. Akhirnya guru akan menyarankan Andauntuk memilih salah satu masalah, dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.c.Merumuskan MasalahSetelah kita memilih satu masalah (dengan bantuan guru) dan merasa yakindapat melaksanakan penelitian terhadapnya, selanjutnya masalah tersebut kitarumuskan secara jelas dan tegas. Masalah yang telah dirumuskan secara jelasdan tegas tidak akan menimbulkan pemahaman yang berbeda, walaupun dibacaoleh orang-orang yang berbeda. Perumusan masalah pada dasarnya adalahperumusan judul penelitian. Rumusan judul yang baik mencakup lima hal, yaitumencantumkan sifat dan jenis penelitian, objek yang diteliti, subjek penelitian,lokasi penelitian, dan waktu (tahun) dilaksanakannya penelitian.Sifat dan jenis penelitian yang kita lakukan ditentukan oleh jenis dan sifatmasalah yang diangkat. Ada tiga jenis masalah, yaitu masalah yang bersifatmendeskripsikan suatu gejala, masalah yang bersifat membandingkan beberapagejala, dan masalah yang bersifat menghubungkan beberapa gejala. Ketigajenis masalah tersebut akan menentukan desain penelitian yang kita buat.Masalah yang bersifat mendeskripsikan suatu gejala akan membuatpenelitian kita bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk men-jelaskan keberadaan (status) suatu gejala yang sedang atau pernah berlangsung.Misalnya Anda ingin mengetahui penyebab terjadinya aksi demonstrasi ataumaraknya kejahatan di Jakarta. Artinya, Anda akan berusaha mendeskripsikanpenyebab peristiwa-peristiwa itu. Dalam desain penelitian Anda, masalahtersebut dirumuskan dalam bentuk kalimat judul penelitian yang berbunyi, StudiDeskriptif Mengenai aktor Penyebab Demonstrasi di Ibu kota pada Tahun2006, atau Kajian Deskriptif Mengenai Tanggapan Masyarakat JoyobayanMengenai Maraknya Kejahatan di Masyarakat Joyobayan pada Tahun 2006.177Desain Penelitian SosialApabila dirinci, judul tersebut terdiri dari unsur-unsur:1)sifat atau jenis penelitian, yaitu studi deskriptif dan kajian deskriptif.2)objek yang diteliti, yaitu faktor penyebab demonstrasi dan tanggapanmasyarakat.3)subjek yang diteliti, yaitu masyarakat Ibu Kota dan masyarakat Joyobayan.4)lokasi penelitian, yaitu ibu kota dan kota Joyobayan.5)waktu pelaksanaan, yaitu tahun 2006.Apabila peneliti ingin melakukan penelitian yang membandingkan dua gejalaatau lebih, maka masalah yang diangkat bersifat studi komparatif (kajianperbandingan). Misalnya, Anda ingin membandingkan sifat kebersamaanmasyarakat desa dengan masyarakat kota. Di satu sisi Anda akan meneliti masya-rakat desa, dan di sisi lain Anda juga meneliti masyarakat kota. Hasil penelitiankedua gejala tersebut diperbandingkan. Oleh karena itu, rumusan judul tertulisStudi Perbandingan Mengenai Sifat Kebersamaan Masyarakat Kota denganMasyarakat Desa Tahun 2006, atau Penelitian Perbandingan antara SifatKebersamaan Masyarakat Kota dengan Masyarakat Desa Tahun 2006. CobalahAnda uraikan lima unsur yang terdapat dalam kedua rumusan judul di atas!Masalah yang bersifat mencari hubungan antara dua gejala sosial disebutmasalah korelatif (mencari hubungan). Korelasi antara dua gejala atau lebihdapat bersifat korelasi sejajar, atau korelasi sebab-akibat. Korelasi sejajarberusaha mencari hubungan antara dua gejala yang tidak tidak memilikihubungan sebab akibat. Misalnya, Anda meneliti prestasi belajar Antropologidengan prestasi belajar Sosiologi sebuah kelas. Dua mata pelajaran tersebuttidak memiliki hubungan sebab akibat, namun Anda dapat mengungkap kemung-kinan adanya hubungan tertentu di antara keduanya. Ada kemungkinan bahwakelas yang berprestasi bagus dalam Antropologi ternyata juga berpretasi bagusdalam Sosiologi. Ada pula kemungkinan, bahwa kelas yang berprestasi bagusdalam Antropologi ternyata tidak berprestasi bagus dalam Sosiologi.Apabila penelitian mengenai korelasi sejajar tersebut dirumuskan dalambentuk judul maka menjadi Studi Korelasi antara Prestasi Belajar AntropologiDengan Prestasi Belajar Sosiologi Peserta Didik SMA Negeri 1 Baker KabupatenJoyobayan Jawa Tengah Tahun 2006, atau Hubungan antara Prestasi BelajarAntropologi dengan Prestasi Belajar Sosiologi Peserta Didik Kelas XII SMUNSaroja Ambon Joyobayan Tengah Tahun 2006. Cobalah Anda uraikan limaunsur yang terdapat dalam kedua rumusan judul di atas!Korelasi sebab-akibat adalah masalah yang menyangkut hubungan sebabakibat antara dua gejala sosial yang berbeda, misalnya Anda telah mempelajaribahwa nilai-nilai agama menyebabkan tumbuhnya etos kerja masyarakat.Kemudian, Anda tertarik untuk meneliti nilai-nilai apa saja yang dimiliki agamatertentu yang menyebabkan etos kerja pemeluknya tinggi atau rendah. Hubungansebab akibat seperti itu kalau dirumuskan dalam judul penelitian akan menjadiPengaruh Nilai-nilai Agama Islam terhadap Etos Kerja Masyarakat Suka Pindah178Sosiologi SMA/MA Kelas XIITahun 2006, atau Hubungan Sebab Akibat antara Nilai-nilai Agama Kristenterhadap Tingginya Etos Kerja Masyarakat Joyobayan Tahun 2006. CobalahAnda uraikan lima unsur yang terdapat dalam kedua rumusan judul di atas!Dalam penelitian ilmiah, masalah selalu tertulis secara eksplisit dalamrumusan judul. Hal ini tidak sama dengan tulisan-tulisan nonilmiah. Segalasesuatu yang berhubungan dengan kegiatan penelitian harus ditulis secara leng-kap. Oleh karena itu, perumusan masalahan (judul) seperti di atas masih harusdilengkapi dengan beberapa hal yaitu:1)penegasan judul,2)alasan pemilihan judul,3)pembatasan masalah,4)tujuan penelitian, dan5)manfaat penelitian.Kelima hal tersebut harus ditulis secara lengkap dan jelas agar orang laindapat memahami dan melaksanakan peneltian yang kita buat. Dengan katalain, tanpa kehadiran pembuat desain penelitian pun orang lain dapat melaksana-kannya.Penegasan judul bentuknya berupa penjelasan konsep-konsep (pengertian)yang tercantum dalam judul, sebab setiap orang kadang-kadang memilikipemahaman yang berbeda terhadap sebuah konsep yang diwakili suatu istilah.Misalnya judul yang tertulis Sikap Peserta Didik SMA terhadap Pornografi danPornoaksi Tahun 2006. Dalam judul tersebut ada beberapa konsep (istilah)yang perlu ditegaskan dengan penjelasan agar tidak memberikan peluang bagiorang lain untuk menafsirkannya secara berbeda. Istilah-istilah itu antara lainsikap, pornografi, dan pornoaksi.Mengapa seseorang memilih suatu judul tentu ada alasannya. Alasan itujuga harus dicantumkan dalam desain penelitian. Pada umumnya, alasanpemilihan judul mencakup tiga hal, yaitu pentingnya suatu masalah (judul) diteliti,menariknya masalah (judul) untuk diteliti, dan bukti-bukti yang meyakinkan bahwasepanjang pengetahuan peneliti belum ada orang yang menelitinya.Suatu masalah juga harus dibatasi ruang lingkupnya agar penelitian terfokus,tidak melebar atau menyempit mengikuti kemauan hati peneliti. Segala sesuatuyang akan diteliti harus dibatasi secara pasti. Misalnya judul di atas, Sikap PesertaDidik SMA terhadap Pornografi dan Pornoaksi Tahun 2006, dapat dibatasipermasalahannya menjadi:1)bagaimana tanggapan peserta didik SMA terhadap tulisan porno yangberedar di masyarakat?2)bagaimana tanggapan peserta didik SMA terhadap gambar-gambar pornoyang beredar di masyarakat?3)bagaimana tanggapan peserta didik SMA terhadap video porno yangberedar di masyarakat?179Desain Penelitian Sosial4)bagaimana tanggapan peserta didik SMA terhadap cara berpakaian denganmenonjolkan aurat yang beredar di masyarakat?5)bagaimana tanggapan peserta didik SMA terhadap tarian porno yangberedar di masyarakat?Kelima pertanyaan itulah yang nantinya harus ditemukan jawabannyamelalui penelitian. Peneliti tidak boleh keluar dari kedua pokok pertanyaantersebut. Agar proses penelitian tidak keluar dari wilayah pembicaraan kelimahal tersebut, maka perlu ditentukan batas-batasnya.Berikutnya, desain penelitian kita perlu mencantumkan tujuan penelitiansecara eksplisit. Intinya sama dengan isi kalimat pertanyaan untuk membatasimasalah yang akan diteliti. Perbedaannya terletak pada rumusan kalimatnya.Apabila pembatasan masalah dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan,sebaliknya tujuan diuraikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Oleh karena itu,kelima kalimat pertanyaan di atas dapat diubah menjadi tujuan penelitian sebagaiberikut:1)untuk mengetahui tanggapan peserta didik SMA terhadap tulisan pornoyang beredar di masyarakat,2)untuk mengetahui tanggapan peserta didik SMA terhadap gambar-gambarporno yang beredar di masyarakat,3)untuk mengetahui tanggapan peserta didik SMA terhadap video pornoyang beredar di masyarakat,4)untuk mengetahui tanggapan peserta didik SMA terhadap cara berpakaiandengan menonjolkan aurat yang beredar di masyarakat.5)untuk mengetahui tanggapan peserta didik SMA terhadap tarian pornoyang beredar di masyarakat.Akhirnya, rumusan masalah yang baik perlu disertai dengan penjelasansecara eksplisit mengenai manfaat hasil penelitian. Sebenarnya ini tidak harusada karena suatu penelitian yang akan dilakukan harus memiliki manfaat.Namun, karena segala sesuatunya harus tertulis, maka sebaiknya disertakan.Penjelasan mengenai manfaat penelitian merupakan kelanjutan dari pen-jelasan tujuan penelitian. Setelah tujuan tercapai, peneliti harus dapat men-jelaskan apa manfaat hasil dari pencapaian tujuan tersebut. Misalnya, setelahmengetahui tanggapan peserta didik SMA terhadap pornografi dan pornoaksi,apa manfaat yang dapat diperoleh dari pengetahuan terhadap tanggapan itu?Mungkin kita bisa menjelaskan, bahwa ketidaksukaan peserta didik SMAterhadap pornografi dan pornoaksi akan mendukung pelaksanaan budayasekolah yang didasarkan kepada nilai-nilai pendidikan agama atau terbukti bahwapeserta didik sekolah tersebut tidak menyukai berbagai pornografi dan pornoaksi,maka sekolah tersebut dapat menerapkan larangan segala bentuk pornografidan pornoaksi di lingkungan sekolah.180Sosiologi SMA/MA Kelas XII2.Perumusan Asumsi DasarSetelah masalah dirumuskan secara jelas dan tegas, peneliti masihmemerlukan suatu pijakan untuk melakukan kegiatannya. Pijakan itu berupaasumsi dasar atau anggapan dasar. Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakinikebenarannya oleh peneliti. Keyakinan itu berguna bagi peneliti untukmemperkuat permasalahan, dan memudahkan dalam menetapkan objekpenelitian, wilayah pengambilan data, serta instrumen pengumpulan data.Karena asumsi dasar harus merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya,maka untuk memperoleh keyakinan tersebut peneliti tidak boleh merumuskantanpa didahului informasi yang cukup mengenai segala sesuatu yangberhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Informasi yang cukup dapatdiperoleh melalui membaca berbagai literatur, menyimak berbagai informasilisan (percakapan, radio, televisi), dan mengunjungi calon lokasi penelitian.Dengan berbagai informasi yang diperoleh, akhirnya peneliti akan merasa yakinakan sesuatu hal. Keyakinan itu dirumuskan menjadi asumsi dasar.Sebagai contoh, kita akan merumuskan asumsi dasar berdasarkan judulpenelitian yang telah kita buat, yaitu Sikap Peserta Didik SMA terhadapPornografi dan Pornoaksi Tahun 2006. Dari judul itu, kita dapat merumuskanasumsi dasarnya sebagai berikut.a.Peserta didik SMA sering membaca koran, majalah, buku yang memuatpornografi dan pornoaksi.b.Peserta didik SMA sering menonton tayangan televisi atau video yangmemuat pornografi dan pornoaksi.c.Peserta didik SMA sering mengakses situs internet yang memuat pornografidan pornoaksi.d.Peserta didik SMA sering menonton pertunjukan yang memuat pornografidan pornoaksi.Banyaknya anggapan dasar tidak ditentukan, namun sesuai dengan ruanglingkup permasalahan yang akan diteliti. Keempat anggapan dasar di atasdirumuskan dari ruang lingkup penelitian.3.Perumusan HipotesisSetelah kita merumuskan beberapa anggapan dasar yang menjadi pedomandalam meneliti, selanjutnya kita dituntut untuk mengarahkan penelitian kepadausaha pemecahan masalah. Pada dasarnya, penelitian merupakan upaya untukmemecahkan masalah atau upaya untuk menemukan jawaban terhadap masalahyang dihadapi. Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan sekaligus, melainkanbertahap, dengan cara mengajukan pertanyaan untuk setiap aspek.Next >