< Previous181Desain Penelitian SosialPada tahap awal, jawaban terhadap per-tanyaan bersifat teoritis, karena kebenarannyadidasarkan kepada hasil membaca berbagaipustaka. Kebenaran yang diperoleh ber-dasarkan informasi kepustakaan dianggapsebagai kebenaran sementara yang masihharus dibuktikan lebih lanjut melalui pene-litian. Setelah data terkumpul, diolah, dandisimpulkan, barulah kebenaran itu terbuktisecara nyata (bukan teoritis).Upaya menjawab pertanyaan pada tarafteoritis itulah yang dimaksudkan dengan me-rumuskan hipotesis. Hipotesis atau jawabansementara pada dasarnya merupakan teori(penjelasan) sementara yang kebenarannyamasih perlu diuji. Pada dasarnya, penelitianmerupakan usaha untuk menguji hipotesis.Ada kalanya penjelasan berdasarkan kajian pustaka dapat diterima sebagaikesimpulan dan tidak perlu dibuktikan lagi dengan pengolahan data. Karenaitu, tidak setiap penelitian membutuhkan rumusan hipotesis.Ada tiga jenis penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, yaitu penelitianeksploratif, penelitian survei, dan penelitian pengembangan. Tujuan ketigapeneltian tersebut bukan untuk menguji hipotesis melainkan untuk mempelajariberbagai gejala seluas mungkin. Sementara itu penelitian yang bersifatmenghitung banyaknya sesuatu, mencari perbedaan, atau menemukan hubung-an, menurut G.E.R. Burrouhg selalu disertai hipotesis. Tipe-tipe penelitian yangberusaha mencari hubungan antar dua hal dapat berupa studi kasus, studikomparatif, dan studi korelasi. Ketiga jenis terakhir ini menurut Deobold vanDalen juga membutuhkan hipotesis.Walaupun kita dapat saja melakukan penelitian tanpa hipotesis, namunberikut ini akan kita pelajari juga cara merumuskan hipotesis. Sebagai suatupenjelasan sementara, menurut Borg dan Gall (1979) hipotesis harus memenuhisyarat-syarat sebagai berikut:a.rumusannya singkat dan jelas,b.menyatakan hubungan antara dua objek (variabel) penelitian, sertac.didukung oleh teori-teori yang pernah dikemukakan para pakar dibidangnya.Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja atau hipotesis alternatif(Ha) dan hipotesis nol (Ho) atau hipotesis statistik. Hipotesis alternatifmenyatakan adanya hubungan antara dua hal, misal:a.apabila suatu masyarakat memiliki etos kerja tinggi, maka kemajuanmasyarakatnya akan pesat,InfososioHIPOTESISHipotesis adalah pernyataan ten-tang adanya hubungan tertentuantara variabel-variabel (fakta-fakta) yang digunakan. 4ungsihipotesis adalah (1) memberikantujuan yang tegas bagi penelitian,dan (2) membantu penentuanbatasan masalah sehingga ter-fokus pada fakta-fakta yangrelevan. Hipotesis bersifat se-mentara, artinya suatu hipotesisdapat diubah atau diganti denganhipotesis lain yang lebih tepat.(Mely. G. Tan, 1994).182Sosiologi SMA/MA Kelas XIIb.ada perbedaan antara masyarakat petani dengan masyarakat nelayan,c.ada pengaruh budaya asing terhadap perubahan sosial.Apabila Anda amati, ketiga rumusan hipotesis di atas dirumuskan denganstruktur kalimat yang berpola khusus, yaitu sebagai berikut.a.Apabila maka .;b.Ada perbedaan antara ... dan ; atauc.Ada pengaruh terhadap .Hipotesis statistik dipakai dalam penelitian yang menggunakan carapengujian melalui perhitungan statistik. Hipotesis jenis ini berisi pernyataanyang menyatakan antara dua hal (variabel). Misalnya:a.tidak ada perbedaan antara peserta didik kelas X dengan peserta didikkelas XI dalam hal semangat belajar,b.tidak ada pengaruh perbedaan jenis kelamin peserta didik terhadap prestasibelajarnya.Apabila Anda amati, kedua rumusan hipotesis di atas dirumuskan denganstruktur kalimat yang berpola khusus, yaitu sebagai berikut.a.Tidak ada perbedaan antara dengan ; ataub.Tidak ada pengaruh terhadap .Setiap hipotesis memiliki kemungkinan untuk diterima atau ditolak. Apabiladata yang diperoleh mendukung maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak.Sebaliknya, apabila data yang diperoleh ternyata tidak mendukung, maka Haditolak dan Ho diterima. Hipotesis harus dirumuskan secara benar, sebab apabilahipotesis salah dan datanya mendukung, maka hasil penelitian justru akanmenjerumuskan. Misal, rajin belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi (Ha).Kemudian, data hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang tidakrajin belajar ternyata naik kelas. Lalu, diyakini bahwa hipotesis tersebut diterima.Tentu saja hal itu akan sangat membahayakan, apabila berdasarkan hipotesistersebut Anda menganggap bahwa belajar tidak ada gunanya.Untuk itulah, perumusan hipotesis harus benar, data yang dihimpun punharus benar, bukan hasil rekayasa. Manipulasi atau rekayasa data terjadi terutamabila peneliti terpengaruh oleh isi hipotesis kerja. Untuk menghindari hal itudalam proses pembuktian hipotesis, Ha diubah dulu menjadi Ho. Setelah prosesselesai baru dikembalikan seperti semula. Selama proses pengujian, penelitijuga masih bisa mengubah hipotesis yang salah.4.Pemilihan PendekatanPemilihan pendekatan penelitian merupakan bagian dari metodologi pene-litian. Di bagian awal telah disebutkan bahwa metodologi penelitian meliputipenentuan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalambab ini, kita akan membahas teknik penentuan sampel, sedangkan metodepengumpulan dan analisis data akan dibicarakan pada bab berikutnya karena183Desain Penelitian Sosialtermasuk dalam kegiatan pelaksanaan penelitian. Akan tetapi, di bagian iniperlu dijelaskan secara singkat karena salah satu bagian dari penyusunan desainpenelitian adalah merancang metodologinya.Metode pengumpulan data disebut jugametode penelitian, yaitu cara yang digunakanpeneliti dalam mengumpulkan data untukkepentingan penelitiannya. Berbagai metodepengumpulan data yang lazim adalah angket,wawancara, pengamatan, tes, dan dokumen-tasi. Untuk mengumpulkan data diperlukanalat bantu yang disebut instrumen pengum-pulan data, bentuknya berupa daftar per-tanyaan angket, pedoman wawancara, checklist, pedoman pengamatan, dan soal-soal tes.Setelah data terkumpul, kemudian diolah de-ngan metode-metode tertentu. Metodepengolahan data yang dipilih disesuaikandengan pendekatan atau jenis penelitiannya. Penelitian deskriptif menggunakanmetode penghitungan sederhana (penjumlahan) untuk kemudian diperolehpersentasenya (teknik deskriptif dengan persentase). Penelitian berhipotesismenggunakan rumus-rumus uji hipotesis untuk mengolah data. Penelitian yangmencari suatu korelasi menggunakan metode hitung korelasi dalam mengujidatanya. Demikian dan uraian lebih lengkap akan dibicarakan pada Bab VI.Sebagai bagian dari metodologi penelitian, pendekatan (approach) dapatdiartikan sebagai metode penelitian. Metode penelitian adalah cara yangditempuh seorang dalam meneliti objek penelitian. Seseorang tidak bisamelaksanakan penelitian tanpa menggunakan metode tertentu. Setiap masalahmembutuhkan pendekatan atau metode yang berbeda dengan masalah lain.Pemilihan metode penelitian memperhatikan tujuan penelitian, waktu dan danayang tersedia, ketersediaan subjek penelitian, dan minat peneliti. Kecuali itu,yang lebih penting adalah bahwa metode yang dipilih harus sesuai denganvariabel atau objek yang akan diteliti.Dalam dunia ilmu pengetahuan tersedia banyak metode yang dapatdigunakan untuk melakukan penelitian. Namun, setiap bidang ilmu memilikikekhususan dalam menentukan teknik penggunaannya. Berikut ini adalahberbagai metode yang sering digunakan dalam penelitian ilmiah.a.Metode Berdasarkan Teknik Pengambilan Sampel PenelitianMetode berdasarkan teknik pengambilan sampel, meliputi:1)metode populasi,2)metode sampel, dan3)metode studi kasus.InfososioTIGA METODEPENELITIANAda tiga metode (pendekatan)penelitian yang dapat dipilihberdasarkan maksud dan tujuanpenelitian, yaitu (1) penelitianbersifat menjelajah, (2) penelitianyang bersifat deskriptif, dan (3)penelitian yang bersifat mene-rangkan.(Mely. G. Tan, 1994).184Sosiologi SMA/MA Kelas XIIMetode populasi dipilih apabila penelitian dilakukan terhadap seluruh subjekpenelitian, karena jumlahnya tidak terlalu besar sehingga hal itu memungkinkan.Misalnya, Anda meneliti kegemaran peserta didik di kelas Anda. Karena jumlah-nya sedikit dan mudah dilakukan maka Anda meneliti semua peserta didik,sehingga dapat dikatakan penelitian Anda adalah penelitian terhadap seluruhpopulasi (subjek yang diteliti).Sebaliknya, apabila Anda meneliti sikap warga suatu kabupaten terhadapproyek pembangunan listrik bertegangan tinggi, Anda tidak mungkin menelitisemua penduduk yang ada di kabupaten tersebut. Anda cukup menentukansejumlah orang sebagai sampel (contoh yang mewakili). Apabila sampel Andabenar cara menentukannya, maka kesimpulan penelitian dapat diterapkankepada seluruh populasi (seluruh penduduk kabupaten tersebut).Metode studi kasus adalah suatu upaya untuk memperoleh gambaran yanglengkap dan terperinci mengenai suatu gejala. Hasil studi kasus hanya dapatditerapkan kepada kasus yang diteliti.b.Metode Berdasarkan Ada atau Tidaknya Variabel PenelitianMetode berdasarkan ada atau tidaknya variabel, terdiri atas:1)metode eksperimen, dan2)metode noneksperimen.Eksperimen atau percobaan adalah pemberian perlakuan tertentu kepadasubjek penelitian untuk dilihat akibat yang terjadi. Pelakuan tertentu itumerupakan variabel penelitian. Misalnya, Anda ingin mengetahui pengaruhperpindahan tempat duduk peserta didik di kelas Anda, lalu mulai besok setiappeserta didik harus berpindah ke kursi sebelah searah jarum jam. Akibateksperimen itu dapat Anda amati.Metode eksperimen terdiri dari dua model, yaitu eksperimen tidaksebenarnya (pre experimental design), dan eksperimen yang sebenarnya (trueexperiment design). Eksperimen adalah penelitian yang tidak selalu menyertakankelompok kontrol dalam prosesnya. Misalnya, Anda meneliti pengaruh dimain-kannya musik latar di dalam kelas saat kegiatan belajar. Anda ingin melihatapakah peserta didik di kelas Anda lebih bergairah dalam belajar atau tidakapabila selama kegiatan belajar dimainkan musik lembut dengan suara tidakterlalu keras. Apabila Anda hanya mengamati satu kelas yang diberi musik,maka Anda telah menerapkan metode pre experiment design. Anda jugamengamati satu kelas yang tidak diberi musik (sebagai pembanding ataukelompok kontrol), maka Anda telah menerapkan metode true experimentdesign.Metode noneksperimen terbagi menjadi lima, yaitu metode studi kasus,metode kausal komparatif, metode korelasi, metode historis, dan metodefilosofis. Tiga pendekatan pertama (studi kasus, kausal komparatif, dan korelasi)185Desain Penelitian Sosialmerupakan metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan memperoleh deskripsi(perincian) mengenai suatu gejala yang diteliti, sedangkan metode historis danmetode filosofis, sesuai namanya, digunakan dalam peneltian sejarah dan filsafat.c.Metode Berdasarkan Pengembangan PenelitiannyaMetode berdasar pengembangan penelitiannya terdiri atas:1)metode sekali tembak (one-shot model),2)metode longitudinal, dan3)metode silang (cross-sectional).Metode sekali tembak (one-shot model) berupa upaya pengumpulan datamengenai suatu subjek penelitian pada suatu saat tertentu. Misalnya, Andameneliti stratifikasi sosial di desa Suka Maju. Dengan metode sekali tembak,Anda hanya mengumpulkan data mengenai stratifikasi desa Suka Maju padasuatu saat saja.Metode longitudinal ditempuh dengan cara mengumpulkan data mengenaisuatu objek sepanjang waktu terus-menerus atau beberapa kali pengambilandata. Data diperoleh dengan meneliti stratifikasi desa Suka Maju setiap tahunselama beberapa tahun atau seterusnya.Metode silang digunakan untuk meneliti subjek yang beragam dan mencakupdaerah yang luas dalam jangka waktu tertentu, misalnya Anda meneliti pendapatmasyarakat Indonesia terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukanpemerintah. Kemudian, Anda menelepon beberapa warga masyarakat Indonesiayang mewakili semua daerah yang ada. Penentuan sampel dilakukan secaraacak melalui buku telepon.Semua metode atau pendekatan yang telah dijelaskan di atas dapat diterap-kan dalam penelitian ilmiah bidang ilmu apa pun. Namun, menurut Paul B.Horton dan Chester L. Hunt (1991), dalam bidang sosiologi ada ciri khususdalam menerapkan metode dan teknik penelitian. Metode yang digunakan dalampenelitian sosiologi antara lain adalah cross-sectional, longitudinal, eksperimen,pengamatan, survei, dan studi kasus.Metode longitudinal dapat menggunakan data yang telah lama ada, sehinggadisebut bersifat mundur (retrospektif atau ex post facto). Metode longitudinaljuga dapat bersifat prospektif memanfaatkan data yang baru dikumpulkan dandilanjutkan dengan pengamatan jauh ke depan dalam jangka waktu tertentu.Pengamatan sering pula digunakan dalam berbagai survei. Survei merupakanmetode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam lingkup luas danbanyak.Seperti yang telah dijelaskan di atas, penentuan jenis metode dipengaruhioleh beberapa hal (variabel, tujuan, waktu, subjek, dan minat peneliti). Di sampingitu, suatu masalah atau objek penelitian dapat didekati dengan menggunakanbeberapa alternatif metode. Berikut ini contohnya.186Sosiologi SMA/MA Kelas XIIMasalah/judul penelitian : Pengaruh Internet terhadap Perilaku PesertaDidik.Alternatif pertama, menggunakan metode deskriptif, yaitu peneliti mengum-pulkan data sebanyak-banyaknya mengenai bentuk-bentuk pengaruh internet,baik positif maupun negatif. Kemudian, peneliti mendeskripsikan berbagaiperilaku peserta didik yang mencerminkanpengaruh tersebut.Alternatif kedua, menggunakan metodestudi kasus. Peneliti mencari kasus-kasus ter-tentu yang cukup menonjol (menggejala) dikalangan peserta didik. Misalnya, ada pesertadidik yang berhasil mencapai prestasi bagusakibat memanfaatkan internet secara positifuntuk memperkaya sumber belajarnya. Disamping itu, peneliti juga mempelajari kasusmenonjol yang berhubungan dengan penga-ruh negatif internet. Kedua kasus (jumlahnyabisa lebih dari satu) dikaji dan diuraikan secaramendalam, sehingga diperoleh kesimpulanyang meyakinkan.5.Penentuan VariabelSeperti yang telah dikatakan pada bagian awal, variabel adalah objekpenelitian yang berupa gejala-gejala yang bervariasi (dapat diubah-ubah ataudiganti-ganti). Dalam sosiologi, gejala-gejala yang diteliti adalah fakta-fakta sosial.Oleh karena itu, variabel merupakan objek sesungguhnya dalam penelitian.Apabila Anda akan meneliti suatu persoalan (masalah), maka pemahamanmengenai variabel harus Anda kuasai. Pemahaman itu meliputi kemampuanuntuk menentukan variabel, mengadakan kategorisasi variabel, dan menentukanindikator-indikatornya. Penentuan variabel penelitian berhubungan erat denganmetode atau pendekatan yang telah dipilih sebelumnya dan juga akan mem-pengaruhi bentuk instrumen pengumpul data yang akan dipilih kemudian,karena variabel akan mempengaruhi data yang akan diperoleh. Sebelum kitamembahas lebih lanjut menengenai teknik penjabarannya, berikut ini kita kenalidulu macam-macam variabel dalam penelitian.Secara umum, ada dua macam variabel, yaitu variabel kuantitatif, danvariabel kualitatif. Variabel kuantitatif adalah gejala-gejala (fakta sosial) yangdapat dinilai dengan angka. Misalnya, jumlah penduduk, frekuensi kejahatan,usia manusia, jarak antarkota, dan lain-lain, sedangkan variabel kualitatif adalahgejala-gejala (fakta sosial) yang tidak dapat dinilai dengan angka-angka, tetapidengan kategori-kategori tertentu. Misalnya, kelas sosial ekonomi dikategorikanmenjadi miskin, menengah, dan kaya.InfososioVARIABEL4aktor-faktor yang mengandunglebih dari satu nilai dalam meto-dologi statistik disebut variabel.4aktor yang menyebabkan suatupengaruh disebut variabel bebas(independent variable), sedang-kan faktor yang diakibatkan olehpengaruh tadi disebut variabelterikat (dependent variable).(Mely. G. Tan, 1994).187Desain Penelitian SosialAda dua klasifikasi variabel kuantitatif, yaitu varibel kuantitif deskrit (nominal,kategorik), dan variabel kuantitatif kontinum. Variabel kuantitatif deskrit berupapengkategorian suatu gejala menjadi dua kutub yang berlawanan. Misalnya,jenis kelamin dikategorikan menjadi pria dan wanita, status perkawinandikategorikan menjadi kawin dan belum kawin. Setiap kategori akhirnyaakan dihitung berdasarkan frekuensi kemunculannya, misalnya banyaknyapeserta didik putra di kelas Anda adalah 19 orang, sedangkan banyaknya pesertadidik putri adalah 21 orang.Variabel kuantitatif kontinum dibagi menjadi tiga, yaitu variabel ordinal,interval, dan rasio. Variabel kontinum ordinal menyatakan gejala-gejala dalambentuk tingkatan. Misalnya, tinggi badan seseorang dinyatakan dalam 170cm, dan 165 cm. Artinya, ada orang yang lebih tinggi atau lebih rendahdibanding dengan orang lain. Variabel kontinum interval menyatakan gejala-gejala dalam bentuk jarak. Misalnya, penerbangan dari Surabaya ke Makassarmembutuhkan waktu 120 menit, penerbangan dari Makassar ke Ambonmemakan waktu selama 60 menit. Artinya, jarak penerbangan kedua rutetersebut adalah 60 menit. Variabel kontinum rasio menyatakan gejala-gejaladalam bentuk perbandingan. Misalnya, jumlah penduduk desa A sebanyak 500jiwa, dan jumlah penduduk desa B sebanyak 250 jiwa. Artinya, perbandinganjumlah penduduk desa A dengan desa B adalah 2 dibanding 1.Jenis-jenis variabel di atas hanyalah pembedaan berdasarkan nilai datanya,sedangkan yang lebih penting adalah kemampuan untuk menentukan variabelatas dasar kedudukan dan hubungan antarvariabel sebagai objek penelitian.Pembedaan itu membagi variabel menjadi dua macam, yaitu variabel bebas(independent variable), dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas(pengaruh, penyebab) adalah variabel yang keberadaannya memengaruhivariabel terikat. Dengan demikian, variabel terikat (terpengaruh, akibat) adalahvariabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitiandengan metode eksperimen, keberadaan dua variabel ini mutlak harus ada.Bagaimanakah cara menentukan variabel dan merincinya menjadi sub-subvariabel atau indikator-indikator? Berikut ini diberikan contoh.Judul penelitian : Dampak Teknologi Pertanian terhadap Perubahan Sosial.Judul tersebut dapat diuraikan menjadi dua variabel, yaitu teknologi pertaniansebagai variabel bebas, dan perubahan sosial sebagai variabel terikat. Hubungankedua variabel tersebut bersifat sebab-akibat, karena teknologi pertanianmenyebabkan terjadinya perubahan sosial. Kemudian, setiap variabel tersebutdapat diuraikan lagi menjadi indikator-indikator. Setiap indikator merupakanpetunjuk ke arah tercapainya keadaan yang dinyatakan pada variabel. Tabelberikut ini akan memudahkan pemahaman mengenai proses penjabaran ini.188Sosiologi SMA/MA Kelas XIIContoh di atas lingkup penelitiannya memang sangat luas, sehinggaindikator-indikatornya pun banyak sekali. Padahal setiap indikator harus dicaridatanya untuk mendukung kesimpulan akhir. Oleh karena itu, seharusnya padatahap perumusan masalah hal itu harus dibatasi. Misalnya judul dipersempitmenjadi Pengaruh Pemakaian Traktor terhadap Perubahan Lapangan Kerja diSektor Pertanian. Cobalah Anda uraikan judul yang telah dipersempit itu menjadiseperti tabel di atas!6.Penentuan Sumber DataBagian akhir proses pembuatan desain penelitian adalah penentuan sumberdata atau populasi. Sumber data adalah orang, tempat, dan kertas yang dapatmemberikan informasi bagi peneliti. Orang dapat memberikan informasi berupaketerangan lisan maupun tertulis. Tempat dapat memberikan informasi berupagerak maupun keadaan diam. Informasi gerak berupa aktivitas sehari-hari, tarian,laju kendaraan, sajian sinetron, nyanyian, dan sebagainya. Informasi dari keadaandiam dapat berupa keadaan ruangan, perabotan, berbagai benda, warna, dansebagainya, sedangkan kertas mewakili semua bentuk dokumen tertulis (laporan,buku, majalah, koran, prasasti, lontar), baik berupa tulisan, gambar maupunsimbol.Ketiga bentuk subjek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian. Dataadalah fakta-fakta yang akan diperoleh dalam penelitian. Data dapat berupainformasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan, dapat pula berupa angka-Indikator-indikator:1.pemakaian traktor (alat bajak ber-mesin)2.pemakaian alat penyemprot hama3.pemakaian bibit unggul4.pemakaian pupuk kimia5.pemakaian mesin penggiling padi6.pembangunan sarana irigasimodern7.perkembangan hidroponik (berta-nam tanpa tanah)8.pemakaian mesin penanam9.pemakaian mesin pemanen10. pemakaian mesin pemroses hasilpanenIndikator-indikator:1.perubahan pemanfaatan lahan2.perubahan mata pencaharian3.perubahan ekonomi4.perubahan kependudukan5.perubahan nilai-nilai agraris keindustrialisasi6.perubahan hubungan sosial7.perubahan struktur masyarakat8.perubahan budaya9.perubahan status dan peran sosial.Judul: Dampak Teknologi Pertanian terhadap Perubahan SosialVariabel bebas: teknologi pertanianVariabel terikat: perubahan sosial189Desain Penelitian Sosialangka (informasi kuantitatif). Baik data angka maupun bukan angka, akandigunakan untuk menyusun informasi hasil penelitian. Informasi itu dirumuskandalam bentuk kesimpulan dan akan dimanfaatkan dalam berbagai keperluan.Oleh karena itu, apabila datanya salah maka kesimpulannya pun akan salah.Untuk memperoleh data yang benar, peneliti harus pandai-pandaimenentukan sumber data yang sesuai dengan variabel penelitian. Variabelmerupakan objek penelitian, sedangkan sumber data merupakan subjek peneli-tian. Misalnya, Anda meneliti mobilitas sosial di desa Perang Kecamatan BaraUtara Timur Kabupaten Joyobayan. Variabelnya adalah mobilitas sosial. Untukmemperoleh informasi mengenai mobilitas sosial itu, Anda mengamati, me-wawancarai, atau menyebarkan angket kepada warga masyarakat desa Perang.Oleh karena itu, penduduk desa tersebut merupakan sumber data. Akan tetapi,apabila Anda memperoleh informasi dengan mewawancarai bupati, camat,atau kepala desanya, maka sumber datanya adalah ketiga pejabat tersebut.Baik penduduk maupun ketiga pejabat tersebut dapat dijadikan sumber datasekaligus, bahkan apabila Anda memperoleh data dari dokumen-dokumenlaporan kependudukan yang tersimpan di perpustakaan atau kantor pemerintah,maka yang menjadi sumber data adalah dokumen-dokumen tersebut.Pada bagian pemilihan metode telah disebutkan bahwa penelitian dapatdilakukan terhadap semua atau sebagian dari objek yang harus diteliti sebagaisumber data. Pada dasarnya, data yang akan diperoleh harus mencerminkankeadaan sumber data yang sebenarnya. Apabila subjek yang diteliti hanya sedikit,misalnya peserta didik satu kelas, maka kita dengan mudah bisa meneliti seluruhpeserta didik di kelas tersebut. Data yang terkumpul pasti sesuai dengan yangdikehendaki oleh variabel. Apabila sumber datanya banyak dan mencakupwilayah yang luas (penduduk Indonesia, misalnya) akan timbul persoalan.Persoalan itu hanya bisa dijawab dengan menerapkan teknik pengambilansampel.Berdasarkan sampelnya, penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu penelitianpopulasi, penelitian sampel, dan studi kasus. Penelitian populasi atau penelitiankasus meneliti semua subjek yang dijadikan sumber data. Kesimpulannya akandikenakan kepada seluruh populasi. Penelitian sampel meneliti sebagian daripopulasi, tetapi kesimpulannya harus dapat digeneralisasi untuk seluruh populasi.Sementara itu, penelitian kasus meneliti satu kasus tertentu dan kesimpulannyahanya berlaku untuk kasus tersebut.Penelitian populasi dan kasus tidak membutuhkan teknik khusus dalammenentukan sumber data. Akan tetapi, pada penelitian sampel yang menyangkutpopulasi yang luas dan beragam, kita harus memahami dengan tepat karakteristik(sifat dan ciri-ciri) sumber data. Tujuannya adalah agar hasilnya nanti men-cerminkan seluruh populasi. Berikut ini ada dua sifat populasi (sumber data)yang masing-masing menghendaki teknik tertentu agar hasilnya akurat.190Sosiologi SMA/MA Kelas XIIa.Populasi HomogenPopulasi homogen dapat diibaratkan segelas teh manis. Apabila Andamembuat teh manis, setelah melarutkan teh dan gula ke dalam segelas air danmengaduknya, pada umumnya diikuti dengan mencicipinya. Mencicipi sebenar-nya merupakan kegiatan mengambil sampel (contoh yang mewakili segelasteh). Karena sifat air teh manis adalah homogen (serba sama), maka hanyadengan mengambil seujung sendok sebagai sampel kita yakin bahwa teh diseujung sendok itu manis berarti seluruh isi gelas juga manis. Pengambilandapat dilakukan pada bagian mana saja dari segelas teh yang kita bicarakan.Demikian pula, populasi yang bersifat homogen. Kita bisa mengambilsampel secara acak (random) dengan cara tertentu. Populasi dikatakan berjumlahbesar sehingga perlu diambil sampelnya apabila jumlahnya mencapai lebih dari100. Sampel yang layak untuk jumlah populasi lebih dari 100 adalah 10%hingga 15% atau 20% hingga 25% (Suharsimi Arikunto, 1999). Penentuansampel secara acak dapat dilakukan dengan teknik undian, ordinal, danmenggunakan tabel bilangan acak (random).Undian dilakukan menggunakan kertas bernomor yang digulung, kemudiankita ambil satu per satu setelah dikocok. Nomor-nomor yang keluar itulah yangdijadikan sampel. Apabila telah mencapai jumlah yang ditetapkan, undiandihentikan. Teknik ordinal dilakukan dengan mengambil urutan nomor populasiberdasarkan loncatan yang sama, misalnya kelipatan tiga (3, 6, 9, 12, dst)sampai mencapai jumlah yang ditentukan lalu berhenti. Penentuan kelipatantiga atau kelipatan yang lain dilakukan dengan undian, sedangkan menggunakantabel bilangan random dilakukan dengan menjatuhkan pensil atau benda lain ditabel tersebut. Bilangan yang ditunjuk oleh pensil itulah yang dijadikan sampel.Setiap nomor sampel diperoleh dengan sekali menjatuhkan pensil. Apabilapensil menunjuk pada bilangan yang telah terpilih maka diulangi lagi, hinggamencapai jumlah yang telah ditentukan lalu berhenti.b.Populasi HeterogenPenelitian sosial akan selalu berhubungan dengan populasi yang heterogen.Hal ini sesuai dengan hakikat masyarakat yang senantiasa terdiri dari berbagaikelompok dan kelas sosial. Untuk itu diperlukan teknik khusus dalam penentuansampel, yaitu sebagai berikut.1)Sampel Berstrata (Stratified Sample)Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang terdiridari kelas-kelas sosial berbeda. Misalnya, penelitian mengenai pengaruh televisiterhadap masyarakat desa Sukamaju. Di desa tersebut ada kelas orang kaya,menengah, dan miskin. Setiap kelas sosial harus diwakili dalam jumlah yangsama. Jumlah keseluruhan dari seluruh sampel sesuai dengan ketentuanpersentase yang telah dijelaskan di atas.Next >