< Previous191Desain Penelitian Sosial2)Sampel Kelompok (Cluster Sample)Teknik ini hampir sama dengan sampel berstrata. Perbedaannya terletakpada sifat heterogenitas populasi. Apabila pada sampel berstrata diterapkanpada populasi yang terdiri dari kelas-kelas sosial, maka sampel kelompok diterap-kan pada populasi yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial.3)Sampel Wilayah (Area Probability Sample)Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang meliputibeberapa wilayah dan setiap wilayah memiliki ciri berbeda, misalnya penelitianmengenai tanggapan masyarakat Indonesia terhadap rencana penerapanundang-undang antipornografi dan pornoaksi. Kenyataannya, setiap provinsimemiliki nilai-nilai budaya berbeda. Oleh karena itu, agar setiap wilayah terwakili,maka sampel diambil dari semua provinsi sehingga mencapai jumlah sesuaiyang diinginkan.4)Sampel Proporsi (Proporsional Sampel) atau Sampel ImbanganTeknik ini digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yangmencakup beberapa wilayah, sekaligus beberapa kelompok sosial. Setiap wilayahdan kelompok sosial memiliki jumlah anggota berbeda. Misalnya, penelitianmengenai tanggapan masyarakat Indonesia terhadap penayangan wajahkoruptor di televisi. Agar setiap kelompok terwakili, maka sampel diambil darisemua wilayah dan semua kelas atau kelompok sosial. Jumlah perwakilan setiapwilayah dan kelompok sosial ditentukan oleh perbandingan jumlah anggotawilayah dan kelompok sosial tersebut terhadap jumlah keseluruhan populasi.Apabila, seluruh populasi berjumlah 100, di dalamnya ada tiga kelompok yaitukelompok A beranggota 50, kelompok B beranggota 30, dan kelompok Cberanggota 20, maka sampelnya adalah 5 dibanding 3 dibanding 2 (A dibandingB dibanding C).5)Sampel Bertujuan (Purporsive Sample)Teknik ini digunakan apabila peneliti mengalami keterbatasan waktu, tenaga,dan biaya sehingga tidak memungkinkan meneliti sampel yang jauh. Untuk itusampel bisa ditentukan berdasarkan tujuan tertentu memerhatian ciri-ciri setiappopulasi, memilih subjek yang paling sesuai dengan ciri populasi, dan haruscermat. Misalnya, penelitian mengenai minat peserta didik SMA terhadap matapelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan pertimbanganseperti di atas, peneliti dapat memilih sampel dari kota-kota besar di Indonesiayang memiliki banyak SMA, dan beberapa kota yang tidak memiliki banyakSMA.6)Sampel Kuota (Quota Sample)Teknik ini dilakukan untuk menentukan sampel dengan tanpa memperhati-kan strata dan wilayah, yang penting jumlahnya sesuai dengan yang telahditentukan. Teknik ini kurang menjamin akurasi data yang akan diperoleh apa-bila populasinya heterogen.192Sosiologi SMA/MA Kelas XII7)Sampel Kembar (Double Sample)Peneliti sering khawatir instrumen pengambilan data tidak semuanyakembali. Apabila itu terjadi, maka jumlah sampel akan berkurang dari ketentuandan berarti tidak memenuhi syarat. Untuk menghindari hal itu, digunakan sampeltandingan dengan tujuan untuk mengganti masukan data yang rusak, hilang,atau tidak dikembalikan oleh nara sumber.Penerapan teknik penentuan sampel bergantung kepada keadaan sumberdata. Apabila sumber datanya berupa populasi yang tersebar dalam beberapawilayah dan terbagi dalam kelas-kelas sosial yang beragam, maka teknikpenentuan sampelnya pun lebih dari satu. Misalnya, penelitian mengenai sikapmasyarakat Indonesia terhadap larangan merokok di tempat umum. Populasinyaadalah seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai wilayah, berbagaigolongan, dan berbagai kelas sosial. Oleh karena itu, sampelnya pun ditentukandengan cara proporsional untuk setiap wilayah, berstrata untuk mewakili setiapkelas sosial, dan klaster untuk mewakili setiap kelompok, dan random untukmemilih sampel-sampel dari satu kelompok atau kelas sosial yang homogen.Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1.Carilah contoh rancangan penelitian yang telah dibuat oleh orang lainyang pernah mengadakan penelitian (orang tua, saudara, tetangga,dll) lalu pinjam atau fotokopilah! Pelajarilah desain tersebut, kemudianidentifikasikan dan berilah komentar mengenai:a.pendekatan/metode yang digunakan,b.variable yang dirumuskan,c.teknik perumusan sample, dand.format (sistematika) desain.2.Buatlah sebuah rancangan penelitian lengkap! Tukarkan hasil pekerjaanAnda dengan teman sekelas untuk dikoreksi! Berdasarkan masukandari teman Anda, sempurnakan rancangan Anda dan ajukan dalamseminar kelas agar memperoleh tanggapan lebih lanjut!Aktivitas Siswa193Desain Penelitian SosialKerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Mengapa dalam penelitian ilmiah judul disamakan dengan masalah?2.Sebutkan langkah-langkah membuat desain penelitian!3.Apakah yang dimaksud dengan sumber data penelitian dan bagaimanacara menentukanya?4.Apakah perbedaan dan kesamaan teknik stratified sampling dengancluster sampling?5.Jabarkan judul penelitian berikut ini berdasarkan : variabel, indikator,pendekatan, alternatif, dan penentuan sampelnya!Judul: Tanggapan Masyarakat Suka Pindah terhadap RencanaPembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Gunung KacangJawa Tengah.Kerjakan di buku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek (pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!PelatihanTes Skala Sikap1.Setiap desain penelitian yang lolos (disetujui)pasti sudah dipertimbangkan kemanfaatannya.Oleh karena itu, dalam desain tidak perludiuraikan manfaat penelitian.2Penelitian deskriptif dapat menggunakan hipo-tesis, dapat pula tidak menggunakan hipotesis.3Penelitian sosiologi tidak memerlukan uji hipo-tesis dengan menggunakan rumus perhitunganstatistik, karena ilmu sosial tidak berhubungandengan matematika.No.Pernyataan S TSR194Sosiologi SMA/MA Kelas XIIRangkuman4Studi pendahuluan diperlukan dengan tujuanuntuk memperoleh data penelitian.5Judul penelitian harus mengandung permasa-lahan, pendekatan, sumber data, dan waktupenelitian.No.Pernyataan S TSR1.Penelitian ilmiah adalah suatu penyelidikan secara sistematis, terencana,dan menggunakan metode ilmiah terhadap suatu objek.2.Ada lima prinsip dalam pelaksanaan metode ilmiah, yaitu:a.perumusan masalahb.penentuan hipotesis,c.pengumpulan data,d.pengolahaan data, dane.penyimpulan3.Penelitian ilmiah dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa prinsip,yaitu:a.tujuan,b.latar belakang bidang ilmu peneliti,c.lingkup persoalan yang diteliti,d.lokasi, sertae.ada tidaknya variabel.4.Dalam suatu penelitian ilmiah dapat dijabarkan menjadi sepuluh langkahprosedur penelitian ilmiah, yaitu:a.merumuskan masalah,b.merumuskan anggapan dasar,c.merumuskan hipotesis,d.memilih pendekatane.menentukan variabel,f.menentukan sumber data,g.menentukan dan menyususn instrumen,195Desain Penelitian Sosialh.mengumpulkan data,i.menganalisis data, danj.menulis laporan.5.Langkah perumusan masalah dalam desain penelitian adalah:a.pemilihan masalahb.studi pendahuluan, danc.perumusan masalah.6.Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya olehseorang peneliti.7.Hipotesis adalah teori sementara yang kebenarannya masih perlu diuji.8.Menurut Borg dan Gall, hipotesis harus memenuhi syarat berikut:a.rumusannya singkat dan jelas,b.menyatakan hubungan antara dua objek, sertac.didukung oleh teori-teori yang pernah dikemukakan para pakar dibidangnya.9.Pendekatan juga disebut sebagai metode penelitian, yaitu cara yangditempuh seseorang dalam meneliti objek penelitian.10.Metode penelitian dapat dibedakan menjadi:a.metode berdasarkan teknik pengambilan sampel penelitian,b.metode berdasarkan ada tidaknya suatu variabel,c.metode menurut pengembangan penelitian.11.Variabel adalah objek penelitian yang berupa gejala-gejala yangbervariasi.12. Variabel dibagi menjadi dua macam, yaitua.variabel kuantitif,b.variabel kualitatif.13. Sumber data adalah orang, tempat, dan dokumen yang dapatmemberikan informasi bagi peneliti.14Berdasarkan sampel, penelitian dibagi tiga, yaitu:a.penelitian populasi,b.penelitian sampel, danc.studi kasus15. Populasi penelitian dibedakan menjadi dua macam, yaitua.populasi homogen,b.populasi heterogen196Sosiologi SMA/MA Kelas XIIPengayaan(Contoh desain/rencana penelitian)Desain PenelitianA.Judul PenelitianTanggapan Peserta Didik SMA se-Kabupaten Joyobayan TahunPelajaran 2002/2003 terhadap Pornografi dan Pornoaksi.B. Alasan Mengadakan PenelitianAkhir-akhir ini pornoaksi dan pornografi menjadi masalah yangdibicarakan banyak orang. Hal itu karena pornografi dan pornoaksi seringditampilkan di berbagai kesempatan, mulai dari panggung-panggung hiburandi masyarakat, siaran-siaran TV, iklan-iklan, dan bahkan VCD. Sebagianorang berpendapat, bahwa pornografi dan pornoaksi akan dapat merusakakhlak generasi muda, khususnya peserta didik SMA di KabupatenJoyobayan. Salah satu bentuk ketidaksetujuan sebagian warga masyarakatterhadap pornografi dan pornoaksi tercermin dari tulisan salah satu koranyang menyatakan bahwa goyang ngebor mengundang pro dan kontra diberbagai kalangan masyarakat dan memicu aksi kelompok masyarakatmelawan pornoaksi dan pornografi. Sasaran demo di antaranya adalahdua stasiun televisi swasta yang mengeksploitasi penyanyi yang sekarangsedang meroket namanya itu. (Suara Merdeka, 19 Mei 2003) .Para peserta didik di SMA di Kabupaten Joyobayan, seperti para pesertadidik pada umumnya, mereka di sekolah senantiasa diajari hal-hal yangbaik. Hal-hal yang baik itu misalnya berpakaian sopan, berbicara sopan,bertingkah laku sopan, dan supaya menerapkan ajaran-ajaran agama dalamkehidupan sehari-hari. Pada umumnya ajaran agama apa saja sangatmenentang porno-grafi dan pornoaksi. Keduanya dianggap sebagai bentukperbuatan yang tidak bermoral.Mengingat hal tersebut di atas, penulis menilai adanya pertentanganantara apa yang terjadi di masyarakat, khususnya masalah pornografi danpornoaksi, dengan apa yang terjadi di sekolah. Hal inilah yang melatar-belakangi penulis untuk mengetahui lebih mendalam mengenai tanggapanpeserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan terhadap kedua hal tersebut(pornografi dan pornoaksi).197Desain Penelitian SosialC.Rumusan MasalahPornoaksi dan pornografi mencakup ruang lingkup yang amat luas.Akan tetapi, penelitian ini hanya menyangkut kejadian-kejadian yangmengandung pornografi dan pornoaksi, dalam bentuk panggung pertun-jukkan, arena rekreasi, informasi media massa, berbagai bacaan, maupuniklan dan poster, internet, dan film yang diputar dengan VCD Player.Tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan terhadap hal-halseperti itulah yang akan diteliti.Oleh karena itu, secara umum peneltian ini didasarkan kepada rumusanmasalah sebagai berikut.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap pornografi dan pornoaksi?Penjabaran lebih spesifik rumusan masalah tersebut adalah sebagaiberikut:1.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap panggung pertunjukan yangmenampilkan pornografi dan pornoaksi?2.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap arena rekreasi yangmenampilkan pornografi dan pornoaksi?3.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap isi media massa yangmenampilkan pornografi dan pornoaksi?4.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap bacaan-bacaan yangmengandung pornografi dan pornoaksi?5.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap iklan dan poster yangmenampilkan pornografi dan pornoaksi?6.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap situs internet yang menampilkanpornografi dan pornoaksi?7.Bagaimana tanggapan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayantahun pelajaran 2002/2003 terhadap film yang diputar melalui VCDPlayer yang menampilkan pornografi dan pornoaksi?198Sosiologi SMA/MA Kelas XIID.Manfaat Hasil PenelitianDengan dilakukan hasil penelitian ini penulis berharap :1.Peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sikappeserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan pada tahun pelajaran2002/2003 terhadap pornografi dan pornoaksi.2.Peneliti dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berke-pentingan dengan masalah pendidikan generasi muda, khususnya dalamhal menghadapi masalah pornografi dan pornoaksi.3.Peneliti juga ingin ikut memberikan sumbangan, walaupun kecil, kepadadunia ilmu pengetahuan, mudah-mudahan hasil penelitian ini nantinyaturut memperkaya pengetahuan yang bermanfaat.E.Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk:1.Mengetahui sikap dan tanggapan para peserta didik SMA di KabupatenJoyobayan pada tahun pelajaran 2002/2003 mengenai masalahpornoaksi dan pornografi.2.Mendapatkan data dan informasi yang pasti mengenai masalahpornografi dan pornoaksi secara langsung dari kalangan peserta didikSMA di Kabupaten Joyobayan pada tahun pelajaran 2002/2003,sehingga nantinya dapat memberikan saran langkah-langkah yang baikyang dapat diambil oleh pihak yang berkepentingan guna menanganidan mengantisipasi dampak negatif pornoaksi dan pornografi dikalangan peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan.0.AsumsiPenelitian ini didasarkan kepada asumsi sebagai berikut :1.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah menonton panggung pertunjukan sebagai mediayang sering menampilkan pornografi dan pornoaksi.2.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah mengunjungi arena rekreasi, sebagai tempatyang sering menampilkan pornografi dan pornoaksi.3.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah membaca dan menyimak media massa, sebagaimedia yang sering memuat pornografi dan pornoaksi.4.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah membaca komik dan buku-buku cerita, sebagaimedia yang sering memuat pornografi dan pornoaksi.199Desain Penelitian Sosial5.Peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahun pelajaran 2002/2003 rata-rata pernah melihat iklan dan poster, sebagai media yangsering menampilkan pornografi dan pornoaksi.6.Sebagian dari peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahunpelajaran 2002/2003 pernah mengakses internet, sebagai media yangsering memuat pornografi dan pornoaksi.7.Sebagian dari peserta didik SMA di Kabupaten Joyobayan tahunpelajaran 2002/2003 pernah menonton VCD player, sebagai mediatersebarnya pornografi dan pornoaksi.G.Kajian Pustaka1.Pengertian PornografiDalam kehidupan seharihari sudah sering didengar istilah pornografi.Baik di media cetak maupun elektronik. Walapun istilah tersebut sudahcukup dikenal, peneliti merasa perlu untuk menyajikan definisi yangjelas untuk istilah itu sebagai berikut:a.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustakatahun 2001 halaman 889, kata porno berarti cabul.b.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustakatahun 2001 halaman 371, kata grafis berarti:1)bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf. 2)bersifat matematika, statisika, dan sebagainya dalam wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang secara fiskal dapat men-jelaskan hubungan yang ingin disajikan secara terbaik tetapi penya-jian hasil perhitungan bersifat grafik.Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pornografiadalah:a.penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atautulisaan untuk membangkitkan nafsu birahi;b.bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancanguntuk membangkitkan nafsu birahi.2.Pengertian PornoaksiIstilah pornoaksi merupakan istilah yang relatif baru dikenal masyarakat.Istilah tersebut akhir-akhir ini muncul di media massa sehubungan maraknyagaya menari seorang penyanyi dangdut yang mengundang pro dan kontra.Setelah peneliti mencari dalam berbagai literatur ternyata belum ada definisiyang khusus untuk istilah tersebut.200Sosiologi SMA/MA Kelas XIIAkan tetapi, dengan melihat asal kata yang menyusun istilah tersebut,penulis dapat menguraikan pengertiannya berdasarkan akar kata yangmenyusun istilah tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penelitidapat menguraikannya sebagai berikut:-porno:cabul ( Balai Pustaka, 2001 hal. 889)-aksi:tindakan, gerakan, sikap (gerak-gerak, tingkah laku), eloksekali (Balai Pustaka, 2001 hal. 22).Dari uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertianpornoaksi secara keseluruhan adalah suatu sikap atau tindakan yangmemperlihatkan sebagian dari tubuh yang sangat erotis (merangsang).Tindakan tersebut mencakup gaya, tarian, gerakan tubuh, dan tingkahlaku seseorang lainnya. 3. Jenis-jenis Pornografi dan PornoaksiBerdasarkan pengertian pornografi penulis dapat menguraikan jenis-jenis pornografi seperti di bawah ini.a.Pornografi yang berupa tulisanPornografi yang berupa tulisan yaitu mencakup tulisan dalam cerpen,novel, dan puisi.b.Pornografi berupa gambarPornografi berbentuk gambar misalnya, fotofoto porno, VCD (VideoCompact Disc) yang berisi gambargambar atau film-film porno.Berdasarkan pengertian pornoaksi penulis dapat menguraikan jenis-jenis pornoaksi seperti di bawah ini.a.4oto Model4oto model adalah orang yang sedang difoto dengan gaya (pose) danbusana yang menarik perhatian penonton atau pembaca. Agar fotoyang dihasilkan menarik, pada umumnya foto model bergaya danberbusana yang mengarah kepada pornografi dan pornoaksi.b.Aksi dalam 4ilm4ilm adalah cerita fiksi yang diperankan para aktor kemudian direkamdan diedarkan di masyarakat. 4ilm-film yang beredar di masyarakat,baik lewat layar lebar di gedung-gedung bioskop maupun lewat televisidan VCD, sering disisipi adegan-adegan porno. Bahkan, ada film-filmtertentu yang justru mengkhususkan ceritanya mengenai adegan seks.c.Aksi Penyanyi PanggungPenyanyi yang menyanyi dengan aksi yang tidak senonoh, contohnyaadalah goyang ngebor.Next >