< Previous211Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianA.Pelaksanaan PenelitianSeperti yang telah dijelaskan pada Bab 5, proses penelitian ilmiah meliputitiga langkah pokok, yaitu penyusunan desain (rencana), pelaksanaan, danpelaporan. Anda telah menguasai penyusunan desain penelitian yang terdiridari enam sublangkah, mulai dari merumuskan masalah, merumuskan anggapandasar, merumuskan hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel, danmenentukan sumber data. Apabila Anda telah benar-benar menguasai langkahpenyusunan desain, berarti Anda telah menguasai 60% prosedur penelitian.Pada dasarnya desain merupakan cetak biru (blue print) kegiatan penelitian,sehingga segala sesuatu yang akan dilakukan dalam penelitian harus sudahdirancang dalam desain. Oleh karena itu, dalam mempelajari langkah pelaksananpada dasarnya adalah hanya mempraktikkan segala sesuatu yang telah dirancangtersebut. Beberapa detail mengenai teknik pembuatan instrumen pengumpulandata dan metode pengolahan serta kesimpulan, sebenarnya merupakanpenjabaran lebih lanjut isi desain yang telah dibuat. Berikut ini, kita akan mem-pelajari tiga langkah pelaksanaan penelitian, yaitu menentukan dan menyusuninstrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data.1.Menentukan dan Menyusun Instrumen Pengumpul Data PenelitianDi dalam desain penelitian, Anda telah mencoba merancang cara ataumetode pengumpulan data. Beberapa cara yang telah dibicarakan secara singkatantara lain wawancara, angket, kuesioner, dan studi pustaka. Sebenarnya, ragammetode pengumpulan data lebih dari itu. Setiap metode memiliki alat khususyang berbeda dengan metode lain, untuk mengumpulkan data. Alat pengumpuldata tersebut disebut instrumen pengumpul data. Secara umum, instrumenpengumpul data ada dua macam yaitu instrumen yang berupa tes dan instrumenyang berupa nontes. Secara lengkap, berbagai metode pengumpul data besertaistrumennya dapat Anda lihat pada daftar berikut ini.1.Tes tertulis1.Soal tes2.Tes lisan2.Rambu-rambu pertanyaan3.Angket3.a. Angketb. Skala bertingkat4.Wawancara4.a. Pedoman wawancarab. Daftar penelitianc. Tape Recorder5.PengamatanDaftar penelitian6.Dokumentasi6.a. Daftar penelitianb. Kerangka, sistematika, dan hasil analisis7.Inventori7.a. Inventorib. Angket dengan alasan sistematis. MetodeInstrumenSumber: Suharsimi Arikunto, 1994212Sosiologi SMA/MA Kelas XII Dari semua jenis instrumen yang ada, sebagian telah terstandar dansebagian besar harus dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen tersebut padaumumnya tersedia di lembaga-lembaga pengukuran dan penilaian. Instrumenyang sudah terstandar antara lain tes intelegensi, tes minat, tes kemampuandasar (bakat), tes kepribadian, dan beberapa tes prestasi belajar (misalnya soal-soal Ujian Nasional yang tersedia di Badan Standar Nasional Pendidikan). Tes-tes tersebut telah mengalami uji kelayakan sebagai alat ukur berkali-kali, sehinggavalid dan reliabel.Validitas dan reliabilitas merupakan syarat mutlak sebuah instrumen yangakan digunakan. Oleh karena itu, Apabila Anda selaku peneliti memutuskanuntuk membuat sendiri instrumen penelitian, maka kedua hal itu harus Andaperhatikan. Valid artinya sahih, sedangkan reliabel artinya dapat dipercaya.Suatu instrumen dikatakan sahih (valid) apabila mampu mengungkap data darivariabel yang diteliti secara tepat. Dan instrumen dikatakan reliabel apabilamampu memberikan data yang dapat dipercaya kebenarannya.Pada saat harus membuat instrumen penelitian, Anda harus benar-benarmenguasai prosedur pembuatannya. Instrumen tidak asal dibuat, akan tetapiharus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang intinya menghasilkan soal tesyang terpercaya dan sahih. Pada dasarnya semua instrumen penelitian harusvalid dan reliabel. Untuk itu setiap upaya membuat instrumen apa pun harusmemperhatikan tata cara dan ketentuan yang mengaturnya. Secara umumlangkah-langkahnya meliputi:a.perencanaan,b.penulisan atau pembuatan instrumen,c.penyuntingan (editing),d.uji coba (try out),e.analisis hasil uji coba, danf.revisi atau perbaikan.Pada umumnya di dalam buku yang membicarakan metodologi penelitiandan pembuatan soal ujian di sekolah hal tersebut dijelaskan. Namun, untukkeperluan pembelajaran kita saat ini, Anda tidak perlu menempuh langkah-langkah rumit tersebut untuk membuat suatu instrumen. Namun, pembuataninstrumen penelitian hendaknya selalu dikonsultasikan kepada guru sehinggadiperoleh instrumen yang cukup handal sebagai alat ukur data.Berikut ini akan dijelaskan enam macam instrumen yang dapat dipakaidalam penelitian. Setiap instrumen memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun, bukan berarti suatu instrumen pasti lebih hebat dari instrumenyang lain. Sama dengan metode penelitian, tepat tidaknya instrumen bergantungkepada desain penelitian. Dalam desain itulah ditentukan masalah yang diteliti,variabel, metode, dan sumber datanya. Berikut ini adalah faktor-faktor yangberpengaruh terhadap pemilihan bentuk instrumen:213Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitiana.Tujuan PenelitianTujuan penelitian menentukan jenis-jenis variabel. Dari variabel-variabelitulah indikator dirumuskan. Kemudian instrumen bisa dirumuskan dan indikator.Oleh karena itu, tujuan penelitian mempengaruhi penentuan pilihan instrumenyang digunakan.b.Sampel PenelitianBanyaknya sampel yang dijadikan sumber data berpengaruh terhadapbentuk instrumen, terutama apabila peneliti mempertimbangkan efisiensi waktu,biaya, dan tenaga. Misalnya, peneliti akan lebih efisien menggunakan angketdaripada harus mewawancarai seratus responden. Sebaliknya, apabila sampelterdiri dari para petani di desa pelosok yang buta huruf, penggunaan angkettentu menyulitkan sehingga penggunaan wawancara lebih baik.c.LokasiJauh dan dekat, sempit dan luasnya lokasi yang harus dikunjungi akanmemengaruhi data dan pertimbangan peneliti dalam memilih instrumen. Untuklokasi yang tersebar di berbagai tempat, penggunaan angket akan lebih baik.d.PelaksanaJumlah peneliti dalam sebuah penelitian berpengaruh terhadap instrumenyang akan digunakan. Apabila Anda sebagai peneliti tunggal, pastinya akanmerasa berat apabila harus mewancarai satu persatu responden yang berjumlah200 orang. Dalam keadaan seperti ini, angket akan membantu memudahkankegiatan penelitian. Oleh karena itu, pemilihan instrumen disesuaikan denganjumlah peneliti yang terlibat.e.Biaya dan Waktu:aktor biaya dan waktu sebenarnya telah kita singgung sehubungan denganfaktor-faktor yang lain. Lebih jelasnya, penelitian membutuhkan biaya untukpembuatan desain, transportasi, dan akomodasi. Apabila biaya kurang tersedia,maka peneliti harus pandai-pandai memilih instrumen yang tidak menuntutpembiayaan besar dalam pelaksanaannya. Misalnya, angket tentu lebih hematdibandingkan dengan wawancara, karena angket menghemat waktu dan biayadibanding wawancara atau pengamatan.f.DataPeneliti sering menginginkan data yang akurat dan mendalam. Untuk itudiperlukan penggunaan beberapa instrumen sekaligus, terutama instrumen yangmemungkinkan peneliti memperoleh data yang diinginkannya. Data penelitianada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Pada prinsipnya, semuainstrumen dapat digunakan untuk kedua jenis data tersebut, akan tetapi penelitianakan lebih efektif apabila pemilihan instrumen disesuaikan dengan jenis data214Sosiologi SMA/MA Kelas XIIyang akan dicari. Misalnya, instrumen wawancara dapat digunakan untuk menge-tahui data kuantitatif responden seperti jenis pekerjaan, jumlah anggota keluarga,jumlah penghasilan, dan lain-lain. Namun, instrumen ini tidak efektif karenamembutuhkan waktu yang cukup lama. Instrumen angket akan lebih cepat danefektif untuk memperoleh data-data yang bersifat kuantitatif. Instrumenwawancara akan sangat efektif apabila digunakan untuk data kualitatif sepertipersepsi, sikap, dan kepribadian responden.Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, peneliti akhirnya harusmemilih salah satu instrumen yang paling tepat. Tepat dalam arti, hemat biaya,waktu, dan tenaga, namun memperoleh data yang akurat dan terpercaya. Limainstrumen utama yang dapat dipilih adalah tes, angket, pedoman wawancara,daftar penelitian (check list), dan skala bertingkat.a.TesDari semua bentuk instrumen penelitian yang akan dibicarakan di sini, tesadalah bentuk yang paling Anda kenal. Selama bersekolah Anda senantiasamenghadapi tes. Apakah sebenarnya tes itu?Tes adalah sejenis alat ukur kemampuan, keterampilan, intelegensi, bakat,dan sikap seseorang atau sekelompok orang. Wujudnya berupa soal-soal tertulisatau tidak tertulis. Ada tujuh jenis tes yang dapat digunakan untuk mengumpulkandata penelitian, yaitu1)tes kepribadian (personality test),2)tes bakat (aptitute test),3)tes intelegensi (intelligent test),4)tes sikap (attitude test),5)tes proyeksi (projective test),6)tes minat (measurement of interest), dan7)tes prestasi (achievement test).Tes kepribadian digunakan untuk mengungkap unsur-unsur kepribadianseseorang seperti konsep diri, kreativitas, kedisiplinan, dan kemampuan-kemampuan khusus. Tes bakat, tes intelegensi, dan tes sikap (skala sikap),digunakan untuk mengukur bakat, sikap, dan tingkat kecerdasan seseorang.Tes proyeksi merupakan bagian dari grafologi, yaitu suatu upaya mengungkapkepribadian seseorang melalui tulisan tangannya atau kemampuannya dalammemahami gambar tertentu. Tes minat digunakan untuk menggali minat se-seorang, misalnya ketika Anda akan diarahkan untuk memilih kegiatanekstrakurikuler tertentu. Dan yang paling sering Anda alami adalah tes prestasibelajar, baik dalam bentuk ulangan harian (ulangan blok), ulangan akhir semester,maupun ujian nasional. Tes seperti itu dimaksudkan untuk mengukur kemam-puan Anda setelah mempelajari suatu materi pelajaran.Sifat tes ada dua yaitu objektif dan subjektif. Tes objektif mampu mengung-kap data yang bersifat pasti, jawabannya sudah ditentukan dan tinggal memilihsalah satu jawaban yang disediakan. Soal-soal pilihan ganda yang sering Anda215Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitianhadapi adalah bentuk tes objektif. Sebaliknya, tes uraian (esai) bersifat subjektifkarena seseorang harus memberikan jawaban dengan uraian bebas mengguna-kan susunan kalimatnya sendiri. Jawaban seperti itu mempunyai unsur subjek-tifitas sangat tinggi, sehingga disebut tes subjektif. Ragam jawaban tes uraianpun pasti tidak sama, kecuali kalau jawaban itu mencontoh (menyontek) jawabanorang lain. Jawaban itu tidak dapat diterima sebagai data yang valid.Sebenarnya, bentuk tes objektif tidak hanya berupa pilihan ganda, walaupunbentuk itu yang paling sering dipakai. Di samping itu terdapat pula tes benarsalah, tes menjodohkan, dan tes sebab-akibat. Tes benar salah berupa sajianpernyataan dan diikuti pilihan jawaban benar atau salah (B S). Peserta tesdiminta memilih B kalau pernyaataan yang disajikan benar dan S kalau salah.Tes menjodohkan berupa serangkaian pernyataan di satu sisi dan serangkaianpilihan pasangan yang sesuai di sisi lain. Peserta diminta memasangkan setiappernyataan dengan pilihan yang tepat. Urutan opsi disusun secara acak danjumlahnya lebih dari jumlah pernyataan yang ada. Soal tes yang dianggap palingsulit adalah bentuk mencari hubungan sebab-akibat. Sebab, peserta tes selainditutut berpikir untuk menentukan pilihan yang tepat, juga dituntut mampumemahami hubungan sebab akibat antara dua pernyataan sekaligus.Tes subjektif selain berbentuk soal uraian atau jawaban bebas juga dapatberupa soal isian. Sebuah pernyataan disajikan dan satu atau beberapa bagiannyadirumpangkan (dikosongi). Peserta tes diminta untuk mengisi dengan kata atauistilah yang tepat untuk mengisi rumpang tersebut.Selain dapat dibedakan berdasarkan sifat jawabannya, tes juga dapatdibedakan menurut cara penyampaian dan cara menjawabnya. Pembedaan inimenghasilkan tiga jenis tes, yaitu tertulis, lisan, dan tindakan. Tes tertulisdisampaikan dalam bentuk tertulis dan dijawab secara tertulis pula. Denganbentuk dan cara menjawab seperti itu, tes tertulis memungkinkan penelitimenghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam proses pengumpulan data. Penelitihanya membuat serangkaian soal dan menggandakannya untuk sejumlah orangyang akan dites. Dalam sekali tes, sejumlah orang dapat ditangani bersama-sama. Kemudahan seperti itu tidak dimiliki oleh tes lisan dan tes tindakan. Teslisan disampaikan secara lisan dan dijawab secara lisan pula. Cara ini tentuakan memakan waktu dan tenaga bagi peneliti. Namun, tes lisan dapatmeminimalisasi kecurangan jawaban dari peserta tes. Demikian juga tes tindakanyang pertanyaannya disampaikan secara lisan (dapat pula tertulis), kemudianpeserta tes mempraktikan tindakan yang diminta tester (orang yang mengetes).Demikianlah, semua bentuk tes yang ada ternyata memiliki keunggulan dankelemahan tertentu.Contoh instrumen dalam bentuk tes pilihan ganda dan uraian bebas tidakperlu diberikan secara khusus di sini. Setiap akhir sub-bab maupun bab dalambuku seri sosiologi 1, 2, dan 3 ini Anda pasti menjumpai kedua bentuk testersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh tes B-S, menjodohkan, sebab-akibat,dan isian.216Sosiologi SMA/MA Kelas XII1)Contoh tes Benar SalahPerintah:Pilihlah B apabila pernyataan Anda anggap benar dan S apabilapernyataan Anda anggap salah!Soal:a)Masyarakat Indonesia tidak bersifat patriarkhal.B - Sb)Mobilitas sosial di Bali sangat dipengaruhi olehsistem kasta.B - SKunci jawaban:soal a) adalah S, dan soal b) adalah B.2)Contoh tes menjodohkanPerintah:Jodohkanlah pernyataan di sebelah kiri dengan pilihan jawabandi sebelah kanan!Soal :a)Kaidah-kaidah yang mengatur perilaku warga(1)lembaga sosial.masyarakat.b):aktor yang paling berpengaruh terhadap(2)norma sosial.perubahan sosial.(3)teknologi.Kunci jawaban:soal a) dipasangkan dengan opsi (2), soal b) dipasangkan dengan opsi (3),dan opsi (1) sebagai pengecoh.3)Contoh tes sebab akibatPerintah:Pilihlah A apabila pernyataan benar dan alasan benar, sertakeduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat.Pilihlah B apabila pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanyatidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.Pilihlah C apabila pernyataan benar dan alasan salah, dan keduanya tidakmenunjukkan hubungan sebab-akibat.Pilihlah D apabila pernyataan salah dan alasan benar, serta keduanya tidakmenunjukkan hubungan sebab-akibat. Pilihlah E apabila pernyataan salah dan alasan salah.Soal:a)Industrialisasi merupakan salah satu bentuk perubahan sosial, SEBABindustrialisasi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.b)Masyarakat desa bersifat guyub (gemeinschaft), SEBAB nilai-nilaisolidaritas di masyarakat desa masih dijunjung tinggi.Kunci jawaban : soal a) jawabannya adalah B, dan soal b) jawabannyaadalah A.4)Contoh soal isianPerintah :Isilah bagian-bagian yang dirumpangkan dengan kata atau istilahyang tepat!Soal :a)Adanya golongan orang kaya dan orang miskin merupakan bukti bahwamasyarakat mengalami ... di samping itu ada pula kelompok-kelompoksosial sebagai akibat proses .... Kedua proses itu membentuk struktursosial.217Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitianb)Masyarakat tanpa kelas yang dicita-citakan ... tidak pernah terwujud.Kunci jawaban: soal a) secara urut diisi dengan stratifikasi dandeferensisasi, dan soal b) diisi dengan marxisme atau Karl Marx.b.Angket atau KuesionerAngket merupakan instrumen pengumpulan data untuk metode angket.Bentuknya berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang ditujukan kepadaresponden (orang yang merespon atau menjawab pertanyaan). Responden mem-berikan informasi mengenai dirinya sendiri maupun mengenai orang lain yangdia ketahui. Apabila responden memberikan informasi mengenai dirinya sendiri,maka disebut angket langsung. Sebaliknya, apabila responden memberikaninformasi mengenai orang lain maka disebut angket tak langsung. Karena sifatmanusia pada umumnya lebih suka menceritakan hal-hal baik mengenai dirinyasendiri dan menutup-nutupi keburukan dirinya, maka angket tak langsung dinilailebih menguntungkan peneliti. Tidak semua isi angket selalu menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi sehingga dalam kasus seperti ini angket langsung dapatdigunakan. Kedua jenis angket tersebut selalu dapat digunakan sesuai situasidan kondisi yang tepat.Baik angket langsung maupun tak langsung ada yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan kalimat bebas. Bentuk angket ada duamacam yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Tes uraian juga disebut angketterbuka, karena secara terbuka memberi kesempatan kepada responden untukmenjawab dengan kata-katanya sendiri. Selain itu, peneliti dapat mengarahkanjawban responden agar seragam. Caranya, di samping pertanyaan-pertanyaandiberikan pilihan jawaban sehingga responden tinggal memilih salah satu yangdianggap sesuai dengan isi hati dan pikirannya. Angket tertutup berupa soalpilihan ganda, atau dapat berupa daftar penelitian, dan skala bertingkat (ratingscale). Jawaban angket terbuka tentu lebih merepotkan proses pemeriksaanapabila dibanding jawaban yang diseragamkan (tinggal memilih salah satu).Namun, jawaban uraian lebih memungkinkan bagi peneliti untuk memperolehinformasi yang tak terduga sebelumnya. Informasi seperti ini akan lebihmengembangkan penelitian yang berjalan.Dengan menggunakan instrumen berupa angket, peneliti maupunresponden dipermudah dalam beberapa hal. Kemudahan itu antara lain:1)peneliti tidak harus hadir secara langsung mengedarkan angket kepadaresponden,2)angket dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden sehinggamenghemat waktu,3)responden dapat memberikan jawaban sesuai kesempatan yang ada padadirinya dan sesuai kemampuan pribadinya,4)responden tidak perlu khawatir kejujurannya berakibat negatif pada dirinyakarena dia tidak perlu mencantumkan identitas (anonim), serta5)dapat dibuat berstandar karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sama.218Sosiologi SMA/MA Kelas XIIDi samping keunggulan seperti di atas, angket juga mengandung kelemahan.Kelemahan itu antara lain:1)apabila responden tidak teliti atau tidak menjawab pertanyaan maka penelitisulit menemukan responden tersebut untuk melengkapi jawabannya,2)kevalidan sebuah angket masih diragukan,3)responden sering memberikan jawaban yang tidak jujur,4)angket yang dikirim lewat pos sering tidak dikembalikan, ataupengembaliannya terlalu lama dan tidak bersamaan sehingga menyulitkanprogram penelitian.Untuk meminimalisasi kelemahan angket yang dikirim lewat pos atau kurir,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam surat pengantarnya. Hal-halitu adalah alamat responden harus lengkap, penjelasan mengenai tujuan danpentingnya diadakan penelitian, penjelasan mengenai pentingnya kerja samadari responden, ketentuan batas waktu pengisian angket, alamat jelas untukpengembalian angket, ucapan terima kasih, alamat peneliti selaku pengirim,dan tanggal pengiriman.Berikut ini diberikan contoh angket singkat untuk masalah penelitian yangsudah dijabarkan menjadi variabel dan indikator-indikator.Judul penelitian:Perilaku Menyontek di Kalangan Peserta didikVariabel:Perilaku menyontekIndikator:1)menyontek dan memberikan contekan pekerjaan rumah,2)menyontek dan memberikan contekan jawaban ketika ulangan harian,3)menyontek dan memberikan contekan jawaban ketika ulangan akhirsemester,4)memberikan bisikan atau menerima bisikan jawaban pertanyaan pada saatditanya guru,5)menyalin tugas buatan teman dan mengatasnamakan untuk diri sendiri,serta6)memberikan hasil pekerjaan kepada teman untuk disalin.Angket:Angket PenelitianMasalah Perilaku Menyontek di Kalangan Peserta didikNo.: Diisi tanggal: ...Daftar pertanyaan ini bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai perilakumenyontek dikalangan peserta didik. Hasil penelitian ini akan membantuguru dalam memperbaiki perilaku peserta didik dalam belajar demi meningkat-kan mutu pendidikan di sekolah.219Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianJenis kelamin: Tempat dan tgl lahir: Asal sekolah: Agama: Pekerjaan ayah: Pekerjaan ibu: Tinggal dengan: Pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Caranya,berilah tanda cek() pada kolom Ya atau Tidak. Nama Anda tidak perlu di-cantumkan dalam angket ini, sehingga apa pun jawaban Anda tidak akanberpengaruh buruk bagi diri Anda.PertanyaanYa1.Apabila Anda mendapat tugas untuk dikerja-kan di rumah, apakah Anda berusaha me-ngerjakannya sendiri?2.Apabila Anda mendapat tugas untuk dikerja-kan di rumah, apakah Anda sering memin-jamkan hasil pekerjaan Anda kepada temanuntuk disalin?3.Apakah Anda sering menyontek jawabanteman saat ulangan?4.Apakah Anda sering memberikan jawabankepada teman saat ulangan?5.Apakah Anda sering menyontek jawabanteman saat ulangan semester?6.Apakah Anda sering memberikan jawabankepada teman saat ulangan semester?7.Apakah Anda sering mengharapkan bisikanjawaban dari teman saat ditanya guru?8.Apakah Anda sering membisikkan jawabanketika teman Anda ditanya guru? 9.Apakah Anda sering menyalin karya tulisbuatan teman dengan mengatasnamakan diriAnda sendiri?10. Apakah Anda sering memperbolehkan temanuntuk menyalin karya tulis Anda dengan me-ngatasnamakan untuk dirinya sendiri?Tidak Terima kasih atas kesediaan Anda memberikan jawaban terhadap angket ini.220Sosiologi SMA/MA Kelas XIIContoh di atas merupakan salah satu bentuk angket. Masih banyak lagiragam maupun model pertanyaan angket yang dapat Anda pelajari pada buku-buku lain yang membahas metodologi penelitian. Bagian-bagian yang tercantumdi dalam contoh angket di atas antara lain judul, nomor dan tanggal pengisian,pengantar, isian untuk identitas responden, petunjuk pengisian, pertanyaan,dan ucapan terima kasih sebagai penutup.Apabila Anda cermati contoh di atas, banyaknya pertanyaan adalah sepuluhitem (nomor) dengan indikator sebanyak enam buah. Tidak ada batasan khususmengenai banyaknya pertanyaan dalam angket. Patokan yang penting adalahbahwa setiap indikator paling tidak harus dijabarkan menjadi satu pertanyaan.Banyaknya pertanyaan untuk setiap indikator bergantung keterungkapan datayang dutuntut dalam indikator. Apabila satu atau dua pertanyaan sudah cukupmengungkap data yang diinginkan berarti tidak perlu dibuat pertanyaan lebihdari itu.c.Pedoman Wawancara (Interview Guide)Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang berupapercakapan langsung (berhadapan muka atau melalui telepon atau telekon-ferensi). Selain digunakan oleh peneliti, wawancara juga sering digunakan olehwartawan ketika mencari berita dari sumbernya, atau pemimpin perusahaandalam merekrut calon pegawai. Tidak semua percakapan dapat disebut sebagaiwawancara. Sebuah wawancara harus didasarkan kepada tujuan mengumpulkandata untuk keperluan tertentu. Data yang hendak diperoleh melalui wawancaraberupa keterangan mengenai kehidupan warga masyarakat beserta pendirian-pendirian mereka. Data tersebut diperoleh dari seseorang yang disebut nara-sumber atau responden. Seseorang disebut sebagai narasumber bila diamemberikan informasi kepada pewawancara (interviewer) mengenai orang lain.Sementara itu, seseorang berkedudukan sebagai responden apabila dia sendirimemberikan keterangan kepada pewawancara mengenai dirinya sendiri. Sifatdata yang diperoleh melalui wawancara bersifat primer.Seringkali istilah responden dan narasumber digunakan secara berbedasesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Istilah responden sering digunakanpada penelitian yang bersifat kuantitatif, sedangkan informan pada penelitiankualitatif.Metode wawancara pada umumnya menjadi bagian dari metode observasi.Dalam observasi, tidak mungkin peneliti dapat memperoleh data hanya denganmengamati, penelitian tersebut perlu dilengkapi dengan wawancara untukmenggali informasi lebih lanjut. Untuk menggali informasi seperti itu diperlukanteknik-teknik tertentu. Berbagai teknik wawancara yang sering digunakan dalampenelitian dapat dilihat dalam bagan berikut ini:Next >