< Previous231Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianJawaban di atas perlu diberi kode berdasarkan kategori seperti di bawah ini:a.Sangat memuaskankode 1b.Memuaskankode 2c.Cukup memuskankode 3d.Kurang memuaskankode 4e.Mengecewakankode 5Setelah semua jawaban dari responden dimasukkan ke dalam kategoritersebut. Peneliti (pengolah data) harus pandai-pandai menginterpretasikansetiap jawaban agar masuk dalam kategori yang tepat.Untuk menghindari proses pengkodean dan kategorisasi menjelang pengo-lahan data, peneliti bisa memilih instrumen yang langsung menghasilkan jawabandalam bentuk terkategori. Setelah semua dokumen yang berisi data lengkapdan rapi, barulah dilakukan proses lebih lanjut, yaitu tabulasi.b.Tabulasi DataTabulasi artinya menyusun data dalam bentuk tabel. Namun, sebelum dataditabulasi perlu dilakukan penghitungan frekuensi. Misalnya jawaban-jawabandi atas diperoleh dari wawancara terhadap 60 orang sampel, maka penghitunganfrekuensi berdasarkan kategori jawabannya adalah seperti dalam tabel berikutini.Sampai di sini, proses pengolahan sebenarnya telah menghasilkan suatutemuan. Temuan itu menunjukkan bahwa pendapat warga masyarakat yangdiwakili 60 orang sebagai sample, ternyata jumlah yang paling besar (19 orang)menyatakan cukup puas, dan pada urutan kedua sebanyak 18 orang kurangpuas. Itulah fakta yang ditunjukkan oleh data hasil penelitian setelah dianalisis.c.PenghitunganSetiap pendekatan menghendaki penghitungan data (kalkulasi) denganmenggunakan rumus tertentu untuk mencari hubungan antarvariabel atau untukmenguji hipotesis. Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, bahwa setiapNoKategori Jawaban Turut (tally) :rekuensi (f)1Sangat memuaskan//// 42Memuaskan//// // 73Cukup memuaskan//// //// //// ////194Kurang memuaskan//// //// //// /// 185Mengecewakan//// //// 106Tidak menjawab// 2Jumlah 60232Sosiologi SMA/MA Kelas XIIpenelitian bermula dari adanya masalah yang ingin ditemukan jawabannya.Apabila dilihat dari sifatnya, masalah-masalah itu adalah:1)masalah yang bersifat deskriptif,2)masalah yang bersifat komparatif,3)masalah yang bersifat korelatif, akan tetapi tidak menyatakan hubungansebab akibat, serta4)masalah yang bersifat korelatif, yang menyatakan hubungan sebab akibatantara variabel bebas dan variabel terikat.Keempat jenis permasalahan tersebut menentukan tipe penelitian yangdilakukan, sehingga teknik pengolahan datanya pun berbeda-beda. Masalahyang bersifat deskriptif pada umumnya cukup menggunakan penghitunganpersentase persebaran data. Penghitungan persentase dianggap sebagai analisisstatistik sederhana. Masalah yang bersifat komparatif menggunakan analisisdeskriptif kemudian dibandingkan dengan suatu standar yang sudah baku.Masalah yang bersifat korelatif mengunakan analisis statistik untuk mencarihubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antarvariabel ada yangbersifat sejajar dan bersifat sebab akibat. Tingkat hubungan antarvariabel dapatdicari dengan menggunakan rumus-rumus statistik.Ada berbagai teknik pengolahan data. Teknik yang paling sederhana adalahdengan mencari persentase setiap kategori data, teknik yang rumit menggunakanrumus-rumus statistik. Data penelitian sosial pada umumnya berupa konsepatau data kualitatif. Data jenis ini tidak bisa dinilai dengan angka-angka. Misalnya,jenis pekerjaan, status perkawinan, dan lain-lain. Namun semua data kualitatifsebenarnya dapat diubah menjadi data kuantitatif. Agar dapat dianalisis secarastatistik, data kualitatif tersebut perlu dikuantifikasi terlebih dahulu. Caranyadengan pembuatan indeks atau skala, seperti yang telah dicontohkan dalamkategorisasi jawaban responden mengenai pendapat warga masyarakat terhadapkinerja pemerintah. Oleh karena itu, pada dasarnya penelitian sosial dapatmenggunakan rumus-rumus statistik untuk menganalisis data lebih lanjut.Berbagai ragam teknik pengujian hipotesis dan korelasi variabel dapat Andapelajari pada buku-buku tentang penelitian atau statistik. Di buku ini akandiberikan dua contoh penggunaan teknik pengolahan data secara kuantitatif,yaitu dengan penghitungan persentase (statistik sederhana) dan penghitungankorelasi (hubungan) antara dua variabel.1)Analisis Data dengan PersentasePersentase merupakan bentuk pengolahan data kuantitatif yang palingsederhana, namun mempunyai manfaat sangat besar. Pada tabel sebelumnya,Anda hanya akan melihat persebaran data berdasarkan besarnya frekuensi.Anda tidak dapat mengetahui kedudukan setiap kategori dibanding seluruhjumlah responden. Akan tetapi, pada tabel berikut ini Anda dapat mengetahuihal itu. Misalnya, persentase orang yang kurang puas mencapai 30%, artinyadalam setiap seratus orang terdapat 30 orang yang tidak puas. Apabila hasil233Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitianpenelitian di generalisasi untuk seluruh populasi (misalnya seluruh pendudukIndonesia), maka akan lebih mudah memahami maknanya daripada angkanominal 18. Hanya dengan mengalikan 30% dengan jumlah penduduk Indonesiamaka kita dengan cepat akan mengetahui berapa jumlah penduduk yang kurangpuas. Data tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.Untuk memperoleh angka persen, dihitung dengan rumus´fN=100nN=nilai persen yang akan dicarif=frekuensi atau nilai data yang akan dicari persentasenyan=banyaknya seluruh data.Misalnya, penghitungan nilai persentase kategori jawaban memuaskandiperoleh dengan cara sebagai berikut.´f100n100´7N = 100N = 12%.Dalam proses selanjutnya, hasil pengolahan data dengan persentase dapatdisajikan atau diolah lebih lanjut dengan menggunakan grafik atau diagram.Ada banyak jenis grafik atau diagram yang dapat digunakan untuk menyajikandata hasil analisis, antata lain, grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran (kue),diagram kerucut, diagram donat, diagram silinder, diagram piramida, dan lain-lain. Berikut ini diberikan contoh diagram batang yang berisi data Tabel PendapatMasyarakat Mengenai Kinerja Pemerintah.No Kategori Jawaban :rekuensi (f)Persentase1Sangat memuaskan 46%2Memuaskan 712%3Cukup memuaskan1932%4Kurang memuaskan1830%5Mengecewakan1017%6Tidak menjawab 2 3%Jumlah60100%234Sosiologi SMA/MA Kelas XII2)Analisis Data dengan Rumus StatistikDi antara beberapa jenis analisis dengan menggunakan rumus statistik,salah satunya adalah pengukuran derajad hubungan antarvariabel. Pengukuranini bukan hanya dapat menunjukkan adanya hubungan antarvariabel, akan tetapisudah dapat menunjukkan tingkat hubungan antar variabel, yang disebut dengankoefisien asosiasi. Koefisien asosiasi diukur dengan hasil yang dinyatakan denganangka antara 0,00 dan 1,00. Apabila hasil pengukuran menunjukkan angka0,00 berarti ada hubungan antarvariabel, dan semakin besar angkanya (tidakmelebihi angka 1,00) berarti semakin besar hubungannya. Apabila angka hasilpenghitungan menunjukkan angka 1,00 berarti terdapat hubungan yangsempurna.Kita akan mempelajari dua rumus statistik yang berfungsi untuk mencarikoefisiensi asosiasi, yaitu Yules Q dan Spearmans Rho. Rumus Yules Qdigunakan apabila variabel yang dianalisis hubungannya bersifat kualitatif dandeskritif, sedangkan rumus Spearmans Rho digunakan untuk menguji tingkathubungan dua variabel yang bersifat kuantitatif dan kontinu.a)Mencari Koefisien Asosiasi dengan Rumus Yules QMisalnya kita sedang meneliti hubungan antara perbedaan jenis kelaminpeserta didik SMA dengan ragam acara televisi yang mereka minati.Pengertian diminati adalah keseringan (frekuensi) mereka menonton acaratersebut. Secara lebih rinci, desain singkat penelitiannya adalah sebagaiberikut:Gambar 6.3 Grafik hasil wawancara dengan warga masyarakat x mengenaipendapat mereka tentang kinerja pemerintah.:rekuensiSangat MemuaskanMemuaskanCukup MemuaskanKurang MemuaskanMengecewakanTidak Menjawab10181614121086420235Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianJudul/masalah: Hubungan antara Perbedaan Jenis Kelamin Peserta Didikdengan Acara Televisi yang Mereka MinatiVariabel dan indikator:Setelah diadakan pengumpulan data dengan angket, kemudian ditabulasi,maka diperoleh data sebagai berikut.Setelah data diperoleh, kita mencari tingkat hubungan antara perbedaanjenis kelamin peserta didik di sekolah tersebut dengan jenis acara televisi yangmereka minati dengan rumus Yules Q sebagai berikut:Q = koefisien asosiasia = frekuensi yang terletak di petak kiri atas (72)b = frekuensi yang terletak di petak kanan atas (25)c = frekuensi yang terletak di petak kiri bawah (125)d = frekuensi yang terletak di petak kanan bawah (450)Proses penghitungannya adalah sebagai berikut:adbcadbc-+Q=Q = koefisien asosiasia = frekuensi yang terletak di petak kiri atas (72)b = frekuensi yang terletak di petak kanan atas (25)c = frekuensi yang terletak di petak kiri bawah (125)d = frekuensi yang terletak di petak kanan bawah (450)Proses penghitungannya adalah sebagai berikut:uuuu(72450)-(25125)Q=(72450)+(25125)32.400-3.125Q=32.400+3.12529.275Q=35.525Q = 0,82Variabel: Perbedaan jenis kelaminVariabel: Jenis acara televisiIndikator :1. Siswa putraIndikator :1.Acara gosip selebriti2.Siswa putri2.Acara beritaMenyukai Acara GosipMenyukai Acara BeritaSelebritiSiswa Putra72 orang25 orangSiswa Putri125 orang450 orang236Sosiologi SMA/MA Kelas XIIKoefisien asosiasi sebesar 0,82 berarti jelas menunjukkan adanya hubunganantara variabel jenis kelamin dengan variabel acara yang diminati. Dengan katalain, peserta didik putra berbeda dengan peserta didik putri dalam hal memilihacara televisi untuk ditonton berdasarkan minatnya. Angka tersebut lebihmendekati 1,00 maka tingkat hubungannya sangat signifikan atau sangat berarti,atau menunjukkan hubungan yang hampir sempurna.b)Mencari Koefisien Asosiasi dengan Rumus Spearmans RhoKali ini, kita akan mengukur koefisiensi asosiasi lama waktu belajar pesertadidik dalam sehari apabila dihubungkan dengan nilai rata-rata semua matapelajaran yang mereka peroleh. Untuk itu, peneliti mengadakan wawacarakepada enam orang peserta didik kelas XII, IPS, 1 SMA BUNGA sebagai sampel.Dari wawancara itu diperoleh data yang berupa banyaknya waktu yang merekagunakan untuk belajar selama sehari. Di sisi lain, peneliti memperoleh datamengenai nilai rata-rata semua mata pelajaran yang tertera di rapor keenampeserta didik tersebut. Jadi, ada dua sumber data. Data itu ditabulasikan sebagaiberikut. Kita akan mengukur tingkat hubungan antara lama waktu yang digunakanuntuk belajar dengan perolehan nilai rata-rata semua mata pelajaran. Rumusstatistik yang dibuat oleh Spearman untuk menghitung tingkat hubungan sepertiini adalah sebagai berikut:S2212Dr=1N(N-1)12 = jumlah jam dalam sehariN = banyaknya subjek (peserta didik)D = beda (difference) antara jenjang setiap subjek (peserta didik)Denise40 menit7,0Michael39 menit7,2Sogi38 menit7,7Brandon36 menit6,8Indra35 menit6,3Virni34 menit6,6Tike32 menit5,9Mike30 menit6,0Lama Belajar Dalam Sehari Nilai Rata-rataSemua MapelNama PesertaDidik237Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianSebelum mengisi rumus dengan angka-angka yang dibutuhkan, terlebihdahulu data ditabulasi seperti di bawah ini.Untuk melengkapi isi tabel di atas, perhatikan penjelasan berikut.(1)Lama belajar diurutkan berdasarkan rangking, yang paling atas bilanganterbesar semakin ke bawah semakin mengecil angkanya,(2)Nilai rata-rata tidak diurutkan menurut ranking tetapi mengikuti urutanpeserta didik,(3)Posisi X adalah urutan lama istirahat dari atas nomor 1 hingga paling bawahnomor terakhir, nomor 1 (paling atas) adalah waktu terbanyak dan semakinke bawah semakin sedikit,(4)Posisi Y adalah posisi nilai rata-rata setiap peserta didik sesuai rankingnyaberdasarkan tingginya nilai, tetapi tidak diurutkat melainkan menyesuaikandengan urutan peserta didik dalam tabel,(5)D adalah pengurangan RX dengan RY.Selanjutnya, penghitungan dengan rumus Spearmans Rho adalah sebagaiberikut:S2212Dr=1-N(N-1)144r=1-50412S212r=1-8(8-1)r = 1 - 0,2912´´12r=1-8 63r = 0,71Berdasarkan perhitungan, diperoleh tingkat hubungan yang sangatsignifikan, yaitu 0,71. Artinya, semakin banyak waktu yang digunakan untukbelajar dalam sehari-harinya membuat seseorang memperoleh nilai tinggi.NamaPeserta DidikLamaBelajarNilaiRata-rataPosisi X(RX)Posisi Y(RY)RXRY(D)D2Denise 40 menit7,013-24Michael 39 menit7,222 00Sogi 38 menit7,731 24Brandon 36 menit6,844 00Indra 35 menit6,356-11Virni 34 menit6,665 11Tike 32 menit5,978-11Mike 30 menit6,087 11Jumlah012238Sosiologi SMA/MA Kelas XII4.Menarik KesimpulanPada pembahasan analisis data di atas, sebenarnya kita telah mencobamelakukan penarikan kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu rumusan yangmerupakan jawaban terhadap permasalahan yang kita teliti. Pada dasarnyakesimpulan merupakan hasil akhir dari proses analisis data. Pada tipe penelitianyang menggunakan hipotesis, pada saat menyusun desain, peneliti telahmengajukan jawaban sementara dalam bentuk hipotesis. Jawaban yang sebenar-nya baru diperoleh setelah analisis data dilakukan. Oleh karena itu, keempathal tersebut (masalah, hipotesis, analisis data, dan kesimpulan) merupakanrangkaian proses yang saling berkait.Sebagai hasil dari proses analisis data, kesimpulan harus sejalan dengancara yang ditempuh dalam analisis data tersebut. Seperti yang telah kitabicarakan, ada dua cara menganalisis data, yaitu dengan cara nonstatistik dancara statistik. Cara nonstatistik diterapkan untuk menganalsis data kualitatif,sedangkan data kuantitatif dapat dianalisis baik secara nonstatistik maupunstatistik.a.Kesimpulan dengan Cara NonstatistikPenarikan kesimpulan dengan cara nonstatistik tidak menggunakanpenghitungan dengan rumus-rumus statistik. Setelah data dianalisis, hasilnyadibuat dalam bentuk persentase atau perbandingan. Peneliti membandinganhasil analisis data dengan suatu standar atau kriteria tertentu. Standar ini bisaberasal dari suatu pedoman, aturan, atau dibuat sendiri oleh peneliti. Misalnya,Anda meneliti apakah peserta didik di sekolah Anda tertib berpakaian atautidak. Indikator ketertiban berpakaian yang Anda tentukan antara lain atributlengkap, baju dimasukkan, seragam dipakai sesuai hari yang ditetapkan, pakaiantidak dicorat-coreet, memakai kaos kaki dan sepatu sekolah. Untuk mengetahuitingkat ketertiban peserta didik dalam berpakaian, Anda meneliti pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta didik. Setelah Anda amati dan catat, ternyatadari 500 peserta didik yang ada diperoleh data sebagai berikut: Ketertiban Berpakaian :rekuensi Pelanggaran Persentase1.Atribut tidak lengkap255%2.Baju tidak dimasukkan408%3.Seragam dipakai tidak53%sesuai hari yang ditetapkan4.Pakaian ditulisi macam-macam234,6%5.Tidak memakai kaos kaki459%dan sepatu sekolahJumlah14829,6%239Pelaksanaan dan Penulisan Laporan PenelitianApabila standar atau kriterianya menyebutkan bahwa:Tertib=apabila pelanggaran yang terjadi berkisar antara 0 hingga10 persen.Kurang Tertib=apabila pelanggaran yang terjadi berkisar antara 10 hingga75 persenTidak Tertib=apabila pelanggaran yang terjadi antara 75 hingga 100persen.Dengan demikian penelitian Anda menyimpulkan bahwa ketertiban berpakaianpeserta didik di sekolah Anda termasuk dalam kategori kurang tertib (29,6%).b.Kesimpulan Secara StatistikMembuat kesimpulan secara statistik lebih rumit namun memiliki akurasi(ketepatan) tinggi. Seperti telah dijelaskan pada bagian analisis data, bahwaada berbagai macam rumus statistik untuk mengolah data. Pemakaian setiaprumus bergantung rumusan masalah dan pendekatan penelitian yang dipilih.Semua proses analisis data menggunakan rumus statistik pada dasarnya sama,termasuk cara menyimpulkannya. Setelah data dianalisis dengan rumus-rumustertentu, hasil akhir penghitungan dimasukan ke dalam tabel. Denganmemasukan data pada tabel, peneliti akan memperoleh interpretasi lebih lanjutmengenai makna angka-angka hasil perhitungan dengan rumus. Interpretasiitulah yang merupakan kesimpulan akhir proses pengolahan data.Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepadaguru untuk dinilai!1.Sebuah penelitian didesain sebagai berikut:Judul:Pendapat Peserta Didik Kelas XII IPS 2 MengenaiKepemimpinan Ketua OSISVariabel:Kepemimpinan ketua OSIS.Berdasarkan judul dan variabel di atas tentukanlah instrumen pengumpuldata yang tepat, kemudian rumuskanlah indikator-indikatornya!Kemudian, jabarkan indikator-indikator tersebut ke dalam instrumenpengumpul data! Setelah selesai, tukarkan hasil pekerjaan Anda kepadateman sekelas untuk memperoleh masukan!2.Di koran atau majalah sering diadakan jajak pendapat mengenai suatumasalah sosial. Guntinglah salah satu yang Anda anggap menarik danpelajari sehingga Anda dapat menemukan desain di balik jajak pendapattersebut! Deskripsikanlah desain yang Anda tangkap dengan segalakeunggulannya dan kelemahannya sebagai sebuah penelitian ilmiah!Sampaikan hasil kajian Anda di depan kelas!Aktivitas Siswa240Sosiologi SMA/MA Kelas XII1Seorang peneliti perlu mempekerjakan orang-orang yang mengerti cara-cara berkomunikasidengan orang banyak. Hal ini penting untukmendukung pelaksanaan wawancara agarberhasil dengan baik.2Sebaiknya seorang pengamat atau pewawan-cara jangan membawa-bawa catatan atau alatperekam dalam bentuk apa pun. Hal itu untukmenghindari keengganan responden atau orangyang diamati. Sebab, pada umumnya orangyang mengetahui kalau sedang diteliti pasti akanbertingkah tidak seperti biasanya. Hal itu akanmenimbulkan bias data.No.Pernyataan S TSRKerjakan di buku tugas Anda!Jawablah dengan tepat!1.Apakah yang dimaksud dengan instrumen pengumpul data!2.Jelaskan keunggulan dan kelemahan pengumpulan data melaluiwawancara langsung dibandingkan melalui angket!3.:aktor apa saja yang perlu diperhatikan peneliti dalam memilih instrmenpengumpul data?4.Apakah perbedaan pengolahan data secara nonstatistik dan secarastatistik?5.Apakah yang dimaksud dengan koefisien asiosasi?Kejakan di buku tugas Anda!Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawahini, dengan cara memberi tanda cek () pada kolom S (Setuju), TS (TidakSetuju) atau R (Ragu-ragu)!PelatihanTes Skala SikapNext >