< PreviousTari dari daerah Betawi yang khas dengan bunyi gesekan biola, tanjidor yang unik dengan terompet besar, dan suara rebana/terbang hanya akan berkesan harmoni dan utuh apabila digunakan untuk mengiringi tarian berlatar belakang lagu “Sirih Kuning”, “JaliJali”, dan lagu khas Betawi lainnya.b. Iringan InternalTari Kecak dari Bali hanya mengandalkan suara penari berbentuk nada sebagai pedoman ritme tarian. Ketika Rama Shinta menari di tengah Tarian Kecak, vokal penari Cak diatur sedemikian rupa dengan pola tertentu. Dengan demikian, ada saatnya penari Shinta menyanyi sendiri sambil menari, sementara suara penari Cak lakilaki dibuat sayupsayup.Perbedaan vokal yang dibunyikan merupakan tanda perubahan gerakan dari penari Rama/Shinta yang berad di tengah arena. Penari Kecak dengan posisi duduk melingkar, tangan di atas, tanpa mengenakan busana bagian atas, bertelanjang dada, ditarikan oleh puluhan pria dan menggunakan kain catur khas bali, menyusun pola nada Cak atau Sir, dengan tempo dan dinamika yang berbeda.Gerakan saja sebagai transisi (perpindahan) dari gerak ke gerak berikutnya, tanpa diiringi vokal, juga merupakan bentuk iringan internal. Tari Saman pada beberapa transisi (perpindahan pola gerak) memiliki saat hening tanpa suara, tanpa nyanyian. Namun, tetap menimbulkan efek suara ketika menepukkan tangan ke badannya, sementara gerakan ber langsung membentuk ritme.c. Iringan KontrasIringan tari harus kontras dengan gerakan. Misalnya, gerakan lemah dan gerakan bervolume kecil diiringi dengan ilustrasi iringan yang ramai bergemuruh. Jika diterjemahkan, kontrasnya dua elemen dasar tari ini ketika dipadukan dapat menunjukkan penggambaran tokohnya memiliki karakter yang lembut dan sederhana, tetapi mampu menahan amarah atau emosi seburuk apa pun. Gambaran emosi ditunjukkan oleh iringan yang keras. Adapun karakter tokoh digambarkan dengan gerakan yang lemah dan lembut bervolume kecil. Tarian seperti ini sangat khas diungkapkan oleh Tari Topeng Panji dari Cirebon (Jawa Barat) yang termasuk ke dalam tari tunggal.d. Iringan HarmoniDukungan ilustrasi musik pada sebuah tarian tidak harus paralel. Jika gerakan menangis, suasana sedih akan lebih terasa jika dilatarbelakangi iringan yang mengalun dan tempo Gambar 5.13TanjidorSumber: www.staff.blog.ui.ac.idSumber: Indonesia Welcomes You,2000Gambar 5.14Tari KecakUnsur Estetis Tari Tunggal Nusantara85lambat. Misalnya, dengan suara suling yang mendayudayu. Suasana gembira diiringi dengan irama yang ritmis energik dengan melodi yang mengundang orang untuk ikut mengetukngetukkan kakinya. Ada saat lain iringan berbanding terbalik dengan gerakan. Misalnya, untuk menunjukkan kemarahan, orang bisa mengekspresikannya dengan berdiri diam, membuka kaki menatap ke arah depan, dengan dada membusung, napas agak berat turun naik, tetapi musik bergemuruh, ramai riuh rendah dengan tabuhan yang stacatto. Pada Tari Topeng Panji dari Cirebon, adegan seperti itu memang menjadi keunikan tersendiri. Penari topeng berwarna putih diam dalam posisi adeg-adeg kaki dibuka lebar, dan sedikit menggerakkan pergelangan tangannya, sementara suara gamelan dan tabuhan gendang sangat keras.2. Rias Busana sebagai Unsur Pendukung Cabang Seni RupaPenggunaan garis rias, warna, dan desain busana pada tari merupakan perwujudan ilmu seni rupa. Rias dan busana pada tari menjadi penegas karakter tokoh pada tari tunggal dapat divisualisasikan dengan garis rias wajah. Garis dasar wajah yang menunjukkan karakter/watak tokoh pada tarian terdiri atas garis alis, bibir, dan mata. Jika secara visual tokoh yang berkarakter gagah ditunjukkan dengan langkah yang besar, gerak tangan yang bervolume besar dan tenaga yang kuat, pada rias wajah, kekuatan karakter ditunjukkan oleh berbagai macam garis alis. Semakin tegas garisnya, semakin kuat karakternya. Pada garis mata disimbolisasikan dengan garis pada kelopak mata dan penggunaan warna yang tegas.Bagaimanakah kesan karakter yang ditimbulkan busana para penari Tari Perang seperti pada gambar berikut?Sumber: files.wordpress.comGambar 5.15Rias dan busana pada Tari PerangInfo TariTari Kecak dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Informasi tentang Tari Kecak dapat Anda temukan lebih lengkap di http://id.wikipedia.org/wiki/tari_kecak Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA86Keindahan pada tarian tidak akan lengkap secara visual sebelum diwujudkan dengan dukungan rias dan busananya. Bagaimana sosok seorang putri nan cantik dalam imajinasi Anda menjelma pada penari yang membawakan tarian tentang seorang ratu dengan busana. Kesan pertama tentang siapa tokoh tari akan diceritakan oleh busana. Karakter tokoh yang dimainkan pada tari tunggal selain oleh bentuk gerak, juga diwujudkan oleh garis dan desain busana. Selain itu, sebuah identitas kultur juga akan terbaca dari busana tarinya karena Indonesia khas dengan multietniknya.Keindahan busana Tari Klasik dari Jawa ditunjukkan dengan desain busana wanita dan pria yang khas. Wanita mengena kan busana sebatas dada dan kain yang dililit membentuk tubuh penari dan identik dengan putri kerajaan zaman dulu. Mereka mengenakan sanggul atau konde dengan berbagai bentuk dan menunjukkan dari mana kultur tari tersebut berasal. Jika Anda memperhatikan taritarian dari Sumatra Barat atau Aceh, bagian yang terbuka pada penari wanita hampir tidak ada. Hal tersebut berkaitan dengan kultur dan kebiasaan yang lekat pula dengan kehidupan beragama bagi mereka. Para penari wanita mengenakan sarung pada bagian bawah dan baju kurung pada bagian atasnya, juga menutup kepala dengan kain. Para penari pria mengenakan celana panjang bernama galembong dan tutup kepala dengan desain ciri khas aceh, ikek atau ikat pinggang, dan sisampiang kain yang diikat di pinggang sebatas paha, sedikit di atas lutut. Karakter tokoh ditunjukkan pula oleh garis rias wajah. Tarian dari Pulau Jawa pada genre atau kelompok tertentu menggunakan rias karakter yang tegas. Seperti pada garis alis untuk wanita dengan karakter lincah (ladak) berbeda dengan karakter wanita halus (alus).a. Jenis Properti Tari sebagai Bagian dari Unsur Seni RupaSebagian besar tarian menggunakan alat bantu yang disebut properti. Desain dan bentuk sebuah properti jelas mendapat sentuhan ide dan tangan perupa. Properti dimainkan menjadi bagian dari gerak dan membentuk pola gerak. Pola gerak properti yang satu akan berbeda dengan pola gerak properti lainnya. Ketika properti digunakan, gerak dapat menjadi lebih hidup. Gerakan dapat ditangkap maksudnya karena permainan properti. Berbagai jenis properti digunakan di setiap daerah, wujud fisik properti dan fungsinya, serta cara memainkannya bergantung kepada kultur daerah setempat. Gambar 5.16a. Busana penari Jawa (wanita)b. Busana penari Sumatra (wanita) Perhatikan perbedaanya.Sumber:www. farm1.static.flickr.comSumber: www.img514.imageshack.usabUnsur Estetis Tari Tunggal Nusantara87Alat apa yang sering Anda lihat dalam sebuah sajian tari? Ketika Anda akan berlatih tari, yang biasanya langsung Anda siapkan adalah sebuah selendang, bukan? Itulah salah satu properti tari. Makna dan fungsinya di masyarakat sangat beragam terkait dengan kebiasaan dalam setiap kelompok masyarakat. Ulos (selendang dari Batak) merupakan properti yang paling lekat dengan sebuah karya tari di daerah Batak.Jenis properti lain yaitu sebagai berikut: • Keris digunakan pada tari-tarian dari Jawa • Busur dan panah (gondewa = Sunda) digunakan pada hampir semua tarian di seluruh wilayah Indonesia karena kaitannya dengan kultur simbolisasi perang atau berburu sebagai mata pencarian.• Tombak Contohnya, tombak digunakan oleh tarian yang berasal dari Papua.• Kipas, payung, dan sapu tangan Umumnya properti ini digunakan sebagai properti pada tari kreasi di seluruh wilayah Indonesia dengan desain yang berbeda.• Alat musik tradisional sering kali digunakan pula sebagai properti. Misalnya, rebana, tamborin, kendang, angklung. b. Jenis Aksesori TariBusana tarian selain berfungsi sebagai penegas karakter, juga sebagai penutup tubuh yang dapat memberi kesan mewah, glamour, suci, sederhana, cantik, anggun, gagah, dan menunjukkan latar belakang. Busana Betawi akan berbeda dengan busana dari Papua, Kalimantan Timur berbeda dengan Kalimantan Barat pada motif bunga/hiasan pakaiannya. Status menunjukkan dari mana tarian ini tumbuh dan berasal, dari rakyat jelata, bangsawan, mewakili masyarakat umum. Jenis tarian dan busana menunjukkan kelompok tarian. Bagian dari busana yang dapat memberi kesan lebih kuat lagi adalah aksesori. Selain itu, aksesoris juga ada yang digunakan untuk menutupi kekurangan kekosongan wilayah busana yang, kadangkadang digunakan sebagai properti. Tusuk konde/sanggul hanya digunakan sebagai hiasan sanggul, dan kini pada beberapa garapan tari sering digunakan sebagai properti sebagai senjata dan pamungkas terakhir bagi wanita. Aksesori yang berfungsi untuk memberikan kesan cantik dan glamour, misalnya tekes/sobrah, yaitu tutup kepala pada Tari Topeng Cirebon yang merupakan properti sekaligus aksesori. Kacamata hitam pada Tari Dolalak mungkin di pengaruhi budaya luar atau hanya andaflase kebebasan penari Sumber: www.ntiyank.files.wordpress.comSumber: www.abnersanga.files.wordpress.comGambar 5.17Tari yang menggunakantombak.Gambar 5.18Busana tari BetawiPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA88agar dapat melihat sekelilingnya dengan bebas. Seperti aksesori kuku tangan penari Sriwijaya dari Palembang pada tarian persembahan, mendapat pengaruh dari tari negara Burma. Aksesori juga dapat digunakan sebagai properti. Kedudukan properti sebelum digunakan dalam gerakan bisa ber fungsi sebagai aksesori. 3. Karakter Tarian sebagai Unsur Pendukung Seni PeranBeragam sifat dan karakter manusia digambarkan pada taritarian di Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan diungkapkannya sebuah tarian.Karakter dan sifat yang dibawa manusia sejak lahir akan menunjukkan dua sisi mata uang yang berbeda.• Sifat periang dengan tipe sifat penyendiri• Karakter yang lembut dengan karakter yang kasar• Karakter yang angkuh/sombong dengan rendah hati• Karakter pemalu dengan pemberani, dan lain sebagainyaSentuhan estetik pada sebuah tarian bisa berupa teknis menyajikan sebuah tarian dan sentuhan estetik yang dirasakan jiwa penari yang bertitik tolak pada kaidah seni. Menerjemahkan sentuhan estetis dari sebuah karya seni tari agak sulit dalam bentuk teoretis. Hal tersebut hanya dapat dirasakan dan ditangkap bukan hanya dengan wujud visual, tetapi dirasakan dengan jujur oleh apresiator (sebagai penonton) dan oleh pelaku (penari).Hal yang terpenting berarti bahwa unsur estetis yang sulit ditangkap kontak fisik hanya dapat diungkapkan oleh batin penikmat seninya. Nikmat bagi apresiator adalah ketika bisa menikmati kemampuan pelaku atau penari ketika menarikannya dengan sempurna. Teknik gerakan yang baik ditunjukkan dengan kelenturan, keseimbangan, tenaga sang penari, maupun ekspresi penari yang menunjukkan karakter tokoh tari yang dibawakannya seperti menjelma dalam tokoh tari tersebut. Pendalaman atau penjiwaan tarian hanya dapat terbentuk apabila penari telah melalui berbagai tahap pembentukan. Tahap menguasai tubuhnya dengan sering mengolah tubuh agar lentur memiliki keseimbangan tubuh ketika bergerak, kekuatan tubuh untuk menari berjamjam, kontrol emosi, mengendalikan napas, kemudian mengendalikan sikap tubuh yang dikoordinasikan dengan penguasaan jiwa yang memiliki karakter sesuai dengan tarian.Kegiatan SeniTokoh tarian yang berkarakter bagaimana yang Anda sukai? Tuliskan alasan mengapa Anda menyukai karakter tersebut.Unsur Estetis Tari Tunggal Nusantara894. Penataan Pentas sebagai Unsur Pendukung Pada TariPada tari pertunjukan, penataan pentas sangatlah erat dengan keberhasilan dan kesuksesan sebuah perwujudan pe nata an tari. Tarian yang telah diaransemen untuk suguhan yang menghibur penontonnya dengan segala aspek yang membuat penonton puas. Bayangkan saja apabila pada sebuah tari pertunjukan tidak mendapat penataan pentas? Bagaimana mengatur keluar masuk nya kelompok penari pada saat akan menyajikan atau keluar setelah menari bebas mengambil jalan keluar? Betapa kisruhnya pentas dan membuat mata jadi lelah. Atau tarian hanya diterangi oleh cahaya yang tidak dapat menerangi seluruh gerakan penari sehingga penonton tidak akan menangkap wujud utuh sebuah tarian. Masih banyak lagi ilmu tata pentas yang menjadi pendukung penting pada sebuah karya tari yang harus dipersiapkan.Dari paparan ini, yang terpenting adalah bukan menghafal semua unsur seni, tetapi memahami apa saja yang membuat sebuah karya seni tari memiliki nilai estetis, artistik, dan bahkan nilai filosofiyang terkandung dalam makna yang terkandung dalam tari. E Menampilkan Kreasi Tari Tunggal1. Menyusun SinopsisHal apa yang ingin Anda ketahui lebih dulu pada saat pertama kali masuk ke sebuah gedung pertunjukan yang akan mementaskan sebuah karya seni tari? Apakah artinya judul tarian ini? Bagaimana bentuk tariannya? Bercerita tentang apakah tarian ini? Pertanyaan yang terlintas mungkin seputar hal tersebut. Maka untuk menuntun penonton pertunjukan tari pada apa yang akan disajikan, biasanya panita sebuah pertunjukan tari akan memberikan semacam leaflet, yang di dalamnya berisi tentang susunan acara identitas tarian dan daftar personal yang mendukung atau memproduksi pertunjukan tersebut. Sambil menunggu pertunjukan dimulai, penonton dapat duduk membaca isi leaflet, agar memorinya siap menerima sajian tari secara utuh.Sumber: tamanbudayayogyakarta.comGambar 5.19Contoh tata pentas panggungPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA90Sebagai tuntunan awal pada apa yang akan disajikan, diperlukan adanya sebuah penjelasan gambaran cerita yang melatar belakangi tarian. Dalam penulisan identitas dan gambaran sebuah karya seni tari, digunakan sinopsis untuk menunjukkan tanda bahwa tarian yang dimaksud menggambarkan sesuatu yang juga menyampaikan sebuah pesan melalui tari. Dengan kata lain, sinopsis adalah pengantar atau penjelasan singkat dari sebuah garapan tari yang dibuat.Apabila ada sebagian sajian tari yang tidak menyertakan sebuah sinop sis, hal itu tergantung kehendak dari pencipta/koreografer tarinya. Koreografer mungkin ingin membawa penonton berimajinasi. Namun, akan lebih baik apabila menyam paikan sebuah sinopsis di awal pertunjukannya. Sebelum menyusun sinopsis, Anda harus mempunyai sebuah sumber cerita yang nantinya akan Anda wujudkan ke dalam sebuah tarian tunggal.Ambil saja contoh cerita yang populer, seperti cerita Malin Kundang. Karena akan membuat tari tunggal, Anda akan mendeskripsikan karakter dan perwatakan tokoh Malin Kundang yang sombong, serakah, dan tidak berbudi.Untuk memberikan gambaran kepada penonton tentang bagaimana perwatakan tokoh Malin Kundang, serta bagian cerita yang mana yang akan disajikan pada tari tunggal ini, Anda harus menyusun sebuah sinopsis atau gambaran tarian.Cerita Malin Kundang bercerita tentang seorang lakilaki yang merantau untuk mengadu nasib karena ingin mengubah hidupnya. Namun, setelah berhasil memperoleh harta berlimpah, ia tidak mau dan malu mengakui ibunya karena ibunya yang miskin. Bahkan, ia mengusir ibunya di hadapan istrinya. Karena durhaka, dikutuklah ia menjadi batu oleh ibunya.Sekarang, Anda tinggal memilih cuplikan cerita yang mana yang akan Anda gambarkan melalui tarian ini. Pada tari tunggal, tidak perlu seluruh cerita di gambar kan dengan gerak.Contoh sinopsis yang menggambarkan sosok Malin Kundang pada tari Tunggal judul ”Malin anak Durhaka”: “Keangkuhannya membawa petaka, kutuk sang ibu menghancurkan seluruh istana kesombongannya... dan seterusnya.”Berikut ini contoh sinopsis tari lainnya. a. Judul tari : Tari Gatotkaca Karakter tokoh : Monggawa Lungguh Bentuk sajian tari : Tari Tunggal Kelompok tari : Wayang PutraSumber: www.harsanari.comGambar 5.20Tari Gatotkaca Unsur Estetis Tari Tunggal Nusantara91 Sinopsis : Menggambarkan Gatotkaca sedang memeriksa keamanan Negara Amarta dari angkasa karena Gatotkaca digam barkan bisa terbangb. Judul tari : Sangkuriang Karakter : Gagah Bentuk sajian tari : Tari tunggal Kelompok tari : Tari kreasi berpola garapan tradisi Sinopsis : Nafsu mengalahkan hati nurani, seperti Sangkuriang yang mencintai ibunya sendiriSumber: www.anjjabar.go.id2. Apresiasi Tari Tunggal a. Identitas Tari Kreasi Tari Kandagan Disajikan dalam Bentuk Tari Tunggal• Judul tari : Tari Kandagan• Pencipta tari : R. Tjetje Somantri• Genre tari : Kreasi Baru• Jenis tari : Tari Putri• Karakter tari : Ladak• Bentuk penyajian : Tari Tunggal• Sinopsis : Menggambarkan Putri Anjasmara yang sedang menyamar dalam pencariannya menemukan kekasihnya, Damarwulanb. Koreografi (Susunan Ragam Gerak)• Ragam gerak galayar• Ragam gerak sembahan• Jangkung ilo banting tanganGambar 5.21Tari SangkuriangPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA92• Engkegigir sampay soder• Laras• Jangkung ilo lontang• Laras• Pakbang reundeuk• Jangkung ilo obah taktak• Laras• Waliwis mandi• Laras sepak soder• Pucang kaanginan• Laras sepak soder• Sembahan• Galayar, sirigPenjelasan mengenai arti gerakangerakan tersebut dapat Anda ketahui dari Glosarium.c. Rias dan Busana• Alis Jeler Paeh• Godeg eulis• 2 buah sampur (panjang dan pendek)• Keris• Apok (kemben)• Sinjang dodotan• Gambuh• Tutup sanggul• Kilat bahu• Gelang tangan• Gelang kakiPada prinsipnya untuk mempertunjukkan sebuah sajian tari tunggal, akan terdiri atas langkahlangkah yang sama. Anda dapat berpedoman pada langkah produksi sebuah pertunjukan seni, yaitu sebagai berikut.1. Membentuk Panitia Kecil, dengan susunan kepanitiaan yang mengurus bidang produksi dan mengurus bidang artistik.2. Membuat jadwal dan target pencapaian hasil kegiatan.3. Menentukan salah satu tari tunggal jenis tari kreasi baru yang akan Anda tampilkan, yang ada di daerah Anda.Contoh perbendaharaan tari tunggal dari berbagai daerah di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut.Sumber: www.harsanari.comGambar 5.22Tari KandaganUnsur Estetis Tari Tunggal Nusantara93Tabel 5.1 Contoh Tari Tunggal NusantaraNo.Judul TarianDaerah Asal1.Tari Kebyar Duduk Bali2. Tari Baris Tombak Bali3. Tari Burung Dayak Kalimantan (Dayak)4. Ibing Kerseus Jawa Barat (Sunda)5. Topeng Priangan Jawa Barat (Sunda)Agar kemampuan terbaik Anda ketika menari di atas pentas dapat tampil dengan maksimal, ada beberapa pertimbangan dalam memilih tarian, yaitu: 1. Pilih tarian yang benarbenar Anda hafal dengan baik.2. Pilih tarian yang karakternya tidak jauh berbeda dengan fisik Anda.3. Pilih tari tunggal yang tidak terlalu banyak pola geraknya.4. Carilah pelatih tari yang dapat dimintai bantuan untuk membimbing Anda secara teknik dalam proses berlatih, terutama agar kemampuan Anda semakin baik.5. Latih juga ekspresi Anda hingga memahami setiap unsur estetis yang membentuk tarian dengan penjiwaan dan pengarakterannya. 6. Pilih dan siapkan kelengkapan busana tari. Sebaik nya pada saat geladi resik, cobalah untuk mengenakan nya agar pada saatnya, gerakan Anda tidak menjadi ‘kaget’ dibalut busana tarinya. Bisa jadi busananya terlalu besar atau kekecilan. Hal itu akan mengganggu ruang gerak Anda.7. Pilih dan siapkan busana para pengiring/pemain alat musik yang sesuai dengan genre tari Anda.8. Mantapkan gerakan tari Anda dengan iringan.9. Cobalah lakukan pola lantai (blocking) di panggung pertunjukan untuk mencoba mendekati penguasaan ruang dari keadaan sebenarnya pada ‘geladi resik’.10. Berlatih seperti sajian sesungguhnya, dimulai dengan salam pembukaan oleh MC, menyajikan tari sesuai urutan, menari di atas panggung dengan setting panggung, penataan cahaya, juga menggunakan busana tari dan riasnya. Lalu lintas pemain yang keluar masuk panggung pun harus diatur. Orang yang mengatur lalu lintas dan kelancaran hingga kelengkapan alat di atas panggung adalah stage manager.11. Mempromosikan waktu sajian dan tariannya kepada penonton yang menurut Anda memiliki sikap apresiasi yang baik, dengan cara membuat brosur, atau membuat undangan Sumber: www.3.bp.blogspot.com.Gambar 5.23Latihan menari di bawah bimbingan pelatihPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA94Next >