< PreviousOrang yang sedang menari pada upacara keagamaan merupakan perwujudan ungkapan seluruh daya hidupnya terhadap yang dianggap Tuhan, seperti pohon, patung, atau roh halus. Dengan paparan tersebut, Anda telah menemukan satu kata bantu dalam menemukan dan mengingatkan kembali pemahaman tari, yaitu ekspresi. Ekspresi adalah ungkapan jiwa terdalam dalam wujud fisik sebuah ungkapan, bisa berbentuk gerak, coretan, senandung, dan lainlain.Tari yang dilihat pada upacara keagamaan atau ke masyarakatan itulah yang dikategorikan sebagai tari yang berfungsi sebagai tari upacara. Tarian yang berfungsi sebagai tari upacara adalah tarian yang bertujuan untuk ritualisme tanpa mengindahkan keindahan dan materi duniawi. Satu hal yang terpenting adalah tercapainya atau tersampaikannya keinginan mereka terhadap Tuhan mereka.a. Tari Upacara Ritual (Upacara Keagamaan)Tarian upacara keagamaan yang bersifat magis saat ini sudah jarang ditemukan. Namun, di Bali masih terdapat Tari Sang Hyang Jaran yang hingga kini masih dilakukan sebagai tari upacara untuk mengusir roh jahat. Penari meliukliukkan tubuhnya dan bergerak seperti menunggang kuda dengan menggunakan kuda yang terbuat dari bambu. Kemudian, penari bergulingan di atas bara api, tetapi tubuhnya tidak terbakar. Gerakan tubuhnya bergerak bebas karena dalam keadaan tidak sadar. Gerakan ini dilakukan spontan mengikuti keinginan hati tanpa didasarkan kaidah seni, tetapi menunjukkan gerakan ritmis yang tak disadarinya. Ada lagi tarian lain yang merupakan salah satu pening galan zaman prasejarah, yaitu Jatilan. Tari ini meru pakan tarian dari daerah Borobudur yang sangat dekat dengan upacara ritual memanggil roh binatang totem sebagai bala keselamatan dari roh jahat. Ritual ini diang gap dapat menyucikan jiwa. Kadangkadang pemainnya melakukan adegan yang pada kehidupan nyata sangat mustahil dilakukan. Mereka tidak terluka ketika menginjak bara api, memakan pecahan kaca, memecahkan kelapa dengan kepala tanpa merasa sakit atau terluka. Hal tersebut dilakukan pada saat ndadi atau trance (Bali: kerawuhan, kesurupan, masuknya roh halus ke dalam tubuh) sebagai perwujudan bahwa roh ‘hadir’ dan menunjukkan kekuatannya kepada masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan karena mereka menari dengan gerakan spontan.Sumber: www.cache.daylife.comSumber: www.2.bp.blogspot.comGambar 1.3Tari Tanggai dari Sumatra Selatan, merupakan tarian untuk menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.Gambar 1.4Jatilan merupakan tarian dalam upacara ritual memanggil roh binatang totem sebagai bala keselamatan dari roh jahat. Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat5Tari upacara yang berfungsi sebagai media sarana upacara ritual keagamaan dilakukan masyarakat melalui serangkaian upacara adat yang bertujuan melindungi masyarakat dari bencana, kejahatan, serta sebagai ungkapan permohonan agar maksud dan keinginannya terkabul. Pada zaman primitif sebelum masuknya agama ke Indonesia, tari menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan spiritualisme masyarakat Indonesia.1) Tari Upacara Ritual yang Bersifat SakralTarian jenis ini merupakan tarian suci dan keramat (sakral). Salah satu contoh tari upacara ritual yang bersifat sakral adalah Tari Ngalage. Seperti pada upacara perayaan panen padi di Jawa barat, Tari Ngalage merupakan tarian sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewi Padi Pohaci Sang Hyang Sri. Dalam upacara tersebut, setumpuk padi diarak ke balai desa. Iring iringan tadi didahului penari pembawa umbulumbul warnawarni. Iringan yang terdepan adalah umbulumbul terutama menggunakan warna merah putih sebagai lambang dua sisi sifat yang berlawanan, yaitu baik buruk, susah senang, dan dunia akhirat. Iringiringan tersebut terdiri atas para pemikul padi dari bambu yang dibuat sedemikian rupa sehingga akan menimbulkan suara yang makin lama makin ramai dan membuat semangat iringiringan karena umumnya jarak ke balai desa lumayan jauh. Di belakang barisan pemikul padi tersebut, ada lagi rombongan yang mem bawa alatalat pertanian dan pembawa angklung serta alat tabuh dogdog lojor. Kemudian, angklung serta dogdog lojor itu dibunyikan pada tempattempat tertentu di sepanjang perjalanan mereka. Setelah tiba di balai desa, barulah mereka memper tunjukkan kemahiran menari sambil memainkan empat buah dogdog dan sembilan buah angklung.Sumber: www.tnhalimun.go.idInfo TariRitual perkawinan masyarakat Mentawai, Sumatra Barat, me nyertakan taritarian sebagai keleng kapannya. Dengan me libat kan tetua adat para lelaki dan wanita dewasa, tarian ini menggunakan properti dari bahan lokal yang artistik yang menunjukkan simbol hubungan antara lelaki dan wanita diresmikan dalam ikatan perkawinan secara adat dan diterima masyarakatnya.Sumber: www.tamanmini.comGambar 1.5Angklung dan alat tabuh dogdog lojor merupakan bagian dari tari Ngalage.Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA6Tari Rokatenda dari Flores juga menunjukkan ekspresi ungkapan rasa syukur karena hasil panen yang melimpah ruah. Tari ini di bawakan oleh penari mudamudi daerah Ende, Flores, dan Nusa Tenggara Timur.Tari Mon dari Irian Jaya juga merupakan tari upacara ritual yang bersifat sakral. Tarian tersebut dibawakan oleh penari wanita yang duduk melingkari pohon tempat arwah. Mereka dilingkari oleh para penari pria dengan posisi berdiri. Tarian ini merupakan tarian pemujaan terhadap arwah nenek moyang.2) Tari Upacara Ritual yang Bersifat MagisTarian ini berhubungan dengan halhal gaib (magis). Salah satu contoh tarian upacara yang bersifat magis adalah Tari Sang Hyang Jaran dari Bali. Tarian ini sebagai ungkapan permohonan keselamatan, yang mengandung unsur magis dengan menginjakinjak bara api, membawa simbol kuda dibuat dari jerami, dan penari bergerak kerawuhan/trance. Dipercaya kekuatan magis menjadi faktor penguat hubungan komunikasi dengan sang Dewa. Tari Sang Hyang adalah tari upacara keagamaan sebagai cara manusia membentengi dirinya dan menolak bahaya dari alam atau faktor lain. Pembawaan penari tidak sadarkan diri memang menjadi dominan dalam tari sejenis. Dalam keadaan trance, penari mempunyai kekuatan dan kemahiran di luar kemampuan manusia pada umumnya. Kesempatan inilah yang digunakan untuk meminta sesuatu kepada Sang Hyang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Bali.Contoh tarian lainnya yaitu Tari Warung Kelumbut dari Sumba Timur. Tari ini merupakan perwujudan kepercayaan kepada binatang totem oleh masyarakat setempat. Masyarakat Kecamatan Merabu menarikan tarian ritual magis ini dengan meniru binatang totemnya. Masyarakat percaya bahwa manusia dan binatang dapat hidup berdampingan sehingga ada persatuan yang bersifat mistis yang dapat menjaga satu sama lain, tidak saling merusak dan mengganggu. Jika terjadi persatuan mistis, manusia akan kerasukan atau tak sadar diri.Tari Sintren merupakan tarian bersifat magis yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari ini menampilkan seorang penari yang sekujur tubuhnya diikat tali, kemudian ditutup kurungan ayam yang ditutupi kain. Hanya dalam beberapa saat ketika kurungan ayam dibuka, penari tadi dapat melepaskan diri dari ikatan. Kemudian, ia menari dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selama tarian berlangsung, penari akan terkulai lemas apabila penonton melempari uang logam ke arahnya. Sumber: www.2.bp.blogspot.comGambar 1.6Tari RokatendaSumber: Taman Mini Indonesia Indah, 2003Gambar 1.7Tari Upacara Warung Kelumbut dari Sumba Timur.Gambar 1.8Tari SintrenSumber: Taman Mini Indonesia Indah, 2003Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat7Sumber: www.kenant.blog.friendster.comTarian lain ini bersifat magis, tetapi bukan merupakan tarian upacara keagamaan. Tarian yang bersifat magis lain, misalnya Tari Kuda Kepang dan Tari Piring. Pada bagian tertentu dalam Tari Piring, penari menginjak piring menjadi pecahan kecil. b. Tari Upacara pada Kegiatan Kemasyarakatan yang Bersifat Sakral Contoh tarian jenis ini, yaitu:1) Tari ritual perkawinan adat Mentawai, Sumatra Barat.2) Tari Ngarot dari Cirebon, yaitu tarian yang diselenggarakan untuk mempertemukan pemuda dan pemudi di daerah dan antardaerah sebagai bentuk hubungan interaksi sosial yang mengandung unsur sakral.3) Upacara sebagai permohonan restu untuk membangun rumah yang diungkapkan dengan Tari Seru Kajo Noo Gawi oleh masyarakat Flores. 4) Tari Kabokang dari Sumbawa sebagai bentuk menyambut kelahiran bayi. 5) Tari Wolane dari Maluku menyambut kelahiran bayi. 6) Tari Kanja, yaitu Tari Perang. Anehnya, tarian ini dipertunjukkan pada upacara Maulid Nabi Muhammad Saw. dan menyambut pahlawan perang. Dari uraian tersebut, dapat ditemukan ciriciri tari yang berfungsi sebagai tarian upacara, yaitu sebagai berikut:1) Dilakukan pada kegiatan ritual keagamaan yang bersifat sakral dan magis serta pada kegiatan kemasyarakatan yang ber sifat sakral.2) Gerakannya sangat sederhana karena gerak merupakan ungkapan spontan sebagai ungkapan dalam menjembatani kehendak jiwa para penarinya.3) Gerakannya monoton dan banyak peng ulangan.4) Perwujudan sajian tari (waktu, aturan) erat dengan tujuan penyelenggaraannya.5) Musik terdengar monoton.6) Menggunakan alat musik sederhana dan seadanya.7) Penyajiannya tidak menyentuh segi artistik. 8) Inti dari gerak tari ini adalah terkabul atau tersampaikannya tujuan.Keberadaan jenis tari yang berfungsi sebagai tarian upa cara sangat sulit untuk diikuti keberlangsungannya. Ada per bedaan yang menonjol dibanding antusiasme masyarakat Gambar 1.9Penari dalam ritual perkawinan masya ra kat asli di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Perhatikan properti yang mereka pakai.Sumber www.ycmmentawai.comGambar 1.10Upacara Ngarot dari CirebonPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA8wilayah barat Nusantara yang cenderung kurang peduli, sedikit menganggap tradisonal adalah ortodoks, sebagai pengaruh budaya kekinian yang metropolis.Namun, di wilayah timur Indonesia, tari tradisional masih lekat dalam kehidupan. Masyarakat menempatkan adat istiadat membaur dengan kebutuhan dan pola hidup mereka. Lambat laun, dalam kurun waktu yang lama menjadi sebuah tradisi yang memiliki nilai seni yang tinggi. Cobalah untuk menelaah tabel contoh tari upacara berikut. Tabel ini menunjukkan segala hal yang berkaitan dengan Tari Wor dari Papua.2. Tari sebagai HiburanJenis tari hiburan berbeda fungsi dan bentuknya dari tari upacara. Gerak yang menjadi sumber media ungkap tari, pada taritarian yang berfungsi sebagai tarian hiburan lahir ketika manusia membutuhkan aktualisasi perasaan kebahagian, kegembiraan, atau hasrat. Dengan demikian, gerakan terlahir spontan dari batin manusia. Gerakan yang berirama itu dilakukan untuk menghibur hati para penarinya sendiri.Tari UpacaraRangkaianSimbolisasiMaknaTari Wor dari PapuaAnak lakilakiMenginjak usia dewasa sejak usia 10 tahunAnak lakilaki dititipkan di keluarga ibu yang lakilakiTinggal di rumahsaudara laki lakiTinggal “diasingkan“ sembilan hariKurungan yang disebut Komboi yang ditutup dengan sebuah tikarWanita dan anakanak tidak boleh melihat anak lakilaki tadiHari ke1s.d. ke4TaritarianDipercaya terjadi proses pendewasaan anak secara alami untuk menambah kekuatan anakHari ke8Dikhitan oleh Mon, sang dukun kampungSebagai lambang sebuah pengakuan diterima masyarakatHari ke9Taritarian sehari semalamRasa syukur keluarga dan menyambut kehadiran seorang lakilaki yang mulai dewasaTabel 1.1 Segala Hal yang Berkaitan dengan Tari Wor dari Papua Kegiatan SeniAdakah tari upacara di daerah Anda? Sebutkanlah nama tari an tersebut dan uraikan segala sesuatu mengenai tarian tersebut.Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat9Pernahkah Anda merasa senang, misalnya, karena memperoleh nilai bagus saat ujian? Bagaimana Anda mewujudkan kegembiraan itu? Apakah dengan berjingkrakjingkrak histeris?Ungkapan kegembiraan seperti itu mungkin terjadi di sekitar Anda. Dalam keseharian saja ekspresi kegembiraan Anda bisa demikian. Dalam karya seni tari, ekspresi semacam itu diungkapkan tidak hanya saat Anda memperoleh perasaan senang. Kesedihan, bahkan tragedi, juga dapat diekspresikan melalui gerak tari. Tari hiburan yaitu tarian yang merupakan ekspresi kegembiraan seseorang dan keterlibatan emosi penari ketika menari sangat besar. Penari tidak bergerak untuk dilihat. Geraknya tidak sengaja dibuat sedemikian rupa, tetapi benarbenar terlahir karena perasaan senang. Faktor keindahan bukanlah yang paling utama. Jenis tari ini dominan untuk dipergunakan pada acara pertemuan atau perayaan sebagai media pergaulan yang bersifat sosial.Sejak asing datang ke Indonesia, feodalisme menjadi salah satu faktor penyebab bagaimana kaum wanita dieksploitasi karena dianggap rendah. Demikian halnya yang terjadi pada seni tari. Pada saat itu, tari memang menjadi sebuah hiburan, baik bagi para pejabat feodal, kaum bangsawan, maupun rakyat jelata.a. Fungsi Tari Hiburan sebagai Media PergaulanTarian ini menjadi sebuah media dalam pergaulan, biasanya ditarikan berpasangan antara pria dan wanita. Seperti halnya Tari Tayub, jenis tari pergaulan lainnya yang sering disajikan di lingkungan bangsawan menimbulkan kesan negatif karena para penonton yang ikut menari sering bermabukmabukan pada saat menari. Melihat kondisi tersebut, beberapa seniman tari Sunda (seperti Aom Doyot dan Raden Sambas Wirakusuma) merasa perlu segera memberikan jalan untuk menertibkannya. Untuk itu, dibuatlah aturan main penyelenggaraan Tari Tayub. Cara penyajian Tari Tayub ini kemudian diarahkan agar lebih sopan, dengan cara yang unik. Mereka menciptakan sebuah wadah berupa diklat (pada masa itu disebut course) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Lambat laun orang lebih suka menyebut Tari Tayub ini dengan sebutan course. Setelah mendapat sentuhan aturan menurut norma ma syarakat setempat, Tari Tayub mempunyai nilai estetis. Course diucapkan oleh lidah bangsa Indonesia menjadi keurses, Info TariTarian Bidu Kikit merupakan tarian peninggalan nenek moyang Kabupaten Belu. Tarian ini merupakan tarian hiburan dalam berbagai upacara adat, khususnya Suku Kemak. Tarian ini dibawakan oleh tiga penari, yakni satu penari lakilaki (yang melambangkan seekor burung elang jantan) dan dua orang penari perempuan (yang menggambarkan burung elang betina).Sumber: www.atambuantt.comSumber: www.anjjabar.comGambar 1.11Tari Tayub dari Jawa BaratPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA10kemudian sebutannya menjadi Tari Keurses. Kini, Tari Keurseus tidak lagi dipergunakan sebagai tari pergaulan. Namun demikian, tari hiburan ini tetap mengutamakan ke spon tan an gerakannya.Penari wanita sebagai penari tetap, pada setiap per tunjuk annya mengajak penonton untuk ikut serta menari ber sama. Dengan bentuk penyajiannya yang melibatkan penon ton itu, menjadikan tarian ini tidak memiliki aturan yang baku. Kebebasan mengungkap kan kegembiraan antara penari dan penonton ini menimbulkan kesan negatif di mata kaum intelek tual karena dianggap menyalahi normanorma. Seperti masuknya unsur penonton yang mabukmabukan dan kurangnya etika atau sopan santun yang memagari penonton lakilaki yang ikut menari terhadap wanita yang mengajak menari. Namun, perlahanlahan pelaksanaannya mulai ditertibkan se hingga penyelenggaraan tari hiburan ini mengalami perubahan bentuk dan kedudukannya lebih terhormat hingga kini.b. Tari Pergaulan dalam Bentuk Sajian Tari BerpasanganJenis tari pergaulan di daerah lain yang disajikan secara berpasangan, kini telah mendapat sentuhan artistik sehingga lebih tertib, seperti Tari Joged Bumbung (Bali), Tari Rantak Kudo (Sumatra), Tari Gandrung dan Tari Seblang (Jawa Timur), Tari Lendo Ndao (Lombok), dan Tari Yosim Pancar (Papua). Beribu jenis tari lainnya yang tersebar di seluruh Nusantara berfungsi untuk hiburan.c. Keunikan Busana pada Tari HiburanTari hiburan akan menunjukkan kekhasan dilihat dari kostum nya dan alat musik pengiringnya. Orangorang pantai yang hidup sebagai nelayan cenderung mengenakan kostum yang berwarna cerah dan terang. Hal ini dapat dikaitkan dengan karakternya yang agak keras. Volume nada berbicara mereka tinggi karena harus bersaing dengan suara deburan ombak pantai. Namun, keadaan itu tidak mengurangi rasa kekeluargaan mereka. Keadaan sosio kultural ini menciptakan jenis tari hiburan di pesisir, termasuk memiliki karakter lincah. Efek karakter ini diwujudkan dengan kostum warnawarni dan desain sederhana, seperti kain yang dililit, baju kebaya, penutup kepala, hiasan kepala, juga selendang yang dipergunakan sebagai properti untuk menari. Selendang dikenakan dengan cara disampirkan di pundak penari wanita. Selain sebagai busana, kadangkadang selendang juga dijadikan alat untuk menarik penonton ke arena untuk menari bersama. Di daerah lain, kadangkadang pada saat Kegiatan SeniAdakah tari hiburan di daerah Anda? Jika ada, jelaskanlah segala hal tentang tari hiburan tersebut.Sumber: www.farm4.static.flickr.comGambar 1.12Tari Yosim Pancar dari Papua, salah satu contoh tari hiburan.Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat11pementasan sebuah tari hiburan, suasananya sering kali dibumbui keributan. Demikian itu terjadi jika salah satu penonton tidak berkesempatan menari bersama salah satu penari yang disebut ronggeng (di Jawa Barat). Penari topeng seperti itu disebut, ledhek (di Jawa Timur) dan janger (di Bali). Kekhasan lain tari hiburan yang tumbuh di daerah agraris, pertanian, bercocok tanam, atau perkebunan adalah dipengaruhi kekuasaan kaum feodal, yang membuat rakyat patuh, harus mengikuti permintaan para pejabat untuk menari di kalangan bangsawan dan kaum feodal yang cenderung mengarah ke pertunjukan erotis. Busana tari yang dikenakan merupakan cara berpakaian seharihari, seperti baju kebaya lengan panjang, kain yang dililit semata kaki, atau baju atasan sebatas dada yang disebut apok (Sunda) atau ampok (Bali), sedangkan untuk zaman sekarang disebut bustier. Taritariannya lebih didominasi kaum hawa.Perhatikan busana pada taritari berikut.Sumber: www.i491.photobucket.comGambar 1.13a. Busana penari Jaipongan (Jawa Barat).b. Busana penari Joged Bumbu dari Bali.aSumber: www.beritapress.files.wordpress.combDengan gambaran tadi, Anda dapat membuat kesimpulan sendiri, apa saja yang menjadi ciriciri jenis tari hiburan.Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA12Perhatikan tabel berikut ini.Tabel 1.2 Ciri-Ciri Jenis Tari HiburanNama TarianCiri-Ciri• Tari Tayub, Jaipongan (Jawa Barat)• Tari Rantak Kudo (Sumatra)• Tari Gandrung (Jawa Timur)• Tari Joged Bumbung (Bali)• Tari Lendo Ndao (Lombok)• Tari Yosim Pancar (Papua)• Tari Ketuk Tilu (Jawa Barat) Tidak memiliki aturan yang baku, baik secara koreografimaupun struktur sajiannya Terjadi interaksi antara penari dan penonton Gerak bergantung mood penari/pelakunya Gerakan sederhana, yang penting penari gembira menarikannya Ditarikan secara berpasangan atau kelompok Umumnya disajikan di arena terbuka Irama yang mengiringinya mengundang orang untuk bergerak Alat musik yang digunakan sederhana3. Tari sebagai Kegiatan PertunjukanTarian yang berfungsi sebagai tari pertunjukan memiliki perbedaan yang besar pada faktor kebutuhan pelakunya dan perbedaan pada tata cara menyajikannya dibanding dengan tari upacara atau tari hiburan. Tari upacara lahir karena kebutuhan yang berhubungan dengan spiritualisme manusia sehingga semua faktor pertimbangannya ditujukan pada satu arah dan hanya agar terjalin komunikasi dengan Yang Mahakuasa. Adapun jenis tari hiburan adalah kebutuhan untuk menyenangkan diri sendiri dengan komunikasi dua arah. Meskipun penonton terlibat, tetapi tidak dibutuhkan aturan baku pada struktur sajiannya dan membatasi gerak penonton dan pemain, kecuali bahwa pada praktiknya pelaku dan penonton menjadi satu kesatuan secara emosional dan tetap berperilaku sesuai dengan adat istiadat dan norma masyarakat setempat.Hal tersebut berbeda dengan tari pertunjukan yang diciptakan berdasarkan kaidah atau aturan seni untuk sebuah pertunjukan. Berbagai faktor yang perlu mendapat perhatian pada cara mem persiapkan dan memperlakukannya, seperti mempersiapkan sebuah pertunjukan, penataan gerak, penataan busana, penataan iringan, tempat sajian (panggung), setting panggung, segi artistik sebuah tempat sajian, cara memublikasikannya, cara menyajikannya, dan seluruh materi pendukung yang berkaitan dengan sajian pertunjukan tari.Kegiatan SeniPerhatikan kembali tabel tari hiburan dan ciricirinya tersebut. Sebutkan lagi judul tarian dan yang menjadi ciri tari hiburan pada salah satu tarian yang ada di daerah Anda.Sumber: www.farm4.static.flickr.comGambar 1.14Tari Gandrung, tari pergaulan berpasangan dari Banyumas.Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat13Sebagai tontonan, jenis tari pertunjukan disajikan secara khusus dengan pertimbangan tema materi sajian, penataan panggung, penataan lampu, penataan kostum dan rias, pemilihan bentuk panggung, pemilihan penonton, desain dramatik atau struktur pertunjukan, kepanitiaan, dan seluruh proses produksi hingga evaluasi sebuah produksi dikelola dengan baik, artistik, serta sistematik. Oleh karena itu, seluruh pendukung (yang ada di balik panggung) serta penonton dapat memperoleh sebuah kepuasan batin. Kedudukan penonton menjadikan suguhan tari pertunjukan sebagai sebuah kebutuhan, dengan berbagai macam kebutuhan. Misalnya, kebutuhan untuk menghibur hati atau kebutuhan untuk menambah wawasan. Adapun sebagai pelaku per tunjukan, kebutuhan akan sebuah kepuasan batin ketika ekspresi diwujudkan dalam bentuk sebuah karya seni menjadi hal yang utama. Anda sudah membaca uraian tentang jenis tari. Sudahkah Anda memahaminya? Untuk memudahkan pemahaman Anda, perhatikan bagan berikut ini.Bagan 1.1Fungsi Tari Tradisional NusantaraJenis TariSebagai bagian dari upacara AdatTari keagamaanTari pergaulanberpasangan/ kelompokSajian berbagai jenis tariTari ritualTari berpasanganResital, ujian tari,festival tariSebagai kegiatan pertunjukanSebagai hiburanatau pergaulanFungsi Tari Tradisional Nusantaraberdasarkanterdiri atasPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA14Next >