< PreviousSelain itu, tari pertunjukan juga terbagi atas beberapa tujuan penyelenggaraannya. Bisa jadi tarian dikemas dan ditata secara artistik dengan kaidahkaidah seni, tetapi digarap dengan tujuan sebagai berikut.a. Art for ArtArt for Art artinya tari yang dipertunjukkan hanya sebagai wujud aktualisasi pribadi, tanpa mengharapkan sesuatu dari orang yang menontonnya, dalam bentuk apa pun. Andaikata ketika pertunjukan berlangsung hanya segelintir penonton yang menyaksikannya, hal itu tidak membuat pertunjukan ter sebut menjadi terganggu atau terhenti. Demikian pula apabila karya seni tari itu tidak mem peroleh imbalan atau pe nilaian evaluasi, tidak akan menghenti kan laju kreativitas sang kreator (penari, koreografer).b. Tujuan KomersilTari ini merupakan tari pertunjukan yang khusus dibuat untuk dapat memberikan masukan kepada kreator (penari atau koreografer) dalam bentuk ‘materi’ (imbalan). Tari ini dapat dilaksanakan untuk penggalangan dana. Misalnya, membantu korban bencana alam.c. Tujuan PenilaianTari ini merupakan tari pertunjukan yang penyajiannya dikemas untuk tujuan sebuah penilaian dan mengukur keberhasilan sebuah proses pembelajaran dengan kaidah seni. Info TariTari Bedaya Semang yang diciptakan oleh Sultan Agung pada abad ke17 dianggap sebagai sumber dari semua Tari Bedaya di Keraton Yogyakarta. Tarian tersebut berhasil direkontruksi oleh para pakar tari Jawa dan dipergelarkan pertama kali pada tahun 2002 untuk merayakan peringatan hari penobatan Sultan Hamengku Buwono X.Pahami pula tabel jenisjenis tari pertunjukan berikut.Tari PertunjukanTari Pertunjukan karena Perubahan FungsiAsal DaerahTari BelibisBaliTari TorTorSumatra UtaraTari Belian (Dukun)SumatraTari SerimpiYogyakartaTari PayungSumatra BaratTari Gandrung BanyuwangiBanyumasTari Gending SriwijayaSumatra SelatanTabel 1.3 Jenis-Jenis Tari PertunjukanSumber: www.tanobatak.files.wordpress.comGambar 1.15Tari Tortor, salah satu jenis tari pertunjukan. Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat15Sumber: www.tanobatak.files. wordpress.comGambar 1.16Busana tarian harus disesuaikan dengan tema tari.Biasanya tari ini berbentuk sebuah ujian pergelaran tari di sekolahsekolah seni atau pada festival tari atau pasanggiri tari sebagai ajang memperoleh penghargaan atau gengsi.Seorang kreator tari yang ingin menciptakan atau mewujudkan kreativitasnya dalam sebuah pertunjukan tari, harus memiliki kemampuan untuk mengelola produksi sebuah pertunjukan seni. Selain itu, juga harus mampu kemampuan untuk bertindak sebagai kreator, penata, atau pencipta kreasi seni tari. Hal itu tidaklah mudah. Diperlukan keahlian khusus dari diri sendiri dan penguasaan secara disiplin ilmu Seni Tari. Namun demikian, sebagai generasi muda, Anda dapat menjadi kreator. Dengan semangat tinggi, Anda dapat turut serta mengangkat seni tari tradisional di tingkat yang paling dekat dulu, yaitu di lingkungan sekolah dengan berbekal ilmu dasar produksi seni pertunjukan, juga dasar penciptaan tari yang sedang dibahas ini. Dengan memperhatikan kaidahkaidah seni dan manajemen produksi seni secara keseluruhan, Anda mulai menyiapkan halhal yang harus ditata, dimulai dari tema, gerak tari (koreografi), desain lampu, desain musik, desain dramatik, dinamika kelompok, rias, busana, properti, hingga ke susunan acara. Hal teknis yang dimulai dari tempat masuk hingga penonton duduk menikmati, kemudian pulang dengan hasil kesan penonton setelah melihat pertunjukan itulah yang harus diperhitungkan dengan matang ketika Anda membuat sajian tari untuk sebuah petunjukan.Anda sudah mengetahui jenis tari berdasarkan fungsinya. Ada beberapa jenis tari lagi, yaitu berdasarkan pola garapnya dan berdasarkan penyajiannya. Bagian itu akan dijelaskan dalam Bab 3.B Mengenal Tari Daerah Nusantara1. Sejarah Tari NusantaraSejarah menunjukkan bahwa bangsabangsa dari India, Arab, Cina, dan Barat (dataran Eropa) berpengaruh terhadap tumbuh kembang nya seni budaya, khusus nya seni tari di Indonesia. Sentuhan dan ide kreatif para seniman bangsa ini sangat berpengaruh terhadap budaya bangsa lain sehingga tidak lagi terlihat ciri budaya asingnya.Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA16Sumber: www.tanobatak.files.wordpress.comGambar 1.17Dewi Shinta pada Sendratari Ramayana. Perhatikan sikap jemari tangannya. Sikap tangan seperti ini merupakan pengaruh dari India.Sikap jemari tangan ngruji, nyempurit, dan ngiting pada Tari Jawa (gaya Yogyakarta dan Solo) merupakan pengaruh sikap tangan paham India. Ketiganya mengandung arti yang berbeda pada kitab seni Tari India, yaitu Natya Sastra karya Baratha Muni. Pengaruh ini sejalan dengan proses perkembangan budaya menjadi larut dalam kultur masyarakat setempat. Sebagai contoh kecil, pembauran dan larutnya kultur antarbangsa yang berbeda pada seni tari tradisional Anda, terdapat pada bentuk gerak tari yang satu sama lain menyerupai, tetapi dengan nama yang berbeda. Pada tari gaya Yogyakarta, gerak seperti ngruji yang dipakai untuk bentuk gerak tangan yang juga dipakai untuk salah satu gerak tari Bali. Bentuk gerak yang sama dipakai istilah ngruyung untuk gaya Solo, dan di Sunda digunakan istilah nanggre. Istilah mudra pataka atau ngruji, atau ngruyung pada ajaran India yang bersumber dari Natya Sastra, mengandung arti sebagai berikut: hutan sungai atau laut kuda waktu malam bulan purnama hari hujan sinar matahari bulan atau tahunKegiatan SeniPerhatikanlah gerakan sebuah tari, kemudian tulislah ciriciri gerak tari tersebut. Fungsi dan Peran Tari di Masyarakat17Pada umumnya, pemakaian sikap tangan mudra ini meng utamakan segi estetisnya dibanding ekspresi secara simbolis. Dengan kata lain, meskipun bentuk gerak sama dengan simbol ajaran Hindu di India, gerakan yang dilakukan tidak mengandung arti tertentu bagi Anda. Gerakan dipakai dan ditempatkan dalam koreografidengan alasan hanya karena bentuknya yang dinilai indah. Setelah melewati fase feodalisme, kondisi sosial ekonomi di Indonesia membaik, perkembangan seni tari tradisional mendapat tempat yang ‘membaik’ pula. Masyarakat tidak lagi ragu untuk berkreativitas menuangkan ide dan karya yang inovatif, setelah selama ini dibelenggu oleh status sosial yang menganggap bahwa pribumi (inlander) bodoh. Sebelumnya, tari hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan dan para pejabat kolonial, sebagai sebuah hiburan yang memuaskan mereka. Pada saat bangsa terlepas dari kolonialisme, dunia seni tari tradisional merebak bak jamur di musim semi, setiap daerah memiliki sanggarsanggar tari yang dipenuhi para peminat. Berpuluhpuluh–bahkan beratusratus tarian–di setiap daerah dipelajari, diperkenalkan, dan masuk ke kalangan pejabat sebagai hiburan atau tari persembahan. Hal ini menimbulkan gairah bagi para koreografer untuk semakin menambah kekayaan seni tari Indonesia. Mereka menyelenggarakan festivalfestival tari daerah, juga kursus tari bagi semua kalangan. Sumber: www.tanobatak.files wordpress.comTarian yang berkembang karena efek sosial dan psikologis, menempatkan tari menjadi sebuah media ungkapan jiwa yang dapat memberikan profit, juga media kritik, media refleksitas hidup masyarakat, media ungkap bagi jiwa yang memiliki kebebasan hidup. Hal ini menciptakan tarian yang pada saat itu dikenal dengan sebutan tari kreasi baru, mengembangkan tari Gambar 1.18Tarian berkembang karena efek sosial dan psikologis. Tari Kebyar Duduk (tari tunggal dari Bali) salah satu contohnya. Kegiatan SeniCarilah informasi mengenai berbagai tari tunggal Nusantara. Anda dapat mencarinya di buku, majalah, surat kabar, atau, internet. Temukan keunikan gerak, kostum, dan iringan tari tunggal tersebut.Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA18tradisional menjadi lebih modern pada masa itu dengan sentuhan koreografiyang tetap berakar pada tari tradisi. Misalnya, tari tunggal/kelompok dari Bali pada Tari Kebyar Duduk; tari berpasangan dari Melayu Sumatra, yaitu Tari Serampang Dua Belas; tari kelompok dari Aceh, yaitu Tari Saman.2. Pengaruh terhadap Busana Tari Daerah NusantaraSelain dikenali dari bentuk gerak, masuknya budaya luar ke dalam tari tradisi Anda adalah juga dengan cara melihat lebih menyeluruh, seperti pada busana atau kostum tari dan iringan musiknya. Busana merupakan slah satu properti (pendukung) tari. Coba perhatikan busana Tari Sriwijaya dari Palembang, pemakaian kuku yang runcing indah, terbuat dari alumunium disemprot emas berkilau, mirip dengan tangan yang dipergunakan oleh para penari Burma atau Thailand. Demikian juga busana Tari Lenso dari Maluku. Penari putri mengenakan rok, sedangkan penari putra mengenakan jas berdasi. Pakaian seperti itu bukan sebagai ciri bangsa kita, melainkan pakaian seharihari bangsa asing pada masa lalu. Apa yang terjadi pada masa kini? Pakaian seperti itu sudah menjadi pakaian seharihari bangsa Indonesia sehingga tidak terasa lagi sebagai pakaian yang asing dan berbeda. Coba perhatikan gambar busana Tari Dolalak di samping ini. Tarian dari Jawa ini sangat unik dan menarik perhatian. Kepala mengenakan topi yang bentuknya tidak asing lagi, hanya ditambah pernik payet hiasan sehingga menjadi topi khusus untuk, pertunjukan tari, kemudian memakai kacamata hitam. Pada tarian ini, malam hari sekalipun tetap mengenakan kacamata hitam. Celana yang dipakai adalah celana selutut, kemudian memakai kaus kaki putih. Sekilas memang busana Tari Dolalak seperti bercampur baur antara tradisi dengan modern. Hal itu terjadi karena dulu berbagai bangsa asing datang ke Nusantara. Dari sinilah lahir dan tumbuh berbagai pengaruh dari luar seperti pada desain busana seni tari tradisonal bangsa Indonesia. Pada beberapa busana tari, jelas terlihat adanya desain yang diadopsi dari budaya asing, seperti pada Tari Perang Kawasara dari Sulawesi Utara. Masuknya agama Kristen meninggalkan sejumlah pengaruh, termasuk kepada busana tarinya. Pakaian para penari pria ini seperti jubah para uskup, dan topi uskup yang naik ke atas, yang dipadu dengan kain khas masyarakat Sulawesi. Sumber: www.ekojuli.files.wordpress.comGambar 1.19Tari DolalakFungsi dan Peran Tari di Masyarakat19Lain lagi dengan masyarakat yang tinggal di Pulau Bali yang sebagian besar menganut agama Hindu. Terlihat pengaruh Islam pada busana Tari Rhodat dari Bali. Para penari pria mengenakan kopiah atau peci dan baju seperti baju koko yang telah dimodifikasi lebih modern. Di hampir sebagian besar busana tari daerah Sumatra Barat ataupun Nanggroe Aceh Darussalam, desain busana tari tidak terlepas dari syariat Islam. Di sini lebih jelas menunjukkan pengaruhnya, pakaian wanita dominan berlengan panjang atau disebut baju padang, kain songket wanita dipakai hingga mata kaki, dan memakai penutup kepala seperti atap rumah penduduk Minang yang khas, yaitu Rumah Gadang.Anda dapat memperhatikan busana Tari Piring, Tari Dana, Tari Lilin, Tari Baririang. Demikian pula dengan pakaian penari pria. Selain peci yang menjadi ciri khas, juga digunakan baju koko, dan sarung. Sarung itu digulung hingga ke pangkal paha. Mereka juga mengenakan celana pangsi (celana yang biasa dipergunakan untuk silat), seperti terlihat pada Tari Si Kembang Botan.3. Iringan Tari Daerah NusantaraAnda sudah mengenal beberapa tari tunggal daerah Nusantara. Kali ini, Anda akan mengetahui beberapa alat musik sebagai pengiring tarian daerah.Sumber: www.padang.go.idSumber: www.padang.go.idGambar 1.20Tari Rhodat dari BaliGambar 1.21a. Gamelan b. Jatung Utang yang sedang dimainkan anakanak. c. Tari Kancet LasanIringan tari setiap daerah di Nusantara pasti berbeda-beda. Biasanya, di Jawa dan Bali, tarian diiringi oleh gamelan. Sementara itu, di daerah luar Jawa dan Bali menggunakan perangkat ansambel. Contohnya, jatung utang, alat musik pukul suku Dayak Kenyah yang digunakan untuk mengiringi Tari Kancet Lasan dari Kutai (Kalimantan Timur).Tarian di daerah Anda juga memiliki alat musik pengiring, bukan? Apa nama alat musik pengiring tersebut?abcPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA201. Tari menurut Soedarsono adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah.2. Elemen dasar tari adalah gerak.3. Tari yang berfungsi sebagai sarana upacara bersifat kemasyarakatan, di antaranya meliputi penyambutan kelahiran, inisiasi kedewasaan, ritual perkawinan, keselamatan, dan perlindungan.4. Tari memiliki tiga fungsi, yaitu:a. tari upacarab. tari hiburanc. tari pertunjukan5. Tari menurut pola garapannya terdiri atas dua macam, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru.6. Tari menurut penyajiannya dibagi atas tiga macam, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.7. Taritarian upacara menjadi bagian dari adat istiadat, ritual keagamaan, kemasyarakatan yang kini telah banyak mengalami perubahan fungsi.8. Tari upacara berperan sebagai media kegiatan ritual keagamaan, kegiatan kemasyarakatan yang bersifat sakral dan magis.9. Tari hiburan berfungsi sebagai media ungkapan ekspresi kegembiraan untuk kepentingan diri sendiri diwujudkan dalam bentuk tari pergaulan.10. Tari pertunjukan kedudukannya memiliki peran ganda, yaitu berperan sebagai wujud ekspresi dan berperan sebagai media sosialisasi, media hiburan, aktualisasi diri, wujud prestasi, pengakuan masyarakat yang telah ditata dengan berbagai aspek pendukung secara estetis dan artistik untuk diapresiasi oleh penonton.11. Tujuan dari sebuah pertunjukan tari pada umumnya sebagai prestise art for art, komersil, dan penilaian.Rangkuman 1. Sudahkah Anda memahami jenisjenis tari? 2. Apa saja jenis tari tunggal Nusantara yang Anda ketahui? Sebutkanlah.3. Apa yang membedakan peran dan kedudukan tari berdasar perubahan zaman?4. Apa yang Anda ketahui tentang keunikan dan kekhasan pola gerakan tari?5. Apa yang Anda ketahui tentang busana tari pada tari pertunjukan?Kaji DiriFungsi dan Peran Tari di Masyarakat211. Pilihlah salah satu tema tarian berikut untuk selanjutnya Anda kreasikan dalam bentuk tari tunggal. a. Nelayanb. Petanic. Burung2. Berikut ini akan diuraikan langkahlangkah yang harus dilakukan.a. Bagi yang memilih nelayan sebagai sumber ide tarian, ikuti langkah berikut: Buatlah 4 rangkaian gerak yang menggambarkan orang yang sedang menangkap ikan di laut.1) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang mendayung. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.2) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang melempar jala ke laut dan menarik jalanya. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.3) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang berjalan menuju laut. Buatlah de ngan hitungan 1 x 8 hitungan.4) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang memikul jala yang berisi ikan. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.b. Bagi yang memilih petani sebagai sumber ide tarian, ikuti langkah berikut: 1) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang mencangkul. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.2) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang melempar benih padi. Buatlah de ngan hitungan 1 x 8 hitungan.3) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang berjalan menuju sawah. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.4) Perindah dan perhalus gerakan orang yang sedang memetik padi. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.c. Bagi yang memilih burung sebagai sumber ide tarian, ikuti langkah berikut:1) Perindah dan perhalus gerakan burung yang sedang terbang turun naik. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.2) Perindah dan perhalus gerakan burung yang sedang mematuk matuk makanan. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.3) Perindah dan perhalus gerakan burung yang sedang mengaisngais tanah. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.4) Perindah dan perhalus gerakan burung yang sedang bermain, mandi, atau meloncatloncat. Buatlah dengan hitungan 1 x 8 hitungan.3. Menarilah dengan gerakan seindahindahnya.Lakukanlah latihan berikut dengan baik. Soal Evaluasi Bab 1Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA22GagasanTari TunggalBab 2Sumber: www.wickedlocal.comSekarang, Anda akan lebih mudah mengenal jenis tarian yang ada di sekitar. Adakah tarian di daerah Anda yang termasuk tari ritual, hiburan, atau pertunjukan? Tahukah Anda bagaimana proses kreativitas penciptaan sebuah karya seni tari? Pernahkah suatu kali Anda melihat pertunjukan tari yang sangat berkesan dan membayangkan bagaimana tarian itu diciptakan? Mudahkah menciptanya? Sulitkah menyajikannya? Mari, cari tahu dari mana mulanya gagasan sebuah tarian timbul.Setelah mempelajari bab ini, Anda akan mampu mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal. Anda juga akan menampilkan seni tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal.Kata Kunci• Tari Tunggal• Tema Literer• Tema Nonliterer23Alur PembelajaranGagasanTari TunggalmeliputiTema Literer sebagai Gagasan Tari TunggalCerita pantun LegendaDongengMitosSejarahdan lainlainTema Non literer sebagai Gagasan Tari TunggalKejadian alamPerilaku manusiaGerak imitasi/pantominterdiri atasterdiri atasPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA 24Next >