< PreviousPrinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah43Untuk melacak sumber tersebut, sejarawan harus dapat mencari di berbagai dokumenbaik melalui metode kepustakaan atau arsip nasional. Sejarawan dapat juga mengunjungisitus sejarah atau melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh datayang baik dan lengkap, serta dapat menunjang terwujudnya sejarah yang mendekatikebenaran. Masa lampau yang begitu banyak periode dan banyak bagian-bagiannya(seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya) memiliki sumber data yang juga beranekaragam sehingga perlu adanya klasifikasi data dari banyaknya sumber tersebut.Bagan Tahap-Tahap Penelitian SejarahDokumen-dokumen yang berhasildihimpun merupakan data yang sangatberharga Dokumen dapat menjadi dasaruntuk menelusuri peristiwa-peristiwasejarah yang telah terjadi pada masa lampau.Menurut sifatnya ada dua, yaitu sumberprimer dan sumber sekunder. Sumber primeradalah sumber yang dibuat pada saatperistiwa terjadi, seperti dokumen laporankolonial. Sumber primer dibuat oleh tanganpertama, sementara sumber sekundermerupakan sumber yang menggunakansumber primer sebagai sumber utamanya. Jadi, dibuat oleh tangan atau pihak kedua.Contohnya, buku, skripsi, dan tesis.Sumber:Indonesian Heritage, Ancient HistoryGambar 3.1 Pencarian peninggalan sejarah diNgebung dan Sangiran (Jawa Tengah)Sumber tertulisSumber lisanInternEksternHistoriografi(penulisan sejarah)Interpretasi(penafsiran terhadap suatuperistiwa)Tahap heuristik(mengumpulkan sumber)Verifikasi(kritik atau penelitiankembali)autentitasorisinalitasintegritassumber resmi/formalsumber tidak resmi/informalSelektifObjektifDeskriptifPrimerSekunderkredibilitas44Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XJika kita mendapatkan sumber tertulis, kita akan mendapatkan sumber tertulissezaman dan setempat yang memiliki kadar kebenaran yang relatif tinggi, serta sumbertertulis tidak sezaman dan tidak setempat yang memerlukan kejelian para penelitinya. Darisumber yang ditemukan itu, sejarawan melakukan penelitian. Tanpa adanya sumbersejarah, sejarawan akan mengalami kesulitan menemukan jejak-jejak sejarah dalamkehidupan manusia. Untuk sumber lisan, pemilihan sumber didasarkan pada pelaku atausaksi mata suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya mendengar atau tidak hidupsezaman dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan.2.VerifikasiVerifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarahmemiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah.Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut aspek ekstern dan intern. Aspekekstern mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan harusmampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya, waktu pembuatandokumen, bahan, atau materi dokumen. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yangterdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan. Dalam hal ini,aspek intern berupa proses analisis terhadap suatu dokumen.Aspek ekstern harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.a.Apakah sumber itu merupakan sumber yang dikehendaki (autentitas)?b.Apakah sumber itu asli atau turunan (orisinalitas)?c.Apakah sumber itu masih utuh atau sudah diubah (soal integritas)?Setelah ada kepastian bahwa sumber itu merupakansumber yang benar diperlukan dalam bentuk asli dan masihutuh, maka dilakukan kritik intern. Kritik intern dilakukanuntuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung didalam sumber itu dapat dipercaya, dengan penilaian intrinsikterhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian berbagai sumber.Langkah pertama dalam penelitian intrinsik adalahmenentukan sifat sumber itu (apakah resmi/formal atau tidakresmi/informal). Dalam penelitian sejarah, sumber tidakresmi/informal dinilai lebih berharga daripada sumber resmisebab sumber tidak resmi bukan dimaksudkan untuk dibacaorang banyak (untuk kalangan bebas) sehingga isinya bersifatapa adanya, terus terang, tidak banyak yang disembunyikan,dan objektif.Langkah kedua dalam penilaian intrinsik adalah menyoroti penulis sumber tersebutsebab dia yang memberikan informasi yang dibutuhkan. Pembuatan sumber harusdipastikan bahwa kesaksiannya dapat dipercaya. Untuk itu, harus mampu memberikankesaksian yang benar dan harus dapat menjelaskan mengapa ia menutupi (merahasiakan)suatu peristiwa, atau sebaliknya melebih-lebihkan karena ia berkepentingan di dalamnya.Gambar 3.2 Mendatangi jejak sejarahseperti ini perlu dilakukan dalam suatu penelitianSumber:Ensiklopedi Suku Bangsa di IndonesiaPrinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah45Langkah ketiga dalam penelitian intrinsik adalah membandingkan kesaksian dariberbagai sumber dengan menjajarkan kesaksian para saksi yang tidak berhubungan satudan yang lain (independent witness) sehingga informasi yang diperoleh objektif. Contohnyaadalah terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.Konsep dan AktualitaAda perdebatan tentang siapa tokoh penggagas Serangan Umum itu sebenarnya. Ada tiga penafsiranatau pendapat mengenai hal ini.a.Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebab beliau adalah penguasa kerajaan yang berwenang mengadakanserangan.b.Jenderal Soedirman yang berhasil menghimpun kembali kekuatan TNI yang berwenang mengadakanSerangan Umum.c.Letkol. Soeharto sebagai Komandan Brigade X kota Yogyakarta yang berinisiatif melancarkanSerangan Umum untuk membuktikan kekuatan TNI.Menurut strategi dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, kita mengetahui bahwa sektor barat dibawah pimpinan Vence Sumual dan Letkol Soeharto, sektor utara di bawah pimpinan Mayor Kusno,sektor selatan dan timur di bawah pimpinan Mayor Sarjono, serta sektor kota di bawah pimpinan LetnanMasduki dan Amir Murtono. Serangan Umum 1 Maret mempunyai arti penting, yaitu mendukungperjuangan diplomasi, meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya, menunjukkan kepadadunia internasional bahwa TNI masih ada dan mampu untuk melawan penjajah, serta untuk mematahkanmoral Belanda.Sumber-sumber yang diakui kebenarannya lewat verifikasi atau kritik, baik internmaupun ekstern, menjadi fakta. Fakta adalah keterangan tentang sumber yang dianggapbenar oleh sejarawan atau peneliti sejarah. Fakta bisa saja diartikan sebagai sumber-sumber yang terpilih.3.InterpretasiInterpretasi adalah menafsirkan faktasejarah dan merangkai fakta tersebut menjadisatu kesatuan yang harmonis dan masukakal. Interpretasi dalam sejarah dapat jugadiartikan sebagai penafsiran suatu peristiwaatau memberikan pandangan teoritis terhadapsuatu peristiwa. Sejarah sebagai suatuperistiwa dapat diungkap kembali oleh parasejarawan melalui berbagai sumber, baikberbentuk data, dokumen perpustakaan,buku, berkunjung ke situs-situs sejarah atauwawancara, sehingga dapat terkumpul danmendukung dalam proses interpretasi.Dengan demikian, setelah kritik selesai makalangkah berikutnya adalah melakukan interpretasi atau penafsiran dan analisis terhadapdata yang diperoleh dari berbagai sumber.Sumber:30 Tahun Indonesia MerdekaGambar 3.3 Sri Sultan HB IX memberikan pernyataanbahwa Yogyakarta menjadi Daerah Istimewadalam negara Republik Indonesia padatanggal 5 September 194546Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XInterpretasi dalam sejarah adalah penafsiran terhadap suatu peristiwa, fakta sejarah,dan merangkai suatu fakta dalam kesatuan yang masuk akal. Penafsiran fakta harusbersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang lepassatu sama lainnya dapat disusun dan dihu-bungkan menjadi satu kesatuan yang masukakal.Bagi kalangan akademis, agar dapat menginterpretasi fakta dengan kejelasan yangobjektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung bersifatsubjektif. Selain itu, interpretasi harus bersifat deskriptif sehingga para akademisi jugadituntut untuk mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan. Proses interpretasijuga harus bersifat selektif sebab tidak mungkin semua fakta dimasukkan ke dalam ceritasejarah, sehingga harus dipilih yang relevan dengan topik yang ada dan mendukungkebenaran sejarah.4.HistoriografiHistoriografi adalah penulisan sejarah.Historiografi merupakan tahap terakhir dari kegiatanpenelitian untuk penulisan sejarah. Menulis kisahsejarah bukanlah sekadar menyusun dan merangkaifakta-fakta hasil penelitian, melainkan jugamenyampaikan suatu pikiran melalui interpretasisejarah berdasarkan fakta hasil penelitian. Untuk itu,menulis sejarah memerlukan kecakapan dankemahiran. Historiografi merupakan rekaman tentangsegala sesuatu yang dicatat sebagai bahan pelajarantentang perilaku yang baik. Sesudah menentukanjudul, mengumpulkan bahan-bahan atau sumber sertamelakukan kritik dan seleksi, maka mulailahmenuliskan kisah sejarah.Ada tiga bentuk penulisan sejarah berdasarkanruang dan waktu.a.Penulisan sejarah tradisionalKebanyakan karya ini kuat dalam halgenealogi, tetapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail biografis. Tekanannyapenggunaan sejarah sebagai bahan pengajaran agama. Adanya kingship (konsepmengenai raja), pertimbangan kosmologis, dan antropologis lebih diutamakan daripadaketerangan dari sebab akibat.b.Penulisan sejarah kolonialPenulisan ini memiliki ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya padaaspek politik dan ekonomi serta bersifat institusional.c.Penulisan sejarah nasionalPenulisannya menggunakan metode ilmiah secara terampil dan bertujuan untukkepentingan nasionalisme.Sekilas TokohAbdurrahman SurjomihardjoSejarawan Indonesia, ahli peneliti Lembaga RisetKebudayaan Nasional (LRKN) – LIPI yangproduktif menghasilkan karya tulis.Abdurrahman lahir di Tegal Jawa Tengah,alumnus Fakultas Sastra Indonesia tahun 1361ini mempunyai karier yang bervariasi. Ia pernahmenjadi pegawai Kantor Sosial KabupatenBekasi (1950 – 1953), dosen luar biasa FakultasSastra UI (1964 – 1980), Staf Lembaga RisetKehidupan Nasional, MIPI – LIPI (1964 – 1974),Staf Peneliti Leknas LIPI (1974 – 1982), danahli peneliti LRKN – LIPI. Ia menulis sejumlahbuku, di antaranya, Sejarah Perkembangan KotaJakarta (1977), Pembinaan Bangsa danMasalah Historiografi (1979), Budi UtomoCabang Betawi (1980), dan Ilmu Sejarah danHistoriografi (editor bersama Taufik Abdullah,1985).Sumber:Ensiklopedi NasionalIndonesiaPrinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah47Menurut Taufik Abdullah dan Surjomihardjo, ada tiga penulisan sejarah di Indonesia,yaitu sejarah ideologis, sejarah pewarisan, dan sejarah akademik.Carilah contoh penulisan sejarah tradisional, kolonial, dan nasional dari berbagai sumber.Tuliskan pada kertas folio dan kumpulkan pada guru!B.Pengertian Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah1.Sumber sejarahSejarah dimulai dari cerita-cerita rakyat atau legenda yang mampu mengungkapkanperistiwa pada masa lampau, walaupun penuh dengan berbagai mitos yang harus ditelitilebih lanjut agar dapat digunakan sebagai sumber sejarah. Masyarakat dahulu memangmemberikan informasi sejarah secara turun temurun dan mereka menganggap benar apayang telah mereka terima dari nenek moyangnya yang terpancar dari peninggalan-peninggalan di sekitar tempat tinggalnya. Oleh karena itu, untuk mengungkapkan kembalitidak mungkin dilakukan tanpa sumber yang memadai, artinya sumber yang mendukungsehingga mampu mendekati kebenaran suatu peristiwa sejarah.Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. Menurut Moh. Ali, yangdimaksud sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud sertaberguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang. Sementara Muh.Yamin mengatakan bahwa sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untukmembuktikan sejarah.Konsep dan AktualitaMenentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut.1.Tipologi merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalanitu. Makin sederhana bentuk peninggalan, makin tua usia benda. Namun dengan cara ini seringkalitimbul masalah sebab benda yang sederhana belum tentu dibuat lebih dahulu dari benda yang lebihhalus dan sempurna buatannya. Contohnya, benda dari tanah liat pada saat ini dipakai bersama-samadengan benda dari logam dan plastik.2.Stratigrafi adalah cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di manabenda itu berasal/ditemukan. Semakin ke bawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalanbudaya, semakin tua usianya sehingga dapat disimpulkan bahwa lapisan paling atas adalah palingmuda.3.Kimiawi adalah suatu cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yangdikandung oleh benda itu, misalnya, unsur C-14 (Carbon 14) atau unsur Argon.Tugas48Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XAda tiga macam sumber sejarah.a.Sumber tertulisSumber tertulis adalah sumber sejarahyang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwayang terjadi di masa lampau, misalnyaprasasti, dokumen, naskah, piagam, babad,surat kabar, tambo (catatan tahunan dariCina), dan rekaman. Sumber tertulisdibedakan menjadi dua, yaitu sumberprimer (dokumen) dan sumber sekunder(buku perpustakaan).b.Sumber lisanSumber lisan adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi mata dariperistiwa yang terjadi di masa lampau. Misalnya, seorang anggota Legiun VeteranRepublik Indonesia (LVRI) yang pernah ikut Serangan Umum menceritakan peristiwayang dialami kepada orang lain, apa yang dialami dan dilihat serta yang dilakukannyamerupakan penuturan lisan (sumber lisan) yang dapat dipakai untuk bahan penelitiansejarah. Dapat juga berupa penuturan masyarakat di sekitar kota Yogyakarta saat1 Maret 1949 yang ikut menyaksikan Serangan Umum tersebut, penuturannya jugadapat dikategorikan sebagai sumber lisan. Jika sumber lisan berupa cerita rakyat(folklore), maka perlu dicermati kebenarannya sebab penuh dengan berbagai mitos.Sumber:Solo MembangunGambar 3.5 Menara Songgo Buwono yang konon merupakan tempat bertemunyaNyai Roro Kidul dengan Paku Buwono, Raja Mataram, dapat menjadi sumber benda kuno dan cerita lisan.c.Sumber bendaSumber benda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan, misalnya, alat-alat atau benda budaya, seperti kapak, gerabah,perhiasan, manik-manik, candi, dan patung. Sumber-sumber sejarah tersebut belumtentu seluruhnya dapat menginformasikan kebenaran secara pasti. Oleh karena itu,Sumber:30 Tahun Indonesia MerdekaGambar 3.4 Teks ProklamasiPrinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah49sumber sejarah tersebut perlu diteliti, dikaji, dianalisis, dan ditafsirkan dengan cermatoleh para ahli. Untuk mengungkap sumber-sumber sejarah di atas diperlukan berbagaiilmu bantu, seperti: 1)epigrafi, yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno atau prasasti; 2)arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno; 3)ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang patung; 4)nomismatik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mata uang; 5)ceramologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keramik; 6)geologi, yaitu ilmu yang mempelajari lapisan bumi; 7)antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian serta perkembanganmakhluk manusia dan kebudayaannya; 8)paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang sudahmembatu; 9)paleoantropologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk manusia yang palingsederhana hingga sekarang;10)sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari sifat keadaan dan pertumbuhan masyarakat;11)filologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan, pranata dansejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat di bahan-bahan tertulis.2.Bukti dan fakta sejarahSejarah suatu masyarakat dan bangsa di masa lampau dapat diketahui melaluipenemuan bukti atau fakta (kata fakta berasal dari bahasa Latin, factusataufacerel, yangartinyaselesaiataumengerjakan). Fakta menunjukkan terjadinya suatu peristiwa di masalampau.Bukti peninggalan sejarah merupakan sumber penulisan sejarah. Fakta adalah hasildari seleksi data yang terpilih. Fakta sejarah ada yang berbentuk benda konkret, misalnya,candi, patung, perkakas yang sering disebut artefak. Fakta yang berdimensi sosial disebutsociofact,yaitu berupa jaringan interaksi antarmanusia, sedangkan fakta yang bersifatabstrak berupa keyakinan dan kepercayaan disebut mentifact.Bukti dan fakta sejarahdapat diketahui melalui sumber primer dansumber sekunder.a.ArtefakArtefak adalah semua benda baiksecara keseluruhan atau sebagian hasilgarapan tangan manusia, contohnya,candi, patung, dan perkakas. Peralatan-peralatan yang dihasilkannya dapatmenggambarkan tingkat kehidupanmasyarakat pada saat itu (sudah memilikiakal dan budaya yang cukup tinggi),bahkan dapat juga meggambarkansuasana alam, pikiran, status sosial, dankepercayaan para penciptanya dari suatumasyarakat, hal inilah yang perlu dicermati oleh para sejarawan.Sumber:Indonesian Heritage, Ancient HistoryGambar 3.6 Candi Panataran, contoh artefakberbentuk bangunan.50Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas Xb.Fakta sosialFakta sosial adalah fakta sejarah yang berdimensi sosial, yakni kondisi yangmampu menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana zaman dan sistemkemasyarakatan, misalnya interaksi (hubungan) antarmanusia, contoh pakaian adat,atau pakaian kebesaran raja. Jadi fakta sosial berkenaan dengan kehidupan suatumasyarakat, kelompok masyarakat atau suatu negara yang menumbuhkan hubungansosial yang harmonis serta komunikasi sosial yang terjaga baik. Fakta sosial sebagaibukti sosial yang muncul di lingkungan masyarakat mampu memunculkan suatuperistiwa atau kejadian. Masyarakat pembuat logam memunculkan ciri sosial yangmaju, berintegritas, dan mengenal teknik. Di balik itu mereka memiliki tradisi animismeatau dinamisme melalui benda hasil garapannya, bahkan jika kita teliti dengan saksamamasyarakat tersebut sudah mengenal persawahan dan hidup dengan ciri gotong royong.c.Fakta mentalFakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran, perasaanbatin, kerohanian dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Jadi fakta mentalbertalian dengan perilaku, ataupun tindakan moral manusia yang mampu menentukanbaik buruknya kehidupan manusia, masyarakat, dan negara. Peristiwa yang terjadipada masa lampau dapat memengaruhi mental kehidupan pada masa kini bahkan kemasa depan. Fakta mental erat hubungannya antara peristiwa yang terjadi dengan batinmanusia, sebab perkembangan batin pada suatu masyarakat dapat mencetuskanmunculnya suatu peristiwa (ingat peristiwa bom atom di kota Nagasaki dan Hirosimadi Jepang yang menyisakan perubahan watak dan rasa takut, itu sebabnya Jepangmemelopori kampanye anti bom atom).Fakta mental merupakan fakta yangsifatnya abstrak atau kondisi yang meng-gambarkan alam pikiran, kepercayaan atausikap, misalnya kepercayaan keyakinan dankepercayaan benda yang melambangkannenek moyang dan benda upacara, contohnyanekara perunggu di Pejeng (Bali), untukdipuja. Namun ada artefak yang jugamenunjukkan fakta sosial dan ciri faktamental, contoh kapak perunggu atau bejanaperunggu adalah artefak yang merupakanfakta konkret, tetapi jika dilihat dari hiasannya dapat berfungsi sebagai fakta sosial, danjika menempatkan kapak perunggu dan bejana perunggu sebagai sistem kepercayaanmaka disebut fakta mental.Sumber:Ensiklopedi Suku Bangsa di IndonesiaGambar 3.7 Kapak perungguPrinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah51Apakah yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut ini?Penjelasan siswa1.Heuristik 6.Artefak2.Verifikasi 7.Situs3.Interprestasi 8.Ekofak4.Historiografi 9.Fakta mental5.Sejarah lisan10.Sejarah lokalJika Anda mengalami kesulitan dalam menemukan arti kata-kata tersebut, gunakanlah KamusBesar Bahasa Indonesia!C.Jenis-Jenis SejarahSejarah sebagai suatu ilmu pengetahuanmempelajari pengetahuan pada masa lampau dalamlingkup kehidupan manusia. Kejadian dalam sejarahitu dapat digolongkan dalam beberapa jenis sejarahsehingga dalam pembahasan sejarah lebih terfokuspada suatu masalah, walaupun dalam pembahasanitu juga terkait dengan berbagai masalah. Olehkarena itu, yang dimaksud jenis dan kategori sejarahadalah perpaduan ciri-ciri yang pada dasarnyadianggap sebagai karakteristik kelompok dan adanyakemampuan menampilkan jenis atau tipe sejarah.Menurut Louis Gattaschalk dalam bukunyayang berjudul Mengerti Sejarah, terjemahanNugroho Notosusanto tahun 1975, ia membagisejarah dalam tiga jenis:1.yang menentukan kelangsungan hidup rekamansejarah hanya kebetulan ditemukan;2.untuk penulisan sejarah di masa mendatangdengan teknik sampling, akan diperoleh tokohsejarah yang konkret;3.penulisan sejarah yang menggunakan contohpar excellen, yaitu seorang individu terkemukadalam bangsanya yang memiliki watak mampumemperbaiki perilaku bangsanya secara optimalmenyeluruh.TugasSekilas TokohGajah Mada adalah patih mangkubumi (perdanamenteri) Kerajaan Majapahit yang berhasil membawaMajapahit ke puncak kejayaannya. Dengan politikekspansinya, kekuasaan Majapahit meliputi hampirseluruh Kepulauan Indonesia ditambah beberapadaerah lainnya di Asia Tenggara. Ia muncul sebagaisalah seorang pemuka kerajaan sejak masapemerintahan Jayanegara. Kariernya dimulai sebagaianggota pasukan pengawal raja, dan terus menanjakpada masa-masa Kerajaan Majapahit dilanda berbagaipemberontakan.Salah satu jasa Gajah Mada adalah kemampuannyameredam pemberontakan Sadeng (1331) sehinggapada tahun 1334 ia diangkat menjadi PatihMangkubumi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi. Padasaat pengangkatan, Gajah Mada bersumpah di hadapanratu dan menteri-menteri kerajaan, bahwa ia akanmempersatukan Nusantara. Sumpah patih Gajah Madaitulah yang kemudian terkenal sebagai SumpahPalapa.Sumber:Ensiklopedi NasionalIndonesia52Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XAda juga yang membagi sejarah berdasarkan pada fokus masalah sebagai berikut.1.Sejarah geografiSejarah geografi ini dikaitkan dengan masalah sejarah yang memiliki keterkaitandengan geografi, untuk menjawab pertanyaan "di mana peristiwa itu terjadi?" baik secaralangsung maupun tidak langsung. Peristiwa sejarah dalam sejarah geografi ini dikaitkandengan tempat dan lokasi kejadiannya. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan tentang geografi(ilmu geografi) sangat diperlukan, kemudian muncul pertanyaan "mengapa di tempattersebut?". Selain itu, pengetahuan geografi juga penting dalam perjalanan sejarah bangsaIndonesia, luas wilayah Indonesia dan keadaan alam ikut mendukung terjadinya suatuperistiwa sejarah. Bahkan adat istiadat pun juga mengambil peran. Begitu juga keadaanalam, dapat dipakai sebagai pertimbangan untuk menciptakan strategi dalam perang.2.Sejarah ekonomiIlmu pengetahuan yang membahas adanya upaya manusia untuk memenuhikebutuhannya disebut ilmu ekonomi. Manusia tidak ada yang dapat memenuhi seluruhkebutuhan hidupnya sendiri. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya itu, merekamembutuhkan bantuan orang atau pihak lain. Keadaan inilah yang kemudian menimbulkanterjadinya sistem ekonomi dalam masyarakat (sistem ekonomi kemasyarakatan). MasyarakatIndonesia mulai mengenal sistem ekonomi sejak masa bercocok tanam dengan sistem barter(barang ditukar dengan barang) sebab belum mengenal sistem ekonomi uang. Perdagangandi Nusantara berkembang pesat, terbukanyajalan dagang darat (jalan sutra) yang kemudianmuncul jalan dagang laut (jalan dagang rempah-rempah) membuat perdagangan Nusantarasemakin marak, sehingga peran aktif pedagangIndonesia semakin tampak dalam hubunganantarbangsa.Melalui hubungan perekonomian danmajunya perdagangan inilah banyak pedagangCina dan India yang masuk ke nusantara.Keberadaan mereka berpengaruh besar, baikdi bidang ekonomi, sosial, budaya, dan religius.Bahkan kerajaan-kerajaan Nusantara dapatdikenal di luar negeri akibat banyaknya pedagang-pedagang asing yang singgah di kerajaan padamasa itu. Dengan demikian sejarah ekonomibangsa Indonesia berkembang dari tingkatsederhana ke arah ekonomi luas bahkan mampumenembus ekonomi internasional.Sumber:Widya Wiyata Pertama Anak-anak, Tempat-Tempat TerkenalGambar 3.8 Rute Jalan SutraInskripsiJalan Sutra adalah nama jalur kuno yangmenghubungkan Cina dan Eropa. Melaluijalur inilah hasil terkenal dari Cina Kunodipasarkan ke Italia, Prancis, dan negara Eropalainnya. Jalan Sutra membentang dari Xi'anhingga Timur Tengah sepanjang + 6.450 km.Next >