< PreviousSejarah Masa Pra Aksara dan Aksara415)Adat perkawinan di MinangSuku Minangkabau mempu-nyai sistem kekerabatan yangmenganut garis ibu atau matri-lineal. Adat perkawinan Minang-kabau tidak mengenal mas kawin,tetapi berupa uang jemputan(mirip mas kawin) yang diserah-kan oleh keluarga pihak wanitakepada pihak pria. Besar kecilnyauang jemputan disesuaikan de-ngan kedudukan sosial ekonomikeluarga pihak laki-laki. Apabila martabat dan kedu-dukan keluarga pria lebih tinggi(berasal dari keluarga bangsawan), maka setelah upacara dilangsungkan,pengantin pria hanya mengunjungi istrinya pada malam hari saja. Bahkania tidak berkewajiban memberi uang belanja kepada istrinya. Oleh karenaitu, pada zaman dahulu pria bangsawan beristri banyak untuk menaikkanderajat sosialnya. Kalau terjadi perceraian, anak dan istri yang ditinggalkanakan diurus oleh saudara laki-laki dari ibu bekas istrinya. Adat semacam itukini sudah banyak ditinggalkan terutama oleh golongan muda. Kebiasaanmerantau pada pemuda Minangkabau membuat mereka mengenal adatsuku bangsa lain sehingga adat Minangkabau yang mereka nilai tidak sesuaidengan zaman, banyak yang tidak dipakai lagi. 6)Adat perkawinan IrianSuku Irian memiliki banyak macamadat dan upacara perkawinan karenasuku itu terbagi atas banyak anak suku.Namun secara umum perkawinan ham-pir serupa dan adat perkawinan orangIrian termasuk sederhana dibandingkandengan daerah lain di Indonesia. Halpaling penting dalam adat perkawinanitu adalah perundingan dan pembayaranmas kawin yang disebut krae. Mas kawindapat berupa babi, rangkaian perhiasankerang atau manik-manik, hiasan kerangbesar yang disebut sebkos, ikat pinggang dari manik-manik yang disebutbitem. Dalam perkembangannya mas kawin tersebut sering ditambahdengan sejumlah uang. Karena mas kawin seperti itu oleh kebanyakanpemuda Irian Jaya, dianggap berat biasanya mereka mengumpulkannyadibantu oleh sanak saudara yang lain. Bahkan tidak jarang mas kawin itubaru dilunasi lama setelah pesta perkawinan berlalu.Sumber: Indonesian Heritage, 2002Gambar 2.15 Adat perkawinan MinangSumber: Garuda, April 1995Gambar 2.16 Adat perkawinan Irian42Sejarah SMA/MA Kelas XSejak tahun 1930-an banyak suku Irian Jaya yang mengharuskandiadakan upacara perkawinan gereja setelah upacara adat selesai. Namun,kalau upacara perkawinan adat sudah diselenggarakan dengan pesta makanubi dan potong babi, perkawinan gereja tidak dipestakan. Setelah upacaraitu barulah pengantin laki-laki memboyong istrinya ke rumah orang tuapihak laki-laki.D.Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia1.Penulisan Sejarah IndonesiaTelah disinggung dalam bab I (Anda masih ingat bukan?), bahwa metodehistoris sebagai metode penulisan sejarah meliputi empat langkah, yakniheuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Langkah keempat, yaknihistoriografi merupakan wujud atau hasil karya dengan metode sejarah.Karya sejarah Indonesia baik dari masa lampau sampai masa sekarang(dikenal dengan nama sejarah kontemporer) telah banyak ditulis; baik olehsejarawan atau pemerhati sejarah bangsa kita sendiri; maupun bangsa asing.Dari berbagai penulisan sejarah Indonesia (historiografi Indonesia) dari berbagaizaman/masa baik ditulis oleh bangsa maupun bahasa asing; maka penulisansejarah Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni (a) historiografitradisional, (b) historiografi kolonial, dan (c) historiografi nasional.a.Historiografi TradisionalSesuai dengan namanya, historiografi tradisional, maka historiografiini berasal dari masa tradisional, yakni masa kerajaan-kerajaan kuno.Penulisnya adalah para pujangga atau yang lain, yang merupakan pejabatdalam struktur birokrasi tradisional bertugas menyusun sejarah (babad,hikayat).Contoh-contoh historiografi tradisional di antaranya ialah : sejarahMelayu, hikayat raja-raja Pasai, hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, BabadPajajaran, Babad Majapahit, Babad Kartasura dan masih banyak lagi.Inovatif dan KreatifSesuai dengan kondisi di daerah Anda masing-masing, coba Anda cermatiadat perkawinan di daerah Anda!Lakukan wawancara dengan tokoh masyarakat atau warga yangmemahami benar adat pernikahan tersebut. Susunlah menjadi satu karyadan hasilnya serahkan kepada guru Anda.Sejarah Masa Pra Aksara dan Aksara43Adapun ciri-ciri dari historiografi tradisonal adalah sebagai berikut.1)Religio sentris, artinya segala sesuatu dipusatkan pada raja atau keluargaraja (keluarga istana), maka sering juga disebut istana sentris atau keluargasentris atau dinasti sentris.2)Bersifat feodalistis-aristokratis, artinya yang dibicarakan hanyalah kehidupankaum bangsawan feodal, tidak ada sifat kerakyatannya. Historiografi tersebuttidak memuat riwayat kehidupan rakyat, tidak membicarakan segi-segi sosialdan ekonomi dari kehidupan rakyat.3)Religio magis, artinya dihubungkan dengan kepercayaan dan hal-hal yanggaib.4)Tidak begitu membedakan hal-hal yang khayal dan hal-hal yang nyata.5)Tujuan penulisan sejarah tradisional untuk menghormati dan meninggikankedudukan raja, dan nama raja, serta wibawa raja; agar supaya raja tetapdihormati, tetap dipatuhi, tetap dijunjung tinggi. Oleh karena itu banyakmitos, bahwa raja sangat sakti, raja sebagai penjelmaan/titisan dewa, apayang dikatakan raja serba benar, sehingga ada ungkapan "sadba panditaratu datan kena wowawali" (apa yang diucapkan raja tidak boleh berubah,sebab raja segalanya). Dalam konsep kepercayaan Hindu bahwa raja adalah"mandataris dewa", sehingga segala ucapan dan tindakannya adalah benar.6)Bersifat regio-sentris (kedaerahan), maka historiografi tradisional banyakdipengaruhi daerah, misalnya oleh cerita-cerita gaib atau cerita-cerita dewadi daerah tersebut.7)Raja atau pemimpin dianggap mempunyai kekuatan gaib dan kharisma(bertuah, sakti).b.Historiografi KolonialBerbeda dengan historiografi tradisional, historiografi kolonial merupakanpenulisan sejarah yang membahas masalah penjajahan Belanda atas bangsaIndonesia oleh Belanda. Penulisan tersebut dilakukan oleh orang-orang Belandadan banyak di antara penulis-penulisnya yang tidak pernah melihat Indonesia.Sumber-sumber yang dipergunakan ialah dari arsip negara di negeri Belandadan di Jakarta (Batavia); pada umumnya tidak menggunakan atau mengabaikansumber-sumber Indonesia. Sesuai dengan namanya yaitu historiografi kolonial,maka sebenarnya kuranglah tepat bila disebut penulisan sejarah Indonesia. LebihKecakapan PersonalCoba cermati di daerah sekitar Anda, adakah karya-karya yang termasukdalam historigrafi tradisional ini. Silahkan buat resume (boleh ambil satubab atau beberapa bab/subbab atau boleh seluruhnya) dan dipresentasikandalam kelas secara bergiliran.44Sejarah SMA/MA Kelas Xtepat disebut sejarah bangsa Belanda di Hindia Belanda (Indonesia). Mengapademikian? Hal ini tidaklah mengherankan, sebab fokus pembicaraan adalahbangsa Belanda, bukanlah kehidupan rakyat atau kiprah bangsa Indonesia dimasa penjajahan Belanda.Itulah sebabnya sifat pokok dari historiografi kolonial ialah Eropa sentriesatau Belanda sentris. Yang diuraikan atau dibentangkan secara panjang lebaradalah aktivitas bangsa Belanda, pemerintahan kolonial, aktivitas para pegawaikompeni (orang-orang kulit putih), seluk beluk kegiatan para gubernur jenderaldalam menjalankan tugasnya di tanah jajahan, yakni Indonesia. Aktivitas rakyattanah jajahan (rakyat Indonesia) diabaikan sama sekali.Contoh historigrafi kolonial, antara lain sebagai berikut.1)Indonesian Trade and Society karangan Y.C. Van Leur.2)Indonesian Sociological Studies karangan Schrieke3)Indonesian Society in Transition karangan Wertheim.c.Historiografi NasionalSesudah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekan pada tahun 1945;maka sejak saat itu ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesiasentris. Artinya bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia menjadi fokus perhatian,sasaran yang harus diungkap, sesuai dengan kondisi yang ada; sebab yangdimaksud dengan sejarah Indonesia adalah sejarah yang mengungkapkankehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik,ekonomi, sosial maupun budaya. Dengan demikian maka muncul historiografinasional yang memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri sebagai berikut.1)Mengingat adanya character and nation-building.2)Indonesia sentris.3)Sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.4)Disusun oleh orang-orang atau penulis-penulis Indonesia sendiri, merekayang memahami dan menjiwai, dengan tidak meninggalkan syarat-syaratilmiah.Contoh historiografi nasional, antara lain sebagai berikut.1)Sejarah Perlawanan-Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme,editor Sartono Kartodirdjo.2)Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor SartonoKartodirdjo.3)Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya R. Moh.Ali.4)Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid I sampai dengan XI, karyaA.H. Nasution, dan masih banyak lagi.5)Coba sebutkan empat lagi!Sejarah Masa Pra Aksara dan Aksara452.Perkembangan Penulisan Sejarah di IndonesiaPenulisan sejarah seiring dengan perkembangan zaman juga mengalamiperkembangan. Hal ini berkaitan adanya usaha saling mendekat (rapproachement)antara ilmu sejarah dengan ilmu-ilmu sosial. Jika dibandingkan dengan per-kembangan ilmu-ilmu sosial lain yang bergerak pesat, sejarah termasuk bergeraklambat. Meskipun demikian sejarah sebagai ilmu mendapat kemajuan, terutamadalam bidang metodologi. Perkembangan metodologi ini erat sekali hubungan-nya dengan ilmu-ilmu sosial. Dewasa ini sejarah banyak menggunakan konsep-konsep umum yang digunakan dalam ilmu sosial, jika memang relevan.Penggunaan itu untuk kepentingan analisis sehingga menambah kejelasan dalameksplanasi atau interpretasi sejarah. Karena itu penggunaan ilmu-ilmu sosialdalam kajian sejarah adalah wajar. Hal ini ditandai dengan perkembanganhistoriografi abad ke-20. Perluasan secara horisontal (keluasan) maupun vertikal(kedalaman) subyek sejarah yang harus dikaji dan diteliti menuntut pulapeningkatan dan penyempurnaan metodologi sejarah sehingga menghasilkanhistoriografi yang bervariasi dalam segi tema-tema. Pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam kajian sejarah dikaitkan dengan ketidak-puasan para sejarawan sendiri dengan bentuk-bentuk historiografi lama yangruang lingkupnya terbatas. Historiografi baru membuka ruang cakupan yanglebih luas. Untuk itu diperlukan penyempurnaan metodologi yaitu penggunaankonsep-konsep ilmu sosial dalam analisis-analisisnya. Sehubungan dengan inimaka lebih jelas dibedakan antara sejarah lama (the old history) dan sejarah baru(the new history), seperti di bawah ini.a.Sejarah Lama (The Old History):1)Disebut sejarah konvensional; sejarah tradisional.2)Mono dimensional.3)Pemaparan deskripstif-naratif.4)Ruang cakup terbatas.5)Tema terbatas (sejarah politik lama atau sejarah ekonomi lama).6)Para pelaku sejarah terbatas pada raja-raja, orang-orang besar, pahlawanatau jenderal.7)Tanpa pendekatan ilmu-ilmu sosial.Kecakapan Personal1.Coba sebutkan aktivitas pemerintah atau aparat Belanda sebagaipenjajah ketika menguasai Indonesia!2.Apa ciri-ciri historiografi kolonial?3.Apa kesimpulan Anda tentang historiografi Kolonial?46Sejarah SMA/MA Kelas XEksplorasiPendekatan interdisiplin atau multi-dimensional maksudnya ialah dalammenganalisis berbagai peristiwa ataufenomena masa lampau, sejarahmenggunakan konsep-konsep dariberbagai disiplin ilmu sosial tertentuyang relevan dengan pokok kajiannya.b.Sejarah Baru (The New History)1)Disebut sejarah baru, sejarah ilmiah (scientific history) atau social-scientific history); sejarah total (total history).2)Multi dimensional.3)Para pelaku sejarah luas dan beragam, segala lapisan masyarakat (vertikalatau pun horizontal; top down atau bottom up).4)Ruang cakup luas; segala aspek pengalaman dan kehidupan manusiamasa lampau.4)Tema luas dan beragam, sejarah politik baru, sejarah ekonomi baru,sejarah sosial, sejarah agraria (sejarah petani, sejarah pedesaan), sejarahkebudayaan, sejarah pendidikan, sejarah intelektual, sejarah mentalitas,sejarah psikologi, sejarah lokal, sejarah etnis.6)Pemaparan analitis-kritis.7)Menggunakan pendekatan interdisiplin ilmu-ilmu sosial (politikologi,ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi, demografi, spikologi).3.Sejarah di Tengah Konsep-konsep Ilmu-ilmu SosialPerkembangan penelitian dan penulisan sejarah modern telah mulaimembiasakan para sejarawan mengenal dan menggunakan sejumlah kosep-konsep, baik yang dikenal dari dalam diri sejarah sendiri maupun diangkat dariilmu-ilmu sosial. Oleh karena itu pendekatannya menggunakan pendekataninterdisipliner. Penggunaan berbagai konsep disiplin ilmu sosial ini akan me-mungkinkan suatu masalah dapat dilihat dari berbagai dimensi sehinggapemahaman tentang masalah tersebut, baik keluasan maupun kedalamannya,akan semakin jelas.Revolusi Amerika atau PerangKemerdekaan Amerika, misalnyatidak cukup di pahami permukaansaja sebagai suatu konflik atau perangantara Inggris dan koloni-koloniAmerika. Konflik itu dapat dilihat daridimensi-dimensi lain perspektif politikmelihat sebagai suatu perebutankekuasaan; perspektif sosiologismelihat sebagai interaksi yang tidak simetris antara orang-orang Inggris di negeriinduk dengan para koloninya; perspektif antropologinya berupa etnosentrismedan tradisionalisme Anglo Saxon yang terancam kemurniannya. Belum lagiperspektif geografi dan demografi, dan sebagainya. Demikian juga melihatfenomena yang lain, misalnya Perang Kemerdekaan Indonesia.Sejarah Masa Pra Aksara dan Aksara47Rangkuman•Masa lampau merupakan suatu pengalaman kolektif suatu masyarakat,yang perlu diwariskan kepada generasi berikutnya. Ada beberapa caramewariskan masa lampau, di antaranya yaitu: (a) penuturan; (b) pela-tihan dan peniruan; (c) hasil karya.Jejak sejarah ada di dalam folklore, mitologi, legenda, upacara, danlagu di berbagai daerah.•Tradisi masyarakat masa aksara, di antaranya kesenian wayang, upacaralabuhan, upacara grebeg, tradisi hari raya, adat, dan tata cara pengu-buran, serta adat perkawinan.•Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia adalah sebagai berikut.a.Historiografi tradisional.b.Historiografi kolonial.c.Historiografi nasional.TugasCoba permasalahan Perang Kemerdekaan Indonesia Anda analisis denganinterdisipliner, seperti contoh di atas, dan hasilnya dikumpulkan!48Sejarah SMA/MA Kelas XPeta KonsepPRAAKSARA&AKSARAMewariskanmasa lampauJejak sejarahTradisi masaaksaraTradisi kehidupanMitosCara mewariskanFolkloreMiteLegendaLaguPerincian sejarahSejarah di tengah konsepmasyarakat IndonesiaLandasan waktuPelajaranInspirasiIdentitas dan kepribadianHiburanUpacara adatPerkembanganPenulisan sejarahSejarah Masa Pra Aksara dan Aksara49Uji KompetensiKerjakan di buku tugas Anda!A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!1.Cerita Panji, Jayaprana, dan Calon Arang termasuk ....a.lengeda keagamaand.legenda alam gaibb.legenda perorangane.legenda dunia lainc.legenda setempat2.Di bawah ini termasuk ciri-ciri folklore, kecuali ....a.bersifat tradisionalb.bersifat anominc.hadir dalam versi yang monotond.menjadi milik bersamae.penyebarannya secara lisan3.Upacara labuhan merupakan adat istiadat dan turun temurun di KeratonYogyakarta, yakni sejak masa pemerintahan ....a.Sultan Agung Hanyokrokusumob.Panembahan Senopatic.Amangkurat Id.Amangkurat IIe.Hamengkubuwono I4.Penulisan Babad merupakan salah satu jenis penulisan ....a.historiografi koloniald.historiografi daerahb.historiografi tradisionale.historiografi internasionalc.historiografi nasional5.Tradisi masa berburu dan meramu tingkat sederhana ialah seperti dibawah ini, kecuali ....a.tradisi kapak berimbasb.tradisi serpihc.masyarakatnya hidup nomadend.tinggal di gua-gua atau di tepi danau/sungaie.sedenter6.Historiografi kolonial biasanya ditulis oleh ....a.orang-orang Indonesia, maka sifatnya Indonesia sentrisb.orang-orang daerah koloni, maka sifatnya kolonial sentrisc.para pujangga istana, maka sifatnya istana sentrisd.para penulis Belanda, maka sifatnya Nederland sentrise.orang-orang Belanda dengan menggunakan metode wawancaradengan orang-orang di tanah koloni7.Penulisan sejarah baru, pendekatannya menggunakan pendekatan ....a.deskriptif - naratifd.naratif - ilmiahb.deskriptif - kritise.kritis - deskriptifc.kritis - ilmiah50Sejarah SMA/MA Kelas X8.Pertunjukan wayang dari masa prasejarah hingga masa sekarang tetapeksis. Fungsi pertunjukan wayang pada mulanya ialah ....a.pemujaan arwah nenek moyangb.sebagai sarana berkumpulnya masyarakatc.ajang pertemuan warga masyarakatd.sarana hiburan masyarakate.media pendidikan masyarakat9.Salah satu sifat historiografi tradisional ialah religio sentris, yang artinya ....a.segala sesuatu dipusatkan pada rajab.dihubungkan dengan hal-hal yang gaibc.raja dianggap memiliki kharismad.dihubungkan dengan hal-hal yang takhayule.yang dibicarakan hanyalah golongan bangsawan10.Historiografi nasional mulai dirintis setelah ....a.Indonesia dijajah Belandab.munculnya Orde Baruc.Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945d.Indonesia dijajah Jepange.setelah Perang Kemerdekaan 1949B.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengansingkat dan tepat!1.Bagaimana cara masyarakat yang belum mengenal tulisan mewariskanmasa lampaunya?2.Jelaskan yang dimaksud dengan folklore dan kemukakan ciri-cirinya!3.Kemukakan sifat-sifat historiografi tradisional dan berikan contohnya!4.Apa yang dimaksud dengan pendekatan interdisipliner? Jelaskan danberikan contohnya!5.Bagaimanakah ciri-ciri penulisan sejarah baru? Sebutkan!RefleksiSetelah Anda mempelajari bab ini, diharapkan Anda sudah memahami danmenguasai materi tentang:1.Cara masyarakat prasejarah mewariskan masa lampaunya2.Tradisi sejarah pada masyarakat masa pra sejarah dan masa aksara3.Jejak sejarah dalam folklore, mitologi, legenda, upacara dan lagu dariberbagai daerah di IndonesiaJika Anda belum memahami benar materi bab ini, ulangilah dengan mem-baca dan mendiskusikan dengan teman kelompokmu atau tanyakan lang-sung kepada guru sehingga Anda benar-benar paham sebelum mempelajarimateri berikutnya.Next >