< PreviousDasar-dasar Penelitian Sejarah51Tujuan PembelajaranBAB IIIDASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAHSetelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat:1.Menjelaskan metode sejarah.2.Menjelaskan langkah-langkah dalam penelitian sejarah.3.Menjelaskan sumber, bukti, dan fakta sejarah.4.Menyebut dan menjelaskan jenis-jenis sejarah.5.Menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan.MotivasiPada kesempatan ini Anda akan menyimak dan mempelajari materi yangpenting, yaitu prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah. Anda akan dapatmempelajari dan mencermati metode sejarah, langkah-langkah metodesejarah dan bentuk penelitian sejarah. Untuk itu, marilah kita pelajari denganbaik dan sungguh-sungguh materi dalam bab ini, agar kita dapat memahamimaterinya dan dapat melakukan penelitian sejarah secara sederhana denganbenar! Mari kita belajar!Kata Kunci1.Metode sejarah.2.Penelitian sejarah.3.Sumber, bukti dan fakta.4.Jenis sejarah.52Sejarah SMA/MA Kelas XPenelitian sejarah sebagaimana halnya penelitian ilmiah lainnya memerlukan datadan prosedur ilmiah. Beda penelitian sejarah dengan penelitian lain, adalah terletak padaobyek yang diteliti. Obyek penelitian sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masalampau.Untuk dapat memahami dengan baik materi bab 3 ini, ikuti uraian berikut ini dengansaksama!A.Langkah-langkah dalam Penelitian Sejarah1.Menulis Kembali Peristiwa Masa LampauPeristiwa masa lampau meninggalkan jejak dan jejak peristiwa sejarah inimenjadi sumber penulisan sejarah. Dari sumber-sumber sejarah baik yangberupa sumber lisan, tertulis maupun benda, diteliti secara cermat, dibanding-kan, kemudian diinterpretasikan dan akhirnya disusun menjadi suatu kisahsejarah yang mudah dipahami dan menarik.Untuk dapat menulis kembali peristiwa masa lampau menjadi suatu tulisanyang mudah dipahami dan menarik, diperlukan suatu metode. Metode penelitiansejarah lazim disebut metode sejarah. Metode adalah cara, jalan, atau petunjukpelaksanaan teknis. Metode berbeda dengan metodologi. Metodologi adalah"science of methods", yaitu ilmu yang membicarakan petunjuk pelaksanaanteknik penelitian ilmu pengetahuan. Adapun yang dimaksud dengan penelitianadalah penyelidikan yang saksama dan teliti terhadap suatu masalah, baik untukmendukung atau menolak suatu teori atau untuk mendapatkan kebenaran. Olehkarena itu, metode sejarah dalam pengertian umum adalah penyelidikan terhadapperistiwa masa lampau dengan menggunakan jalan pemecahan melalui metodesejarah. Menurut Gilbert J. Garraghan (1975 ) bahwa metode penelitian sejarahadalah seperangkat aturan atau prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan mengajukan sintesisdari hal-hal yang dicapai dalam bentuk tertulis. Senada dengan pengertian ini,Louis Gottschalk, (1975) mengatakan metode sejarah adalah suatu kegiatanmengumpulkan, menguji dan menganalisis data yang diperoleh dari pening-galan-peninggalan masa lampau kemudian direkonstruksikan berdasarkan datayang diperoleh sehingga menghasilkan kisah sejarah.Langkah-langkah metode sejarah adalah sebagai berikut.a.HeuristikHeuristik berasal dari kata Yunani heurishein, artinya memperoleh.Menurut G.J. Reiner (1997), heuristik adalah suatu teknik, mencari danmengumpulkan sumber. Dengan demikian heuristik adalah kegiatanmencari dan mengumpulkan sumber. Dalam hubungan penelitian, penelitimengumpulkan sumber-sumber yang merupakan jejak sejarah atauperistiwa sejarah.Suatu prinsip di dalam heuristik adalah sejarawan harus mencari sumberprimer. Sumber primer dalam penelitian sejarah adalah sumber yang di-sampaikan oleh saksi mata. Hal ini dalam bentuk dokumen, misalnya catatanDasar-dasar Penelitian Sejarah53sidang, catatan rapat, daftar anggota organisasi, dan arsip laporan peme-rintah atau organisasi. Sedangkan dalam sumber lisan yang dianggap primerialah wawancara langsung dengan pelaku peristiwa atau saksi mata. Adapunsumber koran, majalah, dan buku adalah sumber sekunder. Dengan demikianlangkah heuristik adalah mencari sumber primer, apabila tidak memungkin-kan baru sumber sekunder.Untuk penelitian dokumen library research, yang dilakukan penelitimelakukan telaah dokumen dan membuat catatan. Apabila sumber lisan,teknik yang dilakukan adalah wawancara atau interview. Wawancara langsungdengan saksi atau pelaku peristiwa dapat dianggap sebagai sumber primer,manakala sulit sekali didapat sumber tertulis. Namun wawancara juga bisamerupakan sumber sekunder, apabila fungsi wawancara itu sebagai bahanpenjelas atau pelengkap dari sumber tertulis.b.Kritik Sumber (Verifikasi)Setelah sumber sejarah terkumpul, maka langkah berikutnya ialahverifikasi atau lazim disebut juga dengan kritik sumber untuk memperolehkeabsahan sumber. Dalam hal ini yang harus diuji ialah keabsahan tentangkeaslian sumber (otentisitas) yang dilakukan melalui kritik ekstern dankeabsahan tentang kesahihan sumber (kredibilitas) yang ditelusuri lewat kritikintern. Dengan demikian, kritik sumber ada dua, yakni kritik ekstern dankritik intern.1)Keaslian Sumber (Otentisitas)Peneliti melakukan pengujian atas asli tidaknya sumber, berarti iamenyeleksi segi-segi fisik dari sumber yang ditemukan. Bila sumberitu merupakan dokumen tertulis, maka harus diteliti kertasnya, tintanya,gaya tulisannya, bahasanya, kalimatnya, ungkapannya, kata-katanya,dan hurufnya.2)Kesahihan Sumber (Kredibilitas)Pertanyaan pokok untuk menetapkan kredibilitas ialah "bukti-buktiyang terkandung dalam sumber". Sebagaimana telah dikemukakandalam uraian terdahulu, bahwa kesaksian dalam sejarah merupakanfaktor paling menentukan sahih dan tidaknya bukti atau fakta sejarahitu sendiri. Menurut Gilbert J. Garraghan (1957), kekeliruan saksi padaumumnya ditimbulkan oleh dua sebab utama : pertama, kekeliruandalam sumber informasi yang terjadi dalam usaha menjelaskan, meng-interpretasikan atau menarik kesimpulan dari suatu sumber. Setiapusaha untuk menentukan faktor yang sebenarnya juga dapat denganmudah mengakibatkan kekeliruan. Kedua, kekeliruan dalam sumberformal. Penyebabnya adalah kekeliruan yang disengaja terhadapkesaksian yang pada mulanya penuh kepercayaan; detail kesaksian tidakdapat dipercaya; dan para saksi terbukti tidak mampu menyampaikankesaksiannya secara sehat, cermat dan jujur. Atas semua penyebab54Sejarah SMA/MA Kelas Xkekeliruan ini, akan lebih tepat bila menelusuri kredibilitas sumberberdasarkan proses-proses dalam kesaksian. Oleh karena itu, kritikdilakukan sebagai alat pengendalian atau pengecekan proses-prosesitu serta untuk mendeteksi adanya kekeliruan yang mungkin terjadi.c.InterpretasiInterpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut juga dengananalisis sejarah. Analisis sejarah bertujuan melakukan sintesis atas sejumlahfakta yang diperoleh dari sumber-sumber. Jadi interpretasi untuk mendapat-kan makna dan saling hubungan antara fakta yang satu dengan yang lainnya.Di dalam proses interpretasi sejarah, seorang peneliti harus berusahamencapai pengertian faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa.Data sejarah sering mengandung beberapa sebab yang dapat membantumencapai hasil. Akan tetapi, mungkin juga sebab yang sama dapatmengantarkan hasil yang berlawanan.d.HistoriografiLangkah terakhir metode sejarah ialah historiografi, yakni merupakancara penulisan, pemaparan atau penulisan laporan hasil penelitian sejarahyang telah dilakukan. Penulisan hasil laporan hendaknya dapat memberikangambaran yang jelas mengenai proses penelitian dari fase awal hingga akhir(penarikan kesimpulan).Penyajian penelitian secara garis besar dan sederhana terdiri atas tigabagian, yakni : (1) pendahuluan, (2) pembahasan ( hasil penelitian) dan (3)penutup. Setiap bagian biasanya dijabarkan dalam bab-bab atau subbab.Di samping itu pada bagian depan ada halaman judul, kata pengantar, dandaftar isi. Dalam hal ini bisa ditambahkan daftar tabel atau daftar gambar,sedangkan di bagian akhir ada daftar pustaka dan lampiran.Pendahuluan, antara lain meliputi : latar belakang masalah, rumusanmasalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian.Pembahasan/hasil penelitian adalah penjabaran dari rumusan masalah,misalnya rumusan masalah tiga (a, b, dan c), maka pembahasannya juga a,b, dan c. Penutup, terdiri dari simpulan yang merupakan hasil dari analisisterhadap data dan fakta yang telah dihimpun atau merupakan jawabanterhadap rumusan yang telah dirumuskan. Kesimpulan dirumuskan secararingkas, jelas, dan tegas. Saran berkaitan dengan kesimpulan yangdinyatakan secara operasinal (jelas) kepada siapa ditujukan dan apa saranyang disampaikan.Menurut Kuntowijoyo (2000) sebelum keempat langkah itu sebenarnyaada satu kegiatan penting, yakni pemilihan topik/judul dan rencanapenelitian. Topik/judul penelitian memuat masalah atau objek yang harusdipecahkan melalui penelitian. Dalam sebuah judul penelitian sejarah,Dasar-dasar Penelitian Sejarah55biasanya terdiri dari : (1) masalah, objek atau topik penelitian; (2) subyek;(3) lokasi atau daerah; (4) tahun atau waktu terjadinya peristiwa; dan kadangdisebutkan pula (5) metode penelitian.Contoh karya Sartono Kartodirdjo dengan judul : Pemberontakan PetaniBanten 1888. Rinciannya (1) objeknya ialah pemberontakan; (2) subjeknyapetani; (3) lokasinya di Jawa khususnya di Banten; dan (4) waktu tahun1888.2.Bentuk Penelitian SejarahDalam rangka mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa masa lampau,para sejarawan melakukan serangkaian proses penelitian dengan metode-metodeilmiah (metode sejarah). Dilihat dari pengumpulan datanya, ada dua jenispenelitian sejarah, yakni penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.a.Penelitian LapanganDalam melakukan penelitian ada beberapa cara atau teknik yangdilakukan oleh seorang sejarawan. Ada seorang sejarawan yang datang ketempat terjadinya peristiwa bersejarah atau ke tempat penemuan pe-ninggalan-peninggalan bersejarah. Jika peninggalan-peninggalan sejarahitu sudah tersimpan di museum, maka seorang peneliti sejarah dapat mela-kukan penelitian di museum. Namun, jika seorang peneliti sejarah inginmendapatkan keterangan langsung dari pelaku sejarah atau saksi sejarahyang masih hidup sebagai sumber lisan, maka peneliti sejarah dapat mela-kukan wawancara (interview).b.Penelitian KepustakaanDalam melakukan penelitian kepustakaan seseorang peneliti sejarahmemusatkan perhatiannya untuk memperoleh data tertulis (dokumen).Dokumen ini tersimpan di museum atau perpustakaan, seperti kitab-kitabkuno, kronik atau berita Cina, arsip-arsip VOC, autobiografi, rekaman video,buku-buku, surat kabar dan sebagainya. Itu semua merupakan dokumen yangpenting bagi penelitian sejarah. Oleh karena itu, penelitian kepustakaan seringdisebut juga penelitian dokumenter.Inovatif dan Kreatif -Setelah Anda memahami langkah-langkah penelitian sejarah, danmelihat contoh judul-judul; maka lakukan penelitian secara sederhananamun memenuhi kaidah ilmiah.-Pilih salah satu penelitian lapangan atau penelitian dokumen-Susun laporan dalam bentuk paper atau karya tulis (±10 halaman).-Hasilnya serahkan kepada guru Anda.56Sejarah SMA/MA Kelas XInfoSumber sejarah adalah bahan-bahanyang dapat digunakan untuk mengum-pulkan informasi tentang peristiwayang terjadi pada masa lampau.B.Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah1.Sumber SejarahPeristiwa yang terjadi dan dialami oleh manusia pada masa lampaumeninggalkan jejak-jejak. Peninggalan itu dijadikan objek yang perlu diteliti, dikajidan disimpulkan oleh sejarawan. Objek yang diteliti melalui tahap heuristik dankritik dalam prosedur dan metode sejarah meliputi artefak dan tulisan. Proses untukmenguji dan mengkaji kebenaran rekaman dan peninggalan-peninggalan masalampau dengan menganalisis secara kritis bukti-bukti dan data yang ada sehinggamenjadi sajian dan cerita sejarah yang dapat dipercaya, disebut metode sejarah.Sejarah yang kita pelajari sebenarnyaadalah kisah yang sudah disusun secarailmiah oleh sejarawan. Peristiwa-peristiwamasa lampau disusun menjadi kisah, ber-dasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan.Peninggalan-peninggalan masa lampauinilah yang disebut dengan sumbersejarah.Menurut bentuknya, sumber sejarah dapat dibagi menjadi empat, yakni :(a) sumber lisan, (b) sumber tertulis, (c) sumber rekaman , dan (d) sumber benda.a.Sumber LisanSumber lisan adalah keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatuperistiwa sejarah. Dalam sejarah kontemporer, banyak pelaku dan saksi sejarahyang masih hidup. Misalnya di zaman pendudukan Jepang, ProklamasiKemerdekaan 17 Agustus 1945, Perang Kemerdekaan, Demokrasi Liberal,Demokrasi Terpimpin, Peristiwa G 30 S PKI 1965, Orde Baru dansebagainya. Mereka menjadi sumber sejarah yang penting sebagai pelengkapdari kekurangan atau kekosongan dokumen dari masa-masa tersebut.b.Sumber TertulisSumber tertulis adalah keterangan tertulis yang berkaitan denganperistiwa sejarah. Ada yang menyebut juga sumber tertulis ini adalah sumberdokumenter, sebab sumber ini berupa bahan sejarah dalam bentuk tulisan.Macamnya antara lain : prasasti, kronik, babad, piagam, dokumen, laporan,arsip, dan surat kabar.Sumber: Pengantar Sejarah Kebudayaan IndonesialGambar 3.1 PrasastiSumber: 30 Tahun Indonesia MerdekaGambar 3.2 KoranDasar-dasar Penelitian Sejarah57Menurut begawan sejarah Indonesia yakni Sartono Kartodirdjo, sumbertertulis dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini.1)OtobiografiOtobiografi sangat berguna bagi psikologi, karena di dalamdokumen seperti itu memuat faktor-faktor subjektif, seperti segi-segiafektif, motivasi, harapan-harapan, dan pengalaman. Otobiografi dapatpula memberikan data tentang faktor-faktor subjektif, misal nilai sosial,proses sosial, situasi sosial, dan perubahan sosial.2)Surat Pribadi, Catatan atau Buku Harian, dan MemoarSurat pribadi sebagai bahan dokumenter biasanya memuat hal-halpenting, seperti : tata susila dan adat istiadat, pokok pembicaraan tentanghubungan dan lembaga sosial. Contohnya ialah surat-surat R.A. Kartinikepada Nyonya Abendanon, yang terkumpul dalam buku Habis GelapTerbitlah Terang. Buku ini memuat idealisme tokoh wanita Indonesiatentang emansipasi, tradisi kuno yang ada di lingkungan keluarga bupati,cara mendidik anak perempuan, kedudukan wanita dalam kehidupankeluarga dan masyarakat Jawa pada permulaan abad ke-20.Buku harian merupakan dokumen yang sangat pribadi sifatnya.Dokumen semacam ini jarang sekali didapatkan. Di Indonesia buku harianbaru dikenal pada beberapa dekade terakhir dan terbatas pada kalanganpejabat pemerintah atau kaum elite saja. Contohnya adalah Jakarta Diarydari Mochtar Lubis yang banyak memuat tentang situasi masyarakatIndonesia pada masa Demokrasi Terpimpin.Sejenis dengan surat pribadi ialah memoar. Kebanyakan memoarmerupakan kisah perjalanan, sehingga bisa didapatkan data tentangkeadaan suatu negeri, kota atau pun daerah. Kisah perjalanan yangditulis oleh Tome Pires di dalam Suma Oriental, misalnya memberikangambaran struktur sosial dari masyarakat muslim pada abad ke-16 dikerajaan dan kota pantai, seperti Malaka dan kota-kota pantai utaraJawa Timur khususnya Tuban.3)Surat KabarData yang dimuat dalam surat kabar kadang telah menunjukkanfakta, di samping juga merupakan opini, interpretasi dan pikiran-pikiran spekulatif. Surat kabar berguna untuk melengkapi dokumen-dokumen lain bahkan merupakan dokumen inti untuk membantu pe-nentuan tanggal dari sumber lain.4)Cerita RomanKarya sastra seperti roman atau novel pada dasarnya bukan hanyamerupakan karya ekspresi seorang pengarang, tetapi kadang kalaterungkap data keadaan sosial dari periode tertentu. Keadaan sosialseperi struktur sosial, kelas sosial dan lembaga-lembaga sosial, datanya58Sejarah SMA/MA Kelas Xbisa didapatkan dalam cerita roman. Contoh: Serat Centini, yaitukarangan yang menggambarkan kehidupan sosial dari periode awaldan pertengahan Mataram Islam.5)Dokumen PemerintahDi dalam dokumen pemerintah biasanya dimuat keputusan-keputusan, berita-berita, laporan-laporan pemerintah tentang peristiwa-peristiwa, laporan tahunan, data statistik, pernyataan pemerintah dansebagainya.c.Sumber RekamanSumber rekaman dapat berupa rekaman kaset audio dan rekaman kasetvideo. Banyak peristiwa sejarah yang dapat terekam, misalnya MasaPendudukan Jepang, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, PerangKemerdekaan dan sebagainya.d.Sumber Benda (Artefak)Sumber benda disebut juga sebagai sumber korporal, yaitu benda-bendapeninggalan masa lampau, seperti : bangunan, kapak, gerabah, perhiasan,patung, candi, gereja, masjid, dan sebagainya. Masih berkaitan dengan sumbersejarah, berdasarkan penuturan atauurutan penyampaiannya, dapat di-bagi menjadi sumber primer, sum-ber sekunder dan sumber tersier.Sumber Primer (sumber pertama)ialah sumber sejarah yang asli. Con-tohnya prasasti, piagam, patung, candi,masjid yang berasal dari zamannya.Sumber Sekender (sumber kedua) ialahsumber sejarah yang berupa garapanterhadap sumber asli. Contohnya,prasasti turunan, terjemahan kitab-kitabdan laporan penelitian. Sumber Tersier (sumber ketiga) yaitu buku-buku sejarahyang disusun berdasarkan laporan hasil penelitian para ahli sejarah tanpamelakukan penelitian langsung.EksplorasiMenurut Louis Gottschalk (1975)Sumber primer ialah kesaksian dariseseorang saksi yang dengan matakepala sendiri melihat dan mendengaratau mengetahui dengan alat inderanyayang lain. Dengan demikian, sumberprimer berasal dari seseorang yangsezaman dengan peristiwa yangdiceritakan dan dialami sendiri. Sumbersekunder berupa kesaksian dari siapapunyang bukan merupakan saksi mata.Sumber: Pengantar Sejarah KebudayaanIndonesiaGambar 3.5 Candi PrambananSumber: Pengantar Sejarah KebudayaanIndonesiaGambar 3.3 PerhiasanSumber: Pengantar Sejarah KebudayaanIndonesiaGambar 3.4 Patung BhrkutiDasar-dasar Penelitian Sejarah592.Bukti dan Fakta SejarahSejarah umumnya ditulis berdasarkan pemikiran dan tindakan manusia dimasa lampau. Oleh karena itu, sejarawan harus berusaha mengadakan penye-lidikan untuk mengetahui segala yang dipikirkan dan diperbuat manusia padamasa itu. Dalam proses penyelidikan, sejarawan harus bekerja keras untukmemeroleh fakta-fakta sejarah dan dapat memaparkannya. Persoalannya ialahapakah semua pengetahuan masa lampau itu dapat dikatakan fakta?Menurut Sartono Kartodirdjo, (1992) fakta dapat digolongkan menjadi dua,ertama adalah fakta yang masih lunak (cold facts/soft fact), yakni fakta yangmasih labil, fakta yang masih perlu diselidiki atau diuji kebenarannya. Untukmenguji kebenaran fakta-fakta tersebut, sejarawan harus mendapatkan bukti-bukti yang kuat. Kedua adalah fakta yang keras (hard fact), yakni fakta yangsudah stabil, fakta yang sudah teruji kebenarannya. Contoh fakta yang masihlunak adalah pembunuhan J.F. Kennedy yang masih sangat kontroversial.Sedangkan fakta yang keras antara lain Declaration of Independence 1776,Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diucapkan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1945, dua tokoh Proklamator Indonesia ialah Ir.Soekarno dan Drs.Moh. Hatta; itu semua telah pasti dan telah menjadi bukti dalam sejarah.Fakta merupakan bahan utama yang digunakan oleh sejarawan untukmenyusun cerita. Fakta adalah suatu pernyataan tentang sesuatu yang telah terjadi.Umumnya, fakta erat hubungannya dengan pertanyaan tentang apa, siapa, kapandan di mana. Kegiatan dari masing-masing individu, tanggal-tanggal peristiwa lokasiatau tempat kejadian, objek-objek tertentu, semuanya adalah fakta. Kebenaran faktatergantung pada keberadaan evidensi empiris sehingga setiap pengamat yang tertarikatau tidak memihak akan sependapat. Kebenaran atau kepalsuan dari pernyataan-pernyataan semacam itu dapat diuji oleh setiap orang yang ingin melakukannya.Menurut E.H. Carr (1985), fakta ibarat goni, baru dapat berdiri sendiri setelahdiisi di dalamnya. Fakta baru berbicara setelah sejarawan memilihnya untukberbicara. Sejarawan sendirilah yang memutuskan alasan-alasan tertentu untukmenjadikan sesuatu, seseorang, peristiwa atau perbuatan-perbuatan sebagai fakta.Jadi, fakta sejarah tidak lain adalah keterangan atau kesimpulan tentangterjadinya peristiwa atas dasar bukti-bukti yang ditinggalkan sesudah mengalamipengujian secermat-cermatnya. Fakta sebenarnya telah merupakan produk dariproses mental atau emosional sejarawan. Oleh karena itu, pada hakekatnya faktajuga bersifat subyektif, memuat unsur dari subyek (Sartono Kartodirdjo, 1992).C.Jenis-Jenis SejarahDalam perkembangan penelitian dan penulisan sejarah terutama sejak bagiankedua abad ke-20 para sejarawan mengenal dan menggunakan konsep-konsepsejarah sendiri maupun konsep-konsep yang diangkat dari ilmu-ilmu sosial.Ketika menganalisis berbagai peristiwa atau fenomena masa lampau, sejarawanmenggunakan konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial. Inilah yang dikenaldengan pendekatan interdisipliner atau multidimensional. Berkaitan dengan itumaka muncullah berbagai ragam historiografi yang dihasilkannya.60Sejarah SMA/MA Kelas XSelanjutnya ikuti penjelasan jenis-jenis sejarah tersebut di bawah ini.1.Sejarah PolitikSejarah politik menurut model sejarah lama yang mengutamakan diplomasidan peran serta tokoh-tokoh besar dan pahlawan sudah tidak lagi memuaskanpara sejarawan. Pemaparan deskriptif-naratif pada sejarah politik gaya lamadigantikan dengan analisis kritis-ilmiah karena sejarah politik model baru telahmenggunakan pendekatan dari berbagai ilmu-ilmu sosial. Cakrawala analisissemakin luas dan mendalam karena yang dibahas seperti masalah strukturkekuasaan, kepemimpinan, para elit, otoritas, budaya politik, proses mobilisasi,jaringan-jaringan politik dalam hubungannya dengan sistem sosial, ekonomidan sebagainya.2.Sejarah SosialRuang lingkup masyarakat tingkat sejarah sosial cukup luas, yakni lapisanmasyarakat dari tingkat atas sampai lapisan bawah. Sejarah Sosial mengkajimasalah sejarah masyarakat yakni kondisi masyarakat, kegiatan masyarakat,stratifikasi masyarakat dan sebagainya. Di antara bentuk-bentuk sejarah sosialitu, misalnya sejarah agraria yang mempunyai sub-sub cabang seperti sejarahpertanian dan sejarah pedesaan. Di Indonesia Prof. Sartono Kartodirdjo adalahpelopor dari sejarah sosial terkemuka. Jasanya besar dalam memelopori penu-lisan sejarah yang menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu sosial. Salah satukaryanya yang berasal dari disertasinya ialah The Peasant's Revolt of Banten in1888 (1996) merupakan terobosan dalam historiografi Indonesia modern.3. Sejarah EkonomiSejarah ekonomi adalah cabang sejarah yang paling cocok dengan teknik-teknik kuantitatif sehingga dianggap sebagai sains atau ilmu sosial. Sejarahekonomi membahas masalah perekonomian bangsa-bangsa dari zaman purbahingga sekarang. Substansi sejarah ekonomi : produksi barang dan jasa,pekerjaan, penghasilan, harga dan lain-lain yang dapat diukur (dihitung ), apalagiunit-unit pengukur cukup standar sehingga dapat dibanding menurut ruangdan waktu di mana dan kapan saja.4.Sejarah KebudayaanRuang lingkup sejarah kebudayaan sangat luas. Semua bentuk manifestasikeberadaan manusia berupa bukti atau saksi seperti artefact (fakta benda),mentifact (fakta mental-kejiwaan), dan sociofact (fakta atau hubungan sosial)termasuk dalam kebudayaan. Semua perwujudan berupa struktur dan proseskegiatan manusia menurut dimensi etis dan estetis adalah kebudayaan. Sejarahkebudayaan adalah sejarah yang membahas hasil-hasil budaya manusia, darimasa lampau sampai sekarang.5.Sejarah EtnisSejarah Etnis (Ethno history) mulai digunakan secara umum oleh para pakaranthropologi, arkeologi dan sejarawan sendiri sejak tahun 1940-an. Semulajenis sejarah ini mengkaji kelompok-kelompok etnis Indian di Amerika Serikat.Next >