< PreviousInteraksi Sosial53Dalam kehidupan masyarakat sering timbul pertentanganyang dialami seseorang sehubungan dengan status yangdimilikinya. Konflik status yang timbul dalam masyarakat,antara lain berikut ini.a.Konflik status individual, yaitu konflik yang terdapat dalamdiri pribadi seseorang (batin sendiri).Contoh:seorang siswa SMA harus memilih antara ke-inginan bekerja atau mengikuti keinginan ibunyauntuk kuliah.b.Konflik status antarkelompok, yaitu konflik yang terjadikarena satu kelompok merugikan kelompok lain.Contoh:peraturan yang dikeluarkan Pemda bertentang-an dengan peraturan yang ada di pusat.c.Konflik status antarindividu, yaitu konflik status yang terjadiantara individu yang satu dengan individu yang lain.Contoh:seorang polisi harus menangkap pencuri, padahalpencuri tersebut anaknya sendiri.2.Peran Sosial (Role)Peran sosial adalah pelaksanaan hak dan ke-wajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya.Antara peran dan status sudah tidak dapat dipisahkanlagi. Tidak ada peran tanpa status sosial atau seba-liknya. Peran sosial bersifat dinamis sedangkan sta-tus sosial bersifat statis.Dalam masyarakat, peran dianggap sangat pen-ting karena peran mengatur perilaku seseorang berda-sarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.Dengan demikian pola peran sama dengan pola peri-laku.Pola peran dalam masyarakat dapat dibedakanmenjadi tiga macam, berikut ini.a.Peran ideal, yaitu peran yang diharapkan masya-rakat terhadap status-status tertentu. Misalnyaperan ideal seorang siswa adalah rajin belajar,sopan-santun, dan pandai.b.Peran yang diinginkan yaitu peran yang dianggap oleh dirisendiri. Misalnya seorang ibu tidak ingin berperan sebagaikakak bagi anak perempuannya yang menginjak remaja.c.Peran yang dikerjakan yaitu peran yang dilakukan individusesuai dengan kenyataannya. Misalnya seorang bapakberperan sebagai kepala keluarga.Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005S Gambar 3.17 Orang tua berperanmencari nafkah untuk mencukupikebutuhan keluarga.Sosiologi SMA Jilid 154Di dalam masyarakat banyak individu yang memiliki lebihdari satu peran yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat berakibatdinamis bagi peran sosial, namun dapat pula menimbulkankonflik, ketegangan, kegagalan, dan kesenjangan dalamberperan. Konflik peran sosial timbul jika orang harus memilihperan dari dua status atau lebih yang dimilikinya pada saatbersamaan.Contohnya seorang guru yang juga seorang ibu rumahtangga, pada saat putrinya sakit. Pada waktu yang bersamaania harus memilih antara mengajar atau membawa putrinya kedokter. Pada saat ia memutuskan mengantar putrinya kedokter, dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yangsama tidak bisa menjalankan peran sebagai guru.–KeteganganKetegangan terjadi apabila seseorang mengalami kesulitanmelakukan peran karena adanya ketidaksesuaian antarakewajiban yang harus dijalankan dengan tujuan peran itusendiri.Contohnya seorang pimpinan perusahaan menerapkandisiplin yang ketat kepada karyawannya yang sebagianbesar adalah keluarga dekatnya.–Kegagalan peranKegagalan peran terjadi apabila seseorang tidak sanggupmenjalankan berbagai peran sekaligus karena terdapattuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.–Kesenjangan peran (role distance)Kesenjangan peran terjadi apabila seseorang harusmenjalani peran yang tidak menjadi prioritas hidupnyasehingga merasa tidak cocok menjalankan peran tersebut.E.Hubungan Tindakan Sosial dengan InteraksiSosialSetelah mempelajari materi tindakan sosial, kita tahu bahwaantara tindakan dan interaksi sosial mempunyai hubungan yangsangat erat.Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa membutuhkanorang lain. Munculnya sikap saling membutuhkan karena manusiahidup dalam sebuah masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat,manusia senantiasa melakukan aktivitas-aktivitas atau tindakan-tindakan sosial. Misalnya melakukan kerja bakti di kampung,membantu tetangga yang punya hajat, menolong tetangga yangditimpa musibah, dan sebagainya.Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikanhubungan tindakansosial denganinteraksi sosial.Interaksi Sosial55Dalam melakukan tindakan-tindakan sosial, manusia tidak bisamelepaskan peran dirinya sebagai makhluk individu dan sosial. Halitu disebabkan manusia selalu melakukan hubungan sosial ataudisebut interaksi sosial. Hubungan sosial dapat dilakukan antaraindividu dengan individu, antara individu dengan kelompok, danantara kelompok dengan kelompok.Dalam hal ini, Soerjono Soekanto menyebutkan bahwainteraksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas atau tindakan-tindakan sosial.F.Perubahan/Dinamika Sosial1.Pengertian Perubahan/Dinamika SosialMasyarakat merupakan kumpulan kelompok-kelompokyang membentuk organisasi sosial dan bersifat kompleks.Dalam organisasi tersebut ada norma-norma, nilai-nilai, danpranata sosial. Di samping itu dalam organisasi sosial terdapatperaturan-peraturan untuk bertingkah laku yang kesemuanyaberinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.Dalam kehidupan bermasyarakat di mana pun pasti akanmengalami dinamika sosial, baik di desa maupun di kota. Di-namika sosial terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar-manusia dan antarkelompok, sehingga antara mereka terjadiproses saling memengaruhi yang menyebabkan terjadinyadinamika sosial.Dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat dapatberupa perubahan-perubahan nilai-nilai sosial, norma-normayang berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku individu danorganisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisanmaupun kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan, danwewenang. Dengan kata lain perubahan sosial meliputiperubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan struktur sosialmasyarakat.Beberapa ahli sosiologi mengemukakan pengertianperubahan sosial sebagai berikut.a.Menurut William F. Ogburn, bahwa ruang lingkup per-ubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yangmaterial maupun yang immaterial.b.Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah per-ubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsimasyarakat.Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskanperubahan/dinamikasosial.Sosiologi SMA Jilid 156Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005S Gambar 3.18 Perubahan sosial menyangkutperubahan perilaku dalam masyarakat.c.Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segalaperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistemsosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan polaperilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.Berdasarkan pendapat para ahli sosiologi tersebutdapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan sosialterjadi dalam masyarakat dalam kurun waktutertentu terhadap organisasi sosial yangmeliputi nilai-nilai norma, kebudayaan, dansistem sosial, sehingga terbentuk keseim-bangan hubungan sosial masyarakat.Tidak selamanya perubahan/dina-mika sosial menghasilkan kemajuan.Namun, yang jelas perubahan sosialmenyangkut perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang meme-ngaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai,sikap, dan pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.2.Teori-Teori Perubahan/Dinamika SosialPerubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakatmerupakan sesuatu yang wajar dan akan terus terjadi selamamanusia saling berinteraksi dan bersosialisasi.Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan unsur-unsur dalam kehidupan masyarakat baik yang bersifat mate-rial maupun immaterial sebagai cara untuk menjaga keseim-bangan masyarakat dan menyesuaikan dengan perkembanganzaman yang dinamis.Beberapa sosiolog berpendapat bahwa penyebab terja-dinya perubahan sosial karena adanya kondisi-kondisi sosialprimer seperti kondisi geografis, ekonomis, teknologis, maupunbiologis.Beberapa teori yang menjelaskan penyebab terjadinyaperubahan sosial antara lain sebagai berikut.a.Teori evolusi (evolutionary theory)Tokoh yang berpengaruh pada teori ini adalah EmileDurkheim dan Ferdinand Tonnies. Durkheim berpendapatbahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara peng-organisasian masyarakat, terutama yang berhubungandengan kerja. Adapun Tonies memandang bahwamasyarakat berubah dari masyarakat sederhana yangInteraksi Sosial57mempunyai hubungan erat dan kooperatif menjadi tipemasyarakat besar yang memiliki hubungan terspesialisasi,terpecah-pecah, terasing, dan mengalami lemahnya ikatansosial. Hal itu terjadi dalam masyarakat perkotaan.Teori ini hanya menjelaskan mengenai terjadinyaperubahan tanpa mampu menjelaskan mengapa masyara-kat berubah.b.Teori konflik (conflict theory)Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Iaberpendapat bahwa semua perubahan merupakan hasil darikonflik kelas di masyarakat. Menurut pandangannya, prinsipdasar teori konflik sosial dan perubahan sosial, selalumelekat dalam struktur masyarakat. Menurut teori ini,konflik berasal dari pertentangan kelas masyarakat antarakelompok tertindas dengan kelompok penguasa, sehinggaakan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini berpedo-man pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwakonflik kelas sosial merupakan sumber yang paling pentingdan berpengaruh dalam semua perubahan sosial.c.Teori fungsional (functional theory)Teori fungsional berusaha melacak penyebabperubahan sosial sampai ketidakpuasan masyarakat akankondisi sosialnya yang secara pribadi memengaruhimereka. Teori ini berhasil menjelaskan perubahan sosialyang tingkatnya moderat. Konsep kejutan budaya (cul-tural lag) dari William F. Ogburn berusaha menjelaskanperubahan sosial dalam kerangka fungsionalis ini,menurutnya meskipun unsur-unsur masyarakat salingberhubungan satu sama lain, beberapa unsur lainnya tidaksecepat itu, sehingga tertinggal di belakang. Ketinggalanitu menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dan budayaantara unsur-unsur yang berubah sangat cepat dan unsur-unsur yang berubah sangat lambat. Kesenjangan itu akanmenyebabkan adanya kejutan dan budaya pada masya-rakat.Ogburn menyebutkan perubahan teknologi biasanyalebih cepat daripada perubahan budaya nonmaterial sepertikepercayaan bahwa perubahan teknologi seringkalimenghasilkan kejutan budaya yang pada gilirannya akanmemunculkan pola-pola perilaku yang baru, meskipunterjadi konflik dengan nilai-nilai tradisional.Sosiologi SMA Jilid 158d.Teori siklis (cyclical theory)Teori ini mempunyai perspektif (sudut pandang) yangmenarik dalam melihat perubahan sosial. Teori ini berang-gapan bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikansepenuhnya oleh siapa pun, bahkan orang-orang ahli se-kalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yangharus diikutinya. Menurut teori ini, kebangkitan dan ke-munduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dielakkan,dan tidak selamanya perubahan sosial membawa dampakkebaikan.Oswald Spengler mengemukakan teorinya, bahwasetiap masyarakat berkembang melalui empat tahapanperkembangan seperti pertumbuhan manusia, yaitu masakelahiran, kanak-kanak, remaja, dan dewasa.Selama zaman pencerahan (renaissance) abad ke-18, tidak dapat dielakkan lagi peradaban barat mulaimengalami kemunduran menuju ke masa tua tidak ada yangdapat menghentikan proses ini. Seperti pada peradabanBabilonia, Mesir, Yunani, dan Romawi yang terus meng-alami kemunduran yang hingga akhirnya runtuh.Mengenai perubahan sosial, Arnold Y. Toynbeemengemukakan teorinya yang terkenal dengan challengeand response atau tantangan dan tanggapan. Diamengamati bahwa suatu masyarakat yang mampumerespon dan menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan yang ada, maka masyarakat itu akan bertahandan berkembang. Sebaliknya, jika tidak mampu merespontantangan yang ada, maka akan mengalami kemundurandan akhirnya punah. Menurut Toynbee, jika suatutantangan sudah dapat diatasi akan muncul tantangan barulainnya yang harus dihadapi masyarakat dalam bentukinteraksi timbal balik dengan lingkungannya.3.Faktor-Faktor Penyebab Perubahan/Dinamika SosialMenurut Soekanto faktor-faktor penyebab perubahan/dinamika sosial dibagi menjadi dua golongan besar, sebagaiberikut.a.Faktor internalFaktor internal adalah faktor yang berasal dari dalammasyarakat sendiri, antara lain sebagai berikut.1)Bertambahnya atau berkurangnya pendudukPertumbuhan penduduk yang cepat dapat menye-babkan perubahan dalam struktur masyarakat sepertimunculnya kelas sosial yang baru dan profesi yangInteraksi Sosial59baru. Selain itu pertambahanjumlah penduduk juga meng-akibatkan bertambahnya kebu-tuhan-kebutuhan seperti sandang,pangan, dan papan. Padahal sum-bersumber pemenuhan kebu-tuhan tidak seimbang, sehinggaakan imbul masalah sosial sepertipengangguran, kemiskinan,kriminalitas, dan lain-lain. Kondisiini akan mengubah pola interaksidan meningkatnya mobilitassosial.Selain itu, berkurangnya penduduk yang diakibatkanoleh migrasi dan urbanisasi akan mengakibatkan keko-songan dalam pembagian kerja dan jumlah angkatankerja, sehingga akan memengaruhi lembaga-lembagakemasyarakatan.2)Adanya penemuan baru (discovery)Penemuan baru dalam masyarakat di bi-dang ilmu pengetahuan dan teknologimengakibatkan terjadinya perubahan sosial.Misalnya, penemuan traktor untuk mem-bajak sawah telah mengubah cara ma-syarakat membajak sawah. Dulu masya-rakat membajak sawah dengan bajak yangditarik kerbau atau sapi, sekarang orangmembajak sawah dengan traktor yangdirasakan menghemat waktu, biaya, dantenaga.Penemuan baru yang menyebabkan per-ubahan dalam masyarakat dibedakanmenjadi dua yaitu discovery dan inven-tion. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaanbaru, baik berupa alat maupun gagasan yang diciptakanoleh seorang individu atau kelompok. Adapun inven-tion adalah penemuan baru yang sudah diakui, diterimaserta diterapkan masyarakat.3)Pertentangan (konflik) masyarakatDalam interaksi sosial di masyarakat yang heterogendan dinamis, pertentangan-pertentangan (konflik)mungkin saja terjadi baik antara individu denganindividu, individu dengan kelompok, dan kelompokdengan kelompok. Apalagi pada masyarakat yangSumber: Negara dan Bangsa, 2002S Gambar 3.19 Pertumbuhan penduduk yang cepatmenyebabkan terjadinya perubahan sosial.Sumber: Negara dan Bangsa, 2002S Gambar 3.20 Penemuan mesin-mesintraktor modern menyebabkan terjadinyaperubahan perilaku masyarakat dalammengolah lahan pertanian.Sosiologi SMA Jilid 160berkembang dari masyarakat tradisional ke masyarakatmodern akan selalu terjadi pertentangan, misalnyagolongan muda yang ingin mengadopsi budaya asing,golongan tua yang tetap mempertahankan tradisi lama.Konflik ini akan menimbulkan perubahan nilai-nilai, polaperilaku dan interaksi yang baru di masyarakat terse-but.4)Terjadinya pemberontakan (revolusi)Revolusi adalah perubahan yang sangat cepat danmendasar yang dilakukan oleh individu atau kelompok.Revolusi akan berpengaruh besar pada struktur ma-syarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.Pengaruh tersebut mulai dari lembaga negara sampaikeluarga yaitu mengalami perubahan-perubahan yangmendasar. Contohnya revolusi industri di Inggris,revolusi Perancis, revolusi fisik tahun 1945 di Indone-sia.b.Faktor eksternalFaktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luarmasyarakat, antara lain berikut ini.1)Lingkungan alam fisikSalah satu faktor penyebab perubahan yangbersumber dari lingkungan alam seperti terja-dinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi,kebakaran hutan, dan sebagainya. Di daerahyang terkena banjir menyebabkan masyarakatyang berada di sekitar daerah tersebut terpaksaharus mencari tempat tinggal baru, sehingga me-reka harus menyesuaikan diri dengan lingkunganbarunya. Hal ini mengakibatkan terjadinyaperubahan-perubahan pada lembaga masyara-kat.2)PeperanganPeperangan antara negara satu dengan negarayang lain kadang bisa menyebabkan terjadinyaperubahan-perubahan baik pada lembaga ke-masyarakatan maupun struktur masyarakatnya.Biasanya negara yang menang memaksakannilai-nilai, cara-cara, dan lembaga yangdianutnya kepada negara yang kalah. Contohnyarakyat Indonesia saat kalah melawan Belanda.Sumber: Jawa Pos, 2006S Gambar 3.21 Peperangan salahsatu penyebab terjadinya dinamikasosial.Interaksi Sosial61Belanda memaksakan penerapan sistem pemerintahankolonial menggantikan sistem pemerintahan kerajaanyang dianut sebagian besar daerah-daerah di Indone-sia. Hal itu berakibat terjadinya perubahan-perubahanpada struktur lembaga kemasyarakatan.3)Pengaruh kebudayaan lainDi era globalisasi ini tidak ada satupun negara yangmampu menutup dirinya dari interaksi dengan bangsalain. Interaksi yang dilakukan antara dua negaramempunyai kecenderungan untuk menimbulkanpengaruh lain kadang juga bisa menerima pengaruhdari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbulsuatu nilai-nilai sosial budaya yang baru sebagai akibatasimilasi atau akulturasi kedua budaya.Dalam kaitannya dengan pengaruh kebudayaan ma-syarakat lain, dikenal istilah-istilah sebagai berikut.a)Akulturasi (cultural contact)Akulturasi adalah suatu kebudayaan tertentu yangdihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing,yang lambat laun unsur kebudayaan asing tersebutmelebur/menyatu ke dalam kebudayaan sendiri(asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaanlama.Hal-hal yang biasa terjadi dalam akulturasi sepertiberikut.–Substansi, yaitu unsur kebudayaan yang adasebelumnya diganti, dan melibatkan perubahanstruktural yang kecil sekali.–Sinkretisme, yaitu unsur-unsur lama bercampurdengan yang baru dan membentuk sistem yangbaru.–Adisi, yaitu unsur-unsur baru ditambahkankepada unsur yang lama.–Dekulturasi, yaitu hilangnya bagian substansialsebuah kebudayaan.–Orijinasi, yaitu tumbuhnya unsur-unsur baruuntuk memenuhi kebutuhan situasi yangberubah.–Rejection (penolakan), yaitu perubahan yangsangat cepat, sehingga sejumlah besar orangtidak dapat menerimanya, menyebabkan peno-lakan, pemberontakan, dan gerakan pembang-kitan.Praktik Sosial(Apresiasi terhadapkeanekaragamanbudaya)Kehidupan bersama didalam masyarakat tidakbisa dilepaskan dariadanya pengaruh-pe-ngaruh unsur kebuda-yaan lain. Apalagi padasaat ini, mobilitaspenduduk sangattinggi.Coba Anda lakukanpengamatan terhadapperkembangan kebuda-yaan di daerah Anda,adakah unsur-unsurbudaya asing yangmasuk memengaruhikebudayaan tersebut!Catatlah hasil peng-amatan Anda, lalukumpulkan kepadabapak/ibu guru!Sosiologi SMA Jilid 162b)DifusiDifusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaandari satu tempat ke tempat lain, dari orang ke oranglain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain.Manusia dapat menghimpun pengetahuan baru darihasil penemuan-penemuan. Difusi dapat dibedakanke dalam jenis berikut.–Difusi intra-masyarakatDifusi intra-masyarakat dipengaruhi hal-halberikut.•)Pengakuan bahwa penemuan baru ber-manfaat bagi masyarakat.•)Ada tidaknya unsur kebudayaan yang me-mengaruhi (untuk diterima/ditolak).•)Unsur yang berlawanan dengan unsurfungsi lama akan ditolak.•)Kedudukan penemu unsur baru ikutmenentukan penerimaan.•)Ada tidaknya batasan dari pemerintah.–Difusi antarmasyarakatDifusi antarmasyarakat dipengaruhi hal-halberikut.•)Kontak antarmasyarakat tersebut.•)Kemampuan mendemonstrasikan.•)Kegunaan.•)Menyaingi unsur lama atau mendukung.•)Peran penemu dan penyebarannya.•)Pemaksaan.–PenetrasiPenetrasi adalah masuknya unsur-unsur kebu-dayaan asing secara paksa, sehingga kebuda-yaan lama kalah.Apabila kebudayaan baru seimbang dengankebudayaan lama, masing-masing kebudayaanhampir tidak mengalami perubahan atau tidaksaling memengaruhi. Hal yang demikian disebuthubungan symbiotic.–InvasiInvasi adalah masuknya unsur-unsur kebuda-yaan asing ke dalam kebudayaan setempat,dengan peperangan (penaklukan) bangsa asingterhadap bangsa lain.Next >