< Previous31Nilai Sosial dan Norma SosialPerhatikan gambar di atas. Seorang anak menerima barang yang dibelisambil mengucapkan terima kasih kepada sang pedagang. Melihat tindakananaknya, sang ibu tersenyum bahagia. Perbuatan mereka tentu mempunyaialasan yang mendasari. Para ahli sosiologi berupaya mengkaji tindakanmanusia dan latar belakangnya melalui konsep nilai dan norma sosial. Apayang dimaksud dengan nilai dan norma sosial? Mengapa nilai dan normasosial berperan penting dalam kehidupan masyarakat?Sumber: Food and Your Child, 1987Nilai Sosialdan Norma SosialII32Sosiologi Kelas X33Nilai Sosial dan Norma SosialTolok ukur nilai:manfaat bagi masya-rakat.Pembagian nilai:–nilai material,–nilai vital, dan–nilai kerohanian.Peran nilai:–petunjuk arah bersikap danbertindak,–pemandu serta pengontrolsikap dan tindakan manusia,serta–memotivasi manusia.Sumber nilai:–Tuhan,–masyarakat, dan–individu.Norma berdasarkandaya ikatnya:–cara,–kebiasaan,–tata kelakuan, dan–adat-istiadat.Macam norma sosial:–norma agama,–norma kesusilaan,–norma kesopanan,–norma kebiasaan,dan–norma hukum.Peran norma:–pedoman orientasi ke-hidupan warga masya-rakat, dan–menentukan tingkahlaku individu.nilai sosial, petunjuk bersikap dan bertindak, nilai material, nilai vital, norma sosial,penentu tingkah laku individu, adat-istiadat, hukum, tata kelakuan.NILAI SOSIALNORMA SOSIALKata kunci:34Sosiologi Kelas XA.Nilai SosialApa yang dilakukan guru untuk mengetahui kemampuan siswa dalammemahami suatu materi pelajaran? Guru akan menguji pemahaman siswadengan mengajukan pertanyaan atau memberi soal-soal yang harusdijawab siswa. Jawaban yang kalian berikan akan diberi skor dalam rentangskala tertentu. Skor yang lazim disebut nilai ini menunjukkan keberhasilankalian menguasai materi pelajaran. Mendapat nilai yang tinggi dalam setiapulangan merupakan dambaan setiap siswa. Sayangnya, ada di antarakalian yang berbuat curang dalam mengerjakan soal ulangan agarmendapat nilai yang tinggi. Itulah suasana yang berlangsung di sekolah.Dalam kehidupan masyarakat, kita juga menjumpai adanya nilai, yaitu nilaisosial. Lantas, apakah nilai sosial itu? Apakah nilai sosial sama dengannilai ulangan? Bagaimana peran nilai sosial dalam kehidupan masyarakat?Inilah sebagian pertanyaan yang akan kita jawab melalui pembahasanberikut.1.Pengertian Nilai SosialDalam kehidupan kita terdapat sesuatu yang dianggap berhargadan ingin diraih oleh setiap manusia. Sesuatu itu disebut nilai. Ketikamendengar kata nilai, barangkali ingatan kalian sebagai pelajar akantertuju pada sejumlah angka hasil ulangan atau ujian. Namun, dalamsosiologi, nilai bukanlah onggokan angka yang tertera di buku rapor.Konsep nilai mempunyai arti yang penting bagi masyarakat. Apakahmaksudnya?Nilai dapat dipahami dalam dua pengertian: nilai sebagai katabenda (noun) dan nilai sebagai kata kerja (verb). Untuk memahamipengertian nilai sebagai kata benda, cobalah kalian bandingkan antaramobil dengan motor. Di antara kedua alat transportasi itu, manakahyang dianggap lebih berharga oleh masya-rakat? Mengapa masyarakat menganggapsemacam itu?Secara umum, masyarakat meng-anggap mobil lebih berharga dari motor. Iniberarti nilai sebuah mobil lebih tinggidaripada nilai sebuah motor. Nilai yangmelekat pada sebuah benda menunjukkankualitas (kebaikan dan keberhargaan) yangdikandung oleh benda tersebut. Karenasetiap benda, baik konkret maupun abstrak,memiliki kebaikan dan keberhargaan yangberbeda, maka nilai setiap benda akanberbeda-beda. Mobil bernilai lebih tinggidaripada motor. Demikian pula antarakejujuran dengan kecurangan. Oleh karenaitu, orang yang memegang teguh nilaikejujuran akan mendapat penghormatanlebih tinggi di mata masyarakat. Begitu pulasebaliknya.Sumber: z.about.com/d/hibridcars dan www.fcciracing.comGambar 2.1Nilai sebuah mobil lebih tinggi daripada nilaisebuah motor.35Nilai Sosial dan Norma SosialSedangkan nilai sebagai kata kerja (verb) dapat kalian pahamidengan memerhatikan ilustrasi berikut. Ketika berangkat sekolah kalianmelihat seorang anak SD terserempet motor. Suasana sangat ramaipagi itu. Sementara jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.30 dankalian harus segera sampai di sekolah, jika tidak ingin terlambat. Adadua pilihan pada saat itu, yaitu menolong anak SD atau bergegasmenuju sekolah. Kalian harus memilih satu dari dua pilihan itu. Pilihanyang kalian ambil mencerminkan keyakinanmu tentang sesuatu yangbaik atau buruk, benar atau salah. Jadi, nilai mengandung standarnormatif bagi individu dalam kehidupan sosialnya.Koentjaraningrat (1981) mengartikan nilai sosial sebagai konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga ma-syarakat mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat pentingdalam hidup. Sementara itu, Charles F. Andrian (1992) mendefinisikannilai sosial sebagai konsep-konsep umum mengenai sesuatu yangingin dicapai, serta memberikan petunjuk mengenai tindakan-tindakanyang harus diambil.Secara sederhana, nilai so-sial dapat diartikan sebagaisesuatu yang baik, diinginkan,diharapkan, dan dianggap pentingoleh masyarakat. Hal-hal tersebutmenjadi acuan warga masyarakatdalam bertindak. Jadi, nilai sosialmengarahkan tindakan manusia.Misalnya, bila orang menjunjungtinggi nilai kejujuran dalam ber-gaul dengan sesama, maka iaakan berusaha berlaku jujur. Atau,tengoklah para pahlawan tanpatanda jasa. Gaji dan tingkatkesejahteraan mereka sebagaiseorang guru di negeri ini rendah.Namun guru-guru masih dengansabar dan ikhlas mendidik siswa setiap hari. Hal ini tidak akan terjadibila beliau tidak mendasarkan tindakannya kepada nilai pengabdianyang diyakininya. Nilai tersebut terus menyalakan pelita semangatguru untuk tetap bertahan menjadi seorang pendidik.Menurut C. Kluckhohn seperti dikutip oleh M. MunandarSoelaeman (1987), semua nilai pada dasarnya mengenai lima masalahpokok, yaitu:a.Nilai mengenai hakikat hidup manusia.Hakikat hidup menurut setiap kebudayaan dapat berbeda-beda.Karena itu ada yang berusaha memadamkan hidup. Sedangkanada kebudayaan lain yang menganggap hidup sebagai suatu halyang baik. Mereka berusaha mengisi hidupnya.b.Nilai mengenai hakikat karya manusia.Ada kebudayaan yang meyakini bahwa manusia berkarya sebagaitujuan hidupnya. Ada pula kebudayaan yang menilai karya dapatmemberikan kedudukan atau kehormatan.Sumber:Tempo, 3 Juni 2001Gambar 2.2Nilai pengabdian mendorong guru setia padaprofesinya, walaupun imbal balik materinya tidaksepadan.36Sosiologi Kelas Xc.Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang danwaktu.Ada kebudayaan yang mementingkan orientasi masa lampau,ada pula kebudayaan yang berorientasi pada masa kini atau masayang akan datang.d.Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar.Sebagian kebudayaan menganggap manusia harus mengeks-ploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin.Menurut kebudayaan yang lain, manusia harus bersikap harmonisdengan alam. Namun, ada juga kebudayaan yang memaksa ma-nusia untuk menyerah kepada alam.e.Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya.Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia denganmanusia lain yang sejajar. Ada pula yang mementingkan hu-bungan dengan para pemimpin masyarakat.Sementara itu, Notonagoro seperti dikutip oleh Koentjaraningrat(1975) membagi nilai menjadi tiga sebagai berikut.a.Nilai material, meliputi berbagai konsepsi mengenai segalasesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.b.Nilai vital, meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengansegala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakanberbagai aktivitas.c.Nilai kerohanian, meliputi berbagai konsepsi yang berkaitandengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhanrohani manusia seperti:1)nilai kebenaran, yakni yang bersumber pada akal manusia(cipta);2)nilai keindahan, yakni yang bersumber pada perasaan(estetika);3)nilai moral, yakni bersumber pada unsur kehendak (karsa); dan4)nilai keagamaan (religiusitas), yakni nilai yang bersumberpada wahyu dari Tuhan.Menggali Nilai SosialSetiap orang mempunyai prinsip hidup. Maksudnya, asas yang mendasaripemikiran dan tindakan seseorang dalam kehidupan bersama. Misalnya, seorangsiswa berprinsip ingin menjalin hubungan baik dengan siapa pun. Karena prinsipitu, siswa tersebut akan memperlakukan temannya selayaknya saudara. Dia berusahamembantu teman yang sedang mengalami kesulitan. Solidaritas sosialnya sangattinggi.Nah, bagaimana halnya dengan kalian? Adakah prinsip yang kalian pegangsaat bergaul dengan orang lain? Bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupansehari-hari? Mengapa kalian memegang prinsip tersebut? Cobalah gali nilai yangkalian yakini selama ini saat berinteraksi di masyarakat. Tulislah pada selembarkertas dan ungkapkan dalam forum diskusi kelompok.37Nilai Sosial dan Norma Sosial2.Tolok Ukur Nilai SosialHal-hal yang kalian ungkapkan pada kegiatan di atas merupakannilai sosial yang menjadi acuan sikap dan tindakanmu. Namun, apakahhanya kalian yang meyakini hal tersebut? Jika mau bertanya kepadaorang lain, dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut bukan cita-cita danharapan seorang individu saja, melainkan cita dan harapan yangdimiliki oleh orang lain pula.Hal lain yang harus digarisbawahi adalah bahwamasyarakat bukanlah satu kesatuan utuh yang hanyamemiliki acuan nilai sosial yang sama. Antara kelompokmasyarakat yang satu dengan yang lain memiliki nilaisosial yang khas. Satu dengan yang lain tidak ada yangsama persis. Misalnya, semua orang berkeyakinanbahwa orang tua harus dihormati. Wujud penghormatankepada orang tua antara lain berpamitan dan minta izinsaat kalian akan berangkat sekolah. Nah, cara ber-pamitan pun ternyata beraneka ragam. Ada keluargayang mengajari cara berpamitan dengan menciumtangan orang tua. Sedangkan pada keluarga lain, anakcukup bilang, ”Bu, saya berangkat sekolah,” sambilberlari keluar.Jadi, nilai sosial hanya berlaku untuk suatukelompok masyarakat tertentu. Ia berbeda dengan nilaisosial yang berlaku dalam kelompok masyarakat lain.Bahkan, dalam satu kelompok masyarakat pun,mungkin terdapat perbedaan nilai sosial. Hal ini terjadiseiring dengan perkembangan zaman. Sesuatu yangdahulu dianggap baik, luhur, dan mulia, sekarangmungkin akan dianggap jelek. Demikian pula sebaliknya. Oleh karenaitu, tolok ukur nilai sosial tidak statis tetapi senantiasa mengikuti peru-bahan yang terjadi dalam masyarakat.Lantas, bagaimana mengukur nilai sosial? Bagus, bila pertanyaanitu muncul dalam benakmu. Tidak diragukan lagi, kalian adalah pelajarkritis yang harus menggunakan daya nalar kalian untuk memecahkanberbagai persoalan yang ada di masyarakat.Tolok ukur nilai sosial ditentukan dari kemanfaatan nilai itu bagimasyarakat. Bila masyarakat masih menganggap suatu nilai itu baik,maka nilai sosial itu akan tetap dipertahankan.Sebagai contoh, saat ini perempuan bekerja di luar rumah sudahtidak dianggap sebagai sesuatu yang jelek dan menyalahi kodrat.Salah satu alasannya karena desakan ekonomi keluarga sehinggabanyak perempuan bekerja di luar rumah. Peran perempuan tidakhanya sebatas menjadi ibu rumah tangga. Dia bisa menopangkebutuhan ekonomi keluarga. Oleh karena pandangan masyarakatmulai berubah, nilai sosial pun berubah. Dalam hal ini, perempuanyang hanya berperan di rumah dipandang sudah tidak lagi fungsional.Sumber:Dokumentasi IP, 2004Gambar 2.3Cara berpamitan kepadaorang tua saat anak akanberangkat sekolah ternyataberbeda-beda.38Sosiologi Kelas X3.Ciri-Ciri Nilai SosialSegala sesuatu memiliki penanda yang khas. Dengan memer-hatikan penanda tersebut, kita dapat membedakan sesuatu denganyang lain. Begitu pula nilai sosial. Ciri-ciri nilai sosial sebagai berikut.a.Merupakan hasil interaksi sosial antaranggota masyarakat.b.Bisa dipertukarkan kepada individu atau kelompok lain.c.Terbentuk melalui proses belajar.d.Bervariasi antarmasyarakat yang berbeda.e.Bisa berbeda pengaruhnya terhadap setiap individu dalammasyarakat.f.Bisa berpengaruh positif atau negatif terhadap pengembanganpribadi seseorang.g.Berisi anggapan-anggapan dari berbagai objek di dalammasyarakat.4.Sumber Nilai SosialKeadilan diyakini oleh masyarakat Indonesia sebagai suatu halyang penting. Pentingnya keadilan dalam kehidupan sosial disebabkankarena keadilan mencerminkan pengakuan atas kesamaan harkat danmartabat seluruh warga negara. Barangsiapa melanggar aturan, diaakan dihukum setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan.Ketentuan itu juga berlaku bagi para petinggi negara. Ketika keadilanditegakkan, semestinya tidak ada petinggi negara yang bisa memelintirhukum untuk kepentingan sendiri. Mereka yang dipercaya rakyat untukmengelola negara harus bertindak sesuai dengan aturan. Para petingginegara semestinya berjuang agar kesejahteraan rakyat meningkat.Bukan malah menyengsarakan rakyat. Harapan warga masyarakat itumenegaskan pentingnya keadilan dalam penyelenggaraan kehidupanberbangsa dan bernegara.Mengamati Lingkungan SekitarApa yang kalian lakukan ketika berpapasan dengan bapak/ibu guru di jalan?Jawaban kalian beragam. Seperti, memberi salam, menyapa dengan sopan, ataumenganggukkan kepala. Semua tindakan yang kalian lakukan diwarnai oleh satupemahaman bahwa siswa mesti menghormati guru. Inilah salah satu nilai sosialyang hidup dalam jiwamu sebagai siswa.Terdapat nilai sosial yang dahulu dianggap baik, tetapi sekarang sudah tidakhidup lagi dalam masyarakat. Atau sebaliknya, dahulu nilai sosial itu tidak bisaditerima masyarakat, tetapi sekarang malah digemari banyak orang.Bersama tiga orang temanmu, cobalah amati lingkungan sekitarmu untukmenemukan contoh konkret dari pernyataan di atas. Tulislah hasil pengamatanmu,lalu presentasikan di depan kelas.39Nilai Sosial dan Norma SosialKeadilan hanyalah salah satu contoh nilai sosial yang diyakinimasyarakat. Tentu saja terdapat banyak sekali nilai sosial yangdijadikan pedoman berinteraksi antarwarga. Mengingat banyaknya nilaisosial itu, wajar apabila kita bertanya: Dari mana warga masyarakatmendapatkan nilai-nilai sosial itu? Dalam kajian sosiologi, nilai sosialyang diyakini individu dapat bersumber dari Tuhan, masyarakat, danindividu. Untuk memahaminya lebih jauh, simaklah paparan berikut.a.TuhanSebagian besar nilai sosial yang dimiliki masyarakat bersumberdari Tuhan. Nilai sosial ini disampaikan melalui ajaran-ajaranagama. Nilai-nilai sosial dari Tuhan memberikan pedoman carabersikap dan bertindak bagi manusia. Contohnya, nilai tentanghidup sederhana, kejujuran, berbuat baik kepada sesamamakhluk, dan keberanian membela kebenaran. Para ahlimenyebut nilai yang bersumber dari Tuhan sebagai nilai Theonom.b.MasyarakatAda juga nilai sosial yang berasal dari kesepakatan sejumlah ang-gota masyarkat. Nilai sosial yang berasal dari hasil kesepakatanbanyak orang ini disebut nilai heteronom. Contohnya, Pancasilaberisi ajaran nilai yang harus dipedomani oleh seluruh warganegara dan para penyelenggara negara di Indonesia. Pancasilamerupakan rumusan hasil kesepakatan para pendiri negara.c.IndividuSelain Tuhan dan masyarakat, nilai sosial juga bisa bersumberdari rumusan seseorang. Orang itu merumuskan suatu nilai,kemudian nilai tersebut dipakai masyarakat sebagai acuanbersikap dan bertindak. Perumusan nilai tersebut biasanyadilakukan oleh individu yang memiliki kelebihan dibandingkandengan warga masyarakat yang lain. Nilai sosial yang berasaldari individu disebut nilai otonom. Contoh nilai otonom adalahkonsep trias politica yang dirumuskan oleh J.J. Rousseau. Konseptrias politica mengajarkan perlunya pembagian kekuasaaneksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam penyelenggaraan negara.Sekarang, konsep trias politica menjadi bagian penting daridemokrasi yang diterapkan di sebagian besar negara di dunia.5.Peran Nilai SosialApakah seorang siswa yang meyakini nilai kejujuran akanmenyontek saat ulangan? Jawaban atas pertanyaan itu hampir se-muanya mengatakan ”tidak akan”. Mengapa demikian? Karenakeyakinan pada nilai kejujuran mendorong siswa tersebut untuk tidakbersikap curang dalam ujian. Di sisi lain, siswa tersebut akan belajaruntuk memahami materi ujian. Dari satu pengamatan sederhana itu,kalian dapat melihat hubungan antara nilai sosial dengan tindakanseseorang. Bagaimana hubungan antara kedua hal itu?40Sosiologi Kelas XNilai sosial menjadi petunjuk arah bersikap dan bertindak. Lihatsaja tindakan siswa yang urung menyontek karena memegang teguhnilai kejujuran. Dia meyakini kejujuran mempunyai arti penting dalamkehidupan manusia sehingga bertekad untuk berlaku jujur dalamhidupnya. Inilah peran pertama nilai sosial.Hal ini berkaitan erat dengan pemahaman bahwa nilai jugamenjadi pemandu serta pengontrol sikap dan tindakan manusia.Individu akan membandingkan sikap dan tindakannya dengan nilaitersebut. Dari sini individu dapat menentukan bahwa tindakannya itubenar atau salah. Dengan nilai, kalian dapat menentukan bahwamenyontek tidak sesuai dengan nilai kejujuran yang diyakininya.Nilai juga dapat memotivasi manusia. Hal itu dapatdilihat pada kehidupan guru di lingkungan masyarakat.Sebagian besar guru menempatkan diri sebagaipribadi yang mesti memberikan teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Karena pemahaman tersebut,sang guru berusaha menjaga tindakan-tindakan agarsesuai dengan harapan masyarakat. Dia tidak seganterlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Begitujuga yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Di sana,sering dijumpai para wanita Bali yang bekerja di proyekpembangunan gedung, atau pekerjaan-pekerjaanyang identik dilakukan kaum pria. Ini bukan sesuatuyang tabu bagi masyarakat Bali, karena merekameyakini bahwa kerja merupakan yajna (upacara)sehingga setiap orang harus bekerja sesuai dengandarmanya. Keyakinan tersebut mendorong para wanita Bali untukmelakukan pekerjaan apa pun, walau di tempat lain pekerjaan itu tidaklazim dilakukan para wanita.B.Norma SosialSetiap manusia mempunyai sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhiuntuk melangsungkan kehidupannya. Apabila manusia berhasil memenuhikebutuhan tersebut, kehidupannya akan sejahtera. Pemikiran semacamini memotivasi setiap manusia untuk melakukan berbagai daya upaya demimencapai kesejahteraan. Namun, apakah yang terjadi apabila individudiberi kebebasan penuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya? Karenabebas berbuat apa pun, maka di masyarakat akan terjadi benturan antarasatu orang dengan orang yang lain. Alat pemenuhan kebutuhan yangterbatas saling diperebutkan dengan segala cara. Akibatnya, kehidupanmasyarakat menjadi kacau. Dalam keadaan demikian, manusia tidak dapatmemenuhi kebutuhan hidupnya. Agar kehidupan berlangsung dengantertib, masyarakat memerlukan seperangkat norma sosial. Bagaimanaperan norma sosial dalam kehidupan masyarakat?Sumber:Dokumentasi IP, 2004Gambar 2.4Perkembangan nilai mendorongwanita bisa melakukan kerja yangbiasa dilakukan laki-laki.Next >