< Previous196Kelas VII SMP/MTs1. Kerjakan dengan temanmu!2. Amati benda-benda di bawah ini!3. Berdasarkan pengamatanmu, mana benda yang merupakan peninggalan masa praaksara dan benda yang bukan peninggalan masa praaksara? 4. Berikan alasannya!5. Kumpulkan hasil kerja kelompok untuk penilaian!BendaKategoriAlasanFosil manusia purbaPrasasti Alat-alat dari tulangNaskah kunoAktivitas Kelompok197Ilmu Pengetahuan Sosial2. Periodisasi Masa PraaksaraSejarah alam semesta jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan sejarah kehidupan manusia di muka bumi.Manusia pertama kali muncul dimuka bumi ini kira-kira tiga juta tahun yang lalu.Untuk mengetahui perkembangan manusia sejak awal kehidupannya, kita perlu mempelajari terlebih dahulu periodisasi atau pembabakan zaman di muka bumi.Pembabakan itu dapat dilakukan secara geologis, arkeologis, dan perkembangan kehidupan manusia.Berikut ini, diuraikan ketiga pembabakan atau periodisasi tersebut.a. Periodisasi secara Geologis Sumber: https://richocean.files.wordpress.com/2009/12/indonesia1.jpgGambar. 4.2. Bumi198Kelas VII SMP/MTsItu adalah bumi yang selama ini kita tinggali. Pada zaman dahulu keadaan bumi tidak seperti sekarang. Sebelum adanya kehidupan, bumi mengalami perubahan-perubahan. Awalnya bumi dalam keadaan panas dan pijar sehingga tidak ada satu mahkluk hidup yang mampu hidup. Kemudian bumi mendingin dan terbentuklah kerak atau kulit bumi. Mahkluk hidup mulai ada sejalan dengan semakin mendinginnya bumi.Proses perubahan bumi terbagi atas beberapa fase-fase atau zaman. Perubahan dari satu zaman ke zaman berikutnya memakan waktu yang lama, sampai jutaan tahun.Menurut para ahli geologi, sejarah perkembangan bumi terbagi menjadi empat periode, yaitu zaman arkaikum, palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum atau kenozoikum. Zaman neozoikum ini terbagi dalam dua bagian, yaitu zaman tertier dan kwartier. Pada zaman kwartier inilah mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia. Untuk memahami lebih lanjut tentang periodisasi ini, kerjakanlah aktivitas berikut.1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang!2. Carilah informasi mengenai fase-fase perkembangan bumi dari berbagai sumber seperti buku bacaan, artikel, atau internet!3. Tulis informasi yang kamu temukan pada kolom yang disediakan!NoPeriodeCiri-Ciri1Zaman Arkaikum…………………….2Zaman Palaeozoikum…………………….3Zaman Mesozoikum…………………….4Zaman Neozoikum atau Kenozoikum…………………….4. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!5. Selesai presentasi, kumpulkan hasil kegiatan kepada guru untuk dinilaiAktivitas Kelompok199Ilmu Pengetahuan SosialSetelah kamu mengerjakan aktivitas kelompok, kamu dapat mengetahui periodisasi sejarah perkembangan bumi secara geologis, yaitu:1) Zaman ArkaikumZaman Arkaikum merupakan zaman tertua, zaman ini berlangsung kira-kira sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Pada waktu itu kulit bumi masih sangat panas, sehingga belum terdapat kehidupan diatasnya.2) Zaman PalaeozoikumZaman kehidupan tua, berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini sudah ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan, antara lain munculnya binatang-binatang kecil yang tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil. 3) Zaman MesozoikumZaman kehidupan pertengahan, berlangsung sejak kira-kira 140 juta tahun lalu.Pada zaman ini, kehidupan di bumi makin berkembang.Binatang-binatang mencapai bentuk tubuh yang besar sekali.Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus.Di samping itu, juga mulai muncul berbagai jenis burung.Zaman mesozoikum disebut pula dengan zaman reptil karena pada zaman ini jenis binatang reptil yang paling banyak ditemukan.Sumber: http://static.pulsk.com/images/2013/08/11/5207b3a21d390_5207b3a23fd78.jpgGambar. 4.3 Ilustrasi dinosaurusyang hidup pada zaman mesozoikum200Kelas VII SMP/MTs4) Neozoikum atau KenozoikumZaman kehidupan baru, berlangsung sejak kira- kira 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua, yaitu zaman tertier dan zaman kuartier.a) Zaman TertierPada zaman tertier jenis-jenis reptil besar mulai punah dan bumi umumnya dikuasai oleh hewan-hewan besar yang menyusui.Contohnya adalah jenis gajah purba (mammuthus) yang pernah hidup di Amerika Utara dan Eropa Utara.b) Zaman KuartierZaman kuartier berlangsung sejak kira-kira 3.000.000 tahun yang lalu.Zaman ini sangat penting bagi kita, karena merupakan awal kehidupan manusia pertama kali di muka bumi.b. Periodisasi secara Arkeologis Periodisasi secara arkeologis didasarkan atas hasil-hasil temuan benda-benda peninggalan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup pada masa praaksara. Berdasarkan penelitian terhadap benda-benda tersebut, masa praaksara dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam.Agar kamu memahami periodisasi ini dengan baik, perhatikanlah uraian berikut!1) Zaman BatuZaman batu adalah zaman ketika sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu. Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari cara pengerjaannya, zaman batu dibagi menjadi tiga, yaitu Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum.a) PaleolithikumPaleolithikum berasal dari kata Palaeo artinya tua, dan Lithos yang artinya batu sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Hasil kebudayaannya banyak ditemukan didaerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Untuk membedakan temuan benda-benda praaksara di kedua tempat tersebut, para arkeolog sepakat menyebutnya sebagai kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kurang lebih 600.000 tahun silam. Kehidupan manusia masih sangat sederhana, hidup berpindah-pindah (nomaden). Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu, mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, serta menangkap ikan. Alat-alat yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih yang digunakan untuk 201Ilmu Pengetahuan Sosialmenguliti hewan buruan, mengiris daging, atau memotong umbi-umbian.Sumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.4.Kapak perimbasSumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.5. Alat Serpihb) MesolithikumMesolithikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah dan Lithos yang artinya batu sehingga zaman ini dapat disebut zaman batu tengah.Hasil kebudayaan batu tengah sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil kebudayaan zaman Paleolitikum (batu tua). Pada zaman ini, manusia sudah ada yang hidup menetap sehingga kebudayaan yang menjadi ciri dari zaman ini adalah kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris sous Roche.202Kelas VII SMP/MTsSumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.6. KjokkenmoddingerKjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark, yaitu kjokken artinya dapur dan modding artinya sampah. Jadi, Kjokkenmoddinger arti sebenarnyaa dalah sampah dapur. Kjokkenmoddinger adalah timbunan kulit kerang dan siput yang menggunung dan sudah menjadi fosil.Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra, yakni antara Langsa dan Medan. Dari timbunan itu, ditemukan kapak genggam yang ternyata berbeda dengan kapak genggam Palaeolithikum. Kapak genggam yang ditemukan tersebut dinamakan dengan pebble atau kapak Sumatra sesuai dengan lokasi penemuannya.Kapak Sumatra ini bentuknya sudah lebih baik dan mulai halus.Selain itu ditemukan pula sejenis kapak pendek dan sejenis batu pipisan (batu-batu alat penggiling).Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/Abris_sous_roches_du_Solutr%C3%A9en.JPGGambar. 4.7. Abris Sous Roche203Ilmu Pengetahuan SosialAbris Sous Roche (abris = tinggal, sous = dalam, roche = gua)maksudnya adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba yang berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. Alat-alat yang ditemukan pada gua tersebut antara lain alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa. Kebudayaan abris sous roche ini banyak ditemukan misalnya di Besuki, Bojonegoro, juga di daerah Sulawesi Selatan.c) NeolithikumNeolithikum berasal dari kata Neo yang artinya baru dan Lithos yang artinya batu.Neolithikum berarti zaman batu baru. Pada zaman ini telah terjadi perubahan mendasar pada kehidupan masyarakat praaksara. Mereka mulai hidup menetap dan mampu menghasilkan bahan makanan sendiri melalui kegiatan bercocok tanam. Hasil kebudayaan yang terkenal dari zaman ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong.Sumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.8. Kapak persegiKapak persegi berbentuknya persegi panjang dan ada juga yang berbentuk trapesium. Kapak persegi ada yang berukuran besar ada pula yang kecil.Kapak berukuran besar disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai cangkul.Adapun yang ukuran kecil disebut dengan Tarah atau Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat.204Kelas VII SMP/MTsSumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.9. Kapak lonjongKapak lonjong bentuknya lonjong. Pada ujung yang lancip ditempatkan tangkai dan pada bagian ujung yang lain diasah sehingga tajam. Kapak lonjong ada yang berukuran besar dan ada juga yang kecil. Kapak lonjong berukuran besar disebut dengan Walzenbeil dan yang kecil disebut Kleinbeil. Fungsi kapak lonjong sama dengan kapak persegi.Selain kapak persegi dan kapak lonjong, pada zaman Neolithikum juga terdapat barang-barang yang lain seperti perhiasan, gerabah, dan pakaian. Perhiasan yang banyak ditemukan umumnya terbuat dari batu dan kulit kerang. Berikut ini adalah gambar perhiasan yang terbuat dari batu.Sumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.10. Gelang dari batu205Ilmu Pengetahuan Sosiald) Tradisi MegalithikMegalithik berasal dari kata Mega yang artinya besar dan Lithos yang artinya batu.Megalithik berarti batu besar.Jadi yang dimaksud dengan tradisi megalithik adalah pendirian bangunan dari batu yang berukuran besar.Tradisi ini muncul pada zaman batu dan erat kaitannya dengan kepercayaan yang berkembang pada saat itu, yaitu pemujaan tehadap roh nenek moyang. Jenis-jenis bangunan megalithik antara lain sebagai berikut. (1). Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau tugu yangberfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan untuk orang yang telah meninggal.Sumber: Sejarah Nasional Indonesia IGambar. 4.11. Menhir dari Toraja, Sulawesi Selatan(2). Dolmen adalah bangunan berupa meja batu, terdiri atas batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu yang lain. Dolmen berfungsi sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur. Di samping sebagai tempat pemujaan, dolmen jugaberfungsi sebagai pelinggih, tempat duduk untuk kepala suku atau raja. Next >