< Previous182 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiFormat Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari Nama anggota : ..................................................................... Hari/tanggal pengamatan : .....................................................................No.Aspek yang DiamatiUraian Hasil Pengamatan1Tari berdasarkan hitungan/ketukan2Tari berdasarkan level yang digunakan3Tari berdasarkan pola lantai yang digunakan4Tari berdasarkan tata rias dan tata busana yang digunakan5Tari berdasarkan iringan yang digunakan1. Kamu dapat mengamati pertunjukan tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan me-lalui VCD, dan sumber belajar lainnya.2. Kamu dapat mengamati pertunjukan tari yang ber-kembang di daerahmu, namun juga dapat meng amati tarian dari daerah lain. Bagaimana pola lantai tari yang kamu amati? jelaskan dan deskripsikan pada kolom berikut.Setelah kamu mengisi kolom tentang pertunjukan tari menggunakan pola lantai, diskusikanlah dengan teman-temanmu. Kemudian, tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut ini. Tambahkan mengenai hitungan, level, tata rias, dan iringan tari yang kamu amati.Aktivitas BerdiskusiNo. GambarNama TariPola lantai yang digunakanDeskripsi123456Seni Budaya 183A. Meragakan Gerak Tari Berdasarkan Level dan Pola Lantai dengan hitungansatudua Level pada gerak memiliki penting karena salah satu fungsinya adalah menjadikan tari tampil tampak lebih dinamis. Pada peragaan tari tunggal kombinasi antara level tinggi, sedang dan rendah tidak dapat dilakukan pada satuan waktu sama. Pada tari berpasangan dan kelompok dapat memainkan level lebih leluasa. Pada tari berpasangan misalnya, salah satu penari dapat melakukan level rendah sedangkan satu penari lainnya pada level tinggi. Pada tari berkelompok setiap penari dapat melakukan level berbeda dengan penari lainnya. Pola lantai juga memiliki peran penting pada. Fungsi pola lantai sama dengan fungsi level yaitu menjadikan penampilan tari tampak lebih dinamis. Penari dapat membuat pola lantai bervaiasi antara garis lengkung dan garis lurus. Pada penampilan tari tunggal penggunaan pola lantai tidak dapat divariasikan secara bersamaan antara garis lurus dengan garis lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung dapat dilakukan bersamaan pada penampilan tari berpasangan dan tari kelompok. Perhatikan gambar gerak di bawah ini dan lakukan berdasarkan level dan pola lantai. Bagilah dua kelompok yang satu kelompok duduk berjajar dan satu kelompok berdiri berjajar.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.1 Ragam Gerak 1a) Hitungan satu (penari duduk) kedua tangan disilangkan di depan dada, kaki kanan diangkat ditekuk dan kaki kiri tekuk lurus ke lantai, (penari berdri) kedua tangan digerakan diagonal ke samping kiri atas dan bawah sambal berjalan di tempat.b) Hitungan dua (penari duduk) tangan disilangkan dengan posisi kaki sama seperti hitungan satu (penari berdiri) gerakan kanan diagonal ke atas atas dan kiri bawah posisi kaki sama seperti hitungan Satu.c) Hitungan tiga posisi sama seperti hitungan Satu.d) Hitungan empat sama seperti hitungan Dua.e) Lakukan gerakan 2 x 8 hitungan. 184 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiRagam gerak 2 a) Semua penari duduk berjajarb) Hitungan satu tangan memetik ke kananc) Hitungan dua tangan memetik kekirid) Hitungan tiga gerakan sama dengan hitungan Satue) Hitungan empat gerakan sama dengan hitungan duaf) Lakukan gerakan 2 x 8 hitungan Ragam gerak 3a) Hitungan satu gerakan menepuk ke atas.b) Hitungan dua gerakan menepuk depan dada.c) Hitungan tiga gerakan sama seperti hitungan Satu.d) Hitungan empat gerakan sama seperti hitungan dua.e) Lakukan gerakan ini 2 x 8 hitungan. *) pada gerakan ini dapat dilakukan secara selang seling.Ragam gerak 4 a) Hitungan satu tangan menepuk ke arah kanan kaki kanan maju ke samping kanan depan.b) Hitungan dua tangan menepuk di depan dada kaki merapat.c) Hitungan tiga tangan menepuk ke samping kiri kaki kiri melang kah ke depan.d) Hitungan empat gerakan sama seperti hitungan dua.e) Lakukan gerakan ini 2 x 8 hitungan. *) gerakan ini dapat dilakukan secara selang seling.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.2 (Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.3 (Sumber: Kemdikbud)Gambar 14.4 Seni Budaya 185 B. Meragakan Gerak Tari dengan Iringantigaempatsatudua(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.5 Gerak berjalantigaempatsatudua2.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.6 Gerak bertolehanSatu dua tiga dan empatLima enam jalan yang rataKalau tuan hendak dapat kawan baruKawan lama dilupakan jangan1.Lagu pengiring dapat menggunakan lagu sesuai daerah masing-masing.Soleram soleramSoleram anak yang manisAnak manis janganlah dicium sayang Kalau dicium merahlah pipinyaAnak manis janganlah dicium sayangKalau dicium merahlah pipinya186 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.7 Gerak Loncattigaempatsatudua(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.8 Gerak Joget4.Satu dua tiga dan empatLima enam jalan yang rataKalau tuan hendak dapat kawan baruKawan lama dilupa-kan janganSoleram soleramSoleram anak yang manisAnak manis janganlah dicium sayang Kalau dicium merahlah pipinyaAnak manis janganlah dicium sayangKalau dicium merahlah pipinyatigaempatsatudua3.Seni Budaya 187188 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi C. Meragakan Gerak Tari dengan Tata Pentas1. Bentuk Pentas Meragakan tari di panggung tertutup atau sering disebut dengan panggung procenium. Pertunjukan tari pada panggung jenis ini biasa terdapat di gedung-gedung pertunjukan yang representatif. Taman Budaya di setiap provinsi biasanya memiliki jenis panggung ini. Tari yang diragakan di panggung terbuka seperti di candi Prambanan dan Borobudur, biasanya dilakukan dengan kolosal. Artinya, tarian itu melibatkan hampir ratusan penari. Hal ini dilakukan karena panggung yang digunakan berukuran besar.2. Tata Rias dan Busana Tata rias dan busana pada pertunjukan tari berfungsi sebagai unsur pendukung. Setiap jenis tari memiliki karakteristik tata rias dan busana sebagai visualisasi makna dan simbol tari yang dibawakan.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.9(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.10 Candi Borobudur(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.11 Tata rias pada pertunjukan tari(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.12 Tata rias yang bersumber pada tari tradisional Thailand yang memiliki kemiripan dengan tata rias dan tata busana tari di IndonesiaSetelah membaca konsep level gerak, jawab lah pertanyaan berikut ini.a. Apa manfaat yang bisa kamu peroleh dengan terlibat langsung dalam per tunju-kan tari?b. Apa manfaat yang kamu peroleh jika me-nonton pertunjukan tari baik di gedung atau di tempat lain?c. Apakah profesi menjadi pekerja seni atau seniman menjanjikan masa depan?d. Apa hubungan antara tari dan tata rias? jelaskan.e. Apa hubungan antara tari dan tata panggung? jelaskan.f. Apa hubungan antara tari dan tata busana? jelaskan.Seni Budaya 189Info Warisan Budaya Seni Pertunjukan MusikIndonesia memiliki warisan budaya dalam bidang seni tari. Setiap suku di Indonesia memiliki jenis, fungsi, makna, simbol, prosedur, dan nilai estetika berbeda dalam tari. Warisan budaya tari setiap suku di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan hidup. Tari merupakan bagian dari kehidupan baik sosial maupun spiritual. Tari pergaulan merupakan salah satu contoh warisan budaya dalam bentuk sosial. Tari sakral seperti Bedoyo pada keraton di Jawa Tengah, tari Perang pada suku di Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku. Di Bali tari merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan keagamaan. Demikian juga di Sumatera, tari Saman merupakan salah satu contoh tari dengan napas keagamaan. Zapin merupakan tari pergaulan. Demikian juga Tor-tor sebagai ungkapan rasa suka cita kepada tamu yang datang.Warisan budaya dalam bentuk seni tari perlu terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai kekayaan yang tidak akan pernah habis untuk digali. Pengembangan dan pelestarian seni tari dapat dijadikan salah satu ekonomi kreatif. Pengembangan seni tari tetap memperhatikan unsur fungsi tari sehingga tidak merusak, tetapi memberi nilai tambah pada masyarakat pendukungnya.Info Warisan Budaya Seni Pertunjukan Tari(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 6.13 Pertunjukan tari Jawa 190 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.16 Pertunjukan tari Bali (Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 6.17 Pertunjukan tari Betawi (Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 14.14 Pertunjukan sendratari Ramayana pada panggung terbuka di Candi Prambanan(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 14.15 Pertunjukan tari Sunda Mengenal Tokoh Tari Bagong Kussudiardja adalah koreo gra fer dan pelukis kenamaan yang di beri gelar begawan seni Indonesia. Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada tahun 1954. Anak kedua dari empat bersaudara ini kemudian berkenalan dengan seni tersebut melalui Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo, yang dipimpin oleh Pangeran Tedjokusumo, seniman tari ternama. Bagong memiliki darah bangsawan yang berasal dari kakeknya, Gusti Djuminah, yang konon adalah putra mahkota Sultan HB VII. Akan tetapi karena membelot, Gusti Djuminah ter paksa harus menjalani hukuman kurantil (pengasingan). Bagong merupakan seniman yang proaktif yang cenderung memiliki ide sendiri dan meng-ekspresikannya melalui tari. Menurutnya, tari Jawa harus tumbuh alami dan tidak bersifat statis. Selama hidup, Bagong juga mendirikan Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo. Dalam dunia tari Indonesia, sempat muncul aliran “Bagongisme”, yang merujuk pada karakter tarian-tarian khas Bagong. Tarian ciptaan Bagong memiliki gerak-gerak yang dimanis, energik, dan hidup. Bagong tidak pernah berhenti berkarya sampai masa akhir hidupnya. Pria yang juga akrab dipanggil Romo Gong ini meninggal di tengah proses penciptaan sendratari, pertunjukan lintasan sejarah berjudul Jakarta Maju, Indonesia Maju yang akan dipentaskan Kamis malam 17 Juni 2004 ini, dalam rangka pembukaan Pekan Raya Jakarta (PRJ).Seni Budaya 191 D. Uji Kompetensi 1. Jelaskan 2 fungsi tata rias dan tata busana pada penampilan tari.2. Jelaskan dua fungsi musik pengiring pada pe-nam pil an tari. Peragakan lima ragam gerak secara berkesi nam-bungan dengan musik iringan secara berkelompokPengetahuanKeterampilan Meragakan tari tidak hanya dituntut kemam pu an gerak, tetapi juga kemampuan memaduk an dengan iringan musik. Seorang yang mampu menguasai gerak tari dengan baik sesuai dengan iringan musik berarti memiliki kecerdasan kinestetik dan kecerdasan musikal. Pembelajaran meragakan tari dapat dijadikan salah satu sarana rekreasi dan rileksasi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. E. Rangkuman F. Refleksi Menari tidak hanya dituntut kemampuan pribadi yang baik, tetapi juga kemampuan melakukan kerja sama dengan teman. Menari juga dituntut untuk saling menghormati, menghargai, santun serta peduli dengan lingkungan. Saling berbagi pengalaman dan kemampuan dengan teman me-rupakan salah satu kunci keberhasilan meragakan tari. Penghayatan makna tari juga mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak sombong, serta mensyukuri atas segala pemberian Tuhan. Dia menciptakan lebih dari 200 tari, dalam bentuk tunggal atau massal antara lain tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, Kebangkitan, Kelahiran Isa Almasih (1968), Bedaya Gendeng (1980-an) dan masih banyak lainnya.Sumber: wwww.tokohindonesia.comNext >