< Previous52 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi4. Calung Masyarakat banyak yang me-nyama kan calung dengan angklung, karena melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digo-yangkan, sedangkan calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.5. Kolintang Alat musik kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan ”Mari kita lakukan Tong Ting Tang” atau Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafalkan oleh masyarakat.C. Memainkan Alat Musik Melodis Indonesia memiliki beragam alat musik melodis, yang dibunyikan dengan teknik pukul, tiup, maupun petik. Kamu sudah diberikan penjelasan mengenai alat musik tersebut. Kali ini kita akan berlatih memainkan alat musik rekorder.Teknik Bermain Rekorder Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain rekorder. Rekorder alat musik bukan asli bangsa kita, suara yang dihasilkan kurang bagus, terlebih jika rekorder ditiup dengan keras dan tidak ber atur an. Suaranya me mekakkan telinga. Telinga bisa rusak, namun alat ini praktis dan mem punyai nada standar, se hingga sering kali digunakan di sekolah untuk praktik musik ansambel.(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 4.7 Calung(Sumber: Dok. Kemdikbud)Gambar 4.8 KolintangSeni Budaya 53 Agar bunyi rekorder terdengar bulat, maka waktu meniup bersamaan seperti me-nyebut thu/tu dan tho/to. Sistem penjarian dapat kamu lihat dalam buku manual rekorder berikut ini.Setelah membaca konsep teknik vokal dalam bernyanyi, jawablah pertanyaan berikut ini.1. Apa hubungan sumber suara manusia dengan sumber suara pada instrumen musik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika bernyanyi? jelaskan.2. Apa keunikan alat musik yang kamu amati di daerahmu? jelaskan3. Bagaimana tanggapanmu tentang orang yang kurang mempedulikan seni budaya bangsanya?4. Bagaimana caranya memberi pengertian bahwa seni budaya merupakan harta yang tak ternilai harganya?54 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiNada b, a, dan g adalah nada-nada pertama yang akan dipelajari. Nada-nada itu dimainkan berurutan. Ibu jari kiri menutup lubang belakang (0). Jari 1, 2, dan 3 menutup dan membuka tiga lubang nada pertama sebelah atas. Ibu jari kanan menopang rekorder. Jari-jari tangan kanan yang belum digunakan berada kira-kira setengan inci di atas lubang nada bawah. b = ibu jari + jari 1 a = ibu jari + jari 1, 2 g = ibu jari + jari 1, 2, 3Rasakan jari-jari menutup lubang nada. Bersikaplah dengan santai, jangan tegang. Lakukanlah latihan tersebut berulang-ulang.(Sumber: Buku manual recorderGambar 4.7 Teknik bermain rekorderSeni Budaya 55Mainkan lagu-lagu berikut dengan iringan instrumen.a) Lagu Mande-mandeDo= C56 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisib) Lagu BoleboDo= GSeni Budaya 57c) Lagu Manuk DadaliDo= C58 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSeni Budaya 59d) Lagu Ampar-Ampar PisangDo= C60 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisie) Lagu Tanah Tumpah DarahkuDo= ASeni Budaya 61Mengenal Tokoh MusikIsmail Marzuki adalah seorang komponis besar Indonesia yang semasa hidupnya sudah menciptakan lebih dari 200 buah lagu. Di antaranya lagu Sepasang Mata Bola, Rayuan Pulau Kelapa dan Indonesia Pusaka. Namanya diabadikan sebagai nama pusat kesenian di Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM). Karyanya yang luar biasa bagi negara membuat pemerintah juga memberikan gelar Pahlawan Nasional kepadanya pada 2004.Ismail Marzuki atau Bang Maing adalah putra Betawi asli. Lahir di Kwitang, Jakarta pada 11 Mei 1914. Sejak kecil ia tidak banyak menerima kasih sayang sang ibu, karena ibunya meninggal ketika ia berusia tiga bulan. Sedangkan kakak kandungnya bernama Anie Haminah yang umurnya berbeda sekitar sebelas tahun.Ismail menempuh pendidikan di HIS Idenburg, Menteng sampai tamat kelas 7, dilanjutkan ke MULO di jalan Menjangan, Jakarta. Saat itu ia dibelikan ayahnya alat musik seperto harmonika, mandolin, dan lain-lain. Dengan alat musik itu ia bermain musik dan menciptakan lagu. Lagu pertamanya berjudul O Sarinah yang ia ciptakan saat berusia 17 tahun.Sejak usia muda Ismail sudah menguasai berbagai alat musik. Sekitar tahun 1936 Ismail bergabung dengan perkumpulan orkes Lief Java pimpinan Hugo Dumas. Di sanalah kemampuannya meningkat pesat. Ia sangat kreatif mengaransemen lagu beragam genre, lagu-lagu Barat, irama keroncong, maupun langgam Melayu. Ia yang pertama memperkenalkan instrumen akordeon ke dalam langgam Melayu sebagai pengganti harmonium pompa.Sejak itu ia memperoleh kesempatan tampil dalam siaran Nederlands Indische Omroap Maatschapij dan tidak pernah meninggalkan dunia radio. Kegiatannya lebih banyak menggubah dan mengaransemen lagu-lagu. Saat pendengar radio meminta Lief Java menyiarkan lagu-lagu Hawaii juga, maka dibentuk sebuah Band Hawaiian dengan nama Sweet Java Islander yang diisi oleh Ismail, Victor Tobing, Hasan Basri, Pek De Rosario, dan Hardjomuljo.Next >