< Previous134 Kelas IX SMP/MTs Berikut adalah kriteria penilaian atau rubrik.Kriteriadan SkorAspek yang dinilaiPersiapanPelaksanaanPelaporan1Jika memuat tujuan, topik, dan alasanJika data diperoleh tidak lengkap, tidak terstruktur, dan tidak sesuai tujuanJika pembahasan data tidak sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan, tetapi tidak relevan dan tidak ada saran2Jika memuat tujuan, topik, alasan, dan tempat penelitianJika data diperoleh kurang lengkap, kurang terstruktur, dan kurang sesuai tujuanJika pembahasan data kurang sesuai tujuan penelitian, membuat simpulan dan saran, tetapi tidak relevan3Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, dan respondenJika data diperoleh lengkap, kurang terstruktur, dan kurang sesuai tujuanJika pembahasan data kurang sesuai tujuan penelitian, membuat simpulan dan saran, tetapi kurang relevan4Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, dan daftar pertanyaanJika data diperoleh lengkap, terstruktur, dan sesuai tujuanJika pembahasan data sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan dan saran yang relevanKurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 133KONSEPKata Kunci: Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan ke-dalam peragaan olahraga bela diri secara lancar, terkontrol, dan koordinatif untuk mengembangkan kemampuan pengetahuan PHODOXLEHODMDUNRJQLWLIUHÁHNWLINHPDPSXDQVLNDSPHODOXLEHODMDUafektif-emosional-sosial, dan kemampuan keterampilan melalui belajar motorik.Capaian PembelajaranSetelah menyelesaikan bab ini, diharapkan siswa berkembang dalam hal pengembangan keterampilan olahraga bela diri yang OHELKVSHVLÀN\DLWXEHUNDLWDQGHQJDQSHQFDNVLODW6HODLQLWXGLKDUDSNDQMXJDEHUNHPEDQJNHPDPSXDQNRJQLWLIUHÁHNWLIQ\DPHODOXLNHPDPSXDQEHUSLNLUUHÁHNWLIWHUKDGDSNHPDPSXDQberpikir dan membuat keputusan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya, sikap kerja sama, respek, empati, toleransi, tanggung jawab, peduli, serta berkembang pula keterampilan motoriknya: pukulan, tangkisan dan serangan dalam olahraga bela diri pencak silat.Bab 4Olahraga Bela Diri134 Kelas IX SMP/MTs A. PengantarBela diri membimbing siswa menjadi mampu dalam 2 (dua) KDO+DOWHUVHEXWEHUNDLWDQGHQJDQÀVLN6LVZDDNDQPHQLQJNDWNHNXDWDQÀVLNQ\DNHOHQWXUDQSHUVHQGLDQQ\DGDQNHEXJDUDQQ\D6HPXDLWXEHUNDLWDQGHQJDQNRPSRQHQNRQGLVLÀVLN6HODLQLWXsiswa juga mengenal cara mempertahankan diri dengan kekuatan \DQJHIHNWLIGDQHÀVLHQ*XUXEHUKDUDSVLVZDPDPSXPHQMDJDdan mempertahankan diri. Yang kedua siswa akan memiliki keterampilan internal. Siswa akan mampu mengetahui adanya bahaya dan tahu cara menghindari setiap potensi ancaman. Bela diri akan membantu siswa untuk mampu menghindari konfrontasi ÀVLNNDUHQDEDZDDQZDVSDGDGLNXDVDLQ\DGDULODWLKDQEHODGLULPada dasarnya, bela diri dapat juga dikatakan sebagai pencak silat bela diri yang indah. Pada saat diperlukan, pencak silat seni dapat difungsikan kembali ke asalnya menjadi pencak silat bela diri. Hal tersebut disebabkan karena pencak silat seni memiliki struktur yang sama dengan pencak silat bela diri. Struktur tersebut meliputi teknik-teknik sikap pasang, gerak langkah, serangan dan belaan sebagai satu kesatuan. Perbedaan pencak silat seni terletak pada nilai, orientasi, paparan dan ukuran yang diterapkan pada pelaksanaannya. Pelaksanaan pencak silat bela diri bernilai Variasi-kombinasi keterampilan bela diriPedoman gerakan bela diriMakna pembelajaran bela diriPeta KonsepPembentukan sikap dan gerak Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 135teknis, orientasinya efektif, praktis dan taktis. Paparannya logika, yakni urutan tentang pelaksanaan sesuatu dengan menggunakan penalaran atau perhitungan akal sehat ukurannya adalah objektif. Pencak silat seni bernilai estetis. Orientasinya keindahan dalam arti luas, yang meliputi keselarasan dan keserasian. Pakemnya estetika, yakni disiplin atau aturan tentang pelaksanaan sesuatu secara indah. Ukuran pada estetika adalah subjektif relatif.Berkaitan dengan nilai estetika tadi, pencak silat seni dapat dievaluasi berdasarkan ketentuan estetika, yakni “wiraga, wirama dan wirasa” (bahasa Jawa) sebagai satu kesatuan. Kata ” wi ” mempunyai arti bermutu tinggi bagus dalam arti luas. Wiraga berarti penampilan teknik sikap dan gerak dengan rapi dan tertib. Wirama berarti penampilan teknik dan sikap dengan irama yang serasi, dan jika hal itu diiringi dengan musik, ia bersifat kontekstual. Wirasa berarti penampilan teknik sikap dan gerak GHQJDQSHQDWDDQNRUHRJUDÀ\DQJPHQDULN%HODGLULSHQFDNVLODWbertujuan juga untuk dapat mengembangkan aspek seni, yaitu terampil dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa. Hal ini berarti kesadaran untuk:1. Mengembangkan pencak silat sebagai budaya bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur guna memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional serta memperkokoh jiwa kesatuan.2. Mengembangkan nilai pencak silat yang diarahkan pada penerapan nilai-nilai kepribadian berlandaskan Pancasila.3. Mencegah penonjolan secara sempit nilai-nilai pencak silat yang bersifat aliran dan kedaerahan.4. Menanggulangi pengaruh kebudayaan asing yang negatif.5. Mampu menyaring dan menyerap nilai-nilai budaya dari luar yang positif dan memang diperlukan bagi pembaharuan dalam proses pembangunan.B. Pedoman Belajar Gerakan-Gerakan Bela diriKetika siswa belajar melalui gerakan-gerakan bela diri seperti tujuan dan jenis kegiatan aktivitas jasmani di atas, siswa belajar melalui dan ke dalam gerakan-gerakan bela diri, dengan 136 Kelas IX SMP/MTs tujuan mengembangkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Siswa pun belajar dari mengapa siswa melakukan suatu tugas belajar gerak dan bagaimana siswa melakukan tugas belajar gerak itu. Jadi, siswa belajar dari mengapa ke bagaimana melakukan suatu tugas belajar gerak. Proses belajarnya mengikuti langkah-langkah belajar di bawah ini.1. Amati teman dan lawan bermain kalian.2. Libatkan indra penglihatan, pendengaran, perabaan dan kepekaan terhadap gerak (sense kinestetik) siswa ketika melakukan permainan.3. Ajukan pertanyaan kepada guru atau kepada teman yang bisa melakukan tugas belajar gerak dengan baik tentang cara menampilkan gerak dalam permainan.4. Kalian diharapkan bisa melibatkan pemikiran, perasaan, dan perbuatan diri sendiri ketika melakukan permainan.5. Mengumpulkan informasi tentang belajar permainan secara NRJQLWLIUHÁHNWLIDIHNWLIHPRVLRQDOVRVLDOGDQWHQWXVHFDUDmotorik siswa dengan penuh kesadaran dan pengendalian diri.6. Menghubungkan semua informasi yang didapat ke dalam satu pengertian tertentu.7. Lakukan diskusi kelompok beberapa saat, terutama manakala kalian melakukan suatu tugas belajar gerak dan/atau permainan.8. Komunikasikan hasil diskusi pada sesama teman. 9. Dapatkan hikmah dan manfaat dari kegiatan belajar melalui permainan.C. Pembentukan Sikap dan GerakDalam pencak silat, kita kenal keterampilan dasar pembentukan sikap, gerak, serangan, dan belaan. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi VLNDSMDVPDQLGDQURKDQL6LNDSMDVPDQLDKDGDODKNHVLDSDQÀVLNatau tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan teknik dan taktik yang baik, sedangkan sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, konsentrasi, Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 137VLDJDSUDNWLVGDQHÀVLHQGDODPPHQJDNWXDOLVDVLNDQJHUDNDQPembentukan sikap terdiri dari sikap berdiri, sikap duduk, sikap baring, sikap khusus dan sikap pasang. Sebelum membicarakan sikap dan gerak pencak silat lebih lanjut, diberikan terlebih dahulu permainan dalam pencak silat yang sifatnya untuk merangsang siswa tidak takut dan bergairah dalam melakukan latihan pembentukan sikap dan gerak dasar.1. Permainan Kupu-Kupu Terbang Kian KemariPermainan ini menggambarkan dari posisi sikap berdiri, sikap salam, sikap memusatkan diri dalam pencak silat, caranya sebagai berikut.a. Berlari bertebaran bebas ke sana kemari.b. Rentangkan tangan ke atas sambil berputar-putar ke kiri atau kanan dengan kedua kaki jinjit.c. Kedua tangan dirapatkan di atas kepala.d. Seperti sikap poin sebelumnya, terus tangan diturunkan di depan dada seraya kepala ditundukkan seolah-olah seperti kupu-kupu yang hinggap pada bunga dan menghisap madunya.H*HUDNDQWHUVHEXWGLDWDVGLODNXNDQEHUXODQJXODQJ2. Permainan Kereta DorongPermainan ini untuk melatih kekuatan otot tangan untuk gerakan pukulan secara keseluruhan, caranya sebagai berikut.a. Berdiri berpasangan di mana satu berdiri tegak posisi kangkang (A memegang kedua kaki teman pasangannya B).b. Dalam posisi merangkak menghadap ke depan dan kedua kakinya dipegang oleh kawannya yang berdiri (A).F*HUDNDQ$PHQGRURQJ%PDMXVDPSDLEDWDV\DQJWHODKditentukan misalnya 5 meter, lakukan secara bergantian.d. Posisi berpasangan seperti poin a, selanjutnya berlomba mendorong sampai batas yang ditentukan (8 meter)138 Kelas IX SMP/MTs e. Posisi seperti poin b, kemudian kedua kelompok pasangan saling berhadapan. Selanjutnya, saling berusaha meroboh-kan dengan cara mengait atau menarik tangan lawannya. Siapa yang terjatuh dinyatakan kalah.3. Permainan Putri BerhiasPermainan ini untuk melatih pukulan dan tangkisan serta pola langkah yang baik, caranya sebagai berikut.a. Langkahkan kaki kiri ke depan disertai dengan tangkisan depan seolah-olah putri sedang memegang cermin.b. Tangan kanan melakukan pukulan pedang samping di-teruskan ke belakang seolah-olah putri mengambil sisir dan menyisir rambutnya, seolah-olah putri mengibaskan selendangnya.c. Kaki kiri silang maju dengan kaki kanan di belakang seolah-olah putri sedang berpose.G*HUDNDQGLDWDVGLODNXNDQVHFDUDWHUXVPHQHUXVVDPSDLgerakan baik dan benar.D. Pembelajaran Pencak Silat melalui Aktivitas Permainana. Aktivitas Pembelajaran 1Nama permainan: Menangkap Pita di EkorDeskripsi pembelajaran: Olahraga bela diri dapat dikembangkan melalui pendekatan bermain yang dikembangkan dalam berbagai macam tugas belajar gerak. Pengembangan dengan menangkap pita di ekor diharapkan siswa bisa berkembang dalam gerak pembelajaran bela diri terutama dalam pencak silat. Setelah melakukan tugas belajar gerak, siswa dapat berkembang dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilannya serta menanamkan sikap sportivitas, tanggung jawab, dsb dalam proses belajar gerak.Kamu harus mengamati tugas belajar gerak yang dilakukan oleh teman atau guru kamu. Setelah kamu mengamati cobalah untuk menanyakan cara melakukan tugas belajar yang dicontohkan tadi. Ketika proses menanya telah kamu lakukan, langkah selanjutnya cobalah kamu lakukan/mencoba tugas belajar gerak yang dilakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 139oleh teman kamu. Ketika kamu melakukan, kamu harus bisa membandingkan gerakan mana yang paling efektif dalam tugas belajar gerak. Ketika kamu selesai membandingkan, diharapkan kamu bisa memberikan saran kepada teman kamu tentang tugas belajar gerak yang efektif.Capaian belajar siswa: Mampu menentukan keputusan yang tepat ketika hendak mengambil pita, tidak melakukan tindakan yang membahayakan teman yang lainnya, serta berkembang dalam olahraga bela diri (pencak silat).Alat dan bahan pembelajaran: pita, pembatas lapangan, lapangan terbuka yang aman dan nyaman.Aturan dan peraturan pembelajaran:1. Lakukan berkelompok, dengan jumlah setiap kelompok antara 4-6 orang.2. Setelah itu, tentukan siapa yang akan mengambil pita yang berada di bagian belakang barisan.3. Siswa paling depan berusaha mengambil pita yang dibawa siswa yang berada pada barisan paling belakang di tiap kelompok.4. Lakukan kegiatan ini secara berulang-ulang sampai semua melakukannya.*DPEDUDQSHUPDLQDQSumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.1 Menangkap pita ekor140 Kelas IX SMP/MTs Meningkatkan tantangan dalam pembelajaran dan menurunkan tantangan dalam pembelajaranCara mempermudah:1. Menambah jumlah pita di setiap orang2. Menambah jumlah anggotaCara mempersukar: 1. Pita hanya boleh disentuh satu kali dan langsung diambil2. Mengurangi jumlah anggotab. Aktivitas Pembelajaran 2Nama permainan: Sentuh LututDeskripsi pembelajaran: Permainan yang dikembangkan tidak berbeda dengan sebelumnya, di mana menekankan pada keakuratan dalam pengambilan keputusan dalam melakukan tugas belajar gerak. Siswa harus menyentuh lutut temannya, ketika melakukan harus menjunjung tinggi sportivitas, tanggung jawab dan bisa berkembang dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.Pada dasarnya, pembelajaran yang dilakukan harus mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan apa yang terjadi dalam belajar. Ketika kamu melakukan pembelajaran kamu harus mengamati apa yang dilakukan oleh guru atau teman kamu. Ketika semua itu telah dilakukan, cobalah untuk menanyakan kepada teman atau guru kamu dalam melakukan tugas belajar gerak. Setelah kamu mengamati dan menanyakan cobalah kamu lakukan aktivitas pembelajaran yang diperintahkan oleh guru kamu. Ketika kamu melakukan, cobalah kamu bandingkan dan pilih mana gerakan yang paling mudah dilakukan dan bermanfaat. Setelah hal tersebut dilakukan, cobalah komunikasikan dengan teman kamu dan guru kamu.Capaian belajar siswa: Mampu bertindak dengan tepat dalam berbagai posisi, menghargai teman dan berkembang dalam keterampilan gerak bela diri.Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 141Alat dan bahan pembelajaran: Lapangan terbuka yang aman dan nyaman Aturan dan peraturan pembelajaran:1. Bagilah kelas menjadi dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan.2. Setelah kelompok terbentuk, buatlah kelompok kecil dengan jumlah anggota dua orang atau dengan kata lain saling berpasangan.3. Setelah mempunyai pasangan, coba berusaha untuk menyentuh lutut pasanganmu, ketika berusaha untuk menyentuh lutut pasangannmu, dia juga akan menyentuh lutut kamu.4. Dengan kata lain, kamu harus dapat menjaga lutut masing/masing agar tidak dapat disentuh oleh lawan/teman bermain.*DPEDUDQSHUPDLQDQMeningkatkan tantangan dalam pembelajaran dan menurunkan tantangan dalam pembelajaranCara mempermudah:1. Memperkecil ukuran lapangan yang digunakan2. Memperbanyak jumlah pesertaSumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.2 Sentuh ekorNext >