< Previous306Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK4.5.1:Mempergelarkan karya musik hasil kreasi sendiri 4.5.2:Mengidentifikasi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya;4.5.3:Mengkritisi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya;Sumber pembelajaran seni musik diarahkan pada kegiatan atau aktivitas pergelaran seni musik yang secara konseptual alur pikirnya dipetakan dalam diagram sebagai berikut: Pergelaran MusikPengalaman Musikal I. Perkembangan MusikPeranan Musik DaerahNilai dan Pengalaman Musik TradisionalPengembangan dan Gagasan KreatifIII. Pergelaran Karya MusikII. Karya Tulis Musik Kreasi Peta Materi307Seni Budaya Setelah mempelajari Bab 12 tentang pergelaran seni musik kreasi, siswa diharapkan mampu:4.3 Mempergelarkan karya seni musik dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara apresiatif, efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. Secara spesifik pembelajar dapat:4.3.1 Mengidentifikasi peranan musik kreasi dalam pendidikan seni budaya;4.3.2 Menunjukkan nilai-nilai pengalaman musikal berdasarkan berdasarkan pengamatan terhadap pergelaran karya musik;4.3.3 Menampilkan karya musik kreasi yang telah diaransir di kelas4.3.4 Mengembangkan gagasan kreatif musik dari karya sendiri 4.4.5 Merancang musik melalui berbagai pengalaman kreatif bermusik; Mengembangkan sensitivitas persepsi inderawi melalui berbagai pengalaman kreatif bermusik4.4 Mengekspresikan diri melalui karya musik dan membuat karya tulis tentang musik kreasi berdasarkan jenisnya. Secara operasional setelah melakukan pembelajaran ini pembelajar dapat:4.4.1 Membuat tulisan tentang karya musik berdasarkan jenisnya 4.4.2 Mengevaluasi karya musik berdasarkan fungsi dan jenisnya4.2.2 Mempergelarkan karya musik hasil kreasi sendiri4.2.3 Mengkritisi karya musik kreasi berdasarkan jenisnyaDalam aktivitas berkesenian nilai karakter yang diharapkan dari siswa adalah mampu menunjukkan sikap:1. Rasa sensitivitas dan rasa ingin tahu2. Santun, gemar membaca, dan peduli3. Jujur dan disiplin4. Kreatif dan apresiatif 5. Inovatif dan responsif6. Bersahabat dan kooperatif7. Kerja keras dan tanggung jawab8. Toleran dan mandiri9. Bermasyarakat dan Berkebangsaan.Tujuan Pembelajaran308Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKMotifasi:Seberapa besar kemampuan siswa selaku pembelajar dapat mempergelarkan, merancang, dan mencipta musik kreasi baik dalam bentuk karya komposisi maupun karya tulisan musik yang telah dipelajari? Kemampuan bekreasi musik yang dimiliki siswa dan mempergelarkan musik kreasi yang dirancang baik dalam pergelaran imusik vokal, musik instrumen maupun musik campuran dapat dipaparkan dalam bentuk tulisan deklaratif.Proses pembelajaran seni musik yang berhubungan dengan konsep pergelaran musik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang diarahkan pada penelaahan konsep dan teori, kajian karya musik yang relevan, serta kegiatan pergelaran musik kreasi. Terdapat beberapa ragam model pembelajaran yang dapat diadaptasikan antara lain: model pembelajaran elaborasi, kolaboratif, integrated, terpadu, penemuan/analisis, synectic, dalcroce, carl orf, pembelajaran berbasis projek atau karya. Dalam implementasinya model dapat dibantu dengan beberapa pendekatan yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan, seperti: Pendekatan saintifik, yaitu dengan cara mengamati, menanya, mengeksplorasi mengasosiasi, menganalisis dan mengomunikasikan. Pendekatan ekpositeri, pendekatan kontekstual, pendekatan Inquri, yaitu dapat mengikuti langkah-langkah kegiatan pembelajaran dimulai dari orientasi sebagai pengembangan intelektual, interaksi sebagai dasar untuk merumuskan dan mengarahkan masalah, bertanya jawab dalam mengajukan hipotesis, belajar dan berpikir dalam mengumpulkan data, keterbukaan dalam menguji hipotesis, verifikasi atau merumuskan kesimpulan dengan mendeskripsikan temuan yang dihasilkan dari hipotesis. Pendekatan active learning, kreatif learning, discovery learning dengan tahapan dimulai melakukan persiapan, sintetis, integrasi dan target. Pendekatan terpadu, yaitu dilaksanakan dengan cara memadukan bidang atau materi ajar menjadi satu kesatuan. Model dan pendekatan pembelajaran musik tersebut, masing-masing harus disesuaikan dengan karakter kegiatan, situasi dan kondisi kelas atau sekolah dan lingkungan.Secara umum salah satu model pembelajaran yang dianggap praktis dan efektif untuk melaksanakan kegiatan pergelaran seni adalah Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning=PJBL), dengan bantuan pendekatan Proses Pembelajaran309Seni Budayaactive learning, integrated learning, dan saintifik. Pembelajaran ini merupakan salah satu cara yang menggunakan projek/kegiatan sebagai media dan mengasilkan suatu karya seni. Pembelajaran berbasis projek/karya dapat memberikan pengalaman kepada siswa untuk melaksanakan pergelaran dan merasakan menjadi pelaku seni serta memeri pengalaman praktik dalam mengorganisasi projek/ karya seni musik, dan menetukan alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. Selain menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. Dengan based project kegiatan dapat melibatkan para siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata, juga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.Adapun langkah yang harus diilaksanakan oleh siswa didik dalam pencapaian kegiatan pergelaran musik kreasi adalah: perencanaan, eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Projek merupakan cara belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Syntax tersebut dipaparkan sebagai berikut: Perencanaan1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk merencanakan kegiatan pergelaran dengan mempersiapkan berbagai konsep, bentuk karya seni musik melalui sumber dan media belajar, mempelajari karya-karya dari internet, atau berapresiasi langsung pada kegiatan pertunjukan musik. Dengan harapan guru mampu menjelaskan materi pembelajaran dan media bantu yang akan digunakan untuk menujang keberhasilan pergelaran musik kreasi. Pembelajaran ini mengarahkan siswa belajar aktif dan kreatif agar dapat menghasilkan produk seni musik yang layak untuk bahan apresiasi dan kritik seni. Melalui pemahaman yang disampaikan pada siswa, pengajar mampu menjelaskan sasaran kegiatan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, atau cerita semata.2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi melakukan pelatihan dalam mengeksplorasi materi yang akan dipergelarkan. Diharapkan aktivitas siswa dapat memanfaatkan beragam media belajar yang relevan.310Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mendesain kegiatan keterampilan sebagai landasan konseptual dalam melakukan pergelaran. Menyusun jadwal latihan dan monitoring kegiatan, disesuaikan dengan kondisi dan jadwal aktivitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Penilaian dan Pemilihan Karya Musik1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk aktif dan beraktivitas dalam melatih keterampilan, mengasah kemampuan, dan menyikapi dengan positif terhadap kegiatan pergelaran. Penilaian yang perlu dipertimbangkan dan dilakukan dalam pembelajaran projek, yaitu mencakup: (1) Kemampuan pengelolaan siswa dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (2) Relevansi, yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran, (3) Keaslian, yaitu projek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek siswa. 2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memilih, menyeleksi karya musik kreasi yang akan dilatihkan dan dipentaskan. 3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menerapkan dan menggunakan kemampuan/keterampilan baru di dalam program terencana dan dalam pergelaran musik kreasi. 4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan pengolahan karya dengan menerapkan unsur-unsur musik, unsur-unsur gerak, dan berlatih bersama untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan rancangan konsep pembelajaran untuk dipergelarkan.Integrasi dan menguji hasil 1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan eksplorasi ruang, eksplorasi gerak, eksplorasi bunyi, eksplorasi bentuk, dan melakukan kegiatan pengulangan-pengulangan terhadap keterampilan yang baru saja dipelajari dan mengombinasikannya dengan sejumlah pengalaman keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya.2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengolah rasa musikal, dan unsur-unsur gerak sehingga tersusun menjadi perpaduan karya komposisi musik dengan komposisi gerak menjadi satu kesatuan karya seni yang utuh.3. Menguji hasil kegiatan pelatihan untuk pergelaran musik kreasi.4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mewujudkan kreativitas karya seni. 311Seni BudayaHasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran dengan model based project ini adalah lebih mengutamakan pengembangan kreativitas melalui olah bahasa lisan dan bahasa tubuh, olah bahasa bunyi, dan olah bahasa gerak. Hal ini bertujuan untuk peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan agar menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan, keterampilan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) bagi siswa sehingga guru mentransformasikan nilai edukasi estetis dan menanamkan aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan lewat pembelajaran seni.Musik mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari janin di dalam perut sampai kita menjadi dewasa dan tua dapat memanfaatkan musik tersebut. Tidak heran jika dunia musik selalu berkembang seiring dengan kebutuhan umat manusia. Apa yang siswa ketahui tentang karya musik kreasi? Untuk mengenal musik tersebut lakukan kegiatan apresiasi untuk memperkaya pengalaman dalam bermusikSumber: Dokumen PenulisGambar 12.1 Pergelaran Orkes Symphoni Bumi Siliwangi A. Apresiasi Karya Musik312Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK a. Era Kuno (Zaman Kuno)Musik Barat awal terbentuk oleh tiga komponen budaya meliputi :1) Timur Tengah dan Mesir KunoTimur Tengah dan Mesir Kuno (daerah Mesopotamia di sekitar sungai Tigris dan Euphrate yang didiami suku-suku bangsa Sumeria, Babylonia, dan Assyria) meninggalkan artefak gambar-gambar instsrumen musik yang sudah lengkap (idifon, aerofon, kordofon, dan membranofon) untuk meminkan himne yang diukir pada batu tahun 800 SM. Lima ratus tahun kemudian Bangsa Mesir melakukan hal yang sama, sedangkan bangsa Yahudi tercatat sejak tahun 2000 SM dan didokumentasikan dalam Kitab Pejanjian Lama yang lebih berkembang karena kemudian diadobsi dan diadaptasikan dalam liturgi agama Kristen. Tradisi peribadatan Yahudi di Synagogue (kuil) berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia.2) Yunani KunoYunani Kuno, merupakan budaya yang paling berpengaruh pada perkembangan musik di Barat melalui bangsa Romawi yang menaklukkan mereka tetapi sekaligus banyak mengadobsi budayanya. Sejarah Yunani baru dimulai sekitar tahun 1000 SM tetapi segera mempengaruhi bangsa-bangsa sekitarnya. Dua dewa yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno adalah Apolli dan Dionysus. Pemuja Apollo, memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre adalah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana, dan jernih. Sebaliknya pengikut Dionysus suka meminkan instrument tiup seperti aulos yang bersifat subjektif dan emosional.3) Romawi KunoBangsa Romawi Kuno memperoleh musik dari Yunani. Selama lebih dari lima abad, Roma memerintah wilayah Eropa (kecuali Jerman), Inggris, Afrika Utara, dan daerah Turki. Oleh karena itu, kebudayaan Romawi Kuno banyak dipengaruhi oleh daerah Yunani, begitu juga dalam hal musik.b. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450Pada masa ini kehidupan dan seni ditujukan untuk pelayanan gereja. Musik hanya untuk keperluan ibadat. Mewarisi modus-modus Yunani, bangsa 1. Perkembangan Musik313Seni BudayaRomawi yang Kristen mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam berbagai peribadatan Kristen. Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, biarawan, dan teoretikus musik Guido.c. Era Renaissance (1450-1600)Pada zaman ini vokal lebih dipentingkan dari pada instrument, sehingga composer lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu. Ciri khas musik renaissance:(1) Acappella bernyanyi tanpa diiringi instrument dengan teknik dan harmonisasi yang bagus.(2) Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.(3) Melodi dan tekstur musik masih menggunakan modus-modus sebelumnya, tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi-melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan.(4) Komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental.(5) Menggunakan teknik-teknik permainan instrument yang idiomatis seperti ritme-ritme beraksen kuat, nada-nada yang diulang-ulang, wilayah nada semakin luas dan panjang, nada-nada yang ditahan dan frase-frase, dan banyak ornamentasi melodi. Komponis-komponis pada zaman renaissance antara lain Josquin des Pres, Orlandus Lassus, William Byrd, dan Giovanni Pierluigi, dan Palestrina.d. Era Barok dan Rakoko(1) Bukti adanya kemajuan pada zaman pertengahan, yakni ditandai dengan lahirnya beberapa jenis aliran musik seperti Barok dan Rakoko. Kedua musik ini hampir sama sifarnya, yaitu adanya pemakaian ornamentik. Perbedaan-perbedaan pokok antara Gaya Barok dan Gaya Rakoko yakni:(2) Bas tidak lagi terdapat sebagai suara yang bebas, tekstur polifonik berangsur-angsur menjadi homofonik yakni (melodi dan iringan akor dalam satu komposisi)(3) Pemakaian Kontinuo masih berfungsi dalam musik Gerejawi.(4) Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam frase-frase sepanjang 6 birama daengan banyak kadens.(5) Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa.Komponis-komponis dari musik zaman Barok dan Rakoko antara lain Johan Sebastian Bach, Antonio Vivaldi dan George Frideric Handel.314Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKe. Era Klasik (1750-1820)Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rakoko. Adapun ciri-ciri musik pada zaman klasik antara lain:(1) Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo dan decrescendo(2) Perubahan tempo dengan accelerando dan ritartdando(3) Pemakaian arnamentik dibatasi(4) Penggunaan akor 3 nadaKomponis pada zaman klasik antara lain W.A.Mozart, Beethoven dan J. Haydn.f. Era Romantik (1820-1900)Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme, lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat tambahan pemakaian cymbal, triangle dan harpa. Ciri dari musik Romantik antara lain :(1) Musik emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri dan bahkan tidak rasional.(2) Gaya romantik sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka.(3) Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano.(4) Opera dijadikan sebagai jenis musik utama.Komponis pada zaman Romantik antara lain J. Brahms Corbis, F. Chopin, dan F. Mendelssohn. 7. Era Kontemporer 1900-SekarangPeriode ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode Modern, sebagai titik awalnya sejak tahun 1900. Era kontemporer musik dipicu oleh peran komposer-komposer Romantik yang mengembangkan gaya nasionalistik terutama yang berkembang di negara-negara Eropa Timur.Adapun ciri-ciri dari musik kontemporer sampai sekarang antara lain sebagai berikut.(1) Nasionalisme(2) Tema tentang alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan dan sesuatu yang eksotis(3) Claude Debussy dan Maurice Ravel mereka adalah komposer Perancis yang mengawali periode komtemporer dengan gaya impresionisme(4) Pola ritme yang tak terbentuk, tangga nada whole-tone, konsep tentang 315Seni Budayahubungan bebas pada harmoni-harmoni berdekata, dan tekstur-tekstur kalaedokopik dari impresionisme musikal. Komponis yang terkenal pada era kotemporer sampai sekarang antara lain: Bella Bartok, G. Gerswhin, C. Debussy.Tahukan SiswaIa adalah penyanyi country terkenal Amerika, dia juga berkarir sebagai penulis buku, pengarang lagu, aktris, juga dikenal mampu memainkan berbagai instrumen musik. Satu lagi berdasarkan Harian Nashville Business, ia dinobatkan sebagai penyanyi country terkaya. Anda ingin tahu siapa jawabannya? Bukalah situs http://www.astrodigi.com/2009/09/berawal-dari-karir-sebagai -bintangNilai Bangsa: Rasa Ingin Tahu dan Gemar MembacaBukalah situs tersebut dan bacalah artikelnya dengan saksama untuk menjawab rasa keingintahuan siswa. Selain itu dengan membaca akan meningkatkan wawasan kita akan segala sesuatu dan periksalah hikmah yang ada.Keragaman musik telah tumbuh dan berkembang di wilayah Indonesia, mulai dari jenis musik tradisional hingga musik modern dan kontemporer, dari musik lokal hingga musik mancanegara. Berdasarkan beberapa referensi yang ditemukan, musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun. Keberadaannya tetap dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada yang dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya. Hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik ini pun merupakan perbendaharaan seni lokal masyarakat dan berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu.Perkembangan musik tradisional yang cenderung mengarah kepada penyesuaian keperluan apresiasi masyarakat masa kini yang dinamis dan perilaku yang seba cepat, maka pertimbangan pengembangan musik tradisional mengarah pula kepada penempatan dinamika musikal sebagai dasar disain dramatik penggarapan itu sendiri. Menggarap konsep pengembangan musik 2. Peranan Musik DaerahNext >