< Previous114 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK“Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’ān.” Penjelasan ini terkait dengan Q.S. al-Māidah/5: 67 berikut ini.Artinya:“Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-Māidah/5: 67)Sumber: Dok. KemdikbudGambar 7.6 Ka’bah dengan jemaah yang sedang tawafKecerdasan Rasulullah saw.Al-kisah, sehabis kaum Quraisy membangun Ka’bah bersama Rasulullah saw., mereka berselisih dan bertengkar antara satu suku dan suku lainnya soal siapa yang berhak untuk meletakkan Hajar Aswad di tempatnya semula. Masing-masing merasa lebih berhak daripada yang lain dan tidak ada yang mau mengalah. Kemudian, mereka sepakat untuk mencari juru penengah. Mereka bersepakat siapa saja yang pertama kali muncul di jalan besar, dialah juru penengahnya. Tiba-tiba mereka melihat ada seorang yang muncul di jalan besar. Ternyata beliau adalah Rasulullah saw.“Telah datang wahai orang terpercaya al-Am³n,” kata mereka. Kemudian, mereka menceritakan apa yang jadi persoalan mereka selama ini. Maka, Rasulullah saw. meletakkan Hajar Aswad di atas kain dan mengundang para pemimpin mereka untuk memagang ujung-ujung kain itu dan diangkat bersama-sama, kemudian Rasulullah mengambil dan meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula. Sungguh jalan keluar dan penyelesaian yang sangat cerdas yang diperlihatkan Rasulullah saw. di hadapan kelompok yang bertengkar. (Riwayat Imam Ahmad dan Abu Ishaq)(Diambil dari Cermin Bening Kisah-kisah Teladan Jilid-1, Fathurrahman al-Munawwar) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 115 d. Al-Faṭānah Al-Faṭānah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajār al-Aswād (batu hitam) di atas Ka’bah, lalu Rasulullah saw. menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah saw. 2. Sifat MustahilSifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Sifat mustahil ini lawan dari sifat wajib, yaitu seperti berikut.a. Al-Kiẓẓ³b Al-Kiẓẓ³b, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta. Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’ān) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S an-Najm/53: 2-4)b. Al-Khiānah Al-Khiānah, yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.Aktivitas Siswa:1. Carilah bukti-bukti sejarah bahwa rasul-rasul itu aṡ-Ṡidd³q, al-Amānah, at-Tabl³g dan al-Faṭānah!2. Kaitkan dengan perilaku kita sebagai orang yang beriman kepada rasul! (buat tabel tentang perilaku kita yang termasuk kategori aṡ-Ṡidd³q, al-Amānah, at-Tabl³g dan al-Faṭānah)Sumber: Dok. KemdikbudGambar 7.7 Sekelompok orang sedang mengangkat kain dengan batu kecil di atasnya untuk diletakkan di atas Ka’bah116 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKArtinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S al-An’ām/6: 106)c. Al-Kiṭmān Al-Kiṭmān, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah Swt. pasti ia sampaikan kepada umatnya. Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (Q.S. al-An’ām/6: 50)d. Al-Balādah Al-Balādah yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah saw. tidak bisa membaca dan menulis (ummi) tetapi ia pandai. Artinya: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta janganlah pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Q.S al-A’rāf/7: 199)3. Sifat JāizAktivitas Siswa:1. Cari bukti-bukti sejarah bahwa rasul Allah Swt. itu tidak ada yang al-Kiẓẓ³b, al-Khiānah, al-Kiṭmān, dan al-Balādah!2. Kaitkan dengan perilaku kita sebagai orang yang beriman kepada rasul (buat tabel tentang perilaku kita yang termasuk kategori aṡ-Ṡidd³q, al-Amānah, at-Tabl³g dan al-Faṭānah)!Sifat jāiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya rasul memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap meninggal sebagai mana makhluk lainnya. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 117 Aktivitas Siswa:1. Carilah ayat-ayat yang menjelaskan tentang tugas-tugas rasul!2. Jelaskan pesan-pesan ayat yang kamu temukan itu, apakah tugas-tugas tersebut bisa dilimpahkan kepada kita sebagai umat Islam yang harus meneruskan dan melestarikan ajarannya!Di samping rasul memiliki sifat wajib dan juga lawannya, yaitu sifat mustahil, rasul juga memiliki sifat jāiz, tentu saja sifat jāiz-nya rasul dengan sifat jaiznya Allah Swt. sangat berbeda. Allah Swt. berfirman:Artinya: “...(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (Q.S. al-Mu’minūn/23: 33)Selain tersebut di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul, yaitu seperti berikut.1. Ishmaturrasūl adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah Swt. sehingga selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apa pun.2. Iltizamurrasūl adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah Swt. meskipun untuk menjalankan perintah Allah Swt. itu harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat baik dari dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Rasul tidak pernah sejengkal pun menghindar atau mundur dari perintah Allah Swt.C. Tugas Rasul-Rasul Allah Swt.Para rasul dipilih oleh Allah Swt. dengan mengemban tugas yang tidak ringan. Di antara tugas-tugas rasul itu adalah sebagai berikut.1. Menyampaikan risalah dari Allah Swt.2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah Swt. dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah).3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir.4. Menunjukkan jalan yang lurus.5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.6. Sebagai hujjah bagi manusia.118 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKD. Hikmah Beriman kepada Rasul-Rasul Allah Swt.Pentingnya orang Islam beriman kepada rasul bukan tanpa alasan. Di samping karena diperintahkan oleh Allah Swt., juga ada manfaat dan hikmah yang dapat diambil dari beriman kepada rasul. Di antara manfaat dan hikmah beriman kepada rasul adalah sebagai berikut. 1. Makin sempurna imannya.2. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.4. Memiliki teladan dalam hidupnya.Firman Allah Swt: Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (Q.S. al-Ahzāb/33: 21)5. Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya. Firman Allah Swt.:Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S. Āli Imrān/3: 31)6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah Swt. untuk mengabdi kepada-Nya. Firman Allah Swt. Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. aẓ-Ẓāriyāt/51: 56) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 119 Perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul adalah seperti berikut.1. Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). Allah Swt. berfirman: Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (Q.S. al-Hasyr/59: 7)2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (Q.S. an-Nisā/4: 36)3. Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain. Mereka menyadari bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri jauh lebih terhormat daripada karena belas kasihan dan pertolongan orang lain.4. Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.5. Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi. Usaha-usaha itu, misalnya seperti berikut.a. Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.c. Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Misalnya, ilmu pengetahuan tentang pertanian, perikanan, peternakan, teknologi, kedokteran, perdagangan, industri, transportasi, dan ekonomi. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut hendaknya digunakan sebagai bekal dalam beribadah dan usaha menyejahterakan umat manusia. Allah Swt. berfirman: Menerapkan Perilaku Mulia120 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKArtinya: “...niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan”. (Q.S al-Mujādilah/58: 11)6. Terus berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul tidak sirna. A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!1. Iman kepada rasul memiliki arti .... a. yakin bahwa Allah benar-benar mengutus rasulb. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanyac. membenarkan berita yang tidak jelas dari rasuld. mengamalkan semua syariat rasule. meyakini tidak semua rasul itu maksumRangkuman1. Nabi adalah manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu hanya untuk dirinya sendiri. Jumlah nabi berdasarkan hadis riwayat Ahmad ada 124.000 nabi.2. Jumlah rasul berdasarkan hadits riwayat Ahmad ada 315 rasul.3. Sifat-sifat yang dimiliki rasul adalah sifat wajib (aṡ-Ṡidd³q, al-Amānah, at-Tabl³g dan al-Faṭānah), sifat mustahil (al-Kiẓẓ³b, al-Khiānah, al-Kiṭmān, dan al-Balādah)4. Tugas para rasul adalah: mengajarkan tauhid, mengajarkan cara beribadah, menjelaskan hukum-hukum Allah Swt. dan batasannya bagi manusia, memberi teladan kepada umatnya, memperbaiki jiwa manusia.Evaluasi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 121 2. Buah iman kepada rasul adalah .... a. menjadikan rasul sebagai teman dalam hidupnyab. bersahabat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiric. mengetahui seluk beluk kisah kehidupan rasuld. menjadikan teladan dalam hidupnyae. mengagumi karena statusnya manusia sangat suci3. Yang bukan tugas rasul di bawah ini adalah .... a. mengajarkan manusia agar bertauhid yang benarb. memperbaiki tatanan hidup manusia agar bersosialisasi dengan baik c. meluruskan manusia agar beribadah dengan benard. menipu manusia dengan mengatakan dirinya Tuhane. memberitakan ancaman dan janji Allah Swt.4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ... a. menyanggah isi wahyunyab. memboikot isi ajarannyac. memprovokasi kejelekannyad. menolak ajakannyae. mengikuti perintahnya5. Ayat di atas mengandung arti .... a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasulb. menjalankan apa yang dilarang rasulc. meneladani perilaku para sahabat nabid. yang datang dari rasul adalah benar, ikutilahe. jauhilah prasangka buruk kepada rasulB. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!1. Jelaskan perbedaan antara nabi dan rasul!2. Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul?3. Berilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada rasul Allah Swt.! (minimal 2 contoh perilaku)4. Mengapa Allah Swt. memberi mukjizat kepada para rasul? Sebutkan jenis-jenis mukjizat yang kamu ketahui!5. Buatlah contoh perbuatan seorang rasul yang menunjukkan bahwa ia seorang yang aṡ-Ṡidd³q, al-Amānah, at-Tabl³g dan al-Faṭānah!122 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKC. Kerjakan kolom berikut ini sesuai perintah! Tulislah jawaban Ya atau Tidak pada kolom yang sudah tersedia di bawah ini dengan jujur! No.PernyataanAlternatifYaTidak1.Saya senang jika membaca biografi rasul-rasul Allah Swt.2.Saya tertarik dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh rasul Allah Swt.3.Saya berusaha untuk mengikuti teladan Rasulullah saw.4.Saya tidak tertarik dengan cerita Nabi Ibrahim as.5.Saya malas mendengar cerita Nabi Yusuf yang digoda oleh Zulaiha.6.Fir’aun seharusnya diasingkan dari masyarakat.7.Saya senang mengidentifikasi sifat-sifat rasul Allah Swt.8.Saya berusaha menghindari pembicaraan tentang rasul Allah Swt.9.Saya senang mencari dan menelusuri cerita-cerita nabi yang terkandung dalam al-Qur’ān. 10.Saya akan berusaha untuk mengikuti nasihat orang-orang bijak.D. Tugas Kelompok1. Buatlah kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di kelasmu! (Maksimal lima orang satu kelompok)2. Buat cerita tentang rasul dalam bentuk naskah drama (cari salah satu rasul saja)!3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain menanggapi. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 123 Tanggapan Orang Tua tentang Implementasi Materi IniSikapPengetahuanKeterampilanParaf Orang TuaNext >