< PreviousKelas XII SMA/SMK/MA184 oKerajaan Patipi oKerajaan Misool/Lilinta (marga Dekamboe) oKerajaan Arguni oKerajaan Salawati (marga Arfan) oKerajaan Wertuar (marga Heremba) oKerajaan Sailolof/Waigama (marga Tafalas) oKerajaan Kowiai/kerajaan Namatota oKerajaan Fatagar (marga Uswanas) oKerajaan Aiduma oKerajaan Rumbati (marga Bauw) oKerajaan Kaimana oKerajaan Atiati (marga Kerewaindżai)Sumber: Wikipedia Bahasa IndonesiaE. Gerakan Pembaruan Islam di IndonesiaGerakan pembaruan di Indonesia merupakan salah satu contoh berkembangnya Islam di Indonesia. Sejarah telah membuktikan bahwa tidak ada masyarakat yang statis, semua pasti mengalami perubahan dan perkembangan. Secara garis besar ada dua bentuk gerakan pembaharuan Islam di Indonesia: (1) Gerakan pendidikan dan sosial, (2) gerakan politik.1. Gerakan Pendidikan dan SosialKaum pembaharu memandang, betapa pentingnya pendidikan dalam membina dan membangun generasi muda. Mereka memperkenalkan sistem pendidikan sekolah dengan kurikulum modern untuk mengganti sistem pendidikan Islam tradisional seperti pesantren dan surau. Melalui pendidikan pola pikir masyarakat dapat diubah secara bertahap. Oleh sebab itu, mereka mendirikan lembaga pendidikan dan mengembangkan organisasi sosial kemasyarakatan. Di antaranya sebagai berikut.a. Sekolah ThawalibSekolah ini berasal dari surau jembatan besi. Surau berarti langgar atau masjid. Lembaga pendidikan Surau berarti pengajian di Masjid, mirip dengan pesantren di Jawa. Haji Abdullah Ahmad dan Haji Rasul pada tahun 1906 telah merintis perubahan “sistem surau” menjadi sistem sekolah. Pada tahun 1919 Haji Jalaludin Hayib menerapkan sistem kelas dengan lebih sempurna. Ia mengharuskan pemakaian bangku dan meja, kurikulum yang lebih baik, dan kewajiban pelajar untuk membayar uang sekolah. Selain itu kepada para pelajar pun diperkenalkan koperasi pelajar guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Koperasi ini berkembang menjadi organisasi sosial yang menyantuni sekolah Thawalib dengan nama Sumatera Thawalib. Sejak itu organisasi ini tidak lagi dipimpin oleh murid, tetapi oleh para guru.Pada tahun 1929 organisasi Thawalib memperluas keanggotaannya. Tidak hanya guru dan murid di sekolah itu, melainkan juga para alumni. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti185Selain itu, keanggotaan pun terbuka bagi mereka yang bukan murid, guru, dan alumni atau mereka yang tidak memiliki hubungan apapun dengan sekolah Thawalib. Organisasi Sumatera Thawalib berkembang menjadi sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Akhirnya organisasi Sumatera Thawalib berkembang menjadi organisasi politik dengan nama Persatuan Muslimin Indonesia, disingkat Permi. Permi merupakan partai Islam politik pertama di Indonesia. Asas Permi tergolong modern. Bukan hanya Islam, tetapi juga Islam dan Nasionalis.b. Jamiat KhairOrganisasi ini didirikan di Jakarta oleh masyarakat Arab Indonesia pada tanggal 17 Juli 1905. Di antara pendirinya adalah Sayid Muhammad Al-Fachir bin Syihab, Sayid Idrus bin Ahmad bin Syihab, dan Sayid Sjehan bin Syihab. Semuanya termasuk golongan sayyid, yaitu kaum ningrat atau bangsawan Arab. Ada dua program yang diperhatikan Jamiat Khair, mendirikan dan membina sekolah dasar, serta menyeleksi dan mengirim para pelajar untuk mengikuti pendidikan di Turki. Jamiat Khair tidak hanya menerima murid keturunan Arab, tetapi juga untuk umum. Bahasa Belanda tidak diajarkan karena bahasa penjajah, tetapi diganti dengan bahasa Inggris. Dengan menguasai bahasa Inggris, para alumni lembaga pendidikan Jamiat Khair diharapkan dapat mengikuti kemajuan zaman.c. Al-IrsyadOrganisasi sosial ini didirikan oleh kaum pedagang Arab di Jakarta. Al-Irsyad memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah dan perpustakaan. Sekolah Al-Irsyad banyak jenisnya. Ada sekolah tingkat dasar, sekolah guru dan program takhassus memperdalam agama dan bahasa asing. Cabang-cabang Al-Irsyad segera dibuka di Cirebon, Pekalongan, Bumiayu, Tegal, Surabaya, dan Lawang. Aktivitas organisasi ini lebih dinamis daripada Jamiat Khair, walaupun keduanya sama-sama didirikan oleh masyarakat Arab. Jika Jamiat Khair dikuasai oleh golongan sayyid atau ningrat. Al-Irsyad sebaliknya, menolak adanya perbedaan atau diskriminasi antara kaum elite dengan golongan alit (kecil). Al-Irsyad tidak dapat dipisahkan dengan Syaikh Ahmad Syoorkatti. Ia seorang Arab keturunan Sudan yang menghembuskan semangat pembaruan dan persamaan dalam tubuh Al-Irsyad.d. Persyarikatan UlamaOrganisasi sosial kemasyarakatan ini semula bernama Hayatul Qulub, didirikan di Majalengka, jawa Barat, oleh K.H. Abdul Halim pada tahun 1911. Kiai Halim adalah alumni Timur Tengah. Ia menyerap Kelas XII SMA/SMK/MA186ide-ide pembaruan yang dihembuskan oleh Muhammad Abduh dan Jamaluddin al-Afghani, dua tokoh pembaruan di Mesir. Hayatul Qulub memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan, sosial dan ekonomi. Sejak 1917 namanya diubah menjadi Persyarikatan Ulama. Perubahan nama ini memiliki dua tujuan, yaitu menyatukan para ulama dan mengajak mereka untuk menerapkan cara-cara modern dalam mengelola pendidikan. Ada dua sistem pendidikan yang diperkenalkan Kiai Halim: “sistem madrasah” dengan “sistem asrama”. Lembaga pendidikan dengan sistem madrasah dan sistem asrama diberi nama “Santri Asromo”. Dibagi ke dalam tiga bagian: Tingkat permulaan, dasar, dan lanjutan. Santri Asromo memiliki kelebihan, yaitu kurikulumnya memadukan pengetahuan agama dan umum seperti pada sistem madrasah sekarang. Para pelajar Santri Asromo juga dilatih dalam pertanian, keterampilan besi dan kayu, menenun dan mengolah bahan seperti membuat sabun. Mereka tinggal di asrama dengan disiplin yang ketat. Persyarikatan Ulama memiliki ciri khas, mempertahankan tradisi bermazhab dalam fiqih; tetapi menerapkan cara-cara modern dalam pendidikan. Pada tahun 1952 Persyarikatan Ulama diubah menjadi Persatuan Umat Islam (PUI) setelah difusikan dengan Al-Ittihad al-Islamiyah (AII) atau persatuan Islam. AII didirikan dan dipimpin oleh K.H. Ahmad Sanusi yang berpusat di Sukabumi, Jawa Barat.e. Nahdatul Ulama (NU)Dikalangan pesantren dalam merespon kebangkitan nasional, membentuk organisasi pergerakan, seperti Nah«atul Wa an (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 mendirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nah«atul Fikri (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari Nah«atul Fikri kemudian mendirikan Nah«atut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat ini dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nah«atut Tujjar, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.Perkembangan selanjutnya, untuk membentuk organisasi yang lebih besar dan lebih sistematis, serta mengantisipasi perkembangan zaman, maka setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nah«atul Ulama (Kebangkitan Ulama).Nahdatul Ulama didirikan pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar. Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qānµn Asāsi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqād Ahlussunnah Wal Jamā’ah. Kedua Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti187kitab tersebut kemudian diimplementasikan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.Organisasi ini bertujuan untuk menegakkan ajaran Islam menurut paham kitab I'tiqād Ahlussunnah Wal Jamā’ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Untuk mencapai tujuannya tersebut, NU menempuh berbagai jenis usaha di berbagai bidang, antara lain sebagai berikut:1) Di bidang keagamaan, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.2) Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas. Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa bahkan sudah memiliki cabang di luar negeri.3) Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.4) Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat. Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat.5) Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. f. MuhammadiyahOrganisasi ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Kegiatan Muhammadiyah dipusatkan dalam bidang pendidikan, dakwah dan amal sosial. Muhammadiyah mendirikan berbagai sekolah Islam ala Belanda, baik dalam satuan pendidikan, jenjang maupun kurikulumnya. Muhammadiyah pun menerima subsidi dari pemerintah Belanda.Organisasi ini sangat menekankan keseimbangan antara pendidikan agama dan pendidikan umum, serta pendidikan keterampilan. Para alumni lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan memiliki aqidah Islam yang kuat, sekaligus memiliki keahlian untuk hidup di zaman modern. Dengan bekal aqidah, pendidikan dan keterampilan yang baik, kaum muslimin dapat mengembangkan kualitas hidup mereka sesuai dengan tuntutan ajaran al-Qur'±n. Bahkan sampai sekarang, Muhammadiyah Kelas XII SMA/SMK/MA188merupakan ormas Islam besar yang memiliki satuan-satuan pendidikan sejak dari Taman Kanak-kanak hingga Program Pasca sarjana. Dalam bidang amal sosial, ormas Islam ini memiliki antara lain beberapa puluh rumah sakit, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan Panti Asuhan. Gerakan dakwah Muhammadiyah sangat menekankan kemurnian aqidah; memerangi berbagai perbuatan syirik, menyekutukan Allah Swt. dalam segala bentuknya; menentang takhayul; khurafat; dan perbuatan bid’ah serta mengikis habis kebiasaan taqlid buta dalam beragama. Muhammadiyah, menekankan pentingnya membuka pintu ijtihad dalam bidang hukum Islam agar umat Islam terbebas dari taqlid buta serta menolak tradisi bermazhab dalam fiqih. Muhammadiyah menolak kehidupan tasawuf yang hanya mementingkan akhirat. Muhammadiyah sebagaimana umumnya kaum pembaharu, menentang tarekat, karena penuh dengan perbuatan bid’ah.Lahirnya Jami’at Khair, al-Irsyad, Persyarikatan Ulama, Muhammadiyah yang bergerak di bidang pembaharuan pendidikan dan dakwah tersebut dipicu oleh perkembangan baru di bidang keagamaan. Agama harus fungsional dalam kehidupan, bukan hanya sekedar tuntunan untuk kebahagiaan akhirat saja. Karena itu, agama harus didukung oleh ilmu pengetahuan modern.Aktivitas Siswa:1. Telusuri lebih lanjut (di internet) untuk menemukan bukti-bukti fisik peran ormas-ormas di atas dalam bidang pendidikan, dalam bentuk foto-foto!2. Berikan deskripsi pada setiap foto tersebut, beri bingkai, kemudian pajang di tempat yang layak (dinding, majalah dinding, dan lain-lain)!2. Gerakan PolitikIslam tidak dapat menerima penjajahan dalam segala bentuk. Perjuangan umat Islam dalam mengusir penjajah sebelum abad dua puluh dilakukan dengan kekuatan senjata dan bersifat kedaerahan. Gambar: 9.19. Amal Sosial (RS PKU Muhammadiyah).Sumber: www.kaumy-dki.orgBuku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti189Pada awal abad dua puluh perjuangan itu dilakukan dengan mendirikan organisasi modern yang bersifat nasional, baik ormas (organisasi sosial kemasyarakatan), maupun orsospol (organisasi sosial politik). Melalui pendidikan, ormas memperjuangkan kecerdasan bangsa agar sadar tentang hak dan kewajiban dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dengan orsospol, kaum muslimin memperjuangkan kepentingan golongan Islam melalui saluran politik yang diakui pemerintah penjajah. Mereka misalnya berjuang melalui parlemen Belanda yang disebut Volksraad.Di antara partai politik Islam yang tumbuh sebelum zaman kemerdekaan adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Permi), Sarikat Islam (SI), dan Partai Islam Indonesia (PII). SI didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1911 sebagai kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905. SI kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII). Partai Islam Masyumi pada awal berdirinya merupakan satu-satunya partai politik Islam yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan seluruh golongan umat Islam dalam negara modern yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Masyumi merupakan partai federasi yang menampung semua golongan tradisional. Aktivitas Siswa:Telusuri kembali partai-partai politik di atas (Permi, SI/PSII, PII) untuk melihat Visi dan Misi mereka, terutama terkait dengan perjuangan melawan penjajah!Sikap dan perilaku mulia yang harus kita kembangkan sebagai implementasi dari pelajaran tentang dakwah Islam di Nusantara antara lain sebagai berikut:1. Menghargai jasa para pahlawan muslim yang telah mengorbankan segalanya demi tersebarnya syiar Islam;2. Berusaha memahami dan menganalisis sumber-sumber sejarah untuk mendapatkan informasi terkini dan valid mengenai sejarah Islam, mengingat terbatasnya sumber data dan perdebatan para pakar tentang validitas data-data sejarah;3. Meneladani sikap dan perilaku para dai pada masa permulaan masuknya Islam yang mengedepankan cara damai;4. Menjadikan semua aktivitas dalam hidup (pernikahan, perdagangan, kesenian, dan lain-lain) sebagai sarana dakwah; 5. Berusaha menjadi dai yang mukhlis (ikhlas), tanpa mengukur jerih payah dalam berdakwah dengan penghasilan;Menerapkan Perilaku MuliaKelas XII SMA/SMK/MA1906. Berusaha menjadi dai yang pantas diteladani oleh umat, khususnya generasi muda;7. Tetap membangun optimisme dengan kerja keras untuk meraih kembali kejayaan Islam.Aktivitas Siswa:1. Bacalah biografiSunan Kalijaga!2. Jelaskan nilai-nilai luhur dari kepribadian Sunan Kalijaga yang dapat kamu petik dari biografibeliau tersebut!3. Diskusikan/berbagilah dengan kelompok lain untuk saling melengkapi! Tugas Individu dan KelompokKegiatan KelompokKegiatan Individual1. Diskusikanlah tema “Strategi Dakwah Islam di Kalangan Pelajar dalam Upaya Mempersiapkan Generasi Qur'±ni”. 2. Buat 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang!3. Presentasikan dalam diskusi panel!1. Carilah biografitokoh-tokoh penyeru Islam, pembela ajaran Islam dan pahlawan-pahlawan di Indonesa!2. Satu siswa 1 tokoh dan tidak boleh sama, dan nama-nama tokoh sudah disiapkan oleh guru!1. Terdapat tiga teori yang dikemukakan para ahli sejarah terkait dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, yaitu: Pertama, teori Gujarat yang menyatakan bahwa agama islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M, melalui peran para pedagang India. Kedua, teori Makkah, yang menyatakan bahwa agama Islam tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia, yang menyatakan bahwa agama Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia sekitar abad ke-13 M.2. Masing-masing teori memiliki argumen ilmiah, namun dalam Seminar Nasional tentang masuknya Islam ke Indonesia di Medan tahun 1963, para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-1 H. (abad ke-7 M) dan langsung dari tanah Arab. 3. Terkait dengan strategi dakwah Islam, terdapat beberapa cara dan jalur yang dipergunakan dalam penyebaran Islam di Indonesia, seperti RangkumanBuku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti191perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, tasawuf, dan politik.4. Secara garis besar ada dua bentuk gerakan pembaruan Islam di Indonesia; (1) Gerakan Pendidikan dan Sosial, (2) Gerakan Politik.5. Gerakan pembaharuan di bidang pendidikan, ditandai dengan lahirnya lembaga-lembaga seperti Sekolah Thawalib, Jamiat Khair, Al Irsyad, Persyarikatan Ulama, dan Muhammadiyah. 6. Gerakan pembaharuan di bidang politik, ditandai dengan berdirinya Ormas dan Orsospol.7. Di antara partai politik Islam yang tumbuh sebelum zaman kemerdekaan adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Permi), Sarikat Islam (SI), dan Partai IslamIndonesia (PII). SI didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1911 sebagai kelanjutan dari SarIkat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!1. Menurut teori Mekah, Islam sudah masuk ke Indoesia pada abad ke-7, bukan abad 13, pernyatan di bawah ini merupakan buktinya, kecuali . . . .a. adanya makam Syekh Mukaidin di Baros tertanda tahun 674b. berita Marco Polo yang pernah singgah di Sumatra tahun 1292c. peranan bangsa Arab dalam menyebarkan Islam sambil berdagangd. berita Tiongkok tentang Raja Ta Cheh mengirim utusan ke Kalinggae. ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran tertanda tahun 10822. Kegiatan di bawah ini yang tidak termasuk strategi penyebaran dakwah Islam di Indonesia adalah . . . .a. pernikahanb. ajaran tasawufc. akulturasi budayad. peperangane. perdagangan3. Munculnya beberapa kerajaan Islam di Indonesia, menunjukkan bahwa Islam begitu mudah diterima oleh masyarakat melalui pendekatan akulturasi budaya. Berikut ini yang bukan termasuk akulturasi budaya adalah . . . .EvaluasiKelas XII SMA/SMK/MA192a. ajaran Islam sangat lentur dan fleksibel memasuki tradisi lokalb. ajaran Islam mempertimbangkan kondisi sosial masyarakatc. ajaran Islam mewajibkan adanya integrasi ilmu sosiald. pengaruh ajaran Islam sejalan dengan fitrah manusiae. adat dapat dijadikan sebagai landasan agama4. Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang berdakwah dan berkedudukan di . . . .a. Gresik, Jawa Timurb. Cirebon, Jawa Baratc. Ngampel, Jawa Timurd. Demak, Jawa Tengahe. Kudus, Jawa Tengah 5. Gerakan pembaharu Islam yang berfokus kepada pemberantasan syirik dan bid’ah adalah . . . .a. Thawalibb. Jam’iyat Khairc. Al-Irsyadd. Persatuan Ulamae. MuhammadiyahII. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar1. Menghargai jasa para pahlawan muslim yang telah mengorbankan segalanya demi tersebarnya syiar Islam merupakan . . . .2. Memahami dan menganalisis sumber-sumber sejarah untuk mendapatkan informasi terkini dan valid mengenai sejarah Islam diperlukan . . . .3. Sikap dan perilaku para dai pada masa permulaan masuknya Islam di Indonesia perlu dicontoh oleh para dai masa kini karena . . . .4. Sebagai seorang muslim maka semua aktivitas dalam hidup (pernikahan, perdagangan, kesenian, dan lain-lain) harus dijadikan sebagai sarana dakwah, karena . . . .5. Menjadi dai yang mukhlis (ikhlas), tanpa mengukur jerih payah dalam berdakwah dengan penghasilan dalam kehidupan yang serba materi merupakan . . . .III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!1. Mengapa terjadi perbedaan pendapat tentang sejarah awal masuknya agama Islam ke Nusantara (Indonesia)? 2. Apa yang kalian ketahui tentang perkampungan “Baros” di pesisir Sumatera dalam konteks sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia?Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti1933. Secara global kita menyatakan bahwa agama Islam tersebar di Nusantara secara damai. Bagaimana kalian menjelaskan makna “damai” tersebut dalam kasus penaklukan bersenjata, pertempuran antar kerajaan Islam, atau bahkan perang saudara karena berebut kekuasaan, seperti yang terjadi di kerajaan Demak? Uraikan jawaban kalian dengan menganalisis latar belakang kasus-kasus tersebut!4. Agama Islam disebarkan melalui berbagai jalur/metode. Jalur apa yang menurut kalian paling cocok untuk digunakan dalam strategi dakwah dalam konteks abad digital seperti saat ini? Jelaskan alasan kalian!5. Nilai keteladanan apa saja yang dapat kamu ambil dari para muballigh pada masa awal datangnya Islam di nusantara?IV. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan sikap kalian!SS= Sangat Setuju; S= Setuju; KS=Kurang Setuju; TS= Tidak SetujuTSKSSSSPernyataanNo.Hanya berkat Rahmat dari Allah Swt., bangsa Indonesia bisa menghirup kemerdekaan melalui pengorbanan harta, tenaga dan nyawa.1.Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang cerdas dan bertakwa, agar tidak terjadi lagi pengulangan sejarah yaitu dijajah.2.Bentuk penjajahan yang melanda Bangsa Indonesia saat ini tidak lagi berbentuk fisik tapi berbentuk ekonomi dan teknologi3.Penjajah tidak akan mengajak umat Islam untuk keluar dari ajaran Islam, tapi mereka akan mengajak umat Islam untuk jauh dari ajaran Islam.4.Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia, tapi perilaku pemeluknya belum mencerminkan sepenuhnya masyarakat Muslim yang ideal.5.Dikarenakan faktor keturunanlah bangsa Indonesia menganut ajaran Islam, sehingga mereka tidak memiliki semangat keislaman.6.Banyaknya organisasi keislaman di Indonesia, menunjukkan umat Islam di Indonesia egois.7.Next >