< PreviousKelas XII SMA/SMK/MA445. Tafsir/Penjelasan Ayat Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah minta izin untuk beribadah pada suatu malam, kemudian bangunlah dan berwudu lalu salat. Saat salat beliau menangis karena merenungkan ayat yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji Allah dan kembali menangis lagi hingga air matanya membasahi tanah. Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi menangis ia bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa Anda menangis, padahal Allah Swt. telah mengampuni dosa-dosa Anda baik yang terdahulu maupun yang akan datang?” Nabi menjawab, “Apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah Swt.?” dan bagaimana aku tidak menangis, pada malam ini Allah Swt. telah menurunkan ayat kepadaku. Kemudian beliau berkata, “alangkah ruginya dan celakanya orang-orang yang membaca ayat ini tetapi tidak merenungi kandungannya.”Memikirkan terciptanya siang dan malam serta silih bergantinya secara teratur, menghasilkan perhitungan waktu bagi kehidupan manusia. Semua itu menjadi tanda kebesaran Allah Swt. bagi orang-orang yang berakal sehat. Selanjutnya mereka akan berkesimpulan bahwa tidak ada satu pun ciptaan Tuhan yang sia-sia, karena semua ciptaan-Nya adalah inspirasi bagi orang berakal.Pada ayat 191 Allah Swt. menjelaskan ciri khas orang yang berakal, yaitu apabila memperhatikan sesuatu, selalu memperoleh manfaat dan terinspirasi oleh tanda-tanda besaran Allah Swt. di alam ini. Ia selalu ingat Allah Swt. dalam segala keadaan, baik waktu berdiri, duduk, maupun berbaring. Setiap waktunya diisi untuk memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat dalam ciptaan-Nya yang menggambarkan kesempurnaan-Nya. Penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam benar-benar merupakan masalah yang sangat rumit dan kompleks, yang terus menerus menjadi lahan penelitian manusia, sejak awal lahirnya peradaban. Banyak ayat yang menantang manusia untuk meneliti alam raya ini, di antaranya adalah Q.S. al-A’raf/7:54, yang menyebutkan bahwa penciptaan langit itu (dalam enam masa).Terkait dengan penciptaan langit dalam enam masa ini, banyak para ilmuwan yang terinspirasi untuk membuktikan dalam penelitian-penelitian mereka. Gambar: 3.7. Big-bang,Sumber: cdn-media.viva.idBuku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti45Salah satunya adalah Dr. Ahmad Marconi, dalam bukunya Bagaimana Alam semesta Diciptakan, Pendekatan al-Qur’an dan sains Modern (tahun 2003), sebagai berikut:kata ayyam adalah bentuk jamak dari kata yaum. Kata yaum dalam arti sehari-hari dipakai untuk menunjukkan terangnya siang, ditafsirkan sebagai “masa”. Sedangkan “ayyam” bisa diartikan “beberapa hari”, bahkan dapat berarti “waktu yang lama”. Abdullah Yusuf Ali, dalam The Holy Qur’an,Translation and Commentary, 1934, menyetarakan kata ayyam dengan “age” atau “eon” (Inggris). Sementara Abdu Suud menafsirkan kata ayyam dengan “peristiwa” atau “naubat”. Kemudian diterjemahkan juga menjadi “tahap”, atau periode atau masa. Sehingga kata sittati ayyam dalam ayat di atas berarti “enam masa”.Secara ringkas, penjelasan “enam masa” dari Dr. Marconi adalah sebagai berikut: Masa Pertama, sejak peristiwa Dentuman Besar (Big Bang) sampai terpisahnya Gaya Gravitasi dari Gaya Tunggal (Superforce). Masa Kedua, masa terbentuknya inflasi jagad raya, namun belum jelas bentuknya, dan disebut sebagai Cosmic Soup (Sup Kosmos). Masa Ketiga, masa terbentuknya inti-inti atom di Jagad Raya ini. Masa Keempat, elektron-elektron mulai terbentuk. Masa Kelima, terbentuknya atom-atom yang stabil, memisahnya materi dan radiasi, dan jagad raya terus mengembang. Masa Keenam, jagad raya terus mengembang, hingga terbentuknya planet-planet. Demikian juga dengan silih bergantinya siang dan malam, merupakan fenomena yang sangat kompleks. Fenomena ini melibatkan rotasi bumi, sambil mengelilingi matahari dengan sumbu bumi miring. Dalam fenomena fisika, bumi berkitar (precession) mengelilingi matahari. Gerakan miring tersebut memberi dampak musim yang berbeda. Selain itu, rotasi bumi distabilkan oleh bulan yang mengelilingi bumi. Sub¥an±ll±h. Semua saling terkait. Kompleksnya fenomena penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang, tidak akan dapat dipahami dan diungkap rahasianya kecuali oleh para ilmuwan yang tekun, tawadhu’, dan cerdas. Mereka itulah para “ulul albab” yang dimaksud dalam ayat di atas.Jadi, berpikir kritis dalam beberapa ayat tersebut adalah memikirkan dan melakukan tadabbur semua ciptaan Allah Swt. sehingga kita sadar betapa Allah Swt. adalah Tuhan Pencipta Yang Maha Agung, Maha Pengasih lagi Penyayang, dan mengantarkan kita menjadi hamba-hamba yang bersyukur. Hamba yang bersyukur selalu beribadah (ritual dan sosial) dengan ikhlas.Gambar: 3.8. Rotasi bumiSumber: www.anneahira.comKelas XII SMA/SMK/MA46Aktivitas Siswa:1. Carilah lebih lanjut teori-teori tentang penciptaan bumi menurut para ahli dari berbagai referensi!2. Tampilkan kedalam power point dan presentasikan di kelasmu!B. Hakekat Berpikir KritisDefinisi tentang berpikir kritis disampaikan oleh Mustaji. Ia memberikan definisi bahwa berpikir kristis adalah “berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan”. Salah satu contoh kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan “membuat ramalan”, yaitu membuat prediksi tentang suatu masalah, seperti memperkirakan apa yang akan terjadi besok berdasarkan analisis terhadap kondisi yang ada hari ini. Dalam Islam, masa depan yang dimaksud bukan sekedar masa depan di dunia, tetapi lebih jauh dari itu, yaitu di akhirat. Orang yang dipandang cerdas oleh Nabi adalah orang yang pikirannya jauh ke masa depan di akhirat. Maksudnya, jika kita sudah tahu bahwa kebaikan dan keburukan akan menentukan nasib kita di akhirat, maka dalam setiap perbuatan kita, harus ada pertimbangan akal sehat. Jangan dilakukan perbuatan yang akan menempatkan kita di posisi yang rendah di akhirat. “Berpikir sebelum bertindak”, itulah motto yang harus menjadi acuan orang “cerdas”. Pelajari baik-baik sabda Rasulullah saw. berikut:Artinya:Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda: “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan harapan kosong”. (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan).Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti47Dalam hadis ini Rasulullah menjelaskan bahwa orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang pandangannya jauh ke depan, menembus dinding duniawi, yaitu hingga kehidupan abadi yang ada di balik kehidupan fana di dunia ini. Tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh keimanan seseorang kepada adanya kehidupan kedua, yaitu akhirat. Orang yang tidak meyakini adanya hari pembalasan, tentu tidak akan pernah berpikir untuk menyiapkan diri dengan amal apa pun. Jika indikasi “cerdas” dalam pandangan Rasulullah adalah jauhnya orientasi dan visi ke depan (akhirat), maka pandangan-pandangan yang hanya terbatas pada dunia, menjadi pertanda tindakan “bodoh” atau “jahil” (Arab, kebodohan=jahiliyah). Bangsa Arab pra Islam dikatakan jahiliyah bukan karena tidak bisa baca tulis, tetapi karena kelakuannya menyiratkan kebodohan, yaitu menyembah berhala dan melakukan kejahatan-kejahatan. Orang “bodoh” tidak pernah takut melakukan korupsi, menipu, dan kezaliman lainnya, asalkan dapat selamat dari jerat hukum di pengadilan dunia. Jadi, kemaksiatan adalah tindakan “bodoh” karena hanya memperhitungkan pengadilan dunia yang mudah direkayasa, sedangkan pengadilan Allah di akhirat yang tidak ada tawar-menawar malah ”diabaikan”. Orang-orang tersebut dalam hadis di atas dikatakan sebagai orang “lemah”, karena tidak mampu melawan nafsunya sendiri. Dengan demikian, orang-orang yang suka bertindak bodoh adalah orang-orang lemah.Orang yang cerdas juga tahu bahwa kematian bisa datang kapan saja tanpa diduga. Oleh karena itu, ia akan selalu bersegera melakukan kebaikan (amal saleh) tanpa menunda.Rasulullah saw. bersabda:Artinya:Dan dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:“Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya tujuh perkara yaitu: Apa yang kalian tunggu selain kemiskinan yang melalaikan, atau kekayaan yang menyombongkan, atau sakit yang merusak tubuh, atau tua yang melemahkan, atau kematian yang cepat, atau Dajjal, maka ia adalah seburuk buruknya makhluk yang dinantikan, ataukah kiamat, padahal hari kiamat itu adalah saat yang terbesar bencananya serta yang terpahit dideritanya?” (HR. at-Tirm³z³ dan beliau berkata: Hadis hasan)Kelas XII SMA/SMK/MA48Dalam hadis di atas Rasulullah saw. mengingatkan kita supaya bersegera dan tidak menunda-nunda untuk beramal salih. Rasulullah menyebut tujuh macam peristiwa yang buruk untuk menyadarkan kita semua, pertama, kemiskinan yang membuat kita menjadi lalai kepada Allah karena sibuk mencari penghidupan (harta). Kedua, kekayaan yang membuat kita menjadi sombong karena menganggap semua kekayaan itu karena kehebatan kita. Ketiga, sakit yang dapat membuat ketampanan dan kecantikan kita pudar, atau bahkan cacat. Keempat, masa tua yang membuat kita menjadi lemah atau tak berdaya. Kelima, kematian yang cepat karena usia/umur yang dimilikinya tidak memberi manfaat. Keenam, datangnya dajjal yang dikatakan sebagai makhluk terburuk karena menjadi fitnah bagi manusia. Ketujuh, hari kiamat, bencana terdahsyat bagi orang yang mengalaminya. Jadi, berpikir kritis dalam pandangan Rasulullah dalam dua hadis di atas adalah mengumpulkan bekal amal salih sebanyak-banyaknya untuk kehidupan pasca kematian (akhirat), karena “dunia tempat menanam dan akhirat memetik hasil (panen)”. Oleh karena itu, jika kita ingin memetik hasil di akhirat, jangan lupa bercocok tanam di dunia ini dengan benih-benih yang unggul, yaitu amal salih.Aktivitas Siswa:1. Cari ayat-ayat al-Qur'±n yang menantang manusia untuk merenung dan meneliti dengan ciri-ciri di antaranya menggunakan kata (yang artinya) “ BERPIKIR, BERAKAL, BERTADABBUR, MELIHAT, dan sejenisnya!2. Cari asbabun nuzul dan tafsir ayat-ayat tersebut dalam kitab tafsir modern baik langsung maupun melalui internet!3. Amati gambar 3.9 di bawah ini dan berikan tanggapan terhadap fakta temuan tentang laut dua warna di bawah ini! Diskusikan dan buat laporan hasil kegiatan bersama dengan teman sekelompokmu!4. Temukan keajaiban lain dalam dunia laut dan diskusikan dengan teman sekelompokmu! buat laporan hasil kegiatan dan presentasikan di depan kelas!Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti49Laut Dua WarnaAllah berfirman:“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (Q.S ar-Rahm±n/55:19-22).“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S al-Furq±n/25:53)Sejumlah ahli menemukan laut dua warna yang tak pernah bercampur yang terletak di selat Gibraltar yang menghubungkan lautan Mediterania dan samudera atlantik. Hebatnya lagi, kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu. Namun mereka masih mempertanyakan, mengapa tidak bisa bercampur?Pertanyaan itu baru terjawab pada tahun 1942M/1361H. melalui studi yang mendalam menyingkap adanya lapisan-lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan yang berbeda-beda, dan berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen. Kemudian semakin banyak fakta-fakta yang menakjubkan terungkap, sehingga Professor Shroeder, ahli kelautan dari Jerman mengungkapkan kekagumannya akan kebenaran al-Qur'±n yang telah diturunkan 14 abad yang lalu telah berbicara mengenai hal tersebut. Subhanallah.Gambar: 3.9 Laut dua warna di selat Gibraltar berwarna biru tua dan biru langit..Sumberi: gsumariyono.files.wordpress.comKelas XII SMA/SMK/MA50C. Manfaat Berpikir Kritis:Adapun manfaat berfikir kritis di antaranya adalah:1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.;2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia;3. Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. dalam mengembangkan IPTEKS;4. Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian);5. Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena alam;6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal dan fasilitas lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta;7. Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan;8. Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner;9. Semakin bersemangat dalam mengumpulkkan bekal untuk kehidupan di akhirat, dengan meningkatkan amal salih dan menekan /meninggalkan kemaksiatan. Berikut ini adalah sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan berpikir kritis berdasarkan ayat al-Qur'±n dan hadis di atas ialah:1. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal sehat;2. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah alam semesta bagi manusia;3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur'±n secara lebih mendalam bersama para pakar di bidang masing-masing;4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur'±n sebagai inpirasi dalam melakukan penelitian-penelitian ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam;5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK;6. Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia;7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya;8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner;Menerapkan Perilaku MuliaBuku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti519. Senantiasa berupaya meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut dari keyakinanannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan sebagai perwujudan dari rasa syukur kepada Allah Swt. atas semua anugerah-Nya;10. Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena alam yang terjadi.Tugas Kelompok 1. Carilah ayat al-Qur'±n dan hadis selain yang ada di bab ini yang mengandung informasi tentang dunia kedokteran atau medis! 2. Temukan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu dari berbagai sumber terpercaya (kitab tafsir al-Qur'±n dan kitab hadis)! 3. Carilah hasil penelitian terkait dengan ayat-dan hadis tersebut!4. Lakukan analisis terhadap keduanya (tafsir ayat dan hasil penelitian) untuk mendapatkan titik temu antara informasi Ilahi yang terdapat dalam ayat dan hadis dengan hasil penelitian ilmiah!5. Presentasikan hasilnya di depan kelas!1. Q.S. ²li 'Imr±n /3:190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, mengandung tanda-tanda kebesaran Allah Swt.;2. Orang-orang yang berakal dalam ayat yang ke-191 adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah Swt. dalam segala keadaan;3. Tidak ada satu pun ciptaan Allah Swt. yang sia-sia, semuanya mengandung makna, manfaat, dan pelajaran berharga bagi orang yang mau merenungkannya;4. Orang yang cerdas menurut Rasulullah adalah orang yang berpikir jauh ke depan, sampai pada kehidupan di akhirat kemudian mengisi hidupnya sebagai bekal kehidupan kedua itu;5. Pentingnya mengadakan perenungan tentang ayat-ayat Allah Swt. dalam al-Qur'±n untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dan menemukan makna yang tersembunyi;6. Pentingnya mengadakan perenungan tentang ayat-ayat kauniyah (alam semesta) untuk mendapat inspirasi dalam mengembangkan IPTEKS;7. Pentingnya mengadakan penelitian terhadap fenomena alam semesta untuk mengungkap misteri-misteri yang terdapat pada aneka ragam makhluk ciptaan Allah Swt.RangkumanKelas XII SMA/SMK/MA52I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!1. Pada lafal terdapat hukum bacaan Mad . . . .a. T±bi’³b. ‘Iwa«c. W±jib Mutta£ild. J±iz Munfa£ile. ‘²ri« Lissukµn2. Perhatikan potongan ayat berikut Potongan ayat di atas artinya . . . .a. penciptaan langit dan bumib. tanda-tanda kebesaran Allah Swt.c. dan pergantian siang dan malamd. orang-orang yang mengingat Allah Swt.e. dalam keadaan berdiri dan duduk3. Arti “ulil albab” ialah . . . .a. umat Islamb. orang yang dewasac. umat-umat terdahulud. generasi muda Islame. orang yang berakal sehat4. Sikap yang tepat terhadap ayat al-Qur'±n adalah . . . .a. membacanya setiap malam Jumat dengan khusyukb. membaca dengan tartil dan suara yang bagus c. membacanya dengan fasih di hadapan gurud. membaca dan mengkajinya bersama orang yang ahlie. membacanya setiap saat untuk mendapatkan kelancaran usaha5. Berikut ini tidak termasuk sikap seorang ulil alb±b yang tercantum dalam Q.S. ²li 'Imr±n/3:191 yaitu ialah . . . .a. Merenungkan ciptaan Allah Swt.b. Menghafalkan ayat-ayat tertentuc. Mengingat Allah Swt. dalam keadaan dudukd. Mengingat Allah Swt. dalam keadaan berdirie. Mengingat Allah Swt. dalam keadaan berbaringEvaluasiBuku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti53II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!1. Jelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh umat Islam terhadap ayat-ayat al-Qur'±n yang menjelaskan tentang fenomena alam!2. Berdasarkan analisismu, jelaskan beberapa manfaat diciptakannya semut! 3. Nyamuk yang biasa terbang ternyata menjadi makanan cicak yang tidak dapat terbang. Jelaskan makna di balik fakta tersebut!4. Jelaskan karakteristik orang yang cerdas dalam pandangan Rasulullah saw.!5. Jelaskan sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas! III. Berilah tanda checklist (√) pada kolom di bawah ini sesuai kemampuanmu dalam membaca dan menghafal ayat dan hadis berikut dengan tartil!Kemampuan membaca Q.S. ²li Imr±n/3:190-191Sangat LancarLancarSedangKurang LancarTidak LancarKemampuan membaca HadisSangat LancarLancarSedangKurang LancarTidak LancarNext >