< Previous152 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK b. Biaya Tidak tetap (Variabel)Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap ini, biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan. Pada proses produksi asinan, kebutuhan bahan baku pada Tabel 5.Tabel 5. Biaya Tidak Tetap AsinanNoBahan bakuJumlah@ (ribu Rp)Harga (ribu Rp)1Bengkuang30 kg82402Pepaya30 kg3903Kedongdong18 kg101804Nenas18 kg5905Bumbu-bumbu70 liter53506Kemasan mangkok5250,3157,57Tutup mangkok5250,0526,258Kardus222449Sendok5250,084210Lakban21020Jumlah per satu kali produksi (Rp)1.221,75Jumlah per bulan (Rp)24.435c. Biaya TetapBiaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya. Pada produk asinan biaya tetap yang dibutuhkan tersaji pada Tabel 6.Tabel 6. Biaya Tetap AsinanItemsJumlah (dalam ribu Rp)Tenaga kerja tetap (6 orang x Rp 750.000)4.500Listrik/air1.500Gas1.200Penyusutan alat84Biaya lainnya100Total biaya per bulan7.384Total biaya per hari369,2Prakarya 153d. Total BiayaTotal biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada proses produksi asinan, total biaya yang dibutuhkan adalah Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp 1.221.750 + Rp 369.200 = Rp 1.569.950e. Harga Pokok Produksi (HPP)Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi. HPP ditentukan untuk dapat menentukan harga jual, dimana harga jual adalah HPP ditambah margin keuntungan yang akan diambil.Untuk produk asinan ini HPP nya adalah :Total Biaya / Jumlah produksiRp 1. 569.950,- / 500 = Rp. 3140,-f. Harga JualHarga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk tersebut. Harga jual dapat ditentukan dengan mempertimbangkan HPP dan juga produk pesaing. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari pabrik tentu lebih murah, karena saluran distribusi (agen, toko, counter, dll) tentu juga harus mendapatkan keuntungan.Pada produk asinan dalam kemasan mangkok ini, melihat HPP nya yaitu Rp 3.140,- dan produk pesaing dengan volume yang relatif sama dijual berkisar Rp 6.000,- sampai Rp 8.000,-, maka ditetapkan harga jual dari pabrik adalah Rp 5.000,- (pada Tabel 7), dengan harapan di tingkat konsumen harganya adalah Rp 6.000,- sampai Rp 7.000,-Tabel 7. Harga jual asinan NoSatuanHarga satuan (dalam ribu Rp)1Mangkok 240 gram52Karton isi 12 mangkok60154 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK g. Penerimaan KotorPenerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya. Pada produksi asinan ini, jumlah penerimaan kotor pada Tabel 8.Tabel 8. Penerimaan kotor asinanJenis KemasanJumlah (cup)Satuan (Rp)Total (Rp)Mangkok 240 g5005.0002.500.000Total (Rp)2.500.000 h. Pendapatan Bersih (Laba) Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya.Pada produksi asinan ini, jumlah penerimaan bersih adalah :Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor–Total biaya = Rp 2.500.000 – Rp 1.569.950 = Rp 930.050Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 500 mangkok asinan, akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp 930.050,- (sembilan ratus ribu lima puluh rupiah).8. Aspek PemasaranAda banyak cara untuk memasarkan produk asinan ini, tentu disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat. a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan asinan kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi asinan buah buatan kamu supaya mereka tertarik membeli.b. Bila asinan mulai dapat diterima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolahc. Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti Facebook dan twitter sebagai sarana penjualan yang lain, perbanyaklah teman dan follower, untuk memperluas pemasaran. Dapat juga dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan harga yang relatif terjangkau.Prakarya 155d. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya. Sebagai contoh dapat memanfaatkan munculnya fenomena “pasar kaget” di hampir setiap kota di Indonesia, juga saat ada momen “Car free day”, atau pada kesempatan lainnyaPengolahan asinan hanya satu contoh usaha yang dapat dikembangkan dengan mudah dan murah. Usaha ini dapat dimulai saat kita masih duduk di bangku sekolah, tentu dengan mengatur jadwal sebaik mungkin, sehingga kegiatan sekolah tidak terganggu. Teman dan guru kita di sekolah, dapat menjadi pasar kita yang utama, yang jika berkembang dapat dilanjutkan ke sekolah lainnya yang ada dalam satu wilayah tempat kita tinggal. Hal besar itu dimulai dari hal yang kecil, dan dimulai saat ini. Seorang wirausahan itu seorang yang dapat menangkap peluang dengan cepat, bahkan seonggok rongsokan bisa dirubah menjadi sebongkah emas oleh seorang yang mempunyai jiwa wirausaha. Kamukah satu diantaranya?Seorang karyawan, membangun karirnya dari nol sampai puncak karir, tetapi dia tetap tidak dapat mewariskan posisinya tersebut pada keluarganya. Tetapi seorang wirausahawan, walaupun hanya mempunyai warung saja, dia adalah orang hebat, karena sudah mampu memberikan warisan yang berharga untuk keluarganya.Pilihan berwirausaha, adalah pilihan cerdas. Saat kamu bekerja di suatu perusahaan/instansi, kamu sedang turut membantu membangun suatu istana, sayangnya istana itu bukan milik kamu. Tetapi saat kita memutuskan berwirausaha, maka kita sedang membangun istana milik kita sendiri.Tugas 7. Membuat Perencanaan WirausahaMengacu pada Tugas 3. Bahan Baku dan Bumbu Khas Daerah• Buatlah kelompok yang terdiri atas 5-8 orang anggota• Pilih satu jenis pangan khas daerah• Buat perencanaan wirausaha yang lengkap• Presentasikan di depan kelas156 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK I. Simulasi Wirausaha Produk Modifikasi Pangan Khas DaerahPada pembelajaran sebelumnya telah dipelajari pengertian tentang produk pangan khas daerah, keragaman tantangan dan potensi modifikasi, teknik dan alat produksi, pengembangan ide produk dan perencanaan produksi, penghitungan biaya serta pengemasan dan produksi. Pada setiap bagian pembelajaran telah dibuat tugas-tugas dengan kesatuan tema yaitu untuk membuat sebuah produk pangan khas daerah. Simulasi wirausaha produk pangan khas daerah adalah bagian terakhir dari pembelajaran. Pada pembelajaran ini produk pangan khas daerah yang telah direncanakan akan diproduksi, dikemas, serta dijual. Proyek simulasi dilaksanakan dalam kelompok. Setiap kelompok men-diskusikan target penjualan dan strategi pencapaian target. Anggota kelompok akan bermusyawarah untuk pembagian tugas secara adil dan sesuai kompetensi agar tujuan kelompok dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Kegiatan yang akan dilakukan di dalam proyek ini terdiri atas tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Organisasi usaha adalah kelompok proyek. Penyusunan struktur dan pembagian kerja dimusyawarahkan dengan seluruh anggota kelompok. Perencanaan produksi telah dilakukan melalui tugas-tugas pada pembelajaran sebelumnya, dan dapat disesuaikan dengan perkembangan yang ada. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Masing-masing kelompok melakukan pengolahan modifikasi pangan khas daerah dengan jumlah sesuai kesepakatan kelompok, dengan pertimbangan kapasitas produksi dan target penjualan. Tahapan ketiga adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, dan Treats) yaitu dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman dari luar (Treats) dari produk pengolahan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran. Tahap 1 1.Pembentukan organisasi dan pembagian tugas 2.Menetapkan target dan strategi 3.Membuat jadwal kegiatan 4.Menetapkan biaya produksi dan harga jual, pembiayaan serta alur keuangan Tahap 2 5. Melakukan Produksi 6. Melakukan Quality Control (QC) 7. Melakukan Pengemasan 8. Melakukan Promosi, Penjualan dan Distribusi Tahap 3 9. Evaluasi Kinerja dan Keuangan 10. Penyusunan Laporan Evaluasi Prakarya 157Daftar Cek Proyek Simulasi 9Diskusikan struktur organisasi sesuai kebutuhan organisasi 9Sepakati produk yang akan dibuat, serta bahan dan teknik yang akan digunakan 9Pembuatan jadwal dan strategi kerja 9Persiapan bahan baku, tempat dan alat kerja 9Proses Produksi 9Proses Pengemasan 9Kegiatan Pemasaran, Penjualan dan Distribusi 9Evaluasi kinerja dan keuangan 9Usulan Perbaikan 9Penyusunan laporan dan hasil evaluasi 9Presentasi laporanSumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.22 Contoh Bagan Analisis SWOT Kekuatan (Strenght) - Produk A memiliki rasa yang enak - Bahan baku mudah didapat - Harga terjangkau Kelemahan (Weakness) - Proses produksi produk A membutuhkan waktu yang lama - Pasar sasaran sangat menyukai produk A Peluang yang ada di luar (Opportunities) - Ketersediaan bahan di daerah ini sangat banyak sehingga pesaing dapat membuat produk yang serupa Ancaman dari luar (Treats) Analisis SWOT - Perbaikan sistem produksi agar dapat memproduksi lebih cepat - Desain kemasan yang menarik untuk mengatasi persaingan - Promosi dengan cara memberikan kesempatan calon konsumen baru untuk mencicipi Produk A 158 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Evaluasi Diri Semester 1Evaluasi diri pada akhir semester 1 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pembelajaran terhadap masing-masing siswa. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi Diri (individu)Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Pengolahan di Semester 1Bagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Saya mengetahui hubungan pariwisata dan dengan peluang wirausaha pangan modifikasi khas daerah di Indonesia2. Saya mengetahui jenis-jenis produk pangan khas yang ada di daerah sekitar3. Saya mengetahui teknik modifikasi yang tepat untuk produk pangan khas daerah4. Saya memiliki banyak ide untuk modifikasi produk pangan khas daerah5.Saya terampil membuat satu produk modifikasi pangan khas daerah6.Saya dapat menghitung biaya produksi dan menetapkan harga jual7.Saya berhasil menjual produk pengolahan yang dibuat8.Saya bekerja dengan rapi dan teliti9.Saya dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik10.Saya puas dengan hasil kerja saya pada Semester 1Bagian BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Pengolahan Semester 1:Prakarya 159 Evaluasi Diri (kelompok)Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompokBagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang baik2. Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester 13. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam4. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi5.Kelompok kami mampu melakukan musyawarah6.Kelompok kami melakukan pembagian tugas dengan adil7.Anggota kelompok kami saling membantu8.Kelompok kami mampu menjual banyak produk pengolahan9.Kelompok kami melakukan presentasi dengan baik10.Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester 1Bagian BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:160 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2Prakarya 161KERAJINANNext >