< Previous172 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2Karakter dan Potensi Material Limbah (contoh) No. Jenis Limbah Material Karakter/Potensi 1. Botol bekas minyak Plastik tebal Kuat dan tahan air 2. Kemasan sabun mandi Plastik tipis warna warni Tahan air dan memiliki estetika warna 3. 4. dst. Silahkan memodifikasi tabel ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu, sehingga menjadi lebih baik dan mudah dimengerti. Tabel boleh dilengkapi dengan gambar atau contoh dari limbah aslinya. Kekuatan konstruksi sesuai fungsi Limbah Padat Bahan baku produk fungsional non fesyen Bahan baku produk fesyen fungsional Estetis Ketahanan terhadap air, sesuai tuntutan fungsi Prakarya 1732. Bahan Utama dan Bahan Pendukung Produk FungsionalSebuah produk fungsional harus memiliki konstruksi yang baik agar aman dan nyaman saat digunakan. Konstruksi yang baik didukung oleh pemilihan bahan baku dengan material dan bentuk yang tepat. Material limbah plastik dengan tebal 18 mm tentunya lebih kuat daripada material plastik dengan ketebalan 10 mm. Material plastik dengan ketebalan 18 mm bentuk melengkung lebih kuat daripada lembaran plastik dengan ketebalan yang sama. Bentuk lengkung memiliki kekuatan konstruksi lebih baik daripada bidang lembaran. Selain bentuk lengkung pada plastik, lipatan-lipatan yang dibuat pada sebidang kertas akan membuat konstruksinya lebih kuat. Kekuatan konstruksi material juga dapat diperoleh dengan cara menganyam bahan menjadi bidang. Bidang yang terbuat dari anyaman memiliki kekuatan daripada lembaran bahan yang bukan anyaman. Cara lain untuk membuat konstruksi adalah dengan cara menyatukan beberapa lembar material menjadi berlapisan dengan bantuan lem atau teknik jahit sehingga menjadi lebih tebal. AktivitasSiapkan beberapa limbah yang berupa lembaran, dan lembaran dengan lipatan atau tekstur. Bentangkan lembaran limbah dengan disangga pada kedua sisi yang berseberangan dan beri beban pada bagian tengahnya. Amati perbedaan kekuatan konstruksi di antara keduanya.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.8 Perbandingan Kekuatan Konstruksi Plastik Wadah Telur174 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2Produk fungsional dapat memanfaatkan satu atau kombinasi dari beberapa limbah sebagai bahan utamanya. Pada proses pembentuk produk dapat didukung dengan material tambahan seperti lem, benang jahit, tali, kawat, ataupun bahan baku tambahan seperti karet, retsleting, velcro, dan lain-lain. 3. Bahan Baku Limbah di Lingkungan SekitarBahan baku harus memiliki jumlah yang cukup untuk menghasilkan produk fungsional sesuai target produksi. Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda. Wirausaha produk dari limbah sebaiknya memanfaatkan limbah yang ada di wilayah sekitar. Sumber bahan baku yang dekat dengan tempat produksi akan dapat menekan biaya transportasi bahan baku ke tempat produksi. Biaya transportasi yang rendah akan membuat biaya produksi menjadi rendah pula. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.9 Bahan Baku Tambahan berupa Tali (1), Retsleting (2) , dan Karet (3) 1 2 3 Prakarya 175D. Teknik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Limbah1. Tahapan ProduksiTahapan produksi baik untuk produk hiasan maupun produk fungsional terbagi atas 4 tahap; pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Teknik yang dilakukan pada 4 tahap tersebut berbeda-beda bergantung dari material yang digunakan dan rancangan produk yang akan dibuat. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Proses pembahanan juga penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada pembuatan sendok dari batok kelapa. Material yang digunakan adalah batok kelapa dan potongan kayu. Proses pembahanan yang dilakukan adalah proses pembahanan untuk batok kelapa dan proses pembahanan untuk potongan kayu. Pembahanan batok kelapa yaitu membersihkan batok kelapa dari sabutnya dengan menggunakan pisau dan amplas. Pembahanan kayu adalah memotong kayu dengan ukuran sesuai kebutuhan proses pembentukan. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produk yang Aktivitas• Pilih sebuah produk fungsional yang ada di sekitarmu• Amati, bahan apa saja yang digunakan untuk membuat produk tersebut. Bahan apa yang utama dan bahan apa yang merupakan konstruksi pendukung.• Amati dan pikirkan bagaimana bahan-bahan tersebut dapat terbentuk menjadi sebuah produk fungsional• Apakah menurutmu produk tersebut dapat dibuat dari bahan limbah? Masih ingatkah tentang tahapan produksi? 176 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2akan dibuat. Proses pembentukan batok kelapa untuk sendok adalah membentuk batok kelapa menjadi elips dengan menggunakan gergaji pita. Pada proses pembentukan ini harus dibantu dengan gambar pola. Pola menjadi patokan pembentukan setiap produk, sehingga dihasilkan produk yang sama satu dengan lainnya. Tahap berikutnya adalah perakitan dan finishing. Perakitan pada pembuatan sendok dari batok kelapa adalah menghubungkan antara bagian sendok yang terbuat dari batok kelapa dengan pegangan yang terbuat dari kayu. Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukan ke dalam kemasan. Finishing pada produk sendok yang terbuat dari batok kelapa adalah dengan amplas, dan tidak perlu pelapisan pada bagian batok kelapa karena batok kelapa yang tua lama kelamaan akan mengeluarkan minyak yang melapisi permukannya. Pelapisan pada bagian pegangan kayu harus menggunakan bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan karena produk ini akan digunakan untuk makan.2. Teknik dan Alat ProduksiTeknik dan alat yang digunakan untuk pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing, bergantung dari material dan rancangan produk fungisonal yang akan dibuat. Teknik produksi yang digunakan untuk membuat produk fungsional berperan penting dalam menghasilkan kekuatan konstruksi dan keawetan produk tersebut. Teknik pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing yang dapat digunakan di antaranya a. Teknik Pembentukan dengan PenganyamanTeknik anyaman digunakan untuk material lembaran seperti kertas, karton, daun kering, maupun yang membentuk silinder seperti potongan kemasan sachet. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.10 Bahan Baku Berbentuk SilinderPrakarya 177b. Teknik Pembentukan dengan PotonganAlat potong yang digunakan tergantung dari material yang akan dipotong. Material solid seperti kayu, bambu, batok kelapa, dan plastik tebal dapat dipotong menggunakan gergaji. Batok kelapa dan bambu dapat pula dibentuk dengan menggunakan golok dan pisau raut. Material plastik tipis dan kertas dapat dipotong dengan penggunakan gunting atau pisau cutter. Cutter digunakan untuk pemotongan lurus, sedangkan gunting untuk memotong dengan arah yang melengkung. Pada pembentukan material serat alami dan tekstil, pada umumnya menggunakan gunting. Pembentukan juga dapat dilakukan dengan bantuan mesin gerinda atau bor. Amplas digunakan untuk merapikan bekas potongan.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.11 Teknik Anyam dengan Potongan Limbah Kemasan Sachet178 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 221Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.12 Teknik Potong dengan Gunting (1) dan Cutter (2) 1 2 Prakarya 179c. Teknik PenyambunganPada proses perakitan, bagian-bagian produk disambungkan. Sambungan merupakan bagian penting yang menentukan kekuatan konstruksi. Teknik sambungan yang baik akan menghasilkan konstruksi yang kuat. Teknik sambungan diantaranya dengan pasak, lem, dan benang. Beberapa jenis lem yang umum digunakan adalah lem kuning, lem putih, dan lem panas (glue gun). Pilih lem yang sesuai dengan material yang akan direkatkan. d. Teknik FinishingFinishing dilakukan pada permukaan produk agar rapi, menarik, dan awet. Finishing produk dari limbah plastik pada hanya dengan merapikan bagian-bagian produk dari lem atau material yang tidak rapi. Finishing berupa pelapisan permukaan pada umumnya dilakukan pada material alami seperti kayu, serat eceng gondok, dan batang pisang. Pelapis yang digunakan sebaiknya berbahan dasar air (water based) agar lebih aman untuk pekerja maupun pengguna produk. Pelapisan dapat menggunakan kuas atau teknik semprot. Untuk hasil pelapisan yang rapi, sapuan kuas maupun semprotan jangan terlalu tebal. Lebih baik tipis dan berulang-ulang daripada lapisan yang langsung tebal. 2Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.13Teknik Sambungan Jari (1) dan Pasak (2) 1 2 180 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 2 3. Metode Produksi dan Keselamatan Kerja Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ‘ban berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau conveyer.4Tugas Kelompok 1• Amati proses pembuatan produk limbah yang ada di lingkungan sekitar. Teknik-teknik apa saja yang digunakan pada proses pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing? Adakah teknik atau alat khusus khas daerah yang merupakan kearifan lokal? • Buat catatan hasil pengamatan. • Diskusikan dengan teman dan guru di kelas. • Buatlah presentasi tentang hasil pengamatan tersebut.• Presentasikan dengan cara yang menarik dan informatif.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.14 Conveyer di Pabrik BotolPrakarya 181Pemanfaatan metode modern lebih efisien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran produksi. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 5.15 Metode Produksi Modern dan Metode Kerja TradisionalKeterangan: 1. Pembahanan; 2. Pembentukan; 3. Perakitan; 4. Finishing 1 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4 Produk buatan A Produk buatan B Produk buatan C Produk buatan D Metode Produksi Tradisional A B C D 1 2 3 4 Produk hasil proses produksi dengan metode ban berjalan Metode Produksi Modern A B C D Next >