< Previous42 Kelas VIII SMP• Polikarpus Polikarpus adalah murid Yohanes (murid Tuhan Yesus) yang melayani di kota Smirna (sekarang Izmir, Turki) sebagai seorang uskup. Dia hidup di zaman kaisar Romawi Marcus Aurelius Antonius (162-180 M). Walaupun Marcus Aurelius dikenal sebagai kaisar yang baik, tetapi sejarah mencatat bahwa di masa pemerintahannya terjadi penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Pada zaman itu banyak orang Kristen yang dibunuh oleh pemerintah Romawi karena menolak untuk menyembah kaisar dan dewa-dewa Romawi. Orang-orang Kristen yang memilih untuk menyembah Tuhan Yesus akhirnya dikejar-kejar dan dianiaya secara kejam karena mereka dianggap sebagai orang-orang kafir. Dan salah satu korban dari penganiayaan tersebut adalah Polikarpus.Polikarpus adalah uskup yang disegani dan dihormati pada saat itu. Oleh sebab itu, banyak dari temannya yang meminta dia bersembunyi, agar kematiannya tidak mempengaruhi iman gereja. Pada akhirnya Polikarpus pun ditangkap. Ada kejadian menarik ketika Polikarpus ditangkap. Dia tidak memberontak atau melawan melainkan menyambut para prajurit bak tamu yang agung, menjamu mereka dengan makanan dan meminta diri agar diizinkan berdoa terlebih dahulu. Perlakuan Polikarpus kepada prajurit Romawi tersebut membuat mereka miminta maaf kepadanya karena mereka harus menangkapnya. Bahkan sang kepala prajurit sempat mengatakan “Apa salahnya menyebut Tuhan Kaisar dan mempersembahkan bakaran kemenyan?” Maksudnya, agar Polikapus diselamatkan dari penganiayaan.Setelah Polikarpus ditangkap dan diserahkan kepada gubernur Romawi beberapa kali dia ditantang agar meninggalkan imannya.“Celalah Kristus dan aku akan melepaskanmu!”“Hormatilah usiamu, Pak Tua,” seru gubernur Romawi itu. “Bersumpahlah demi berkat Kaisar. Ubahlah pendirianmu serta berserulah, “Enyahkan orang-orang kafir!” “Angkatlah sumpah dan saya akan membebaskanmu. Hujatlah Kristus!”Polikarpus bisa saja pada saat itu menyangkal Kristus tetapi dia tidak mau melakukannya. Dia berkata “Delapan puluh enam tahun saya telah mengabdi dan melayani Kristus; Dia tidak pernah berbuat salah dan menyakitiku. Bagaimana mungkin saya mengkhianati Raja yang telah menyelamatkan saya?”Akhirnya, Polikarpus pun dibakar hidup-hidup di tengah pasar. Dia tewas sebagai seorang martir bagi Kristus pada usia 87 tahun.Gambar 6.1 PolikarpusPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 43• John WycliffeJohn Wycliffe, lahir di sebuah desa kecil di Yorkshire Inggris tahun 1325 dan menempuh studi teologinya di Universitas Oxford. Dia melayani dan berjuang demi Kristus, tetapi ironisnya dia ditolak dan dianiaya oleh gereja dan bukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Kristus.John Wycliffe berjuang melawan pengajaran-pengajaran yang salah dalam gereja. Dia melihat begitu banyak orang yang sedang mengalami kebutaan rohani. Mereka melakukan berbagai upacara keagamaan tetapi tidak memiliki hubungan dengan Kristus. Bagi Wycliffe hal ini disebabkan karena banyak orang Kristen yang tidak dapat memahami Alkitab secara langsung. Pada saat itu semua Alkitab memakai bahasa Latin yang hanya dapat digunakan oleh para imam. Sedangkan banyak orang Kristen di Inggris tidak memahami bahasa Latin sehingga mereka hanya mendapatkan pengajaran dari para imam yang justru mengajarkan hal-hal yang tidak sesuai dengan Alkitab.Perjuangan Wycliffe dilakukan dengan cara menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris, karena baginya setiap orang harus diberi keleluasaan membaca Alkitab dalam bahasanya sendiri. Kemudian diapun mengajarkan doktrin-doktrin yang sesuai dengan pengajaran Alkitab.Apa yang John Wycliffe lakukan ternyata tidak disukai oleh gereja. Pihak gereja meminta Wycliffe untuk tidak mengajarkan doktrin-doktrinnya. Kedudukannya sebagai pengajar di Oxford dicopot. Bahkan Wycliffe sempat diasingkan oleh gereja. Tetapi semuanya tidak meruntuhkan semangat Wycliffe. Dia tetap teguh untuk menyatakan kebenaran firman Tuhan sampai pada akhirnya dia meninggal dunia pada tanggal 31 Desember 1384 dalam usia 56 tahun. Tiga puluh satu tahun setelah Wycliffe meninggal dunia, gereja mengadakan rapat yang disebut sebagai konsili Constance dan memutuskan bahwa John Wycliffe adalah seorang yang sesat sehingga jenazahnya harus dilemparkan jauh dari gereja. Melalui keputusan konsili tersebut maka jenasah Wycliffe diangkat dari kubur, dibakar dan abunya dibuang ke sungai Rhine.Gambar 6.2 John Wycliffe44 Kelas VIII SMP• William TyndaleWilliam Tyndale lahir pada tahun 1494 di dekat perbatasan Wales, Inggris. Tyndale adalah orang yang berpendidikan tinggi dan memiliki kemampuan berbahasa asing selain bahasa Inggris seperti Ibrani, Yunani, Jerman, Latin, dan Spanyol. Dia pernah bersekolah di Oxford dan Cambridge. Dengan kepintarannya tersebut, Tyndale akhirnya menyerahkan hidupnya untuk mempelajari Alkitab dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Ia dicatat sebagai orang pertama yang menerjemahkan Alkitab dari bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani) ke dalam bahasa Inggris.Alasan William Tyndale menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris adalah karena keyakinannya bahwa kebobrokan gereja terjadi karena firman Allah tidak diajarkan secara benar kepada rakyat. Alkitab di “sembunyikan” sehingga rakyat tidak dapat membacanya. Akibatnya, banyak ajaran-ajaran yang salah diterima oleh rakyat.Gereja pada saat itu tidak menyukai apa yang dilakukan oleh William Tyndale sehingga terjemahannya dianggap sebagai terjemahan yang salah dan menyesatkan. Di sisi lain, terjemahan Tyndale membawa kebangunan rohani bagi rakyat. Bagi beberapa imam Alkitab tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa umum karena akan membuat rakyat tersesat. Padahal, tujuan mereka adalah supaya rakyat tidak mengenal kebenaran sehingga hati mereka dapat dimanipulasi dengan doktrin yang salah yang berujung pada kepuasan, ambisi dan ketamakan para iman. Bila rakyat tidak mengenal kebenaran maka para imam dan kaisar dapat dihormati melebihi Kristus.Gereja mulai bergerak untuk membatasi pengaruh William Tyndale dan terjemahannya. Tyndale ditangkap dan dipenjarakan di puri Vilvorde, Brussel, atas perintah Raja Henry VIII pada tahun 1535. Penjara tidak membuat semangat dan imam Tyndale runtuh. Dia berkhotbah di dalam penjara kepada sipir penjara dan orang-orang disana. Dan membuat mereka bertobat.Pada tanggal 6 Oktober 1536, keputusan hukuman mati dijatuhkan kepada William Tyndale. Dia dihukum gantung dan dibakar di kota Vilvorde. Di tengah penghukumannya tersebut Tyndale berseru “Tuhan, buka mata raja Inggris!”. Ironis memang, William Tyndale dihukum mati oleh gereja karena melakukan pekerjaan Tuhan.Gambar 6.3 William TyndalePendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 45• John BunyanJohn Bunyan lahir pada tanggal 30 November 1628 di Harrowden-Elstow, Inggris. Dia adalah seorang sastrawan jenius. Salah satu karyanya yang terkenal adalah The Pilgrim’s Progress (Perjalanan Seorang Musafir) yang diterbitkan pada tahun 1678.Di masa mudanya, Bunyan adalah seorang pemabuk dan sering melakukan pelanggaran seksual. Diapun mengaku sering mengutuk, menyumpah, berbohong dan menghujat Tuhan, sampai akhirnya dia sendiri bertobat dan dipakai Tuhan untuk berkhotbah di desa-desa sekitar Bedford.Pada tahun 1660, di saat Raja Charless II memerintah Inggris terjadilah penganiayaan terhadap orang-orang Kristen non-konformis (orang-orang Kristen yang tidak sepaham dengan gereja Inggris). Salah seorang yang ditangkap adalah John Bunyan. John Bunyan dipenjarakan di Bedford selama 12 tahun. Kondisi penjara yang buruk tidak membuat semangat dan iman John Bunyan runtuh. Dia tetap berkarya lewat tulisan-tulisannya. Sampai pada tahun 1672, Raja Charles II membatalkan semua hukuman dan Bunyan dibebaskan. Dia terus berkarya sampai pada akhirnya dia meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 1688 di London.Apa yang membuat para martir mau berkorban demi imannya kepada Tuhan Yesus? Bagi mereka, sosok dan pengajaran Yesus begitu berharga sehingga harus dipertahankan dalam hidup ini. Mengapa Tuhan Yesus sangat berharga? Bukan hanya Yesus adalah Tuhan tetapi juga sumber kehidupan. Bagi mereka hidup tanpa Yesus jauh lebih menyedihkan dibandingkan dengan hidup tanpa harta sekalipun. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi para martir, tetapi mereka tetap bertahan dengan keyakinan akan kebenaran. Tentu saja itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sebaliknya sangat sulit. Namun dengan begitu kita dapat memahami bahwa anugerah keselamatan yang kita peroleh dari Kristus sangat berharga sehingga harus dipertahankan. Anugerah itu sangat mahal harganya sehingga penderitaan pun tidak dapat mengambilnya dari tangan kita.Pada abad modern, tepatnya pada masa Nazi berkuasa di Jerman dan wilayah Eropa seorang pendeta di sebuah gereja Jerman bernama Dietrich Bonhoeffer menolak kebijakan Hitler (pemimpin Nazi) untuk melenyapkan orang-orang Yahudi atau memperbudak mereka. Pada waktu itu gereja di Jerman terpecah Gambar 6.4 John Bunyan46 Kelas VIII SMPdua. Ada gereja yang mendukung Hitler yang disebut Gereja Negara karena mereka percaya pada propaganda Hitler bahwa orang-orang Yahudi pantas dipersalahkan atas kematian Yesus. Ada gereja yang menolak kebijakan Hitler yang disebut Gereja yang Mengaku. Bonhoeffer adalah pendeta Gereja yang Mengaku. Baginya, menolak kebijakan Hitler sekalipun diancam akan dihukum adalah caranya mempertahankan anugerah keselamatan yang mahal harganya tersebut. Anugerah itu tidak bisa dipakai untuk tunduk kepada penguasa yang berbuat jahat, tidak adil, dan menindas. Memang, pada akhirnya Bonhoeffer ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Hitler. Namun, ia berhasil memberi teladan kepada umat Kristen di Jerman untuk tidak tunduk kepada ketidakbenaran. Ia mengajarkan umat untuk menyuarakan kebenaran meskipun harus menghadapi kesulitan dan bahkan kematian. C. Merenungkan Siapa Yesus KristusMenyanyikan lagu Yesus yang Termanis Yesus yang termanis buat jiwaku, buat jiwaku, buat jiwakuYesus yang termanis buat jiwaku, kucinta s’lamanya Menurutmu, apa artinya “Yesus yang termanis buat jiwaku”? Kira-kira, apa yang ada di pikiran pengarang lagu saat menuliskan lirik seperti ini? Coba tuliskan beberapa hal yang menjadikan Kristus begitu berharga buatmu.D. Menghayati Kehidupan Para MartirDalam kelompok yang terdiri dari lima orang, pilihlah salah satu dari tokoh martir di atas lalu buatlah drama singkat mengenai kisah hidupnya. Kamu bebas membuat dialog antara tokoh utama dengan tokoh-tokoh lain yang ada dalam kehidupan sang tokoh utama ini. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 47E. Rangkuman Bagi para martir Kristus dan teladan pengajaran-Nya adalah hal yang paling berharga. Oleh karenanya, banyak para martir yang berjuang demi imannya dan kebenaran firman Tuhan. Mereka rela berkorban untuk-Nya. Ada banyak hal yang berharga bagi kita seperti uang dan teman. Kita berusaha keras dan rela berkorban untuk mengejar semua itu karena kita menganggapnya sebagai sesuatu yang berharga. Sebagai orang Kristen seharusnya Kristus menjadi pribadi yang sangat berharga bagi kita. Kita bisa saja menghadapi tantangan yang berat dan keselamatan di dunia bisa terancam tetapi Tuhan Yesus menginginkan kita untuk tetap bertahan sampai pada akhirnya.Doa Penutup: Kami mau memiliki iman yang teguh seperti para martirtolonglah kami ya Tuhan agar kami memiliki keberanian menyatakan iman kami ketika kami terhimpit dalam kesusahan, melalui perbuatan kami yang seturut dengan firman-Mu. Amin. 48 Kelas VIII SMPBerdoa/Menyanyi A. Pengantar Jonathan Bethke adalah seniman muda yang kontroversial dari Amerika Serikat. Pada tahun 2012 dia menerbitkan sebuah rekaman video-nya yang disebarkannya di dunia maya. Dalam videonya itu yang berjudul, “Why I Hate Religion, but Love Jesus” (“Mengapa saya membenci agama, tetapi mencintai Yesus”) ia mengatakan antara lain hal-hal berikut ini: Bagaimana bila aku katakan bahwa Yesus datang untuk menghapuskan agama? Dan hanya karena kamu menyebut orang lain “buta” tidak dengan sendirinya membuat kamu memiliki penglihatan? Maksudku, bila agama begitu hebatnya, mengapa agama menimbulkan begitu banyak peperangan? Mengapa agama membuat orang mendirikan gereja-gereja yang besar tetapi gagal memberi makan kepada orang miskin? Agama mungkin mengajarkan kasih karunia, tetapi praktiknya malah berbedaMereka cenderung mengejek umat Allah, mereka melakukan itu kepada Yohanes Pembaptis Mereka tidak bisa memecahkan masalahnya, jadi hanya menutupinyaTanpa menyadari bahwa agama jadi seperti menyemprotkan parfum pada peti mayat. ….Dan ketika Ia dibunuh, Ia berseru, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Karena, sementara Ia tergantung pada salib, Ia memikirkan kamuDan Ia mengangkat semua dosamu, dan menguburkannya di makamnya. Itulah sebabnya aku berlutut pada salib, dan berkata, “Marilah! Tempat masih ada!”Karena itu, tentang agama, tidak! Aku membencinya, malah aku merasa muat kepadanya. Karena, ketika Yesus berkata, “Sudah selesai,” aku percaya Ia sungguh memaksudkannya demikIan. Yesus TeladankuBahan Alkitab: Markus 1:40-45; Yohanes 4:5-30; Matius 21:12-13; Matius 7:3-5; Lukas 22:39-43Bab VIIPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 49Puisi di atas hanya sebagian saja dari apa yang diungkapkan Bethke. Namun demikian, dari kata-kata Bethke, dapat kita lihat gambaran tentang Yesus yang kritis terhadap praktik keagamaan di masa-Nya. Nah, coba diskusikan bersama temanmu sebangku, hal-hal apa yang kamu anggap mengejutkan dari puisi Bethke di atas!Tokoh Yesus memang sangat kontroversial. Di masa hidup-Nya di dunia, Yesus seringkali berbenturan dengan para pemimpin agama dan tokoh-tokoh yang merasa dirinya sebagai para penjaga Taurat, seperti orang-orang Farisi, dan para penjaga Bait Suci, seperti orang-orang Saduki. Yesus berbenturan dengan para pemimpin agama itu, misalnya ketika Ia menyembuhkan orang yang sakit pada hari Sabat, menerima orang-orang yang tersingkirkan oleh masyarakatnya, serta orang-orang asing, seperti orang Samaria. Pada bagian ini kita ingin melihat bagaimana cara hidup Yesus sehari-hari, dan bagaimana Ia bisa menjadi teladan bagi kita semua, khususnya bagi kalian di masa remaja kalian. B. Yesus Peduli dengan Yang Menderita (Markus 1: 40-45)Pada suatu hari ada seseorang yang sakit kusta datang kepada Yesus. Di masa kini orang tahu bahwa penyakit kusta tidak menular dengan mudah. Namun demikian, pada masa Yesus, orang menganggap penyakit kusta sebagai kutukan dari Allah. Penderita kusta harus menjauhkan diri dari orang banyak. Orang takut menyentuh penderita kusta, karena mereka akan ditulari penyakit itu. Orang kusta itu memohon kepada Tuhan, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Lalu, apa yang terjadi? Apakah Tuhan Yesus mau menyembuhkan orang itu? Ayat 41 menggambarkan bagaimana perasaan Yesus melihat permohonan orang kusta itu. Di situ dikatakan, “Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Orang kusta itu pun langsung sembuh. Apa yang terjadi sesudah itu sungguh mengherankan. Tuhan Yesus melarang orang itu menceritakan kesembuhannya kepada siapapun. Ia hanya diperintahkan menghadap kepada imam untuk menunjukkan bahwa ia sudah sembuh, dan dengan demikian boleh diizinkan kembali hidup di tengah-tengah keluarganya. Yesus berkata, 50 Kelas VIII SMP“Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Markus 1:44)Mengapa Tuhan Yesus melarang orang itu menceriterakan pengalamannya disembuhkan oleh Tuhan? Dari kisah di atas, coba diskusikan, dua sifat apa yang kamu temukan tentang Tuhan Yesus? Bagaimanakah sikap kamu bila kamu berada dalam situasi yang sama, ketika seseorang yang ditolak orang lain, datang kepada kamu untuk minta bantuan? C. Yesus Dekat dengan Mereka yang Dilecehkan (Yohanes 4: 5-30) Pada suatu hari Yesus pergi ke Sikhar, sebuah kota di Samaria. Ini adalah sebuah tindakan yang tidak lazim bagi orang Yahudi pada masa itu. Mereka tidak akan mau masuk ke daerah Samaria yang terletak di antara Yerusalem di selatan, dengan Galilea di sebelah utara. Orang Yahudi yang mau menempuh perjalanan seperti itu akan menghindari Samaria yang terletak di antaranya. Mereka akan lebih suka pergi ke Perea, lalu ke Dekapolis, baru masuk ke Galilea. (lihat peta)Di Sikhar, Yesus pergi ke sebuah sumur yang dinamai Sumur Yakub. Saat sedang kehausan, Yesus meminta minum dari perempuan Samaria yang menimba air di situ. Tapi, apa jawab perempuan itu? Coba kamu baca sendiri perikop bacaan itu, dan buatlah ringkasannya di bawah ini: Gambar 7.1Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 51Hal-hal apa yang menarik dari kisah bacaan di atas? a. Perempuan itu datang ke sumur itu pada pukul 12 siang, sementara perempuan lain biasanya datang pagi-pagi. Mengapa demikian? Boleh jadi perempuan itu enggan bertemu dengan perempuan-perempuan lain. b. Perempuan ini ternyata mempunyai sisi kehidupan yang kelam. Tidak seperti biasanya, perempuan ini ternyata mempunyai – atau pernah mempunyai – lima orang suami. Dan laki-laki yang sekarang hidup bersamanya, ternyata bukan suaminya! Wah, ini gosip hangat! `c. Kalau perempuan-perempuan berkumpul di tempat umum seperti di sumur Yakub, biasanya mereka akan membawa dan menceritakan gosip-gosip terbaru yang pasti akan membuat orang lain ingin mendengarnya. Nah, kalau perempuan tadi datang pagi-pagi dan berjumpa dengan perempuan-perempuan lain yang berkumpul di sumur untuk mengambil air, bukan mustahil gosip tentang kehidupannya akan diceriterakan berulang-ulang dan membuat telinganya menjadi panas? Perempuan-perempuan lain pasti menyingkir bila melihat ia datang. d. Yesus mengetahui sisi kelam kehidupan perempuan itu, namun Ia tidak menghakiminya. Ia tidak menjauhkan diri dari perempuan itu. Sikap Yesus yang tidak menghakimi dan tetap membuka diri kepada perempuan yang tak dikenal ini menyebabkan perempuan itu bersuka-cita. Ia bahkan menjadi salah satu “penginjil” yang pertama, yang mengajak sanak keluarga dan teman-temannya untuk menemui Yesus. Siapakah di antara teman-teman kamu, atau orang-orang yang kamu kenal, biasanya dijauhi oleh teman-temannya? Apa alasannya? Mungkin karena warna kulit orang itu berbeda dengan warna kulit teman-temannya yang lain? Mungkin tubuhnya yang gemuk, atau malah sangat kurus? Mungkin karena sukunya? Atau ia memiliki perbedaan tertentu lainnya? Coba diskusikan, sikap apa yang kamu sendiri perlihatkan kepada orang itu! Apa yang sering terjadi atas orang yang dijauhi atau diejek oleh lingkungannya? Dalam bahasa Inggris ada istilah yang digunakan untuk praktik mengejek orang lain yang membuat orang itu resah dan bahkan tertekan, yaitu bullying. Di banyak sekolah di negara maju, ada aturan yang melarang praktik bullying seperti ini, yang sanksinya sangat berat. Bacalah kasus di bawah ini: Next >