< Previous142Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX%XGL'D\D-DQJNULN1. Perencanaan a. Menentukan jenis satwa harapan yang akan dibudidayakan b. Menentukan kandang yang akan digunakan untuk budi daya satwa harapanc. Menentukan jadwal kegiatan budi daya d. Menyiapkan kebutuhan sarana, alat, dan bahane. Menentukan tugas individu2. 0HQ\LDSNDQ6DUDQD3URGXNVLBahan : a). Induk jangkrik b). Pakan hijauan dan konsentratc). Obat-obatan d). Vitamin atau probiotik Alat :a). Timbangan b). Tempat makan dan minumc). Pembersih kotoran 3. Proses Budi Daya Satwa Harapan Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan usaha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan VWUXNWXURUJDQLVDVLPHQHQWXNDQVSHVL¿NDVLSHNHUMDDQPHQHWDSNDQIDVLOLWDV¿VLNPHUHQFDQDNDQPHWRGHSHQGHNDWDQSDVDUPHQ\LDSNDQanggaran, mencari sumber dana dan melaksanakan usaha ternak jangkrik.a. Sarana dan Prasarana Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kandang jangkrik. 1). Lokasi kandang di tempat yang teduh dan gelap, kandang jangkrik jangan diletakkan di bawah sinar matahari. 2). Suasana kandang dibuat mendekati habitat aslinya dengan cara dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun, dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian di samping untuk menghindari sifat kanibalisme dari jangkrik.3). Dinding atas kandang bagian dalam dilapisi lakban agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. 143Semester 2Semester 24). Sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. 5). Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah populasi jangkrik tiap kandang. 6). Ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm panjangnya 120-200 cm. 7). Keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga, untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya.T 50 cmP 200 cmL 120cmSumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.10 Kandang budi daya jangkrik.b. Pembibitan 1). Pemilihan Bibit dan Calon IndukBibit dipilih yang sehat (tidak sakit), tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan berumur sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk dapat dibeli dari peternakan. Induk jantan diusahakan dari alam bebas karena lebih agresif. Ciri-ciri indukan dan induk jantan yang baik adalah sebagai berikut.144Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXa). Indukan: sungutnya masih panjang dan lengkap;kedua kaki belakangnya masih lengkap;bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat;badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap,pilihlah induk yang besar; danpilihlah jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.Sumber: http://en.wikipedia.orgGambar 3.11 Bibit jangkrik. b). Induk jantan:selalu mengeluarkan suara mengerik;permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang; dantidak mempunyai ovipositor di ekor.c). Induk betina:tidak mengerik;permukaan punggung atau sayap halus; danada ovipositor di bawah ekor untuk mengeluarkan telur.2) Perawatan Bibit dan Calon Induk Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya. Karena pertumbuhannya sangat pesat sehingga kalau makanannya kurang, anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari. Selain itu, perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu semut, tikus, cecak, kecoa dan laba-laba. 3) Sistem Pemuliabiakan Sampai saat ini, pembiakan jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina. 145Semester 2Semester 24) Reproduksi dan Perkawinan Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90% apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Pakan yang disukai jangkrik antara lain bekatul jagung, ketan hitam, tepung ikan, kuning telur, dan vitamin. Jangkrik biasanya meletakkan telurnya di pasir atau tanah. Jadi, di dalam kandang khusus peneluran, disiapkan media pasir yang dimasukkan di piring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya. Kemudian, kandang bagian dalam disemprot dengan larutan antibiotik.5) Proses kelahiran Sebelum penetasan telur, terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut, kemudian dimasukkan 1-2 sendok teh telur (satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur). Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan dibolak-balik agar tidak berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 3.12 Pasir (tempat telur jangkrik) dan telur jangkrik.146Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX3. Pemeliharaan a. Sanitasi Seperti telah dijelaskan di atas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini, sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, setiap kaki masing-masing dimasukkan ke dalam kaleng yang berisi air.b. 3HQJRQWURODQ3HQ\DNLWJangkrik untuk pembesaran dipilih yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga tidak ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembap, tetapi tidak basah karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.c. 3HUDZDWDQ7HUQDNPembuatan kandang semirip mungkin dengan habitat aslinya, yaitu lembap dan gelap, serta gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal). d. 3HPEHULDQ3DNDQAnakan umur 1-10 hari diberikan kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran. Untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, dapat diberi pakan sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong ataupun ketimun karena kandungan airnya tinggi. 147Semester 2Semester 2 Sumber : Dokumen KemdikbudGambar 3.13 Pakan Jangkrik.e. Pemeliharaan KandangAir dalam kaleng yang terdapat di kaki kandang diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan.f. /RNDVLLokasi budi daya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat sirku lasi udara yang baik. Selain itu lokasi sebaiknya jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, dan jalan raya, serta tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.g. +DPDGDQ3HQ\DNLWJangkrik jarang terkena penyakit. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di daun. Hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cecak, katak, dan ular.K3HPEHULDQ9DNVLQDVLGDQ2EDWUntuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan vaksinasitidak diperlukan.i. PanenPeternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.148Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXTelur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur. Jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari (tubuhnya baru mulai tumbuh sayap), ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ke tempat penampungan untuk dijual. KESELAMATAN KERJA3HUKDWLNDQODKPada proses praktik budi daya satwa harapan, kamu perlu memahami prosedur keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi perhatian pada saat praktik budi daya satwa harapan.Gunakan baju kerja, masker, sarung tangan, kacamata, atau pelindung kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat membuat kotor atau mungkin membahayakan diri.Mintalah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam menggunakan benda-benda tajam.Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan budi daya satwa harapan.149Semester 2Semester 2 TUGAS KELOMPOK 41. Rancanglah perencaanan kegiatan budi daya satwa harapan sesuai daerah setempat.2. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau ber-dasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kalian dapatkan.3. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas.4. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.5. Praktikkan setiap tahapan budi daya. 6. Lakukan pengamatan dengan baik dan saksama.7. Ambil gambar pada setiap tahapan kegiatan.8. Buatlah laporan kegiatan pembesaran satwa harapan.Catatan: Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik pembesaran satwa harapan. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan! LEMBAR KERJA 4 (LK-4)Nama kelompok : .............................................................................Nama anggota : .............................................................................Kelas : ............................................................................./DSRUDQSUDNWLNSHPEXDWDQZDGDKEXGLGD\DVDWZDKDUDSDQ1. PerencanaanMenentukan jenis satwa harapan budi daya, membuat jadwal kegiatan, menyusun kebutuhan dan tugas individu.2. Persiapan alat dan bahan3. Proses budi daya pembesaran4. Pengamatan dan pemeliharaan5. Evaluasi kegiatan 150Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX LEMBAR KERJA 5 (LK-5)Nama kelompok : .............................................................................Nama anggota : .............................................................................Kelas : .............................................................................-DGZDONHJLDWDQEXGLGD\DSHPEHVDUDQVDWZDKDUDSDQTernak hias yang dibudidayakan:………………………………….NoJenis Kegiatan0LQJJXNH123456781Persiapan kandang2Penyiapan dan pemilihan bibit3Pemberian pakan4Pengontrolan pertumbuhan5Pengamatan penyakit LEMBAR KERJA 6 (LK-6)Nama kelompok : .............................................................................Nama anggota : ............................................................................Kelas : ............................................................................Pengamatan dan Pengontrolan Pertumbuhan Satwa Harapan Satwa harapan yang dibudidayakan:…………………………….No:DNWXSHQJDPDWDQBerat WHUQDNPanjang WHUQDNKematianKeterangan12151Semester 2Semester 2 34567REFLEKSI KELOMPOKKalian telah melaksanakan praktik budi daya satwa harapan. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompok kalian sudah mengerjakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kelompok budi daya satwa harapan. Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklis (v) sesuai jawabanmu dan sertakan alasannya.Uraian%DLN&XNXSKurangAlasanPengamatanPerencanaanPersiapanPelaksanaanEvaluasiPelaporanKerja samaDisiplinTanggung jawab7XOLVNDQNHVLPSXODQEHUGDVDUNDQUHÀHNVLGLDWDV.........................................................................................................................................................................................................................................................Next >