< Previous212Prakarya Kelas IXIde gagasan Membuat “Rendang” sebagai kuliner yang dibuat dari daging sapi segar dan bumbu-bumbu. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.34 Daging sapi segar.2) Persiapan Bahan dan AlatMempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Untuk peralatan, dapat dengan cara memakai yang telah tersedia di rumahmu, membeli atau meminjam teman/tetangga. Bahan: Sumber : Dok KemdikbudGambar 4.35 Daging sapi segar, bumbu-bumbu: cabai merah, bawang merah, bawang putih, ketumbar, lada, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, daun kunyit, daun jeruk, serai, asam kandis, dan santan dari 2 butir kelapa.Alat:213Semester 1Sumber : Dok KemdikbudGambar 4.36 Kuali dan spatula kayu, cobek atau blender , pisau dan talenan, tungku kayu berfungsi sebagai kompor/kompor minyak/gas.3) Proses PembuatanBagaimana proses memasak rendang? Berikut tahapan pengolahannya.3. Aduk rata potongan daging dengan bumbu yang telah dihaluskan dalam panci/kuali. Tambahkan garam secukupnya,dan diamkan selama ± 1 jam.4.Setelah 1 jam, masukan serai, daun jeruk, asam kandis, dan daun kunyit. Letakkan panci/kuali di atas kompor dan ditutup rapat. Masak dengan api kecil hingga air daging keluar. 1. Daging sapi dipotong dengan ukuran sesuai selera. 2. Haluskan bumbu-bumbu; cabai, lada, ketumbar, bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, lengkuas dan kemiri, dengan cobek atau blender.214Prakarya Kelas IX5.Setelah air daging keluar, masukkan santan kelapa, masak terus dengan api kecil sambil terus diaduk-aduk perlahan hingga santan mengering. 6. Jika santan/kuah telah kering, ren-dang siap di santap. 4) Penyajian/PengemasanRendang disajikan dengan piring anyaman bambu ataupun piring makan biasa.5) EvaluasiDi akhir pengolahan pangan rendang, ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan nantinya.Tips1. Memasak rendang harus dengan panas yang tepat. Diaduk perlahan hingga bumbu dan santan meresap ke dalam daging.2. Setelah mendidih, kecilkan apinya dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering.3. Memasak rendang harus teliti dan sabar ditunggui. Harus selalu di-bolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tetapi tidak menghancurkan daging.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.37 Penyajian rendang di atas anyaman.215Semester 15. Penyajian dan Pengemasan Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari, baik diolah sendiri di rumah atau membeli makanan jadi/matang siap santap. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya. Pengemasan makanan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan. Tujuan pengemasan makanan adalah, sebagai berikut. a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikro-organism dengan pemi-lihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik. b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta de-sain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kon-sumen untuk memilih membeli makanan tersebut.c. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu: nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi dan keterangan khusus harus jelas. a. Jenis KemasanDi masyarakat mu, tentu dapat menjumpai banyak sekali produk makanan dalam kemasan. Secara umum, kemasan digolongkan menjadi tiga: 216Prakarya Kelas IX1) Kemasan Primer Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa disebut sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan memberikan informasi lengkap tentang produk. Contoh: Kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk kornet, gelas plastik (cup) untuk air minum atau bubur instans.2) Kemasan Sekunder Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kema-san ini tidak kontak langsung dengan produk yang dikemas. Kemasan jenis ini dapat di-manfaatkan untuk memajang produk.Contoh: Kemasan karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol.3) Kemasan Tersier Kemasan tersier adalah kemasan yang dipe-runtukkan sebagai kemasan transport atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain.Contoh: kontainer dan kotak karton gelom-bang.b. )DNWRU)DNWRUGDODP3HQ\DMLDQ3HQJHPD-sanFaktor-faktor yang juga harus diperhatikan da-lam menyuguhkan makanan adalah seperti beri-kut.1) Sanitasi dan HigienisSanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengema-san makanan yang tidak higienis dapat men-gurangi selera makan seseorang bahkan dapat 217Semester 1menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.a. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian, agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri atau ku-man. Hal ini dapat memperpanjang masa penyajian makanan.b. Makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya penya-jian bakso, soto atau siomay, sebab um-umnya makanan ini mudah basi dan dapat mengubah cita rasa.c. Beberapa hidangan makanan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto. d. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang higienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis. e. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontami-nasi bakteri dan penampilan yang baik. 2)&LWD5DVDKonsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, tektur dan bau. Penampilan makanan menimbulkan sen-sasi tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa san-gat memengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan.218Prakarya Kelas IX3) Warna dan TeksturWarna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit, dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman. Selain itu, makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang memakannya.4) Alat dan KemasanSeseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern. a) Alat penyajian tradisionalPenggunaan alat penyajian tradisional adalah menggunakan daun. Daun yang biasa digunakan adalah daun pisang. Penyajian nasi rames menggunakan daun yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan daun pisang juga, disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan dua mangkuk daun untuk lauk. Penyajian menggunakan daun dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.38 Penyajian tradisional.219Semester 1b) Alat penyajian modernAlat penyajian modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat (stainless steel). Bentuk wadah yang digunakannya pun berbeda-beda bergantung pada jenis olahannya. Olahan ikan dan daging yang berkuah cenderung menggunakan wadah yang cekung, sementara olahan yang kering dapat menggunakan wadah yang ceper. Penggunaan wadah yang berbahan baja bertujuan untuk mempertahankan panas.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.39 Penyajian modern.c) Kemasan tradisional Kemasan olahan ikan dan daging secara tra-disional cukup di bungkus daun pisang.Sumber : KemdikbudGambar 4.40 Kemasan Tradisional.220Prakarya Kelas IXd) Kemasan modern Kemasan modern saat ini banyak sekali. Kemasan ini bertujuan agar makanan tetap terjaga kebersihannya serta menjaga cita rasa makanan tersebut. Kemasan modern yang sering digunakan, yaitu alumunium foil, stryoform, dan plastik. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.41 Penyajian Tradisional.e) Penyajian dan Kemasan yang Dimodifikasi 0RGL¿NDVLNHPDVDQWUDGLVLRQDOGDQPRGHUQbanyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu. Pengunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan biasanya di kombinasi dengan daun pisang. Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 4.423HQ\DMLDQPRGL¿NDVL221Semester 1TUGAS MEMBUAT KARYABuatlah inovasi olahan pangan dari bahan ikan dan daging. Bisa inovasi dari makanan khas tradisional setempat atau makanan modern saat ini. Tuliskan semua tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dan PHQDULN0LVDOQ\DPHQJXUDLNDQSHUHQFDQDDQGDULKDVLOLGHQWL¿NDVLkebutuhan, ide gagasan, persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, dan penyajian. Pada akhirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai bahan UHÀHNVLGLULPX(Lihat LK-3) LEMBAR KERJA 3 (LK-3)Nama kelompok : ..........................................................................Nama anggota : ..........................................................................Kelas : ..........................................................................Laporan Pembuatan Karya1. Perencanaan ,GHQWL¿NDVLNHEXWXKDQLGHJDJDVDQ..............................................................................................................................................................................................................................2. Persiapan/Pelaksanaan(Persiapan bahan, alat, rencana kerja, persentasi rencana kerja, pros-es pembuatan)..............................................................................................................................................................................................................................3. Penyajian/Pengemasan(Penyajian, presentasi proses pembuatan)..............................................................................................................................................................................................................................4. Evaluasi(analisa/evaluasi produk dari guru dan teman)..............................................................................................................................................................................................................................Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:....................................................................................................................................................................................................................................Next >